BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini manusia telah mengenal sistem perencanaan jalan yang baik
dan mudah dikerjakan serta pola perencanaannya yang makin sempurna.
Masweri/140400101010
0
2
Perencanaan Jalan Raya
I
Meskipun demikian, seorang teknik sipil selalu dituntut untuk dapat
merencanakan suatu lintasan jalan yang paling efektif dan efisien dari
alternatif-alternatif yang ada,
Masweri/140400101010
0
3
Perencanaan Jalan Raya
I
dengan tidak mengabaikan fungsi-fungsi dasar dari jalan. Oleh karena itu, dalam
merencanakan suatu lintasan jalan, seorang teknik sipil harus mampu
menyesuaikan keadaan di lapangan dengan teori-teori yang ada, sehingga
akan diperoleh hasil yang maksimal.
Dalam merencanakan suatu jalan raya, diinginkan pekerjaan yang relatif
mudah dengan menghindari pekerjaan galian (cut) dan timbunan (fill) yang
besar. Di lain pihak, kendaraan yang beroperasi di jalan raya menginginkan
jalan yang relatif lurus, tidak ada tanjakan atau turunan. Objek keinginan itu sulit
kita jumpai mengingat keadaan permukaan bumi yang relatif tidak datar,
sehingga perlu dilakukan perencanaan geometrik jalan, yaitu perencanaan
jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat
memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum
pada arus lalu lintas. Faktor yang menjadi dasar perencanaan geometrik
adalah sifat gerakan, ukuran kendaraan, sifat pengemudi dalam
mengendalikan gerak kendaraannya, serta karakteristik arus lalu lintas. Hal
– hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan perencana sehingga
dihasilkan bentuk dan ukuran jalan, serta ruang gerak kendaraan yang
memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan.
Masweri/140400101010
0
4
Perencanaan Jalan Raya
I
2. Alinyemen vertikal
Pada gambar alinyemen vertikal, akan terlihat apakah jalan tersebut tanpa
kelandaian, mendaki atau menurun. Pada perencanaan ini,
dipertimbangkan bagaimana meletakkan sumbu jalan sesuai dengan
kondisi medan dengan memperhatikan fungsi - fungsi dasar dari
jalan tersebut. Pemilihan alinyemen vertikal berkaitan pula dengan
pekerjaan tanah yang mungkin timbul akibat adanya galian dan timbunan
yang harus dilakukan
Masweri/140400101010
0
5
Perencanaan Jalan Raya
I
Dalam tugas rencana ini, perhitungan dilakukan terdiri dari beberapa
tinjauan. Peninjauan ini meliputi penentuan lintasan, alinyemen horizontal,
alinyemen vertikal, penampang melintang, dan kubikasi.
Masweri/140400101010
0
6
Perencanaan Jalan Raya
I
Cut dan fill yaitu pemotongan dan penimbunan pada keadaan tanah/muka
tanah yang telah ditentukan. Pada keadaan cut, tanah digunakan untuk mengisi
ke daerah fill dan apabila tidak cukup/kurang maka dapat diambil dari borrow
pit, seandainya kelebihan dapat dibuang ke disposal place, seperti halnya
tanah stripping.
Masweri/140400101010
0
7
Perencanaan Jalan Raya
I
BAB II
TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
Masweri/140400101010
0
8
Perencanaan Jalan Raya
I
Untuk memperkecil biaya pembangunan, maka suatu standar perlu
disesuaikan dengan keadaan topografi. Dalam hal ini, jenis medan dibagi dalam
Masweri/140400101010
0
9
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
10
Perencanaan Jalan Raya
I
(PPGJR) No.13 tahun 1970 serta ketentuan-ketentuan lain yang diberikan pada
perencanaan ini.
Masweri/140400101010
0
11
Perencanaan Jalan Raya
I
dengan:
d A – Z = jarak dari titik A ke titik Z
xA = koordinat titik A terhadap sumbu
x xZ = koordinat titik Z terhadap sumbu
x yA = koordinat titik A terhadap sumbu
y yZ = koordinat titik Z terhadap sumbu
y
dengan:
ΔM = sudut di titik M (yang akan di cari)
xM = koordinat titik M terhadap sumbu
x yM = koordinat titik M terhadap sumbu
y
xA = koordinat titik pada awal lintasan sebelum titik M,
terhadap sumbu x
yA = koordinat titik pada awal lintasan sebelum titik M,
terhadap sumbu y
Masweri/140400101010
0
12
Perencanaan Jalan Raya
I
xM = koordinat titik pada akhir lintasan sesudah titik M,
terhadap sumbu x
yM = koordinat titik pada akhir lintasan sesudah titik M,
terhadap sumbu y
Masweri/140400101010
0
13
Perencanaan Jalan Raya
I
eZ eA
i A-Z = x100%
d AZ
……………………………………………(2.3)
dengan:
i A-Z = kemiringan jalan dari titik awal ke titik
akhir eA = elevasi jalan pada titik awal
eZ = elevasi jalan pada titik akhir
d A-Z = jarak lintasan dari titik awal ke titik akhir
ek = eT + i x L................................................................................(2.4)
dengan:
ek = Elevasi muka jalan pada titik kritis
eT = elevasi muka jalan pada titik tinjauan
i = kemiringan lintasan pada titik kritis
L = jarak lintasan dari titik tinjauan ke titik kritis
Alinyemen horizontal adalah garis proyeksi sumbu jalan yang tegak lurus
pada bidang peta yang terdiri dari garis – garis lurus yang dihubungkan dengan
garis – garis lengkung yang dapat berupa busur lingkaran ditambah busur
peralihan ataupun lingkaran saja.
