Anda di halaman 1dari 32

N AV I G A S I

BISNIS
T E R P E R C AYA
Senin, 28 Oktober 2013

Tahun XXVIII No. 9583 Terbit 32 halaman

0,30%

IHSG
4.580,85
25/10/2013

0,43%

BI-27
384,10
25/10/2013

0,60%

Hang Seng
22.698,34
25/10/2013

2,75%

Nikkei
14.088,19
25/10/2013

0,39%

STI

1,12%

3.205,24
25/10/2013

USD

1,10%

11.142,00
25/10/2013

EUR
15.367,10
25/10/2013

MANDIRI JAKARTA MARATHON 2013

1,18%

SGD
8.999,66
25/10/2013

0,99%

JPY(100)
11.454,77
25/10/2013

EKSPOR OTOMOTIF

September
Meroket
Dini Hariyanti
redaksi@bisnis.co.id

Belanja Modal APBN 2014


Dikurangi, Gaji Dinaikkan 3
RI Siap Adukan AS Soal
Dumping Biodiesel
5
OJK Jamin Tidak Ada
Pungutan Ganda

13

Bisnis/Rahmatullah

Ribuan peserta mengikuti lomba lari Mandiri Jakarta Marathon 2013

Asuransi Jiwa Sulit Dapat


Investasi Jangka Panjang 15

di Jalan M.H. Thamrin, di Jakarta, Minggu (27/10). Bank Mandiri mendukung


pelaksanaan event maraton internasional tersebut yang ditujukan untuk

Komoditas Pertanian
Minim Risiko

INDUSTRI ASURANSI

21

BPD Pacu Sindikasi


Pendanaan Infrastruktur 24
XL Matangkan Rencana
Akuisisi Axis
27
Toyota Segera Rakit Yaris
di Indonesia
32

Penjamin Polis
Mendesak Dibentuk
JAKARTASetelah bertahun-tahun
diwacanakan tanpa ujung, sistem
penjamin premi di industri asuransi kini dinilai mendesak untuk diwujudkan sebagai bagian dari perlindungan
konsumen dan membangun kepercayaan
masyarakat.
Yodie Hardiyan
redaksi@bisnis.co.id

Editor's Choice
Ditjen Bea dan Cukai telah merealisasikan penerimaan cukai
hingga 23 Oktober 2013 sebesar
Rp85,09 triliun, atau 81,61%
dari target APBN-P 2013.
Bandara Sultan Syarif Kasim
II Pekanbaru diperkirakan siap
menjadi bandara pemberangkatan jemaah haji pada 2015.

Eceran: Rp5.900

(Pulau Jawa)
Rp6.200 (Luar Jawa)

mengembangkan olahraga atletik nasional dan memperkenalkan destinasi wisata di DKI Jakarta. Lebih dari 10.000 pelari, termasuk 1.200 pelari
asing dari 50 negara, ambil bagian dalam event ini.

Sistem ini dibutuhkan untuk menjamin


premi apabila perusahaan asuransi mengalami masalah kesehatan keuangan sehingga
izin usahanya dicabut. Konsep kerjanya mirip Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di
industri perbankan.
Munawar Kasan, dosen Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, berpendapat sistem penjamin premi asuransi sangat dibutuhkan untuk memberi perlindungan kepada tertanggung atau pemegang polis.
Kasus perusahaan asuransi yang gagal
bayar atau ditutup dinilai dapat membuat
masyarakat takut berasuransi. Adanya lembaga atau sistem ini akan menaikkan kepercayaan masyarakat, kata Munawar kepada
Bisnis, Jumat (25/10).
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis
sejak 2005 hingga 2012, Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan telah
mencabut 17 izin perusahaan asuransi jiwa
dan umum serta satu koperasi asuransi. Setelah Bapepam-LK bubar dan diganti Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), terdapat empat perusahaan asuransi yang dicabut izin usahanya.
Perusahaan asuransi yang dicabut izin
usahanya, seringkali menemui kesulitan dalam memenuhi hak nasabah sehingga penyelesaiannya seringkali berlarut-larut. Dua
kasus terbaru bisa menjadi contoh yakni
pencabutan izin usaha PT Asuransi Jiwa

Redaksi & Marketing


(021) 57901023

Perusahaan
Asuransi

Bermasalah
Asuransi

Kewajiban
(Rp/miliar)

Bumi Asih

1.300

Nusantara

400

Status Izin
Dicabut Oktober
Dicabut Juni

Chubb Indonesia

Dicabut Januari

Karyamas Sentralindo

Dicabut September

Bakrie Life*
360
Masih Beroperasi
Bumi Asih Jaya
*Bakrie Life mengalami gagal bayar pada 2008 dengan kewajiban Rp360 miliar, dan hingga
dan PT Asuransi
kini masih sisa Rp270 miliar.
Jiwa Nusantara.
BISNIS/RADITYO EKO
Sumber: Berbagai sumber, diolah
Dalam
kasus
Bumi Asih, misalnya,
penjaminan asuransi diatur dalam UU Usaha
perusahaan asuransi ini menanggung utang Perasuransian. Namun, revisi dari UU Asuklaim atau manfaat yang telah diajukan ransi yang diterbitkan 21 tahun lalu itu,
penagihannya sebesar Rp85,6 miliar serta hingga kini masih dalam pembahasan antara
kewajiban yang mencapai lebih dari Rp1 tri- parlemen dan pemerintah.
liun.
Dalam Bab Perlindungan Pemegang Polis
Kasus pembayaran dana nasabah PT disebutkan perusahaan asuransi maupun
Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) juga be- asuransi syariah serta reasuransi wajib menlum rampung sejak dinyatakan gagal bayar 4 jadi peserta program penjaminan tertangtahun lalu. Bakrie Life yang izin usahanya gung. Penyelenggaraan program penjaminan
belum dicabut itu, masih memiliki kewajiban itu akan diatur oleh LPS.
terhadap pemegang polis Rp250 miliarKetua Dewan Komisioner OJK Muliaman
Rp300 miliar.
D. Hadad mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk mewujudkan lembaga penjamin polis asuransi. Kami lihat dulu deh,
BANYAK KELUHAN
Ketut Sendra, Sekretaris dan mediator nggak mau cepet-cepet kalau memang nanti
Badan Mediasi Asuransi Indonesia, menga- betul tidak menciptakan moral hazard yang
kui sering mendapat keluhan dari konsumen tidak perlu, ya kenapa tidak, katanya.
asuransi yang mempertanyakan nasibnya (Farodlilah Muqoddam/Tisyrin Naufalty T.)
yang belum mendapatkan manfaat
dari perusahaan.
Keberadaan lembaga penjamin
polis asuransi, lanjut Ketut, memang
mendesak direalisasikan agar calon
konsumen merasa lebih aman sebelum menjadi konsumen industri asuransi. Kalau suatu saat perusahaan
asuransi dicabut izin usahanya,
sudah ada penjaminannya, kata
Ketut.
Sesuai dengan rencana, sistem

sirkulasi@bisnis.co.id
iklan@bisnis.co.id
redaksi@bisnis.co.id

epaper.bisnis.com

@bisniscom

JAKARTAMenapaki tahun ini, kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat menorehkan langkah menanjak. Bahkan, volumenya
meroket pada September atau menjadi yang
terbesar sepanjang 9 bulan pertama 2013.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada bulan lalu,
ekspor mobil utuh (completely built up/CBU)
mencapai 17.714 unit atau melonjak 78% dari
realisasi ekspor Agustus yang 9.614 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan pergerakan volume ekspor kendaraan sangat tergantung pada kebijakan prinsipal pusat
otomotif bersangkutan. Setiap ekspor kendaraan
bermotor [termasuk ekspor dari Indonesia] itu dikendalikan oleh prinsipal di negara-negara pusat
masing-masing produsen otomotif, tuturnya
kepada Bisnis, Minggu (27/10).
Jongkie tidak bisa memprediksikan tren ekspor mobil pada Oktober akan melampaui
September atau sebaliknya sepanjang 2013.
Volume ekspor terbesar sepanjang tahun ini
bukan hanya CBU tapi juga kendaraan terurai
(completely knocked down/CKD). Pada bulan
lalu, penjualan ke luar negeri mencapai 11.639
unit atau tumbuh 92,9% dibandingkan dengan
ekspor Agustus 6.034 unit. Sebelum September,
ekspor CKD tak pernah menyentuh 10.000 unit.
Toyota Astra Motor (TAM) menyumbang ekspor terbesar, yakni sekitar 35,16% atau setara
dengan 319.187 unit terhadap total wholesales
Januari-September 908.279 unit.
PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia
(TMMIN) mencatat total pengiriman CBU selama Januari-September 2013 mencapai 77.999
unit. Jumlah ini naik 5,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 73.702 unit.
Kontribusi terbesar ekspor berasal dari Fortuner,
Avanza, dan Town Lite. Masing-masing berjumlah
28.759 unit, 27.225 unit, dan 8.286 unit. Town Lite
diproduksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tapi
diekspor atas nama Toyota.
Wakil Presiden TMMIN Johnny Darmawan
menyatakan Toyota terus meningkatkan volume
ekspor untuk mendongkrak kinerja industri
otomotif nasional. Toyota awalnya berkomitmen mengekspor sekitar 30% dari total kapasitas produksi di TMMIN tapi volume ekspor yang
sekarang itu sudah setara 40%, tuturnya.

Kebijakan Upah
Minimum dan
Dampaknya
PERSPEKTIF
Hariyadi B Sukamdani
Ketua DPN Apindo

alah satu kebijakan publik yang mempunyai dampak secara langsung terhadap
perusahaan adalah kebijakan upah minimum.
Kebutuhan hidup layak (KHL) menjadi salah
satu dasar penentuan upah minimum, selain
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi,
kondisi pasar tenaga kerja dan kemampuan
perusahaan membayar upah.
Pada praktiknya, penentuan upah minimum
hanya berdasarkan KHL dan pertumbuhan
ekonomi yang merupakan batas atas, sehingga
parameter penetapan upah minimum kerap
tidak mencerminkan kondisi riil angka upah
minimum yang dapat diterima secara luas oleh
pemberi kerja karena parameter yang digunakan adalah batas atas.
Bersambung 11

bisnis.com

www.bisnis.com

TAJUK

Mendorong Kesejahteraan
yang Berkualitas

argon ekonomi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:


pro-growth, pro-job dan pro-poor kini menjadi sangat relevan. Kalimat
yang sebenarnya bermakna normatif, yakni mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan itu,
tanpa perlu diucapkan pun sudah seharusnya dijalankan oleh pemerintahan di negara mana pun.
Namun relevansinya saat ini menjadi semakin kuat manakala kita
menyadari bahwa tantangan yang dihadapi banyak perekonomian dan
negara ternyata tidaklah mudah.
Apalagi, ekonomi global sedang menghadapi pelambatan yang
berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, yang dimulai dari krisis di
Eropa dan gejala on-off di Amerika yang hingga hari-hari ini masih terus
menjadi concern banyak pelaku ekonomi dunia.
Itu mengapa, negara emerging market seperti Indonesia terus mewaspadai dampak yang timbul dan mengantisipasi dengan berbagai kebijakan guna tetap mempertahankan investasi dan kinerja perdagangan
yang diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Apalagi saat ini, Indonesia terus berupaya untuk mempertahankan
level investasi asing dan investasi dalam negeri yang dibutuhkan dalam
menunjang pertumbuhan ekonomi domestik.
Syukurlah, hingga kuartal III tahun ini, realisasi investasi dilaporkan
terus meningkat, yang diharapkan akan menjadi salah satu penopang
bagi penciptaan lapangan kerja yang relatif besar.
Realisasi investasi asing pada periode Januari-September tahun ini
dilaporkan mencapai Rp199,2 triliun, naik 21,31% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu sebesar Rp164,2 triliun.
Sedangkan investasi dalam negeri mencapai Rp94,1 triliun dalam
kuruan waktu tersebut, naik 43,2% dari periode yang sama tahun 2012
yang mencapai Rp65,7 triliun.
Angka realisasi investasi langsung ini sekali lagi memberikan gambaran ternyata turbulensi finansial yang memukul indeks harga saham
gabungan di bursa efek Indonesia serta nilai tukar rupiah tidak serta
merat menghantam kinerja ekonomi secara langsung.
Tidak heran jika kemudian petinggi Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, lembaga perancang disain kebijakan ekonomi Indonesia, semakin optimistis bahwa kinerja perekonomian akan tetap kokoh dalam
menyediakan lapangan pekerjaan.
Bahkan, Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana yakin, tingkat pengangguran terbuka hingga akhir tahun ini tak akan melampaui 5,92%
seperti dipatok pemerintah. Optimisme ini diperkuat oleh kinerja investasi yang diharapkan mampu menyedit angkatan kerja yang ada, yang
menciptakan efek berganda yang lebih besar bagi perekonomian.
Namun demikian, sikap optimistik itu perlu diperkuat dengan langkah
lain yang mendukung peningkatan kapasitas tenaga kerja di Indonesia
agar seimbang dengan tantangan yang terus dihadapi.
Apalagi, kini semakin besar tekanan dan desakan dari aktivis buruh
yang menuntut kenaikan upah setiap tahun, serta radikalisme yang
mengiringinya, yang dikhawatirkan justru akan memukul minat investasi di Indonesia.
Keinginan kaum buruh untuk mendapatkan tingkat kesejahteraan
yang lebih baik tentu patut didukung. Namun cara-cara memperjuangkan kesejahteraan pun juga patut dilakukan dengan tindakan-tindakan
yang bertanggungjawab dan tidak justru sebaliknya, membuat khawatir
investor yang pada gilirannya akan menghilangkan kesempatan menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan itu sendiri.
Di sinilah sebenarnya kunci utama dari daya saing Indonesia.
Pemerintah dan elemen masyarakat terkait, serta seluruh pemangku kepentingan perlu bahu-membahu untuk terus menciptakan kebijakan dan
kondisi yang kondusif bagi iklim investasi nasional.
Karena itu, desakan buruh sebaiknya terus diikuti oleh upaya peningkatan kompetensi dan keahlian yang pada akhirnya mampu mendorong
produktivitas. Hal itu adalah kata kunci yang tidak bisa dihindarkan.
Upaya yang dilakukan perlu dimulai dari sistem pendidikan nasional,
yang semestinya menjadi titik tolak strategis bagi upaya menciptakan
iklim investasi yang kondusif guna menjaga ketersediaan lapangan
kerja, yang pada gilirannya akan mengurangi kemiskinan di Tanah Air.
Kita percaya, tingkat kesejahteraan akan semakin meningkat apabila
didukung oleh produktivitas tinggi dari
Tingkat kesejahtenaga kerja Indonesia yang berkualiteraan akan semakin
tas dan berkeahlian.
meningkat apabila
Dengan demikian, Indonesia akan
didukung oleh produksemakin menarik menjadi tujuan
tivitas tinggi.
investasi dan bisnis, karena kesejahteraan yang berkualitas dari tenaga ker Upaya yang dilakujanya merupakan jaminan bagi daya
kan perlu dimulai dari
beli yang akan terus meningkat, yang
sistem pendidikan
diimpikan oleh siapa pun pemimpin
nasional.
politik di banyak negara.

PERINGATI SUMPAH PEMUDA

Pemuda dan
Spirit Wirausaha
Pada 28 Oktober, rasanya menjadi momen tepat
bagi pemuda Indonesia untuk kembali merenung
sejenak tentang permasalahan bangsa khususnya
berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi
oleh pemuda itu sendiri seperti tingginya tingkat
pengangguran.
Yuli Afriyandi
Konsultan Pendamping di Business
Development Services-Provider (BDS-P)
PINBUK DI. Yogyakarta

asih tingginya
tingkat pengangguran di kalangan
pemuda adalah
problem akut
yang masih

menjadi momok
mengkhawatirkan
hingga saat ini.
Berbagai upaya
telah dilakukan oleh
pemerintah dalam mengatasi persoalan pengangguran di kalangan pemuda seperti
menggalakkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN)
yang kini mulai semakin nyata
pascadirilisnya peraturan pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2013
tentang susunan organisasi, personalia, dan mekanisme kerja lembaga permodalan kewirausahaan
pemuda (LPKP).
Maka dengan adanya kebijakan
tersebut menjadi angin segar bagi
pemuda Indonesia yang bermental
wirausaha.
PP ini merupakan tindak lanjut
dari amanat Undang-Undang
Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan yang bertujuan mendorong generasi muda menjadi
wirausaha andal dan menjadi generasi yang menciptakan pekerjaan.
Sebetulnya, secara resmi pembentukan LPKP yang dituangkan dalam
PP Nomor 60 tahun 2013 ini ditandatangani oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 12
September 2013, jadi kurang lebih
satu bulan PP ini resmi diberlakukan.
Tentu saja langkah maju pemerintah ini patut kita apresiasi, meng-

Berjalannya LPKP
akan memunculkan semangat wirausaha khususnya pemuda.
Pemuda mampu menjadi prime mover kebangkitan ekonomi.

kendala yang cukup signifikan. Hal


ini dikarenakan masih sulitnya
akses pembiayaan ke lembaga keuangan semisal perbankan.
Contohnya dari 56,4 juta pelaku
Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) di seluruh Indonesia, baru
30% yang mengakses pembiayaan

ingat PP ini merupakan


harapan bersama
untuk menyukseskan semangat gerakan kewirausahaan
nasional.
Kita akui

bahwa jumlah
pengusaha di Indonesia
masih tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga
Asean seperti Malaysia, Thailand,
dan Singapura.
Bayangkan saja sekitar 240
juta penduduk Indonesia, hanya
1,26% saja yang memilih untuk berwirausaha.
Padahal menurut
Sosiolog David
McClellandt, suatu
Negara disebut makmur
jika mempunyai jumlah
wirausahawan minimal
2% dari jumlah penduduknya.
Ini artinya kita masih membutuhkan sekitar 1,77 juta wirausahawan
baru untuk mencapai batas minimal
tersebut. Hal serupa juga dikatakan
oleh Joseph Schumpeter seorang
ahli ekonomi pembangunan yang
melihat dinamika dan kemajuan
ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh pasokan wirausaha yang
dimilikinya.
Jadi, dari persoalan minimnya
pasokan wirausaha yang dimiliki negeri kita saat ini, terkendala oleh
beberapa persoalan besar sekaligus
menjadi tantangan dunia kewirausahaan seperti akses permodalan, akses
pasar, regulasi/birokrasi dan kapasitas
sumber daya manusia (SDM).

BEBERAPA KENDALA
Dari beberapa kendala tersebut,
persoalan kesulitan modal menjadi

Bisnis/Ilham Nesabana

perbankan dan selebihnya terkendala oleh persoalan prosedur administrasi seperti jaminan dan sebagian
besar belum bankable.
Tentu saja persoalan ini merupakan potret suram dari dunia usaha
kita saat ini. Dan wajar saja jika
kita berpendapat bahwa ekologi bisnis di Indonesia memang relatif
belum mapan, katakanlah baru
berkembang. Sehingga banyak kita
temukan para wirausahawan kita
memulai usahanya pada usia yang
sudah matang, ketika modal untuk
memulai usaha tercukupi.
Namun demikian, pemerintah
tetap optimistis dengan menargetkan pada 2025 akan ada 55 juta
wirausahawan muda di negeri ini.
Dan pemerintah juga berjanji
akan bergerak untuk menyelesaikan
beberapa persoalan tersebut, salah
satunya adalah dengan mempermudah akses permodalan dan teknolo-

Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal
5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis.
Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di
media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila

Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono


Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar
Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras
Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani
Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Arif Budisusilo
Wakil Pemimpin Redaksi: Y. Bayu Widagdo
Redaktur Pelaksana: Chamdan Purwoko,
M. Rochmat Purboyo, Setyardi Widodo.
Kepala Desk Investigasi dan Liputan
Khusus: Abraham Runga Mali.
Kepala Bisnis Indonesia Online:
Lahyanto Nadie.
Kepala Jaringan Informasi Bisnis
Indonesia: Inria Zulfikar.
Kepala Indonesia Business Daily:
Aprilian Hermawan.
Pengembangan Redaksi: Linda Tangdialla,
M. Syahran W. Lubis, Adhitya Noviardi, Hery
Trianto, Eries Adlin, Djoni Edward, M. Yunan
Hilmi, R. Fitriana.
Redaktur: Achmad Aris, Afriyanto, Andry
T. Kurniady, Anugerah Perkasa, Bambang
Supriyanto, Bastanul Siregar, Diena Lestari,
Fahmi Achmad, Firman Hidranto, Firman
Wibowo, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa,
Hendri T. Asworo, Hery Lazuardi, Ismail
Fahmi, Linda Teti Silitonga, Lutfi Zaenudin,
Maria Y. Benyamin, Martin Sihombing,
Moh. Fatkhul Maskur, M. Sarwani, Nurbaiti,
Rahayuningsih, Ratna Ariyanti, Roni
Yunianto, Rustam Agus, Sepudin, Sutarno,

Suwantin Oemar, Taufik Wisastra, Tomy


Sasangka, Yayus Yuswoprihanto Yeni H.
Simanjuntak, Yusuf Waluyo Jati, Yusran
Yunus, Zufrizal.
Manajer Sekretariat Redaksi:
Indyah Sutriningrum
Staf Redaksi: Ana Noviani, Annisa Margrit,
Anggi Oktarinda, Bunga Chitra Arum N.,
Demis Rizky Gosta, Dewi Andriani, Dimas
Novita Sari, Donald Banjarnahor, Erwin
Tambunan, Farodlilah Muqoddam, Fatia
Qanitat, Gita Arwana Cakti, Gloria N. Dolorosa,
Herdiyan, John A. Oktaveri, Lavinda, Maftuh
Ihsan, Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh,
Mulia Ginting Munthe, Nurudin Abdullah,
Rahmayulis Saleh, Reni Efita Hendry, Riendy
Astria, Roberto A. M. Purba, Sri Mas Sari,
Stefanus Arief Setiaji, Surya Mahendra Saputra,
Vega Aulia Pradipta.
Fotografer: Dedi Gunawan, Endang Muchtar.
Artistik: Yayan Indrayana (Asisten Redaktur),
Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Eko
Budi, Tutun Purnama.
Manajer Produksi: Andri Trisuda.
Manajer Layanan Data & Tabel: Erlan

OPINI

Senin, 28 Oktober 2013

Menjelang Pilpres 2014, dunia politik Indonesia


kembali diramaikan dengan berbagai survei dan
jajak pendapat tentang bakal capres yang akan
maju sebagai kandidat.
Namun, yang menjadi polemik dalam hal ini
adalah hasil survei itu cenderung mengejutkan
dan bahkan terkesan tendensius. Selain itu,
beberapa hasil survei tersebut dinilai sarat dengan kepentingan kelompok tertentu.
Survei yang dilakukan dalam waktu yang relatif
singkat dan hasil yang sangat jauh berbeda itu telah menimbulkan kecurigaan di kalangan publik.
Sejumlah lembaga survei yang merilis hasil
surveinya terkait Capres 2014, dinilai membawa
kepentingan masing-masing capres. Hasil survei
ini bisa membuat publik terkecoh atas ambisi
pihak tertentu untuk target politiknya.
Munculnya hasil survei seperti itu, dinilai berbahaya bagi opini publik. Apalagi, dilakukan dengan tidak cermat. Hasil survei seperti itu dinilai
telah ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu
untuk menjatuhkan pihak lain. Oleh karena itu,
diperlukan aturan baku bagi lembaga survei
dalam melakukan kegiatannya.

memang cukup besar.


Pemuda sebagai pewaris keberlangsungan
masa depan bangsa
tentu harus bisa
mengembangkan
diri menjadi sumber
daya manusia yang
unggul supaya memiliki peran signifikan
bagi kemajuan bangsa
kelak.
Inilah sejatinya amanat
bagi pemuda Indonesia kini
dalam mengimplementasikan
nilai-nilai Sumpah Pemuda 28
Oktober.
Namun perlu diingat, fungsi
kelembagaan LPKP dalam memberikan layanan permodalan kepada
wirausaha muda pemula harus
dapat dimanfaatkan dengan tepat
dan benar.
Semoga saja dengan berjalan
baiknya kelembagaan LPKP
tidak hanya memunculkan
semangat wirausaha khususnya
pemuda, tetapi juga dapat
mencetak wirausaha-wirausaha
muda yang unggul dan kompetitif
di tengah tantangan era pasar
bebas ini.
Mengutip pendapat Robert
Schwarts yang mendefinisikan
wirausaha sebagai a dreamer who
does, vision dan passion sebagai
bekal utama bagi pengusaha harus
dapat berjalan seimbang.
Dan harapan ke depan melalui
pengaruh LPKP, pemuda mampu
menjadi prime mover kebangkitan
ekonomi di sektor bisnis yang berakar di masyarakat.
Dengan peran tersebut, pemuda
diharapkan memiliki kepedulian
dan berperan aktif dalam ikut
mengatasi problemnya sendiri yakni
pengangguran serta pengentasan
kemiskinan di negeri ini. Inilah
makna yang tersirat dalam memperingati Sumpah Pemuda saat ini.
Dirgahayu Sumpah Pemuda.

lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain
dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat
merupakan pendapat pribadi penulis.

PEMBACA MENULIS
LEMBAGA SURVEI
JELANG PILPRES 2014

gi. (Sumber: ekbis.sindonews.com,


3/10/2013). Hal ini sesuai dengan
himbauan para pebisnis se AsiaPasifik dalam pertemuan mereka di
Pekan Konferensi Tingkat Tinggi
APEC di Nusa Dua, Bali beberapa
waktu lalu.
Untuk itu, langkah aplikatif,
lahirnya PP Nomor 60 tahun 2013
ini tentang pembentukan LPKP
merupakan sebuah langkah strategis pemerintah untuk meminimalisasi kendala bagi wirausaha
muda pemula yang salah satunya
persoalan minimnya akses permodalan itu.
Dalam PP ini juga harapan dan
keinginan bangsa terhadap pemuda

Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi

Aturan ini sangat penting, karena banyak


hasil survei yang dinilai menyudutkan pihakpihak tertentu. Aturan khusus ini nantinya diharapkan mampu mengawasi kerja lembaga survei
dalam melakukan riset utamanya terkait politik.
Dalam aturan khusus nanti, juga harus diatur
kode etik yang membatasi kerja lembaga riset.
Sehingga survei tidak dilakukan asal-asalan dan
membuat pusing masyarakat.
Dengan aturan ini diharapkan bisa menertibkan perang survei yang makin ramai, tujuannya
agar survei tidak menjatuhkan orang lain.
Mila Hapsari
Jalan Kukusan No. 22 Beji, Depok
Jawa Barat

SINETRON YANG
TIDAK MENDIDIK
Hampir setiap hari kita disuguhkan tayangan
sinetron yang diputar oleh sejumlah stasiun TV
swasta. Bahkan ada stasiun TV, 75% menayangkan acara berupa sinetron.
Ceritanya silih berganti, mulai dari kehidupan
rumah tangga hingga cerita cinta ABG. Hampir
semua tayangan itu dinilai tidak layak ditonton

anak-anak, karena kurang mendidik dan berpotensi merusak karakter anak bangsa.
Berdasarkan survei rating, pemirsa TV Indonesia menempati posisi tertinggi dibandingkan
dengan Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari
lamanya durasi acara televisi yang ditonton.
Di Amerika, orang menonton TV paling lama
sekitar 4 jam, sedangkan di Indonesia bisa mencapai 4,5 jam. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat serapan masyarakat dari tayangan
TV didominasi oleh hiburan.
Memang, harus diakui bahwa perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia
berkembang sangat pesat. Namun, tidak semuanya baik, bahkan bisa merusak.
Oleh karena itu, kita kembali mendesak Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) agar segera bertindak
tegas terhadap sejumlah stasiun TV yang
menyajikan program yang dapat merusak karakter anak bangsa itu.
Pihak stasiun TV swasta diminta untuk mempertimbangkan kembali penayangan acara-acara
(film/sinetron) yang dinilai tidak mendidik.
Ade Rachman
Perum Indraprasta, Jl. Pajajaran Bogor
Jawa Barat

Penerbit

PT Jurnalindo Aksara Grafika


Presiden Direktur: Lulu Terianto
Direktur Produksi & Pengembangan Produk: Ahmad Djauhar
Direktur Pemberitaan: Arif Budisusilo

GM Pemasaran: Hery Trianto


Manajer Sirkulasi: Sumarja
Manajer Iklan: Lisa Endah Catur Yuli Astuti
Asisten Manajer Penjualan Iklan:
M. Rheza Adrian
Asisten Manajer Traffick Iklan: Dahriusalam
Asisten Manajer Layanan Iklan: Cita Kismayanti
Asisten Manajer Penjualan Sirkulasi:
Erinto Hary Priono
Asisten Manajer Layanan Sirkulasi:
Indah Swarni Lestari
GM Pengembangan Usaha: Asep Mh. Mulyana
Asisten Manajer Pemasaran Media Digital:
Nur El Fathi

ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/


SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985,
Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7
kali seminggu.
Kantor Pusat: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8,
Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin,
Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021)
57901023 (hunting).
Faks. Redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021)
57901024. Perusahaan: (021) 57901028.
Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA
cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo
Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis
Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara
Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868.

Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: redaksi@bisnis.co.id

Kantor Perwakilan
Bali: Samantha Ardiansyah (Kepala Perwakilan), Ashari
Purwo Adi., Alamat : Denpasar Grha Merdeka Corner
No. 4-5 Jl. Merdeka-Dewi Madri Denpasar 80235-Bali
Telp. 0361-233433, 0361-7446604, Fax. (0361) 222020
Bandung: Hilman Hidayat (Kepala Perwakilan), Fajar
Sidik. Alamat : Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp.
(022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680.
Batam: Suyono Saputra (Kepala Perwakilan). Alamat:
Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154.
Balikpapan: Siti Munawaroh (Kepala Perwakilan),
Rachmad Subiyanto. Alamat : Balikpapan Superblock,
Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp.
(0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508.
Medan: Master Sihotang (Kepala Perwakilan)
Alamat : KompleksIstanaBisnisCenter,Medan
MaimunJl.Brigjend.KatamsoNo.6,Medan,Telp.(061)
4554121/4553035Fax:(061)4553042.
Makassar: M. Noor Korompot (Kepala Perwakilan),

M. Taufikul Basari. Alamat : Jl. Metro Tanjung Bunga


Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp. (0411) 8114203 Fax:
(0411) 8114253.
Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan).
Alamat : Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang,
Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728.
Palembang: Irsad (Kepala Perwakilan), Dinda
Wulandari. Alamat : Jl. Demang Lebar Daun No. 01C,
Palembang Telp. (0711) 444773, Fax. (0711) 444772.
Pekanbaru: Asep Dadan Muhanda(Kepala Perwakilan).
Alamat : Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin,
Arengka 2, Pekanbaru Telp. (0761) 8415055(Hunting),
(0761) 8415077, Fax. (0761) 8415066.
Semarang: Rahmat Sujianto (Kepala Perwakilan), Endot
Brilliantono. Alamat : Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang,
Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527.
Surabaya: Tri Dirgantara Pamenan (Kepala Perwakilan),
Wahyu Darmawan (Redaktur). Alamat : Jl. Raya Berbek
No. 45 Sidoarjo, Tel. (031) 8673151, Fax. (031) 8678324.

Tarif Iklan (Rp/mmk)


Umum

Spesifikasi

Jenis Iklan
Hitam Putih
Berwarna
Display Khusus(Prospektus/
Neraca/RUPS/Peng Merger) ...............25.000 ............38.000
Display Umum............................................37.000 ............53.000
Display Hal. 1 .......................................................... ........... 110.000
Advertorial .................................................38.000 ............55.000
Kolom*.........................................................28.000 ........................
Baris** .........................................................20.000 ........................

Jenis Iklan
Hitam Putih Berwarna
Lowongan ...................................20.000..........35.000
Duka Cita, Pernikahan.............28.000......... 40.000
Kemitraan, Iklan Layanan
Masyarakat (PSA), Politik ......30.000..........45.000
Pendidikan, Hotel & Cafe
Seminar, Kasus Hukum,
Lelang, Hari Besar ................... 35.000..........50.000

*) Minimum 1 kolom x 50mm


**) Minimum 3 baris

Harga Langganan (Rp/bulan)


Pulau Jawa : ..........................Rp117.000

Luar Jawa :
Bali, Banjarmasin, Menado, Padang, Palangkaraya,
Palembang, Palu, Pekanbaru ............................................ Rp135.000
Ambon, Balikpapan, Batam, Medan, Pontianak............ Rp141.000
Papua........................................................................................Rp147.000

Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau
meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.

MAKROEKONOMI

Senin, 28 Oktober 2013

KINERJA EKSPOR LESU

PRIORITAS BELANJA 2014

Modal Direm, Gaji Digas


JAKARTABelanja modal APBN 2014 disepakati naik 6,7% menjadi Rp206 triliun, tumbuh paling rendah dalam 5 tahun terakhir.
Sri Mas Sari
redaksi@bisnis.co.id

Pertumbuhan belanja modal


2014 itu juga lebih rendah dari
pertumbuhan tahun ini 9,7%,
serta rata-rata pertumbuhan belanja modal 2008-2013 yang
21,5%. Padahal, jenis belanja inilah yang paling efektif menggenjot perekonomian, yang pada gilirannya menekan kemiskinan dan
pengangguran.
Angka tersebut disepakati parlemen dan pemerintah dalam

Pertumbuhan belanja pegawai 2014 jauh


lebih kencang dari posisi
2013 yang 9,9%.
Bisnis/Alby Alabahi

Aktivitas bongkar muat peti kemas terlihat di Pelabuhan Tanjung Priok, belum lama

ini. Target penerimaan negara dari bea keluar dipastikan tidak akan tercapai mengingat realisasi yang kurang cemerlang akibat melesunya kinerja ekspor dan harga komoditas.

TINGKAT PENGANGGURAN

Target 2013
Diyakini Tercapai
J A K A R TA B a d a n
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
optimistis target tingkat
pengangguran terbuka
(TPT) tahun ini yang di-patok 5,8%-6.1% akan
tercapai, bahkan lebih
rendah dari 5,92% sejalan dengan realisasi
investasi kuartal III/2013
sebesar Rp100,5 triliun.
Realisasi investasi tersebut cukup bagus, dan
dampaknya positif terhadap penyerapan tenaga
kerja. Hingga akhir ta-hun, saya optimistis tingkat pengangguran bisa di
bawah level 5,92%, ujar
Armida S Alisjahbana,
Kepala Bappenas ketika
ditemui di Jakarta, Kamis
(24/10).
Dia menambahkan penyerapan tenaga kerja
tersebut semakin mengubah postur tenaga kerja
Indonesia. Pada saat ini,
lanjutnya, persentase tenaga kerja formal tercatat
40%, naik 10% dari porsi
tenaga kerja formal pada
5 tahun yang lalu.
Berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistik
(BPS), jumlah pekerja
formal bertambah sekitar
3,5 juta orang pada Februari 2013, naik 8,31%
menjadi 45,6 juta orang
dari periode yang sama
tahun lalu 42,1 juta

orang.
Sementara,
jumlah
pekerja informal bertambah 2,3 juta orang pada
Februari 2013, naik
3,47% menjadi 68,4 juta
orang dari periode yang
sama tahun lalu 66,1 juta
orang. Dari total penyerapan tenaga kerja, sekitar 60% merupakan tenaga kerja informal.
Seiring meningkatnya
tenaga kerja di sektor formal, dia juga menilai
Indonesia masih menghadapi tantangan dari semakin tingginya tekanan
dari pihak pekerja yang
menginginkan kenaikan
upah atau gaji yang tidak
realistis.
Tingkat kesejahteraan
harus meningkat, tapi
harus bisa seimbang de-ngan produktivitas, karena kalau tidak porsi tenaga kerja formal bisa turun
lagi. Tren investasi yang
masih bagus ini harus
dijaga, dan saya harap
tidak investasi tidak di
industri padat modal
saja, tutur Armida.
Seperti diketahui, realisasi penanaman modal
asing (PMA) periode Januari-September tercatat
naik 21,31% menjadi
Rp199,2 triliun, dari periode yang sama tahun lalu
Rp164,2 triliun. (Ringkang
Gumiwang)

KEBIJAKAN BANK DUNIA

Kapasitas
Pinjaman Digenjot
WASHINGTONBank
Dunia mengkaji kemungkinan menggenjot
kapasitas pinjaman dan
pendapatan tanpa menambah modal baru sebagai bagian dari strategi
pemberantasan kemiskinan yang diajukan oleh
negara anggotanya bulan
ini.
Kepala Staf Keuangan
Bank Dunia Bertrand
Badre mengatakan langkah-langkah kebijakan
yang tengah dipertimbangkan itu termasuk
meningkatkan beberapa
suku bunga, melonggarkan batasan pinjaman,
dan menawarkan layanan-layanan baru.
Kebijakan baru tersebut akan diambil bersamaan dengan pemangkasan biaya. Namun, rencana itu masih belum
dibicarakan lebih lanjut
dengan perwakilan dari
188 anggota Bank Dunia
sebelum pertemuan April
2014.
Jika kami serius
dengan tujuan tersebut,
kami akan lakukan hal
yang lebih besar dari apa
yang kami miliki sekarang. Jika ada permintaan, bisakah kami memenuhi pasokan? Kami

akan melakukannya tanpa harus menambah


modal, jelas Badre,
Minggu (26/10).
Peninjauan ulang terhadap model keuangan
Bank Dunia itu merupakan bagian dari rencana
Presiden Jim Yong Kim
untuk mengubah institusi
tersebut, yang dinilai terlalu terfragmentasi dalam
mencapai tujuan mengakhiri kemiskinan pada
2030.
Setelah merombak jajaran manajerial institusi
awal tahun ini, Kim kini
berjanji untuk mengurangi pengeluaran tahunan
Bank Dunia senilai
US$400 juta dalam 3 tahun ke depan. Salah satu
caranya adalah dengan
memangkas angka bekerja di dalam tubuh organisasi itu.
Scott Morris, mantan
Deputi di Departemen Keuangan AS, berpendapat,
upaya Bank Dunia untuk
mengejar pinjaman yang
lebih tinggi dari para pengutang tanpa adanya
komitmen penambahan
modal baru dari anggota
yang tak meminjam dapat
menjadi sebuah tantangan politik. (Bloomberg/Wike
D. Herlinda)

Pemerintah mengklaim kesulitan jika


tiba-tiba memangkas
belanja pegawai.

rapat paripurna DPR di Jakarta,


Jumat (25/10). Alokasi belanja
modal itu tidak berbeda dari Nota
Keuangan dan Rancangan APBN
2014 yang disampaikan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono ke
DPR melalui pidato 16 Agustus
2013.
Meski masih sementara alias
akan dibahas lagi pada tingkat
komisi, di sisi lain, pemerintah
dan DPR juga menyepakati kenaikan belanja pegawai untuk
tahun depan sebesar 13,3% menjadi Rp264 triliun. Pertumbuhan
belanja pegawai ini jauh lebih
kencang dari posisi tahun lalu
yang 9,9%. (lihat tabel)
Menteri Keuangan M. Chatib
Basri menyatakan kenaikan belanja modal yang tidak ekspansif
tersebut sejalan dengan upaya
pemerintah menerapkan kebijakan pengetatan fiskal untuk menangani isu defisit anggaran sekaligus defisit transaksi berjalan.

negara itu berjalan.

Belanja Pegawai & Modal


(Rp triliun)
Jenis belanja
Pegawai
Modal

2012
212
176

2013
233
193

Sumber: Kemenkeu, 2013.


Pemerintah menetapkan defisit
fiskal 1,69% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau Rp175,35
triliun, sedangkan defisit transaksi berjalan diupayakan turun ke
3% dari 4,4% terhadap PDB pada
kuartal II/2013. Itu yang saya
sebut sebagai periode stabilisasi,
ujarnya, Jumat (25/10).
Chatib menegaskan posisi defisit fiskal dan transaksi berjalan
yang kecil menjadi penting ketika
Indonesia harus menghadapi risiko berupa pengurangan bertahap (tapering off) quantitative
easing dari Federal Reserve.
Menurutnya, jika tapering off
terjadi, investor akan melihat negara yang berisiko paling kecil,
yakni yang memiliki defisit fiskal
dan transaksi berjalan paling sempit serta reformasi struktural di

SULIT DIPANGKAS

Momentum ekspansi
diperkirakan mulai 2015
saat pemerintahan baru
2014
berjalan dengan catatan
264
situasi ekonomi berjalan
206
normal setelah tapering
off. Mengenai lompatan
belanja pegawai, Chatib
berdalih pemerintah sulit
secara tiba-tiba memangkasnya
karena berkaitan dengan belanja
rutin (gaji).
Meski demikian, katanya, pemangkasan biaya perjalanan
dinas dan konsinyering akan dilakukan untuk dialihkan ke belanja modal. Sayang, Chatib belum siap dengan target pemotongan itu. Hanya, dia berjanji angka
tersebut akan cukup signifikan.
Kepala Ekonom Bank Tabungan
Negara Agustinus Prasetyantoko
melihat pemerintah memang berhadapan dengan pilihan sulit.
Kalau dicermati, memang itu
pilihan jangka pendek yang ada.
Akan tetapi, lanjutnya, pemerintah diharapkan tetap berorientasi jangka panjang meski mengurangi stimulus, yakni memperbaiki masalah fundamental.

ENERGI

4
EKSPLORASI

FINLANDIA & RI PERPANJANG KERJA SAMA


JAKARTAKementerian
Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) meminta perpanjangan bantuan pengembangan biomassa sebagai energi alternatif untuk pembangkit
listrik dari Finlandia.
Jero Wacik, Menteri ESDM,
mengatakan Indonesia dan
Finlandia sudah memiliki kerja
sama pengembangan biomassa
pada 2011 hingga 2014. Kerja
sama itu akan diperpanjang
hingga 2017, karena Indonesia
baru mengembangkan biomassa untuk pembangkit listrik di
berbagai daerah.

Saat ini sudah ada kerja


sama senilai 3 juta yang akan
habis 2014. Karena kami baru
mengembangkan biomassa,
kami akan meminta kerja sama
itu diperpanjang hingga 2017,
katanya di Jakarta, Jumat
(25/10).
Wacik menuturkan Finlandia
sudah sangat maju dalam
memanfaatkan biomassa untuk
memenuhi kebutuhan energinya. Untuk itu, negara dari
kawasan Eropa itu akan membantu mengembangkannya di
Indonesia yang memiliki potensi
biomassa. (Bisnis/35)

TURBIN KARYA ANAK BANGSA

Senin, 28 Oktober 2013

8 PEMILIK WKP DIMINTA KOMITMENNYA


JAKARTAKementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral meminta komitmen delapan perusahaan pengelola wilayah kerja panas bumi
(WKP) yang mangkrak sebelum mereka mendapat perpanjangan izin usaha panas
bumi (IUP).
Tisnaldi, Direktur Panas
Bumi Kementerian ESDM mengatakan mereka tetap mempertahankan delapan perusahaan itu asal berkomitmen
menuntaskan eksplorasi yang
telah mereka mulai sebelumnya. Setelah itu, hasil eksplora-

si harus dievaluasi kembali.


Kami menghindari terminasi
karena jika memulai lelang lagi
akan membuang waktu dan
proses lebih lama, katanya,
Jumat (25/10).
Ke delapan WKP itu a.l. WKP
Gunung Hiyang Argopuro di
Jawa Timur, WKP Kotamobago
di Sulawesi Utara, WKP Ciater,
WKP Cibuni, Jawa Barat.
Dalam rangka pengembangan
energi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi fosil
pemerintah kini tengah
menggenjot pengembangan
energi panas bumi. (Bisnis/45)

IUPK EKS KOBA TIN AGAR DITERBITKAN


JAKARTAPT Timah (Persero) Tbk menginginkan pemerintah pusat segera menerbitkan
izin usaha pertambangan khusus (IUPK) di lahan bekas PT
Koba Tin sehingga dalam pembentukan anak usaha semakin
terarah.
Corporate Secretary PT Timah Agung Nugroho mengatakan IUPK tersebut sangat membantu perseroan untuk menentukan porsi saham dari wilayah tambang bekas Koba Tin.
Selain itu, mereka juga dapat
menetukan langkah selanjutnya.
Yang pasti kegiatan perta-

ma kali setelah IUPK diterbitkan adalah pencadangan kembali sumber daya alam, katanya, Jumat (25/10).
Jika IUPK telah diterbitkan,
badan usaha milik negara dan
pemerintah daerah dapat
menentukan porsi ideal bagi
masing-masing daerah.
Perseroan mengaku telah
menyiapkan investasi untuk
lahan bekas perusahaan tambang yang sahamnya sebagian
besar dimiliki Malaysia itu.
Namun, Agung mengatakan
belum dapat menyebutkan nilai
investasinya. (Bisnis/45)

PENGELOLAAN MIGAS

Produksi Pertamina
203.000 Barel
JAKARTAPT Pertamina (Persero) berhasil memproduksi minyak bumi hingga 203.000 barel per
hari hingga kuartal 3 tahun ini, atau sekitar 92%
dari total target produksi minyak perseroan tahun
ini yang mencapai 223.600 barel per hari.
Lili Sunardi
redaksi@bisnis.co.id

Bisnis/Rachman

Chairman Taka Group Denni Andri (dari kanan), anggota Komisi VII DPR Milton
Pakpahan, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji, Kepala Divisi
Perencanaan Pengadaan Strategis Engineering dan Teknologi PLN Basuki Siswanto, dan
Presiden Direktur PT TAKA Turbotechnology Indonesia Heri Purnomo meninjau areal workshop
PT Taka Turbotechnology Group di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/10).

Direktur Hulu Pertamina


Muhammad Husen mengemukakan jumlah produksi itu berasal
dari produksi PT Pertamina EP
mencapai 122.000 barel per hari,
PT Pertamina Hulu Energi 69.000
barel per hari, dan PT Pertamina
EP Cepu 12.000 barel per hari.
Menurutnya, persoalan lahan
masih menjadi kendala utama
dari upaya peningkatan produksi
yang dilakukan perseroan tahun
ini. Persoalan lahan itu mengakibatkan tidak tercapainya target
produksi minyak bumi dari Pertamina EP.
Kami memang ada kendala di
pembebasan lahan, tetapi 2 bulan
terakhir ini pemboran sangat
intensif, dan kami berharap produksi akan naik signifikan sekitar
95%, katanya, Jumat (25/10).
Rendahnya produksi Pertamina
juga disebabkan tidak tercapainya
target produksi PT Pertamina
Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Hingga kini,
anak usaha Pertamina itu hanya
bisa memproduksi 26.000-28.000
barel per hari, padahal perseroan
mematok target 30.000 barel per
hari.
Bahkan, produksi yang rendah
di awal tahun ini yang sekitar
7.000 barel per hari, juga menyebabkan produksi minyak bumi
PHE WMO hanya sekitar 16.000
barel per hari.
Target untuk untuk PHE WMO
memang tidak realistis, tetapi
masih berpotensi naik karena
akan menambah anjungan untuk
meningkatkan fasilitas pengeboran. Mudah-mudahan tahun depan
bisa naik lagi produksinya.
Selain mengintensifkan pengeboran, Pertamina juga akan berupaya meningkatkan produksi dari
akuisisi yang dilakukannya tahun
ini. Perseroan memang menargetkan akuisisi Blok 405-A di Aljazair, yang dikelola ConocoPhilips

Algeria Ltd tuntas tahun ini.


Perjanjian jual beli saham (sales
purchase agreement) pun telah
dilakukan sejak Desember 2012,
namun sampai saat ini proses
akuisisi belum tuntas, karena
masih menunggu kesepakatan
lanjutan antara ConocoPhilips
dan hak membeli pertama yang
menjadi mitranya di blok itu,
serta persetujuan pemerintah
Aljazair.
Dalam proses itu, ConocoPhilips
akan menerima US$1,75 milar
dari Pertamina atas akuisisi anak
usahanya tersebut.
Secara terpisah, Muliawan,

Produksi Minyak Grup Pertamina


Kuartal III/2013 (barel per hari)
Pertamina EP
121.181
123.644
PHE ONWJ
38.627

Produksi
WP & B

38.000
PHE WMO
16.437
20.701
Sumber: SKK Migas

BISNIS/RADITYO EKO

Deputi Pengendalian Operasi


Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas), mengatakan selama ini
Pertamina EP memang kerap terganjal persoalan izin lahan.
Sementara itu, rendahnya
produksi minyak dari PHE WMO
disebabkan produksi yang sangat
rendah pada awal tahun.

Pertamina juga akan


berupaya meningkatkan produksi dari
akuisisi.
Selama ini Pertamina EP memang kerap
terganjal persoalan izin
lahan.

Gas Blok Masela untuk Domestik


JAKARTAPemerintah diminta mengalokasikan seluruh
produksi gas Blok Masela di Laut
Arafura, Maluku Tenggara untuk
memenuhi kebutuhan domestik
sehingga kendala kelangkaan gas
di domestik tidak terulang lagi.
Anggota Komisi VII DPR Totok
Daryanto meminta pemerintah
jangan lagi berpikir gas untuk
diekspor. Mulai saat ini, lanjutnya, seluruh gas hanya untuk
dalam negeri. Kami [Komisi VII
DPR] akan memperjuangkan
seluruh gas alam cair Masela
untuk kepentingan domestik.
Ini sudah masalah politik, Kalau
gas tetap diekspor, sementara
domestik masih teriak kekurangan seperti ini, saya yakin
banyak pihak akan marah dan
pemerintah ini makin tidak populer, katanya Minggu (27/10).
Blok Masela dioperasikan perusahaan asal Jepang, Inpex
Masela Ltd dengan rencana
produksi 2,5 juta ton LNG mulai
2018-2019. Totok melanjutkan,
jangan lagi pemerintah beralasan
keekonomian lapangan maupun
keterbatasan
infrastruktur,
sehingga gas diekspor.

