cukup signifikan dari tahun ke tahun, baik transportasi darat, udara, laut dan sungai. Hal ini
terlihat dengan hadirnya fasilitas-fasilitas pendukung yang terus disempurnakan seperti jalan dan
jembatan, pelabuhan, bandara udara, terminal, stasiun, rel kereta dan lain sebagainya. Indonesia
selain menciptakan inovasi sendiri juga kiranya perlu mencontoh Negara-negara lain yang sudah
cukup baik dalam mengatur transportasi seperti di Abu-dhabi, jepang dan lain-lain.
ugal-ugalan dan kondisi jalan yang buruk juga, sehingga peluang kecelakaan pun semakin
tinggi.
Berbicara tentang kelayakan angkutan umum, tentu perhatian kita akan mengarah pada
pengujian kelayakan kendaraan umum yang di dalam pengujian tersebut akan dinyatakan apakah
kedaraan tersebut layak jalan atau tidak. Pengujian ini seharusnya menjadi wahana bagi para
sopir dan atau pemilik untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada angkutan demi memberi
kenyamanan dan keselamatan pada penumpang. Namun, bagai menutup bangkai, kekurangan
yang jelas-jelas telah diketahui malah diusahakan dengan berbagai cara agar jangan sampai
diketahui petugas penguji. Sungguh sangat miris ketika beberapa hari yang lalu saya melihat
sebuah acara yang menayangkan bagaimana beberapa sopir menyiasati tes pengujian kelayakan
kendaraan dengan menyewa ban dan mengganti onderdil yang sudah tidak layak hanya pada tes
uji kelayakan saja. Dan setelah itu mereka memasang kembali ban dan onderdil yang sudah tidak
layak tersebut. Harapan saya, semoga penggalakkan dan ketegasan pengujian kelayakkan
kendaraan yang saat ini sedang ramai terjadi bukan hanya sekadar obat penenang sementara
bagi masyarakat yang mulai marah pada angkutan umum dan integritas penanggung jawab
keberadaan angkutan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menunjang kemajuan
transportasi dan mengurangi angka kecelakaan. Namun tentu saja, kebanyakan kecelakaan terjadi
tidak hanya disebabkan oleh kurang layaknya kendaraan melainkan faktor manusia (human
error) banyak berbicara di sini sehingga sangat diperlukan kesadaran dari pengguna jalan akan
pentingnya ketertiban dalam berkendara.