Masweri/140400101010
0
14
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
15
Perencanaan Jalan Raya
I
TC = RC tan ½
.........................................................................(2.7) EC = TC tan 1/4
.........................................................................(2.8)
Masweri/140400101010
0
16
Perencanaan Jalan Raya
I
LC = 0,01745 RC .........................................................................(2.9)
dengan:
R = Jari–jari lengkung minimum (m)
= Sudut tangen
Ec = Jarak PI ke lengkung peralihan
(m) Lc = Panjang bagian tikungan (m)
Tc = Jarak antara TC dan PI (m)
Untuk lebih jelasnya, lengkung horizontal tipe full circle dapat dilihat
pada
Gambar 2.1 berikut.
1/2 1/2
θc = - 2 θs .........................................................................(2.11)
c
Lc = 2Rc
360 0 .........................................................................(2.12)
Masweri/140400101010
0
17
Perencanaan Jalan Raya
I
L = Lc + 2Ls .........................................................................(2.13)
Ls 2
p = Rc(1 coss)
6Rc .........................................................(2.14)
Ls 3
k = Ls Rc sins
40Rc 2 ..........................................................(2.15)
Ts = (Rc + p) tan ½ + k ..........................................................(2.16)
Es = (Rc p) sec1/ 2 Rc ..........................................................(2.17)
dengan:
Rc = jari–jari lengkung yang direncanakan (m)
= sudut tangen
θs = sudut putar
Es = jarak PI ke lengkung peralihan
(m) Ls = panjang lengkung spiral (m)
Lc = panjang lengkung circle (m)
Masweri/140400101010
0
18
Perencanaan Jalan Raya
I
Spiral-Spiral
Ls 2
p Rc(1 coss) ……………………………….………(2.23)
6Rc
Ts = (R + P) tan +k ...........................................………(2.24)
2
Es = (R + P) Sec - R ...........................................………(2.25)
2
dengan:
Rc = jari–jari lengkung yang direncanakan (m)
∆ = sudut tangen
θs = sudut putar
Es = jarak PI ke lengkung peralihan (m)
Masweri/140400101010
0
19
Perencanaan Jalan Raya
I
2.3.2 Stasioning
Masweri/140400101010
0
20
Perencanaan Jalan Raya
I
setiap 50 m pada medan bukit
Masweri/140400101010
0
21
Perencanaan Jalan Raya
I
T T ST
CS
SC
TS
d1
CT Ts
Lc
TC
d2
A
Masweri/140400101010
0
22
Perencanaan Jalan Raya
I
bagaimana meletakkan sumbu jalan sesuai dengan kondisi medan dengan
memperhatikan fungsi-fungsi dasar dari jalan tersebut. Pemilihan alinyemen
Masweri/140400101010
0
23
Perencanaan Jalan Raya
I
AxLv
Ev = ………………………………………………………..(2.47)
800
dengan:
Ev = Pergeseran vertikal dari titik PPV ke bagian
lengkung g1 = aljabar kelandaian lintasan pertama
Masweri/140400101010
0
24
Perencanaan Jalan Raya
I
g2 = aljabar kelandaian lintasan kedua
A = perbedaan aljabar kelandaian (%)
Lv = panjang lengkung (m)
Masweri/140400101010
0
25
Perencanaan Jalan Raya
I
a. Luas segiempat
A= P x L ……………………………………………….(2.56)
dengan:
A = luas segiempat
(m2) P = panjang (m)
L = lebar (m)
Masweri/140400101010
0
18
Perencanaan Jalan Raya
I
b. Luas segitiga
Masweri/140400101010
0
17
Perencanaan Jalan Raya
I
A = ½axt …………………………...…………………(2.57)
dengan:
A = luas segitiga (m2)
a = panjang sisi alas (m)
t = panjang sisi tegak (m)
c. Luas trapesium
A = ½ (a + b) x t .........................................................................(2.58)
dengan:
A = luas segitiga (m2)
a = panjang sisi atas (m)
b = panjang sisi bawah (m)
t = panjang sisi tegak (m)
d. Interpolasi
Timbuna
a:b = (L-x) : x
ax = b. L – b .
x ax + bx = b. L
(a + b)x = b. L
bxL
x =
a b
Masweri/140400101010
0
18
Perencanaan Jalan Raya
I
BAB III
PENENTUAN TRASE
JALAN
Untuk menentukan posisi titik awal, titik akhir, dan panjang trase
dilakukan dengan system koordinat stasiun, yaitu berdasarkan letak titik
yang ditinjau terhadap koordinat peta topografi yang berskala 1 : 2000.