Dia mengatakan alokasi gas ke


dalam negeri akan memberikan
dampak positif bagi perekonomian dan juga kemakmuran yang
lebih besar dibandingkan dengan
ekspor.
Sejumlah keuntungan jika gas
untuk domestik seperti mengurangi subsidi listrik, memenuhi
kebutuhan pupuk untuk ketahanan pangan, harga produk
manufaktur yang lebih murah,
hingga menciptakan lapangan
kerja. Keuntungan besar itu
didapat dikarenakan harga gas
yang jauh lebih murah dibandingkan minyak..
Demikian pula untuk alasan
ketersediaan infrastruktur, dia
menilai pemerintah mulai saat
ini mesti mendorong pembangunan infrastruktur gas, sehingga ketika Masela berproduksi pada 2019, infrastruktur
sudah tersedia.
Sementara itu, Direktur
Eksekutif Indonesian Resources
Studies (Iress) Marwan Batubara
mengatakan, khusus Inpex,
pemerintah tidak bisa mengacu
Pasal 28 Ayat 6 PP Nomor 35
Tahun 2004 tentang Kegiatan

Usaha Hulu Minyak dan Gas


Bumi sebagai dasar perpanjangan kontrak Masela.
Pasal 28 Ayat 6 PP 35/2004
menyebutkan, jika telah terikat
dengan kesepakatan jual beli gas
bumi, maka kontraktor dapat
mengajukan perpanjangan kontrak lebih cepat dari 10 tahun.
Menurut dia, Inpex tidak berhak mendapat klausul pengecualian itu, karena pada awal
eksplorasi lebih mengutamakan
investasi di negara lain seperti
Australia ketimbang Indonesia.
Akibatnya, proyek Masela melewati batas masa eksplorasi yang
seharusnya maksimal 10 tahun,
menjadi 12 tahun.
Pemerintah sebelumnya menyatakan tengah menyiapkan
aturan khusus terkait mekanisme perpanjangan dan pemutusan kontrak kerja sama blok
minyak dan gas bumi untuk
memberikan kepastian kepada
pelaku usaha.
Menurut Wamen ESDM Susilo
Siswoutomo, aturan itu akan
dituangkan dalam Peraturan
Menteri ESDM yang membawahi sektor migas. (Firman Hidranto)

PENGHILIRAN MINERAL

Ekspor Berpotensi Tetap


Diizinkan 2014
JAKARTAKementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral mencari celah
agar tahun depan ekspor mineral tetap
diberlakukan dengan merevisi peraturan
pemerintah dan merancang peraturan
menteri baru yang salah satunya berisi
jaminan kesungguhan dalam pembangunan smelter.
Dirjen Mineral dan Batu Bara
Kementerian ESDM Thamrin Sihite
mengatakan pihaknya telah menyerahkan draf instrumen mengenai peraturan
tersebut ke Kementerian Koordinator
Perekonomian. Salah satu syaratnya adalah pengusaha harus memberikan dana
jaminan kepada pemerintah.
Jaminan kesungguhan akan didepositkan ke bank di dalam negeri.
Besarnya sekarang sedang dirumuskan
berdasarkan nilai proyek mereka [pengusaha tambang], katanya, Kamis (24/10).
Pemerintah menambahkan dalam
beleid yang ditargetkan selesai akhir
bulan ini akan ada tiga kriteria dari
jaminan kesungguhan agar pengusaha
tambang bisa mengekspor mineral.
Pertama berdasarkan investasi peusaha.
Kedua, berdasarkan berapa lama rencana
pengusaha menyelesaikan smelter.
Ketiga, pemerintah melihat cadangan
mineral masing-masing perusahaan. Bila
ada pengusaha yang kekurangan pasokan, maka dia harus bekerja sama dengan
perusahaan lain dalam pemenuhan

pasokan.
Thamrin menjelaskan, jika pelaku
usaha tidak bisa memenuhi kriteria-kriteria tersebut, maka uang jaminan usaha
akan kembali ke pemerintah. Permen
tersebut direncanakan akan berlaku
pada masa transisi antara 2014-2017.
Namun, dia menegaskan, masa transisi
tergantung dari hasil studi kelayakan
(feasibility study).
FS menentukan kapan pembangunan
smelter selesai, artinya sudah jelas arah
pembangunan, sehingga bisa diterbitkan
izin ekspor selama masa pembangunan
itu, katanya.
Mengenai revisi PP No.24/2012, pemerintah tidak hanya mengatur mengenai
masa transisi, tetapi beleid baru itu akan
mengatur mengenai dasar dari renegosiasi. Hal yang akan diatur antara lain
divestasi saham
Thamrin mengatakan pihaknya
menunggu keputusan dari Kemenko.
Menurutnya, di tataran direktorat jenderal poin-poin beleid telah selesai diatur.
Sekarang bola-nya [draft PP dan
Permen] ada di Kemenko, bukan di kami
lagi, ujarnya
Dihubungi secara terpisah, Wakil
Ketua Indonesia Mining Association
(IMA) Clayton Allen Wenas mendukung
usaha pemerintah untuk merevisi PP
dan merancang Permen baru mengenai
ekspor mineral. (Inda Marlina)

NIAGA & JASA

Senin, 28 Oktober 2013

SUMBER ALFARIA GELAR PROGRAM


ALFAMART CLASS

KUOTA

IMPOR GULA MENINGKAT AKIBAT


LONJAKAN PERMINTAAN
JAKARTAKementerian
Perdagangan mengklaim naiknya
izin impor gula mentah tahun ini
disebabkan karena adanya peningkatan permintaan dari industri makanan dan minuman.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul
Chairi mengatakan penambahan
izin impor gula mentah untuk
tahun ini memang diperlukan.
Alasannya, kebutuhan industri
makanan dan minuman juga
meningkat.
Kalau kebutuhan gula rafinasi

industri tidak diakomodir, mereka


yang kehabisan stok dan akan
mengambil gula di pasaran. Itu
berisiko menaikkan harga di tingkat konsumen. Hal itu pernah
terjadi pada 2008. Oleh karena
itu, kebijakan yang dibuat harus
seimbang, kata Bachrul kepada
wartawan, Jumat (25/10).
Izin impor yang diberikan berdasarkan audit dari Kementerian
Perindustrian mengenai kontrak
yang telah dijalin. Kemendag
akan memberikan izin impor gula
mentah berdasarkan jumlah kontrak itu. (Bisnis/36)

Antara/Reno Esnir

Penggerak Ekonomi: Motivator Entrepreneur Endang P. Werang (kanan)

dan Direktur PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Witjaksono menjadi pembicara


dalam Deklarasi Asosiasi Penggerak Ekonomi Islam di Jakarta, Sabtu (26/10).
Pelaku ekonomi Islam di Indonesia diajak meningkatkan minat generasi muda
berwirausaha sehingga Indonesia terhindar dari krisis ekonomi dunia.

JAKARTAUntuk mendukung
pelaksanaan pendidikan ritel di
jenjang SMK, perusahaan ritel PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membentuk Program Alfamart Class.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Vice President Director PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk. Pudjianto dan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
Taufik Yudi Mulyanto, pekan lalu.
Pudjianto mengatakan setiap
tahun Alfamart membutuhkan
sekitar 25.00030.000 kary-

awan baru, seiring dengan pertumbuhan toko yang semakin


pesat. Dari kebutuhan itu, sebagian besar merupakan tenaga
kerja lulusan jenjang pendidikan
SMK/SMA.
Kami berharap kerja sama
yang produktif ini dapat menjadi
solusi dalam memenuhi kebutuhan industri ritel, ucapnya.
Dalam program itu, perusahaan membantu pihak SMK memfasilitasi proses pembelajaran
melalui penyediaan sarana praktik siswa, magang siswa, pelatihan pendidikan ritel. (Bisnis/dan)

PENGEMBANGAN KAWASAN

DUMPING BIODIESEL

88 Investor Incar
48 Daerah Transmigrasi

RI Siap Adukan AS ke WTO

JAKARTASedikitnya 88 mengincar
investasi di 48 kawasan transmigrasi terpadu mandiri di Tanah Air seiring dengan
percepatan pembangunan infrastruktur
yang dilakukan pemerintah.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar mengatakan seluruh
investasi diarahkan untuk sektor agribisnis, di antaranya perkebunan, peternakan, pertanian serta pemanfaatan Hutan
Tanaman Rakyat (HTR).
Berdasarkan data Kemenakertrans,
dari jumlah 88 investor itu, sebanyak 34
investor di antaranya telah mengantongi
izin kerja sama kemitraan dengan pola
intiplasma dengan transmigran dan
masyarakat sekitar.
Perusahaan tersebut memperoleh izin
melalui mekanisme Izin Pelaksanaan
Transmigrasi (IPT) dengan rencana investasi mencapai Rp9,5 triliun.
Sisanya sebanyak 54 perusahaan
masih dalam proses penyelesaian pengajuan IPT di seluruh Kawasan Transmigrasi
Terpadu Mandiri di Tanah Air, kata
Muhaimin, Minggu (27/10).
Investor di kawasan transmigrasi tersebut, jelasnya, diarahkan untuk mengembangkan potensi komoditas unggulan
lokal seperti kelapa sawit, padi, karet,
tebu, sisal dan rumput laut.
Adapun, untuk kegiatan usahanya dilakukan melalui pola kemitraan dengan
transmigran serta penduduk setempat.
Kawasan transmigrasi terpadu mandiri adalah sebuah lokasi transmigrasi
yang pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat per-

tumbuhan yang mempunyai fungsi


perkotaan. Pembangunan kawasan tersebut, difokuskan pada pengelolaan
sumber daya alam dan manusia yang
berkelanjutan.
Jamaluddien Malik, Direktur Jenderal
Pembinaan Pembangunan Kawasan
Transmigrasi Kemnakertrans, menambahkan kawasan transmigrasi yang akan
dikembangkan untuk membuka peluang
investasi harus mampu menghasilkan
produk barang dan jasa secara efisien
sesuai dengan kebutuhan pasar.

PELUANG BARU
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan
Kawasan Industri Indonesia Sany Iskandar menilai masuknya investor ke
wilayah transmigrasi akan membuka
peluang baru di sejumlah industri.
Investor juga mendapat kepastian terkait dengan ketersediaan tenaga kerja.
Ini juga akan membuka peluang tenaga
kerja bagi para transmigran, sehingga
kawasan industri tidak melulu berada di
kawasan perkotaan seperti Jabodetabek,
Surabaya dan sejumlah kota besar lainnya di Tanah Air.
Namun, Sany mengusulkan agar pemerintah tetap fokus memperbaiki infrastruktur, seperti jalan, bandara udara dan
pelabuhan untuk mendukung kawasan
transmigrasi terpadu tersebut. Untuk
membangun jalur logistik di sekitar
kawasan transmigrasi, pemerintah
mungkin bisa menerapkan skema public
private partnership dengan investor.
(Ashari Purwo)

JAKARTAPemerintah RI akan mengajukan


gugatan ke Dispute Settlement Body (DSB) World
Trade Organization (WTO) jika Komisi Eropa
bersikeras mengenakan Bea Masuk Anti
Dumping pada produk ekspor biodiesel.
Rio Sandy P.
redaksi@bisnis.co.id

Direktur Pengamanan Perdagangan Direktorat Perdagangan Luar


Negeri Kementerian Perdagangan
Oke Nurwan mengatakan telah
mengajukan surat protes pada Komisi Eropa (UE) terkait dengan
hasil temuan fakta (fact finding).
Saya telah mengirimkan surat
sanggahan mengenai fact finding mereka 2 pekan lalu karena
pendapat mereka jelas tidak sesuai
dengan fakta dan terkesan mengada-ada. Jika keputusan definitif tetap dikenakan BMAD, kami
bisa bawa ke DSB, kata Oke kepada Bisnis, Minggu (27/10).
Dalam temuan fakta tersebut,

Tuduhan dumping
dinilai lemah.
Pemerintah siapkan
perhitungan biaya
produksi ke DSB WTO.

Komisi Eropa menuduh sejumlah


perusahaan asal Indonesia melakukan dumping atau menjual produk biodiesel dengan harga lebih
rendah dari harga jual di dalam
negeri.
Berdasarkan Keputusan Komisi
Eropa No. 490/2013, perusahaan
yang terkait dengan tuduhan kasus
dumping di antaranya PT Wilmar
Bioenergi Indonesia, PT Wilmar
Nabati Indonesia, PT Musim Mas
Group, PT Ciliandra Perkasa Group,
dan PT Pelita Agung Agrindustri.
Terdapat dua pendapat yang
memberatkan industri biodiesel Tanah Air. Pertama, Komisi Benua
Biru berpendapat berdasarkan hitungan biaya produksi yang mereka
rinci, perusahaan bahan bakar terbarukan mendapatkan keuntungan
hingga 15% dari hasil ekspor.
Kedua, mereka menganggap harga bahan baku biodiesel yakni
minyak sawit mentah (crude palm
oil/CPO) menggunakan standar
harga di Amsterdam sehingga
biaya produksi tinggi. Harga CPO

di Negeri Kincir Angin tersebut


memang lebih tinggi 15%-20%
setelah ditambah dengan pajak
ekspor (export tax) dibandingkan
dengan harga di Indonesia.
Alhasil, perusahaan biodiesel
Indonesia akan dikenakan BMAD
antara 12%-20% setelah sebelumnya diterapkan Bea Masuk AntiDumping Sementara (BMADS)
antara 0%-9% sesuai dengan Keputusan Komisi Eropa No. 490/
2013. Keputusan pengenaan
BMAD tersebut akan ditetapkan
pada November 2013.
Padahal, lanjutnya, bahan baku
biodiesel bisa diperoleh dari dalam
negeri dengan harga murah dan
biaya produksi biodiesel juga dinilai sudah efisien. Apalagi, perhitungan yang dilakukan Komisi
Eropa tidak sesuai dengan ketentuan WTO.
Oke menjelaskan dalam ketentuan WTO, seharusnya patokan harga yang digunakan dalam perhitungan dumping adalah harga jual
di dalam negeri. Dalam hal ini,
harga yang digunakan untuk menilai dumping biodiesel Indonesia
seharusnya adalah dari harga yang
dijual perusahaan ke Pertamina.
Kami curiga kegagalan mereka
dalam membuktikan tindakan
subsidi kemudian dialihkan dengan memberikan BMAD dengan
argumen yang terkesan direkayasa, ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Komisi

Eropa telah memutuskan untuk tidak melanjutkan penyelidikan antisubsidi terhadap produk biodiesel
asal Indonesia. Keputusan yang
disampaikan pada 14 Oktober 2013
tersebut didasarkan pada usulan
dari petisioner, European Biodiesel
Board.

ARGUMENTASI
Direktur Jenderal Perdagangan
Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan
akan segera mempersiapkan argumentasi dari perhitungan biaya produksi ke DSB WTO.
Kami akan membuktikan bahwa besaran bea antidumping itu
bisa terukur. Semua bentuk allowance harus dikeluarkan dalam
perhitungan antidumping karena
tidak mempengaruhi biaya produksi, kata Bachrul, Jumat
(25/10).
Bachrul mengungkapkan proses
penghitungan ulang biaya produksi hanya memakan waktu kurang
dari 1 hari, sehingga pengajuan ke
DSB WTO bisa dipersiapkan secepatnya.
Secara terpisah, Wakil Menteri
Perdagangan Bayu Krisnamurthi
mengungkapkan penghentian penyelidikan kasus subsidi merupakan bentuk pengalihan ke tuduhan
anti dumping. Pihaknya mempersilakan pelaku usaha mengambil
langkah hukum apabila dinilai diskriminatif.

Senin, 28 Oktober 2013

Senin, 28 Oktober 2013

TRUCK
CENTER
Open 365 days
24 hours t Repair t Maintenance

Berkontribusi Membangun Sejarah Bersama Indonesia

PT Krama Yudha Tiga Berlian


Motors selama 43 tahun bersama
dan berkontribusi untuk indonesia
dengan penjualan 1 juta unit

REGIONAL

Senin, 28 Oktober 2013

KELAYAKAN HIDUP

KHL 16,2%
Cukup Rasional
JAKARTAKalangan
pengusaha DKI Jakarta menilai kenaikan angka kebutuhan hidup layak (KHL)
2013 DKI sebesar 16,2%
menjadi Rp2.299.860 cukup rasional untuk ditanggung dunia usaha.
Sarman Simanjorang,
Wakil Ketua Umum Kadin
DKI, mengatakan besaran
KHL tersebut sebenarnya
lebih tinggi dibandingkan
dengan angka hasil survei
KHL tahun ini. Dia mencontohkan hasil survei untuk item sewa kamar adalah Rp570.000.
Namun, unsur pekerja
menginginkan angka KHL
tersebut Rp900.000. Saat
pemerintah memberikan
jalan tengah dengan mengajukan besaran Rp671.000,
unsur pengusaha dan pekerja bersedia menerima.
Hal sama juga terjadi untuk item transportasi di
mana hasil survei tetap menunjukkan
besaran
Rp7.000 karena tidak ada
kenaikan tarif bus Transjakarta. Di sisi lain, unsur
pe kerja
menuntut
Rp12.000. Akhirnya, pengusaha sepakat untuk menerima angka KHL item
transportasi Rp11.500.
Yang paling mengemuka [dalam pembahasan
KHL] kan sektor transportasi dan sewa kamar dan
kami sudah memberikan
beberapa toleransi dari

hasil surveinya, katanya


kepada Bisnis, Minggu
(27/10).
Dengan ditetapkannya
KHL, dewan pengupahan
sudah bisa memulai pembahasan upah minimum
provinsi (UMP) 2014 DKI.
Sarman memperkirakan
dengan besaran KHL yang
ada, kenaikan UMP diprediksi 10%15% terhadap
angka KHL, atau Rp2,5
jutaRp2,65 juta.
Senada dengan Kadin
DKI, Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) DKI
juga menganggap besaran
KHL yang ditetapkan tahun
ini sudah cukup rasional
meskipun menganggap
perubahan KHL secara riil
tidak sebesar itu.
Itu sebenarnya angka
dari pemerintah, kemudian
ada perhitungan regresi,
konversi, dan macammacam. Tapi, itu angkanya
rasional lah, kata Ketua
Apindo DKI Soeprayitno.
Unsur serikat pekerja
tidak setuju dengan penetapan angka KHL 2013 DKI
yang sebesar Rp2.299.860.
Mereka menuntut agar
KHL ditingkatkan menjadi
Rp2.767.320.
Jazuli, anggota Dewan
Pengupahan Unsur Serikat
Pekerja, mengatakan angka KHL 2013 seharusnya
diambil dari nilai proyeksi
KHL pada Desember 2014.
(Hedwi Prihatmoko)

NUSANTARA

PEMILU PACU BISNIS AIR MINUM


SURABAYAAsosiasi Perusahaan
Air Minum Dalam Kemasan
(Aspadin) Jawa Timur menilai
Pemilu 2014 akan mendorong bisnis air minum kemasan.
Ketua DPD Aspadin Jawa Timur
Andreas Tikno mengatakan curah
hujan lebih banyak dan kemarau
yang tak terlalu lama tahun ini
menyebabkan bisnis air minum terpengaruh. Penjualan sampai triwulan III relatif sama dengan tahun
lalu, ujarnya, Minggu (27/10).
Hanya saja berapa jumlah pasti
penjualan, Aspadin Jatim belum
mendapat data resmi dari anggota.

Meski demikian, peningkatan permintaan air diprediksi terjadi pada


2014. Pasalnya, agenda politik akan
mendorong kebutuhan air kemasan. Penjualan tahun mendatang
akan semakin baik karena banyaknya kegiatan politik dalam rangka
Pemilu 2014.
Menyinggung persaingan bisnis,
Andreas menilai banyak daerah
pedesaan dan pedalaman yang
belum tersentuh bisnis ini. Potensi
pasar AMDK di Jatim 18,8 juta liter
per hari. Keterbatasan cakupan distribusi menyebabkan tidak semua
kebutuhan dipenuhi. (Bisnis/40)

MANADOPemerintah Kota
Manado mengembangkan wisata
kuliner untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama pada
momentum libur akhir tahun.
Wakil Wali Kota Manado Harley
A. B. Mangindaan mengatakan salah satu strategi mengembangkan
wisata kuliner ialah dengan menggelar festival makanan.
Festival kuliner diharapkan bisa
menjadi daya tarik bagi para wisatawan, atau warga Kawanua yang
akan pulang kampung, katanya,
Sabtu (26/10).
Rencananya, pemerintah daerah

akan menggelar Pekan Raya Manado, yang antara lain diisi festival
kuliner pada pekan terakhir Desember.
Harley mengatakan Kota Manado cukup terkenal dengan kuliner
ekstrem, sehingga diharapkan bisa
menjadi magnet baru untuk menarik wisatawan.
Pemerintah tetap berkomitmen
menampilkan masakan halal pada
kegiatan tersebut. Pemkot Manado
memasukkan kegiatan festival kuliner dalam salah satu agenda perayaan ulang tahun ke-50 Provinsi
Sulut pada tahun depan. (Bisnis/rob)

PENGEMBANGAN INDUSTRI MEBEL

Ekspor Jateng Tembus US$68 Juta


SEMARANGIndustri mebel dan furnitur
menyimpan potensi besar pendorong ekonomi Jawa Tengah dengan sumbangan ekspor
semester I/2013 sebesar US$68,38 juta.
Pamuji Tri Nastiti
redaksi@bisnis.co.id

Kondisi ini diharapkan terus


berkembang dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Data Badan Pusat Statisik Jateng menunjukkan pertumbuhan industri furnitur skala mikro
kecil 19,70% pada triwulan
II/2013. Adapun skala menengah besar mencapai 4,24%.
Keduanya tumbuh dari triwulan
sebelumnya yang hanya 5,63%
untuk mikro kecil dan 3,63%
pada menengah besar.
Ketua Asosiasi Mebel Kayu
dan Rotan Indonesia (Amkri)

Nilai produksi perajin furnitur Jateng


berkisar US$500 juta.
Pengembangan industri mebel diharapkan tumbuh seimbang.

Jateng Bernardus Arwin mengatakan rerata nilai produksi perajin furnitur di wilayahnya antara
US$400 juta dan US$500 juta
setahun dan akan terus berkembang diimbangi perluasan industri dan penambahan tenaga
kerja.
Ekspor mebel dan hasil kayu
nasional tercatat sebesar US$1,1
miliar dan kontribusi Jateng
paling tinggi US$500 juta sekitar
45%. Ini yang perlu digarap
sebagai industri masa depan dan
berpotensi sangat besar untuk
industri padat karya, katanya,
Sabtu (26/10).
Selaku Dewan Pimpinan Nasional Amkri Bidang Mebel
Kayu, Arwin berharap pengembangan industri tersebut tumbuh
seimbang dengan dukungan berbagai aspek seperti regulasi
pengamanan bahan baku, pembangunan infrastruktur, pengembangan produk hingga subsidi
alat produksi.

PAJAK KENDARAAN

Jabar Bidik Ribuan Mobil Bodong


BANDUNGPemprov Jawa Barat
segera menyisir 83.855 kendaraan
pribadi yang belum melakukan daftar ulang pajak kendaraan.
Asisten Daerah Bidang Administrasi
Setda Provinsi Jabar Iwa Karniwa
mengatakan penyisiran ini bagian
dari intensifikasi serta ekstensifikasi
pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pajak kendaraan.
Ribuan kendaraan bodong ini tercatat sejak 2009 sampai dengan
September 2013 yang belum mendaftar ulang, katanya kepada Bisnis,
Minggu (27/10).
Kendaran sebanyak itu meliputi
berbagai jenis, mulai dari jip hingga
station wagon yang masuk kriteria
kendaraan pribadi
Iwa, yang juga Plt Kepala Dinas
Pendapatan Daerah Jabar, mengakui
pihaknya menugaskan secara khusus
seluruh petugas Samsat untuk menelusuri keberadaan kendaraan terse-

MANADO GENJOT WISATA KULINER

but. Alamatnya akan didatangi berdasarkan data di STNK terakhir.


Di sisi lain, penyisiran ini berpotensi mendongkrak PAD dari sisi pajak yang pada APBD Perubahan 2013
mencapai Rp10,51 triliun. Semula
pada APBD 2013 murni PAD sektor
pajak menyumbang Rp9,88 triliun tetapi meningkat sebesar Rp631 miliar.
Menurutnya, dari puluhan ribu
kendaraan yang tidak mendaftar
ulang tersebut, sebagian diperkirakan sudah menjadi bangkai. Namun
tetap penting untuk ditelusuri untuk
tertib administrasi. Apa benar sudah
jadi bangkai, atau dicuri, kami tinggal melakukan pemblokiran jika ada
kasus pencurian, ujarnya.
Banyak kendaraan yang tidak
melakukan daftar ulang karena tidak
ada pembatasan yang jelas akan
umur kendaraan di Indonesia.
Pokoknya kendaraan belum daftar
ulang kami kejar terus.

Dia menekankan pertumbuhan industri juga perlu dukungan


pemasaran strategis ke pasar global, penetrasi pasar mancanegara juga penghapusan atau pengurangan pajak pertambahan
nilai atas barang mewah
(PPnBM).
Sementara untuk pengembangan produksi, Amkri berharap keberadaan terminal penyedia bahan baku dengan mutu
terstandar benar-benar menjamin kelancaran pasokan bahan
siap pakai untuk industri hilir.
Dengan keseimbangan dan
kesiapan aspek pendukung, kata
Arwin, industri mebel dan kerajinan kayu akan terus tumbuh
hingga di luar sentra industri
yang sudah ada seperti Jepara.
Selanjutnya, sebanyak 1 juta tenaga kerja di pabrik yang terserap saat ini akan bertambah.
Sebanyak 1 juta tenaga kerja
itu sebatas di pabrik-pabrik, belum termasuk sekitar 2,5 juta
pekerja alih daya dan tenaga
kerja tidak langsung, Jadi pertumbuhan industri ini akan
sangat berpotensi besar menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Sebelumnya, Sekjen Amkri
Abdul Sobur menegaskan kesiapan asosiasi dalam pencapai-

an target US$5 miliar dalam 5


tahun mendatang dan keseriusan mendorong industri padat
karya dalam sektor ini.
Dia menjelaskan menjelang
2018 pihaknya sudah menyiapkan program kerja yang bersinergi, baik dengan pemerintah,
perbankan maupun para pemangku kepentingan lainnya.
Mereka berkomitmen menyerap tenaga kerja padat karya
untuk memenuhi target US$5
miliar, ujarnya.

DAYA SERAP
Menurutnya, industri mebel
dan kerajinan kayu berkomitmen
tinggi pada daya serap tenaga
kerja, terlebih manufaktur kelompok tersebut karena memiliki
potensi pertumbuhan tinggi dengan jangkauan pasar lebih luas.
Selain kesiapan terminal kayu,
Amkri mencatat pertumbuhan
produksi juga dipengaruhi kesiapan mesin peralatan produksi
yang diremajakan, standardisasi
manajemen baik mutu, lingkungan, tenaga kerja maupun
kompetensi dan keahlian yang
diakui secara internasional.
Selebihnya, perlu pengembangan industri basis wilayah
sentra, kemandirian desain , tar-

get pasar, segmen dan branding


untuk memperkuat posisi tawar
di antara kompetitor.
Terpisah, Kepala Dinperindag
Jateng Petrus Edison Ambarura
menyatakan dukungan pada
peningkatan daya saing melalui
pengembangan pasar mebel
maupun furnitur Jateng, antara
lain dengan lokakarya dan sosialisasi lewat asosiasi maupun
kelompok pengusaha.
Intinya, Jawa Tengah sangat
potensial untuk pengembangan
produksi mebel, furnitur dan
kayu olahan yang kini tidak
hanya diproduksi di wilayah
sentra seperti Jepara dan Semarang tetapi sudah tersebar di
beberapa daerah.
Selain sentra mebel dan furnitur di Jepara, produk kerajinan
telah dikembangkan kelompok
warga di Kabupaten Blora, Kudus,
Klaten, Sragen dan Sukoharjo.
Sedangkan kayu olahan tersebar
di Temanggung, Wonosobo, Magelang, Purbalingga, Banjarnegara, Kendal dan Batang.
Dukungan dari pemprov juga
dilakukan melalui pelatihan eksportir andal dan pendampingan
unit usaha untuk mengikuti berbagai pameran skala lokal hingga internasional.

MENJAGA KETAHANAN ENERGI

Persoalan lainnya adalah masih


adanya mobil atau motor yang ditarik
perusahaan pembiayaan tetapi tidak
dilaporkan serta dibayarkan pajaknya.
Menurut Iwa, pihaknya banyak
kehilangan jejak kendaraan yang bermasalah dalam kredit. Sejauh ini
kerja sama dengan perusahaan pembiayaan belum berhasil.
Penyisiran juga dilakukan Dinas
Perhubungan terhadap peredaran
kendaraan angkutan barang ilegal di
Jabar.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar
Deddy Taufik mengakui belum bisa
mendata keseluruhan kendaraan
angkutan barang yang beredar di
Jabar. Diperkirakan ada 400.000
angkutan barang di Jabar. Kami baru
mendata sekitar 200.000. Nanti akan
dikerjasamakan dengan kabupaten
dan kota untuk melakukan pendataan. (k57)

Antara/Zabur Karuru

Petugas mengecek ketersediaan bahan bakar minyak

di tangki timbun (storage tank) di Terminal BBM Jayapura,


Minggu (27/10). Terminal BBM Jayapura yang berkapasitas

27.300 KL tersebut merupakan terminal BBM terbesar di


wilayah Papua yang diharapkan mampu menjaga ketahanan
energi di wilayah tersebut.

EMBARKASI HAJI

Bandara SSK II Siap 2015


PEKANBARUBandara Sultan
Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru diperkirakan siap menjadi bandara
pemberangkatan jemaah haji (embarkasi) pada 2015.
Hal ini dimungkinkan seiring
dengan akan diperpanjangnya runway bandara menjadi 3.000 meter.
Perpanjangan tersebut adalah
syarat yang harus dilakukan agar
pesawat berbadan besar pengangkut
jemaah haji bisa mendarat.
Anggono Raras, General Manager
Bandara SSK II, mengatakan panjang
runway saat ini adalah 2.240 meter.
Tergantung panjang runway
menjadi 3.000 meter. Saat ini pan-

jangnya 2.240 meter, tahap awal


menjadi 2.600 meter, ujarnya kepada Bisnis, Minggu (27/10).
Secara terpisah, anggota DPRD
Riau Azis Zainal seperti dikutip dari
situs resmi Pemprov Riau, mengatakan saat ini berbagai persiapan terus
dilakukan untuk menjadikan bandara SSK II jadi embarkasi haji.
Pengerjaan persiapan bandara
akan menggunakan dana APBN dan
dana dari Angkasa Pura II selaku
pengelola [Bandara SSK II], ujarnya
tanpa menyebut secara rinci berapa
total anggaran dananya.
Di sisi lain, Kementerian Agama
juga dikabarkan tengah menyiap-

kan pembangunan asrama haji yang


akan dijadikan sebagai tempat penampungan jemaah calon haji yang
akan diberangkatkan.
Rencananya, pembangunan asrama haji akan dilakukan setelah perpanjangan runway bandara selesai
dikerjakan. Lahan untuk asrama
haji ini sudah tersedia dan tinggal
dibangun.
Selama ini akibat pendeknya runway, jemaah haji asal Riau terpaksa
harus ke embarkasi Batam dengan
menggunakan maskapai penerbangan, sehingga perlu biaya tambahan
transportasi yang lebih besar. (Vega
Aulia Pradipta)

Senin, 28 Oktober 2013

SPORT

10

BARCELONA

2-1

Senin, 28 Oktober 2013

REALMADRID

SINAR NEYMAR
BARCELONABintang baru Barcelona,
Neymar, mencuri panggung el clasico
dari dua pemain terbaik dunia saat ini,
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Hanifah Kusumastuti
redaksi@solopos.co.id

Penyerang Brazil itu menyumbang


sebiji gol dan assist, serta membuat
pemain termahal di dunia,
Gareth Bale, tampak seperti
pencundang di hadapan
publik Nou Camp, Sabtu
(26/10) malam WIB.
Neymar tidak canggung sama
sekali saat melakoni debutnya
di el clasico. Setelah menerima umpan terobosan
Andres Iniesta di sisi
kiri lapangan, penyerang berambut
jabrik
itu

LA LIGA SPANYOL
Jadwal & Prediksi Pertandingan
Selasa (29/10) dini hari WIB
Getafe

Vs

melesakkan bola dari sudut sempit untuk mengoyak


gawang Diego Lopez pada menit ke-19.
Barcelona menggandakan keunggulan melalui gol
cungkilan Alexis Sanchez pada menit ke-78. Sedangkan
Los Blancos, julukan Madrid, hanya mampu mempertipis
ketertinggalan lewat gol pemain jebolan Castilla, Jese
Rodriquez pada injury time babak kedua.
Saya sangat senang bisa mencetak gol spesial
namun yang lebih penting adalah dapat tiga poin,
beber Neymar kepada Canal Plus, dilansir Reuters.
Sangat menyenangkan mencetak gol di sebuah
laga di mana semua pemain ingin ambil bagian di
dalamnya, lanjut penyerang berusia 21 tahun yang
didatangkan dari Santos dengan banderol 57 juta euro
atau Rp866,8 miliar.
Neymar menyamai dua legenda Brazil dan Barcelona,
Romario serta Rivaldo, yang mencatat gol pada laga
debut el clasico. Sedangkan nasib kontras dialami Bale
di duel yang disaksikan jutaan pasang mata dari seluruh
penjuru dunia ini.
Harga Bale nyaris dua kali lipat lebih banyak ketimbang
banderol Neymar. Namun manusia berharga 100 juta
euro atau Rpl,5 triliun itu gagal memenuhi ekspektasi
besar pendukung Madrid di pertarungan klasik ini.
Seperti dilansir whoscored.com, Bale hanya melesakkan
dua tembakan melenceng dan 34 kali sentuhan bola,
terendah keempat di antara para pemain El Real lainnya.
Ekspresi cemberut pun tampak menghiasi wajah
Bale ketika dia dikirim manajer Madrid, Carlo
Ancelotti, ke bangku cadangan pada menit ke61. Posisinya, lalu digantikan Karim Benzema.
Saya kira, dia [Bale] perlu menemukan
cara untuk bisa berkombinasi
dengan timnya. Secara fisik,
dia baik-baik saja, dia
hanya perlu

Athletic Bilbao

Susunan Pemain
Barcelona: Valdes, Alves, Pique, Mascherano, Adriano,
Sergio Busquets, Xavi, Iniesta (Song 77), Fabregas
(Alexis 70), Messi, Neymar (Pedro 84)
Cadangan : Pinto, Montoya, Puyol, Sergi Roberto
Real Madrid: Diego Lopez, Carvajal, Varane, Pepe,
Marcelo, Ramos (Illarramendi 56), Modric, Khedira, Di
Maria (Jese 76), Ronaldo, Bale (Benzema 61)
Cadangan : Casillas, Coentro, Arbeloa, Isco

Statistik Pertandingan
Barcelona
Vs
12
Tembakan
5 Tembakan ke Arah Gawang
19
Pelanggaran
4
Sepak Pojok
3
Offside
55%
Penguasaan Bola
2
Kartu Kuning
0
Kartu Merah
5
Penyelamatan

Real Madrid
10
6
16
3
1
45%
5
0
3

Sumber: espnfc. (hkt/JIBI)

kombinasi lebih. Dia perlu meningkatkan pergerakannya


dan mencari ruang, namun ia tidak terlalu buruk dalam satu jam penampilannya, bela
Ancelotti.
Cristiano Ronaldo dkk.
sebenarnya mampu
mengimbangi
permainan Barca
dalam
duel
berintensitas
tinggi ini.
Mereka
menguasai
55 persen
penguasaan
bola. Dua

Neymar mengingkuti jejak Romario


serta Rivaldo, yang sukses mencetak
gol dalam debutnya di el clasico.
Kekalahan di el clasico membuat
jarak ketertinggalan Real Madrid
dengan Barcelona melebar menjadi
enam poin.
peluang emas Los Blancos terjadi di babak
kedua, yakni ketika tendangan keras jarak
dekat Ronaldo mampu diselamatkan dengan
baik kiper Barca, Victor Valdes dan tendangan
Benzema dari luar penalti membentur
tiang atas gawang Blaugrana.
Alexis membuat gairah anak didik
Ancelotti menurun. Menerima sodoran
bola dari Neymar, Alexis yang lolos
dari kawalan bek-bek Madrid, dengan
cerdik mencungkil bola ke gawang
Lopez. Gol chip yang sangat indah
dari Alexis. Madrid memperkecil
ketertinggalan melalui Jese Rodriguez.
Hasil di el clasico membuat Barcelona semakin kukuh di puncak
klasemen La Liga dan menjauh
dari kejaran Madrid. Raksasa
Catalan yang mengoleksi
28 poin dalam 10
laga, unggul enam
poin dari rival
abadi mereka.
(JIBI)

Hasil Pertandingan
Sabtu (26/10)-Minggu (27/10) WIB
Rayo Vallecano 0 3 Real Valladolid
Malaga 0 5 Celta de Vigo
Barcelona 2 1 Real Madrid
Elche 0 1 Granada
Levante 3 0 Espanyol
Klasemen Sementara
No Tim

M-K

Barcelona

10

30-7 28

Atletico Madrid 9

21-7

Real Madrid

10

20-11 22

Villarreal

15-9

17

Getafe

14-11

16

24

Athletic Club

15-13

16

Levante

10

12-14

16

Espanyol

10

12-14

14

Sevilla

10

17-17

13

10 Valencia

12-13

13

11

Elche

10

10-13

12

12 Granada

10

6-10

11

13 Real Sociedad 9

8-10

10

14 Real Valladolid 10

12-15

10

15 Malaga

10

11-14

16 Celta Vigo

10

13-13

17 Rayo Vallecano 10

7-24

18 Real Betis

9-12

19 Osasuna

10

7-15

20 Almeria

11-20

Daftar Top Scorer Sementara


10 Gol Diego Costa (Atletico Madrid)
8 Gol Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Lionel Messi (Barcelona)
Sumber: Asianbookie/Soccerway. (hkt/JIBI)

Pemain Barcelona, Neymar, merayakan golnya ke

gawang Real Madrid dalam pertandingan La Liga di Nou


Camp, Barcelona, Sabtu (26/10) malam WIB.
JIBI/Solopos/Reuters

`
KINERJA WASIT

`
PEREBUTAN GELAR

Martino Tak Mau Sesumbar


BARCELONAManajer Barcelona, Gerardo Martino,
mengecap hasil manis dalam debutnya di duel el clasico.
Pria berdarah Chile itu sangat yakin, kemenangan
Barcelona dengan skor 2-1 atas Real Madrid di Nou
Camp, Barcelona, Sabtu (26/10)
malam WIB, memberi suntikan
semangat tinggi bagi Lionel
Messi dkk.
Barca pun sukses mengamankan rekor tak terkalahkan
mereka di panggung La Liga
musim ini. Cesc Fabregas cs.
juga semakin kukuh di
puncak klasemen

Gerardo Martino
JIBI/Solopos/Reuters

sementara
dengan total nilai
28 poin dalam 10
laga. Sedangkan rival
abadi mereka, Real
Madrid, semakin
tertinggal dengan
jarak enam poin
dari raksasa Catalan.
Meski demikian,

Martino tidak mau sesumbar dengan start impresif


tersebut. Kemenangan di el clasico juga tidak memberi
jaminan bagi mereka mengangkat titel La Liga, apalagi
perjalanan musim ini masih panjang.
Perbedaan enam poin? Kemenangan bisa bagus kami
rasakan, [tapi] ini tidak begitu krusial secara matematis.
Jalan yang mesti kami tempuh masih panjang dan
masih ada Atletico [Madrid] yang menjadi salah satu
rival [yang juga kandidat dalam perebutan titel la Liga
musim ini], papar Martino, dilansir soccerway.com.
Tanpa bekal pengalaman di Eropa, Martino sempat
diragukan sebagai pilihan tepat pengganti Tito Vilanova.
Namun start impresif Barcelona musim ini,
membuat keraguan pendukung Los Cules,
julukan Barcelona, atas tangan dingin Martino
semakin terkikis.
Poin penuh di Nou Camp sendiri didapat
Barcelona dengan tidak mudah. Setelah
unggul 1-0 melalui gol Neymar, Barcelona
mendapatkan tekanan dari para pemain Madrid
yang ingin menyamakan kedudukan. Namun, Martino
melakukan pergantian tepat, dengan memasukkan Alexis
Sanchez dan Alex Song menggantikan Cesc Fabregas
dan Andres Iniesta.
Saya catat dalam 20 menit pertama di babak kedua,
kami terlalu banyak di belakang, itu memberi inisiatif
bagi Real Madrid. Mulai saat itu, kami memikirkan
pergantian tepat. Saya tidak tahu apakah keputusan
itu berdampak hingga akhir, namun kami bisa pulih
untuk mengambil kembali kontrol permainan, jelas
Martino. (Hanifah Kusumastuti/JIBI)

Kubu Los Blancos Klaim Dua Penalti


BARCELONAPara penggawa Real
Madrid sangat kecewa dengan kinerja
wasit Malenco Undiano yang memimpin
duel el clasico kontra Barcelona di Nou
Camp, Sabtu (27/10) malam WIB.
Dalam pertandingan di pekan ke10 La Liga itu, Los Blancos, julukan
Madrid, kalah dengan skor 1-2 dari
musuh abadi mereka. Gol Barcelona
masing-masing dibukukan Neymar
dan Alexis Sanchez, sementara gol
penghibur Madrid dilesakkan Jese
Rodriguez.
Meski mendapatkan tekanan besar
dari publik Nou Camp, Cristiano Ronaldo
dkk. bisa mengimbangi permainan

Barca, terutama di babak kedua.


Kapten Madrid, Sergio Ramos, pun
mengklaim timnya berhak mendapatkan
dua kali penalti. Masing-masing
ketika bek Barca, Adriano tampak
seperti melakukan handball, plus saat
Ronaldo dijatuhkan Javier Macherano
di kotak penalti.
Ada hal-hal yang tidak bisa dilawan.
Anda telah diberi tahu sebelumnya.
Wasit telah menentukan
hasilnya. Itu sangat
jelas penalti, jelas
Ramos, dilansir
marca.com, Minggu.
Manajer Madrid,

Carlo Ancelotti, juga menilai timnya harusnya mendapatkan hadiah


penalti ketika Ronaldo dijatuhkan
Macherano di kotak penalti sekitar
menit ke-70.
Itu terlihat jelas penalti, terlihat bagi
semua orang yang menyaksikannya,
namun tidak dengan wasit, yang tidak
menganggap itu [penalti], ungkap
Ancelotti, dilansir espnfc.com.
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets,
menanggapi dingin kekecewaan kubu
El Real terhadap kinerja wasit di duel
ini. Setiap Anda kalah, maka akan
dengan mudah menyalahkan wasit,
beber Busquets. (Hanifah Kusumastuti/JIBI)

Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bereaksi setelah mendapatkan pelanggaran dalam pertandingan La Liga, di Nou Camp, Barcelona, Sabtu
(26/10) malam WIB.
JIBI/Solopos/Reuters

HUKUM BISNIS

Senin, 28 Oktober 2013

KLAUSUL

HP GUGAT TOSHIBA
HOUSTONHewlett-Packard
Co., pembuat PC terbesar
dunia, menuding sejumlah perusahaan pembuat optical disk
drive telah melakukan price
fixing alias penetapan harga
sepihak sejak 2004 hingga
2010.
Bloomberg melaporkan Sabtu
(26/10), Hewlett-Packard (HP)
mengajukan dua gugatan terpisah di pengadilan federal di
Houston, Texas, AS.
Dalam berkasnya, mereka
mengklaim Toshiba Corp.,
Samsung Electronics Co. dan
LG Electronics Inc. sebagai tiga

perusahaan yang ikut melakukan pembicaraan rahasia terkait


penetapan harga perangkat
keras tersebut.
Menurut HP, perusahaan yang
terlibat menguasai 90% pasar
optical disk drive, yang digunakan untuk menyimpan dan
memutar data di CD, DVD, serta
Blu-ray. Kedua gugatan tersebut dimasukkan pada 24
Oktober.
HP, yang berbasis di Palo Alto, California, AS, menginginkan
ganti rugi dan penghentian
sementara penjualan produkproduk terkait. (Bloomberg/ama)

Kebijakan Upah Minimum dan Dampaknya (Sambungan dari Hal. 1)


Adapun, batas tengah yaitu produktivitas dan batas bawah yaitu kemampuan
perusahaan membayar upah dan kondisi
pasar kerja tidak diperhitungkan.
Akibatnya, kenaikan upah minimum
cenderung meningkat melebihi kemampuan pemberi kerja membayar upah,
khususnya di sektor usaha padat karya
dan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kondisi tersebut mengakibatkan biaya
tenaga kerja yang harus dicadangkan
perusahaan menjadi sangat besar, karena di samping upah minimum, pemberi
kerja juga harus mencadangkan kenaikan upah bagi karyawan yang menerima
upah di atas upah minimum atau dikenal sebagai upah sundulan.

OPSI MAHAL
Di sisi lain, pengurangan pekerja tetap
sebagai respons terhadap kenaikan upah
minimum yang tinggi merupakan opsi
yang mahal. Opsi untuk mempekerjakan pekerja kontrak sementara juga telah dibatasi, dan peraturan tenaga kontrak dengan jangka waktu tertentu sangat ketat. Opsi untuk alih daya (outsourcing) yaitu kontrak jasa dan proses
usaha ke perusahaan lain juga telah
dibatasi oleh pemerintah.
Praktis, dengan struktur upah seperti
itu dan peraturan ketenagakerjaan yang
kaku, posisi upah minimum menjadi
sangat penting karena merupakan dasar
bagi perhitungan biaya ketenagakerjaan
secara keseluruhan di mana komponen
biaya ketenaga kerjaan lainnya mengacu
pada besaran angka upah minimum.
Pada 2007, kewenangan menghitung
KHL beralih dari Badan Pusat Statistik
(BPS) kepada Dewan Pengupahan
Daerah (Depeda), dimana survei terhadap komponen KHL dilakukan Depeda
yang terdiri dari unsur tripartit ditambah
pakar dari perguruan tinggi. Hasil survei
tersebut kemudian diambil kesepakatannya dalam sidang pleno Depeda.
Kecenderungan kenaikan upah minimum menjadi sangat tinggi dan keluar
dari pemahaman dari UU Ketenaga kerjaan di mana disebutkan dalam UU
tersebut bahwa KHL adalah angka ideal
yang menjadi rujukan sehingga disebutkan dalam pencapaian upah minimum
sesuai dengan KHL dilakukan pentahapan.
Namun pada kenyataannya, penentuan upah minimum untuk 2013 di atas
angka KHL seperti di Jakarta yang naik
12% di atas angka KHL atau kenaikan
upah minimum naik 43,9%.
Dengan kondisi ketenagakerjaan yang
ketat dan kebijakan upah minimum yang
tidak dapat diperkirakan kenaikannya
setiap tahun oleh pemberi kerja, pengaruh
upah minimum menjadi sangat signifikan
bagi perusahaan di Indonesia.
Pengaruh tersebut berdampak kepada
total biaya ketenagakerjaan yang meliputi upah secara keseluruhan (upah
pokok, tunjangan, jaminan sosial tenaga
kerja, pesangon, pensiun, bonus/insentif, pelatihan/pendidikan) sehingga akan
berpengaruh kepada perubahan organisasi dan kinerja perusahaan.
Kenaikan upah minimum tersebut,
sejak 2008, menunjukkan kecenderungan yang melebihi inflasi, indeks harga
konsumen (IHK) bahkan terakhir
melebihi KHL. Bila hal ini tidak di antisipasi secara cermat, Indonesia akan
mengalami pengurangan pekerja secara
signifikan pada industri padat karya dan
UMKM karena laba di sektor tersebut
sangat kompetitif sehingga kemampuan
perusahaan akan terganggu bila terjadi
kenaikan upah minimum di atas inflasi.
Kenaikan upah minimum yang tinggi
dalam kurun waktu 15 tahun setelah
era reformasi ternyata tidak diikuti oleh
produktivitas yang seimbang dari para
pekerja dibandingkan dengan negara
Asia lainnya (World Bank Indonesia
Jobs Report, 2013). Hal ini tentu tidak
menguntungkan bagi perusahaan
Indonesia karena daya saingnya menjadi
lebih rendah dari pesaingnya.
Secara keseluruhan walaupun per sektor bila dilihat dari perspektif perusahaan terjadi peningkatan produktivitas,
pada kenyataannya bila kita lihat perkembangan sejak 1990 terjadi perlambatan pertumbuhan produktivitas.
Dari penelitian yang dilakukan tim
peneliti Universitas Atma Jaya diperoleh
data bahwa kenaikan upah minimum
2013 telah menggerus laba sebesar 91%
pada industri alas kaki dan 90% pada
industri garmen, serta 69% responden
pada industri alas kaki dan 61% responden pada industri garmen menyatakan
kenaikan upah minimum tidak meningkatkan produktivitas pekerja
(Prasetyantoko, Aswicahyono, Thalo,
Hervino, 2013).
Muncul pula kekhawatiran bahwa
Indonesia akan menjadi target pasar dari
negara lain, apalagi dengan telah berlangsungnya proses liberalisasi perdagangan di kawasan Asean yang kemudi-

an akan diikuti oleh negara-negara di


kawasan Asia Pasifik.
Kekhawatiran yang lebih besar adalah
kecilnya lapangan kerja formal yang tersedia, dari total angkatan kerja 121,2
juta orang yang bekerja di sektor formal
tidak lebih dari 30%.
Dengan kondisi jumlah pekerja informal yang jauh lebih besar maka kesejahteraan masyarakat kita masih jauh
dari harapan dan akan berpengaruh tidak optimalnya partisipasi masyarakat
dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Kebijakan upah minimum memiliki
landasan hukum melalui UU 13/2003
pada pasal 90 yaitu pengusaha dilarang
membayar upah dibawah upah minimum dan bila melanggar dikenakan
sanksi. Sanksi pidana paling singkat 1
tahun dan paling lama 4 tahun dan/atau
denda paling sedikit Rp100 juta dan
paling banyak Rp400 juta. Sanksi tersebut pertama kali diputuskan oleh
Mahkamah Agung pada April 2013 kepada pengusaha asal Surabaya, Tjioe
Christina Chandra yang dihukum penjara 1 tahun dan denda Rp100 juta.
***
Perlu diingat bahwa telah terjadi rasionalisasi jumlah pekerja secara sistematis
dan besar-besaran diseluruh lini perusahaan sepanjang 2013. Perusahaan skala
UMKM serta industri padat karya yang
paling terkena dampak dari kenaikan
upah minimum yang tinggi dan yang
paling banyak mengurangi pekerjanya.
Adapun, perusahaan besar yang
menggunakan tenaga outsourcing mulai
melakukan otomatisasi dan penggunaan
teknologi tinggi serta untuk mengurangi
penggunaan tenaga outsourcing.
Korean Chamber of Commerce and
Industry (Korcham) melaporkan bahwa
perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia telah mem-PHK 63.680
pekerjanya per 31 Juli 2013 dan bertambah 15.000 orang pada akhir 2013 atau
total PHK 78.680 orang pada 2013.
Bila tidak ada penangguhan atau permohonan penangguhan upah minimum
ditolak, total pekerja yang ter-PHK dapat
menjadi 100.000 orang.
Angka PHK pada perusahaan asal
Korea tersebut bagaikan fenomena puncak gunung es, karena angka PHK yang
sebenarnya terjadi jauh lebih besar lagi
karena perusahaan yang melakukan
PHK tidak semuanya memberikan laporan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat
atau asosiasi terkait.
Perusahaan juga akan melakukan relokasi usahanya ke daerah yang upah minimumnya masih sesuai dengan kemampuan perusahaan, beberapa perusahaan terutama perusahaan multi nasional telah
melakukan relokasi keluar negeri.
Kebijakan upah minimum pada
hakekatnya harus memperhatikan
kemampuan perusahaan pada sektornya
masing-masing. Tidaklah bijaksana, jika
kebijakan upah minimum yang sebenarnya adalah jaring pengaman sosial dan
ditujukan bagi pekerja pemula dengan
masa kerja kurang dari 1 tahun, diterapkan menjadi upah rata-rata.
Pihak yang paling memahami
kemampuan perusahaan adalah pekerja
dan pengusaha pada perusahaan masing-masing, sehingga pemaksaan tuntutan besaran upah minimum oleh pihak di luar perusahaan, akan berakibat
fatal bagi perusahaan yang sensitif terhadap kenaikan upah minimum.

BERLANJUT
Dengan tuntutan kenaikan sebesar
50% untuk 2014sebagaimana disuarakan dalam demontrasi akhir-akhir ini
dapat dipastikan, bila hal tersebut terjadi, proses PHK besar-besaran yang
sudah berlangsung selama 2013 akan
berlanjut secara masif pada 2014.
Yang diperlukan saat ini adalah kearifan dari semua pihak untuk melihat permasalahan ketenagakerjaan, bukan
hanya upah minimum, melainkan juga
harus melihat angka pengangguran
yang masih tinggi sehingga berakibat
pada kerawanan dan gejolak sosial.
Kita harus siap menghadapi liberalisasi perdagangan yang sudah berlangsung.
Diperlukan kekompakan sebagai satu
bangsa untuk bersaing dengan negara
lain, bila tidak ingin kedaulatan ekonomi kita dijajah oleh negara lain.
Untuk memperbaiki sistem pengupahan, khususnya upah minimum ke depan,
perlu benar-benar diperhatikan faktor kemampuan perusahaan dan produktivitas
tenaga kerja. Ada baiknya melihat sistem
pengupahan negara-negara lain seperti
Australia, dengan dewan pengupahannya
sebagai lembaga penentu upah minimum
yang independen dan mempunyai kredibilitas yang tinggi serta memiliki data statistik terkait ketenagakerjaan yang akurat,
sehingga tidak perlu terjadi ketegangan
antara pekerja dan pengusaha seperti di
Indonesia karena masing-masing pihak
langsung berhadap-hadapan.

QUALCOMM HARUS BAYAR GANTI RUGI


ORLANDOQualcomm Inc.,
produsen semikonduktor asal
AS, diharuskan membayar ganti
rugi sebesar US$173 juta karena telah melanggar paten milik
ParkerVision Inc.
Bloomberg melansir Jumat
(25/10), juri di pengadilan federal Orlando, Florida, AS menilai
Qualcomm menggunakan paten
kepunyaan ParkerVision tanpa
izin. Paten yang diperkarakan
menyangkut teknologi tertentu
yang digunakan di smartphone.
Besaran kompensasi itu lebih
rendah ketimbang royalti senilai
US$432 juta yang diminta

ParkerVision.
Perusahaan yang berbasis di
Jacksonville, Florida ini menyatakan mereka memperlihatkan
teknologi itu ke Qualcomm pada
akhir 1990-an. Namun, perbincangan keduanya gagal berlanjut ke kesepakatan lisensi.
Pada 2011, ParkerVision menemukan teknologi yang sama
digunakan oleh Qualcomm di
chip smartphone mereka.
Atas putusan ini, juru bicara
Qualcomm Christine Trimble
mengaku sangat kecewa. Kami
akan mengajukan banding,
tegasnya. (Bloomberg/ama)

11
JURI HUKUM TOYOTA BAYAR GANTI RUGI
OKLAHOMA CITYToyota
Motor Corp. kembali harus
mengeluarkan uang untuk ganti
rugi terkait kecelakaan yang
disebabkan oleh kerusakan di
mobil produksi mereka. Kali ini,
perusahaan otomotif Jepang itu
mesti membayar US$3 juta.
Juri di pengadilan di Oklahoma City, Oklahoma, AS memutuskan Toyota mesti memberikan ganti rugi kepada para korban, satu orang cedera dan satu
lainnya meninggal. Masing-masing pihak mendapat US$1,5
juta. Demikian dilaporkan
Bloomberg, Jumat (25/10).