Masweri/140400101010
0
19
Perencanaan Jalan Raya
I Dalam perencanaan ini, pencarian trase dilakukan dengan cara coba-
coba dengan memperhatikan batasan-batasan yang telah ditetapkan, dalam
tugas ini yaitu memiliki sekurang-kurangnya tiga tikungan.
Masweri/140400101010
0
20
Perencanaan Jalan Raya
I
x
Sudut Azimut = arc
tan
y
Masweri/140400101010
0
22
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
23
Perencanaan Jalan Raya
I
= -0,033 % (-) ....................< 10%. (aman)
Masweri/140400101010
0
24
Perencanaan Jalan Raya
I
34 35
i (PI1 – PI2) = x 100%
388,904
Masweri/140400101010
0
25
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K2
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 124)
= 35,08 m
K2 ( Galian ) = 35,08 - 37
= 1,87 m (-) ( < 8 m, aman )
Titik K3
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 192)
= 35,06 m
K3 ( Galian ) = 35,06 - 37
= 1,94 m (-) ( < 8 m, aman )
Titik K4
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 206)
= 35,06 m
K4 ( Galian ) = 35,06 - 36
= 0,94 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K5
Elevasi muka tanah = 35
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 222)
= 35,05 m
K5 ( Timbunan ) = 35,05 – 35
= 0.05 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K6
Elevasi muka tanah = 34
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 260)
= 35,04 m
K6 ( Timbunan ) = 35,04 – 34
= 1,04 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K7
Elevasi muka tanah = 33
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 302)
= 35,03 m
K7 ( Timbunan ) = 35,03 – 33
= 2,03 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
26
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K8
Elevasi muka tanah = 32
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 368)
= 35,00 m
K8 ( Timbunan ) = 35,00 – 32
= 3 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K9
Elevasi muka tanah = 32
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,0033 x 426)
= 34,98 m
K9 ( Timbunan ) = 34,98 – 32
= 2,98 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K10
Elevasi muka tanah = 33
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 450)
= 34,98 m
K10 ( Timbunan ) = 34,98 – 33
= 1,98 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K11
Elevasi muka tanah = 34
Elevasi muka jalan = 35,13 + (-0,00033 x 478)
= 34,97 m
K11 ( Timbunan ) = 34,97 – 34
= 0,97 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K13
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35 + (-0,0025 x 46)
= 34,88 m
K13 ( Galian ) = 34,88 – 37
Masweri/140400101010
0
27
Perencanaan Jalan Raya
I = 2,12 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
28
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K14
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 35 + (-0,0025 x 86)
= 34,78 m
K14 ( Galian ) = 34,78 – 38
= 3,22 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K15
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 35 + (-0,0025 x 210)
= 34,47 m
K15 ( Galian ) = 34,47 – 38
= 3,53 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K16
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35 + (-0,0025 x 244)
= 34,39 m
K16 ( Galian ) = 34,39 – 37
= 2,61 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K17
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 35 + (-0,0025 x 278)
= 34,30 m
K17 ( Galian ) = 34,30 – 36
= 1,7 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K18
Elevasi muka tanah = 35
Elevasi muka jalan = 35 + (-0,0025 x 308)
= 34,23 m
K18 ( Galian ) = 34,23 – 35
= 0,77 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
29
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K20
Elevasi muka tanah = 32
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 64)
= 34 m
K20 ( Timbunan ) = 34 – 32
= 2 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K21
Elevasi muka tanah = 31
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 100)
= 34 m
K21 ( Timbunan ) = 34 – 31
= 3 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K22
Elevasi muka tanah = 30
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 138)
= 34 m
K22 ( Timbunan ) = 34 – 30
= 4 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K23
Elevasi muka tanah = 30
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 246)
= 34 m
K23 ( Timbunan ) = 34 – 30
= 4 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K24
Elevasi muka tanah = 31
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 260)
= 34 m
K24 ( Timbunan ) = 34 – 31
= 3 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K25
Elevasi muka tanah = 32
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 276)
= 34 m
K25 ( Timbunan ) = 34 – 32
= 2 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
30
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K26
Elevasi muka tanah = 33
Elevasi muka jalan = 34 + (0 x 292)
= 34 m
K26 ( Timbunan ) = 34 – 33
= 1 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K28
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 26)
= 34,10 m
K28 ( Galian ) = 34,10 – 36
= 1,9 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K29
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 40)
= 34,16 m
K29 ( Galian ) = 34,16 – 37
= 2,84 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K30
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 53)
= 34,22 m
K30 ( Galian ) = 34,22 – 38
= 3,78 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K31
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 67)
= 34,28 m
K31 ( Galian ) = 34,28 – 39
= 4,72 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
31
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K32
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 82)
= 34,34 m
K32 ( Galian ) = 34,34 – 39
= 4,66 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K33
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 96)
= 34,40 m
K33 ( Galian ) = 34,40 – 41
= 6,6 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K34
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 110)
= 34,46 m
K34 ( Galian ) = 34,46 – 42
= 7,54 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K35
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 273)
= 35,14 m
K35 ( Galian ) = 35,14 – 42
= 6,86 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K36
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 378)
= 35,58 m
K36 ( Galian ) = 35,58 – 41
= 5,42 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K37
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 436)
= 35,83 m
K37 ( Galian ) = 35,83 – 40
= 4,16 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
32
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K38
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 492)
= 36,06 m
K38 ( Galian ) = 36,06 – 39
= 2,94 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K39
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 34 + (0,0042 x 537)
= 36,25 m
K39 ( Galian ) = 36,25 – 38
= 1,75 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
33
Perencanaan Jalan Raya
I = 179776 39204
= 467,953 meter
Masweri/140400101010
0
34
Perencanaan Jalan Raya
I
x
Sudut Azimut = arc
tan
y
Masweri/140400101010
0
35
Perencanaan Jalan Raya
I ∆PI2 = 10,450
Masweri/140400101010
0
36
Perencanaan Jalan Raya
I
x2 xPI 3 xPI 3 xPI 2
∆PI3 = arc tan arc tan
y2 yPI 3 yPI 3 yPI 2
Masweri/140400101010
0
38
Perencanaan Jalan Raya
I
36,66 45
i (PI3 – 2) = x 100%
470,952
Titik K2
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 86)
= 35,28 m
K2 ( Galian ) = 35,28 - 37
= 1,27 m (-) ( < 8 m, aman )
Titik K3
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 124)
= 35,35 m
K3 ( Galian ) = 35,35 - 38
= 2,65 m (-) ( < 8 m, aman )
Titik K4
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 152 )
= 35,40 m
Masweri/140400101010
0
39
Perencanaan Jalan Raya
I K4 ( Galian ) = 35,40 - 39
= 3,6 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
40
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K5
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 182)
= 34,45 m
K5 ( Galian ) = 34,45 – 40
= 4,55 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K6
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 208)
= 35,50 m
K6 ( Galian ) = 35,50 – 41
= 5,5 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K7
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 232)
= 35,54 m
K7 ( galian ) = 35,54 – 42
= 6,46 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K8
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 244)
= 35,56 m
K8 ( Galian ) = 35,56 – 43
= 7,44 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K9
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 326)
= 35,71 m
K9 ( Galian ) = 35,71 – 43
= 7,29 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K10
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 386)
= 35,82 m
K10 ( Galian ) = 35,82 – 42
= 6,18 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
41
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K11
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 406)
= 35,86 m
K11 ( Galian ) = 35,86 – 41
= 5,19 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K12
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 426)
= 35,89 m
K12 ( Galian ) = 35,89 – 40
= 4,11 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K13
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 440)
= 35,92 m
K13 ( Galian ) = 35,92 – 39
= 3,08 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K14
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 452)
= 35,94 m
K14 ( Galian ) = 35,94 – 38
= 2,06 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K15
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0018 x 462)
= 35,96 m
K15 ( galian ) = 35,96 – 37
= 1,04 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
42
Perencanaan Jalan Raya