Kuasa hukum kedua korban


Graham Esdale menuturkan juri
menemukan sistem elektronik
pada Toyota Camry yang dikemudikan Jean Bookout cacat.
Sementara, juru bicara Toyota
Carly Schaffner mengatakan
pihaknya belum bisa berkomentar.
Pada September 2007,
Bookout yang ketika itu berusia
76 tahun kehilangan kontrol
kemudi saat mobilnya keluar dari
jalan tol di Oklahoma. Dia tidak
bisa menghentikan laju kendaraannya dan akhirnya kecelakaan
tidak terhindarkan. (Bloomberg/ama)

KASUS UTANG TRANKA KABEL

Tagihan Kreditur
Capai Rp1,4 Triliun
JAKARTASekitar 2 pekan sebelum jadwal
sidang musyawarah, jumlah tagihan kreditur
kepada PT Tranka Kabel mencapai Rp1,4 triliun.
Annisa Margrit
annisa.margrit@bisnis.co.id

Ivan Garda, salah satu pengurus


penundaan kewajiban pembayaran
utang (PKPU) Tranka Kabel,
menyebutkan jumlah itu berasal
dari 45 kreditur yang tagihannya
sudah diverifikasi.
Dari jumlah Rp1,4 triliun itu,
sebagian besar berasal dari bank,
sebutnya seusai rapat pencocokan
utang, Jumat (25/10).
Dari 45 kreditur tersebut, 42 di
antaranya merupakan kreditur
konkuren. Ivan menerangkan
sebenarnya dalam rapat verifikasi
tagihan itu ada 55 kreditur yang
mengabsen, tetapi hanya 45 yang
menyerahkan utangnya untuk
dicocokkan.
Dia melanjutkan ada sebagian
kreditur yang belum memberikan
dokumen tagihan lengkap, sehingga mesti dilakukan pencocokan
ulang.
Terkait proposal perdamaian,
Tranka Kabel sudah menyerahkannya ke pengurus.
Ivan menuturkan tawaran perdamaian itu pun telah diteruskan
ke kreditur. Tapi bentuknya masih
konsep. Mereka belum menyebut
angka, sistematika pembayaran,
ataupun waktu pembayaran,

terangnya.
Padahal, voting proposal perdamaian dijadwalkan digelar pada 7
November. Sementara, sidang
musyawarah rencananya dilaksanakan pada 11 November.
Apabila proposal perdamaian
ditolak oleh kreditur, maka pengadilan bisa memperpanjang masa
PKPU debitur atau justru
menyatakan perusahaan tersebut
pailit.
Menurut Ivan, debitur mengklaim ada investor baru tapi belum
disebutkan identitasnya ataupun
dipertemukan dengan kreditur dan
pengurus.
Oleh karena itu, pengurus dan
kreditur meminta ada komitmen
serta perjanjian yang jelas antara
debitur dengan investor.
Kami minta sudah ada MoU
[memorandum of understanding/
nota kesepahaman] supaya jelas.
Mudah-mudahan nanti dari
investor juga dimasukkan ke
revisi proposal perdamaian,
paparnya.
Tranka Kabel merupakan perusahaan pembuat kabel tertua di
Indonesia dan termasuk dalam
lima perusahaan kabel lokal terbesar. Perusahaan ini salah satu
pemasok kabel PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) yang

paling besar.
Perusahaan dinyatakan berada
dalam status PKPU sementara
sejak 26 September. Ketika itu,
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
memutuskan mengabulkan permohonan PKPU yang diajukan
sendiri oleh mereka.
Padahal, sebelumnya mereka
dimohonkan pailit oleh CV Setia
Mandiri dan CV Barlian Jaya
Utama. Alasannya, Tranka Kabel
mempunyai utang yang sudah
jatuh tempo dan dapat ditagih.

AJUKAN PKPU
Namun, pada persidangan pertama termohon langsung mengajukan permohonan PKPU. Hakim
Ketua Akhmad Rosidin pun lantas
memutuskan perkara PKPU lebih
dulu, sesuai dengan Pasal 229 Ayat
3 Undang-Undang (UU) Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
PKPU.
Dalam pertimbangan putusannya, majelis hakim menuturkan
pemohon sudah mengakui keberadaan utang kepada para pemohon.
Tranka Kabel juga disebutkan
sudah memperkirakan tidak dapat
melanjutkan pembayaran kewajiban kepada para krediturnya.
Dalam berkas permohonan
PKPU, Tranka Kabel memang
menyadari belum dapat membayar
utang-utang yang telah jatuh
tempo dan dapat ditagih. Mereka
juga mengakui perusahaan sedang
dalam kesulitan finansial.
Oleh karena itu, perusahaan ber-

Tranka tawarkan perdamaian ke kreditur.


Sebagian besar kreditur berasal dari bank.
maksud menyampaikan tawaran
pembayaran sebagian atau seluruh
utang dalam bentuk proposal perdamaian.
Menurut debitur, utang kepada
Setia Mandiri muncul berdasarkan
surat pemesanan 30 November
2012 perihal pemesanan primary
aluminium ingot 99,5% (off
grade). Tranka Kabel menyebutkan
utangnya sebesar US$105.450.
Sementara, kewajiban kepada
PT Barlian Jaya Utama berasal
dari surat pemesanan tertanggal
19 Januari 2013 perihal pemesanan primary alumunium ingot
99,5% (off grade). Debitur mengklaim
memunyai
utang
US$94.905.
Selain itu, Tranka Kabel yang
berdiri sejak 1952 itu mengaku
memiliki kreditur lain yaitu PT
Wonosari Jaya yang berlokasi di
Surabaya. Jumlah tagihannya senilai US$2.869.549 dan Rp6,68 miliar.
Dengan demikian, total utang
kepada ketiga kreditur menyentuh
sekitar US$3,069 juta dan Rp6,68
miliar.
Debitur mengungkapkan mereka
masih memiliki tagihan piutang
yang jumlahnya cukup besar. Oleh
karena itu, mereka berkomitmen menagih piutang secara maksimal.

TRANSAKSI DERIVATIF

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Stanchart


JAKARTAMahkamah Agung
menolak permohonan kasasi yang
diajukan oleh Standard Chartered
Bank (Stanchart) berkaitan dengan sengketa transaksi derivatif
dengan PT Nubika Jaya.
Kuasa hukum PT Nubika, David
Tobing, mengatakan penolakan
kasasi itu tertuang dalam putusan
Mahkamah Agung No.Reg.859 K/
Pdt/2013, tertanggal 24 Juli 2013.
Dalam
perkara
No.62/
Pdt.G/2009/PN.Jkt,
Stanchart
mengajukan permohonan kasasi
pada 25 Maret 2013, dan perkara
kedua, Stanchart mengajukan permohonan kasasi pada 21 Mei 2013
dalam perkara No.81/Pdt.G/2009/
PN.Jkt. Pst.
Kedua putusan Mahkamah
Agung yang menolak permohonan
kasasi itu berkaitan sengketa transaksi derivatif, antara perusahaan
perkebunan kelapa sawit PT
Nubika Jaya dan Stanchart.

Putusan Mahkamah Agung itu


menguatkan putusan peradilan
tingkat pertama dan kedua
(Pengadilan Negeri dan Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta).
Putusan kedua pengadilan itu
antara lain membatalkan kontrak
derivatif
yang dibuat antara
Stanchart dan PT Nubika Jaya,
serta memerintahkan kedua pihak
supaya mengembalikan dana masing-masing yang ditransaksikan
sesuai kontrak tersebut.
Alasan majelis hakim membatalkan perjanjian kedua kontrak
derivatif itu antara lain perjanjian
dinilai tidak seimbang dan tidak
memenuhi kausa yang halal,
sehingga kedua perjanjian kontrak
derivatif antara Stanchart dan PT
Nubika Jaya batal demi hukum.
David meminta kepada Stanchart
agar menghormati putusan kasasi
Mahkamah Agung tersebut dan
melaksanakan putusan itu.

Kami akan mengajukan permohonan agar dilaksanakan eksekusi


atas putusan tersebut, meskipun
kuasa hukum Standard Chartered
Bank mengajukan peninjauan
kembali [PK] atas putusan tersebut, katanya.
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi
dalam putusan No.81/Pdt.G/2009/
PN.Jkt.Pst, melalui majelis hakim
diketuai H.Mochtar Ritonga,
menyatakan batal demi hukum
tujuh transaksi Collable Forward
antara PT Nubika Jaya dan
Stanchard berdasarkan Collable
Ratio Forward Currenty Option
yang dibuat pada 12 September
2008.
Majelis hakim memerintahkan
Stanchart untuk mengembalikan
dana milik PT Nubika Jaya senilai
US$5,25 juta dan menghukum PT
Nubika Jaya untuk mengembalikan dana milik Stanchart senilai
Rp52,18 miliar.

Dalam uraian yuridisnya, majelis


hakim merujuk ketentuan Pasal 29
ayat (4) Undang-Undang No.10
Tahun 1998 tentang Perubahan
Undang-Undang No.7 Tahun 1992
tentang Perbankan..
Ketentuan itu antara lain menyebutkan bahwa untuk kepentingan nasabah, bank wajib
menyediakan informasi mengenai
kemungkinan timbulnya risiko
kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan
melalui bank.
Menanggapi putusan kasasi itu,
kuasa hukum Stanchart, Hafzan
Taher dari Kantor Hukum
Soemadipradja and Taher, mengatakan belum mengetahui adanya
putusan kasasi tersebut.
Jadi, belum bisa komentar apaapa. Soal peninjauan kembali [PK]
atau langkah hukum selanjutnya
mau dibicarakan dengan klien.
(Erwin Tambunan & Annisa Margrit)

Bentrokan: Sejumlah

VARIA
12

pelaku bentrokan ditangkap Tim


Pemburu Preman Jatanras
Polres Metro, Jakarta Barat di
Kapuk, Cengkareng, Jakarta,
Minggu (27/10). Polisi membawa
28 preman beserta barang bukti
senjata tajam ke Mapolres
Metro, Jakbar untuk diperiksa
terkait bentrokan dengan warga
di lahan milik Pertamina.

Senin, 28 Oktober 2013

Antara

JAKARTA MARATHON 2013

Pastor Meninggal
Seusai Lari 7 Km
Joko Widodo (dua
kanan) di puncak Gunung
Kerinci, Sumatra Barat,
1983.
Repro Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM

PENGALAMAN MAHASISWA

Kisah Mantan Aktivis Mapala


Akhirul Anwar
redaksi@bisnis.co.id

ampus biru Universitas Gadjah


Mada (UGM) Yogya meninggalkan cerita yang tidak terlupakan
bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi). Dia pernah aktif di kegiatan
mahasiswa pencinta alam (mapala).
Jokowi yang kuliah di Jurusan
Teknologi Kayu Fakultas Kehutanan
UGM angkatan 1980 sangat dekat dengan rimba raya setelah tergabung
Mapala Silvagama di fakultasnya.
Jokowi mengaku sebagai aktivis
berat mapala ketika berstatus sebagai
mahasiswa 1980-1985. Bersama
temannya, dia pernah mendaki
Gunung Kerinci Sumatra Barat dan
menunjukkan kelincahannya karena
pertama kali sampai di puncak dari 16
anggota rombongan. Semua muncak
[sampai puncak], saya nomor satu paling cepat, ngebut gitu aja, badan gede
malah kalah, katanya dalam acara
Reuni Emas Fakultas Kehutanan di

Gedung Rektorat UGM, Sabtu (26/10).


Infrastruktur dan transportasi waktu
itu sangat jauh dari kondisi sekarang.
Mahasiswa dengan uang pas-pasan
hanya mampu beli tiket bus menuju
Sumatra Barat dan menghabiskan
waktu di jalanan 2 hari seperti orang
transmigrasi.

DIDORONG JADI CAPRES


Dari Yogya menuju Jakarta, mereka
berganti bus menyusuri lintas Sumatra
dan akhirnya sampai Padang dalam
waktu 2 hari. Di Padang, rombongan
menginap untuk mandi dan istirahat,
dilanjutkan ke Pos Kersik Tuo sebelum
mendaki Gunung Kerinci. Sudah seperti transmigrasi, 2 hari enggak
mandi, ujar Jokowi.
Tiga foto kenangan ketika di puncak Kerinci masih menempel di sekretariat Silvagama. Jokowi tersenyum
melihat wajah culun dan badan kurus,
bahkan lebih kurus daripada sekarang
memegang bendera Mapala
Silvagama. Dalam foto hitam putih

itu, Jokowi mengenakan kaus,


berkalung teropong, leher berbalut
sarung dan berpenutup kepala. Aku
kuru banget, celetuknya ketika melihat foto 30 tahun lalu.
Saat ini, Jokowi memang paling populer di antara teman-teman lulusan
Fakultas Kehutanan. Bahkan Menteri
Kehutanan Zulkifli Hasan yang hadir
dalam dialog dengan tema Hutan
untuk Kemakmuran Rakyat, secara
terang-terangan mendorong Jokowi
bertarung dalam Pilpres 2014.
Mudah-mudahan kita doakan 2014
giliran dari Gadjah Mada biar hutan
kita lebih bagus lagi, syukur wakilnya
juga yang tepat. Kalau besok ada yang
marah, terang Zulkifli Hasan yang
merupakan Ketua DPP Partai Amanat
Nasional (PAN).
Lagi-lagi Jokowi enggan menanggapi tentang pencapresan dirinya. Setiap
ditanya mengenai hal itu, Jokowi
menjawab saat ini hanya fokus mengurus Jakarta yang semakin penuh dengan masalah.

JAKARTARektor Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan,


Magelang, Jawa Tengah, Ignatius Sumarya, S.J., 60, meninggal
dunia saat mengikuti lomba lari internasional Jakarta Marathon
2013, Minggu (27/10).
Ignatius Sumarya mengiSaya mendapat kabar tadi pagi dari kerabat
di Jakarta. Beliau dan beberapa imam Jesuit
memang sedang mengikuti Jakarta Marathon
2013 untuk penggalangan dana bagi Seminari
Menengah Mertoyudan, kata Uskup Agung
Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta, ketika
dihubungi wartawan dari Jakarta.
Rama Sumarya diduga terkena serangan jantung saat mengikuti lomba lari tersebut. Dia
terjatuh setelah lari 7 km di Jl. Sudirman.
Sumarya meninggal dunia dalam perjalanan
menuju rumah sakit.
Jenazah Rama Sumarya berada di Rumah
Duka St. Carolus untuk selanjutnya disemayamkan di Kapel Kanisius Menteng pada Minggu
sore. Misa arwah (requiem) di Kapel Kanisius
digelar pada Minggu malam.
Selain itu, misa juga kembali dilakukan di
Kapel Kanisius pada Senin (28/10) pukul 11.00
WIB bersama keluarga besar Yayasan Strada,
lalu pukul 13.00 WIB bersama komunitas
Sekolah Kolese Kanisius.
Rencananya, Senin sore, jenazah diberangkatkan menuju Girisonta di Kabupaten Semarang,
untuk dimakamkan di permakaman pastor
Jesuit di Girisonta, Selasa (29/10). Sebelum
menjadi Rektor Seminari Mertoyudan, Rama
Sumarya pernah menjabat sebagai Rektor Kolese
Kanisius pada 2002-2011.
Dia juga pernah menjadi Direktur
Perkumpulan Strada. Dia dikenal dengan renungan harian Katolik yang beredar setiap hari di
kalangan umat. Romo Sumarya lahir di Desa
Sumyang, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten,

kuti maraton dalam rangka penggalangan dana.

Jokowi mengevaluasi event itu


untuk perbaikan di masa mendatang.
Jawa Tengah.
Sementara itu, salah seorang panitia pelaksana, Arif Ramadoni, mengatakan dalam persyaratan pendaftaran, peserta diminta melampirkan surat keterangan sehat. Di [syarat] pendaftaran kami sudah ada itu. Dan memang kami
tidak menyediakan pos pemeriksaan kesehatan
sebelum lari, kata Arif.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo [Jokowi] hadir dalam pelaksanaan
lomba lari internasional itu. Jokowi tiba di
Monas pada pukul 06.30 WIB dengan mengenakan kaus berwarna merah, celana pendek hitam
dan sepatu kets.
Jokowi sempat menyaksikan jalannya perlombaan, tepatnya ketika sejumlah pelari tiba di
garis finish yang juga terletak di kawasan
Monas. Event seperti ini, saya kira, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Kota Jakarta,
terutama sebagai kota pariwisata melalui penyelenggaraan kegiatan olahraga, kata Jokowi.
Jokowi mengatakan akan diadakan evaluasi
terkait penyelenggaraan acara itu. Kami ingin
lihat bagaimana efek dari penyelenggaraan event
olahraga semacam ini. Kalau memang bagus
maka akan kami teruskan, kami adakan lagi
tahun depan dan kami jadikan event rutin tahunan. (Antara)

Efisiensi Sistem Pembayar-

an: Nasabah menggunakan mesin


anjungan tunai mandiri (ATM) di
galeri salah satu pusat perbelanjaan
di Serpong, Tangerang Selatan,
Sabtu (26/10). Bank Indonesia
berencana mengimplementasikan
national payment gateway bertajuk
jaringan pembayaran pada tahun
depan, guna meningkatkan efisiensi
sistem pembayaran nontunai.

MARKET
13

Bisnis/Endang Muchtar

Senin, 28 Oktober 2013

Pertambangan

Pertanian

0,73%

1.820,49

0,64%

25/10/2013

408,57

Industri Dasar

1,02%

25/10/2013

Properti

0,04%

1.542,16

25/10/2013

945,11
25/10/2013

Aneka Industri

0,03%

25/10/2013

Infrastruktur

1,99%

512,59

599,84
25/10/2013

Ind. Konsumsi

0,02%

25/10/2013

Keuangan

0,27%

1.258,08

25/10/2013

Perdagangan

0,41%

805,24

1.970,53

Manufaktur

0,25%

25/10/2013

1.241,06
25/10/2013

OJK TURUNKAN TARIF

Tak Ada Iuran Ganda


REKOMENDASI
KDB DAEWOO INDONESIA

ada hari ini, indeks diperkirakan masih mixed


dengan kecenderungan naik, serta bergerak
pada kisaran support 4.435 dan resistance 4.700.
Saham yang dapat diperhatikan antara lain
ASSA,CTRS, dan KAEF.
Jumat pekan lalu, IHSG ditutup turun 14 poin
atau 0,3% ke level 4.580,85 dengan jumlah transaksi 9,9 juta lot atau setara dengan Rp5,9 triliun.

INDO PREMIER SECURITIES

ndeks diperkirakan menguat dan bergerak pada


kisaran 4.5004.650 pada hari ini. Saham yang
dapat diperhatikan a.l. PGAS, ASGR, dan SMGR.

JAKARTAOtoritas Jasa Keuangan memastikan lembaga keuangan dan perusahaan terbuka tidak akan dikenakan iuran ganda.
Lavinda & Maftuh Ihsan
redaksi@bisnis.co.id

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menurunkan


besaran iuran tahunan, sehingga
tarif final yang akan dirilis sebelum akhir tahun ini dipastikan
lebih rendah dari hasil kajian terakhir 0,03% hingga 0,04%.
Anggota Dewan Komisioner
dan Kepala OJK Nurhaida menyampaikan pihaknya akan
mengenakan kewajiban kepada
perusahaan dengan nilai yang
terbesar.

Dia mencontohkan bank yang


berstatus sebagai perusahaan terbuka bisa masuk dalam tiga kategori yakni lembaga perbankan,
bank kustodian, dan emiten.
Namun, bank hanya akan membayar satu jenis iuran, yakni tarif
yang tertinggi di antara ketiganya.
Tidak ada pungutan ganda.
Nanti akan dikenakan nilai yang
paling besar, ujarnya, Jumat
(25/10).
Menurutnya, iuran untuk anggaran belanja lembaga otoritas
pasar keuangan itu ada dua jenis,

yakni iuran tahunan dan perizinan. Iuran tahunan akan dihitung


berdasarkan aset perusahaan,
pendapatan, dan basis lain bergantung pada jenis lembaga
keuangannya.
Kalau pungutan perizinan,
misalnya kalau mau IPO dikenakan iuran sekian persen terhadap
nilai IPO, kalau pungutan tahun-

Untuk perusahaan yang masuk dalam kategori dua atau


lebih jenis iuran, iuran
dikenakan berdasarkan
tarif tertinggi.
OJK menurunkan
besaran iuran, lebih
rendah dari hasil kajian
terakhir.

an persentase basis hitungan tertentu, kata Nurhaida.


Dia menambahkan pelaku
kebijakan juga mengubah besaran nilai iuran tahunan menjadi
lebih kecil dari 0,03%0,04%.
Hal itu sebagai hasil kajian dan
diskusi lanjutan yang dilakukan
otoritas, pemerintah, dan para
pelaku pasar.
Ketika prosesnya dapat masukan dari industri terkait dengan
angka, jadi ada penyesuaian
menjadi lebih rendah, tuturnya.
Hingga saat ini, rancangan berbentuk peraturan pemerintah
(PP) itu sudah dalam tahap finalisasi dan segera disahkan.

IPO & RIGHTS ISSUE


Sementara itu, OJK tengah
memproses izin 12 perusahaan
yang berencana melakukan aksi

korporasi yakni penawaran


umum perdana (initial public
offering/IPO) dan menerbitkan
saham baru (rights issue).
Deputi Komisioner Bidang
Pasar Modal II Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Noor Rachman
menyampaikan delapan perusahaan mengajukan izin praefektif
IPO.
Delapan perusahaan itu yakni
PT Indomobil Multijaya, PT
Sidomuncul, PT Blue Bird, PT
Panin Syariah, PT Grand Kartech,
PT Dwi Aneka Jasa, PT Sawit
Sumber Mas Sarana, dan PT
Logindo Samudera Makmur.
Selain itu, ada empat perusahaan yang berencana menerbitkan
saham baru yakni PT Bank OCBC
NISP, PT Bank Muamalat Tbk, PT
Chandra Asri Tbk, PT Island
Concept Tbk.

MARKET

14

PORTOFOLIO

FORTUNE AKHIRI KSO DENGAN WIKA REALTY


JAKARTAPT Fortune Mate
Indonesia Tbk. mengakhiri kerja
sama operasi (KSO) dengan PT
Wijaya Karya (Wika) Realty dalam
mengembangkan lahan di Tambak
Osowilangun, Benowo, Surabaya.
Sekretaris Perusahaan Fortune
Mate Indonesia Agustinus A.
Sunarto menuturkan pihaknya
melalui anak usaha, PT Multi
Bangun Sarana, mengembangkan
lahan tersebut untuk kawasan
perusahaan dan komersial beserta sarana dan prasarana.
KSO telah diakhiri dengan
penandatanganan perjanjian hari

ini [Jumat (25/10], katanya


dalam keterbukaan informasi,
Jumat (25/10).
Pada 28 Juli 2010, Multi
Bangun Sarana menandatangani
perjanjian KSO dengan Wika Realty untuk membangun, merencanakan, mengurus izin, memasarkan, dan mengelola proyek yang
dibangun di lahan 66.822 m2.
Dalam perjanjian itu, estimasi
waktu pemakaian proyek itu mencapai 5 tahun atau sampai proyek
ini selesai atau lahan habis terjual
mana yang lebih dahulu selesai.
(Bisnis/hrd)

Senin, 28 Oktober 2013

LABA BERSIH BWPT TURUN 53,8%

LABA BERSIH KEDAUNG INDAH


MELONJAK 169%
JAKARTAPT Kedaung Indah Can Tbk. berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 169% pada kuartal III/2013
menjadi Rp6,78 miliar dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu Rp2,52 miliar.
Presiden Direktur Kedaung
Indah Ratna Setyakusuma dalam laporan keuangan perusahaan yang dirilis akhir pekan
lalu memaparkan pertumbuhan laba bersih itu didukung
dengan kenaikan penjualan
bersih 7,5% menjadi Rp78,64

miliar dibandingkan dengan


periode yang sama tahun lalu
Rp73,15 miliar.
Emiten consumer goods berkode KICI itu juga menjelaskan
adanya penurunan beban
pokok penjualan per 30 September 2013 sebesar Rp2,23
miliar, dari Rp61,12 miliar pada
2012 menjadi Rp58,89 miliar.
Jumlah liabilitas dan ekuitas
produsen peralatan masak ini
tercatat Rp101,92 miliar, dengan posisi kas dan setara kas
Rp6,89 miliar. (Bisnis/64)

JAKARTAPelemahan harga
minyak sawit sepanjang kuartal ketiga tahun ini membuat
laba bersih PT BW Plantation
Tbk. (BWPT) merosot 53,8%
menjadi Rp107,5 miliar dari periode yang sama 2012 sebesar
Rp222,2 miliar.
Direktur Keuangan BW Plantation Kelik Irwantono mencatat harga jual rerata CPO perseroan turun 12,9% dari Rp7,56
juta menjadi Rp6,58 juta/ton.
Penurunan juga terjadi pada
segmen produk material dan
turunan kelapa sawit lainnya.

Pada periode tersebut, perseroan menjual inti sawit di


level harga Rp2,74 juta per ton
atau anjlok 21,8% dari tahun
lalu senilai Rp3,5 juta per ton.
Sementara itu, TBS yang dipasok dari sejumlah kebun inti
dan plasma pun hanya dihargai
Rp845.000 per ton.
Di sisi lain, tanaman berusia
muda semakin meluas sehingga imbal hasil kebun menurun
karena ekspansi dan penanaman baru. Tahun ini, usia perkebunan kami paling muda, katanya, Minggu (27/10). (Bisnis/sms)

REKSA DANA PENDAPATAN TETAP

KINERJA EMITEN

Produk Baru Ramai Diterbitkan

Target Medco
Bakal Meleset

JAKARTAManajer investasi mulai keranjingan menerbitkan reksa dana berbasis obligasi


jelang tutup tahun, ditopang keyakinan melesatnya kinerja aset dasar baik pada portofolio surat utang negara maupun korporasi.
Surya M. Saputra
surya.mahendra@bisnis.co.id

Berdasarkan data PT Infovesta


Utama, performa surat utang negara hingga pekan ketiga bulan
ini melambung 3,02%. Sementara itu, efek portofolio reksa
dana lainnya di kelas aset sejenis
yakni surat utang korporasi
mencetak pertumbuhan 0,66%.
Peningkatan kinerja aset dasar
obligasi memberikan imbal hasil
(return) ekstra bagi reksa dana
yang menempatkan dana investor pada efek tersebut. Rerata

Peningkatan kinerja
aset dasar obligasi
memberikan return
ekstra bagi reksa dana
pendapatan tetap.
Keberadaan produk
baru diharapkan memberi diversifikasi dan
alternatif investasi bagi
pemegang dana tunai.

produk reksa dana pendapatan


tetap bahkan mampu mendulang
return 4,53%, atau outperform
dari kinerja benchmark.
Presiden Direktur Batavia Prosperindo Lilis Setiadi meyakini
tren positif itu akan berlanjut
hingga tahun depan mengingat
koreksi aset dasar sudah cukup
dalam sejak awal tahun.
Dia menilai beberapa faktor
pendukung peningkatan kinerja
ditandai dengan pulihnya kondisi
global yang akan terus disertai
dengan membaiknya indeks harga obligasi domestik.
Untuk itu, Batavia Prosperindo
telah menyiapkan dua reksa
dana pendapatan tetap dan tiga
lagi reksa dana terproteksi. Salah
satu reksa dana terproteksi bahkan segera ditawarkan mulai
awal bulan depan yakni Batavia
Proteksi Andalan 9 dengan indikatif return sebesar 8%8,5%.
Batavia Proteksi Andalan 9
akan menempatkan dana investor pada aset dasar acuan kupon
obligasi bertenor 3 tahun milik

PT Adira Dinamika Multi Finance


Tbk. Lilis menargetkan nilai kelolaannya hingga akhir tahun ini
mencapai Rp200 miliarRp250
miliar.
Manajer Investasi besutan PT
Batavia Prosperindo Internasional
itu juga bakal menerbitkan dua
reksa dana terproteksi baru lainnya yakni Batavia Proteksi Andalan 8 dan Batavia Proteksi
Andalan 10. Kedua reksa dana itu
telah mengantongi nomor identitas efek internasional (ISIN) dari
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Batavia Prosperindo menggandeng The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
sebagai bank kustodian untuk
produk reksa dana Batavia Proteksi Andalan 8, dan dana investor Batavia Proteksi Andalan 10
akan dititipkan secara kolektif di
PT Bank Permata Tbk. Kalau
sebelumnya beraset dasar obligasi korporasi, yang baru ini akan
berbasis surat utang negara, ujar
Lilis.

OBLIGASI US$
Manajer investasi lainnya juga
tak mau ketinggalan. Bedanya,
aset dasar yang dibidik merupakan surat utang internasional. PT
Manulife telah mengantongi ISIN
untuk reksa dana pendapatan tetap barunya yakni reksa dana
Manulife USD Fixed Income.
Reksa dana anyar itu melengkapi empat reksa dana sejenis

Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap


dan Surat Utang Domestik
RD Pendapatan Tetap
Surat Utang Negara
Surat Utang Korporasi

September
4,53%
3,02%
0,66%

YTD 2013
-0,59%
-3,86%
3,97%

Sumber: PT Infovesta Utama.


yang telah dikelola yakni Manulife Dana Tetap Pemerintah,
Manulife Pendapatan Bulanan II,
Manulife Obligasi Negara Indonesia II, serta Manulife Obligasi
Unggulan.
Tiga produk reksa dana pendapatan tetap milik MAMI berkonsentrasi pada aset dasar surat
utang negara dengan jangka
waktu bervariasi dari pendek
hingga bertenor panjang.
Adapun, Manulife Obligasi
Unggulan menjadi satu-satunya
reksa dana pendapatan tetap
yang berinvestasi pada obligasi
pemerintah dan korporasi serta
dirancang bagi investor konservatif untuk mengoptimalkan peluang dari kedua jenis obligasi.
Presiden Direktur Manulife
Aset Manajemen Legowo Kusumonegoro mengatakan keberadaan produk baru diharapkan memberikan diversifikasi dan alternatif
invetasi bagi pemegang dana
tunai. Salah satu diferensiasi yang
ditawarkan pada reksa dana pendapatan tetap yang baru itu yakni
menempatkan dana investor pada

surat utang internasional.


Sebetulnya, saat ini investor
ritel sudah bisa berinvestasi langsung pada instrumen INDON
atau INDOis, walaupun dengan
minimum investasi yang cukup
besar. Melalui reksa dana, berinvestasi pada surat utang internasional Indonesia dapat dilakukan
dengan dana investasi yang terjangkau, namun juga terdiversifikasi, katanya.
Berinvestasi di INDON dan
INDOis memiliki beberapa keunggulan yaitu potensi kupon
yang lebih tinggi dari deposito
USD, perlakuan pajak atas bunga
yang kondusif, serta potensi keuntungan atas pokok.
Namun, investor juga perlu
menyadari setiap investasi juga
memiliki risiko yang melekat.
Berinvestasi di INDON dan
INDOis memiliki risiko potensi
meningkatnya suku bunga US
Treasury sebagai acuan obligasi
internasional dan meningkatnya
credit default swaps Indonesia
sebagai acuan peningkatan risiko
gagal bayar Indonesia.

JAKARTAPT Medco
Energi International Tbk.
(MEDC) bakal merevisi
turun target pendapatan
pada tahun ini yang dipatok tumbuh 10% lantaran
harga rerata minyak bumi
lebih rendah dari 2012.
Sekretaris Korporasi
Medco Energi Imron Gazali mengatakan ada rencana merevisi pendapatan
pada tahun ini dari pendapatan 2012 karena harga rata-rata minyak bumi
lebih rendah dari 2012.
Namun, kondisi tersebut
diimbangi oleh penjualan
gas yang cukup tinggi.
Kami berhasil menaikkan harga jual gas sebesar 36% dibandingkan
2012, ujarnya kepada
Bisnis, Sabtu (26/10).
Pada awal tahun, perseroan menargetkan pendapatan pada tahun ini
meningkat 10% dari pendapatan 2012 sebesar
US$909,05 juta. Selain
itu, agar revisi pendapatan tidak terlalu besar,
Medco Energi menurunkan biaya operasi dan biaya pembayaran bunga
pinjaman.
Direktur Utama Medco
Energi Lukman Mahfoedz
menargetkan EBITDA
pada 2013 sekitar US$325
juta. Target tersebut turun
4,83% dari realisasi

EBITDA pada 2012 sebesar US$341,5 juta.


Karena harga minyak
lebih rendah tentunya
berpengaruh terhadap
EBITDA, walau diimbangi dengan harga gas yang
rata-rata baik, tutur Lukman kepada Bisnis, Jumat
(25/10).
Sementara itu, usai menutup anak usaha PT
Medco Ethanol Lampung,
perseroan melakukan penyesuaian nilai aset (impairment) sebesar minus
US$20,02 juta.
Penyesuaian nilai aset
ini berasal dari penutupan bisnis produksi etanol
yang digarap oleh anak
usaha MEDC, yakni Medco Ethanol Lampung.
Oleh karena itu, jelas
Imron, perseroan mendulang laba bersih selama 9
bulan pertama tahun ini
hanya US$10 juta. Nilai
ini turun 8,68% dari periode sama 2012 sebesar
US$10,95 juta.
Meski bisnis etanol ditutup, pendapatan MEDC
tidak signifikan terpengaruh. Penjualan dan pendapatan usaha lainnya
pada paruh ketiga tahun
ini tercatat US$652,24
juta, naik sedikit 2,77%
dari kuartal III/2012 sebesar US$634,65 juta. (Gloria
N. Dolorosa)

PREDIKSI INDEKS

Kinerja Emiten
Topang IHSG
JAKARTASetelah kenaikan indeks yang dibarengi dengan melonjaknya aksi beli bersih
(net buy) investor asing
pada pekan lalu, indeks
harga saham gabungan
(IHSG) pada pekan ini
diperkirakan masih mampu menguat karena ekspektasi kinerja emiten
yang positif.
Adanya rilis kinerja
beberapa emiten properti
serta beberapa emiten
perbankan yang dinilai
sesuai dengan ekspektasi
memberikan sentimen
positif, ujar Kepala Riset
PT Trust Securities Reza
Priyambada,
Minggu
(27/10).
Menurutnya, pergerakan teknikal mingguan
masih mempertahankan
tren penaikan jangka
pen dek-menengahnya.
Namun, investor diminta
mewaspadai mulai adanya aksi ambil untung
yang dapat membuat
IHSG tertahan.
Diperkirakan pekan
depan, IHSG akan berada
pada rentang 4.478
4.623. Tetap waspadai potensi pembalikan arah
yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Cermati sektor
konsumer, perbankan,
manufaktur, perdagangan, dan properti.
Berdasarkan perhitungan perdagangan saham di

pasar reguler dan negosiasi, sepanjang pekan


ini, indeks secara rerata
mencetak aksi jual bersih
(net sell) sebesar Rp32,60
miliar, menurun 87,84%
dari pekan lalu yang
mencatat rerata net sell
sebanyak Rp268,26 miliar.
Reza berpendapat IHSG
masih mampu bertahan
berada di zona positifnya
sepanjang sepekan kemarin. Secara bertahap,
IHSG memang sedang
mempertahankan tren penaikan jangka pendekmenengahnya.
Kendati demikian,
laju IHSG dalam 2 pekan
terakhir jika kita amati
hanya mengalami kenaikan tipis kurang dari 1%,
jelasnya.
Variatifnya sentimen
yang ada, terutama mulai
adanya tekanan aksi ambil untung mulai menghambat kenaikan IHSG
sepanjang pekan sebelumnya.
Menurutnya, bukan
tidak mungkin jika aksi
ini terus berlanjut pada
pekan ini, bisa saja tren
kenaikan yang sedang dipertahankan
tersebut
akan mulai terganggu
dan mungkin juga dapat
mengubah arah jika level
bawah dari tren tersebut
tidak mampu ditahan.
(Giras Pasopati)

PENYERTAAN KE BANK UMKM MENINGKAT

MARGIN

15

FINANSIAL

Senin, 28 Oktober 2013

SURABAYAMinat pemerintah
daerah di Jawa Timur melakukan penyertaan modal di Bank
UMKM semakin bertambah.
Bupati Bojonegoro Suyoto
menguraikan tengah mengkaji
penyertaan modal ke Bank
UMKM sebesar Rp50 miliarRp100 miliar secara bertahap
hingga 3 tahun ke depan.
Kami sedang membuat
dasar hukum bagaimana bisa
menyertakan modal secara
berkelanjutan, jelasnya,
Minggu (27/10).
Penyertaan modal, sambungnya, merupakan cara agar

Bojonegoro bisa mengalokasikan


pendapatan secara tepat. Selain
itu, hasil penyertaan modal bisa
mendorong ekonomi daerah. Ini
cara agar kami tak terjebak
pendapatan dari sumber daya
alam saja, tambahnya.
Dirut Bank UMKM Soeroso
menguraikan membenarkan
minat penyertaan modal
pemerintah daerah meningkat.
Pemprov Jatim pada 2014 juga
menambah modal Rp50 miliar.
Respons itu menurutnya
karena kinerja perusahaan yang
dipimpinnya semakin baik.
(Bisnis/40)

KEPRI INGIN PUNYA BANK DAERAH SENDIRI


BATAM Pemprov Kepri
menyiapkan dua opsi yang akan
dilakukan setelah mencabut
kepemilikan sahamnya dari PT
Bank Pembangunan Daerah
Riau Kepri (Bank Riau Kepri).
Gubernur Kepri Muhammad
Sani mengungkapkan pemprov
sudah menyiapkan rencana bisnis perbankan yang akan dilakukan setelah keluar dari Bank
Riau Kepri. Kepri akan membuat bank baru atau membeli
bank, ujarnya, Jumat (25/10).
Dia menjelaskan, Pemprov
Kepri sudah bulat memutuskan
mencabut kepemilikan modal di

Bank Riau Kepri. Namun, pemprov tetap akan melanjutkan


kebijakan untuk terlibat dalam
bisnis perbankan sehingga menyiapkan kedua opsi tersebut.
Saat ini kedua opsi tersebut
sedang dikaji oleh sebuah tim
khusus dan akan mengeluarkan
rekomendasi opsi mana yang
akan dilakukan, selambatnya
pada akhir 2013.
Selain menunggu kajian tim
tersebut, Sani menjalin komunikasi dengan kepala daerah kabupaten/kota yang ada di Kepri,
khususnya terkait dengan kontribusi permodalan. (Bisnis/yop)

PEMBAYARAN JAMSOSTEK NAIK 7%


BANDUNGPT Jamsostek
hingga kuartal III/2013 membukukan kenaikan pembayaran
kewajiban sebesar 7% mencapai Rp138,9 triliun dibandingkan
dengan periode yang sama
tahun sebelumnya Rp129 triliun.
Dirut PT Jamsostek Elvyn G.
Masassya mengatakan, apabila
dibandingkan antara jumlah
aset perusahaan dan kewajiban
perusahaan yang dipimpinnya,
perseroan sanggup membayar
total dana penarikan yang
dilakukan oleh seluruh peserta.
Dengan kata lain perusahaan
ini memiliki tingkat solvabilitas

KINERJA BANK

ASURANSI JIWA

BJB Optimistis Raih


Dana Rp10,7 Triliun

Missmatch Investasi
Jangka Panjang

BANDUNGPT Bank BJB Tbk.


optimistis pada akhir tahun ini
dapat mengumpulkan tabungan
baru sebesar Rp10,7 triliun.
Sejumlah program dinilai mampu
memacu nasabah menyimpan dananya di bank publik itu.
Realisasi jumlah rekening nasabah
Bank BJB per September 2013 mencapai 2,7 juta rekening yang ditargetkan mencapai 3 juta rekening pada
akhir tahun. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan dengan realisasi
tahun sebelumnya sebanyak 1,5 juta
rekening.
Senior Vice President Consumer
Funding Bank BJB Tedi Setiawan
mengatakan perseroan terus menggenjot nilai tabungan dengan program customer loyality bagi para nasabah, salah satunya melalui program
undian Petik Hadiah.
Sebagai gambaran, nilai tabungan hingga 24 Oktober 2013 telah
mencapai Rp9 triliun, katanya
kepada wartawan di sela-sela acara
penarikan undian Petik Hadiah di
Kantor Pusat Bank BJB, Sabtu
(26/10).
Dia menjelaskan tabungan menjadi sumber dana yang diandalkan
Bank BJB agar struktur pendanaan
semakin kuat, terutama ditopang
dana murah.
Menurutnya, tabungan juga menjadi alat pembuka terciptanya hubungan panjang dengan nasabah
untuk memanfaatkan berbagai

produk dan layanan perseroan lainnya.


Dengan membuka tabungan,
nasabah bisa mengakses kredit Bank
BJB seperti KPR, kredit pensiunan
dan lainnya. Nilai tabungan juga
tumbuh karena beberapa perusahaan menyalurkan gaji karyawan
melalui Bank BJB, tuturnya.
Dia menjelaskan pertumbuhan
tabungan akan menopang dana
pihak ketiga (DPK) yang hingga
kuartal III/2013 mencapai Rp56,6
triliun atau tumbuh 7,3%.
Realisasi tersebut jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan 2012 yang
hanya Rp50,6 triliun dan 2011 sekitar Rp37 triliun secara tahunan,
dengan komposisi terbesar masih
berasal dari deposito.
Sementara itu, program undian
Petik Hadiah merupakan apresiasi
Bank BJB terhadap nasabah yang
terdiri dari pemegang rekening BJB
Tandamata, Tandamata Gold,
Tandamata Bisnis, Tandamata
Purnabakti, Tandamata dolar, dan
Simpeda.
Bank BJB telah melaksanakan
pengundian untuk 325 sepeda motor
Honda Vario di Kantor Pusat Bank
BJB Bandung pada Jumat (25/10)
dan 46 mobil Toyota Yaris pada
Sabtu (26/10).
Pengundian hadiah utama berupa
dua unit mobil Toyota Alphard akan
dilaksanakan pada 13 Desember
2013 di Jakarta. (k4)

JAKARTAIndustri asuransi jiwa sulit mendapatkan instrumen investasi jangka panjang untuk
menyesuaikan dengan kewajiban yang jatuh
tempo dalam jangka waktu 20-30 tahun.
Farodlilah Muqoddam
farodlilah.muqoddam@bisnis.co.id

Benny Waworuntu, Direktur


Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa
Indonesia (AAJI), mengatakan hingga saat ini industri asuransi jiwa
kesulitan mendapatkan instrumen
investasi berdurasi panjang yang
menawarkan imbal hasil sesuai
harapan.
Sulit memang. Saat ini jangka
waktu obligasi yang beredar pendekpendek sekitar 7-8 tahun, kuponnya

Investasi jangka panjang diperlukan untuk


pembayaran manfaat
kepada nasabah.
Obligasi jangka panjang yang ada saat ini
volume terbatas dan
variasi masih kurang.

pun di bawah dua digit, ujarnya


kepada Bisnis, pekan lalu.
Selain volume terbatas, menurutnya, variasi instrumen obligasi jangka panjang masih kurang, baik surat
utang pemerintah maupun korporasi.
Khusus obligasi korporasi, sambungnya, volume semakin terbatas
karena banyak issuer yang menahan
emisi, karena menghindari rezim
kupon tinggi.
Melihat kondisi seperti ini, industri memilih menempatkan dana
investasi pada reksa dana. Hingga
semester I/2013 portofolio investasi
terbanyak ada pada reksa dana,
yakni Rp73,61 triliun atau sekitar
30% dari total investasi sebesar
Rp245,17 triliun.
Reksa dana dipilih karena dinilai
lebih stabil dibandingkan dengan
instrumen investasi lainnya yang
mampu memberikan imbal hasil

cukup bagus.
Pendapat senada disampaikan
Direktur Keuangan PT Asuransi
Jiwasraya Hary Prasetyo. Menurutnya, instrumen obligasi bertenor
panjang kurang likuid dan hanya
menawarkan kupon antara 8%-9%,
lebih rendah dari kebutuhan industri
asuransi jiwa yang menargetkan
imbal hasil minimal 10%.
Kondisi di Indonesia, obligasi
bertenor panjang itu banyak didiemin aja, kurang likuid sehingga
bukan pilihan menarik. Namun,
Jiwasraya tetap pegang sedikit, ada
alokasinya, ujarnya.
Dia mengakui asuransi jiwa membutuhkan instrumen investasi jangka panjang untuk menyesuaikan
kebutuhan pembayaran manfaat
kepada nasabah. Oleh karena itu,
dibutuhkan instrumen investasi
yang tepat baik secara durasi maupun imbal hasil.

MERAMU PORTOFOLIO
Saat instrumen obligasi tidak
bisa diharapkan, strategi untuk
memenuhi target tersebut adalah
dengan cara meramu portofolio
investasi pada sejumlah instrumen
berbeda.
Jiwasraya, misalnya, menempat-

yang lebih baik, sehingga tidak


perlu ada yang dikhawatirkan
kalau terjadi penarikan dana
besar-besaran, katanya, kepada
wartawan dalam pemaparan
evaluasi kinerja kuartal III di
Bandung, akhir pekan lalu.
Mengenai inti bisnis Jamsostek per 30 September 2013,
jumlah peserta perusahaan
untuk Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Hari Tua, dan
Jaminan Kematian mencapai
182.879 atau tumbuh 9,81%
dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya
166.535. (Bisnis/k6)

kan lebih dari separuh investasinya


pada saham dan reksadana untuk
mengejar target imbal hasil di atas
10%.
Sebagian dana juga dialokasikan
pada instrumen deposito untuk
menjaga likuiditas dan mempersiapkan dana untuk memborong obligasi yang akan banyak beredar pada
2014. Nilai obligasi yang jatuh
tempo dan diterbitkan kembali pada
tahun depan diperkirakan mencapai
Rp300 triliun.
Jangan dikunci di instrumen
jangka panjang karena perlu re-balancing untuk menutup aset dan
liabilities, juga untuk cari untung,
katanya.
Hary mengatakan perseroan cenderung memilih obligasi bertenor
pendek dan menengah antara 3-5
tahun karena banyak diperjual
belikan di pasar sekunder. Yield
yang ditawarkan juga menarik, bahkan mencapai 12%.
Investasi perusahaan keuangan
nonbank dalam kondisi ekonomi
turbulensi ini terbatas kepada
investasi berimbal hasil tetap, seperti
simpanan deposito dan obligasi.
Pasalnya, investasi di saham rentan
terkoreksi karena gejolak ekonomi
global belum mereda.

Apabila Bapak/Ibu memiliki


pertanyaan terkait ekspor
dan pendukungnya, dapat
dikirim ke Bisnis Indonesia
dengan alamat e-mail:
pojokekspor@bisnis.com

DATA EMITEN

16

Sen n 28 Ok obe 20 3

REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 21-25 OKTOBER 2013


m

m
m

PERTANIAN
w

HMSP ......... H.M. Sampoerna Tbk. ........................................................... 66.450 .......... 68.400 ........1.950 ........................12.000 ....................809.025.000 ............299.797.200.000.000 ................29,07...........29,93............36,01
RMBA......... Bentoel Internasional Investama Tbk. ........................................ 490 ............... 490 ................- ........................14.000 ........................6.840.000 ................3.547.602.450.000 .................-3,79............-3,79................2,1
WIIM .......... Wismilak Inti Makmur Tbk ......................................................... 740 ............... 740 ................- ...................5.824.500 .................4.278.700.000 ................1.553.906.582.400 ..................9,81.............9,81..............2,14
3.Farmasi
DVLA.......... Darya-Varia Laboratoria Tbk.................................................... 2.300 ............ 2.300 ................- ........................84.000 ....................191.525.000 ................2.576.000.000.000 ................16,38...........16,38..............2,92
INAF........... Indofarma Tbk. ........................................................................... 178 ............... 186 ...............8 .................39.992.500 .................7.332.711.500 ...................576.463.755.000 ...............-29,66..........-30,99..............0,91
KAEF .......... Kimia Farma Tbk. ....................................................................... 630 ............... 650 .............20 .................26.138.000 ...............16.653.065.000 ................3.610.100.000.000 ................40,52...........41,81..............2,51
KLBF .......... Kalbe Farma Tbk. .................................................................... 1.370 ............ 1.360 ............-10 ...............360.408.500 .............488.817.480.000 ..............69.060.898.069.600 ................38,28................38................9,2
MERK ......... Merck Tbk. .......................................................................... 175.000 ........ 175.000 ................- ..........................8.500 .................1.482.500.000 ................3.920.000.000.000 ................11,97...........11,97..............9,36
PYFA .......... Pyridam Farma Tbk .................................................................... 142 ............... 143 ...............1 ...................1.426.000 ....................203.704.000 .....................76.516.440.000 ................24,29...........24,46..............0,86
SCPI ........... Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. ......................................... 29.000 .......... 29.000 ................- ..................................- .......................................- ...................104.400.000.000 .................-2,57............-2,57..............12,2
SQBB ......... Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk .................................... 10.500 .......... 10.500 ................- ..................................- .......................................- .....................97.314.000.000 ..................0,58.............0,58..............0,35
SQBI........... Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk .................................. 269.000 ........ 269.000 ................- ..................................- .......................................- ...................261.468.000.000 ..................1,93.............1,93................0,8
TSPC .......... Tempo Scan Pacific Tbk. .......................................................... 3.650 ............ 3.625 ............-25 ......................802.500 .................2.906.650.000 ..............16.312.500.000.000 ................18,92...........18,79..............4,78
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga
MBTO......... Martina Berto Tbk ...................................................................... 345 ............... 345 ................- ..........................7.500 ........................2.595.000 ...................369.150.000.000 ................10,19...........10,19..............0,82
MRAT ......... Mustika Ratu Tbk. ...................................................................... 490 ............... 490 ................- ......................121.000 ......................59.287.500 ...................209.720.000.000 ................10,08...........10,08..............0,53
TCID ........... Mandom Indonesia Tbk. ....................................................... 10.000 .......... 10.500 ...........500 ........................31.500 ....................330.000.000 ................2.111.200.003.500 ................12,88...........13,52..............1,92
UNVR ......... Unilever Indonesia Tbk. ......................................................... 31.500 .......... 32.050 ...........550 .................19.652.000 .............639.288.275.000 ............244.541.500.000.000 ................42,56.............43,3............57,62
5.Peralatan Rumah Tangga
KDSI ........... Kedawung Setia Industrial Tbk. ................................................. 350 ............... 365 .............15 ......................219.000 ......................77.002.500 ...................147.825.000.000 ..................3,86.............4,02..............0,44
KICI ............ Kedaung Indah Can Tbk ............................................................ 295 ............... 320 .............25 ......................190.000 ......................58.957.500 .....................44.160.000.000 ....................3,7.............4,01..............0,61
LMPI........... Langgeng Makmur Industri Tbk. ................................................ 770 ............... 540 ..........-230 ...............319.454.000 .............213.568.330.000 ...................544.599.541.260 ..............132,97...........93,25..............1,32

PROPERTI DAN REAL ESTAT


PERTAMBANGAN
m

INDUSTRI DASAR DAN KIMIA


m

1.Properti & Real Estate


APLN.......... Agung Podomoro Land Tbk ....................................................... 295 ............... 305 .............10 ...............106.130.000 ...............31.782.815.000 ................6.252.774.500.000 .......................6...............6,2..............1,17
ASRI ........... Alam Sutera Realty Tbk. ............................................................. 620 ............... 680 .............60 ...............816.066.000 .............528.087.965.000 ..............13.361.600.083.840 ..................8,18.............8,97..............2,66
BAPA.......... Bekasi Asri Pemula Tbk. ............................................................... 89 ................. 86 ..............-3 .................10.134.500 ....................895.411.500 .....................56.913.468.720 ................30,67...........29,64..............0,64
BCIP ........... Bumi Citra Permai Tbk .............................................................. 440 ............... 460 .............20 ...............141.835.000 ...............63.570.730.000 ...................657.761.141.500 ................27,56...........28,81..............3,26
BEST .......... Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk............................................... 560 ............... 560 ................- ...............169.959.500 ...............96.329.375.000 ................5.392.265.060.000 ................10,25...........10,25................2,7
BIPP ........... Bhuwanatala Indah Permai Tbk. ................................................... 93 ................. 93 ................- ......................667.500 ......................62.007.000 ...................281.998.116.795 ..................1,16.............1,16..............0,74
BKDP ......... Bukit Darmo Property Tbk .......................................................... 73 ................. 74 ...............1 ...................2.100.000 ....................158.215.000 ...................541.311.646.648 ...............-10,43..........-10,57..............0,87
BKSL .......... Sentul City Tbk. .......................................................................... 210 ............... 220 .............10 ...............441.937.000 ...............95.098.115.000 ................6.907.319.102.200 ....................3,7.............3,87..............1,22
BSDE .......... Bumi Serpong Damai Tbk........................................................ 1.600 ............ 1.620 .............20 ...............166.071.000 .............266.739.270.000 ..............28.345.134.479.040 ..................8,55.............8,65..............3,08
COWL ........ Cowell Development Tbk ........................................................... 395 ............... 405 .............10 ...............104.135.500 ...............42.063.677.500 ................1.972.841.678.505 ................35,25...........36,14................1,7
CTRA .......... Ciputra Development Tbk. ........................................................ 940 ............ 1.040 ...........100 ...............276.814.000 .............268.960.000.000 ..............15.772.448.633.760 ................10,65...........11,78................2,7
CTRP .......... Ciputra Property Tbk.................................................................. 810 ............... 840 .............30 ...............244.628.500 .............203.726.465.000 ................5.166.000.000.000 ..................9,53.............9,88..............1,33
CTRS .......... Ciputra Surya Tbk. .................................................................. 2.100 ............ 2.325 ...........225 .................53.844.500 .............118.247.215.000 ................4.600.860.739.050 ..................9,94................11..............2,27
DART.......... Duta Anggada Realty Tbk. ........................................................ 590 ............... 590 ................- ......................302.500 ....................170.310.000 ................1.853.420.667.580 ....................8,5...............8,5..............0,63
DILD ........... Intiland Development Tbk. ......................................................... 350 ............... 380 .............30 ...............106.554.000 ...............38.867.272.500 ................3.939.024.590.300 ................12,03...........13,06..............0,98
DUTI........... Duta Pertiwi Tbk ..................................................................... 4.525 ............ 3.900 ..........-625 .............................500 ........................1.950.000 ................7.215.000.000.000 ..................12,6...........10,86..............1,84
ELTY ........... Bakrieland Development Tbk. ..................................................... 50 ................. 50 ................- ...................1.147.000 ......................57.350.000 ................2.176.095.650.950 ..................1,55.............1,55..............0,27
EMDE ......... Megapolitan Developments Tbk ................................................ 125 ............... 130 ...............5 ......................107.500 ......................13.405.000 ...................435.500.000.000 ................18,85...........19,61..............0,84
FMII............ Fortune Mate Indonesia Tbk ...................................................... 300 ............... 300 ................- ...................1.975.000 ....................590.825.000 ...................816.300.000.000 ..............326,37.........326,37..............3,45
GAMA ........ Gading Development Tbk .......................................................... 500 ............... 495 ..............-5 ...............271.747.500 .............135.079.725.000 ................4.955.423.715.000 ................380,4...........376,6..............4,81
GMTD ........ Gowa Makassar Tourism Development Tbk............................. 7.200 ............ 7.200 ................- ..................................- .......................................- ...................731.073.600.000 ..................7,86.............7,86..............2,65
GPRA ......... Perdana Gapura Prima Tbk ....................................................... 167 ............... 175 ...............8 ...................7.489.500 .................1.286.552.500 ...................748.414.683.800 ..................3,74.............3,92..............1,01
GWSA ........ Greenwood Sejahtera Tbk.......................................................... 192 ............... 189 ..............-3 ...................2.054.500 ....................386.893.500 ................1.474.343.640.000 ..................8,26.............8,13..............0,89
JRPT ........... Jaya Real Property Tbk. ............................................................. 850 ............... 880 .............30 ...................6.079.500 .................5.264.140.000 ..............12.100.000.000.000 ................22,47...........23,27..............5,46
KIJA ........... Kawasan Industri Jababeka Tbk. ............................................... 240 ............... 260 .............20 ...............650.065.500 .............163.102.745.000 ................5.231.556.471.180 ..................7,18.............7,78..............1,28
KPIG........... MNC Land Tbk ....................................................................... 1.400 ............ 1.350 ............-50 ...................7.561.500 ...............10.303.800.000 ................6.735.960.553.500 ................58,35...........56,27..............1,61
LAMI .......... Lamicitra Nusantara Tbk. ........................................................... 197 ............... 200 ...............3 ......................563.500 ....................116.854.000 ...................229.683.600.000 ..................7,41.............7,52..............0,79
LCGP .......... Laguna Cipta Griya Tbk. ............................................................. 280 ............... 275 ..............-5 ...............292.818.000 ...............81.769.035.000 ...................387.062.500.000 ............1832,46.......1799,74..............2,43
LPCK .......... Lippo Cikarang Tbk ................................................................ 5.700 ............ 6.500 ...........800 .................21.082.500 .............130.367.950.000 ................4.524.000.000.000 ..................7,03.............8,01..............2,99
LPKR .......... Lippo Karawaci Tbk. ................................................................ 1.040 ............ 1.050 .............10 ...............595.944.000 .............621.098.620.000 ..............24.231.574.099.950 ..................17,1...........17,26..............2,18
MDLN ........ Modernland Realty Ltd. Tbk....................................................... 810 ............... 780 ............-30 ...............122.928.500 ...............97.473.845.000 ................4.887.896.255.580 ..................4,62.............4,45..............1,76
MKPI .......... Metropolitan Kentjana Tbk ..................................................... 7.500 ............ 7.500 ................- ..................................- .......................................- ................7.111.455.000.000 ................20,92...........20,92..............4,13
MTLA ......... Metropolitan Land Tbk............................................................... 460 ............... 470 .............10 ...................2.753.000 .................1.267.037.500 ................3.562.286.510.000 ................16,39...........16,75..............2,25
MTSM ........ Metro Realty Tbk........................................................................ 690 ............... 690 ................- ..................................- .......................................- ...................160.665.120.000 .............-121,96........-121,96..............1,83
NIRO .......... Nirvana Development Tbk ......................................................... 290 ............... 290 ................- .................69.336.500 ...............19.878.255.000 ................5.225.392.405.000 ..............121,84.........121,84..............2,81
OMRE ........ Indonesia Prima Property Tbk .................................................... 340 ............... 340 ................- ..................................- .......................................- ...................593.300.000.000 ................38,05...........38,05..............1,08
PLIN ........... Plaza Indonesia Realty Tbk. .................................................... 1.840 ............ 1.880 .............40 ..........................4.000 ........................7.440.000 ................6.674.000.000.000 ................34,67...........35,42..............3,07
PUDP ......... Pudjiadi Prestige Tbk. ................................................................ 465 ............... 495 .............30 ..........................7.000 ........................3.412.500 ...................163.132.200.000 ....................7,5.............7,99..............0,63
PWON........ Pakuwon Jati Tbk. ...................................................................... 285 ............... 310 .............25 ...............444.468.000 .............132.770.665.000 ..............14.929.476.744.000 ................10,69...........11,63..............4,42
RBMS ......... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. ............................................. 106 ............... 104 ..............-2 .................32.695.000 .................4.128.076.000 .....................33.979.140.000 .................-3,08............-3,02..............0,25
RDTX.......... Roda Vivatex Tbk .................................................................... 5.000 ............ 5.000 ................- ..................................- .......................................- ................1.344.000.000.000 ..................7,56.............7,56..............1,29
RODA......... Pikko Land Development Tbk .................................................... 400 ............... 370 ............-30 ......................176.500 ......................71.060.000 ................5.029.087.437.330 ..................97,2...........89,91..............3,75
SMDM ........ Suryamas Dutamakmur Tbk........................................................ 215 ............... 210 ..............-5 ..........................1.500 ...........................306.500 ...................841.424.604.510 ................46,27...........45,19..............0,54
SMRA ......... Summarecon Agung Tbk. .......................................................... 990 ............ 1.100 ...........110 ...............326.842.500 .............341.889.315.000 ..............15.869.459.848.000 ................11,73...........13,03..............4,03
2.Konstruksi Bangunan
ACST .......... ACSET Indonusa Tbk .............................................................. 2.475 ............ 2.475 ................- ......................411.000 .................1.008.200.000 ................1.237.500.000.000 ................18,52...........18,52..............2,51
ADHI .......... Adhi Karya (Persero) Tbk......................................................... 1.980 ............ 2.000 .............20 ...............208.472.000 .............412.991.965.000 ................3.602.640.000.000 ................25,96...........26,22...................3
DGIK .......... Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk .................................................... 150 ............... 170 .............20 .................34.414.500 .................5.503.143.000 ...................941.998.050.000 ................11,11...........12,59..............0,91
NRCA ......... Nusa Raya Cipta Tbk .................................................................. 790 ............... 790 ................- ......................801.000 ....................629.275.000 ................1.959.200.000.000 ................10,76...........10,76..............2,84
PTPP .......... PP (Persero) Tbk ...................................................................... 1.170 ............ 1.340 ...........170 ...............314.632.500 .............385.223.745.000 ................6.488.864.910.000 ................33,29...........38,13..............3,82
SCBD.......... Danayasa Arthatama Tbk. ....................................................... 3.200 ............ 3.000 ..........-200 ..........................1.000 ........................3.000.000 ................9.966.276.000.000 ..............172,13.........161,37..............5,92
SSIA ........... Surya Semesta Internusa Tbk. .................................................... 780 ............... 880 ...........100 ...............260.582.500 .............215.782.310.000 ................4.140.619.507.200 ..................4,59.............5,18..............2,03
TOTL .......... Total Bangun Persada Tbk. ......................................................... 790 ............... 810 .............20 .................36.014.000 ...............28.518.000.000 ................2.762.100.000.000 ..................12,1.............12,4................4,2
WIKA.......... Wijaya Karya (Persero) Tbk. .................................................... 1.970 ............ 2.050 .............80 ...............131.055.000 .............262.403.842.500 ..............12.585.921.700.000 ................19,09...........19,86..............4,61
WSKT ......... Waskita Karya (Persero) Tbk ...................................................... 610 ............... 620 .............10 ...............394.045.500 .............239.615.745.000 ................5.971.986.320.000 ................52,81...........53,68..............2,92

INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI


1.Energi
LAPD .......... Leyand International Tbk.............................................................. 95 ................. 93 ..............-2 ...................1.825.500 ....................168.727.500 ...................368.870.562.927 ................21,47...........21,02..............0,86
PGAS.......... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. .................................. 5.450 ............ 4.975 ..........-475 ...............157.200.500 .............810.038.200.000 ............120.601.503.275.100 ................14,22...........12,99..............5,65
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
CMNP ........ Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. ...................................... 3.175 ............ 3.200 .............25 ...................1.702.500 .................5.428.612.500 ................7.040.000.000.000 ................15,74...........15,87..............2,37
JSMR.......... Jasa Marga (Persero) Tbk. ....................................................... 5.750 ............ 5.600 ..........-150 .................33.489.500 .............189.716.475.000 ..............38.080.000.000.000 ................26,75...........26,05..............4,36
META ......... Nusantara Infrastructure Tbk...................................................... 245 ............... 240 ..............-5 ...............364.552.500 ...............88.404.595.000 ................3.656.561.251.200 ................73,81.............72,3..............2,76
3.Telekomunikasi
BTEL........... Bakrie Telecom Tbk. ..................................................................... 50 ................. 50 ................- ......................516.000 ......................25.800.000 ................1.529.229.532.750 .................-2,61............-2,61..............1,14
EXCL .......... XL Axiata Tbk .......................................................................... 4.800 ............ 4.400 ..........-400 .................17.928.500 ...............83.029.650.000 ..............37.551.758.934.800 ................30,55...........28,01..............2,51
FREN .......... Smartfren Telecom Tbk ............................................................... 65 ................. 66 ...............1 .................20.657.500 .................1.377.546.000 ................1.174.527.426.006 ...................-0,7............-0,71..............0,25
INVS ........... Inovisi Infracom Tbk ................................................................... 800 ............... 810 .............10 ...................7.416.000 .................6.205.145.000 ................8.092.116.298.350 ................19,89...........20,13..............3,78
ISAT............ Indosat Tbk. ........................................................................... 4.400 ............ 4.350 ............-50 ...................2.865.000 ...............12.595.425.000 ..............23.637.610.725.000 ...............-70,65..........-69,84..............1,29
TLKM ......... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ................................ 2.325 ............ 2.175 ..........-150 ...............590.431.000 ..........1.328.678.550.000 ............219.239.992.170.000 ................11,56...........10,82................4,3
4.Transportasi
APOL.......... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ................................................. 50 ................. 50 ................- .............................500 .............................25.000 ...................433.523.950.000 ....................0,8...............0,8.............-0,13
ASSA .......... Adi Sarana Armada Tbk ............................................................ 270 ............... 290 .............20 .................52.915.500 ...............14.692.590.000 ...................985.275.000.000 ................10,63...........11,41..............1,27
BBRM ......... Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk ................................ 175 ............... 175 ................- .............................500 .............................87.500 ...................659.238.138.650 ..................7,18.............7,18..............0,89
BLTA ........... Berlian Laju Tanker Tbk .............................................................. 196 ............... 196 ................- ..................................- .......................................- ................2.263.962.968.120 ..................1,35.............1,35................0,3
BULL .......... Buana Listya Tama Tbk. ................................................................ 50 ................. 50 ................- ..........................2.000 ...........................100.000 ...................882.500.000.000 ................45,73...........45,73..............0,59
CASS .......... Cardig Aero Services Tbk .......................................................... 920 ............... 900 ............-20 ......................242.000 ....................217.940.000 ................1.878.255.000.000 ..................7,61.............7,45................7,1
CMPP ......... Centris Multipersada Pratama Tbk. ........................................... 700 ............... 730 .............30 .............................500 ...........................365.000 .....................39.420.000.000 ..............128,56.........134,07..............1,49
CPGT.......... Cipaganti Citra Graha Tbk.......................................................... 400 ............... 400 ................- .................27.848.500 ...............11.080.977.500 ................1.444.444.400.000 ........................-...................-..............2,79
GIAA .......... Garuda Indonesia (Persero) Tbk ................................................ 510 ............... 500 ............-10 .................39.604.000 ...............19.871.480.000 ..............11.320.498.000.000 ...............-54,27............-53,2..............1,03
HITS ........... Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. ....................................... 335 ............... 335 ................- ..................................- .......................................- ................1.561.496.524.090 ..............133,39.........133,39..............3,73
IATA ........... Indonesia Air Transport Tbk. ........................................................ 92 ............... 102 .............10 .................77.781.000 .................7.738.080.500 ...................464.851.200.216 .................-9,62..........-10,67..............3,06
INDX .......... Tanah Laut Tbk ........................................................................... 250 ............... 265 .............15 ......................377.000 ......................96.532.500 ...................116.047.100.820 ..................5,54.............5,87................2,1
KARW ........ ICTSI Jasa Prima Tbk .................................................................. 205 ............... 205 ................- ...................2.355.500 ....................499.515.000 ...................120.366.303.500 .................-2,75............-2,75.............-2,29
MBSS ......... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.................................................. 940 ............... 970 .............30 ...................1.836.500 .................1.732.230.000 ................1.697.525.839.830 ..................4,19.............4,33..............0,79
MIRA .......... Mitra International Resources Tbk ............................................... 64 ................. 63 ..............-1 ...................9.428.000 ....................596.397.500 ...................249.571.478.457 ..............109,07.........107,36..............0,72
NELY .......... Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk .................................................... 185 ............... 182 ..............-3 ...................1.015.000 ....................185.615.500 ...................427.700.000.000 ................10,67.............10,5..............1,36
PTIS............ Indo Straits Tbk .......................................................................... 770 ............... 830 .............60 ........................13.000 ......................10.380.000 ...................456.637.199.000 ..................9,17.............9,89..............0,96
RAJA .......... Rukun Raharja Tbk. .................................................................... 710 ............... 690 ............-20 ......................429.000 ....................304.385.000 ...................703.296.731.250 ..................10,4...........10,11..............1,58
RIGS ........... Rig Tenders Indonesia Tbk. ........................................................ 285 ............... 280 ..............-5 ...................6.816.000 .................2.017.692.500 ...................170.556.400.000 ...............-76,03..........-74,69..............0,17
SAFE .......... Steady Safe Tbk .......................................................................... 98 ................. 98 ................- ..................................- .......................................- .....................38.396.341.886 ..................8,22.............8,22.............-0,47
SDMU......... Sidomulyo Selaras Tbk ............................................................... 290 ............... 300 .............10 ...................2.093.000 ....................615.767.500 ...................337.762.500.000 ................63,19...........65,37..............1,88
SMDR ......... Samudera Indonesia Tbk. ....................................................... 3.150 ............ 3.150 ................- ..................................- .......................................- ...................515.831.400.000 .................-5,01............-5,01..............0,27
TAXI ........... Express Transindo Utama Tbk ................................................ 1.700 ............ 1.590 ..........-110 ...............108.325.500 .............176.473.865.000 ................3.411.504.000.000 ..................30,1...........28,15................4,7
TMAS ......... Pelayaran Tempuran Emas Tbk. .................................................. 230 ............... 215 ............-15 ........................72.000 ......................15.337.500 ...................245.321.450.000 ..............128,71.........120,31..............0,73
TPMA ......... Trans Power Marine Tbk ............................................................. 325 ............... 305 ............-20 ........................14.000 ........................4.290.000 ...................803.156.500.000 ..................9,37.............8,79..............1,75
TRAM ......... Trada Maritime Tbk. ................................................................ 1.600 ............ 1.570 ............-30 ...............788.795.000 ..........1.246.708.835.000 ..............15.278.677.541.220 ..............106,93.........104,93............12,64
WEHA ........ Panorama Transportasi Tbk ........................................................ 205 ............... 215 .............10 .................28.779.500 .................6.083.225.000 ...................184.156.216.100 ................21,06...........22,09..............2,22
WINS.......... Wintermar Offshore Marine Tbk ................................................ 590 ............... 640 .............50 ...................7.297.500 .................4.379.880.000 ................2.349.617.377.280 ....................7,3.............7,92..............1,43
ZBRA .......... Zebra Nusantara Tbk.................................................................... 65 ................. 64 ..............-1 ......................302.000 ......................19.901.000 .....................41.962.636.928 .................-6,15............-6,06..............5,69
5.Konstruksi non bangunan
IBST............ Inti Bangun Sejahtera Tbk ....................................................... 6.000 ............ 6.000 ................- ..........................7.500 ......................45.000.000 ................6.858.440.400.000 ................27,44...........27,44..............4,99
INDY .......... Indika Energy Tbk. .................................................................... 830 ............... 810 ............-20 .................62.453.000 ...............52.523.775.000 ................4.220.255.520.000 .................-84,8..........-82,76..............0,55
SUPR .......... Solusi Tunas Pratama Tbk ....................................................... 8.150 ............ 8.150 ................- ..................................- .......................................- ................6.473.459.799.900 ..............167,25.........167,25..............17,1
TBIG ........... Tower Bersama Infrastructure Tbk........................................... 5.700 ............ 5.450 ..........-250 .................32.200.000 .............178.932.200.000 ..............26.141.067.784.550 ................20,29.............19,4..............5,82
TOWR ........ Sarana Menara Nusantara Tbk ............................................... 2.600 ............ 2.700 ...........100 ...................5.589.000 ...............15.033.037.500 ..............27.547.897.500.000 ................39,25...........40,76..............7,33
TRUB .......... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. .................................... 50 ................. 50 ................- ..................................- .......................................- ...................789.972.813.350 .................-7,64............-7,64..............1,86

KEUANGAN

ANEKA INDUSTRI
O m

1.Bank
AGRO......... Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk ......................................... 95 ................. 95 ................- ...................2.314.500 ....................220.828.000 ...................700.923.182.865 ..................11,8.............11,8..............1,88
BABP.......... Bank ICB Bumiputera Tbk. ........................................................ 102 ............... 130 .............28 ...............125.573.000 ...............15.606.780.000 ...................706.058.308.280 .............-288,46........-367,65..............0,89
BACA ......... Bank Capital Indonesia Tbk. ...................................................... 100 ................. 88 ............-12 .................54.448.000 .................4.934.466.000 ...................553.106.696.560 ..................5,92.............5,21................0,8
BAEK.......... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ..................................................... 2.000 ............ 2.000 ................- ......................113.000 ....................213.875.000 ................5.286.600.000.000 ................25,09...........25,09................1,9
BBCA ......... Bank Central Asia Tbk. .......................................................... 10.700 .......... 10.750 .............50 .................54.236.500 .............577.735.000.000 ............262.390.935.540.000 ................20,65...........20,74..............4,56
BBKP .......... Bank Bukopin Tbk. ..................................................................... 660 ............... 660 ................- .................54.068.000 ...............35.396.780.000 ................5.214.625.470.780 ..................5,78.............5,78...................1
BBMD......... Bank Mestika Dharma Tbk ...................................................... 1.680 ............ 1.670 ............-10 .................16.287.500 ...............27.255.150.000 ................6.762.145.797.000 ........................-...................-..............3,56
BBNI........... Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ................................... 4.650 ............ 4.800 ...........150 ...............101.331.500 .............474.264.437.500 ..............88.618.415.486.400 ................10,03...........10,35..............2,01
BBNP ......... Bank Nusantara Parahyangan Tbk. .......................................... 1.480 ............ 1.480 ................- ..................................- .......................................- ...................991.697.003.640 ................10,09...........10,09..............0,99
BBRI ........... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .................................... 8.150 ............ 8.450 ...........300 ...............182.761.500 ..........1.509.763.925.000 ............206.369.874.711.000 ....................9,8...........10,16..............3,01
BBTN.......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ........................................ 980 ............... 990 .............10 .................85.110.500 ...............84.813.005.000 ..............10.354.363.965.000 ..................7,61.............7,69..............0,97
BCIC ........... Bank Mutiara Tbk ......................................................................... 50 ................. 50 ................- ..................................- .......................................- ................1.403.333.776.800 ................11,94...........11,94..............1,09
BDMN ........ Bank Danamon Indonesia Tbk. ............................................... 4.175 ............ 4.125 ............-50 .................21.579.500 ...............89.577.725.000 ..............39.141.287.340.375 ..................9,72...............9,6..............1,17
BEKS .......... Bank Pundi Indonesia Tbk. ........................................................... 96 ................. 97 ...............1 ......................398.000 ......................37.685.000 ................1.032.813.900.157 ..............138,57.........140,01..............1,73
BJBR .......... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk .................... 940 ............... 930 ............-10 .................67.199.500 ...............62.955.140.000 ................8.927.375.276.220 ..................6,04.............5,97..............1,47
BJTM.......... Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ............................. 375 ............... 385 .............10 .................29.781.000 ...............11.426.567.500 ................5.685.875.630.820 ..................6,46.............6,63..............1,07
BKSW ......... Bank QNB Kesawan Tbk............................................................. 405 ............... 400 ..............-5 ........................29.000 ......................11.635.000 ................2.438.698.884.800 ...............-58,75..........-58,02..............1,64
BMAS ......... Bank Maspion Indonesia Tbk...................................................... 290 ............... 290 ................- ..........................1.000 ...........................290.000 ................1.105.622.100.000 ........................-...................-..............2,88
BMRI .......... Bank Mandiri (Persero) Tbk. ................................................... 8.300 ............ 8.800 ...........500 ...............256.684.000 ..........2.172.824.125.000 ............203.279.999.991.200 ................11,14...........11,81..............2,62
BNBA ......... Bank Bumi Arta Tbk. .................................................................. 144 ............... 154 .............10 ......................258.000 ......................37.236.000 ...................352.182.600.000 ....................5,5.............5,89..............0,65
BNGA......... Bank CIMB Niaga Tbk ............................................................. 1.030 ............ 1.050 .............20 ...................3.452.500 .................3.553.160.000 ..............26.124.305.313.750 ..................5,98...............6,1..............1,09
BNII ............ Bank Internasional Indonesia Tbk. ............................................. 320 ............... 320 ................- .................11.534.500 .................3.702.605.000 ..............19.315.979.228.800 .....................14................14..............1,96
BNLI ........... Bank Permata Tbk. .................................................................. 1.400 ............ 1.410 .............10 ...................3.744.000 .................5.261.155.000 ..............14.902.807.306.440 ..................9,05.............9,11..............1,13
BSIM .......... Bank Sinarmas Tbk ..................................................................... 240 ............... 245 ...............5 ......................695.500 ....................163.150.000 ................3.179.672.638.660 ................13,58...........13,86................1,2
BSWD......... Bank of India Indonesia Tbk ...................................................... 730 ............... 730 ................- ..................................- .......................................- ...................627.303.600.000 ..................8,66.............8,66..............1,53
BTPN.......... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. ................................ 4.250 ............ 4.100 ..........-150 ......................439.500 .................1.844.500.000 ..............23.705.725.974.400 ................10,12.............9,76..............2,66
BVIC ........... Bank Victoria International Tbk. ................................................. 123 ............... 127 ...............4 ...................9.029.000 .................1.149.992.500 ...................833.743.878.737 ..................2,88.............2,98..............0,58
INPC........... Bank Artha Graha Internasional Tbk............................................. 92 ................. 94 ...............2 ...................3.096.500 ....................291.963.500 ................1.217.994.800.718 ..................3,97.............4,05..............0,48
MAYA ......... Bank Mayapada Internasional Tbk........................................... 1.300 ............ 1.150 ..........-150 ...................8.578.500 ...............10.553.430.000 ................3.830.278.605.200 ..................8,23.............7,28..............1,94
MCOR ........ Bank Windu Kentjana International Tbk. .................................... 199 ............... 198 ..............-1 ..........................1.000 ...........................198.000 ...................839.522.994.552 ..................9,01.............8,96..............1,05
MEGA ........ Bank Mega Tbk. ...................................................................... 2.000 ............ 2.200 ...........200 ..........................1.500 ........................3.300.000 ..............15.167.104.099.400 ................28,11...........30,92..............2,62
NAGA ........ Bank Mitraniaga Tbk .................................................................. 200 ............... 210 .............10 ...................4.222.500 ....................876.956.500 ...................338.669.100.000 ........................-...................-..............3,64
NISP ........... Bank OCBC NISP Tbk. ............................................................. 1.190 ............ 1.190 ................- ........................20.500 ......................24.395.000 ..............10.071.450.624.340 ..................9,39.............9,39..............1,08
NOBU ........ Bank Nationalnobu Tbk ............................................................. 520 ............... 520 ................- .................27.212.000 ...............14.195.185.000 ................2.134.273.284.000 ..............316,84.........316,84..............2,07
PNBN ......... Bank Pan Indonesia Tbk ............................................................. 770 ............... 730 ............-40 .................38.236.500 ...............28.430.025.000 ..............17.401.481.578.540 ..................7,16.............6,79..............0,84
SDRA.......... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. ........................................... 870 ............... 820 ............-50 ...................5.181.000 .................4.444.420.000 ................1.880.975.860.000 ................17,73...........16,72................3,7
2.Lembaga Pembiayaan
ADMF......... Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ......................................... 8.100 ............ 8.100 ................- ........................17.500 ....................141.525.000 ................8.100.000.000.000 ..................5,34.............5,34..............1,58
BBLD .......... Buana Finance Tbk. ................................................................... 890 ............... 850 ............-40 ...................1.500.000 .................1.275.000.000 ................1.398.926.645.900 ..................9,84...............9,4..............1,34
BFIN ........... BFI FinanceIndonesia Tbk. ...................................................... 2.500 ............ 2.500 ................- ...................3.633.000 .................9.082.500.000 ................3.816.536.405.000 ..................7,56.............7,56..............1,22
BPFI ........... Batavia Prosperindo Finance Tbk ............................................... 420 ............... 420 ................- ..................................- .......................................- ...................420.000.000.000 ................11,55...........11,55..............2,08
CFIN........... Clipan Finance Indonesia Tbk. .................................................... 420 ............... 425 ...............5 ...................4.665.500 .................1.978.335.000 ................1.604.288.902.225 ..................4,16.............4,21..............0,62
DEFI ........... Danasupra Erapacific Tbk ....................................................... 1.170 ............ 1.170 ................- ..................................- .......................................- .....................79.092.000.000 ................39,31...........39,31..............1,75
HDFA ......... HD Finance Tbk .......................................................................... 230 ............... 230 ................- .............................500 ...........................115.000 ...................354.200.000.000 ................33,93...........33,93..............1,36
MFIN .......... Mandala Multifinance Tbk. ......................................................... 720 ............... 730 .............10 ......................278.000 ....................202.730.000 ...................967.250.000.000 ..................3,58.............3,63..............0,97
TIFA............ Tifa Finance Tbk ......................................................................... 205 ............... 215 .............10 ......................663.000 ....................136.052.500 ...................232.135.500.000 ..................5,57.............5,84..............0,93
TRUS .......... Trust Finance Indonesia Tbk ...................................................... 460 ............... 460 ................- ..................................- .......................................- ...................184.000.000.000 ................11,14...........11,14..............0,94
VRNA ......... Verena Multi Finance Tbk .......................................................... 113 ............... 106 ..............-7 ........................57.000 ........................6.248.500 ...................106.212.037.312 ..................2,79.............2,62..............0,44
WOMF ....... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. ............................................ 225 ............... 225 ................- ......................684.500 ....................153.152.500 ...................450.000.000.000 ..................9,28.............9,28..............0,96
3.Perusahaan Efek
AKSI ........... Majapahit Securities Tbk. ........................................................... 125 ............... 125 ................- ..................................- .......................................- .....................90.000.000.000 ................40,13...........40,13..............1,52
HADE ......... HD Capital Tbk ............................................................................. 50 ................. 50 ................- ..................................- .......................................- ...................106.000.000.000 ................10,84...........10,84..............0,64
KREN ......... Kresna Graha Sekurindo Tbk. .................................................... 365 ............... 365 ................- .................18.302.500 .................6.667.265.000 ................1.159.533.481.900 ..................68,1.............68,1..............3,74
OCAP ......... Onix Capital Tbk ........................................................................ 400 ............... 420 .............20 ..........................7.000 ........................2.940.000 .....

INDUSTRI BARANG KONSUMSI


M

Bersambung ke Hal. 17

DATA EMITEN

Sen n 28 Ok obe 20 3

17

REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 21-25 OKTOBER 2013 (SAMBUNGAN DARI HAL. 16)
m

m
LPPS ........... Lippo Securities Tbk. ................................................................. 215 ............... 225 .............10 ...................8.841.500 .................1.990.502.500 ...................582.356.250.000 ..................1,07.............1,12..............0,55
MTFN ......... Capitalinc Investment Tbk. ......................................................... 215 ............... 215 ................- ........................25.000 ........................5.332.500 ...................861.740.284.175 ..................1,21.............1,21..............1,89
PNLF .......... Panin Financial Tbk..................................................................... 196 ............... 205 ...............9 ...............268.090.000 ...............52.826.389.000 ................5.789.142.744.525 ..................4,57.............4,78..............0,65
SMMA ........ Sinarmas Multiartha Tbk. ........................................................ 3.650 ............ 3.750 ...........100 ..........................3.500 ......................13.025.000 ..............23.391.782.688.750 ..................8,01.............8,23..............1,98
VICO .......... Victoria Investama Tbk ............................................................... 137 ............... 150 .............13 ......................707.500 ....................103.589.500 ................1.102.500.000.000 ........................-...................-..............1,44

HOTL.......... Saraswati Griya Lestari Tbk ....................................................... 175 ............... 177 ...............2 .................81.903.000 ...............14.471.200.500 ...................628.350.000.000 ............2134,15.......2158,54..............1,68
ICON .......... Island Concepts Indonesia Tbk ................................................... 465 ............... 465 ................- ...................7.386.500 .................3.476.355.000 ...................337.822.500.000 ..............305,96.........305,96............39,11
INPP ........... Indonesian Paradise Property Tbk. ............................................ 325 ............... 325 ................- ........................64.000 ......................20.732.500 ...................818.611.170.000 ................26,39...........26,39..............1,32
JIHD ........... Jakarta International Hotels & Developme Tbk ...................... 1.750 ............ 1.760 .............10 ...................2.336.000 .................4.088.010.000 ................4.099.111.248.320 ................65,55...........65,92..............1,95
JSPT ........... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. ......................................... 750 ............... 750 ................- ..................................- .......................................- ................1.739.052.000.000 ..................7,56.............7,56..............1,17
MAMI ......... Mas Murni Indonesia Tbk ............................................................. 50 ................. 50 ................- ..........................2.000 ...........................100.000 ...................115.361.995.150 ................34,44...........34,44................0,2
MAMIP ...... Mas Murni Tbk (Preferen) .......................................................... 600 ............... 600 ................- ..................................- .......................................- .......................3.600.000.000 ..................0,19.............0,19.............-0,01
PANR.......... Panorama Sentrawisata Tbk. ...................................................... 325 ............... 335 .............10 .................22.903.500 .................7.485.330.000 ...................402.000.000.000 ..................9,14.............9,42..............1,88
PDES .......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .................................................... 133 ............... 136 ...............3 ........................20.500 ........................2.704.500 .....................97.240.000.000 ..................4,34.............4,44..............0,67
PGLI ........... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. .................................... 163 ............... 163 ................- ..................................- .......................................- .....................79.544.000.000 ........................-...................-..............1,26
PJAA .......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk. .............................................. 1.060 ............ 1.100 .............40 ........................15.500 ......................16.520.000 ................1.759.999.995.600 ................12,24...........12,71..............1,37
PNSE .......... Pudjiadi & Sons Tbk. .................................................................. 830 ............... 830 ................- ..................................- .......................................- ...................662.185.201.680 ................16,99...........16,99..............3,58
PSKT .......... Pusako Tarinka Tbk..................................................................... 700 ............... 700 ................- ..................................- .......................................- .....................57.400.000.000 ................54,93...........54,93..............2,47
PTSP........... Pioneerindo Gourmet International Tbk.................................. 3.600 ............ 3.600 ................- ......................586.500 .................2.110.775.000 ...................794.908.800.000 ................56,96...........56,96..............5,56
SHID........... Hotel Sahid Jaya International Tbk. ........................................... 345 ............... 345 ................- ..........................3.000 ........................1.035.000 ...................386.167.527.960 ..................45,4.............45,4..............0,42
4.Advertising, Printing & Media
ABBA ......... Mahaka Media Tbk. ...................................................................... 94 ................. 81 ............-13 ......................124.000 ......................11.785.500 ...................223.165.125.000 ................82,15...........70,79..............1,85
EMTK ......... Elang Mahkota Teknologi Tbk ................................................ 5.450 ............ 5.450 ................- ..................................- .......................................- ..............30.738.176.808.900 ................24,74...........24,74..............4,41
FORU ......... Fortune Indonesia Tbk .............................................................. 115 ............... 121 ...............6 ......................230.000 ......................27.483.500 .....................56.292.104.000 ..................8,87.............9,33..............0,45
JTPE ........... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. ........................................................ 320 ............... 320 ................- ...................2.142.500 ....................681.337.500 ...................566.297.600.000 ................84,21...........84,21................2,7
LPLI ............ Star Pacific Tbk........................................................................... 600 ............... 620 .............20 .................16.180.500 .................9.899.155.000 ...................725.668.337.860 ..................0,39.............0,41..............0,28
MNCN ........ Media Nusantara Citra Tbk ..................................................... 2.750 ............ 2.625 ..........-125 ...............114.151.500 .............307.121.050.000 ..............36.904.196.437.500 .....................19...........18,13..............5,05
MSKY ......... MNC Sky Vision Tbk ............................................................... 2.325 ............ 2.175 ..........-150 ...................6.780.000 ...............15.420.037.500 ................3.072.787.800.000 ................53,68...........50,21..............1,34
SCMA ......... Surya Citra Media Tbk. ............................................................ 2.425 ............ 2.400 ............-25 .................18.105.000 ...............43.340.112.500 ..............35.091.842.961.600 ................26,77...........26,49............15,19
TMPO......... Tempo Intimedia Tbk.................................................................. 149 ............... 159 .............10 ........................66.500 ......................10.369.000 ...................115.275.000.000 ................12,76...........13,61..............0,96
VIVA ........... Visi Media Asia Tbk .................................................................... 230 ............... 240 .............10 ...............247.084.000 ...............58.102.460.000 ................3.951.424.896.000 ................67,93...........70,88..............1,97
5.Kesehatan
SAME ......... Sarana Meditama Metropolitan Tbk ........................................ 2.550 ............ 2.575 .............25 .................35.544.500 ...............92.591.437.500 ................3.038.500.000.000 ................81,67...........82,47.................29
SILO ........... Siloam International Hospitals .............................................. 10.250 .......... 10.100 ..........-150 .................47.851.500 .............493.647.225.000 ..............11.676.610.000.000 ........................-...................-....................SRAJ .......... Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ............................................... 260 ............... 260 ................- ......................124.500 ......................31.755.000 ................2.087.925.734.180 ...............-71,41..........-71,41..............3,26
6.Jasa Komputer & Perangkatnya
ASGR ......... Astra Graphia Tbk. ................................................................. 1.590 ............ 1.670 .............80 ...................3.129.500 .................5.055.835.000 ................2.252.463.435.000 ................14,95.............15,7..............3,63
DNET ......... Dyviacom Intrabumi Tbk. ........................................................... 800 ............... 760 ............-40 ...................9.668.500 .................7.428.030.000 ..............10.779.840.000.000 ..............418,54.........397,61..............1,54
LMAS ......... Limas Centric Indonesia Tbk ........................................................ 56 ................. 55 ..............-1 ...................1.594.000 ......................87.772.500 .....................43.331.833.875 ...............-10,11............-9,93..............1,13
MLPT.......... Multipolar Technology Tbk ......................................................... 740 ............... 740 ................- ...................5.999.500 .................4.439.515.000 ................1.387.500.000.000 ........................-...................-..............6,85
MTDL ......... Metrodata Electronics Tbk. ........................................................ 255 ............... 280 .............25 ...................9.108.000 .................2.477.602.500 ...................628.880.000.000 ..................3,69.............4,05..............1,18
7.Perusahaan Investasi
ABMM........ ABM Investama Tbk ................................................................ 2.800 ............ 2.775 ............-25 ......................572.000 .................1.579.225.000 ................7.640.032.875.000 ................19,69...........19,52..............2,15
BHIT ........... MNC Investama Tbk ................................................................... 370 ............... 365 ..............-5 .................46.067.000 ...............16.772.495.000 ..............13.100.655.302.055 ..................5,89.............5,81..............1,31
BMTR ......... Global Mediacom Tbk. ............................................................ 1.990 ............ 1.930 ............-60 .................67.457.500 .............131.955.715.000 ..............27.079.753.861.500 ..................14,2...........13,77................2,4
BNBR ......... Bakrie & Brothers Tbk ................................................................. 50 ................. 50 ................- ........................12.000 ...........................600.000 ................4.686.085.876.400 ..............280,27.........280,27..............0,88
BRMS ......... Bumi Resources Minerals Tbk .................................................... 235 ............... 245 .............10 ...............411.976.000 .............100.607.235.000 ................6.264.686.907.780 .................-7,81............-8,14..............0,44
MLPL .......... Multipolar Tbk. .......................................................................... 385 ............... 400 .............15 ...............261.255.500 .............102.699.465.000 ................4.025.898.929.200 ..................1,21.............1,26..............0,56
MYRX ......... Hanson International Tbk. .......................................................... 570 ............... 550 ............-20 ...............313.038.500 .............176.070.915.000 ................3.216.369.849.000 ................118,4.........114,25............15,45
MYRXP ...... Saham Seri B Hanson International Tbk. ...................................... 79 ................. 81 ...............2 .................53.210.000 .................4.392.447.000 .....................90.800.595.000 ...............-22,41..........-22,98..............0,26
PLAS .......... Polaris Investama Tbk ................................................................ 830 ............... 830 ................- ..................................- .......................................- ...................982.886.000.000 ................59,64...........59,64..............4,78
POOL ......... Pool Advista Indonesia Tbk. ................................................... 1.680 ............ 1.680 ................- ..................................- .......................................- ...................355.796.138.880 ................124,7...........124,7..............3,04
SRTG .......... PT Saratoga Investama Sedaya Tbk......................................... 4.600 ............ 4.600 ................- ........................52.500 ....................248.925.000 ..............12.479.648.200.000 ................33,13...........33,13..............1,25
8.Lainnya
DYAN ......... Dyandra Media International Tbk............................................... 270 ............... 275 ...............5 .................10.842.000 .................2.931.312.500 ................1.175.065.176.725 ................32,34...........32,94..............1,46
MFMI ......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ................................................. 194 ............... 194 ................- ..................................- .......................................- ...................146.970.714.000 ................11,82...........11,82..............1,12

PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI


1.Perdagangan Besar Barang Produksi
AIMS .......... Akbar Indo Makmur Stimec Tbk .............................................. 1.080 ............ 1.080 ................- ..................................- .......................................- ...................118.800.000.000 ...............-63,39..........-63,39..............5,55
AKRA ......... AKR Corporindo Tbk. .............................................................. 4.900 ............ 5.050 ...........150 .................45.461.000 .............221.481.800.000 ..............19.597.673.875.000 ................28,28...........29,15..............4,45
BMSR ......... Bintang Mitra Semestaraya Tbk ................................................. 138 ............... 180 .............42 ........................26.000 ........................3.630.000 ...................208.656.000.000 ...................-6,9............-9,01................0,6
CLPI............ Colorpak Indonesia Tbk.............................................................. 700 ............... 700 ................- ......................686.500 ....................472.770.000 ...................214.436.950.000 ..................5,51.............5,51..............0,96
CNKO ........ Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................................. 265 ............... 265 ................- .................41.731.500 ...............11.180.045.000 ................2.373.435.719.590 ................35,87...........35,87..............0,88
DSSA.......... Dian Swastika Sentosa Tbk.................................................... 13.500 .......... 13.500 ................- ..................................- .......................................- ..............10.402.456.320.000 ..............256,15.........256,15..............1,31
EPMT ......... Enseval Putera Megatrading Tbk. ........................................... 3.400 ............ 3.400 ................- ..................................- .......................................- ................9.209.376.000.000 ................21,12...........21,12................3,3
FISH ........... FKS Multi Agro Tbk. ................................................................ 2.250 ............ 2.300 .............50 .............................500 ........................1.150.000 ................1.104.000.000.000 ................18,62...........19,04..............3,01
GEMA ........ Gema Grahasarana Tbk. ............................................................ 480 ............... 495 .............15 ........................80.500 ......................38.920.000 ...................158.400.000.000 ..................3,45.............3,56..............1,03
GREN ......... Evergreen Invesco Tbk .............................................................. 113 ............... 112 ..............-1 ...................2.668.500 ....................301.740.500 ...................525.740.520.592 ..............495,61.........491,23................1,1
HEXA ......... Hexindo Adiperkasa Tbk ......................................................... 3.550 ............ 3.225 ..........-325 ...................4.515.000 ...............15.353.937.500 ................2.709.000.000.000 ................16,91...........15,36................1,2
INTA ........... Intraco Penta Tbk. ..................................................................... 300 ............... 300 ................- ...................4.249.000 .................1.262.315.000 ...................648.008.766.000 ................14,19...........14,19..............1,21
INTD .......... Inter Delta Tbk .......................................................................... 380 ............... 380 ................- ..................................- .......................................- .....................44.978.928.000 ................10,23...........10,23..............2,09
ITTG ........... Leo Investments Tbk .................................................................... 82 ................. 82 ................- ..................................- .......................................- ...................113.078.000.000 ........................-...................-..............1,24
JKON ......... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk..................................... 560 ............... 540 ............-20 ...................1.406.000 ....................779.105.000 ................8.806.600.724.400 ................111,5.........107,51..............8,67
KARK ......... Dayaindo Resources International Tbk. ........................................ 50 ................. 50 ................- ..................................- .......................................- ...................966.224.401.400 ................16,16...........16,16..............0,41
KOBX ......... Kobexindo Tractors Tbk ............................................................. 355 ............... 350 ..............-5 ........................94.500 ......................33.102.500 ...................795.375.000.000 ................67,33...........66,38..............2,02
KONI .......... Perdana Bangun Pusaka Tbk ...................................................... 475 ............... 475 ................- ..................................- .......................................- .....................36.100.000.000 ................28,84...........28,84..............1,23
LTLS............ Lautan Luas Tbk. ........................................................................ 770 ............... 730 ............-40 ...................2.885.500 .................2.127.175.000 ...................569.400.000.000 ..................1,98.............1,88..............0,52
MDRN ........ Modern Internasional Tbk. ......................................................... 860 ............... 830 ............-30 ...................1.506.500 .................1.287.065.000 ................3.451.817.581.290 ................48,67...........46,97..............3,39
MICE .......... Multi Indocitra Tbk. .................................................................... 430 ............... 430 ................- ...................3.154.000 .................1.356.590.000 ...................258.000.000.000 ....................6,4...............6,4..............0,81
MPMX ........ Mitra Pinasthika Mustika Tbk .................................................. 1.350 ............ 1.320 ............-30 .................18.834.500 ...............25.339.155.000 ................5.891.111.524.320 ................10,84.............10,6..............1,47
OKAS ......... Ancora Indonesia Resources Tbk. ............................................... 167 ............... 167 ................- ..........................7.000 ........................1.166.500 ...................294.909.938.759 ..................4,95.............4,95..............2,27
SDPC.......... Millennium Pharmacon International Tbk. ................................. 105 ................. 97 ..............-8 ........................42.000 ........................4.240.500 .....................70.616.000.000 ..................7,94.............7,34..............0,65
SQMI.......... Renuka Coalindo Tbk .............................................................. 1.160 ............ 1.160 ................- ..................................- .......................................- ...................349.392.000.000 ...............-68,48..........-68,48.........-137,67
TGKA ......... Tigaraksa Satria Tbk. .............................................................. 3.000 ............ 3.000 ................- ..................................- .......................................- ................2.755.478.250.000 ................14,02...........14,02..............4,62
TIRA ........... Tira Austenite Tbk .................................................................. 1.710 ............ 1.710 ................- ..................................- .......................................- ...................100.548.000.000 ............2992,65.......2992,65..............0,99
TMPI........... AGIS Tbk .................................................................................... 440 ............... 440 ................- ...............578.224.500 .............254.386.062.500 ................2.420.916.848.680 ..............283,29.........283,29..............2,52
TRIL ............ Triwira Insanlestari Tbk. ................................................................ 85 ................. 93 ...............8 .................17.692.500 .................1.585.011.000 ...................111.600.000.000 .................-13,8............-15,1..............0,54
TURI ........... Tunas Ridean Tbk. ...................................................................... 570 ............... 580 .............10 .................13.185.500 .................7.571.865.000 ................3.236.400.000.000 ..................9,91...........10,08..............1,75
UNTR ......... United Tractors Tbk. .............................................................. 18.150 .......... 17.650 ..........-500 ...................9.706.000 .............172.683.750.000 ..............65.836.885.150.400 ..................14,7...........14,29..............2,18
WAPO ........ Wahana Pronatural Tbk ............................................................... 73 ................. 64 ..............-9 ......................204.000 ......................12.794.500 .....................33.280.000.000 ................16,95...........14,86..............9,48
WICO ......... Wicaksana Overseas International Tbk. ........................................ 60 ................. 53 ..............-7 ...................4.547.000 ....................258.021.000 .....................67.254.401.781 ...............-30,22............-26,7..............0,76
2.Perdagangan Eceran
ACES .......... Ace Hardware Indonesia Tbk...................................................... 650 ............... 680 .............30 ...............226.465.000 .............147.205.620.000 ..............11.662.000.000.000 ................30,66...........32,07..............7,22
AMRT ......... Sumber Alfaria Trijaya Tbk. ....................................................... 560 ............... 550 ............-10 .................15.270.000 .................8.390.585.000 ..............20.762.250.850.000 ................70,38...........69,13............10,35
CENT.......... Centrin Online Tbk. .................................................................... 220 ............... 245 .............25 ...................7.584.000 .................1.844.415.000 ................1.819.035.452.500 ........................-...................-..............2,41
CSAP .......... Catur Sentosa Adiprana Tbk. .................................................... 199 ............... 198 ..............-1 ......................844.000 ....................168.063.500 ...................573.217.484.400 ..................8,15.............8,11..............0,93
ECII ............ Electronic City Indonesia Tbk .................................................. 3.375 ............ 3.400 .............25 ...................1.630.500 .................5.541.550.000 ................4.536.732.200.000 ........................-...................-............14,98
ERAA.......... Erajaya Swasembada Tbk ........................................................ 1.230 ............ 1.460 ...........230 ...............181.200.500 .............248.051.300.000 ................4.234.000.000.000 ................13,74...........16,31..............1,67
GLOB ......... Global Teleshop Tbk................................................................ 1.270 ............ 1.270 ................- ........................89.500 ....................111.840.000 ................1.411.112.240.000 .....................10................10..............3,28
GOLD ......... Golden Retailindo Tbk ............................................................... 385 ............... 385 ................- ..........................5.000 ........................1.862.500 ...................110.110.000.000 ................18,84...........18,84..............1,48
HERO ......... Hero Supermarket Tbk. .......................................................... 3.900 ............ 3.775 ..........-125 ......................496.000 .................1.912.237.500 ..............15.793.218.350.000 ................67,36...........65,21..............3,33
KOIN .......... Kokoh Inti Arebama Tbk ............................................................ 300 ............... 330 .............30 ......................259.000 ......................77.755.000 ...................323.678.431.560 ..................9,08.............9,99................4,8
MAPI .......... Mitra Adiperkasa Tbk. ............................................................ 6.200 ............ 6.100 ..........-100 .................15.404.000 ...............93.526.900.000 ..............10.126.000.000.000 ................35,31...........34,74..............4,51
MIDI ........... Midi Utama Indonesia Tbk ......................................................... 580 ............... 540 ............-40 ........................24.500 ......................13.780.000 ................1.556.470.620.000 ................91,07...........84,79..............3,52
MPPA ......... Matahari Putra Prima Tbk........................................................ 2.300 ............ 2.425 ...........125 ...............150.835.000 .............357.316.612.500 ..............13.041.559.790.000 ................27,88.............29,4..............4,25
RALS .......... Ramayana Lestari Sentosa Tbk. ............................................... 1.370 ............ 1.360 ............-10 .................24.889.000 ...............34.367.635.000 ................9.650.560.000.000 ................45,25...........44,92..............3,29
RANC ......... Supra Boga Lestari Tbk .............................................................. 610 ............... 670 .............60 ...................2.913.000 .................1.887.755.000 ................1.048.206.625.000 ................23,85.............26,2..............2,84
RIMO.......... Rimo Catur Lestari Tbk ............................................................... 134 ............... 127 ..............-7 ...................6.177.500 ....................842.736.500 .....................43.180.000.000 .................-6,56............-6,22.............-0,85
SKYB .......... Skybee Tbk................................................................................. 500 ............... 500 ................- ..................................- .......................................- ...................292.500.000.000 ................25,61...........25,61..............1,65
SONA......... Sona Topas Tourism Industry Tbk. ........................................... 2.300 ............ 2.700 ...........400 ........................10.500 ......................26.000.000 ...................894.240.000.000 ..................7,45.............8,74..............1,64
TELE ........... Tiphone Mobile Indonesia Tbk ................................................... 560 ............... 590 .............30 .................76.474.000 ...............43.633.025.000 ................3.227.037.969.200 ................11,84...........12,48..............2,58
TKGA ......... Permata Prima Sakti Tbk ......................................................... 2.450 ............ 2.475 .............25 ...................5.210.500 ...............12.808.837.500 ................2.504.700.000.000 ...............-29,95..........-30,26..............3,85
TRIO ........... Trikomsel Oke Tbk................................................................... 1.330 ............ 1.310 ............-20 ........................15.500 ......................20.480.000 ................6.237.565.000.000 ..................11,3...........11,13..............3,27
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
BAYU.......... Bayu Buana Tbk.......................................................................... 425 ............... 420 ..............-5 ........................31.000 ......................13.032.500 ...................148.352.727.600 ..................9,13.............9,03..............0,75
BUVA ......... Bukit Uluwatu Villa Tbk .............................................................. 520 ............... 630 ...........110 .................47.571.000 ...............24.943.325.000 ................1.950.499.845.000 ...............-67,52............-81,8..............2,93
FAST........... Fast Food Indonesia Tbk. ....................................................... 2.400 ............ 2.400 ................- ........................11.500 ......................27.312.500 ................4.788.332.589.600 ........................-...................-..............4,61
GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk.......................................................... 860 ............... 860 ................- ..................................- .......................................- .....................50.602.363.880 ...............-197,5..........-197,5..............3,67
HOME ........ Hotel Mandarine Regency Tbk. .................................................. 340 ............... 350 .............10 ...................3.249.500 .................1.190.125.000 ...................787.515.306.200 ..............733,71.........755,29..............3,88

Jenis transaksi

Frekuensi

Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch


* Saham yang IPO

Total perdagangan bukti right ........................................................ 481.313 ...........................215.480.200 .........................40


Transaksi perdagangan waran reguler ..................................... 401.852.000 ......................22.790.047.500 ..................11.452
Transaksi perdagangan waran non reguler ................................ 34.670.115 ........................7.481.974.000 .........................23
Total perdagangan waran ........................................................ 436.522.115 ......................30.272.021.500 ..................11.475
Total perdagangan (21-25 Oktober 2013) .......................... 29.348.751.468 ...............32.228.235.110.700 ................823.806

INDEKS BISNIS-27
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 25 Oktober 2013.