I = 0,04 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
43
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K17
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 36 + (-0,0031 x 57)
= 35,86 m
K17 ( Galian ) = 35,86 – 37
= 1,14 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K18
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 36 + (-0,0031 x 264)
= 35,18 m
K18 ( Galian ) = 35,18 – 37
= 1,82 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K19
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 36 + (-0,0031 x 294)
= 35,08 m
K19 ( Galian ) = 35,08 – 36
= 0,92 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K21
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 158)
= 39,58 m
K21 ( Timbunan ) = 39,58 – 36
= 3,58 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K22
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 178)
= 40,16 m
K22 ( Timbunan ) = 40,16 – 37
= 3,16 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
44
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K23
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 202)
= 40,85 m
K23 ( Timbunan ) = 40,85 – 38
= 2,85 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K24
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 226)
= 41,55 m
K24 ( Timbunan ) = 41,55 – 39
= 2,55 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K25
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 248)
= 42,19 m
K25 ( Timbunan ) = 42,19 – 40
= 2,19 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K26
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 268)
= 42,77 m
K26 ( Timbunan ) = 42,77 – 41
= 1,77 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K27
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 286)
= 43,29 m
K27 ( Timbunan ) = 43,29 – 42
= 1,29 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K28
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 306)
= 43,87 m
K28 ( Timbunan ) = 43,87 – 43
= 0,87 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
45
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K29
Elevasi muka tanah = 44
Elevasi muka jalan = 35 + (0,0029 x 326)
= 44,45 m
K29 ( Timbunan ) = 44,45 – 44
= 0,45 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K31
Elevasi muka tanah = 47
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 77)
= 43,63 m
K31 ( Galian ) = 43,63 – 47
= 3,37 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K32
Elevasi muka tanah = 46
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 90)
= 43,40 m
K32 ( Galian ) = 43,40 – 46
= 2,6 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K33
Elevasi muka tanah = 45
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 103)
= 43,17 m
K33 ( Galian ) = 43,17 – 45
= 1,83 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K34
Elevasi muka tanah = 44
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 134)
= 42,62 m
K34 ( Galian ) = 42,62 – 44
= 1,38 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
46
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K35
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 200)
= 41,46 m
K35 ( Galian ) = 41,46 – 43
= 1,54 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K36
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 264)
= 40,32 m
K36 ( Galian ) = 40,32 – 42
= 1,68 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K37
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 346)
= 38,87 m
K37 ( Galian ) = 38,87 – 41
= 2,13 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K38
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 382)
= 38,23 m
K38 ( Galian ) = 38,23 – 40
= 1,77 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K39
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,00177 x 424)
= 37,49 m
K39 ( Galian ) = 37,49 – 39
= 1,51 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
47
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
48
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
49
Perencanaan Jalan Raya
I I = jarak antara 2 (dua) titik
Masweri/140400101010
0
50
Perencanaan Jalan Raya
I
45 35,13
i (P - PI1) = x 100%
404,064
Masweri/140400101010
0
51
Perencanaan Jalan Raya
I
) Titik K1
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 39)
= 36,08 m
K1 ( Timbunan ) = 36,08 - 36
= 0,08 m (+) ( < 4 m, aman )
Titik K2
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 78)
= 37,03 m
K2 ( Timbunan ) = 37,03 - 37
= 0,03 m (+) ( < 4 m, aman )
Titik K3
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 100)
= 37,57 m
K3 ( Galian ) = 37,57 - 38
= 0,43 m (-) ( < 8 m, aman )
Titik K4
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 122 )
= 36,10 m
K4 ( Galian ) = 36,10 - 39
= 2,9 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K5
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 144)
= 38,64 m
K5 ( Galian ) = 38,64 – 40
= 1,36 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
52
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K6
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 169)
= 39,25 m
K6 ( Galian ) = 39,25 – 41
= 1,75 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K7
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 190)
= 39,76 m
K7 ( Galian ) = 39,76 – 42
= 2,24 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K8
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 216)
= 40,40 m
K8 ( Galian ) = 40,40 – 43
= 2,6 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K9
Elevasi muka tanah = 44
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 224)
= 41,08 m
K9 ( Galian ) = 41,08 – 44
= 2,92 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K10
Elevasi muka tanah = 45
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 234)
= 40,83 m
K10 ( Galian ) = 40,83 – 45
= 4,17 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K11
Elevasi muka tanah = 46
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 246)
= 41,13 m
K11 ( Galian ) = 41,13 – 46
= 4,87 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
53
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K12
Elevasi muka tanah = 47
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 256)
= 41,37 m
K12 ( Galian ) = 41,37 – 47
= 5,63 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K13
Elevasi muka tanah = 48
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 272)
= 41,76 m
K13 ( Galian ) = 41,76 – 48
= 6,24 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K14
Elevasi muka tanah = 48
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 364)
= 44,01 m
K14 ( Galian ) = 44,01 – 48
= 3,99 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K15
Elevasi muka tanah = 47
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 380)
= 44,40 m
K15 ( Galian ) = 44,40 – 47
= 2,6 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K16
Elevasi muka tanah = 46
Elevasi muka jalan = 35,13 + (0,0244 x 392)
= 44,69 m
K16 ( Galian ) = 44,69 – 46
= 0,69 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
54
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K17
Elevasi muka tanah = 44
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 16)
= 44,57 m
K17 ( Timbunan ) = 44,57 – 44
= 0,57 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K18
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 32)
= 44,15 m
K18 ( Timbunan ) = 44,15 – 43
= 1,15 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K19
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 46)
= 43,78 m
K19 ( Timbunan ) = 43,78 – 42
= 1,78 (-) m ( < 4 m, aman )
Titik K20
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 62)
= 43,35 m
K20 ( Timbunan ) = 43,35 – 41
= 2,35 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K21
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 80)
= 42,88 m
K21 ( Timbunan ) = 42,88 – 42
= 2,88 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K22
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 96)
= 42,45 m
K22 ( Timbunan ) = 42,45 – 39
= 3,45 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
55
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K23
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 110)
= 42,08 m
K23 ( Timbunan ) = 42,08 – 38
= 4,08 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K24
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0265 x 126)
= 48,33 m
K24 ( Timbunan ) = 48,33 – 37
= 11,33 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K26
Elevasi muka tanah = 35
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 178)
= 39,56 m
K26 ( Timbunan ) = 39,56 – 35
= 4,56 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K27
Elevasi muka tanah = 36
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 242)
= 40,84 m
K27 ( Timbunan ) = 40,84 – 36
= 4,84 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K28
Elevasi muka tanah = 37
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 268)
= 41,36 m
K28 ( Timbunan ) = 41,36 – 37
Masweri/140400101010
0
56
Perencanaan Jalan Raya
I = 4,36 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
57
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K29
Elevasi muka tanah = 38
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 290)
= 41,80 m
K29 ( Timbunan ) = 41,80 – 38
= 3,80 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K30
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 316)
= 42,32 m
K30 ( Timbunan ) = 42,32 – 39
= 3,32 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K31
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 338)
= 42,76 m
K31 ( Timbunan ) = 42,76 – 40
= 2,76 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K32
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 360)
= 43,20 m
K32 ( Timbunan ) = 43,20 – 41
= 2,20 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K33
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 384)
= 43,68 m
K33 ( Timbunan ) = 43,68 – 42