22-10-13

23-10-13

24-10-13

No. Kode

25-10-13

Nama

Sebelum Penutupan Perubahan

Frekuensi

Volume

Nilai (Rp)

1......ADRO .... Adaro Energy Tbk. ....................................................1.070 .........1.060.............. -10...........-0,93 ........3.700 ...... 154.101.500 ........ 162.671.420.000

Asia Tenggara

2......ASII ........ Astra International Tbk..............................................6.950 .........6.950..................0............0,00 ........2.577 ........ 28.075.000 ........ 193.782.900.000

H G

m
m

Jumlah

A. Negosiasi ........................................................................................... 313 ..................................125.200 ...........................1


B. Pasar Tunai.................................................................................. 481.000 ...........................215.355.000 .........................39
Jumlah perdagangan bukti right non reguler ................................. 481.313 ...........................215.480.200 .........................40

INDEKS BURSA GLOBAL


Perkembangan indeks bursa global hingga 25 Oktober 2013.
21-10-13

Volume

Transaksi Perdagangan ....................................................... 19.239.349.047 ...............25.470.835.859.500 ................810.430


A. Negosiasi .......................................................................... 9.672.103.994 .................6.726.701.232.500 ....................1.806
B. Pasar Tunai.................................................................................. 130.000 .............................94.325.000 .........................11
Jumlah perdagangan saham non reguler .............................. 9.672.233.994 .................6.726.795.557.500 ....................1.817
Total saham ......................................................................... 28.911.583.040 ...............32.197.631.417.000 ................812.247

3......BBCA ..... Bank Central Asia Tbk. ............................................10.700 .......10.750................50............0,47 ........1.131 .......... 8.816.500 .......... 94.347.825.000

Indeks BISNIS-27

4......BBNI ...... Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ......................4.725 .........4.800................75............1,59 ........2.571 ........ 27.781.500 ........ 133.139.687.500
5......BBRI ....... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .......................8.350 .........8.450..............100............1,20 ........3.359 ........ 67.682.000 ........ 569.090.250.000

M
Asia & Pasifik

6......BDMN .... Bank Danamon Indonesia Tbk. ..................................4.175 .........4.125.............. -50...........-1,20 ...........210 .......... 4.375.000 .......... 18.096.787.500

N
H

7......BHIT ....... Bhakti Investama Tbk. ..................................................360 ............365..................5............1,39 ...........100 .......... 4.740.000 ............ 1.709.552.500

384,10

8......BMRI ...... Bank Mandiri (Persero) Tbk. ......................................8.800 .........8.800..................0............0,00 ........3.351 ........ 38.116.500 ........ 336.919.825.000
9......BMTR ..... Global Mediacom Tbk. ..............................................1.940 .........1.930.............. -10...........-0,52 ........1.107 .......... 8.524.000 .......... 16.464.220.000
10....BSDE...... Bumi Serpong Damai Tbk..........................................1.620 .........1.620..................0............0,00 ........1.042 ........ 19.577.000 .......... 31.854.090.000

M m
N

12....EXCL ...... XL Axiata Tbk. ...........................................................4.525 .........4.400............ -125...........-2,76 ...........787 .......... 4.082.000 .......... 17.993.837.500

Amerika

13....GIAA ...... Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ..................................500 ............500..................0............0,00 ...........554 .......... 9.437.500 ............ 4.725.017.500

D
&
N
&
M

14....HRUM .... Harum Energy Tbk. ...................................................3.250 .........3.275................25............0,77 ........1.172 ........ 13.596.000 .......... 44.677.975.000

17/10 18/10 21/10 22/10 23/10 24/10 25/10

15....INCO...... Vale Indonesia Tbk. ...................................................2.650 .........2.675................25............0,94 ...........420 .......... 2.963.500 ............ 7.812.162.500

m
m

Tanggal

17....INTP ....... Indocement Tunggal Prakasa Tbk............................20.500 .......20.500..................0............0,00 ........1.227 .......... 3.171.000 .......... 64.474.725.000

10-Okt-13 ..........................................379.24

18....JSMR...... Jasa Marga (Persero) Tbk. .........................................5.650

11-Okt-13 ..........................................382.76

16-Okt-13 ..........................................379.81
17-Okt-13 ..........................................381.33

18-Okt-13 ..........................................384.61

M
m

OM
M

m
m
w

D MG

22-Okt-13 ..........................................377.82

m
M

21-Okt-13 ..........................................386.23

Timur Tengah & Afrika

23-Okt-13 ..........................................380.28
m

24-Okt-13 ..........................................385.77
25-Okt-13 ..........................................384.10

Sumber: Bloomberg

Sumber: BEI

20 VOLUME TERBESAR TRANSAKS WARAN

NDEKS SAHAM SEKTORAL

20 SAHAM TERBESAR D BEL NVESTOR AS NG

m
S

23 0

24 0

25 0

Em

W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W

m
m

M
Q
M
m
N
m
m
m

Emiten

Pntp

Prb

P u

V um

20 SAHAM TERBESAR D JUAL NVESTOR AS NG

m
m

m
w

M
M

M
m
A
N

M
W

m
m
W
A Gm

mm
M

M
D

Nilai

LMPI ......Langgeng Makmur Industri Tbk............................................540 ......-100....115.746.500 .........68.044.115.000


PGAS .....Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ............................ 4.975 ......-175......65.259.500 .......328.096.200.000
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. .......................... 2.175 ........-50....122.372.000 .......268.687.075.000
ADRO ....Adaro Energy Tbk. ............................................................. 1.060 ........-10....154.101.500 .......162.671.420.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk................................ 8.450 .......100......67.682.000 .......569.090.250.000
BMRI......Bank Mandiri (Persero) Tbk. .............................................. 8.800 ........... 0......38.116.500 .......336.919.825.000
LPKR ......Lippo Karawaci Tbk. .......................................................... 1.050 ........... 0....123.135.000 .......130.074.660.000
PWON ...Bank Nationalnobu Tbk. ........................................................310 ........... 0....102.986.000 .........31.913.355.000
ASII ........Astra International Tbk. ..................................................... 6.950 ........... 0......28.075.000 .......193.782.900.000
BBNI ......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk............................... 4.800 .........75......27.781.500 .......133.139.687.500
JPRS.......Jaya Pari Steel Tbk.................................................................305 ........... 5........7.965.000 ...........2.467.725.000
GAMA ...Gading Development Tbk. ....................................................495 ..........-5......51.692.500 .........25.711.207.500
ASRI .......Alam Sutera Realty Tbk. ........................................................680 ........-10....123.663.500 .........84.354.255.000
ACES .....Ace Hardware Indonesia Tbk. ...............................................680 .........30......44.701.000 .........30.140.870.000
ADHI......Adhi Karya (Persero) Tbk. .................................................. 2.000 ........-25......37.487.500 .........75.542.812.500
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ............................................................... 1.360 ........-10......35.874.500 .........48.877.780.000
KIJA .......Kawasan Industri Jababeka Tbk............................................260 ........... 0....164.850.000 .........43.508.137.500
PTPP ......PP (Persero) Tbk................................................................. 1.340 .........50......59.822.500 .........79.213.420.000
SAME.....Sarana Meditama Metropolitan Tbk. ................................ 2.575 ........-25........6.064.000 .........15.739.375.000
COWL....Cowell Development Tbk......................................................405 ........... 0......19.749.500 ...........8.133.777.500

Kode

mm

Emiten

m
m

A G
m

m
M

20 SAHAM PENCETAK LABA TERBESAR


Volume

20 SAHAM TERAKTIF
Kode

Indeks

16....INDF ...... Indofood Sukses Makmur Tbk. ..................................7.400 .........7.400..................0............0,00 ...........791 .......... 5.162.000 .......... 38.227.000.000

Eropa

1,67

381,33

11....CPIN ...... Charoen Pokphand Indonesia Tbk. ............................4.025 .........3.850............ -175...........-4,35 ........1.470 ........ 19.414.500 .......... 75.149.687.500

Pntp

Prb

Volume

Nilai

BMSR.....Bintang Mitra Semestaraya Tbk. .........................................180 ...........42................1.000 ......................180.000


LMSH.....Lionmesh Prima Tbk....................................................... 12.200 ......2.000...................500 .................. 6.100.000
SONA ....Sona Topas Tourism Industry Tbk.....................................2.700 .........400................5.000 ................13.350.000
MLIA ......Mulia Industrindo Tbk. .........................................................405 ...........55........3.782.500 ...........1.510.957.500
BUVA .....Bukit Uluwatu Villa Tbk........................................................630 ...........70........4.791.000 ...........3.010.930.000
IATA .......Indonesia Air Transport Tbk. ...............................................102 ............. 8......47.208.500 ...........4.817.789.000
SIAP .......Sekawan Intipratama Tbk. ...................................................119 ............. 9...................500 ........................59.500
DGIK......Nusa Kontruksi Enjiniring ....................................................170 ...........12......16.814.000 ...........2.798.920.500
YULE......Yulie Sekurindo Tbk. ............................................................118 ............. 8................7.000 ......................740.500
NAGA....Bank Mitraniaga Tbk............................................................210 ...........14........3.980.500 ..............827.637.000
KBLI .......KMI Wire & Cable Tbk. ........................................................200 ...........13......17.338.500 ...........3.442.487.500
INAI .......Indal Aluminium Industry Tbk..............................................630 ...........40............. 22.000 ................13.065.000
WINS .....Wintermar Offshore Marine Tbk.........................................640 ...........40........1.163.500 ..............700.035.000
KAEF .....Kimia Farma Tbk. .................................................................650 ...........40........8.309.000 ...........5.516.275.000
KOIN .....Kokoh Inti Arebama Tbk......................................................330 ...........20................4.500 .................. 1.445.000
CTRS ......Ciputra Surya Tbk. ............................................................2.325 .........125......15.692.500 .........35.939.250.000
ASSA .....Adi Sarana Armada Tbk.......................................................290 ...........15......28.346.500 ...........8.043.827.500
SCCO.....Supreme Cable Mnfg & Commerce Tbk..........................4.850 .........250............. 21.000 ..............100.675.000
FORU.....Fortune Indonesia Tbk. ........................................................121 ............. 6...........164.000 ................19.787.500
ASGR .....Astra Graphia Tbk. ............................................................1.670 ...........80........1.118.000 ...........1.849.565.000

20 SAHAM MERUGI TERBESAR


Kode

Emiten

Pntp

Prb

Volume

20 PIALANG TERAKTIF
Nilai

MAYA ....Bank Mayapada Internasional Tbk. ................................... 1.150 ......-340........6.064.500 ...........7.092.760.000


LMPI ......Langgeng Makmur Industri Tbk............................................540 ......-100....115.746.500 .........68.044.115.000
TPMA.....Trans Power Marine Tbk. .......................................................305 ........-40............. 13.500 .................. 4.117.500
ABBA.....Mahaka Media Tbk. .................................................................81 ..........-9................2.000 ......................167.000
IKBI ........Sumi Indo Kabel Tbk.......................................................... 1.010 ........-90................1.500 .................. 1.520.000
RODA ....Pikko Land Development Tbk. ..............................................370 ........-30...................500 ......................185.000
TMAS.....Pelayaran Tempuran Emas Tbk. ............................................215 ........-15............. 70.000 ................14.875.000
WICO.....Wicaksana Overseas International Tbk. ..................................53 ..........-3...........521.000 ................27.776.500
BEST ......Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk..........................................560 ........-30......25.328.000 .........14.577.430.000
BTON ....Betonjaya Manunggal Tbk.....................................................600 ........-30................3.000 .................. 1.800.000
SDRA .....Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.......................................820 ........-40............. 14.000 ................11.730.000
CPIN ......Charoen Pokphand Indonesia Tbk. ................................... 3.850 ......-175......19.414.500 .........75.149.687.500
IKAI........Intikeramik Alamasri Industri Tbk..........................................135 ..........-6............. 85.500 ................11.907.500
DVLA .....Darya-Varia Laboratoria Tbk.............................................. 2.300 ......-100............. 53.000 ..............121.900.000
VRNA.....Verena Multi Finance Tbk. .....................................................106 ..........-4............. 45.500 .................. 5.003.000
MYRXP ..Saham Seri B Hanson International Tbk..................................81 ..........-3........2.228.500 ..............182.493.000
RALS ......Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................................... 1.360 ........-50........3.736.000 ...........5.135.120.000
TRST ......Trias Sentosa Tbk. ..................................................................275 ........-10............. 22.500 .................. 6.247.500
MDRN ...Modern Internasional Tbk. ....................................................830 ........-30................3.000 .................. 2.505.000
PGAS .....Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ............................ 4.975 ......-175......65.259.500 .......328.096.200.000

Kode

Emiten

Frekuensi

Volume

Nilai

AK ........UBS Securities Indonesia..............................8.368 ..........979.580.190 .....1.018.437.719.000


CS.........Credit Suisse Securities Indonesia ............ 10.711 ..........306.547.000 ........816.243.340.500
RX ........Macquarie Capital Securities Indonesia ......9.947 ..........196.133.144 ........764.652.051.796
PD ........Indo Premier Securities ............................. 13.415 ..........936.895.500 ........711.485.423.500
YU ........CIMB Securities Indonesia ........................ 15.743 ..........448.045.000 ........638.265.071.000
CC ........Mandiri Sekuritas....................................... 14.030 ..........357.844.000 ........505.291.734.500
KZ ........CLSA Indonesia.............................................6.667 ..........169.360.500 ........434.313.575.000
ML ........Merrill Lynch Indonesia ............................. 10.307 ..........107.056.648 ........423.389.289.040
YP.........Etrading Securities .................................... 23.039 ..........362.909.500 ........367.864.528.000
MS........Morgan Stanley Asia Indonesia ...................4.227 ............73.839.640 ........360.216.106.750
ZP.........Kim Eng Securities........................................7.712 ..........157.874.500 ........316.275.172.500
DX ........Bahana Securities .........................................6.914 ..........196.813.000 ........280.284.123.500
DB ........Deutsche Securities Indonesia .....................6.117 ..........117.067.000 ........255.115.935.000
OD .......Danareksa Sekuritas .....................................5.983 ..........275.111.311 ........251.453.815.925
CG........Citigroup Securities Indonesia .....................3.948 ..........162.763.596 ........223.839.107.050
KI..........Ciptadana Securities.....................................5.145 ..........228.488.000 ........210.722.704.500
GR ........Panin Sekuritas Tbk. .....................................4.159 ..........206.060.500 ........187.249.204.000
CP ........Valbury Asia Securities .................................9.631 ..........218.716.500 ........182.074.470.500
MU .......Minna Padi Investama .....................................645 ..........116.060.000 ........179.192.751.000
DR ........OSK Nusadana Securities Indonesia ...........5.889 ..........201.895.878 ........172.353.335.440
Sumber: BEI

DATA REKSA DANA

18
N
Nama /jenis
Reksadana

Nilai aktiva
bersih per
unit

30 hari 1 tahun Riil 1 th


terakhir terakhir terakhir

KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA


Pendapatan Tetap

(Rp)

Nama /jenis
Reksadana

Hasil investasi dalam

(%)

(%)

(%)

AAA Bond Fund 2 ............................................................................................................ 1.560,07 .................1,14................5,36................2,23


BNI AM Dana Syariah .......................................................................................................2.278,81 .............-0,36................4,25................. 3,21
Danamas Pasti.................................................................................................................2.655,45 ...............2,37................4,68................2,59
Danamas Stabil ................................................................................................................2.316,68 ..............0,55................6,94................4,29
Danareksa Pendapatan Prima Plus ...............................................................................1.207,02 ...............4,51...............-0,48...............-0,48
I - HAJJ Syariah Fund ..................................................................................................... 2.310,63 ................0,17.................1,45...............-0,05
Lautandhana Fixed Income.............................................................................................1.933,03 ..............0,42...............-5,60.................-7,01
Mega Dana Ori Dua ............................................................................................................1.427,81 .............. 6,95................-4,81...............-6,70
Pacific Fixed Fund...............................................................................................................1.130,31 ............... 1,03.................7,45................4,29
Prospera Obligasi.............................................................................................................2.627,80 ..............2,30................5,56................ 3,47
Prospera Obligasi Plus....................................................................................................2.780,93 ............... 2,31................ 4,93................0,82
BNI AM Dana Berbunga Tiga .........................................................................................1.642,82 .............. 2,94.................6,01................4,96
Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ....................................................................845,18 ..............10,15................0,00................0,00
Reksa Dana ORI................................................................................................................1.594,60 ..............6,04...............-4,54...............-6,43
Reksa Dana Rido Dua .....................................................................................................2.464,23 ..............4,68................11,06................8,86
Reksa PG Sejahtera .........................................................................................................2.278,22 ................1,77................. 4,12................2,06
Reksadana Bahana Investasi Prima ..............................................................................1.230,93 .................3,11................0,00................0,00
Riau Income Fund .............................................................................................................1.773,83 ..............2,32................6,45................4,34
Sam Sukuk Syariah Sejahtera .........................................................................................1.420,18 ..............4,94................2,87................2,87
Simas Danamas Instrumen Negara ..............................................................................1.408,27 ...............1,09................0,80................0,80
Simas Danamas Mantap Plus ..........................................................................................1.771,85 ..............0,56..................7,15................5,02
TRIM Dana Tetap 2 ...........................................................................................................1.627,00 ...............1,42..................3,61................2,58

Saham
AAA Equity Fund.................................................................................................................. 874,18 ...............5,27..................9,10................6,95
BNI AM Dana Berkembang............................................................................................. 2.165,48 ...............3,07................-7,00................-7,92
Dana Ekuitas Andalan ......................................................................................................3.827,77 ...............4,79................ 5,33................-7,06
Lautandhana Equity .........................................................................................................1.629,62 ..............5,09................-2,15...............-3,60
Lautandhana Equity Progresif ........................................................................................ 850,54 ..............4,35................9,42.................7,79
Lautandhana Saham Syariah............................................................................................992,63 ..............4,89................0,00................0,00
Mega Asset Maxima ............................................................................................................912,02 .............. 3,62..............-10,66............. -15,00
Reksa Dana EMCO Growth Fund ...................................................................................1.336,40 ..............2,29..................1,77..................1,77
Reksa Dana EMCO Mantap .............................................................................................6.593,07 ..............2,30................8,32................5,66
Reksa Dana Millenium Equity ....................................................................................... 2.532,43 .............. 9,63..............43,64..............43,64
Reksa Dana Pratama Equity ............................................................................................1.764,12 ..............6,44..............39,62.............. 37,54
Reksa Dana Simas Saham Unggulan............................................................................. 1.056,51 ..............6,20................0,00................0,00
Reksadana Mega Asset Greater Infrastructure ...........................................................1.123,47 ...............3,27................6,90..................1,72
SAM Sharia Equity Fund ...................................................................................................1.221,77 ..............5,89................0,00................0,00
Simas Danamas Saham ..................................................................................................1.485,49 ..............3,68.................7,59.................7,59
TRIM Kapital ...................................................................................................................... 7.767,99 ..............4,64...................1,16...............-2,33
TRIM Kapital Plus ............................................................................................................2.857,68 ..............4,04...............-0,44...............-3,88

Campuran
AAA Amanah Syariah Fund...........................................................................................2.284,89 ..............4,04................6,43................4,85
AAA Balanced Fund..........................................................................................................3.930,21 ...............4,78...............10,36.................8,18
Bahana Kombinasi Arjuna ................................................................................................3.170,01 ..............4,48................6,62................ 3,99
BNI AM Dana Plus Syariah ...............................................................................................1.535,31 ............... 0,61................4,34..................3,31
Danamas Fleksi .................................................................................................................2.723,91 .............. 0,57.................7,50................4,84
Lautandhana Balanced Fund ..........................................................................................1.623,20 ..............2,69................0,29................ -1,70
Mega Dana Kombinasi.....................................................................................................1.044,54 .............. 2,95............... -2,79...............-5,65
Prospera Balance............................................................................................................ 2.938,56 ................4,13...............-5,94...............-9,63
Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus........................................................................... 1.364,03 .............-4,04................8,89................4,62
Reksa Dana Harvestindo Maxima ....................................................................................902,92 ..............0,56...............-5,65................-7,99
Reksa Dana Mega Asset Strategic Total Return ......................................................... 1.021,05 ..............4,04................ -3,15...............-5,99
Reksa Dana Simas Satu Prima .......................................................................................1.108,44 ..............4,47................0,00................0,00
Sam Dana Berkembang ................................................................................................12.862,79 .............. 5,22.................8,61.................8,61
Sam Syariah Berimbang .................................................................................................1.880,34 ..............5,04...............17,54...............17,54
Simas Satu ........................................................................................................................5.070,63 ............... 1,98................11,99.................8,15
STAR Balanced ................................................................................................................ 2.249,00 ...............4,75...............-0,99...............-2,47

Pasar Uang
Danamas Rupiah ...............................................................................................................1.038,27 ...............0,78................4,33................4,33
Danamas Rupiah Plus ..................................................................................................... 1.035,50 ..............0,43.................4,31.................4,31
Mega Asset Multicash ....................................................................................................... 1.037,51 ..............0,38.................4,73.................4,73
Reksa Dana Mega Dana Kas ...........................................................................................1.089,32 ..............0,48................9,68................9,68
Riau Liquid Fund ................................................................................................................1.035,18 ..............0,65................4,22................4,22
TRIM KAS 2......................................................................................................................1.042,66 ..............0,40................5,09................5,09

Terproteksi
Lautandhana Proteksi Dinamis (30/09/13)..................................................................1.035,65 .............-2,08................. 1,35................-0,15
Lautandhana Proteksi IV (30/09/13) .............................................................................1.007,21 ..............-3,81................0,06................-1,43
RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXI (30/09/13) ...........................................1.032,96 .............. 0,07................0,08.................-1,41
RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXIII (30/09/13) ...........................................1.017,31 ..............0,64................-1,53...............-2,99
Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III (30/09/13)......................................................1.173,66 ..............4,02................6,00................2,32
BNIS AM Proteksi II (30/09/13) ......................................................................................1.574,41 .............. 0,47................5,05................5,05
Reksa Dana Terproteksi Mega Dana Terproteksi VIII (30/09/13) .............................1.016,93 ..............0,44................0,00................0,00

Penyertaan Terbatas
AAA Multisectoral Fund.......................................................................................5.160.779.478,39.......... 0,26...............-0,34...............-0,34

KUSTODIAN DEUTSCHE BANK


Pendapatan Tetap
AmObligasi Jibor 1 Year Plus.........................................................................................1.025,39 ................ 1,52.......................-.......................BNP Paribas Maxi Obligasi..............................................................................................1.183,06 ................7,98................2,62.................-1,41
BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus) ................................................1.675,23 .................0,71..................3,31................2,29
First State Ind. Bond Fund ............................................................................................2.457,70 ...............6,03...............-2,88...............-6,69
GMT Dana Kencana ..........................................................................................................1.471,65 ................1,20................. 6,91..................2,71
GMT Dana Obligasi Plus................................................................................................ 2.530,32 ................1,80................4,68................4,68
GMT Dana Pasti 2 ...........................................................................................................1.663,83 ................ 0,61................4,64................4,64
Maestrodollar ......................................................................................................................1,4628 ................ 2,21...............-0,56...............-3,49
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*) .........................................................................991,25 ................5,78................ -3,15................ -3,15
Mandiri Investa Dana Syariah......................................................................................2.630,69 ................0,93.................7,44................5,05
Mandiri Investa Dana Utama .........................................................................................1.753,05 ................2,93.................7,39................ 5,27
Mandiri Investa Keluarga.................................................................................................1.185,97 .................1,73................. 7,79................5,65
Manulife Obligasi Negara Indonesia II ........................................................................ 1.593,50 ...............6,40...............-4,29.............. -8,04
Manulife Obligasi Unggulan .......................................................................................... 1.922,60 ............... 4,92................-1,88............... -5,73
Manulife Pendapatan Bulanan II .................................................................................. 1.074,75 ................ 1,49...................1,19............... -2,78
PNM Dana Sejahtera II ....................................................................................................1.292,67 ................0,74.................0,41.................0,41
Panin Dana Utama Plus 2............................................................................................... 1.809,16 ..................5,11...............-4,29...............-4,29
Reksa Dana PNM Amanah Syariah ................................................................................1.742,73 ..................1,10................2,88................0,84
Schroder Dana Andalan II ............................................................................................. 1.026,66 ...............0,38.................3,79.................3,27
Schroder Dana Mantap Plus II ......................................................................................1.898,63 .................5,13...............-2,43...............-4,37
Schroder USD Bond Fund (USD) .......................................................................................1,3641 ............... 2,57...............-0,29...............-2,26
Sucorinvest Government Bond Fund ...........................................................................1.023,16 ...............3,54.......................-.......................Tugu Mandiri Mantap....................................................................................................... 1.301,63 ...............2,89................8,23................6,09
Saham
Archipelago Equity Growth ............................................................................................1.361,68 ............... 3,43..............24,50..............22,03
BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).................................................................15.736,17 ................ 4,16................3,06...............-0,94
BNP Paribas Inspira .........................................................................................................1.149,02 ...............4,32................5,05................ 0,93
BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ...............................................1.547,37 ...............4,90.................6,78................ 3,62
BNP Paribas Pesona (d/h Fortis Pesona) ................................................................22.043,96 ...............4,64................4,09.................0,77
BNP Paribas Star ............................................................................................................1.302,84 ...............4,87................2,49...............-2,48
Batavia Dana Saham ....................................................................................................45.519,02 ............... 3,55................11,68................9,48
Batavia Dana Saham Agro ...............................................................................................705,87 .................3,12...............-4,57...............-8,76
Batavia Dana Saham Optimal.......................................................................................2.295,75 ...............4,64............... 17,49...............12,86
Batavia Dana Saham Syariah .........................................................................................1.786,91 ...............2,43.................6,81................4,69
Cipta Syariah Equity........................................................................................................1.909,87 ................3,76.................11,16.................11,16
Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).......................................................6.853,49 ...............6,90...............22,19..............20,36
First State Indoequity High Conviction Fund ................................................................1.101,81 ...............2,09...............13,07................8,64
First State Indoequity Sectoral Fund ........................................................................... 4.910,41 ................ 4,10.................3,37...............-0,68
First State Indoequity Value Select Fund...................................................................1.490,89 ...............4,38................. 4,12................0,03
GAP Equity Fund ...............................................................................................................1.168,99 ...............4,45................. 8,19................. 5,01
GAP Value Fund..................................................................................................................1.114,62 ................4,21..................9,31................6,09
GMT Dana Ekuitas............................................................................................................3.120,93 ...............4,84.................8,91.................8,91
MANDIRI INVESTA EKUITAS SYARIAH.........................................................................1.051,70 .................4,17.......................-.......................MANDIRI SAHAM PRIMA...................................................................................................861,82 ............... 4,57.......................-.......................Mandiri Asa Sejahtera.......................................................................................................936,98 .................5,17.......................-.......................Mandiri Investa Atraktif Syariah ...................................................................................1.207,70 ...............3,84................-7,65................ -9,71
Mandiri Investa UGM ....................................................................................................... 2.110,85 ...............4,29................-2,75................-4,91
Manulife Dana Saham ..................................................................................................10.665,34 ...............4,59................4,68................ 0,57
Manulife Greater Indonesia Fund ......................................................................................1,1587 ................7,90................-3,79................-7,56
Manulife Institutional Equity Fund.................................................................................1.087,16 ................4,72................4,83.................0,72
Manulife Saham SMC Plus................................................................................................906,94 ...............4,54.......................-.......................PNM Saham Agresif ......................................................................................................... 836,89 .................1,73.................6,97................2,29
Panin Dana Maksima .................................................................................................. 66.606,22 ............... 5,39...............14,67...............12,40
Panin Dana Syariah Saham .............................................................................................1.103,77 .................3,14..................7,17................5,05
Pratama Saham...............................................................................................................4.732,07 ...............6,60...............28,17..............25,63
Prospera Bijak .................................................................................................................... 641,46 ...............4,55................-8,17...............-11,77
RD Avrist Equity - 'Amar Syariah....................................................................................999,35 ......................-.......................-.......................RD Avrist Equity - Cross Sectoral...................................................................................832,92 ................4,61.......................-.......................RD Mandiri Investa Ekuitas Dinamis ...........................................................................1.250,46 ...............5,38................ 0,33................-1,66
RD Narada Saham Indonesia ........................................................................................1.006,89 ...............2,06.......................-.......................RD PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS .........................................................................1.046,79 ...............4,02.......................-.......................RD RHB OSK Indonesia Dynamic Resources Plus ......................................................946,64 ...............3,54................3,58...............-0,48
Reksa Dana AXA Citradinamis ....................................................................................4.145,49 ...............3,60................ 5,03.................3,73
Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ..........................................................2.795,11 ...............4,88...............-4,32...............-6,45
Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...................................1.499,08 ...............4,26.................2,75.................2,75
Reksa Dana Grow-2-Prosper.........................................................................................2.314,58 ...............2,02..................9,18................4,87
Reksa Dana RHB OSK Alpha Sector Rotation........................................................... 1.205,47 ............... 3,69................12,21..................7,81
Rencana Cerdas ..............................................................................................................11.108,60 ...............5,30................-1,85...............-5,66

Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

(Rp)

(%)

(%)

Nama /jenis
Reksadana

Campuran
Archipelago Balance Fund.................................................................................................971,48 ................2,78.......................-.......................BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)............................................. 2.860,73 ...............4,20..................3,61................. 1,07
BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ) ................................................................3.108,00 ..................1,10................2,34................-1,67
BNP Paribas Integra........................................................................................................1.012,56 ...............5,58...............-0,86...............-2,80
Batavia Dana Dinamis ......................................................................................................5.813,91 ............... 3,98................10,76................10,21
Cipta Balance.....................................................................................................................1.529,13 ...............5,55...............12,89.................8,51
Cipta Syariah Balance .....................................................................................................1.698,81 ...............5,80................6,48................6,48
Citragold ........................................................................................................................... 1.875,46 ................0,75................-0,71...............-3,63
First State Ind. Balanced Fund ....................................................................................2.382,88 ................ 1,69..................3,61...............-0,45
Garuda Satu ......................................................................................................................4.969,61 ............... 3,35................0,24................-3,21
Mandiri Investa Aktif ......................................................................................................3.074,88 ...............3,54................3,68................. 1,63
Mandiri Investa Syariah Berimbang ............................................................................2.576,39 ............... 2,24................. 1,07...............-0,93
Manulife Dana Campuran II ...........................................................................................2.301,23 ...............5,05................. 0,19................-3,73
Panin Dana Syariah Berimbang.....................................................................................1.027,24 ............... 4,93................2,54................0,03
Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ....................................................3.352,26 ................5,77..............30,66...............28,71
RD Avrist Balanced - 'Amar Syariah...............................................................................997,48 ......................-.......................-.......................RD Avrist Balanced - Cross Sectoral..............................................................................849,70 ...............4,36.......................-.......................RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...........................................................1.276,98 ................3,26...................1,13................-1,84
Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi .......................................................................3.365,73 ...............4,23................13,31................13,31
Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth ...........................................................2.791,47 ................ 5,31................ 5,23................2,89
Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Strategic Plus ...............................................1.028,77 ...............4,29................0,65................-1,34
Reksa Dana Equator Alpha ............................................................................................1.041,43 ...............0,54................. 2,10.................-1,91
Reksa Dana GMT Dana Fleksi .......................................................................................2.487,90 ................4,01..................9,12................ 6,96
Reksa Dana GMT Dana Unggulan ................................................................................ 1.069,05 ...............2,44.......................-.......................Reksa Dana Maestroberimbang ....................................................................................4.196,72 .................3,91................3,85................2,56
Reksa Dana PNM Syariah ..............................................................................................3.067,90 ............... 3,25...............-0,47............... -3,37
Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................................5.577,26 ...............4,83...............12,92................10,16
Reksa Dana Panin Dana Prioritas .................................................................................1.007,35 ............... 6,33.......................-.......................Reksa Dana Prima ..............................................................................................................1.117,74 ...............0,64.................4,14..................3,10
Reksa Dana UGM CIMB-Principal Balanced ...............................................................1.094,34 ................3,93................ 2,33................-0,19
Schroder Dana Terpadu II...............................................................................................2.716,97 ................3,92................ 5,94................3,34
Schroder Providence Fund ........................................................................................... 3.020,02 ................3,57.................9,99.................9,99
Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................................1.891,55 .................1,99................. 6,19.................4,10
Semesta Dana Maxima ..................................................................................................6.357,36 ...............4,32................11,40................9,20
Syailendra Balance Opportunity Fund .......................................................................2.054,22 ...............3,34................2,85................2,85
Trim Kombinasi 2 .............................................................................................................1.704,09 ............... 3,35................-1,67................-1,67
Trim Syariah Berimbang ...............................................................................................2.032,69 ............... 2,94...................1,16...................1,16

Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

(Rp)

(%)

SAM Indonesian Equity Fund ........................................................................................1.840,56 ...............4,28..............32,65...............31,34


Schroder Dana Prestasi Plus ...................................................................................... 23.133,05 ...............4,34................4,33..................1,77
Sucorinvest Equity Fund..................................................................................................1.017,26 ...............4,25.................6,73................4,64
Syailendra Equity Opportunity Fund ............................................................................3.227,76 ...............4,08................. 0,16...............-2,82
Trim Syariah Saham ........................................................................................................1.420,73 ............... 3,69................. 1,62.................1,62

Senin, 28 Oktober 2013

(%)

(%)

Nama /jenis
Reksadana

(%)

Hasil investasi dalam


30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

(Rp)

(%)

049 49

5 20

(%)

(%)

Danareksa Proteksi XI (04/10/13).....................................................................................984,21 .................1,31.......................-.......................Danareksa Proteksi XII (22/10/13)...................................................................................993,66 ................3,51.......................-.......................NISP Proteksi Capital Plus I (30/09/13) .........................................................................945,09 ..............0,98.......................-.......................RHB OSK Capital Protected Fund IX (21/10/13) ..........................................................1.029,90 ..............0,68................8,00.................7,46
Schroder Regular Income Plan IX (16/10/13) ..................................................................982,61 ..............0,89................3,42................3,42
Schroder Regular Income Plan VII (16/10/13)...............................................................1.182,57 ..............2,29...............-5,90...............-6,37
Schroder Regular Income Plan VIII (16/10/13).............................................................1.214,84 .............. 2,23.................-7,51.................-7,51
Exchange Traded Fund
Premier ETF IDX30..............................................................................................................397,27 ................4,71.......................-................0,00
Premier ETF LQ-45 ............................................................................................................783,00 ...............4,73................. 4,15................. 4,15
Indeks
Danareksa Indeks Syariah .............................................................................................2.680,30 .............. 3,94................ 2,27................-0,71

KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap
Indeks
Dana Investasi Real Estate
Penyertaan Terbatas
Saham

KUS OD AN BCA
P

Campuran

Saham

Pasar Uang
Mandiri Investa Pasar Uang ...........................................................................................1.038,81 ................0,37................ 5,33................ 5,33
Manulife Dana Kas II....................................................................................................... 1.034,96 ...............0,55................4,25................4,25
Mrs Cash Kresna ................................................................................................................1.010,71 ...............0,35...................1,15...................1,15
NISP Dana Siaga .............................................................................................................1.034,22 ...............0,48................4,24................4,24
Reksa Dana CIMB-Principal Cash Fund..........................................................................1.042,11 ...............0,54................ 5,26................ 5,26
Reksa Dana GMT Dana Pasar Uang .............................................................................1.038,83 ............... 0,23................5,02................5,02
Reksa Dana PNM Puas....................................................................................................1.027,06 ................ 0,31..................3,31..................3,31
Schroder Dana Likuid.....................................................................................................1.032,82 ................ 0,51................4,05................4,05
Terproteksi

Pasar Uang

Campuran

Exchange Traded Fund


Pasar Uang
Terproteksi

BAHANA SYARIAH PROTECTED FUND 1 (30/09/13) ................................................1.027,46 ...............0,45.......................-.......................BAHANA SYARIAH PROTECTED FUND 2 (30/09/13) ...............................................1.023,32 ...............0,45.......................-.......................BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V ) (30/09/13)........................................1.124,52 ............... 0,95...............-4,28...............-4,99
BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/13) ......................................1.124,09 ................ 1,63.................-7,61...............-9,45
CIMB-PRINCIPAL CPF CB VI (25/10/13)(*) .................................................................. 990,85 ................ 0,01................4,50................ 3,47
CIMB-PRINCIPAL CPF CB XI (30/09/13) .....................................................................1.001,09 ................. 1,81.......................-.......................CIMB-Principal CPF CB IV (16/09/13) .........................................................................1.005,06 ...............0,86................4,33................3,30
CIMB-Principal CPF XI (30/09/13)................................................................................1.016,86 ................ 0,61................5,34................ 3,26
Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (24/10/13)............................................1,0757 ..............-2,00...............-0,66...............-0,66
Mandiri Protected Smart Seri 6 (30/09/13) .................................................................1.013,01 ..............-0,70................8,02................8,02
PNM Terproteksi Dana Mantap 1 (30/09/13)............................................................... 1.316,22 .................5,15...............12,64................11,52
PNM Terproteksi Dana Stabil 2 (30/09/13)...................................................................1.114,73 ................ 1,62.................5,97................ 4,92
RD Terproteksi Premier Proteksi II (30/09/13) ..........................................................1.008,13 ..............-0,57..................3,18................. 3,18
RDT DANAREKSA PROTEKSI SYARIAH II (30/09/13) .............................................. 1.003,21 ...............0,46.......................-.......................RDT GMT DANA PROTEKSI 1 (11/10/13)..........................................................................999,50 ...............0,44.......................-.......................RDT GMT DANA PROTEKSI 2 (16/10/13) ...................................................................... 998,89 ......................-.......................-.......................RDT MANDIRI SERI I (30/09/13).....................................................................................998,93 ......................-.......................-.......................RDT Nikko Terproteksi IV (09/04/13) .........................................................................1.005,52 ...............-0,15................. 5,21................. 5,21

Terproteksi

Indeks

PG

B SN S 27

66

Exchange Traded Fund

Reksadana PG ndeks B SN S-27

Premier ETF Indonesia Consumer .................................................................................904,45 ...............4,53.......................-.......................Premier ETF Syariah JII ...................................................................................................635,03 ...............4,08.......................-.......................Indeks
RD INDEKS RHB OSK LQ45 Tracker ............................................................................1.102,08 ................4,61.................3,23...............-0,82
REKSA DANA INDEKS CIMB-PRINCIPAL INDEX IDX30 ........................................... 1.052,21 ...............4,55.......................-.......................-

KUS OD AN S ANDARD CHAR ERED BANK


P

4 62

KUSTODIAN CITIBANK

Pendapatan Tetap
AXA MaestroObligasi Plus ...............................................................................................1.080,17 ..............3,68...............-0,25................-1,49
BNP Paribas Dolar Plus .....................................................................................................0,9903 ..............0,89.......................-.......................BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)..................................................1.391,49 ...............7,60................-4,17..............-13,30
BNP Paribas Prima Asia USD ...........................................................................................0,9760 ...............7,56................-8,21................-11,81
BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II) ..................................................................1.804,83 ...............6,77................-4,17...............-6,05
BNP Paribas Prima USD ......................................................................................................1,0310 ..............5,20...............-4,85...............-8,59
BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...............................................1.036,71 .............. 3,05................2,68.................1,66
CIMB-Principal Income Fund A......................................................................................2.008,21 ..............5,48...............-0,96................-1,95
Danareksa Melati Dollar .....................................................................................................0,1648 ..............5,46...............-5,59...............-6,99
Danareksa Melati Dollar (Rp).........................................................................................1.836,42 .....................-.......................-.......................Danareksa Melati Pendapatan Tetap ............................................................................ 1.043,21 ...............1,64................ 2,99................2,99
Danareksa Melati Pendapatan Tetap II ..........................................................................1.378,19 ...............6,75...............-3,35...............-3,35
Danareksa Melati Pendapatan Tetap V...........................................................................958,98 ............... 6,19................ -3,19...............-4,63
Danareksa Melati Platinum Dollar AS..............................................................................1,0238 ...............4,81...............-6,87................-9,61
Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ................................................................11.406,66 .....................-.......................-.......................Danareksa Melati Platinum Rupiah .............................................................................. 1.430,25 ...............1,46................2,49................0,46
Danareksa Melati Premium Dollar .....................................................................................1,1470 ..............5,55.............. -8,54...............-11,23
Danareksa Melati Premium Dollar (Rp) ......................................................................12.779,77 .....................-.......................-.......................MRS BOND KRESNA .......................................................................................................1.488,32 ................1,96................. 5,21.................1,09
Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2 .............................................................. 1.051,30 .................1,51..................3,91.................1,85
Schroder Dana Obligasi Mantap......................................................................................1.100,97 ............... 5,18................-1,68................-1,68
Schroder IDR Bond Fund III...............................................................................................994,77 ............... 1,32................. 2,31................0,29

KUSTODIAN BANK PERMATA


Pendapatan Tetap

Saham

Campuran

Pasar uang
Terproteksi
Saham

Saham
AXA MAESTROSAHAM ......................................................................................................993,20 ...............3,79.......................-.......................BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .............................. 2.582,19 ...............4,18.................6,70................3,30
BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ....................................................................2.000,43 ............... 4,16................2,42................-1,60
CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund ...................................................................855,26 ..............4,84.......................-.......................Dana Ekuitas Prima ........................................................................................................4.038,64 ..............4,85................6,24...............-0,56
Danareksa Mawar.............................................................................................................7.828,45 ..............4,54................ 5,27..................3,71
Danareksa Mawar Agresif ................................................................................................1.164,76 ..............4,89.................2,76............... -0,74
Danareksa Mawar Fokus 10 ............................................................................................1.430,84 ..............4,65.................0,01...............-2,99
Danareksa Mawar Komoditas 10 ......................................................................................668,29 ..............6,06.............. -8,64...............-11,38
Danareksa Mawar Konsumer 10 ......................................................................................1.461,77 ..............4,52................ 3,39................0,29
First State IndoEquity Peka Fund ...................................................................................1.571,73 ..............4,22................ 5,33.................1,20
Mandiri Dynamic Equity....................................................................................................1.009,31 ................5,17.......................-................0,00
Mandiri Investa Equity Movement ...................................................................................969,94 ..............4,99...............-5,63............... -7,50
Mandiri Saham Atraktif ...................................................................................................1.091,46 ..............4,55...............-2,23................-4,17
NISP Indeks Saham Progresif ........................................................................................1.635,03 ................4,17.................-1,18................-3,14
NISP Indonesia Sector Leader .......................................................................................... 907,10 ..............4,03.......................-.......................Schroder 90 Plus Equity Fund.........................................................................................1.578,18 ...............4,74................8,98................8,98
Schroder Dana Prestasi................................................................................................27.624,36 ..............4,34................11,28.................8,81
Schroder Dana Prestasi Dinamis ...................................................................................1.212,80 ..............4,52..................5,91................. 5,91

Campuran

Penyertaan Terbatas

KUSTODIAN BANK MANDIRI


Pendapatan Tetap

Pasar Uang
Saham

Terproteksi

Campuran

Campuran
Bahana Quant Strategy ...................................................................................................1.202,93 .............. 5,29................2,60...............-0,42
Danareksa Anggrek ........................................................................................................ 5.263,83 ..............3,64................-0,19................-1,67
Danareksa Anggrek Fleksibel .......................................................................................3.202,48 ..............4,53................0,48................-1,50
Danareksa Syariah Berimbang ...................................................................................... 5.343,18 ..............2,88...............-3,48...............-4,92
First State Indonesian USD Balanced Plus Fund ..........................................................0,9707 ..............4,99...............-2,93.......

Terproteksi
Pasar Uang

Terproteksi

Data dapat dikirim ke litbang@bisnis.co.id, datatabel@bisnis.com dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
.

Nilai aktiva
bersih per
unit

66

Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 25 Oktober 2013.
Nama /jenis
Reksadana

Nilai aktiva
bersih per
unit

Nama /jenis
Reksadana

Hasil investasi dalam

Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

30 hari 1 tahun Riil 1 th


terakhir terakhir terakhir

(Rp)

(%)

(%)

Pendapatan Tetap
RD NISP Dana Pendapatan Riil .........................................................1.051,27 ..............4,41 ............0,00............ 0,00
Saham
Reksa Dana OSO Sustainability Fund ................................................1.086,66 ..............4,13 ............0,00............ 0,00
Reksa Dana OSO Defensive Fund ........................................................991,93 ..............2,64 ............0,00............ 0,00
Campuran
Reksa Dana OSO Socent Fund .............................................................960,77 ..............1,53 ............0,00............ 0,00
Pasar Uang
Reksa Dana Equator Dana Kas ..........................................................1.038,54 ..............0,44 ............4,69............ 4,69
BNIAM Dana Lancar Syariah .............................................................1.018,96 ..............0,51 ............0,00............ 0,00
Terproteksi
Batavia Proteksi Prima 3 (30/09/13)..................................................1.008,89 ..............0,96 ............5,75............ 0,59
Batavia Proteksi Prima 5 (09/10/13)..................................................1.014,69 ..............0,21 ............6,11............ 0,93
Batavia Proteksi Prima 12 (07/10/13)................................................1.023,68 ..............0,59 ............7,32............ 2,09
BNIS Proteksi XXIV (23/10/13)..........................................................1.161,80 ..............0,22 ............3,86............ 3,34
BNIAM Proteksi XXV (16/10/13) .......................................................1.003,35 ..............0,56 ............2,66............ 2,15
Emco Terproteksi Syariah (25/10/13) ................................................1.002,58 ..............0,42 ............0,00............ 0,00
GMT Dana Dollar Proteksi 1 (USD) (17/10/13) .....................................1,0003 ..............0,00 ............0,00............ 0,00
Mandiri Protected Income Fund Dollar 4 (USD) (23/10/13) .................1,0458 ..............0,23 ............1,01............ 1,00
Mandiri Protected Income Fund Dollar 5 (USD) (23/10/13) .................1,0289 ..............0,24 ............1,08............ 1,07
Mandiri Protected SMART Seri 8 (30/09/13).....................................1.022,80 .............-0,01 ............5,67............ 5,67
Mandiri Seri 2 (30/09/13) ..................................................................1.001,07 ..............1,08 ............0,00............ 0,00
Mandiri Seri 3 (04/10/13) .....................................................................999,74 ..............0,04 ............0,00............ 0,00
NISP Proteksi Income Plus XV (30/09/13) .........................................1.000,24 ..............0,37 ............4,36............ 3,32
NISP Proteksi Income Plus XVI (10/10/13) ........................................1.004,39 ..............1,50 ............8,55........... -3,28
RHB OSK Capital Protected Fund VI (25/09/13) ...............................1.021,43 ..............0,94 ............6,83............ 6,30
RHB OSK Capital Protected Fund VIII (26/09/13) .............................1.028,32 ..............1,05 ............6,50............ 5,96
RHB OSK Capital Protected Fund XII (07/10/13) ..............................1.006,65 ..............0,03 ............5,63............ 5,10
RHB OSK USD Capital Protected Fund III (16/10/13)...........................0,9556 .............-4,66 ...........-0,63........... -1,13
RHB OSK Capital Protected Fund 18 (04/10/13) ..............................1.009,30 ..............1,08 ............5,91............ 5,38
RHB OSK Capital Protected Fund 19 (04/10/13) ..............................1.003,28 ..............2,16 ............0,00............ 0,00
RDT OSO Dana Terproteksi II (16/10/13) .........................................1.031,86 ..............0,80 ............2,84............ 2,84
RDT OSO Dana Terproteksi III (25/10/13) .........................................1.017,34 ..............1,29 ............0,00............ 0,00

KUSTODIAN BII

Penyertaan Terbatas
PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 (30/09/13 ) ....................5.067.361.938,67 ........0,82 ............0,12........... -2,47
PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II (30/09/13 ) ..........5.074.524.292,97 ........0,80 ............0,00............ 0,00
PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 (30/09/13 ) ....................5.017.421.771,93 ........0,00 ............0,00............ 0,00

Danamas Dollar (Rp) .........................................................................16.387,78 ............0,41 ............5,13............ 5,13


Danamas Dollar (USD)............................................................................1,4708 ............0,41 ............5,13............ 5,13
Investasi Reksa Premium .....................................................................2.131,38 ............6,08 ...........-8,77........... -8,77
MNC Dana Dollar (Rp).......................................................................11.765,76 ............3,01 ...........-2,77........... -2,77
MNC Dana Dollar (USD) .........................................................................1,0560 ............3,01 ...........-2,77........... -2,77
Makara Prima ......................................................................................1.861,22 ............5,55 ............4,18............ 4,18
Trim Dana Stabil..................................................................................2.035,51 ............1,56 ............4,72............ 4,72
NISP Pendapatan Optima ...................................................................1.031,71 ............1,53 ............0,00............ 0,00
Saham
OSO Syariah Equity Fund....................................................................1.036,56 ............1,93 ............0,00............ 0,00
Campuran
Harvestindo Istimewa .........................................................................1.008,85 ...........-0,15 ...........-1,86........... -1,86
Reksadana Keraton .............................................................................2.329,80 ............9,46 ..........14,12.......... 14,12
Terproteksi
Danareksa Proteksi Pendapatan Dinamis I (16/10/13) ........................1.013,71 ............0,77 ...........-1,58........... -1,58
Reksadana Terproteksi Danareksa Proteksi VII (21/10/13) .....................988,15 ...........-1,36 ............0,00............ 0,00
RHB OSK Capital Protected Fund VII ( 4/10/13) .................................1.024,05 ............0,91 ...........-1,37........... -1,37
RHB OSK Capital Protected Fund 15 (21/10/13) ...................................979,31 ...........-4,14 ...........-3,48........... -3,48

(Rp)

(%)

(%)

Pendapatan Tetap

(Rp)

(%)

(%)

(%)

ITB-Niaga .........................................................................................2.186,41 ..............3,82 ............2,49............ 0,21


Saham
MNC Dana Ekuitas (d/h Big Bhakti Ekuitas) .....................................3.330,49 ..............3,73 ............3,12............ 3,12
HPAM Ultima Ekuitas 1 .....................................................................1.648,02 ..............3,98 ..........14,06.......... 14,06
MNC Dana Syariah Ekuitas...................................................................908,88 ..............2,54 ..................-.................. Campuran

Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi III (30/09/13) ........................996,35 ........... 1,38..........-1,83 .......... -1,83
Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi IV (30/09/13) ....................1.001,42 ........... 0,39..........-0,66 .......... -0,66
Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi VIII (30/09/13)......................976,40 ........... 0,01...........0,00 ............0,00
Premier Proteksi IV (30/09/13)...............................................................1.014,29 ........... 0,80...........0,00 ............0,00
Reksa Dana Terproteksi Danareksa Global Prospektif III(30/09/13) ...............970,64 ........... 2,12...........0,00 ............0,00

KUSTODIAN BANK BUKOPIN


KUSTODIAN BANK SAUDARA
Saham
Lautandhana Saham Prima ...................................................................................917,24..............4,64............ 0,00 .............0,00
Lautandhana Saham Inti ...................................................................................... 1.185,27.............19,39............ 0,00 .............0,00

KUSTODIAN BANK MEGA


Pendapatan Tetap

Reksadana Kresna Optimus ..............................................................2.132,62 ..............3,87 .........-12,07......... -12,07


IPB Syariah .......................................................................................1.903,39 ..............6,21 .........-12,81......... -12,81
MNC Dana Kombinasi (d/h Big Bhakti Kombinasi) ...........................2.009,77 ..............2,15 ............3,77............ 3,77
HPAM Premium-1..............................................................................1.253,65 ..............3,80 ............7,41............ 5,55
MNC Dana Kombinasi Icon ...............................................................1.142,53 ..............2,79 ..........10,26.......... 10,26
MNC Dana Syariah Kombinasi .............................................................995,73 ..............1,43 ..................-.................. MNC Dana Kombinasi Konsumen ........................................................993,34 ..............2,28 ..................-.................. Dana Pensiun Lembaga Keuangan
DPLK BRI Pasar Uang ........................................................................2.086,35 ..............0,63 ............7,39............ 7,39
DPLK BRI Fix ....................................................................................1.735,16 ..............2,51 ............9,50............ 9,50
DPLK BRI Saham ...............................................................................1.871,04 ..............1,69 ............6,28............ 6,28

KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap

(Rp)

(%)

(%)

(%)

Campuran
Valbury Balanced 1 ............................................................................1.016,20 .............1,09 ............0,00............ 0,00
Terproteksi
AAA Reksa Premium Proteksi V (30/09/13) .......................................1.009,60 ............-2,53 ...........-6,22........... -6,22
AAA Reksa Premium Proteksi VIII (30/09/13).....................................1.006,75 ............-2,10 ...........-1,61........... -1,61
AAA Reksa Premium Proteksi IX (30/09/13) ......................................1.017,56 ............-0,98 ...........-0,18........... -0,18
Lautandhana Proteksi Dollar III (30/09/13)............................................1,0140 .............0,27 ...........-0,42........... -0,42
Lautandhana Proteksi Dinamis IV (25/10/13)(**) ................................1.000,00 .............0,00 ............0,00............ 0,00
Sucorinvest Proteksi 4 (30/09/13) ......................................................1.018,62 .............0,45 ...........-0,81........... -0,81
Pernyataan Terbatas
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (30/09/13) .................9.643.479.719,26 ........0,35 ..........27,74.......... 27,74

KUSTODIAN BANK DANAMON


Saham
Reksa Dana Millenium Dynamic Equity Fund ...........................................998,80 ........... 0,06...........0,00 ............0,00

RD Gap Fixed Income Fund II ........................................................................................... 1.039,52............. 1,19...............0,00......................RD PNM Dana Bertumbuh ................................................................................................ 1.037,28............. 4,64...............0,00......................RD RHB OSK Smile Fixed Income Fund ............................................................................ 1.047,10............. 3,52...............0,00......................RD SAM Cendrawasih Fund .............................................................................................. 1.036,68............. 2,49...............0,00......................RD Bahana Provident Fund ............................................................................................... 1.027,75............ -0,02...............0,00......................RD RHB OSK Fixed Income Fund ..................................................................................... 1.026,95............ -0,03...............0,00......................RD BNI-AM Dana Prima ................................................................................................... 1.027,04............ -0,02...............0,00......................-

Saham
RD Mandiri Saham Dinamis ............................................................................................... 1.029,51............. 5,24............. -0,39......................-

Campuran
RD Pacific Balance Fund.................................................................................................... 1.613,07............. 0,59.............12,70......................RD Sucorinvest Nusantara Fund........................................................................................ 1.001,59............. 1,48...............0,00......................-

Pasar Uang
RD BNI-AM Dana Likuid .................................................................................................... 1.045,52............. 0,50...............0,00......................RD BNI-AM Dana Prima Likuid .......................................................................................... 1.009,86............. 0,52...............0,00......................RD RHB OSK Money Market Fund .................................................................................... 1.009,49............. 0,51...............0,00......................RD Gap Money Market Fund ............................................................................................ 1.002,41............. 0,00...............0,00......................-

Terproteksi
RD Terproteksi BNI-AM Proteksi XXI (22/10/13)............................................................... 1.085,85............. 0,90............. -4,97......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi XXII (25/10/13).............................................................. 1.032,10............. 0,86...............0,26......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra Rupiah Seri I (21/10/13) ................................... 1.025,76............. 0,49............. -3,65......................RD Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (23/10/13)...................................................... 1.033,15............. 0,82...............0,42......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Mega Pundi Rupiah Seri I (27/09/13)............................. 1.014,38............. 0,40............. -2,48......................RD Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 18 (16/10/13)................................................. 1.015,17............. 0,64............. -0,66......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra Rupiah Seri II (18/10/13) .................................. 1.011,08............ -1,30............. -1,62......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Mega Pundi Rupiah Seri II (18/10/13)............................ 1.008,53............ -2,05............. -2,20......................RD Terproteksi Star Capital Protected Fund II (30/09/13)................................................. 1.046,27............. 1,33............. -2,65......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra Rupiah Seri III (25/10/13) ................................. 1.010,02............ -2,78............. -0,40......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra Rupiah Seri IV (30/09/13) ................................. 1.007,97............ -1,67............. -1,77......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Mega Pundi Rupiah Seri III (04/10/13)........................... 1.019,48............. 0,62...............0,54......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Mega Pundi Rupiah Seri IV (16/10/13) .......................... 1.010,20............ -1,68............. -1,08......................RD Danareksa Terproteksi Pendapatan Maxima VI (21/10/13).......................................... 1.012,31............ -1,96............. -1,35......................RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri I (30/09/13) .............................................. 1.026,10............. 0,46...............0,87......................-

Harga per unit

24/10/13

NANC A

AG

24 0 3

23 0 3

24/10/13

23/10/13

24/10/13

Jual

24/10/13

Beli

23/10/13

Jual

Beli

AXA Mandiri Financial Services

24/10/13

Jual

Beli

24/10/13
Jual

Beli

23/10/13

Jual

Beli

23/10/13

Jual

Beli

M
24/10/13

23/10/13

MM

Allianz Life Indonesia

24/10/13

23/10/13

PT Great Eastern Life Indonesia

23/10/13

23/10/13

Jual

Beli

23/10/13

Beli

23/10/13

Jual

PT Asuransi Aviva Indonesia

PT Tokio Marine

24/10/13

23/10/13

M
M
M
M
M
M
M
M
M M
M
M

23/10/13

24/10/13

24/10/13

23/10/13

PT Zurich Topas Life

PT Avrist Assurance

24/10/13

MNC Life Assurance

M
M
M
M
M
M

24/10/13

AJB Bumiputera 1912

23 0 3

24/10/13

23/10/13

Jual

22/10/13

24/10/13

23/10/13

24/10/13

23/10/13

24/10/13

23/10/13

23/10/13

22/10/13

PT Asuransi Jiwa Kresna

24/10/13

23/10/13

PT Asuransi Jiwa Syariah


Amanah Jiwa Giri Artha

24/10/13

23/10/13

23/10/13

Beli

23 0 3

23/10/13

Protecto City Ultima.............................................................. 1.080,99 .................................1.066,33


Protecto Fixed Kresna .......................................................... 1.063,33 .................................1.060,88

Jual

Beli

Bringin Life

24/10/13

23/10/13

Bringin Darlink Aman ............................................................ 1.000,21 .................................1.000,20


Bringin Darlink Stabil ............................................................ 1.000,52 .................................1.000,48
Bringin Darlink Dinamis ........................................................... 997,56 ....................................996,49
Bringin Darlink Agresif.......................................................... 1.011,72 .................................1.004,80
Bringin Darlink Amanah ........................................................... 997,10 ....................................996,74
Hanwha Life Insurance Indonesia

24 0 3

23/10/13

BPlink Dana Prestasi IDR....................................................... 1.072,23 .................................1.061,93


BPlink Dana Terpadu IDR...................................................... 1.013,83 .................................1.004,09
BPlink Dana Ekuitas IDR........................................................ 1.067,70 .................................1.055,41
BPlink Dana Likuid IDR.......................................................... 1.063,73 .................................1.062,24

23/10/13

24/10/13

23/10/13

Mega Link Agressive Fund ................................................... 1.298,47 .................................1.284,62


Mega Link Balance Fund....................................................... 1.611,01 .................................1.601,08
Mega Link Protected Fund ................................................... 1.706,97 .................................1.701,94
Mega Link Stabil.................................................................... 1.089,81 .................................1.086,52
Mega Link Stabil Syariah....................................................... 1.091,94 .................................1.092,91
Mega Link Tasyakur Fixed Income ....................................... 1.123,50 .................................1.124,14
Wealth Maxima Mixed.......................................................... 1.659,58 .................................1.650,70

24/10/13

Relife Investlink Balanced Fund.......................................................1.077,53...........1.023,65..............1.053,05..............1.000,39


Relife Investlink Equity Fund............................................................1.079,65...........1.025,67..............1.052,70..............1.000,07
Relife Investlink Fixed Fund.............................................................1.686,31...........1.601,99..............1.685,81..............1.601,52
Relife Primelink Balanced Fund.......................................................1.751,85...........1.664,25..............1.725,45..............1.639,18
Relife Primelink Equity Fund............................................................1.925,68...........1.829,40..............1.899,93..............1.804,93
Relife Primelink Fixed Fund .............................................................1.379,74...........1.310,75..............1.379,02..............1.310,07

23/10/13

24/10/13

MNC Life Assurance Dinamis IDR ........................................ 1.346,32 .................................1.342,65


MNC Life Assurance Aman IDR ............................................ 1.129,95 .................................1.129,80
MNC Life Assurance Berimbang IDR ................................... 1.387,36 .................................1.386,39
MNC Life Assurance Konservatif IDR................................... 1.081,76 .................................1.080,38

23/10/13

CAF Flexy Link Bond Fund ...................................................... 992,19 ....................................989,34


CAF Flexy Link Equity Fund..................................................... 958,51 ....................................946,35
CAF Flexy Link Mixed Fund..................................................... 979,12 ....................................971,29
CAF Flexy Link Money Market Fund....................................... 981,13 ....................................981,00

PT Asuransi Jiwa Recapital

M
M

23/10/13

Zurichlink Rupiah Equity Fund ............................................. 1.039,53 .................................1.027,18


Zurichlink Rupiah Fixed Income Fund ................................. 1.007,20 .................................1.005,83
Zurichlink Rupiah Flexible Fund ........................................... 1.036,42 .................................1.029,10
Zurichlink Rupiah Money Market Fund ............................... 1.047,02 .................................1.046,79

23/10/13

24/10/13

PT Asuransi Mega Life

PT Panin Life

24/10/13

Aviva Balanced ...................................................................... 1.066,82 .................................1.058,33


Aviva Fixed Income ............................................................... 1.106,21 .................................1.104,13
Aviva Fixed Income Dollar ....................................................... 1,0383 ....................................1,0373
Aviva Growth......................................................................... 1.099,73 .................................1.087,88
Aviva Secure .......................................................................... 1.089,69 .................................1.089,61

28/5/13

Ekalink Aggressive ............................................................... 1.846,09 .................................1.824,06


Ekalink Dynamic ................................................................... 1.515,69 .................................1.505,18

PT Central Asia Financial

Beli

18/10/13

CSL Link Pasar Uang ............................................................. 1.150,63 .................................1.150,09


CSL Link Berimbang.............................................................. 1.241,64 .................................1.227,97
CSL Link Ekuitas .................................................................... 1.292,57 .................................1.279,46
CSL Link Ekuitas Syariah ....................................................... 1.529,68 .................................1.515,24
CSL Link Premier I ................................................................. 1.080,25 .................................1.068,67
CSL Link Premier II ................................................................ 1.060,30 .................................1.048,94
CSL Link Premier III ............................................................... 1.034,96 .................................1.023,88
CSL Link Premier IV............................................................... 1.014,75 .................................1.004,76
CSL Link Premier V................................................................ 1.016,49 .................................1.006,56
CSL Link Premier VI............................................................... 1.023,86 .................................1.014,67
CSL Link Premier VII.............................................................. 1.040,84 .................................1.031,52
CSL Link Premier VIII ................................................................ 985,46 ....................................976,61
CSL Link Premier IX.................................................................. 873,31 ....................................864,80

TM Link Equity Fund ............................................................. 1.093,00 .................................1.080,49


24/10/13

Jual

21/10/13

CIMB Sun Life

Beli

24/10/13

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri

23/10/13

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG

16/4/13

Arthalink Aggressive............................................................ 1.196,54 .................................1.182,39


Arthalink Dynamic................................................................ 1.704,34 .................................1.692,76
Arthalink Fixed Income ........................................................ 1.163,48 .................................1.161,92
Ekalink - Super Aggressive ................................................... 1.504,50 .................................1.486,76
Ekalink - Super Dynamic ....................................................... 1.335,19 .................................1.326,25
Ekasejahtera Secure Fund .................................................... 1.063,32 .................................1.063,19
Excellink - Aggressive Fund .................................................. 3.181,52 .................................3.145,20
Excellink - Dynamic ............................................................... 3.221,18 .................................3.193,52
Excellink - Dynamic Dollar Fund .............................................. 1,1909 ....................................1,1909
Excellink - Fixed Income Fund .............................................. 2.469,38 .................................2.469,04
Excellink - Secure Dollar Income Fund .................................... 1,1044 ....................................1,1043
Excellink Aggressive Syariah ................................................ 1.658,17 .................................1.645,66
Excellink Dynamic Syariah .................................................... 1.629,61 .................................1.620,45
Excellink Fixed Income Syariah................................................ 701,14 ....................................699,86
Stable Fund Rupiah II ............................................................ 1.038,79 .................................1.035,05

PT Asuransi Takaful Keluarga

Generali Indonesia

Takafulink Ahsan.................................................................... 1.247,88 .................................1.237,18


Takafulink Alia ....................................................................... 1.934,58 .................................1.918,35
Takafulink Istiqomah ............................................................. 1.727,60 .................................1.727,03
Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ................................ 2.053,60 .................................2.043,58

24/10/13

Js Link Balanced Fund......................................................................1.757,69...........1.669,81..............1.745,49..............1.658,21


Js Link Equity Fund...........................................................................1.992,15...........1.892,54..............1.968,17..............1.869,76
Js Link Fixed Income Fund...............................................................1.315,54...........1.249,77..............1.315,18..............1.249,42

17/4/13

24/10/13
24/10/13

23/10/13

ACE Rupiah Equity Fund ...................................................... 2.394,58 .................................2.366,11


ACE Rupiah Managed Fund ................................................. 1.900,03 .................................1.886,52
ACE Rupiah Stable Fund....................................................... 1.458,24 .................................1.456,22
ACE USD Stable Fund.............................................................. 1,0728 ....................................1,0717

BPPI Plus Fund-1 .................................................................................- ...............................................BPPI Plus Fund-2 ...................................................................... 870,00 ....................................870,00

23/10/13

Generali Equity...................................................................... 1.794,86 .................................1.780,40


Generali Fixed Income .......................................................... 1.861,26 .................................1.813,77
Generali Money Market........................................................ 1.182,44 .................................1.178,26
Generali Equity I.................................................................... 1.143,42 .................................1.135,67
Generali Fixed Income I ........................................................ 1.295,49 .................................1.293,11
Generali Money Market I...................................................... 1.147,42 .................................1.147,27
Generali Equity II................................................................... 1.029,15 .................................1.022,74
Generali Fixed Income II ....................................................... 1.400,13 .................................1.397,50
Generali Money Market II..................................................... 1.087,75 .................................1.087,62
Generali Equity V ..................................................................... 963,48 ....................................956,98
Generali Fixed Income V....................................................... 1.055,63 .................................1.053,55
Generali Money market V..................................................... 1.048,07 .................................1.047,93
Generali Equity IV .................................................................... 927,75 ....................................921,50
Generali Fixed Income IV...................................................... 1.057,94 .................................1.056,05
Generali Money market IV.................................................... 1.037,49 .................................1.037,36

29/5/13

PT ACE Life Assurance

23/10/13

24/10/13

PT AXA Life-Indonesia

PT Asuransi CIGNA

JS Link Fixed 93 .................................................................... 1.452,46 .................................1.448,16


JS Link Fixed 95 .................................................................... 1.452,46 .................................1.448,16

23/10/13

24/10/13

CIGNA Money Market ......................................................... 1.563,67 .................................1.563,28


CIGNA Fixed Income ......................................................... 1.804,95 .................................1.801,51
CIGNA Equity ....................................................................... 2.392,86 .................................2.364,52
CIGNA Structure Fund ......................................................... 1.470,99 .................................1.470,71
CIGNA Capital Link (Batch 1) .................................................. 0,9829 ....................................0,9818
CIGNA Capital Link 1 (Batch 2) ............................................... 0,9688 ....................................0,9675
CIGNA Capital Link 2 (Batch 3) ............................................... 0,9638 ....................................0,9624
CIGNA Capital Link 3 (Batch 4) ............................................... 0,9535 ....................................0,9523
CIGNA Capital Link 4 (Batch 5) ............................................... 0,9631 ....................................0,9620
CIGNA Capital Link 5 (Batch 6) ............................................... 0,9485 ....................................0,9478
CIGNA Capital Link 6 (Batch 7) ............................................... 1,0729 ....................................1,0731
CIGNA Capital Link 7 (Batch 8) ............................................... 1,0146 ....................................1,0120
CIGNA Dynamic Click .......................................................... 1.044,18 .................................1.042,73

B-Life Syariah Stabil .............................................................. 2.314,58 .................................2.310,94


B-Life Syariah Berimbang...................................................... 1.566,18 .................................1.554,67
B-Life Syariah Optimal .......................................................... 1.800,97 .................................1.786,74
B-Life Syariah Fixed Income.................................................. 1.553,19 .................................1.548,42
B-Life Syariah Managed Fund............................................... 1.057,77 .................................1.042,83
B-Life Syariah Equity Fund.................................................... 1.136,96 .................................1.120,19
B-Life Stabil Syariah .............................................................. 1.742,78 .................................1.740,04
B-Life Kombinasi Syariah ...................................................... 1.144,50 .................................1.137,47
B-Life Agresif Syariah ............................................................ 1.091,89 .................................1.082,95

Jual

PT A.J. Bumi Asih Jaya

23/10/13

24/10/13

Asuransi Jiwasraya

Commonwealth Life

Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk:


CIMB PRINCIPAL CPF CB VI per 25/10/2013 sebesar IDR 15,7534246564/Unit.
RD Mandiri Investa Dana Obligasi II per 25/10/2013 sebesar 1,438356164/Unit.
Reksadana Terproteksi OSK Nusadana Capital Protected Fund V per 25/10/2013 IDR 20,1643835616,-/Unit.
Pembayaran 28/10/2013.
(**) Penawaran Perdana per tanggal 25/10/2013.

Asih Fixed Income................................................................. 3.445,35 .................................3.442,93


Asih Mixed Fund ................................................................... 4.001,75 .................................3.988,48
Asih Equity Fund ................................................................... 2.320,77 .................................2.314,13
Asih Student Fund ................................................................ 3.793,44 .................................3.780,17

B-Life Link Dana Stabil .......................................................... 1.699,20 .................................1.678,94


B-Life Link Dana Selaras........................................................ 1.690,86 .................................1.672,25
B-Life Link Dana Maxima ...................................................... 1.727,93 .................................1.712,84
B-Life Link Dana Cemerlang ................................................. 1.353,29 .................................1.349,06
B-Life Link Dana Kombinasi .................................................. 1.359,62 .................................1.349,75
B-Life Link Dana Aktif ........................................................... 1.552,57 .................................1.538,47
B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus..................................... 1.531,22 .................................1.513,00
B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus .................................. 1.651,82 .................................1.633,66
B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus ................................. 2.003,50 .................................1.985,99
Dana Mapan ............................................................................. 908,31 ....................................891,45
Dana Agresif............................................................................. 881,76 ....................................873,85
B-Life Spectra Link Dana Secure USD ..................................... 1,2438 ....................................1,2375
BNI Life Insurance Syariah

M
M
M
M

23/10/13

24/10/13

PT BNI Life Insurance

AA

Penyertaan Terbatas

PT AJ Adisarana Wanaartha

PT AJ Sequis Life

M
M
M
M
M
M

(%)

WAL Equity Fund ................................................................. 1.076,75 .................................1.064,43


WAL Fixed Income Fund ...................................................... 1.020,19 .................................1.018,64
WAL Balance Fund ............................................................... 1.025,84 .................................1.016,38

Sequislife Rupiah Equity Fund ............................................23.160,92 ...............................22.885,21


Sequislife Rupiah Managed Fund......................................... 2.711,61 .................................2.692,30
Sequislife Rupiah Stable Fund .............................................. 1.885,91 .................................1.883,27
Sequislife Rupiah Cash Fund................................................. 1.309,67 .................................1.309,47
Sequislife US Dollar Stable Fund.........................................163,8500 ................................163,3300
Rupiah Golden Fixed Income Fund ..................................... 1.996,76 .................................1.993,41
Rupiah Golden Equity Fund.................................................. 2.805,91 .................................2.762,47
Rupiah Golden Managed Fund ............................................ 2.875,32 .................................2.865,85
Syariah Rupiah Balanced Fund ............................................. 1.897,30 .................................1.885,61

PT AXA Financial Indonesia

(%)

RD PT BNI-AM Garuda (30/09/13) ...................................................................... 5.110.312.918,82............. 0,77............. -1,11......................RD PT BNI-AM Obligasi (30/09/13) ..................................................................... 5.189.312.869,51............. 0,83............. -3,35......................RD PT BNI-AM Optimum (30/09/13) ................................................................... 5.981.225.492,32............. 0,69...............6,22......................RD PT Danareksa Investa Fleksi IV (30/09/13) .................................................... 7.329.599.652,86............. 0,84.............10,53......................RD PT Danareksa Investa Fleksi VI (30/09/13) .................................................... 5.694.957.841,28............. 0,95...............3,46......................RD PT Mandiri Obligasi Negara (30/09/13) ........................................................ 5.002.498.232,61............. 0,38............. -1,10......................RD PT AAA Mega Fund (25/10/13) ..................................................................... 5.061.171.035,36............. 0,29............. -1,48......................RD PT AAA Souvereign Fixed Income (25/10/13) .................................................................... 0,00............. 0,00...............0,00................0,00
RD PT Si Dana Batavia Terbatas Optimal (30/09/13)........................................... 8.369.276.195,12............ -2,04...............3,06......................RD PT Si Dana Batavia Terbatas VI (30/09/13) .................................................... 5.796.215.319,31............. 0,08........... -16,40......................RD PT Sucorinvest Pendapatan Tetap 1 (30/09/13) ............................................ 8.830.258.261,13............. 0,91.............11,73......................RD PT Syailendra Multi Strategy Fund I (30/09/13) ............................................ 6.068.262.663,63............ -0,04............. -3,01......................RD PT Syailendra Multi Strategy Fund II (30/09/13) ........................................... 6.792.435.792,95............. 0,57...............8,29......................RD PT BNI-AM Global (30/09/13) ............................................................................. 512.336,9492............. 0,54...............1,32......................RD PT BNI-AM Penyertaan Terbatas I (30/09/13)................................................ 6.429.034.782,82............. 2,13...............4,94......................RD PT Corfina Bima Berimbang (30/09/13)......................................................... 7.358.419.743,15............. 0,84.............10,73......................RD PT Corfina Bima Berimbang Dollar (30/09/13) .................................................... 565.270,3626............ -1,90........... -10,58......................RD PT Bahana Maxima Dinamis (30/09/13) ......................................................... 5.156.953.027,94............. 0,80...............1,80......................RD PT Bahana Maxima Dinamis 2 (30/09/13) ...................................................... 5.218.366.441,82............. 0,85...............1,52......................RD PT Bahana Maxima Dinamis USD (30/09/13) ....................................................... 520.163,9317............. 0,65...............3,12......................RD PT HPAM Maestro Dollar I (30/09/13) ................................................................. 585.652,6402............ -0,12............. -1,95......................RD PT HPAM Maestro Dollar II (30/09/13) ................................................................ 849.137,3585............ -3,07.............31,73......................RD PT HPAM Maestro Dollar III (30/09/13) ............................................................... 753.487,6743............. 1,73.............40,04......................RD PT HPAM Maestro Flexi I (30/09/13) ............................................................. 6.285.312.545,30............. 0,90.............14,93......................RD PT HPAM Maestro Flexi II (30/09/13) ............................................................ 9.076.587.538,44............. 1,03...............9,80......................RD PT HPAM Maestro Flexi III (30/09/13) ........................................................... 4.876.573.571,28............. 4,13........... -19,34......................RD PT HPAM Maestro Flexi IV (30/09/13)........................................................... 3.897.730.380,36............. 0,15........... -40,42......................RD PT Kharisma Flexi Terbatas 3 (30/09/13) ....................................................... 6.724.893.528,80............. 0,36...............3,51......................RD PT NISP Fleksi Dinamis (30/09/13) ................................................................ 5.123.958.554,95............. 0,82............. -0,38......................RD PT Panin Fleksi Maxi (30/09/13) .................................................................... 5.097.658.627,16............. 0,59............. -1,76......................-

24/10/13

Keterangan: Harga per unit Briliance ini juga berlaku untuk produk Optima One

23 0 3

(%)

Carlisya Pro Safe .................................................................. 1.083,10 .................................1.082,90


Carlisya Pro Mixed ............................................................... 1.589,43 .................................1.577,46
Carlisya Pro Fixed ................................................................. 1.165,83 .................................1.165,62

M
M
M

24 0 3

(Rp)

Hasil investasi dalam


30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

Carlink Pro-Fixed................................................................... 2.364,92 .................................2.363,95


Carlink Pro-Mixed ................................................................. 2.626,29 .................................2.614,21
Carlink Pro-Safe..................................................................... 1.833,57 .................................1.833,22
CARLink Pro-Flexy ................................................................ 1.188,40 .................................1.180,34
Century Pro-Fixed ................................................................. 1.624,17 .................................1.622,72
Century Pro-Mixed................................................................ 1.996,26 .................................1.977,86

PT Prudential Life Assurance


24/10/13

Nilai aktiva
bersih per
unit

RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri II (30/09/13) ............................................. 1.010,89............. 1,47...............0,04......................RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri III (30/09/13)............................................. 1.024,72............. 2,33...............1,35......................RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima IV (30/09/13) ............................ 1.008,19............ -2,30...............0,51......................RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima V (30/09/13)............................. 1.035,90............. 0,37...............3,27......................RD Terproteksi Millenium Dana Proteksi (11/10/13) ............................................................ 988,97............ -1,35...............0,00......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra VI (16/10/13) .................................................... 1.010,29............. 0,31...............0,00......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra V (18/10/13)..................................................... 1.010,24............. 2,93...............0,00......................RD Terproteksi Kharisma Terproteksi (22/10/13) .............................................................. 1.067,96............. 1,44...............0,00......................RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 6 (26/09/13)............................................................. 1.002,07............. 3,91...............0,00......................RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 5 (30/09/13)............................................................. 1.041,11............. 0,50...............0,00......................RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri VI (30/09/13) ............................................ 1.017,93............. 0,44...............0,00......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra VII (07/10/13) ................................................... 1.006,73............. 0,65...............0,00......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi XXXII (21/10/13) ........................................................... 1.003,65............. 1,69...............0,00......................RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri VII (30/09/13) ........................................... 1.012,79............. 0,40...............0,00......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra VIII (30/09/13) .................................................. 1.012,79............. 0,41...............0,00......................RD Terproteksi Recapital Proteksi V (30/09/13) ................................................................ 1.040,29............. 0,62...............0,00......................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi XXXI (30/09/13) ............................................................ 1.006,18............. 0,62...............0,00......................RD Terproteksi Sucorinvest Proteksi 7 (25/10/13)............................................................. 1.008,68............. 2,92...............0,00......................RD Terproteksi HPAM Smart Protected I (26/09/13)......................................................... 1.000,00............. 0,00...............0,00......................-

PT A.J. Central Asia Raya

INSURANCE LINKED

25/10/13

Nama /jenis
Reksadana

(%)

Terproteksi

Campuran
Reksa Dana Lippo Dana Prima .............................................................................1.217,29................1,76.............11,93 ...............9,91

KUSTODIAN BRI

Insight-METI Renewable Energy Fund ...............................................1.093,76 .............2,95 ...........-0,52........... -0,52


MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .....................................1.824,08 .............0,82 ............5,82............ 5,82
MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah) ....................................1.996,63 .............0,79 ............4,61............ 4,61

Pendapatan Tetap

Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

Nama /jenis
Reksadana

(%)

RHB OSK Capital Protected Fund 14 (21/10/13) ...................................994,65 ...........-0,71 ...........-2,47........... -1,58
RHB OSK Capital Protected Fund 16 (11/10/13) ................................1.005,60 ............1,35 ...........-0,90............ 0,12
RHB OSK Capital Protected Fund 17 (7/10/13) ..................................1.005,06 ............2,00 ............0,00............ 0,00
RHB OSK Capital Protected Fund 20 (22/10/13) ...................................993,98 ............3,18 ............0,00............ 0,00

KUSTODIAN DBS INDONESIA

AJ M

19

D ATA R E K S A D A N A & U N I T L I N K E D

Senin, 28 Oktober 2013

24/10/13

23/10/13

HLI-Balanced ......................................................................... 1.000,14 .................................1.000,13


HLI-Equity .............................................................................. 1.000,03 .................................1.000,03
HLI-Fixed .........................................................................

KOMODITAS

Senin, 28 Oktober 2013

Olein BBJ

0,73%

0,80%

9.480,00
25/10/2013

Emas-ANTM

0,00%

502.000,00

Perak-TCE

25/10/2013

FLUKTUASI

25/10/2013

CPO KLCE

0,57%

229,40
25/10/2013

25/10/2013

(Bloomberg/59)

bapan cuaca dalam 2 minggu ke


depan.
Menurut Presiden Standard
Grain Inc.di Chicago, Joe
Vaclavik, pasar menurunkan
harga karena ramalan cuaca
tersebut. Wilayah Amerika
Selatan diprediksi panen raya
dalam jumlah sangat besar
tahun ini, katanya.
Kedelai untuk pengiriman
Januari turun 0,8% menjadi
US$12,935 (Rp144.121,77) per
bushel di Chicago Board of
Treade. Angka ini sekaligus
menjadi penurunan paling tajam
sejak 11 Oktober. (Bloomberg/59)

CHICAGOHarga kedelai
anjlok untuk ketiga kalinya
dalam 4 hari terakhir menjelang
penutupan transaksi pekan lalu,
Jumat (25/10).
Hal ini disebabkan oleh spekulasi hujan di Argentina,
eksportir terbesar ketiga di
dunia, akan membuat panen
melonjak.
Data dari Commodity
Weather Group LLC memprediksi sekitar 80% dari lahan
tanam Argentina akan diguyur
hujan. Adapun tanaman di
Brasil, eksportir terbesar, juga
akan diuntungkan oleh kelem-

1,22%

2.458,00

Emas-NYMEX

WTI-NYMEX

0,26%

1.350,20

97,11

25/10/2013

25/10/2013

TEMBAGA TERKEREK WTI & SAHAM AS

PREDIKSI CUACA BAGUS, KEDELAI ANJLOK

Karet untuk pengiriman


Januari di Shanghai Futures
Exchange membukukan penurunan 3,2% menjadi 19.500 yuan
(Rp35,71 juta) per ton. Menurut
data dari Rubber Research
Institute of Thailand, harga karet
free-on-board Thailand tercatat
pada level 79,15 baht
(Rp881.889,3 per kilogram).
Menurut ekonom senior dari
International Rubber Study
Group, Lekshmi Nair, produksi
karet global akan meningkat
4,5% tahun depan dari sekitar
11,7 juta ton pada 2013.

PREDIKSI NILAI TUKAR

Karet TSR20

1,16%

251,00

25/10/2013

YEN MENGUAT, KARET TERGERUS


TOKYOHarga karet membukukan penurunan harga mingguan pertama sejak awal bulan
ini. Hal ini dipicu oleh penguatan yen yang mengurangi minat
pasar terhadap kontrak berdenominasi mata uang Jepang
tersebut.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret turun 2,3% menjadi 256,6 yen per kilogram
(Rp29,27 juta per ton) di Tokyo
Commodity Exchange. Sepanjang pekan lalu, karet turun 4%.
Adapun yen menguat menjadi
96,94 per dolar, tertinggi sejak
9 Oktober.

Karet RSS3

1,57%

69,80

21

Exchange, New York, pada penutupan transaksi pekan lalu,


Sabtu (26/10) dini hari. Sekitar
2 hari sebelum penutupan bursa, tembaga tercatat turun
2,2% dan 0,9% sepanjang minggu lalu.
Adapun, pasokan yang dipantau oleh London Metal Exchange
turun menjadi 480.875 ton, terendah sejak 6 Maret. Adapun di
LME, tembaga pengiriman dalam 3 bulan naik 0,1% menjadi
US$7.185 per ton (Rp36.322,92
per pound). Sepanjang tahun ini,
harga komoditas ini tercatat
turun 9,4%. (Bloomberg/59)

LONDONHarga tembaga
naik untuk pertama kalinya
dalam 3 hari terakhir yang dipicu reli harga minyak mentah
dan pasar saham AS. Dua hal
tersebut mengerek minat pelaku pasar terhadap komoditas.
Menurut analis dari Citigroup
Inc. Sterling Smith, tembaga
menarik keuntungan dari dua
hal tersebut. Reli itu memicu
kenaikan singkat harga tembaga, katanya.
Harga tembaga pengiriman
Desember menanjak 0,2%
menjadi US$3,26 (Rp36.423,19)
per pound di Commodity

HARGA TERUS MENANJAK

Rupiah Menguat
Terbatas
JAKARTAPergerakan
rupiah pada pekan ini diprediksi tak jauh beda
dengan minggu lalu yakni cenderung menguat
terbatas.
Analis memperkirakan
mata uang Garuda sepanjang pekan ini berada
pada kisaran Rp10.700
Rp11.300 per dolar AS.
Sepekan lalu rupiah bergerak
pada
kisaran
Rp10.800Rp11.300. Rupiah sempat menyentuh level penutupan terkuat pada
Rp10.853 dan terendah
pada Rp11.291 per dolar
AS. Adapun nilai tengah BI
tercatat pada kisaran
Rp11.150Rp11.268 pada
minggu lalu.
Analis PT Platon Niaga
Berjangka Lukman Leong
mengatakan baik secara
fundamental maupun
teknikal, terdapat tandatanda yang menunjukkan
penguatan rupiah selama
sepekan ini, tetapi volatilitas yang masih cukup
tinggi perlu diwaspadai
karena akan mengundang banyak spekulator
bermain.
Dari volatilitas ini,
bukan sinyal penguatan,
ini justru menandakan
spekulasi dan pelemahan. Kalau rupiah tidak
bisa stay di Rp10.900
agak lama, mungkin
akan melemah lagi, pergerakan [rupiah] terlalu
volatile, katanya, Jumat
(25/10).
Di sisi lain, jelasnya,
faktor ekonomi AS yang
masih belum stabil masih
memberikan keuntungan
bagi rupiah. Dia memperkirakan pelemahan ini
berlangsung hingga awal
tahun depan.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman
Basir mengatakan pergerakan rupiah masih membaik tetapi akan terbatas.

Masih terbatas, [pasar]


masih menunggu data
ekonomi Indonesia. Untuk rally agak sulit dipertahankan [karena butuh
data ekonomi bulan depan] untuk memvalidasi
adanya perbaikan, katanya.
Dia menilai kisaran
rupiah masih lebar mengingat pasar juga masih
memantau pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) awal pekan ini. Meskipun pasar
tak terlalu khawatir dengan FOMC, pasar tetap
mengantisipasi adanya
kebijakan baru terkait dengan waktu pelaksanaan
pengurangan stimulus
moneter (tapering) AS.
Pasalnya, dengan ekonomi AS yang tengah melambat dan berbagai masalah fiskal yang melanda,
investor berkeyakinan Federal Reserve (the Fed) tak
akan memberlakukan tapering tahun ini.
Lukman menambahkan selain masalah ekonomi, pergantian pucuk
kepemimpinan the Fed
juga membuat bank sentral tersebut menunda
masalah tapering.
Di sisi lain, pasar juga
masih menantikan perkembangan masalah sistem likuiditas China. Masalah ekonomi di Negeri
Tirai Bambu tersebut tentunya akan berimbas
pada ekonomi di kawasan
Asia, termasuk Indonesia
mengingat negara itu
adalah salah satu tujuan
ekspor utama produk asal
Indonesia.
Namun demikian, Lukman dan Zulfirman sepakat bahwa Indonesia masih didukung oleh sentimen positif dari dalam
negeri. Indonesia masih
cukup kuat, kata Lukman. (Ardhanareswari)

Karyawan YLG Bullion

International Co. menunjukkan emas batangan di Bangkok, Thailand, belum lama


ini. Harga emas terus menanjak hingga pekan kedua
setelah data ekonomi AS
tidak sebaik yang diperkiraan, sedangkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan
akan terganggu oleh kasus
shutdown pemerintah AS,
memicu spekulasi bank sentral negara itu akan menunda pengurangan stimulus.

Bloomberg/ Dario Pignatelli

PILIHAN INVESTASI

Komoditas Agrikultur Minim Risiko


JAKARTAKomoditas agrikultur dinilai menjadi instrumen investasi yang layak dikoleksi di
tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini
yang membuat beberapa jenis komoditas tak
lagi aman sebagai instrumen investasi.
Ardhanareswari
redaksi@bisnis.co.id

Analis PT Phillip Futures Juni


Sutikno mengatakan komoditas
yang lebih bagus untuk dimainkan saat ini adalah agrikultur.
Karena risiko terbesarnya kisarannya dari alam, seperti cuaca.
Kalau metal logam seperti emas,
sepekulasi, banyak dipengaruhi

Harga komoditas
agrikultur lebih stabil
dibandingkan dengan
emas dan minyak mentah.
Harga produk agrikultur lebih dominan
ditentukan oleh kondisi
fundamental supply
dan demand.

oleh ekonomi global, katanya kepada Bisnis, Minggu (27/10).


Dilihat dari sisi pergerakan harga, terangnya, jika dibandingkan
dengan komoditas seperti emas
dan minyak mentah, agrikultur
memang lebih stabil. Pasalnya,
emas dan minyak jauh lebih rentan terhadap isu dan sentimen
yang terbentuk di pasar.
Emas saat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Amerika Serikat dan relatif bergerak
berlawanan dengan dolar AS
mengingat emas menjadi salah
satu investasi alternatif pengganti
dolar. Logam mulia ini juga sering kali dipandang sebagai safe
haven.
Oleh karena itu, ketika ada
data atau peristiwa yang memicu
sentimen terhadap dolar, emas
akan terkena imbasnya. Jika dolar menguat, emas bakal mele-

mah, begitu pula sebaliknya. Tak


heran jika volatilitas harga emas
sangat tinggi dan berisiko cukup
besar.
Untuk pekan ini, Juni masih
melihat kemungkinan volatilitas
yang cukup tinggi pada harga
emas mengingat pasar masih menunggu hasil rapat Fed Open
Marketing Committee (FOMC)
awal pekan ini.
Jika hasil pertemuan tersebut
menguatkan sentiment no tapering
(penundaan pengurangan stimulus moneter the Fed), harga emas
bisa melonjak tajam hingga
US$1.400 per troy ounce (Rp501.520
per gram).

Harga Komoditas Pada Penutupan, Jumat (25/10)


Komoditas

Bursa

CPO
Kakao
Kopi
Jagung
Emas
Emas spot
WTI

BDM
ICE
ICE
CBOT
COMEX
COMEX
NYMEX

Harga
2.444 ringgit (-0,8%)
US$2.713 (+1,01%)
US$1,091 (-1,01%)
US$4,40 (-0,1%)
US$1.352,50 (+0,16%)
US$1.350,62 (+0,29%)
S$97,85 (+0,76%)

Satuan

Kontrak

ton
ton
pound
bushel
troy ounce
troy ounce
barel

Januari 2014
Desember 2013
Desember 2013
Desember 2013
Desember 2013
Desember 2013

Sumber: Bloomberg

palm oil/CPO), jagung, kedelai,


kopi, dan gandum. CPO punya
banyak diversifikasi turunannya.
Intinya lebih minim risiko, terangnya.
Terlebih, untuk produk agrikultur semacam itu, sudah ada pembeli tetapnya dalam jumlah besar
sehingga kalaupun produksi terus bertambah, pasokan pasti
berkurang. Salah satunya adalah
komoditas kopi yang dibeli tetap
oleh Starbucks.
Untuk produk agrikultur, harga
lebih dominan ditentukan oleh
kondisi fundamental supply dan
demand.
Meski demikian, Kepala Riset
PT Monex Investindo Futures
Ariston Tjendra mengatakan harga CPO juga turut ditentukan
oleh kondisi ekonomi global,
terutama perekonomian China
dan India sebagai importir utama

VOLATILITAS
Volatilitas yang hampir sama
terjadi dengan kontrak minyak
mentah, seperti West Texas Intermediate (WTI).
Juni menuturkan emas banyak
dipengaruhi oleh isu dari Timur
Tengah. Gejolak di Timur Tengah
dengan cepat mengerek harga
emas karena pasar khawatir konflik di wilayah tersebut bakal
mengancam pasokan minyak
global.
Namun, tak demikian dengan
komoditas agrikultur seperti minyak kelapa sawit mentah (crude

dunia. Perlambatan ekonomi di


kedua negara tersebut membuat
harga CPO lebih rendah karena
permintaan dari dua negara tersebut berkurang.
Ekspektasi harga CPO kalau
enggak sideways ya turun. [Untuk kenaikan harga] belum terlihat. Kalau ekspektasi perlambatan ekonomi tahun depan, sulit
[harga CPO] di atas 2.500, katanya.
Harga CPO memang menurun
tajam beberapa tahun belakangan pada kisaran 2.400 ringgit
(Rp8,47 juta)2.590 ringgit
(Rp9,14 juta) per ton. Namun,
justru hal inilah yang menurut
sejumlah analis menjadikan CPO
cenderung lebih minim risiko.
Harga yang sudah turun terlampau banyak membuat CPO tak
akan turun lebih jauh lagi dari
rentang harga saat ini.

DATA KOMODITAS
KUALA LUMPUR

TOKYO

LONDON

JAKARTABBJ

Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada
penutupan 25 Oktober 2013 (beli/jual):

Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan


25 Oktober 2013 sebagai berikut:

Harga berbagai komoditas pada penutupan 25 Oktober 2013 di London International Financial
Futurures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:

Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 25 Oktober 2013:

Bln

Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

CPO (RM/ton):

Sumber: Bloomberg

Prb (%)

Ttg

Trd

Vol

Pntp Sbl

SINGAPURA

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

RSS3 (US$cent/kg):
Nov 13.......................251,00..................-4,00 ............253,00 .............251,00 ...............76 ..........255,00
Des 13 ......................253,40...................-2,90 ............255,00 ...........254,00 .................6 ..........256,30
Jan 14......................256,00..................-4,00 ............ 257,00 ............253,00 ................21 ..........260,00
Feb 14 ......................260,00..................-4,00 ............260,50 ........... 260,00 .................8 ......... 264,00
Mar 14......................260,50..................-4,60 .........................- .........................- .................. - ...........265,10
Apr 14 ......................262,00..................-6,20 ............262,00 ........... 262,00 .................4 ......... 268,20
Mei 14 ......................264,00..................-6,60 ............266,00 ............263,00 .............. 20 ..........270,60
Jun 14.......................267,00..................-4,40 .........................- .........................- .................. - ...........271,40
Jul 14 ........................267,60..................-4,00 .........................- .........................- .................. - ...........271,60
Agt 14 ......................268,30...................-3,90 .........................- .........................- .................. - ..........272,20
Sep 14......................268,90...................-3,70 .........................- .........................- .................. - ..........272,60
Okt 14 ......................269,60...................-3,60 .........................- .........................- .................. - ..........273,20

Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol

Pntp Sbl

Kakao (GBP/MT):

Okt 13......................246,70 ............. +0,20 ............. 248,50 .............244,00.....................71 ............. 246,50


Nov 13....................244,80 ..............-4,80 ...............251,60 .............244,60....................28 ..............249,60
Des 13 ..................... 247,90 ...............-4,90 ............. 254,50 ............. 247,80....................66 ............. 252,80
Jan 14....................250,50 ...............-5,30 ..............257,40 .............250,20....................73 ............. 255,80
Feb 14 ....................253,80 .............. -6,30 ...............261,50 ..............253,70..................416 ...............260,10
Mar 14....................256,60 ................-6,10 ............. 264,50 .............256,50............. 5.099 ..............262,70

Des 13...........1.720,00............+14,00 ......1.727,00........1.697,00 ............6.233 ........1.706,00


Mar 14 ...........1.718,00............+16,00 .....1.724,00.......1.695,00 ............6.670 ........1.702,00
Mei 14 ............1.712,00............+14,00 ......1.718,00.......1.688,00 ............3.645 .......1.698,00
Jul 14 .............1.710,00............+14,00 ......1.714,00.......1.688,00 ...............1.021 ....... 1.696,00
Sep 14...........1.709,00............+14,00 ...... 1.713,00.......1.686,00 ................733 ....... 1.695,00
Des 14..........1.688,00............+10,00 .... 1.695,00.......1.668,00 .................163 ........1.678,00
Mar 15........... 1.681,00............+12,00 ....1.684,00.......1.664,00 ...................67 ....... 1.669,00
Mei 15 ...........1.670,00............+12,00 ....................-.......................- ......................- .......1.658,00

Gula Putih (US$/MT):

Emas (jpy/gr):
Okt 13...................4.190,00 ................-1,00 ...........4.231,00 ..........4.185,00.....................61 ............4.191,00
Des 13 ..................4.193,00 ........................- ..........4.224,00 ..........4.182,00....................47 ...........4.193,00
Feb 14 ...................4.197,00 ...............-2,00 ..........4.230,00 .......... 4.189,00.................. 103 ...........4.199,00
Apr 14 ..................4.194,00 ................-1,00 ...........4.237,00 ..........4.185,00..................757 ...........4.195,00
Jun 14..................4.192,00 ................-1,00 ..........4.235,00 ........... 4.181,00.............2.668 ...........4.193,00
Agt 14 ..................4.195,00 ........................- ...........4.237,00 ..........4.183,00............25.818 ...........4.195,00

Okt 13........................69,80 ........................- ...........................- ..........................-........................- ................69,80


Des 13 ........................70,70 ................-0,10 ...........................- ..........................-........................- ................70,80
Feb 14 ........................70,70 ........................- .................70,60 ................70,60........................1 .................70,70
Apr 14 ........................70,70 ........................- .................70,70 ................70,50...................... 11 .................70,70
Jun 14....................... 70,90 ................-0,10 ...................71,10 ................70,90...................... 5 ..................71,00
Agt 14 .......................70,50 ..............-0,80 ..................71,60 ................70,40...................167 ..................71,30
Platinum (JPY/gr)
Okt 13..................4.535,00 .............. -5,00 ..........4.570,00 .........4.535,00.....................41 ......... 4.540,00
Des 13 ................ 4.534,00 .............-12,00 ..........4.569,00 .........4.532,00....................54 .........4.546,00
Feb 14 .................4.525,00 ..............-17,00 ..........4.572,00 .........4.525,00....................68 ......... 4.542,00
Apr 14 .................4.527,00 .............-21,00 ..........4.572,00 ..........4.527,00....................101 .........4.548,00
Jun 14................. 4.537,00 ............. -13,00 ..........4.589,00 .........4.526,00.............. 1.648 ..........4.550,00
Agt 14 ................. 4.541,00 ............. -13,00 ..........4.594,00 ..........4.531,00...............10.171 ......... 4.554,00
Sumber: Bloomberg

TSR20 (US$cent/kg):
Nov 13......................229,40...................-2,70 ............232,20 ........... 228,00 ............356 ........... 232,10
Des 13 ......................232,50..................-2,40 ........... 234,40 .............230,10 .............. 94 ..........234,90
Jan 14......................234,50....................-1,50 ............236,50 .............231,80 ............204 ..........236,00
Feb 14 ......................236,40....................-2,10 .............237,90 .............234,10 .............159 ..........238,50
Mar 14......................236,50.................. -3,00 ............239,00 ............235,30 ...............79 ..........239,50
Apr 14 ......................236,80.................. -3,40 ............240,20 ............235,60 ..............48 ..........240,20
Mei 14 .......................237,40.................. -3,00 ............239,80 ............239,80 ...................1 ......... 240,40
Jun 14.......................237,50...................-2,70 ............ 240,70 .............236,10 ................. 7 ..........240,20
Jul 14 ........................237,40.................. -2,60 ........... 240,80 ............ 237,00 ..............40 ..........240,00
Agt 14 .......................237,50.................. -2,60 ............240,90 ............ 237,00 ...............29 ...........240,10
Sep 14.......................237,60..................-2,80 ...............241,10 ............ 237,00 ...............27 ......... 240,40
Okt 14 .......................237,80...................-3,30 .............237,50 ............ 237,50 .................5 .............241,10...

Sumber: Bloomberg

Bln

Des 13.............503,30.............. +1,00 .......505,50.........500,00 .............4.185 ..........502,30


Mar 14 ............504,90.............. +1,50 ...... 506,80...........501,70 ............2.550 ..........503,40
Mei 14 ..............507,70...............+1,30 .......509,80......... 505,20 ................383 ......... 506,40
Agt 14.............506,90.............. +1,60 ...... 508,20.........503,80 .................315 ..........505,30
Okt 14 ..............507,70.............. +1,50 .......509,80.........505,50 .................139 ..........506,20
Des 14.............. 513,00.............+0,80 ....................-.......................- ......................- ...........512,20
Mar 15.............. 519,30............. +2,30 ....................-.......................- ......................- ............517,00
Mei 15 ..............518,80.............+2,80 ....................-.......................- ......................- ...........516,00

ASIA
Harga lada di pasar Asia pada 25 Oktober 2013 sebagai berikut:

Bln

Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

Lada (Rupee India/Kuintal):


Spot ..........46.877,75 ..... +859,60..... 46.877,75 ........46.720,00 ....................- ........ 46.018,15
Nov 13................. 0,00 .............0,00....................... - ...........................- ....................- ..........................Sumber: Bloomberg

Komoditas

ICDX
Harga beberapa komoditas di ICDX :

Bulan

Bulan

Emas - GOLDUD & GOLDID (US$/Troy


Ounce) pada penutupan: Kamis, 24
Oktober 2013
GOLDUD DES 30 ....... 1.346,7 ........... 70
GOLDID DES 30 ......... 1.346,7 ................-

Pntp

Vol.

CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan:


Jumat, 25 Oktober 2013
November, 2013............. 9.030 .......... 103
Desember, 2013 ............. 9.005 ......... 601
Januari, 2014................. 8.980 ....... 1.610
Februari, 2014................ 8.980 ........ 920
Maret, 2014 .................... 8.980 ................RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
pada penutupan: Jumat, 25 Oktober 2013
November, 2013.............. 8.710 .............. 2
Desember, 2013 ............. 8.695 .............. 6
Januari, 2014.................. 8.710 ............... Februari, 2014................. 8.710 ............... Maret, 2014 ..................... 8.710 ................Timah - INATIN (US$/Metric Ton) pada
penutupan: Jumat, 25 Oktober 2013
TINPB300 ................... 23.400 ........... 37
TINPB200 ................... 23.500 ............ 10
TINPB100..................... 23.650 ........... 29
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan:
Kamis, 24 Oktober 2013
Oktober, 2013 ........... 488.000 ............... November, 2013....... 490.800 ........... 48
Desember, 2013 ........ 493.700 ........ 200
Januari, 2014............ 496.700 ............... Februari, 2014........... 499.700 ............... Maret, 2014 .............. 502.800 ............... April, 2014 ................. 505.900 ............... Mei, 2014 ................... 509.000 ............... Juni, 2014................... 512.000 ............... Juli, 2014 .................... 515.200 ............... Agustus, 2014 ........... 518.300 ............... September, 2014 ....... 521.500 ................-

Pntp

Vol.