= 1,68 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K34
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 406)
= 44,12 m
K34 ( Timbunan ) = 44,12 – 43
= 1,43 (+) m ( < 4 m, aman )
Masweri/140400101010
0
58
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K35
Elevasi muka tanah = 44
Elevasi muka jalan = 36 + (0,02 x 426)
= 44,52 m
K35 ( Timbunan ) = 44,52 – 44
= 0,52 (+) m ( < 4 m, aman )
Titik K37
Elevasi muka tanah = 44
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0189 x 77)
= 43,39 m
K37 ( Galian ) = 43,39 – 44
= 0,61 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K38
Elevasi muka tanah = 43
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0189 x 162)
= 41,93 m
K38 ( Galian ) = 41,93 – 43
= 1,07 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K39
Elevasi muka tanah = 42
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0189 x 228)
= 40,60 m
K39 ( Galian ) = 40,60 – 42
= 1,4 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K40
Elevasi muka tanah = 41
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0189 x 306)
= 39,21 m
K40 ( Galian ) = 39,21 – 41
= 1,79 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
59
Perencanaan Jalan Raya
I
Titik K41
Elevasi muka tanah = 40
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0189 x 342)
= 38,53 m
K41 ( Galian ) = 38,53 – 40
= 1,47 (-) m ( < 8 m, aman )
Titik K42
Elevasi muka tanah = 39
Elevasi muka jalan = 45 + (-0,0189 x 390)
= 37,62 m
K42 ( Galian ) = 37,62 – 39
= 1,38 (-) m ( < 8 m, aman )
Masweri/140400101010
0
60
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
61
Perencanaan Jalan Raya
I
BAB IV
PERENCANAAN ALINYEMEN HORIZONTAL
Masweri/140400101010
0
62
Perencanaan Jalan Raya
I
4.1 Perencanaan
Tikungan
4.1. Lengkung Horizontal
PI1
β = 15o
V = 60
km/jam emaks =
10 % karena β <
20°,
maka tikungan yang digunakan adalah jenis full circle (F-C)
Direncanakan jari-jari Rc = 716 m > Rmin = 112,041 m Melalui tabel
4.7 Sukirman (1999),diperoleh:e= 0,029 < e maks= 0,1 dan Ls= 50
m.(Pedoman Bina Marga)
TC = RC tg 1
2
1
= 716 tg 1(15 o )
2
= 93,08 m
EC = TC tg 1
4
= 93,08 tg 1 (15 o)
4
= 6,0502 m
LC = 0,01745 x β x RC
= 0,01745 x 15° x 716
= 187,413 m
Masweri/140400101010
0
63
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
64
Perencanaan Jalan Raya
I
TC CT
Ls=50 m Lc=187,143 m Ls=50 m
37,5 m
12,5 m 37,5 m
12,5 m
kiri
e = +2,9 %
x Sumbu jalan x
en = -2% en = -2%
e = -2,9%
kanan
-2% 0% -2% 0%
bagian lengkung
+2.9%
-2% h
3,75 m 3,75 m
Masweri/140400101010
0
65
Perencanaan Jalan Raya
I
= 819 tg 1 (10 o)
2
= 71,25 m
EC = TC tg 1
4
= 71,25 tg 1 (10 o)
4
= 3,0637 m
LC = 0,01745 x β x RC
= 0,01745 x 10° x 819
= 142,915 m
Masweri/140400101010
0
66
Perencanaan Jalan Raya
I
LC = m
e = 2,3 %
en =2%
Ls’ = 50 m
L C = 142, 915 M
EC =
3,0637 m 10°
TC = 71, 25 TC = 71, 25
PI2
Masweri/140400101010
0
67
Perencanaan Jalan Raya
I
` TC CT
Ls=50 m Lc=142,915 m Ls=50 m
37,5 m
12,5 m 37,5 m
12,5 m
kiri
e = +2,6 %
x Sumbu jalan x
en = -2% en = -2%
e = -2,6%
kanan
-2% 0% -2% 0%
bagian lengkung
+2.6%
-2% h
3,75 m 3,75 m
L = Lc + 2 Ls
= 121,248 + (2 50)
= 221,248 m
Ls 2
p Rc (1 coss)
6Rc
50 2
p 409 (1 cos 3.503)
6 409
= 0,254 m
Masweri/140400101010
0
69
Perencanaan Jalan Raya
I Ls 3
k Ls Rc sin s
40Rc 2
Masweri/140400101010
0
70
Perencanaan Jalan Raya
I
50 3
= 50 409 sin 3,503
40 409 2
= 24,991 m
Ls2
Xs = Ls x1
40.Rc 2
Ls3
Xs Ls x 1
40Rc 2
50 2
= 50 x 1 2
40 409
= 49,98 m
Ls 2
Ys
6Rc
50 2
=
6 409
= 1,01 m
Ts = ( Rc + p) tg ½ β + k
= (409 + 0,254) tg ½ 24 + 24,991
= 111,758 m
Es = (Rc + p) sec ½ β - Rc
= (409 + 0,254) sec ½ 24 – 409
= 9,380 m
Kontrol :
L< 2 Ts
221,248 m < (2 111,758) m
221,248 m < 223,516 m ……………………(OK)
Masweri/140400101010
0
71
Perencanaan Jalan Raya
I
Rc = 409 m Lc = 121,248
m Es = 9,380 m p = 0,254
m Ts = 111,758 m k = 24,991
m
PI3
Ts=111, 758 m Ts=111, 758
m
Es= 9, 830 m
24°
SC3
Ls = 121, 248
m
16,991
3,503 3,503
Masweri/140400101010
0
72
Perencanaan Jalan Raya
I
Gambar 4.7 Lengkung Horizontal PI3
Masweri/140400101010
0
73
Perencanaan Jalan Raya
I
TS SC CS ST
kiri
e = +4,8%
Sumbu jalan
en = -2% en = -2%
e =-4,8%
kanan
-2% -2% -2% -2% -2% -2%
+4,8%
h -2%
-2%
-4,8%
3,75 m 3,75 m
Masweri/140400101010
0
74
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
75
Perencanaan Jalan Raya
I = 0 + 374,873 m
Masweri/140400101010
0
76
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
77
Perencanaan Jalan Raya
I
= ( 1+ 1021,259 ) + 50
= 1 + 1071,259 m
Masweri/140400101010
0
78
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
65
BAB V
ALINYEMEN
VERTIKAL
A = g1 – g2
dimana:
A x Lv
Ev =
800
dimana:
Masweri/140400101010
0
67
Masweri/140400101010
0
66
Elevasi PPV1 = 36
meter
elevasi PPV1 - elevasi P
g1 = x100%
jarak
36 - 35,13
= x100%
467,953
= 0,18 %
35 - 36
= x100 %
320,924
= -0,31 %
Perbedaan aljabar landai , A = g 1 – g 2
= 0,18 % – (-0,31) %
= 0,49 %
Masweri/140400101010
0
68
Masweri/140400101010
0
67
399 x38
JPH = = 175,906 > Lv = 38
0,49