Sumber: ICDX
Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%

HARGA EMAS & PERAK


Harga logam mulia di Aneka Tambang
Jakarta pada 25 Oktober 2013:
Emas:
Ukuran

Harga (Rp/gram)

500 gram ................................... 496.600


250 gram ....................................497.000
100 gram......................................497.500
50 gram ......................................498.000
25 gram ...................................... 499.000
10 gram .......................................502.000
5 gram ..........................................507.000
Perak:
Ukuran

Harga (Rp/kg)

1 kg.............................................9.900.000
Sumber: Antam

Bulan

Harga Penyelesaian

Perubahan

Volume

Harga Sbl

GOL ................. OKT 13 ....................484.700 ......................-6.100 ........................... 114 .............. 490.800


GOL ................. NOV 13......................507.100 ...............................0 .............................. 0 .................507.100
GOL ................. DES 13 .....................491.300 ...............................0 .............................. 0 ................491.300
GOL100 .......... OKT 13 ....................485.700 ......................-6.100 .............................. 0 ................491.800
GOL100 .......... NOV 13....................508.700 ..........................700 .............................. 6 ..............508.000
GOL100 .......... DES 13 ....................509.900 ......................2.200 .............................. 0 ................507.700
GOL250 ......... OKT 13 ................... 485.200 ......................-6.100 ..........................106 ................491.300
GOL250 ......... NOV 13.....................506.100 ..........................900 .............................. 0 ...............505.200
GOL250 ......... DES 13 .....................509.100 ..........................900 .............................. 0 .............. 508.200
OLE .................. NOV 13.........................9.480 ............................-70 .......................... 125 .................... 9.550
OLE .................. DES 13 .........................9.450 ............................-70 ................................1 .....................9.520
OLE10............... NOV 13.........................9.480 ............................-70 ................................1 .................... 9.550
OLE10............... DES 13 .........................9.450 ............................-70 ................................1 .....................9.520
OLE................... JAN 14.........................9.450 ...........................-50 ................................1 ....................9.500
OLE................... FEB 14 .........................9.340 ..............................10 .............................18 .....................9.330
OLE................... MAR 14........................9.440 ...............................0 .............................. 0 ....................9.440
OLE................... APR 14 ........................9.420 ............................ -10 .............................10 .................... 9.430
OLE10............... JAN 14.........................9.450 ...........................-50 ................................1 ....................9.500
OLE10............... FEB 14 .........................9.420 .............................20 ..........................160 ....................9.400
OLE10............... MAR 14........................9.405 ..........................-150 .............................10 .....................9.555
OLE10 ............. APR 14 ........................9.450 .............................25 .............................12 .....................9.425
KGE................... - ..................................475.155 ......................-5.134 .............................. 0 ...............480.289
KIE .................... - ...................................... 11.013 .......................... -137 .............................. 0 ......................11.150
Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 24 Oktober 2013 :
Komoditas

Sumber: Bloomberg

Perak (jpy/gr):

Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 25


Oktober 2013 sebagai berikut:
Ttp

Ttp

Karet (jpy/kg) :

Nov 13................. 2.458,00 ..............-14,00............ 2.465,00 .......... 2.455,00 .............453 .......2.472,00


Des 13 ................. 2.445,00 ...............-17,00..............2.461,00 ..........2.443,00 ..........3.799 .......2.462,00
Jan 14.................2.444,00 .............-20,00............2.460,00 ........... 2.441,00 .........16.810 ...... 2.464,00
Feb 14 ................. 2.446,00 .............. -21,00..............2.461,00 ..........2.444,00 .........5.308 ....... 2.467,00
Mar 14.................2.448,00 ...............-19,00..............2.461,00 ..........2.446,00 .............928 ....... 2.467,00
Apr 14 .................2.448,00 ...............-19,00............2.460,00 ...........2.447,00 .............476 ....... 2.467,00
Mei 14 ..................2.449,00 ...............-19,00..............2.461,00 ..........2.446,00 .......... 1.338 ......2.468,00
Jul 14 ...................2.450,00 ...............-19,00............ 2.463,00 ..........2.448,00 .............549 .......2.469,00
Sep 14................. 2.446,00 ...............-19,00............ 2.455,00 ..........2.442,00 ............. 274 .......2.465,00
Nov 14 .................2.436,00 ...............-19,00............2.454,00 ...........2.437,00 .............545 .......2.455,00
Jan 15 ...................2.441,00 ...............-17,00............2.450,00 ..........2.442,00 .................17 ...... 2.458,00
Mar 15.................2.448,00 .............. -15,00............ 2.455,00 ..........2.449,00 .................. 7 .......2.463,00
Mei 15 ..................2.453,00 .............. -15,00............2.462,00 ..........2.448,00 .................19 ......2.468,00
Jul 15 ...................2.453,00 .............. -15,00............ 2.463,00 ...........2.447,00 ................23 ......2.468,00
Sep 15..................2.453,00 .............. -15,00............................. - ...........................- ................... - ......2.468,00

Bln

Bln

Bulan

Harga Penyelesaian

Perubahan

Volume

Harga Sbl

CC5................... DES 13 ......................26.840 .........................-260 ........................... 84 ....................27.100


CC5................... JUL 14 .......................26.760 ..........................-210 ............................20 ..................26.970
CC5................... MAR 14.....................26.860 .........................-240 ............................33 ....................27.100
CC5................... MEI 14 .......................26.800 .........................-230 ............................26 .................. 27.030
CC5................... SEP 14 ...................... 26.690 ..........................-190 .............................15 ................. 26.880

Sumber: BBJ

TENDER CPO
Astra Agro Lestari, 25 Oktober 2013
Produsen

Vol (ton)

Pembeli

Harga (Rp/kg)

Penyerahan

PAKET RIAU ...................................................................................................


DUMAI Paket-1 ..............2.000 ............NPL ......................9.020,00........FOB Dumai
DUMAI Paket-2.............2.000 ............NPL .....................9.020,00........FOB Dumai
PAKET JAMBI ...............................................................................................
SAL ..................................1.000 ............MM.........................8.910,00........FOB Talang Duku
PAKET TIMUR ................................................................................................
BULUMINUNG ..............2.000 ............Withdrawn...........8.745,00........FOB Buluminung
KUMAI.............................2.000 ............Withdrawn...........8.870,00........FOB Bumiharjo

KPB Nusantara, 25 Oktober 2013


Produsen Vol. (ton)

Pembeli

Harga (Rp/Kg)

Penyerahan

PTPN I .................... 500 ....... MM...............................9.012,00........Fr. pabrik pembeli Medan


PTPN III ................1.000 ....... NPO.............................9.012,00........Fr. PT SAN unit Dumai
PTPN IV ...............1.000 ....... PHPO..........................9.012,00........Fr. PT SAN unit Belawan
PTPN IV ...............1.000 ....... PHPO..........................9.012,00........Fr. pabrik pembeli Mdn/Blwn/Kuala Tjg
PTPN V................2.000 ....... NPO.............................9.012,00........Fr. PT SAN unit Dumai
PTPN VI ...............1.000 ....... NPO............................8.877,00........FOB Talang Duku
PTPN VI ...............1.000 ....... Withdrawn...............8.902,00........FOB Teluk Bayur
PTPN VII ..............1.000 ....... Withdrawn...............8.890,00........FOB Boom Baru Palembang
PTPN VII ..............1.000 ....... AJP ...........................8.900,00........FOB Panjang Lampung

A S U R A N S I & P E M B I AYA A N

22

PROTEKSI

LITERASI KEUANGAN MASUK KURIKULUM


JAKARTAOtoritas Jasa
Keuangan (OJK) akan mengusulkan literasi keuangan dimasukan dalam kurikulum pendidikan.
Ketua Dewan Komisioner OJK
Muliaman D. Hadad mengatakan saat ini tingkat melek finansial masyarakat Indonesia
masih perlu ditingkatkan.
Keterbatasan pengetahuan
membatasi akses [masyarakat]
ke lembaga keuangan, katanya,
Jumat (25/10).
Padahal, lanjutnya, akses ke
lembaga keuangan dapat

meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Berdasarkan survei OJK yang
memperlihatkan tingkat literasi
keuangan berdasarkan pendidikan, indeks literasi lulusan
perguruan tinggi sebesar
56,4%, lulusan sekolah lanjutan
(SMP dan SMP) 35,7%, lulusan
SD 24,6%, dan mereka yang
tidak sekolah 16,3%.
Untuk mempercepat terdorongnya tingkat melek finansial
masyarakat, OJK juga akan
meluncurkan hari literasi keuangan nasional. (Bisnis/52)

ASKRINDO DIY JAMIN KUR RP1,3 TRILIUN


JAKARTAPT Asuransi Kredit
Indonesia (Askrindo) Kantor
Cabang Yogyakarta hingga
September 2013 menjamin
kredit usaha rakyat (KUR) Rp1,3
triliun. Besarnya ekspansi usaha
di kawasan itu membuat manajemen meningkatkan status
layanan kantor.
Berdasarkan keterangan pers,
pekan lalu, premi yang diperoleh Askrindo Yogyakarta mencapai Rp30,5 miliar. Adapun,
jumlah klaim yang dibayarkan
Rp24,9 miliar.
Plafon penjaminan non-KUR

(asuransi kredit) mencapai


Rp279,3 miliar dan premi yang
diperoleh Rp6,6 miliar, sedangkan klaim yang dibayarkan
Rp1,03 miliar.
Sementara itu, plafon penjaminan non-KUR (suretyship)
mencapai Rp178,6 miliar
dengan premi Rp1,1 miliar, dan
klaim yang dibayarkan mencapai Rp548,9 juta.
Askrindo meningkatkan status kantor unit pelayanan
Yogyakarta menjadi kantor
cabang kelas III Yogyakarta. (Bisnis/55)

Senin, 28 Oktober 2013

HANWHA LIFE TAMBAH INVESTASI


JAKARTAPT Hanwha Life
Insurance Indonesia pada tahun
depan menyiapkan dana Rp400
miliar untuk mengembangkan
bisnis agar lebih maksimal
menggarap pasar asuransi jiwa
di Indonesia.
President Director Hanwha
Life Insurance Indonesia Francis
Jungseop Hyun mengatakan
perusahaan terbilang baru
memulai bisnis di Indonesia.
Tahun depan kami akan investasi lagi Rp400 miliar, katanya,
pekan lalu.
Hanwha Life Indonesia meru-

pakan hasil akuisisi perusahaan


asuransi Korea Selatan Hanwha
Life Insurance Co. Ltd. terhadap
PT Multicor Life Insurance di
Indonesia pada akhir 2012.
Sejak proses akuisisi tersebut,
Hanwha Life Insurance Co. Ltd.
telah mengeluarkan investasi
Rp260 miliar hingga saat ini.
Hanwha Life Insurance
Indonesia akan tetap melanjutkan bisnis yang dijalankan
Multicor Life, namun ke depan
perusahaan berupaya mengembangkan produk lain khususnya
untuk nasabah individu. (Bisnis/55)

PINJAMAN TUMBUH

REGULASI MULTIFINANCE

Bisnis Pembiayaan
Diperluas
JAKARTAMultifinance memerlukan undang-undang
sebagai landasan hukum untuk memperluas lini usaha.
Terbatasnya jenis usaha membuat kinerja stagnan, terlebih lagi jumlah perusahaan terus bertumbuh.
Tisyrin Naufalty T.
redaksi@bisnis.co.id

Ketua Dewan Komisioner Otoritas


Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D.
Hadad mengatakan OJK memang
tengah mengkaji perluasan kegiatan
usaha perusahaan pembiayaan.
Nah, ini sempat kami lakukan
kajian penelitian, saya belum bisa
mengatakan seperti apa nantinya,
akan kita follow up dengan UU lembaga pembiayaan kalau perlu nantinya, katanya, Jumat (25/10).
Sejauh ini, industri multifinance
masih berpegangan pada Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) No. 84/
PMK.012/2006 tentang Perusahaan
Pembiayaan.
Dalam beleid tersebut, perusahaan
pembiayaan hanya melakukan empat
kegiatan usaha yaitu sewa guna
usaha, anjak piutang, usaha kartu
kredit dan pembiayaan konsumen.
Dia mengatakan, adanya UU akan
lebih kuat untuk mengatur perluasan
kegiatan usaha bagi perusahaan pembiayaan. Saya belum berani bicara
waktu, tapi perlu payung hukum

OJK tengah mengkaji


perluasan kegiatan usaha
pembiayaan.
Revisi aturan perusahaan pembiayaan diperlukan untuk mencegah
stagnasi usaha.

Piutang Pembiayaan Multifinance


(Miliar rupiah)
Tahun
2011
2012
Juni 2013

Nilai
490.597
604.102
641.646

Sumber: APPI

yang lebih kuat, tambahnya.


Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
Indonesia (APPI) menginginkan revisi terhadap PMK No. 84/pmk.
012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, OJK menyambut baik
keinginan tersebut dan berencana
segera membenahi aturan tentang
perusahaan pembiayaan.
Deputi Komisioner Pengawas
Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
II OJK Dumoly F. Pardede mengatakan OJK melibatkan regulator dari
Australia yaitu Australian Securities
& Investments Commission (ASIC)
untuk mendukung sistem pengaturan
dan pengawasan perusahaan pembiayaan di Indonesia.
Kami minta memberikan masukan
untuk OJK dalam penyusunan naskah
akademik RUU Usaha Jasa Pembiayaan, katanya, Minggu (27/10).
Pada kesempatan berbeda, Dumoly
mencontohkan, perusahaan pembiayaan kelak dapat membiayai proyek
bisnis, seperti infrastruktur, mendukung jasa pengiriman, dan lain
sebagainya.
Selain itu, aspek prudential perusa-

haan pembiayaan juga perlu ditegaskan dalam aturan. Aspek tersebut di


antaranya mencakup permodalan
dan manajemen.

PEMBIAYAAN STAGNAN
Menurutnya, rombakan aturan tentang perusahaan pembiayaan diperlukan untuk mencegah stagnasi.
Karena mereka [saat ini] hanya
empat segmen, kompetisinya itu
udah crowded, katanya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik
(BPS) dan Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (AISI), Efrinal menyampaikan densitas kepemilikan sepeda motor pada 2012 mencapai 4,1.
Hal ini berarti satu dari empat
orang Indonesia telah memiliki
sepeda motor. Demikian pula, rasio
kepemilikan mobil dinilai hampir
mencapai puncak dalam beberapa
tahun ke depan.
Sementara itu, bisnis pembiayaan
alat berat diprediksi masih akan tumbuh landai pada 2014, setelah menurun pada 2 tahun terakhir.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno sebelumnya mengatakan perusahaan pembiayaan atau multifinance memang seharusnya dapat
melakukan kegiatan pembiayaan
secara lebih luas. Aktivitas pembiayaan itu seperti apa? Kan bisa bersifat
umum, katanya.
Multifinance, lanjutnya, memungkinkan untuk melakukan kegiatan
usaha seperti menyalurkan pembiayaan untuk proyek perkebunan dan
pertanian.
Berdasarkan data OJK pada kuartal
II/2013, jumlah perusahaan pembiayaan hingga akhir Juni 2013 mencapai 199 perusahaan. Aset industri
pembiayaan tumbuh 1,5% (quarterto-quarter) atau meningkat sebesar
9,5% (year-to-year).

Bisnis

Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)

Raharjo Adisusanto (kanan) didampingi Direktur Manajemen


Risiko dan Teknologi Informasi Trisnadi Yulrisman membe-

rikan keterangan kepada wartawan di Serang, Banten, Jumat


(25/10).

PENERBITAN EBA-SP

SMF Tunggu Peraturan OJK


SERANGPT Sarana Multigriya
Finansial (SMF) berencana menjadi
penerbit efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP) pada
tahun depan apabila peraturan
pelaksanaannya telah disahkan.
Raharjo Adisusanto, Direktur
Utama SMF, mengatakan EBA SP
tidak jauh berbeda dibandingkan
dengan kredit investasi kolektif
(KIK) EBA yang sebelumnya digarap
oleh perseroan.
Perbedaannya, KIK EBA sebagai
sarana investasi diterbitkan oleh
manajer investasi bersama bank
kustodian, sedangkan EBA SP kelak
akan diterbitkan oleh SMF sebagai
BUMN perusahaan pembiayaan
sekunder perumahan.
Kami sedang menunggu aturan
pelaksanaannya. Itu sesuai dengan
peraturan presiden yang mendasari
pendirian SMF, kata Raharjo di
sela-sela acara pertemuan dengan
wartawan di Banten, Jumat (25/10).
Peraturan pelaksana itu adalah
Peraturan OJK tentang Pedoman

Penerbitan dan Pelaporan EBA SP


Dalam
Rangka
Pembiayaan
Sekunder Perumahan yang sampai
saat ini belum diterbitkan atau
masih menjadi rancangan.
Dalam rancangan peraturan itu
dijelaskan bahwa penerbit adalah
pihak yang melakukan penerbitan
EBA-SP dalam rangka pembiayaan
sekunder perumahan. Penerbit
diharuskan memiliki modal disetor
paling sedikit Rp1 triliun.
EBA SP merupakan bukti kepemilikan secara proporsional atas kumpulan piutang. Seperti obligasi, EBA
SP dapat ditawarkan melalui
penawaran umum setelah pernyataan pendaftaran efek ini dinyatakan
efektif oleh OJK.
Dalam rancangan peraturan itu
juga disebutkan penerbit dilarang
memiliki hubungan afiliasi dengan
kreditur asal dan bank umum yang
menjalankan fungsi kustodian serta
perwaliamanatan, kecuali afiliasi
karena penyertaan modal pemerintah.

EBA SP itu kelak akan melengkapi bisnis SMF yang pada saat ini
fokus dalam penyaluran pinjaman
kepada penyalur KPR, seperti bank
atau perusahaan pembiayaan hingga fasilitator dalam transaksi sekuritisasi.
Raharjo mengatakan laba perseroan mencapai Rp108,02 miliar
pada kuartal III/2013 atau tumbuh
sekitar 5% dibandingkan dengan
laba pada periode sama 2012.
Sampai akhir tahun ini, BUMN yang
berdiri pada 2005 itu menargetkan
laba Rp138 miliar.
Adapun, pendapatan mencapai
Rp391 miliar pada kuartal III/2013
atau tumbuh 30,67% dibandingkan
dengan Rp299 miliar pada periode
sama 2012.
Dalam kesempatan itu, Raharjo
juga memaparkan perusahaan telah
menyalurkan pinjaman senilai
Rp1,74 triliun pada kuartal III/2013
atau tumbuh 17,57% dibandingkan
dengan Rp1,48 triliun pada periode
sama 2012. (Yodie Hardiyan)

Premi
Panin Life
Naik 69%
JAKARTAPT Panin
Life
pada
kuartal
III/2013 meraup pendapatan premi Rp2,7 triliun atau meningkat 69%
dibandingkan dengan
periode yang sama
tahun lalu.
Wapresdir Panin Life
Simon Imanto mengatakan kinerja bisnis yang
baik tersebut diraih karena adanya dorongan penetrasi bisnis dari berbagai
kanal distribusi yang
dimiliki perusahaan.
Selain itu, pertumbuhan positif ini juga
terjadi karena semakin
sadarnya masyarakat Indonesia akan pentingnya perlindungan asuransi jiwa, katanya
dalam siaran pers, pekan lalu.
Kanal distribusi Panin
Life, yaitu bancassurance,
agency, direct marketing
serta group insurance.
Selain itu, Panin Life juga
membukukan aset sebesar Rp7,8 triliun dan
ekuitas Rp4 triliun pada
30 September 2013.
Selain mencatat pertumbuhan bisnis, Panin
Life juga membukukan
total pembayaran klaim
lebih dari Rp52,2 miliar
kepada lebih dari 4.700
nasabah dalam periode
1 Januari 2013 hingga
30 September 2013.
Pembayaran klaim
yang beragam dan terus
meningkat ini merupakan bukti kuat Panin
Life yang terus berusaha
memenuhi kebutuhan
nasabah akan perlindungan dalam jangka
panjang, tambahnya.
(Tisyrin Naufalty T)

Senin, 28 Oktober 2013

23

PERBANKAN
24
1,20%

Target Nilai Tabungan:

Karyawati Bank BJB melayani


nasabah di Bandung, Jawa Barat,
Jumat (25/10). Bank BJB optimistis dengan targetnya untuk dapat
meraih nilai tabungan Rp10,7 triliun
hingga akhir 2013. Nilai tabungan
bank itu hingga 24 Oktober 2013
telah mencapai Rp9 triliun.
Bisnis/Rachman

Senin, 28 Oktober 2013

BBRI
8.450

0,00%

25/10/2013

BMRI
8.800
25/10/2013

1,59%

BBNI
4.800

0,00%

25/10/2013

BBTN
990
25/10/2013

KEPEMILIKAN ASING

BABP
130

1,09%

25/10/2013

BJBR
930

1,32%

BJTM
385

25/10/2013

25/10/2013

0,47%

BBCA
10.750
25/10/2013

KREDIT INFRASTRUKTUR

GIC Kurangi Saham di BTN


JAKARTAKepemilikan saham
Government of Singapore Investment
Corporation (GIC) terhadap BTN
kembali menyusut menyusul divestasi pada 16-23 Oktober. Per Oktober
2013, kepemilikan GIC di BTN tinggal
5,41%.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan pada Jumat (25/10), tercatat GIC melakukan divestasi
dengan total nilai Rp6,05 miliar atau
sebanyak 6,12 juta saham.
Adapun, pada 16 Oktober, GIC
mendivestasikan 1,39 juta saham
senilai Rp970,44 per saham. Pada 17
Oktober 864.823 saham dengan
harga Rp968,68 per saham.
Pada 18 Oktober, 848.212 saham
dengan harga Rp970,55 per saham.
Pada 22 Oktober 126.842 saham senilai Rp1.000 per saham, dan pada 23
Oktober 2,88 juta saham dengan
harga Rp1008,06 per saham.
Direktur Utama PT Bank Tabungan
Negara Tbk (BTN) Maryono menyebutkan, meski terus menyusut, kepemilikan saham GIC atas perseroan
porsinya masih tertinggi dibandingkan dengan institusi lainnya.
Pada September lalu, kepemilikan
GIC di BTN menurun ke 5,8%, dan
setelah divestasi pada bulan ini porsinya kembali menurun ujar Maryono
kepada Bisnis, Minggu (27/10).
Divestasi tersebut bukan kali per-

2,99%

tama dilakukan GIC. Sebelumnya,


pada April 2013, GIC menjual 9,97
juta saham BTN pada level Rp1.600
per saham dan mendapatkan Rp15,95
miliar.
Kemudian, pada Juli 2013, GIC
kembali mendivestasikan 7,27 juta
saham BTN senilai Rp8,24 miliar.
Berdasarkan aksi divestasi pada
April dan Juli 2013 tersebut, porsi
saham GIC di BTN masih terdapat
669,44 juta saham atau 6,34%,
sedangkan pemerintah 60,14% dan
33,52% milik publik.
Adapun, Maryono menampik jika
divestasi GIC tersebut merupakan
langkah untuk mendapatkan insentif
pajak dari pemerintah. Beberapa
syarat untuk mendapatkan insentif
pajak 5% dari Kementerian Keuangan
adalah kepemilikan publik mencapai
4% dan tidak ada kepemilikan lebih
dari 5%.
Itu kan tergantung investor. Kami
tidak punya intervensi ke arah sana,
tambah Maryono.
Maryono pun mengaku belum
mengetahui rencana GIC selanjutnya
mengenai divestasi saham perseroan.
Terkait penambahan kepemilikan
saham publik untuk memperkuat
modal BTN, Maryono menyebutkan
belum memiliki rencana untuk rights
issue pada tahun ini. Pasalnya, kondisi volatilitas pasar Indonesia masih

belum cukup baik.


Meski demikian, untuk menghadapi kondisi tersebut, perseroan
harus melakukan beberapa strategi.
Saat ini beberapa langkah lain yang
dikaji BTN diantaranya penerbitan
obligasi korporasi.
Untuk rights issue kami harus
mendalami lagi agar harga tak ikut
turun dengan berbagai pengaruh
eksternal tersebut. Pada tahun depan,
juga kami proyeksikan kondisi belum
akan kondusif, sehingga kami masih
memprioritaskan likuiditas, pungkas Maryono.
Di sisi lain, BTN juga telah melakukan klarifikasi kepada Bank Indonesia
terkait suap yang dilakukan oleh
Diebold Inc, produsen ATM asal
Amerika tersebut kepada sejumlah
Bank Pemerintah.
Kami telah menjelaskan kepada
Bank Indonesia bahwa proses terkait
pengadaan sudah sesuai dengan
aturan yang ada, ujar Corporate
Secretary BTN Viator Simbolon dalam
keterangannya, Jumat (25/10).
Menurutnya, pengadaan mesin
ATM yang dimenangkan oleh Diebold
telah melalui proses tender dengan
mengikutsertakan perusahaan lain
secara terbuka. Selama periode 2005
sampai dengan 2010 pemenang tender pengadaan ATM bervariasi. (34/
Donald Banjarnahor)

BPD Gencarkan Sindikasi


JAKARTA-Kelompok bank pembangunan daerah
(BPD) kian percaya diri terlibat dalam penyaluran
kredit infrastruktur terutama ke sektor konstruksi,
telekomunikasi, dan kelistrikan dengan skema sindikasi antarbank daerah.
Stefanus Arief Setiaji
arief.setiaji@bisnis.co.id

Berdasarkan data yang dikompilasi Bisnis, penyaluran kredit konstruksi BPD naik kencang hingga
24,33% dengan outstanding senilai
Rp12,36 triliun sampai Agustus
2013, melampaui kredit bank
swasta yang 19,79% .
Nilai outstanding kredit konstruksi BPD naik hampir dua kali
lipat dibandingkan dengan pertumbuhan kredit periode 2012-2011
yang tercatat 13,62%.
Direktur Bisnis PT BPD Kalimantan Selatan (Kalsel) Supian Noor
mengatakan sejumlah bank daerah
mulai mengurangi porsi pembiayaan yang bersifat konsumstif ke

Per Agustus 2013, penyaluran kredit konstruksi BPD tumbuh 24,33%


dengan outstanding
senilai Rp12,36 triliun.
Sektor kelistrikan,
energi dan telekomunikasi
menjadi sasaran pembiayaan sindikasi bank
daerah.

Kredit Infrastruktur BPD


per Agustus (Rp triliun)
Sektor

2013

2012

Konstruksi

15,37

12,36

Transportasi & Komunikasi


Listrik, Gas, & Air

3,4

3,18

2,93

2,65

Sumber: Bank Indonesia; Diolah

penyaluran kredit produktif.


Banyak BPD yang masih berada
di comfort zone [zona nyaman] dengan menyalurkan kredit konsumsi
kepada pegawai. Itu yang harus
diubah, bagaimana pembiayaan
lebih mengarah ke sektor produktif, ujarnya kepada Bisnis, Kamis
(24/10).
Menurut Supian, salah satu cara
BPD melepas ketergantungan dari
pembiayaan konsumsi yakni dengan
melakukan sindikasi antar-BPD untuk mendanai proyek-proyek pemerintah skala besar.
Apalagi, lanjutnya pemerintah
tengah menggenjot pembangunan
infrastruktur di sejumlah wilayah
Tanah Air melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI).
Kredit ke sektor infrastruktur,
seperti kelistrikan dan telekomunikasi sangat besar potensinya. Infrastruktur akan terus tumbuh, sejalan
dengan kebutuhan masyarakat,
ungkapnya.
Pekan lalu, Bank Kalsel memimpin penyaluran kredit sindikasi senilai Rp230 miliar dengan melibatkan
Bank Papua dan Bank Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kredit tersebut diberikan kepada
PT Corona Telecommunication Services dan PT Mitra Langgeng
Perkasa.
Dengan kredit sindikasi kami
bisa saling belajar. Bank Kalsel sudah beberapa kali terlibat pembiayaan sindikasi. Harapannya, kalau
di Kalimantan nanti ada proyek
yang butuh dana besar, bank-bank
daerah lain juga bisa bantu dengan
sindikasi, jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT BPD
Jawa Barat & Banten Tbk. Bien Subiantoro menyatakan porsi kredit
komersial di bank tersebut baru sekitar 15% dari total portofolio pembiayaan perseroan hingga posisi
September 2013.
Sebagian besar pembiayaan Bank
Jabar & Banten masih menyisir segmen konsumsi yang menguasai
hampir separuh dari kredit bank itu.
PT Bank DKI termasuk salah satu
bank daerah yang cukup aktif melibatkan BPD lain dalam pembiayaan
secara sindikasi.
Direktur Bank DKI Mulyatno
Wibowo menginginkan adanya pemerataan pembiayaan dengan melibatkan bank-bank daerah.

INDUSTRI
25

Toyota Jambore 2013: Presiden


Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM)
Johnny Darmawan (kiri) mengibaskan
bendera start ketika melepas peserta
Toyota Jambore 2013 di Jakarta, Sabtu
(26/10). Toyota Jambore 2013 yang
bertema Drive With Soul itu diikuti 1.000
peserta dari 12 komunitas Toyota.

Senin, 28 Oktober 2013

15,63%

1,79%

ANTARA/Bennami

LMPI
540
25/10/2013

SRIL
275
25/10/2013

0,73%

4,48%

KLBF
1.360
25/10/2013

ALTO
700
25/10/2013

3,91%

0,00%

INAF
186
25/10/2013

SMBR
390
25/10/2013

6,95%

6,56%

KBLI
200
25/10/2013

KAEF
650
25/10/2013

TEKNOLOGI TURBIN UAP

PEMBATALAN PENAIKAN CUKAI

Taka Tuntaskan Proyek


Pertama 4 Megawatt

Industri Rokok Pacu Produksi

BANDUNGPT Taka Turbotechnology Indonesia menyelesaikan proyek


pembuatan turbin uap pertama berkapasitas 4 MW yang merupakan
pesanan PT Sawit Putra Riau.
Chairperson Taka Group Denni Andri
mengatakan pembuatan turbin tenaga
uap ini yang pertama di Indonesia dan
tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)
dalam produk tersebut cukup besar.
Untuk proyek pertama ini, kami
terapkan TKDN sebesar 30%. Pada
periode berikutnya, akan terus ditingkatkan, katanya pada saat serah terima turbin uap kepada PT Zug Industri
Indonesia, Sabtu (26/10).
Dia menargetkan penyelesaian 20
unit turbin uap berkapasitas 1 MW35
MW setiap tahunnya. Adapun, turbin
yang siap diproduksi itu adalah tipe
full condensing, extraction, dan back
pressure. Selain itu, pihaknya akan
menginvestasikan penambahan permesinan seperti high speed balancing,
pengembangan SDM dan riset.
PT Taka Turbotechnology Indonesia
merupakan perusahaan patungan antara PT Taka Indonesia dan Xian Shaan
Gu Steam Turbine Co. Ltd. yang fokus
untuk optimalisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam
pembuatan turbin uap.
Dalam kesempatan itu, Direktur
Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji
mengatakan pihaknya menyambut
baik adanya industri dalam negeri yang

mampu memproduksi sejumlah komponen yang dibutuhkan PLN seperti


turbin hingga generator.
Apalagi, pihaknya mempunyai program PLTU Merah Putih yang bertujuan
agar sejumlah peralatan yang ada di
dalam negeri merupakan buatan
Indonesia. Sejak 2012, impor untuk
trafo sudah dihentikan dan memberdayakan pabrik yang ada di dalam
negeri, selanjutnya boiler dan turbin
hingga generator, ujarnya.
PLN, ujarnya, tidak bisa bekerja
sendiri dalam memenuhi sejumlah
komponen listrik yang dibutuhkan,
sehingga dibuat kerja sama dengan
sejumlah perusahaan dalam negeri
untuk mempercepat peningkatan komponen lokal.
Dengan adanya kesanggupan dari
Taka untuk membuat turbin hingga
kapasitas 35 MW, pihaknya tidak akan
ragu untuk langsung menunjuk Taka
sebagai pelaksana tender tersebut.
Dengan demikian market tersedia dan
industri pun tumbuh. Ini yang diinginkan pemerintah, ujarnya.
Sejauh ini, Taka sebagai produsen
turbin menjadi pemain tunggal dan
PLN akan memilih produsen dalam
negeri dengan harga murah.
Presiden Direktur PT Zug Industry
Indonesia Henkie Leo mengatakan
salah satu alasan menggunakan produk
Taka karena kualitas produknya tidak
kalah dengan impor. (k6)

JAKARTAProdusen rokok di dalam negeri


akhirnya bisa bernapas lega setelah pemerintah
membatalkan penaikan cukai industri hasil tembakau pada 2014 seiring dengan implementasi
pengenaan 10% pajak rokok daerah.

Perkembangan Harga
Jual Eceran (HJE) dan
Tarif Cukai Rokok (Rp)
HJE 2012 HJE 2013

(%) Cukai 2012 Cukai 2013

(%)

Sigaret Putih Mesin


Golongan I
Golongan II

375
217

680 81,3
345 58,9

365
125

380
195

4,1
56

600
374

631 5,16
440 17,6

325
235

355 9,23
245 4,25

520
336
234

550 5,76
336
0
250 6,83

195
105
75

205 5,12
110 4,76
80 6,66

Sigaret Kretek Mesin


Peni Widarti
redaksi@bisnis.co.id

Pelaku usaha rokok pun memproyeksikan bakal terjadi peningkatan jumlah produksi pada tahun
depan mencapai 355 miliar
batang360 miliar batang.
Sekretaris Jenderal Gabungan
Perserikatan Pabrik RokokIndonesia (Gappri) Hasan Aoni Aziz Us
mengatakan target produksi rokok

Meski cukai batal


naik, pebisnis rokok
diperkirakan tetap
menaikkan harga rokok
10% karena pengenaan
pajak daerah 10%.
Produsen rokok masih
mengkhawatirkan pertumbuhan pada 2015
karena pemberlakuan
kembali kenaikan tarif
cukai dan pajak daerah.

pada tahun ini diperkirakan sekitar


340 miliar batang.
Peningkatan produksi itu [bisa
terjadi] dengan asumsi jika kondisi
ekonomi dan angka inflasi tidak
terlalu berat, katanya kepada
Bisnis, Minggu (27/10).
Meski batal terkena peningkatan
cukai, pebisnis rokok diperkirakan
tetap menaikkan harga rokok 10%
berdasarkan unsur pajak daerah tersebut. Menurutnya, kenaikan harga
tersebut bersifat relatif karena tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Kalau kami lihat sejak 2009,
kenaikan pajak yang berdampak
pada harga rokok itu rata-rata pada
angka 14% sehingga [penaikan]
10% itu relatif, katanya.
Dengan adanya rencana kenaikan
ini, sektor industri pengolahan tembakau diharapkan bisa tetap bergerak meski pertumbuhannya tidak
terlalu besar. Meski begitu, para
pelaku industri ini masih mengkhawatirkan pertumbuhan pada 2015

Golongan I
Golongan II

Sigaret Kretek Tangan


Golongan I
Golongan II
Golongan III

Sumber: PMK No.179/PMK.11/2012, Gabungan Pengusaha Rokok Putih Indonesia, diolah

karena pemberlakuan kembali


kenaikan tarif cukai ditambah pajak
daerah 10% dari cukai.
Justru pada 2015 nanti kami
harus berhati-hati, kenaikannya
memungkinkan bisa sampai 18%
karena beban harga atas cukai dan
pajak, jelasnya.

ROKOK ASING
Dia memprediksi Indonesia tetap
menjadi serbuan produk rokok
asing mengingat jumlah penduduk
dan konsumen perokok di negeri
ini sangat banyak.
Banyaknya perjanjian internasional membuat asing akan masuk
dan melihat Indonesia sebagai

Bisnis/Ilham Nesabana

sasaran yang menggiurkan. Untuk


itu, Indonesia perlu mulai melakukan pengetatan konsumsi rokok
melalui kebijakan cukai, jelasnya.
Dia mengatakan ekspor industri
hasil tembakau Indonesia sejak
2009 memang terus menurun lantaran negara tujuan ekspor terutama negara-negara di Amerika sangat membatasi impor rokok kretek
dari Indonesia.
Nilai ekspor rokok pada 2009 itu
tertinggi yakni US$500 jutaan, lalu
semakin turun dan lebih banyak
dikonsumsi di dalam negeri. Pada
tahun depan kami pun belum dapat
memprediksi [nilai ekspor], tambahnya.

AGRIBISNIS

26
PRODUKSI GARAM AKAN CAPAI 500.000 TON

BUDI DAYA

JAKARTAMemantau produksi
garam sepanjang 2013, Kementerian Kelautan dan Perikanan memproyeksikan realisasinya akan
berada pada kisaran 400.000500.000 ton.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan
Usaha KKP Ansori Zawawi menuturkan pemerintah saat ini tengah merekapitulasi produksi garam nasional. Pasalnya, masa
produksi diperkirakan berakhir
pada Oktober 2013 sebelum memasuki musim hujan.
Masih kita kumpulkan data-

Senin, 28 Oktober 2013

IMPOR BERAS 2013 TAK AKAN TERJADI

HUTAN RI TELAH LEWATI MASA KRITIS

nya. Akhir Oktober ini baru bisa


tahu berapa. Kemungkinan
400.000-500.000 ton lah,
ujarnya ketika dihubungi Bisnis,
Jumat (25/10).
Meskipun mengakui terjadinya
penurunan produksi di sejumlah
sentra produksi garam, tetapi
Ansori optimistis produksi garam
tahun ini dapat mencapai lebih
dari 400.000 ton.
Seperti diberitakan Bisnis, produksi garam di pantai utara Jawa
Barat, khususnya Cirebon dan
Indramayu diperkirakan turun
50% pada 2013. (Bisnis/ani)

YOGYAKARTAKementerian
Kehutanan menyatakan kondisi hutan Indonesia telah melewati masa krisis yang puncaknya terjadi pada awal masa
reformasi walaupun saat ini
luasnya cuma tinggal 64 juta
hektare (ha) atau 34% dari
luas daratan 187,91 juta ha.
Menteri Kehutanan Zulkifli
Hasan menegaskan hampir semua daratan sudah dimiliki secara pribadi. Apabila tidak ada
kebijakan dari pemerintah dipastikan luas hutan semakin
sempit karena idealnya kebu-

tuhan hutan murni tanah air


seharusnya 130 hektare.
Kita sudah melewati masa
krisis yang puncaknya 1998
2003, sekarang sudah dalam
taraf membaik. Kita punya 64
juta ha kita jaga dengan baik
karena itu yang tersisa, tidak
boleh diberikan izin konsesi
atau moratorium lahan, katanya, Sabtu (26/10).
Merosotnya hutan akibat kebijakan masa lalu lantaran sebagian besar izin konsesi diperuntukkan bagi pengusaha.
(Bisnis/38)

JAKARTAMenteri Pertanian Suswono menyatakan optimistis tidak akan ada impor


beras selama 2013 karena luas
lahan panen tahun ini mencapai 13,5 juta hektare.
Saat ini stok beras di Perum Bulog mencapai 2 juta ton
sehingga dinilai mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri, katanya di
Jakarta, Minggu (27/10)
Selain itu, kepastian tidak
akan impor beras juga diperoleh dari Dirut Perum Bulog
Sutarto Alimoeso yang sudah

menemuinya dan menginformasikan pada 2013 dapat


dipastikan tidak mendatangkan komoditas pangan tersebut dari negara lain.
Mudah-mudahan tahun ini
Bulog tidak impor. Impor padi
hanya untuk mengurangi stok
kekurangan di Bulog. Kalau
kekurangan untuk di akhir
tahun, stok minimal 1,5 hingga
2 juta ton. Kalau di bawah itu
maka tambahannya melalui
impor. Tapi kemungkinan besar
tidak akan impor, katanya.
(Antara)

SWASEMBADA DAGING

Pembebasan BM Indukan Disiapkan


JAKARTAKementerian Pertanian mengusulkan pemberian insentif berupa pembebasan bea masuk untuk importasi sapi
indukan dengan tujuan untuk mempercepat swasembada daging sapi.

nyebutkan kebutuhan sapi impor mendatang masih sangat


tinggi dengan volume mencapai 1 juta ekor. Sapi-sapi indukan ini akan menghasilkan
anakan sapi sehingga secara
jangka panjang, program ini
sangat efektif untuk meningkatkan pasokan daging sapi
dalam negeri.

MASIH TERKENDALA

M Taufiqur Rahman
redaksi@bisnis.co.id

Kami mengupayakan agar


impor sapi indukan sesegera
mungkin terealisasi karena
importasi penting untuk mencapai swasembada daging.
Oleh karena itulah, kami mengusulkan adanya insentif tersebut, katanya, Jumat (25/
10).
Sebelumnya, kementan me-

Menteri Pertanian Suswono


mengatakan pihaknya tengah
mengupayakan agar bea impor
sapi indukan dibebaskan. Importasi sapi indukan saat ini
masih dikenakan bea masuk
sebesar 5%.

Sementara itu, mengenai program integrasi peternakan sapi ke


dalam perkebunan kelapa sawit.
Suswono mengatakan rencana
ini masih terkendala izin peruntukkan lahan, karena izin
pemanfaatan lahan yang berlaku
adalah untuk perkebunan kelapa sawit saja.
Untuk itu, Kementerian Per-

Konsumsi & Produksi Daging Sapi


Uraian

2013

Konsumsi
2,106
521,41

Per kapita per tahun (kg)


Total konsumsi (ribu ton)

Produksi
Produksi daging (ribu ton)
Produk lokal (ribu ton)
Impor (ribu ton)

521,41
449,28
72,13

Sumber: Kementan

tanian tengah berkoordinasi


dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar
masalah perizinan ini segera
diselesaikan.
Perizinan yang terbit belum
memungkinkan adanya integrasi tersebut. Inilah yang sedang kami bahas dengan
BKPM, katanya.
Menurutnya, Kementan dan
BKPM telah ada kesepahaman
mengenai masalah perizinan

Kebutuhan sapi impor mendatang masih


sangat tinggi.
Program integrasi
peternakan ke dalam
perkebunan kelapa
sawit terkendala.
integrasi tersebut. Hanya saja,
dia belum bisa menjawab model seperti apa yang nantinya

terbentuk. Prinsipnya kepala


BKPM dan kementan telah terjadi kesepahaman. Hanya saja
modelnya belum diputuskan,
jelasnya.
Suswono juga menyebutkan
pihaknya tengah fokus terhadap temuan adanya potensi
lahan transmigrasi yang dapat
digunakan sebagai areal pertanian. Berdasarkan informasi
yang dia dapat, potensi lahan
tersebut mencapai 1 juta ha.

Kami menerima laporan


adanya potensi lahan baru di
wilayah transmigrasi. Potensinya mencapai 1 juta ha. Namun, angka realistisnya adalah
155.000 ha, angka inilah yang
sedang kami kejar, jelasnya.
Jika lahan berpotensi tersebut benar-benar terealisasi,
maka akan ada tambahan produksi pangan. Sehingga program swasembada tersebut akan
terealisasi.

Populasi Sapi Sulsel Ditarget 2 Juta Ekor


MAKASSAR--Populasi sapi dan kerbau di Sulawesi Selatan ditargetkan naik
menjadi 2 juta ekor pada 2018, meskipun dalam setahun terakhir terjadi
penurunan.
Target 2 juta ekor itu seiring ditunjuknya Sulsel tersebut sebagai sumber
bibit dan sapi potong di Indonesia.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan
Usaha Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Sulsel Andi Panggeleng menyebut jumlah sapi hingga 2012 lalu mencapai 1,1 juta ekor.
Sementara itu, data sementara Badan
Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh dari
sensus pertanian, jumlah sapi tahun ini
turun menjadi 1,07 juta ekor.

Di tingkat kabupaten juga mempertanyakan kenapa bisa turun, karena


menurut mereka di lapangan jumlahnya
masih sama, kata Panggeleng, Jumat
(25/10).
Menurutnya, selain mengandalkan
dana pemda, Sulsel mendapat bantuan
dari APBN untuk mencapai target 2
juta ekor. Namun, ia tidak menyebut
berapa dana yang digelontorkan untuk
mempercepat pertumbuhan populasi
sapi.
Tiap tahun, katanya, target pertumbuhan populasi sapi sekitar 100.000200.000 ekor. Ditambahkannya bahwa
Sulsel mampu mengirim 18.000-19.000
ekor per tahun ke provinsi lain.

Kepala Kamar Dagang Indonesia


(Kadin) Sulsel Zulkarnain Arief mengatakan potensi sapi potong itu seharusnya bisa dimaksimalkan untuk menutup
kebutuhan daging di Indonesia, sehingga tidak perlu lagi impor.
Harga daging sapi di Indonesia, sebutnya, paling mahal di dunia yang pernah
mencapai Rp100.000 per kg. Sementara
di negara lain kisaran harga daging
hanya Rp30.000 per kg.
Apakah kita tidak mampu berternak?
Mampu. Cuma perlu regulasi, butuh
kebijakan. Makanya kita perlu presiden
yang agak ekstrem, yang mau mengusahakan kemandirian bangsa ini ke
depan, tuturnya. (M Taufikul Basari)

Bisnis/Ilham Nesabana

PANGAN DI SUMSEL

HASIL TANGKAPAN MINIM

Pengembangan Benih
Lokal Dibutuhkan
PALEMBANGPemprov Sumsel mendorong pengembangan benih padi lokal
agar memiliki umur tanam lebih pendek
sehingga petani lebih tertarik menggunakan dan melestarikan benih-benih tersebut.
Selama ini padi varietas lokal biasanya
berusia lebih panjang, sekitar 6 bulan,
dibandingkan dengan varietas unggul
massal yang bisa panen bahkan dalam
usia 3 bulan. Padahal, benih lokal yang
dikembangkan petani memiliki kualitas
dan mutu cukup tinggi dan menjadi ciri
khas tiap daerah di Indonesia.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian
dan Tanaman Pangan Sumsel Ilfantria
mengatakan Sumsel memiliki beberapa
varietas lokal, seperti Semendo, Dayang
Rindu, dan Pegagan.
Hasilnya memang lebih enak yang
lokal tetapi usia tanamnya lama sehingga
petani banyak beralih pakai benih massal, katanya di sela-sela Workshop Pemulia Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian
Pertanian, Jumat (25/10).
Menurut Ilfan, jika ingin benih-benih
lokal itu lestari maka perlu ada penelitian
dan pengembangan untuk memangkas
umur varietas itu. Pelestarian benih lokal,
lanjutnya, juga bisa membantu masalah

sulitnya mendapat benih massal yang seringkali dihadapi oleh petani Sumsel.
Sementara itu Kepala Balai Besar Biogen
Balitbang Pertanian, Karden Mulua, mengatakan pihaknya sebetulnya sudah mengembangkan benih-benih lokal sehingga
memiliki usia tanam yang lebih pendek,
seperti benih asal Kalimantan Timur dan
Yogyakarta.
Pemulia bersama petani di Kaltim bisa
mengurangi usia benih lokal dari 6 bulan
menjadi 4 bulan,katanya.
Menurut dia, pengembangan benih
lokal harus melihat karakteristik petani
setempat. Pasalnya, ada pula petani yang
memang menyukai umur tanam benih
lama sehingga petani tersebut berkesempatan beralih profesi ke perkotaan.
Varietas lokal ini memang ada pasar
tersendiri, tiap daerah berbeda. Kami juga
harus mendorong varietas yang dibutuhkan secara massal,paparnya.
Balitbang Pertanian mencatat saat ini
sudah ada 124 varietas padi yang sudah
dilepas atau dipasarkan secara komersial.
Kepala Pusat Perkebunan dan Hortikultura Balitbang Pertanian, M. Zakir,
menambahkan saat ini pihaknya juga
fokus mengembangkan varietas unggul
yang tahan terhadap anomali cuaca. (Dinda

Nelayan mengambil ikan hasil tangkapan di pantai Ujung Serangga,

WILAYAH PESISIR

Promosi Investasi Digenjot


JAKARTAKementerian Kelautan dan
Perikanan memfasilitasi promosi investasi
pulau-pulau kecil dan pesisir di enam
kabupaten potensial dengan menggelar
temu bisnis dan gelar investasi yang akan
berlangsung Selasa (29/10).
Direktur Pendayagunaan Pulau-pulau
Kecil KKP Rido Miduk Batubara menuturkan hingga 2014, pemerintah menargetkan sebanyak 25 pulau-pulau kecil di
Nusantara mulai menjadi tujuan investasi.
Untuk mempromosikan potensi bisnis
di pulau-pulau kecil, KKP segera menggelar Temu Bisnis dan Gelar Investasi PulauPulau Kecil bertajuk Indonesia First International Forum in Small Island Investment
2013 pada Selasa (29/10).
Tujuannya, kita mau dorong investasi
di pulau-pulau kecil yang sebenarnya punya prospek bisnis cukup bagus. Karena di
darat kelihatannya investor sudah mulai
jenuh, ujarnya, Minggu (29/10).
Dalam gelaran tersebut sebanyak enam
pemerintah kabupaten/kota akan mempromosikan peluang investasi di sektor
kelautan dan perikanan. Enam daerah tersebut, yakni Kepulauan Selayar, Kepulauan
Pangkajene, Banyuwangi, Lombok Timur,
Sumbawa Barat, Ketapang dan Batam.
Kebanyakan potensinya pariwisata

Antara/Irwansyah Putra

Wulandari)

atau wisata bahari. Ini potensinya besar,


tapi investor harus diyakinkan dengan
prospek bisnis yang memadai dan sarana
prasarana yang mendukung, seperti infrastruktur, rencana zonasi, dan lahan harus
clear, kata Rido.
Para kepala daerah, dalam hal ini bupati, diharapkan berperan aktif dalam mengidentifikasi potensi daerah dan mempromosikan peluang investasi bidang kelautan dan perikanan di daerahnya. Pasalnya
dengan bergulirnya desentralisasi, perizinan investasi bagi investor dalam negeri
dipegang oleh bupati.
Rido menambahkan, dalam event tersebut pemerintah juga mengundang Duta
Besar Yunani dan Swedia untuk bertukar
pengalaman dalam mengelola potensi investasi pulau-pulau kecil dan pesisir.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan
Investasi Pulau-Pulau Kecil Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) Rokhmin
Dahuri menuturkan pemerintah perlu melakukan perbaikan guna mendongkrak nilai
investasi di pulau-pulau kecil dan pesisir.
Selama ini, ada tiga kendala yang dihadapi investor, mulai dari perizinan yang
berbelit-belit, aksesibilitas yang sulit menuju pulau, serta tidak adanya kepastian
hukum, ungkapnya. (Ani Noviani)

Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Minggu (27/10). Minimnya alat
tangkap para nelayan di daerah itu mengakibatkan hasil tangkapan sedikit,

diperkirakan hasil tangkapan ikan baru mencapai lebih kurang 13 ribu ton per
tahun.

MUTU KOMODITAS

Jabar Pacu Registrasi Lahan Pertanian


BANDUNGDinas Pertanian
dan Pangan (Disperta) Jawa Barat
menggenjot registrasi lahan pertanian dan hortikultura guna mendorong peningkatan mutu komoditas di kawasan ini.
Kasubag Program dan Perencanaan Disperta Jabar Moch
Ramdhani mengemukakan registrasi tersebut berperan penting
dalam meningkatkan daya saing
ekspor.
Menurutnya, selama ini sebagian besar produk hasil pertanian
banyak yang dikembalikan (retur)
dari produk yang ekspor, dan setelah sekembalinya produk tersebut hanya menumpuk di penampungan karena asal usul produknya tidak diketahui dengan
jelas.
Registrasi ini juga penting
untuk padi organik yang saat ini
sudah banyak ekspor, sehingga
lalu lintas perdagangannya bisa

terkendali, katanya kepada


Bisnis, Minggu (27/10).
Dia menjelaskan registrasi lahan ini direalisasikan untuk menyeleksi produk hasil pertanian
terkendali dengan dengan baik.
Selain itu, pihaknya juga mendorong petani supaya selektif
dalam merawat dan menghasilkan produk pertanian yang bermutu tinggi.
Pada dasarnya, katanya, registrasi tersebut merupakan tahapan
yang harus dilalui oleh petani
sesuai dengan standar operasional
yang telah ditentukan, sehingga
produknya telah siap untuk diekspor.
Memang harus dibenahi sejak
dini, ditambah saat harus mengahadapi perdagangan bebas 2015,
yang semuanya serba kompetitif,
ujarnya
Dia mengemukakan aspek
mutu dan keamanan pangan ma-

sih menjadi salah satu masalah


utama dalam produksi pertanian.
Mutu yang tidak konsisten
dengan tingkat kontaminan yang
cukup tinggi ditengarai dapat merugikan perdagangan komoditas
tersebut di pasar regional maupun
internasional.