960 x38
JPM = = 272,853 > Lv = 38
0,49
2
AV 0,49 (60)
Syarat keamanan = Lv = 2
380 = 4,642 m
= 380
Masweri/140400101010
0
69
Masweri/140400101010
0
71
Lv = 40 m
PPV1
g1 = 0,18%
g2 = -0,31% PTV1
PLV1
Sta 0+477,953
Sta 0+457,953
Masweri/140400101010
0
72
Masweri/140400101010
0
73
960 x38
JPM = = 59,500 > Lv = 38
3,21
2 2
AV - 3,21 (60)
Syarat keamanan = Lv = = 30,401 m
380 380
=
800 800
Masweri/140400101010
0
75
Masweri/140400101010
0
77
1,332 (15) 2
Sta 0 + 821,377 : x = 32,5 ; y= -0,130406 m
200 60
PTV2, Sta 0 + 853,877 : x = 0 ; y=0
Masweri/140400101010
0
78
130m
45 - 35
= x100%
344,140
= 2,90 %
elevasi 6 - elevasi PPV3
g2 = x100%
jarak
36,66 - 45
= x100%
470,952
= -1,77%
Masweri/140400101010
0
79
960 x38
JPM = = 59,500 > Lv = 38
3,21
2 2
AV 04,67 (60)
Syarat keamanan = Lv = = 44,2421 m
380 380
=
800 800
Masweri/140400101010
0
81
Masweri/140400101010
0
82
½ LV)
Masweri/140400101010
0
83
= 45 + (0,029 × ½
(190))
= 47,775 m
Elevasi sumbu jalan titik antara PLV dan PPV
= 45 + (g1 × ¼ LV)
= 45 + (0,029 × ¼ (190)) + (0,2772817)
= 46,657 m
PPV3
g1 = 2,90%
g2 = -1,77% PTV3
PLV3
Sta 1+1180,517
Sta 1+1085,517
Masweri/140400101010
0
73
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
74
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
75
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
66
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
67
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
68
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
69
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
70
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
72
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
76
Perencanaan Jalan Raya
I
Masweri/140400101010
0
78
BAB VI
PERHITUNGAN GALIAN (CUT) DAN TIMBUNAN
(FILL)
Dari sketsa jalan yang telah ditentukan pada peta topografi, dapat dilihat
bagian timbunan maupun galian. Tampang galian dan timbunan dapat dihitung
dengan menentukan tampang melintang jalan. Pada bagian jalan yang terletak
pada bagian galian, bagian yang bersambung dapat dihitung volumenya secara
menyeluruh. Apabila diantara dua luas tampang tertentu, maka harus dihitung
luas tampang melintang rata-rata dan dikalikan jarak antara dua tampang
yang bersangkutan.
Lain halnya bila pias yang dihitung antara dua tampang yang berbeda,
yang satu galian dan yang lain timbunan. Maka harus dihitung titik potong muka
tanah dengan permukaan jalan, atau batas antara galian dan timbunan tersebut
seperti pada Gambar 6.1 di bawah ini.
b
GALIAN
c
x
TIMBUNAN
a
a : b = ( L- x ) ( a+b) x = b.L
bxL
ax = b.L - b.x x=
a b
ax + bx = b.L
Masweri/140400101010
0
79
1,5 1,5
-2% -2%
-4% -4%
Masweri/140400101010
0
91
Perencanaan Jalan Raya
I
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dan pembahasan pada bab – bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Titik – titik yang dilewati oleh trase jalan dalam perencanaan ini adalah:
Titik F koordinat (x P = 3000 ; yP = 1250)
Titik PI1 koordinat (x PI1 = 3424 ; y PI1 = 1448)
Titik PI2 koordinat (x PI2 = 3740 ; y PI2 = 1504)
Titik PI3 koordinat (x PI3 = 4064 ; y PI3 = 1620)
Titik 17 koordinat (x 2 = 4400 ; y2 = 1950)
Masweri/140400101010
0
92
Perencanaan Jalan Raya
I
7.2 Saran
Masweri/140400101010
0
PERANCANGAN GEOMETRIK
JALAN RAYA
Dikerjakan Oleh :
Nama : Masweri
NIM : 1404001010100
Jurusan : Teknik Sipil
SOAL RANCANGAN
LEMBAR
KONSULTASI
LEMBAR PENILAIAN
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
4
93
Perencanaan Jalan RayaI
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Masweri/1404001010100
KATA PENGANTAR
i
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas Perencanaan Jalan Raya
I.
i
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan dan penulisan
laporan Perencanaan Jalan Raya I ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi perbaikan di masa mendatang. Dan penulis berharap semoga tugas
Perencanaan Jalan Raya I ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri serta
para pembaca sekalian. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Masweri
ii
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS TEKNIK
JL. TGK. SYEKH ABDUL RAUF NO. 7 DARUSSALAM – BANDA ACEH 23111
TELP./FAX. (0651) 52222
LEMBAR PENILAIAN
PERENCANAAN JALAN RAYA
I
Disusun
Oleh: Nama :
Masweri
Nim :
1404001010100
: (.........)
Darussalam, Januari
2017
Dosen Pembimbing,
(Cut Mutiawati,ST.,MT )
NIP. 1976 0526 2006 04
2003
PERENCANAAN DAN PENGUJIAN MATERIAL JALAN RAYA
Nama : MASWERI
NIM :
1404001010100
Kecil) Ditentukan :
Rencanakan
1. Alternatif Trase jalan (minimal 3 alternatif)
2. Tentukan trase terbaik
3. Alinyemen horizotal
4. Alinyemen Vertikal
5. Besarnya pekerjaan Galian dan Timbunan tanah
Catatan :
1. Mengikuti pedoman perencanaan geometrik jalan (Bina Marga) dan buku
Perencaanaan Trase Jalan
Raya
2. Titik Awal dan Titik Akhir ditentukan Oleh Pembimbing, dan soal
ini harap dibawa setiap konsultasi dan dilampirkan pada buku
laporan