DAYA SAING PRODUK


Registrasi lahan usaha diberikan kepada petani atau pelaku
usaha yang telah menerapkan
good agricultural practices (GAP)
dan sekaligus sebagai pengakuan
atas keberhasilan dan upayanya
dalam meningkatkan daya saing
produk.
Manajer Pengawasan dan Hubungan Penyediaan PT Alamanda
Sejati Utama Gan Megantara mengatakan komoditas hortikultura
yang diekspor pihaknya selama
ini telah memenuhi standar internasional.

Namun demikian, katanya,


kendala kontinuitas dari produksi
dari petani berupa mempertahankan kualitas hortikultura untuk
ekspor masih minim.
Ketidakjelasan kontinuitas
produksi buah mengakibatkan
kegiatan ekspor menjadi terganggu karena pasokan buah yang
kurang, katanya.
Menurutnya, jika tidak ada penanganan dari pemerintah maka
target ekspor kemungkinan tidak
akan tercapai.
Faktor tersebut terjadi akibat
penerapan teknologi pada tingkat
petani masih rendah, penggunaan
benih terbatas, dan SDM masih
lemah.
Sehingga, ujarnya, buah yang
dihasilkan umumnya tidak seragam dan skala usaha umumya
kecil sehingga pasokan tak kontinu serta harga jual kurang bersaing. (k29/k32)

Senin, 28 Oktober 2013

27

TEKNOLOGI INFORMASI
PERSIAPAN BTS TELKOMSEL

MERGER OPERATOR

Lengkapi Dokumen,
XL Matangkan
Rencana Bisnis
JAKARTAPT XL Axiata
Tbk. menargetkan seluruh
dokumen yang diminta
Kominfo terkait konsolidasi
dengan PT Axis Telekom
Indonesia dapat selesai
sebelum akhir bulan ini.
Thomas Mola
redaksi@bisnis.co.id

XL telah meminta perpanjangan waktu


persiapan kepada pemerintah karena
hingga saat ini baru bisa menyelesaikan
beberapa dokumen yang dibutuhkan.
Vice President Corporate Communication PT XL Axiata Tbk. Turina Farouk
mengatakan dokumen yang diminta antara
lain rencana bisnis 10 tahun ke depan
membutuhkan kajian yang detail sehingga
pihaknya telah meminta perpanjangan
waktu hingga 27 November 2013.
Meskipun meminta perpanjangan
waktu, namun pihaknya tetap menargetkan seluruh dokumen itu dapat selesai
pada awal November nanti. Kami tentu
saja menginginkan itu [dokumen] cepat
selesai, karena kalau kami cepat selesaikan, pemerintah juga akan cepat keluarkan keputusan. Namun, hal itu tidak
mudah karena sangat detail seperti business planning, kami sangat hati-hati,
ujarnya di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Hingga sejauh ini, tim adhoc yang
dibentuk Kominfo dan Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sedang
menunggu XL melengkapi dokumen.
Dokumen yang belum dilengkapi XL
antara lain komitmen pembangunan,
kondisi existing jaringan serta proyeksi
bisnis untuk 10 tahun mendatang.
Dokumen lainnya yang juga belum
dilengkapi antara lain jumlah aset yang
akan terkonsolidasi, data pesaing, nilai
transaksi selama 3 tahun terakhir, dan
dokumen administrasi lain seperti anggar-

Rencana bisnis 10 tahun ke


depan butuh kajian detail dan
disusun secara hati-hati.
Operator minta pemerintah
memprioritaskan penataan ulang pada 3G atau pita frekuensi 2,1 GHz agar efisien.

an dasar dan rencana bisnis perusahan.


Pada kesempatan yang sama, Presiden
Direktur PT XL Axiata Hasnul Suhaimi
mengatakan pihaknya siap mengikuti
penataan ulang frekuensi (rebalancing).
Menurutnya, penataan harus memprioritaskan penataan 3G guna menghindari
terjadinya interferensi.
Kami siap mengikuti tata ulang jika
memang akan ada. Saya usul yang pertama perlu ditata ulang itu di 2,1 GHz
yang selama ini digunakan untuk 3G. Itu
dulu [interferensi] yang harus diselesaikan karena kalau tetap ada, tidak
efisien penggunaannya, ujarnya.
Setelah interferensi jaringan 3G selesai, penataan selanjutnya adalah frekuensi 1.800 MHz mengingat kemungkinan
frekuensi tersebut akan digunakan
untuk long term evolution (LTE/4G)
sementara kondisi saat ini tidak berdampingan (contigous).

ALOKASI FREKUENSI
Lebih lanjut, dari sisi alokasi kepemilikan, Hasnul menegaskan pihaknya berharap dapat memperoleh semua frekuensi milik Axis. Tetapi isu tambahan kepemilikan ini kalau XL kan sedang diusahakan dengan membeli Axis. Kami
harapkan dengan membeli Axis otomatis
dapat frekuensinya, ujarnya.
Saat ini memiliki frekuensi selebar
7,5 MHz di 900 MHz dan 1.800 MHz,
dan 15 MHz di 2,1 GHz. Sementara Axis
yang hendak dibeli XL memiliki frekuensi selebar 15 Mhz di 1.800 MHz dan 10
MHz di 2,1 GHz.
Kepala Pusat Informasi dan Humas
Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) Gatot S. Dewa Broto mengatakan permohonan perpanjangan waktu
persiapan dokumen merupakan hak XL.
Namun, menurutnya, semakin lama
operator tersebut merampungkan dan
melengkapi semua dokumen yang diminta, maka akan semakin molor pula
keputusan pemerintah.
Sementara itu, untuk proses rebalancing, Gatot mengatakan fokus pemerintah
saat ini adalah menyelesaikan semua
proses administratif migrasi 3G. Proses
migrasi 3G yang baru selesai itu akan
ditetapkan dalam bentuk keputusan
menteri terkait dengan penempatan blokblok baru tiap operator.
Selain itu, pemerintah juga tengah
fokus untuk menyelesaikan merger XL
dan Axis. Setalah semua itu selesai baru
kami akan sampaikan lagi untuk penataan frekuensi selanjutnya, ujar Gatot,
Minggu (27/10).

Manajemen Axis Mulai


Pangkas Karyawan
JAKARTASetelah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk
bergabung dengan PT XL Axiata, PT
Axis Telekom Indonesia mulai
melakukan pemutusan hubungan
kerja (PHK) karyawan. Namun sejauh
ini belum dapat dipastikan jumlah
karyawan yang akan terkena dampak.
Head of Corporate Communications
Axis Anita Avianty dalam pesan
pendeknya mengatakan industri telekomunikasi sedang memasuki fase
konsolidasi sehingga Axis akan fokus
menjaga kestabilan kondisi finansial,
untuk tetap bertahan dalam industri
telekomunikasi.
Karena itulah, kami perlu menyederhanakan beberapa fungsi. Axis sangat menghargai karyawannya dan
berusaha menyelesaikan kebutuhan
masing-masing individu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, ujar
Anita baru-baru ini.
Sementara itu, Chief Marketing
Officer Axis Daniel Horan juga
mengirimkan pesan yang menyatakan
dirinya telah mundur dari Axis. Horan

telah bergabung bersama Axis sejak 2


tahun lalu.
Saat bergabung di Axis, Horan
mengembangkan beberapa produk
baru diantaranya AxisNet, Axis Pro,
Internet Gaul dan lainnya yang
semuanya dikembangkan dalam 2
tahun terakhir. Saya telah memutuskan untuk berhenti sekarang, ujar
Horan, Minggu (27/10).
Horan mengatakan sejak XL dan
Axis menandatangani Conditional
Sales and Purchase Agreement (CSPA),
dirinya telah menerima tugas lain di
perusahaan baru.
Adapun, dalam CSPA pada akhir
Oktober
kemarin,
Teleglobal
Investment B.V. (Teleglobal) akan
menjual 95% saham di Axis kepada
XL, secara 100% nilai perusahaan
Axis dihargai total US$865 juta dengan
catatan buku perusahaan tersebut bersih dari utang dan posisi kas nol. Nilai
pembayaran tersebut akan digunakan
untuk membayar nilai nominal saham
Axis serta membayar utang dan kewajibannya. (Thomas Mola)

Bisnis/Dwi Prasetya

GM Network PT Telkomsel wilayah Papua Maluku Permata Jaya Simarmata

(dari kiri), VP ICT Indonesia Timur Ali Imran, Direktur Network Abdus Somad
Arief, dan GM Network Enginering and Project Hersety Pramono, berbincang
bersama saat meninjau persiapan peresmian base transceiver station (BTS)

mobile di kawasan Bandara Frans Kaiseipo, Biak, Papua, Minggu (27/10).


Telkomsel menargetkan penambahan pembangunan 15.000 unit BTS secara
nasional sampai dengan akhir tahun ini.

REGISTRASI DOMAIN

gTLD Non-Latin Dibuka, Ribuan Nama Antre


JAKARTAInternet Corporation
for Assigned Names and Numbers
(ICANN) optimistis program new
generic top level domain (gTLD)
yang mereka jalankan akan memicu inovasi dan membuka banyak
kemungkinan di Internet.
Presiden dan CEO ICANN Fadi
Chehad mengatakan program
tersebut akan memberi banyak
pilihan gTLD bagi pengguna.
Sebelum program tersebut dijalankan hanya terdapat 22 gTLD yang
dikelola. Kami menerima sekitar
2.000 aplikasi gTLD, kalau banyak
yang disetujui ke depan akan ada
1.500 nama unik baru, ujarnya di
Bali, pekan lalu.
Nama domain biasa dipakai
untuk mengidentifikasi server
komputer seperti email server atau
web server baik untuk lingkup jaringan komputer mupun Internet.

Pekan lalu ICANN resmi memperkenalkan empat gTLD baru berbahasa non-Latin. Satu gTLD dengan huruf Arab yang berarti
jaringan, dua gTLD berbahasa
Rusia yang masing-masing berarti
online dan website, serta satu
dengan huruf China yang berarti
game.
gTLD baru berbahasa Arab dikelola oleh International Domain
Registry Pty Ltd, sedangkan dua
gTLD berbahasa Rusia dikelola
oleh Core Association. Adapun
Spring Fields LLC bertindak sebagai registri gTLD baru berbahasa
China.
Fadi menegaskan program gTLD
baru tidak akan membuat ccTLD
(country code top level domain)
sepi peminat. Menurutnya peluncuran program baru ini membuka
kesadaran bagi pengguna bahwa

masih ada banyak kemungkinan


yang bisa terjadi.
Dan saya pikir ini [gTLD baru]
adalah hal yang positif setelah 8
tahun dibahas di ICANN, ujarnya.
Dia mengatakan prioritas utama
ICANN bukanlah untuk ekspansi
nama domain melainkan menjaga
domain tetap aman. Jika berhenti
satu menit saja dampaknya sangat
besar untuk perekonomian dunia.
Kantor ICANN di Singapura
akan menjadi basis pengembangan teknologi ICANN sedangkan
kantor di Istanbul akan menjadi
pusat pembahasan segala hal terkait dengan kebijakan.
Pada penyelenggaraan Internet
Governance Forum (IGF) tahun
depan ICANN juga menjanjikan
akan memublikasikan laporan
keuangan dan proyek mereka.
Dia mengatakan saat ini tingkat

kepercayaan publik pada Internet


tengah menurun seiring dengan
merebaknya kasus surveillance alias pengawasan yang dilakukan sejumlah negara maju. Kami
berharap setiap pengguna dan
industri bergerak ke arah yang
positf, membangun keamanan dan
kepercayaan, katanya.
Ketua Umum Pengelola Nama
Domain Internet Indonesia (Pandi)
Andi Budimansyah mengatakan
dengan pembukaan kantor ICANN
di Singapura maka koordinasi
dapat dilakukan lebih mudah.
Dia tidak menampik selama ini
koordinasi kerap terhambat karena
perwakilan Pandi harus hadir ke
Los Angeles. Transparansi yang
dilakukan juga merupakan langkah yang baik dari organisasi ini,
katanya kepada Bisnis pekan lalu.
(Galih Kurniawan)

TRANSPOR TASI

28

Senin, 28 Oktober 2013

MERPATI MINTA DUKUNGAN KREDITUR

MULTIMODA

JAKARTAMerpati Nusantara
Airlines mengharapkan kreditur
BUMN menyetujui skema
restrukturisasi utang yang bakal
diajukan perseroan dalam waktu
dekat.
Sekretaris Perusahaan Merpati
Riswanto mengatakan harapan
itu disampaikan menyusul penghentian pasokan avtur oleh
Pertamina kepada pesawatnya di
Bandara Soekarno-Hatta dan
sejumlah bandara di daerah lain.
Saat ini, menurutnya, pihaknya
bersama PT Perusahaan
Pengelola Aset (PPA) melakukan
pengkajian mengenai skema

SODIK PIMPIN APBMI TANDINGAN

restrukturisasi utang yang bakal


diajukan kepada krediturnya.
Kami mohon dukungan dari
semua pihak, khususnya kreditur
pemerintah, kreditur BUMN
untuk men-support atau
mensetujui pola restrukturisasi
utang, ujarnya kepada Bisnis,
Minggu (27/10).
Sejauh ini, Riswanto menjelaskan pola yang ada adalah dengan
menjadikan utang Merpati sebagai saham bagi pemberi pinjaman. Namun, dia enggan
memaparkan langkah dan pola
lebih lanjut karena masih dalam
pembahasan intensif. (Bisnis/54)

Apalagi saat ini kita sudah


masuk dalam era liberalisasi
logistik dan pada 2015 harus siap
dengan penerapan Asean
Economy Community, ujarnya
kepada Bisnis, Minggu (27/10).
Dia juga mengimbau perusahaan bongkar muat bersatu agar
bisa mewujudkan usaha yang
berdaya saing dalam mendukung
kelancaran arus barang dan
efisiensi logistik.
Sodik juga menyatakan siap
mengintensifkan komunikasi
antarperusahaan anggota APBMI
yang ada di seluruh daerah
Indonesia. (Bisnis/k1)

JAKARTAMusyawarah
Nasional Luar Biasa (Munaslub)
Asosiasi Perusahaan Bongkar
Muat Indonesia (APBMI) secara
aklamasi memilih Sodik Harjono
sebagai ketua umum asosiasi itu
periode 2013-2016.
Sodik yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPW APBMI DKI
Jakarta dipilih 200 peserta yang
mengikuti Munaslub APBMI di
Semarang, Jawa Tengah Sabtu
(26/10). Seusai terpilih Sodik berjanji membawa organisasi itu
lebih diperhitungkan keberadaan
usahanya di seluruh pelabuhan
Indonesia.

Antara/Zabur Karuru

Penerbangan Terganggu: Sebuah pesawat komersial menu-

runkan penumpang di Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Biak,


Papua, Minggu (27/10). Aktivitas penerbangan terganggu akibat hujan
lebat yang disertai angin kencang yang melanda bandara tersebut.

EKSPANSI MASKAPAI

KAPAL SABUK NUSANTARA 41

TransNusa Bakal
Beli 5 Unit ATR-42

Sejumlah pekerja

membantu proses peluncuran Kapal Sabuk Nusantara


41, dari galangan kapal milik
PT Mariana Bahagia di Sungai Musi, Palembang,
Sabtu (26/10). Kapal seharga Rp48 miliar itu salah
satu dari 11 kapal perintis
yang dipesan Kemenhub
pada tahun lalu untuk
mendukung angkutan antarpulau terpencil dan terluar
di Tanah Air.
Bisnis/Irsad Sati

PENYANGGA TANJUNG PRIOK

Asosiasi Usul Modernisasi Cirebon


BANDUNGAsosiasi Pertekstilan Indonesia
(API) mengusulkan pemerintah memodernisasi
Pelabuhan Cirebon ketimbang membangun
pelabuhan baru di Cilamaya, Karawang,
Jawa Barat.
redaksi@bisnis.co.id

pengembangannya lebih cepat


dibandingkan dengan membangun Pelabuhan Cilamaya.
Sejauh
ini,
paparnya,
Pelabuhan Cirebon hanya
dimanfaatkan industri kecil
seperti kayu, rotan, dan batu
bara yang beban angkutnya
hanya 7.000 ton-8.000 ton.
Dia menilai Pelabuhan Cirebon
bisa digunakan kegiatan ekspor
impor industri TPT karena lahan
dan kondisi laut memungkingkan.
Pelabuhan Cirebon ini masih
lebih nyata untuk dilihat pemanfaatannya, karena dari segi biaya
dan waktu lebih rendah dibandingkan Pelabuhan Cilamaya, ujarnya
kepada Bisnis, Minggu (27/10).
Namun, Ade menyatakan
pihaknya tetap mendukung rencana membangun Pelabuhan
Cilamaya karena pelabuhan itu
bisa menjadi pintu masuk ekspor impor.
Bagi Indonesia hal yang

Ketua Asosiasi Pertekstilan


Indonesia (API) Ade Sudrajat
Usman mengatakan proyek
Pelabuhan Cilamaya masih sebatas wacana yang jauh dari harapan bisa dimanfaatkan ekspor
impor produk industri tesktil
dan produk testil (TPT).
Menurutnya, pemerintah baik
pusat maupun daerah bisa
memanfaatkan pelabuhan yang
ada yakni Pelabuhan Cirebon di
mana dari segi efisiensi waktu,

Pelabuhan Cirebon
bisa jadi alternatif
pintu masuk ekspor
impor produk TPT.
Apindo Jabar
mendesak percepatan
proyek pembangunan
Pelabuhan Cilamaya.

seperti ini bukan hal yang


mudah. Tender, pembebasan
lahan, dan berbagai prosedur
lainnya tentu saja membutuhkan waktu panjang setidaknya
10-20 tahun, katanya.
Setiap tahun, paparnya, sekitar 20 perusahaan-50 perusahaan industri TPT hadir di Jabar
dan perusahaan tersebut tidak
dapat menunggu Pelabuhan
Cilamaya.
Dia mengusulkan pemprov
Jabar bisa mencontoh Pelabuhan
Tanjung Emas di Semarang,
yang terus didorong seiring perkembangan ekspor impor industri di Jateng.
Bayangkan saja jika setiap
perusahaan industri TPT di Jabar
harus menunggu Pelabuhan
Cilamaya yang tidak tahu kapan
rampungnya.

MENDESAK
Sementara itu, Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo)
Jabar Deddy Widjaya meminta
pemerintah pusat bergerak cepat
membangun Pelabuhan Cilamaya
di Kabupaten Karawang.
Menurutnya, realisasi Pelabuhan Cilamaya mendesak untuk mengatasi berbagai persoalan seperti sektor transportasi dan
logistik yang telah mengikis
daya saing dan menghambat

Perbandingan Proyek Pembangunan Pelabuhan


Tahap Pertama
Uraian

New Priok Port


(Kalibaru)

Cilamaya
(Karawang)

11
5
2014

23,9
3
2023

Nilai proyek (Rp triliun)


Jumlah terminal (unit)
Penyelesaian terminal (tahun)
Sumber: PT Pelindo II, Kemenhub, Diolah

pertumbuhan ekonomi nasional.


Dia menjelaskan Pelabuhan
Tanjung Priok kian tidak efisien
lagi karena beban kendaraan
yang terus meningkat di Jakarta,
sementara infrastruktur jalan
sangat terbatas.
Kegiatan ekspor impor menjadi inti dari perdagangan. Jika
pembangunan
Pelabuhan
Cilamaya tidak dipercepat dikhawatirkan pelayanan di Pelabuhan
Tanjung Priok kian memakan
waktu lama sehingga investor
lari ke luar negeri, katanya.
Deddy memaparkan sebagian
besar aliran arus barang yang
datang ke Pelabuhan Tanjung
Priok berasal dari Jabar.
Pembangunan
Pelabuhan
Cilamaya perlu menjadi prioritas
antara lain posisi strategis yang
berdekatan dengan kawasan
Industri, insfrastruktur yang
sudah menunjang sehingga

konektivitas antardaerah lebih


dekat, serta penciptaan perekonomian merata di Jabar.
Saat ini, dia menilai industri di
Jabar sudah banyak menyasar
wilayah Jabar timur dan sekitarnya.
Keberadaan
Pelabuhan
Cilamaya yang berdekatan
dengan jalan tol bisa menjadi
akses lebih mudah, efisien, dan
dekat dengan kawasan industri.
Sektor industri saat ini sudah
banyak bergeser ke Jabar timur.
Di wilayah Jabodetabek sudah
tidak memungkinkan lagi karena berbagai kendala, katanya.
Selain itu, Apindo menyoroti
kegiatan impor barang dari
China kian deras sehingga dikhawatirkan tidak sebanding dengan
ekspor yang dilakukan oleh
Indonesia sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi. (k29/
k31)

JAKARTAMaskapai
regional yang fokus rute
Indonesia Timur, TransNusa Aviation Mandiri, menyiapkan investasi hingga
US$90 juta atau setara
Rp990 miliar untuk membeli lima unit pesawat ATR42 dalam 2 tahun ke depan.
Direktur
Pelaksana
TransNusa Aviation Mandiri Bayu Sutanto mengatakan pengadaan pesawat itu
guna memperluas ekspansi
bisnis perseroan agar lebih
berkembang dari pencapaian saat ini. Menurutnya,
perseroan bakal fokus menambah armada tapi khusus pesawat berkapasitas
50 kursi.
Dalam 2 tahun ke depan
ada opsi untuk membeli
lima unit ATR-42, kami
spesialis yang 50 seat, katanya kepada Bisnis, Jumat
(25/10).
Selain opsi pembelian
itu, paparnya, maskapainya juga berencana menambah satu pesawat ATR42 khusus pada tahun
depan.
Tidak hanya itu, tegasnya, ekspansi rute baru
juga tengah direncanakan
meskipun Bayu belum
menjabarkan secara detail
rute yang dimaksud.
TransNusa, katanya, juga
tumbuh dengan didukung
kebijakan tidak menggunakan ban rekondisi meski
penggunaan ban rekondisi
itu diperkenankan, tidak
sembarangan dan dengan
persyaratan tertentu.
Bayu yang juga aktif di
Kadin sebagai Wakil Ketua
Komite Tetap Bidang Perhubungan Udara menegaskan harga satu unit ATR-42
dibanderol sekitar US$18
juta, sehingga dengan
asumsi
US$1
setara
Rp11.000, investasi lima
pesawat dalam 2 tahun
mencapai US$90 juta.
Namanya bisnis harus
berkembang,
tumbuh
5%-10% per tahun itu minimal. Kalau tidak berkembang, stagnan.
Namun, dia menyatakan
terbuka peluang tidak
memborong ATR-42 seluruhnya dari lima unit itu
tapi bisa dikombinasikan
dengan dua pesawat Jet
BAe 146-200. Komposisi
pendanaan mengandalkan

modal sendiri dan pinjaman perbankan.


Saat ini, perseroan didukung lima pesawat Fokker
50, dua unit Jet BAe 146200. Pesawat Fokker berkapasitas dua awak dengan
standar penumpang 50
kursi, sedangkan pesawat
Jet BAe berkapasitas dua
awak dan 84 kursi.
TransNusa melayani jasa
transportasi udara melalui
kerja sama dengan beberapa operator guna menghubungkan beberapa tujuan
di Makassar, Bali, dan Nusa
Tenggara.
Dalam situsnya, TransNusa memiliki lima armada Fokker 50 yakni
PK-TNS, PK-TNA, PK-TNB,
PK-TNC, PK-TND dan
bekerja sama dengan dua
operator armada Jet BAe
146/200 yaitu PT Aviastar
Mandiri dan PT Nusantara
Air Charter.
Maskapai ini berdiri sejak Agustus 2005, dimiliki
oleh putra daerah Nusa
Tenggara Timur dan pengusaha DKI Jakarta. Penerbangan perdana pada
Agustus 2005 dengan satu
unit ATR-42 hasil chartered
dari Trigana Air.
Pada Agustus 2011, Kementerian Perhubungan
memberikan sertifikat Air
Operator Certificate (AOC
No.048) dan sertifikat angkutan udara niaga berjadwal (SIAUNB No.023).

TAMBAH FREKUENSI
Bayu mengatakan ekspansi yang akan dilakukan
ialah dengan menambah
frekuensi pada rute penerbangan yang sudah ada.
Untuk rute masih dalam kajian, untuk saat ini
kami rencanakan nambah
frekuensi terlebih dahulu.
Kami kan sudah ada 24 rute, jadi tinggal nambah frekuensi, tegasnya.
Perseroan tumbuh dengan misi mengembangkan jasa penerbangan regional khusus rute dari dan
ke daerah di NTT, NTB,
Bali, dan Makassar. Februari tahun ini, perseroan
menandatangani
MoU
membuka Akademi Penerbangan Malaysia di Indonesia yaitu PT Transasia
Pacific Aviation Training.
(M. Tahir Saleh)

D ATA K A PA L
PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA

NAMA KAPAL

RENCANA

UKURAN KAPAL

KODE
BENDERA

PLY AGEN
PJ

DRF

PBM

GRT

NO KADE

TIBA

SANDAR

Tgl/Jam-Mnt

Tgl/Jam-Mnt

RENCANA KEGIATAN
BONGKAR
G
D

LP

TL

MUAT
KOMODITI

G
D

LP

TL

RENCANA
KELUAR

PELABUHAN
KOMODITI

ASAL

TUJUAN

Tgl/Jam-Mnt

LUAR NEGERI
UNI ASSURE MV.
RHL CONSCIENTIA. MV
SIMA SADAF MV

PAN
LBR
SIN

165
260
170

9,5
12,5
10,0

14.807
48.799
15.995

EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDONESIA. PT


BINTIKA BANGUNUSA.PT
NYK LINE INDONESIA .PT

26/10/13-14:30
26/10/13-13:30
26/10/13-10:00

26/10/13-16:00
26/10/13-16:00
26/10/13-11:00

UTPK I BARAT
KADE UTPK III
KADE UTPK III

439
375
585

CONTAINER
CONTAINER
CONTAINER

667
453
622

CONTAINER
CONTAINER
CONTAINER

TANJUNG PELEPAS
SYDNEY/AUSTRALIA
LAEMCHABANG/THAILAND

TANJUNG PELEPAS
SINGAPORE
SINGAPORE

28/10/13-15:00
27/10/13-23:00
28/10/13-04:00

INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA
INA

67
75
90
28
90
74
66
84
88
93
91
27
146
76
24
57
91
27
91
108
116
144
72
100
87
71
45
20
128
71
160
50
27
83
73

3,0
4,5
5,0
3,4
7,1
5,7
4,0
6,2
3,5
4,9
5,5
4,0
12,8
4,3
3,2
5,4
5,0
3,0
5,5
5,0
7,0
6,0
3,6
9,0
4,0
3,6
2,3
2,4
6,2
4,4
10,9
5,4
3,6
4,9
4,9

1.142
1.014
3.145
177
2.994
1.338
992
3.147
2.596
3.411
3.245
207
11.999
2.013
146
947
3.077
198
2.989
7.733
9.239
14.581
2.625
6.022
4.824
2.534
573
51
6.006
1.595
18.503
715
201
2.162
2.200

NUSANTARA SHIPPING LINE.PT


NUSANTARA SHIPPING LINE.PT
PANCARAN SAMUDERA TRANSPORT. PT
PANCARAN SAMUDERA TRANSPORT. PT
SAMUDERA SHIPPING SERVICES PT.
PELAYARAN SANLE MAKMUR. PT
PELAYARAN SANLE MAKMUR. PT
PULAU LAUT PT.
PT. LINTAS SERAM MANDIRI
BAYUMAS JAYA MANDIRI LINES.PT
BERDIKARI PONDASI PERKASA PT.
BERDIKARI PONDASI PERKASA PT.
CARAKA TIRTA PERKASA.PT
PT. TRI AMINDO
PT. TRI AMINDO
ANUGERAH CAHAYAMAS ABADI. PT
ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT
ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT
SENTOSA OCEAN LINE PT.
ADMIRAL LINES. PT
JELAJAH LAUT NUSANTARA.PT
PELNI PT
BAYUMAS JAYA MANDIRI LINES.PT
PELNI PT
PRIMA VISTA PT.
DARMA BAHARI UTAMA.PT
SAHABAT KAPUAS. PT
SAHABAT KAPUAS. PT
TEMPURAN EMAS PT.
SAMUDERA SHIPPING SERVICES PT.
PERTAMINA PERKAPALAN.PT
SINAR PAGODA PT
BANGUN PUTRA REMAJA PT.
BANGUN PUTRA REMAJA PT.
PT. TRI AMINDO

PPII
PPII
ESS
PNP
PNP
PNP
ANTA
TO01
PPII
MTIN
MTIN
MTIN
WCS
PPII
DMH
DMH
PPII
PPII
PPII
MTIN
ESS
EN
HAIL
SIHO

24/10/13-17:00
25/10/13-05:00
17/10/13-22:00
17/10/13-22:00
23/10/13-11:00
25/10/13-12:00
23/10/13-23:00
24/10/13-18:00
25/10/13-17:00
22/10/13-18:00
25/10/13-18:00
25/10/13-18:00
25/10/13-11:00
24/10/13-18:00
24/10/13-18:00
25/10/13-10:30
24/10/13-15:00
24/10/13-15:00
22/10/13-15:45
23/10/13-12:00
25/10/13-17:15
25/10/13-16:00
24/10/13-23:00
26/10/13-01:00
25/10/13-17:00
25/10/13-10:00
25/10/13-09:00
25/10/13-09:00
25/10/13-17:30
26/10/13-02:00
25/10/13-10:00
23/10/13-17:00
25/10/13-15:00
25/10/13-15:00
24/10/13-17:00

25/10/13-02:00
25/10/13-10:00
25/10/13-14:00
25/10/13-14:00
25/10/13-14:00
25/10/13-16:00
24/10/13-23:59
25/10/13-09:00
25/10/13-18:00
25/10/13-14:00
25/10/13-21:00
25/10/13-21:00
25/10/13-12:00
25/10/13-14:00
25/10/13-14:00
25/10/13-14:00
24/10/13-22:00
24/10/13-22:00
25/10/13-02:30
25/10/13-08:00
26/10/13-01:00
25/10/13-17:00
25/10/13-00:30
26/10/13-02:30
25/10/13-18:30
25/10/13-15:00
25/10/13-17:30
25/10/13-17:30
25/10/13-19:30
26/10/13-06:00
25/10/13-11:00
25/10/13-01:00
25/10/13-17:00
25/10/13-17:00
24/10/13-23:00

BP
KADE 001
KADE 002
KADE 002
DERMAGA 004.PNP
DERMAGA 004.PNP
KADE 004U
KADE 004U
KADE 004U
KADE 006/007
KADE 007 UTARA
KADE 007 UTARA
KADE 009
JETTY PALIAT
JETTY PALIAT
KADE INGGOM
KADE WALIJAYA
KADE WALIJAYA
KADE 101
KADE 104
KADE 104
KADE TP/106
KADE 107
KADE 107
KADE 107
KADE 107
KADE 207
KADE 207
KADE 211
KADE DKP
KADE PMB IV
EKA NURI
CURAH KERING KALI JAPAT
CURAH KERING KALI JAPAT
SINDULANG HONDOT P.

177
50
200
88
252
-

2
2.000
7.355
245
1.460
15
10
7.703
2.200
1.124
3.850
16
12
22
23
1.401
600
8.000
200
2.750
2.200

ALAT BERAT
CPO
BATU BARA
CONTAINER
BARANG CAMPURAN
CONTAINER EMPTY 20
GENCAR
KENDARAAN
KENDARAAN
BATU BARA
CONTAINER
PASIR
PULP
PASIR BETON
--NONE-CONTAINER
--NONE-KENDARAAN
--NONE-KENDARAAN
--NONE-KENDARAAN
KENDARAAN
CPO
CONTAINER
VCM
LNG / GAS CAIR
GENCAR
PASIR
PASIR

230
590
100
274
-

231
321
350
240
35
300
-

--NONE---NONE---NONE-CONTAINER
--NONE-BARANG CAMPURAN
--NONE-BARANG CAMPURAN
--NONE---NONE-CONTAINER
--NONE---NONE---NONE---NONE-CONTAINER
MOBIL
--NONE---NONE-KENDARAAN
--NONE-KENDARAAN
--NONE---NONE-CONTAINER
--NONE---NONE-GENCAR
--NONE---NONE--

PULAU SERIBU
BENGKULU
BANJARMASIN/KALSEL
BANJARMASIN/KALSEL
BANJARMASIN/KALSEL
BATAM
BATAM
BALIKPAPAN
PONTIANAK
PONTIANAK
PALEMBANG
PALEMBANG
PANJANG
BAKAUHENI
BAKAUHENI
PAKAN BARU
LAMPUNG
LAMPUNG
BATAM
SURABAYA
MAKASSAR/U.PANDANG
TANJUNG PERAK/SUB
PONTIANAK
BELINYU/MES
PONTIANAK
PANGKAL BALAM
PONTIANAK
PONTIANAK
BANJARMASIN/KALSEL
MERAK
CILACAP
TAREMPA
PANJANG
PANJANG
BELITUNG

PULAU SERIBU
BENGKULU
BANJARMASIN/KALSEL
BANJARMASIN/KALSEL
BANJARMASIN/KALSEL
BATAM
BATAM
SAMARINDA
PONTIANAK
BANJARMASIN/KALSEL
MERAK
MERAK
MAKASSAR/U.PANDANG
BAKAUHENI
BAKAUHENI
PAKAN BARU
LAMPUNG
LAMPUNG
BATAM
SURABAYA
MAKASSAR/U.PANDANG
SORONG/PAPUA
PONTIANAK
BATULICIN
PONTIANAK
PANGKAL BALAM
PONTIANAK
PONTIANAK
BANJARMASIN/KALSEL
MERAK
CILACAP
TAREMPA
PANJANG
PANJANG
BELITUNG

25/10/13-11:00
26/10/13-19:00
26/10/13-19:00
26/10/13-19:00
26/10/13-23:00
26/10/13-03:00
25/10/13-14:00
26/10/13-09:00
26/10/13-19:00
25/10/13-22:00
28/10/13-23:59
28/10/13-23:59
26/10/13-23:59
26/10/13-06:00
26/10/13-06:00
26/10/13-17:00
25/10/13-23:59
25/10/13-23:59
25/10/13-16:00
25/10/13-23:59
26/10/13-08:00
26/10/13-16:00
25/10/13-08:00
26/10/13-07:00
25/10/13-23:59
25/10/13-16:00
26/10/13-23:59
26/10/13-23:59
26/10/13-20:00
26/10/13-13:00
28/10/13-23:00
25/10/13-16:00
26/10/13-17:00
26/10/13-17:00
25/10/13-19:00

DALAM NEGERI
ALFA TRANS DUA .LCT
EXCIM RIA.MT
PST 1111.BG
PANCARAN 1111.TB
INTAN DAYA 3. KM
PIONEER 8 . KM* EX=GHP8
PIONEER 9. KM* EX=CUTE=
PUL MANDIRI.KM=EKS.DIPR=
FAJAR BAHARI II. KM
QANITAH.KM EKS MANC
PACIFIC STAR 24 TK
KARYA PACIFIC 23 TB
CTP EAGLE.KM
BAHTERA 2501 J. BG
BPP I. TB
CAHAYA ABADI 201.KM
PERSADA - 3006. TK
TB ASP 26
OCEAN SENTOSA. KM
SERASI II. KM*
OMARRASHEED. KM
CIREMAI
SENTOSA 6. KM*
SIRIMAU
FARINA NUSANTARA. MV*
RAFELIA. KM
SUNGAI MUSI.TK
PANDU JAYA - I. TB*
LAGOA MAS.KM
AMANAH.MT*
APODA. MT
SEJAHTERA 20. KM*
TB. TERUS JAYA
VIP 368.TK
TANJUNG GEMILANG 250.TK

(k1)

TRANSPOR TASI

Senin, 28 Oktober 2013

29

JALUR CEPAT IMIGRASI

KAPAL OFFSHORE ASING

INSA Minta Setop Dispensasi


JAKARTAIndonesian National Shipowners
Association (INSA) mendesak pemerintah tidak
memperpanjang dispensasi penggunaan kapal
penunjang operasi lepas pantai berbendera
asing yang bakal berakhir pada Desember
2013.
M. Tahir Saleh
tahir.saleh@bisnis.co.id

Ketua Umum DPP Indonesian


National Shipowners Association
(INSA) Carmelita Hartoto mengatakan pemerintah sebaiknya berkomitmen tetap menerapkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 48/2011 yang menetapkan asas cabotage untuk kapal
operasi lepas pantai atau offshore.
Permenhub itu mengatur Tata
Cara dan Persyaratan Pemberian
Izin Penggunaan Kapal Asing un
tuk Kegiatan Lain yang tidak Termasuk Kegiatan Mengangkut Penumpang dan/atau Barang dalam

Kegiatan Angkutan Laut Dalam


Negeri.
Kami berharap jangan sampai
ada revisi lagi karena dispensasi
yang diberikan negara sejak 2005
atau hampir 10 tahun yang lalu.
Karena itu, kita harus optimistis
Merah Putih bisa memenuhi ketersediaan kapal dalam negeri, katanya kepada Bisnis, Jumat
(25/10).
Dia juga berharap Kemenhub
melanjutkan asas cabotage mengingat pengusaha kapal dalam negeri mulai mengarahkan usaha
guna penyediaan kapal berteknologi tinggi bagi kegiatan lepas
pantai.

Populasi Kapal
Konstruksi Lepas
Pantai di Indonesia
hingga Juni 2013
Jenis Kapal

Jumlah

Pipe laying barge


Subsea umbilical riser flexible vessel (SURF)
Derrick crane/ACC
Cable laying barger
Total
Sumber: Berdasarkan pengajuan klarifikasi ke INSA

9
7
5
5
26
Bisnis/Ilham Nesabana

INSA usul Permenhub No. 48/2011


tidak direvisi.
Kemenhub pertimbangkan beri dispensasi lagi kapal offshore
berbendera asing.
Hanya saja, kalangan pengusaha butuh kepastian kontrak jangka panjang mengingat investasi
kapal berteknologi tinggi itu
membutuhkan dana besar dengan
estimasi investasi satu kapal mencapai US$50 juta.
Carmelita yang juga Dirut PT
Andhika Lines ini menegaskan
pemerintah mestinya optimistis
dengan kemampuan dalam negeri
termasuk kemampuan pengusaha
pelayaran menyediakan kapal
penunjang offshore.
Ketua Komite Tetap Bidang Perhubungan Laut Kadin Darmansyah Tanamas menambahkan
awalnya saat Instruksi Presiden
(Inpres) No.5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan UU No.17/2008 tentang Pelayaran diterapkan terasa
berat.
Beratnya pelaksanaan asas cabotage itu karena pengusaha harus
menjelaskan kewajiban penggunaan kapal Indonesia untuk
mengangkut komoditas domestik
kepada bank asing.
Saat itu, menurutnya, sebagian
besar pengusaha masih bersandar
kepada bank asing dalam membiayai kapal dengan persyaratan bendera kapal itu berasal dari negara
asal bank peminjam.
Dalam perjalanan bank asing
mulai percaya, pengusaha juga
sudah investasi besar untuk azas
cabotage. Kini apakah fair [bila

ada revisi cabotage], paparnya.

SEGERA BERAKHIR
Dia menegaskan kapal berbendera asing yang beroperasi untuk
kegiatan konstruksi offshore
masih punya waktu beroperasi
hingga akhir tahun ini.
Setelah Desember 2013, paparnya, dispensasi itu akan dicabut
sehingga asing punya pilihan dengan menggandeng mitra lokal.
Menjadi masalah apabila kapal-kapal itu sudah mendapatkan
kontrak dalam setahun ke depan
melebihi Desember 2013. Itu nanti
siapa yang akan mengawasi, pers
juga bantu mengawasi, katanya.
Permenhub No.48/2011 menyatakan tiga jenis kapal yang diberi
dispensasi penggunaan bendera
Indonesia hingga tenggat Desember tahun ini. Ketiganya ialah ka
pal pengerukan, kapal salvage
dan pengerjaan bawah air, dan ka
pal konstruksi lepas pantai.
Data INSA mencatat 26 kapal
asing menggarap 16 proyek konstruksi offshore dalam 6 bulan
pertama tahun ini.
Dia mengimbau asing membentuk perusahaan patungan dengan
mitra lokal agar bisa meningkatkan peran serta bagi Indonesia.
Jadi azas cabotage bukan menutup pintu asing tapi buka kesempatan bagi asing dan lokal
pun bisa berperan aktif, katanya.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R
Mamahit mempertimbangkan
merevisi tenggat kapal penunjang
offshore sebagai alternatif terakhir
jika hingga Desember 2013 kapal
jenis itu belum tersedia. Alternatif
terakhir dan atas kesepakatan bersama, dapat dipertimbangkan
revisi batas waktu sebagaimana
diatur dalam PM 48/2011.

MAKASSAR NEW PORT

Pelindo IV Raih Pinjaman Rp524 Miliar


JAKARTAPT Pelabuhan Indonesia IV meraih pinjaman senilai
Rp524,3 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. yang salah satunya untuk mendanai proyek
Makassar New Port tahap I senilai
Rp1,2 triliun.
Direktur Utama PT Pelabuhan
Indonesia (Pelindo) IV Mulyono
mengatakan kredit yang diperoleh
itu terdiri dari dua mata uang,
yakni Rp304 miliar dan US$20

juta (setara Rp220,3 miliar).


Kredit investasi kami terdiri
dari dua mata uang, karena ada
kebutuhan perseroan dalam bentuk rupiah dan ada juga dalam
bentuk dolar AS, katanya kepada
Bisnis, Jumat (25/10).
Menurutnya, pinjaman yang diberikan oleh perusahaan perbankan pelat merah itu memiliki jangka waktu 7 tahun 6 bulan dengan
grace period 6 bulan.

KESELAMATAN JALAN

Indonesia
Kekurangan
Ahli Transportasi
TEGALIndonesia ma
sih kekurangan sekitar
29.053 orang tenaga ahli
transportasi yang memiliki kualifikasi keselamatan di subsektor transportasi darat.
Dedi Cahyadi, Kepala
Bidang Pelatihan Pusbang
SDM Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan, mengatakan hanya
22.828 orang SDM perhubungan darat yang tersebar di Indonesia berkualifikasi di sektor angkutan
jalan (LLAJ) serta lalu lintas angkutan sungai dan
penyeberangan (LLASDP).
Khusus 29.053 orang
yang kini bekerja di subsektor transportasi darat,
menurutnya, belum memiliki kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan.
Dengan kata lain,
SDM kita yang mempunyai kompetensi di bawah
50%, itu pun distribusinya tidak merata ke daerah, katanya dalam Press
Tour Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Tegal (PKJT), Jumat
(25/10).
Kondisi tersebut, kata
dia, dirasakan cukup
menghambat dalam optimalisasi peran aparatur
dalam mendukung upaya
keselamatan angkutan
jalan di Indonesia.
Adapun, kebutuhan
29.053 tenaga berkompetensi itu dibutuhkan
untuk melakukan sejumlah kegiatan teknis dalam
transportasi darat, di antaranya manajemen rekayasa lalu lintas, pengujian
kendaraan bermotor, keselamatan maupun penyuluhan transportasi
darat, pengukuran kapal
hingga sertifikasi dan registrasi kapal penyebe-

rangan.
Kendati demikian, lanjutnya, penyediaan tenaga kompetensi telah dilakukan secara berkelanjutan oleh Kemenhub, di
mana pada 2010 lalu SDM
yang mempunyai kualifikasi hanya sekitar 17%
dari total aparatur perhubungan darat yang tersebar di Indonesia.
Menurutnya, perbaikan
kualitas SDM yang dilakukan Kemenhub itu,
cukup mampu menekan
tingkat kecelakaan lalu
lintas di Indonesia yang
cenderung menunjukkan
grafik penurunanan, kendati angka kecelakaan
masih tergolong tinggi.
Berdasarkan data Kepolisian RI, sepanjang tahun
lalu angka kecelakaan
mencapai 109.038 kasus
dengan korban meninggal dunia mencapai
27.441 orang.
Angka tersebut sedikit
menurun dibandingkan
dengan angka kecelakaan
yang terjadi pada 2011
yang mencapai 109.776
kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak
31.185 orang.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub
Bambang S. Ervan menyatakan sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk mendukung
peningkatan keselamatan
jalan di Tanah Air. Salah
satu langkah itu yakni penyediaan SDM berkualifikasi pada bidang transportasi darat.
Salah satunya itu melalui pendirian Poltran
[Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan] di Te
gal, yang dirintis Kemenhub sejak 2010 dan mulai
efektif pada 2011, katanya. (Amri Nur Rahmat)

Namun, Mulyono enggan mengungkapkan tingkat suku bunga


yang didapatkan perusahaan pelabuhan yang berbasis di Indonesia
bagian timur itu.
Dia menuturkan pinjaman itu
bakal difokuskan mendanai pembangunan pelabuhan baru Makassar New Port tahap I senilai
Rp1,2 triliun. Pendanaan pembangunan pelabuhan baru Makassar
New Port itu bersifat multiyears.

Selain dari pinjaman, Pelindo


IV juga memaksimalkan kas internal dan menjajaki rencana penerbitan obligasi tahun depan
atau 2015 mendatang untuk membiayai proyek tersebut.
Pelindo IV mengharapkan pembangunan Makassar New Port
bakal dimulai awal tahun depan
seiring dengan pengajuan izin
megaproyek senilai Rp7 triliun itu
kepada pemerintah. (Herdiyan)

BISNIS/ENDANG MUCHTAR

Petugas mengisi

bahan bakar avtur pesawat Singapore Airlines, di Bandara Changi


Singapura, pekan lalu. Maskapai penerbangan tersebut mengumumkan dimulainya penerapan fasilitas jalur cepat keberangkatan imigrasi untuk semua pelanggan dari Bandara SoekarnoHatta, Cengkareng, guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan di Indonesia.

ANGKUTAN ANTARPROVINSI

Tingkat Isian Bus Stabil


TEGALPerusahaan Otobus Rosalia
Indah mencatat tingkat keterisian bus
antarkota antarprovinsi masih stabil mencapai 80% meskipun pangsa pasar penumpang mulai digerogoti penerbangan
berbiaya murah.
Manager HRD Perusahaan Otobus (PO)
Rosalia Indah Eko Sumarso mengatakan
kondisi itu membuktikan maraknya penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier
(LCC) belum berdampak signifikan terhadap kinerja operasi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan jasa pariwisata itu.
Dia mengemukakan perusahaan tetap
mengoperasikan 50 unit bus untuk trayek
Solo-Jakarta Bogor Tangerang Bekasi
(Jabotabek) dengan rata tingkat keterisian
mencapai 80%.
Menurutnya, angka tersebut dinilai ma
sih tetap stabil di tengah semakin banyaknya pilihan transportasi seperti penggunaan moda pesawat udara dan kereta api.

Apalagi core bisnis kami memang berfokus pada layanan eksekutif dengan
mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang, dan kami punya pangsa penumpang yang relatif stabil untuk rute
ini [Solo-Jakarta], jelasnya, Jumat (25/10).
PO Rosalia Indah merupakan penyedia
jasa angkutan yang berbasis di Kota Solo,
Jateng, yang melayani sejumlah trayek
jarak jauh termasuk di antaranya SoloJakarta.
Sejauh ini, paparnya, Rosalia Indah
mengoperasikan armada bus mencapai
248 unit yang siap mengangkut penumpang dari Jember, Jawa Timur, hingga
Lampung.
Sumarso memaparkan pihaknya mempunyai 417 orang juru mudi yang diperkuat dengan asisten pengemudi sebanyak
249 orang, di mana untuk satu unit bus
dioperasikan oleh dua juru mudi dan satu
orang asisten pengemudi. (Amri Nur Rahmat)

30

INFRASTRUKTUR

FONDASI

RUSUNAWA CILIWUNG TUNGGU KEPPRES


JAKARTAPembangunan
rusunawa di Pasar Minggu dan
Pasar Rumput oleh Kemenpera
diperkirakan batal terlaksana
tahun ini, karena belum keluarnya keputusan presiden
(Keppres) mengenai hal itu.
Menteri Perumahan Rakyat
Djan Faridz mengatakan masih
menunggu keluarnya keppres
mengenai percepatan pembangunan rusunawa. Padahal permintaan keppres tersebut telah
dikeluarkan sejak awal 2013.

LIPPO THAMRIN HABIS TERJUAL

Diharapkan segera. Kalau itu


sudah keluar, bisa langsung
dibangun. Kami harap pada
2014 sudah bisa dimulai, katanya di Jakarta, baru-baru ini.
Dia mengatakan segala urusan untuk proses pembangunan
di Pasar Rumput sudah rampung, hanya tinggal memulai
pembangunan. Sementara
untuk pembangunan rusunawa
di Pasar Minggu, masih harus
menuntaskan urusan tanah.
(Bisnis/fat)

JAKARTAPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengungkapkan bahwa menara kantor grade A Lippo Thamrin yang diluncurkan secara resmi pada 24
Oktober 2013 terjual habis dalam waktu 1,5 hari.
Kami sangat gembira mengingat kondisi ini merupakan wujud nyata antusiasme investor
terhadap produk menara kantor yang dikembangkan oleh
LPKR, jelas Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes LPKR,

Senin, 28 Oktober 2013

APERSI KLAIM TAK SELEWENGKAN PSU

Minggu (27/10).
Todd Lauchan, Country Head
Jones Lang LaSalle, menambahkan keunggulan produk yang
dikembangkan oleh Lippo Karawaci, pemilihan strategi pemasaran tepat guna disertai momentum yang sangat mendukung, menjadi faktor utama keberhasilan penjualan tersebut.
Menara Lippo Thamrin yang
berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakpus, ditawarkan melalui
skema strata title. (Bisnis/zuf)

JAKARTAApersi mengklaim
tidak pernah melakukan penyimpangan atas pemanfaatan
bantuan pembiayaan prasara,
sarana, dan utilitas (PSU) dari
pemerintah untuk pembangunan rumah bersubsidi.
Dana PSU itu baru diberikan
kalau pembangunan sudah
selesai. Selesai dulu, baru dikasih uangnya. Tidak ada penyimpangan. Saya tahu kondisi di
lapangan, ujar Ketua Umum
Asosiasi Pengembang

Perumahan dan Permukiman


Seluruh Indonesia Eddy Ganefo,
Jumat (25/10).
Menurutnya, pengembang
berusaha memastikan bangunan yang dikembangkan dapat
memenuhi kualitas yang diharapkan oleh masyarakat.
Sebelumnya, Direktur
Eksekutif Indonesia Property
Watch Ali Tranghanda meminta
pemerintah lebih awas terhadap pemanfaatan dana PSU.
(Bisnis/fat)

TOL DI ATAS LAUT

Ruas Semarang-Surabaya Memungkinkan


JAKARTAPT Jasa Marga Tbk. menilai dari proyek
jalan tol atas laut paling memungkinkan untuk dibangun adalah Semarang-Surabaya dari jalur
Jakarta-Surabaya karena memiliki nilai kelaikan
yang tinggi.
Dimas Novita S.
dimas.novita@bisnis.co.id

Adityawarman, Dirut Jasa Marga,


sekaligus Ketua Konsorsium 19
BUMN yang ditugaskan membangun
proyek jalan tol tersebut, mengatakan pertumbuhan industri di daerah
tersebut sangat tinggi. Seperti Lamongan, Gresik, dan Demak, menurutnya, memiliki trafik lalu lintas
yang cukup tinggi.
Itu hitungan kami secara kasar,
tapi tetap harus dilakukan studi

Mungkin 5 tahun lagi


proyek ini bisa jadi laik
dibangun.
Tender konsultan studi
kelayakan tengah disiapkan.
Dokumen lelang MedanTebing Tinggi ditawarkan
November.

dulu, katanya, Jumat (25/10).


Ide pembangunan jalan tol di atas
laut Jakarta-Surabaya dilontarkan
oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan setelah melihat keberhasilan pembangunan jalan tol Bali Mandara yang
dibangun di atas laut Teluk Benoa.
Selanjutnya pada Kamis (3/10),
sebanyak 19 BUMN menandatangani
nota kesepahaman tentang persiapan
rencana kerja sama pengusahaan jalan tol atas laut Jakarta-Surabaya.
Proyek itu diproyeksikan memiliki
panjang sekitar 775 km dengan kisaran nilai investasi Rp150 triliun.
Seperti diketahui, sejumlah investor tengah membangun jalan tol
trans-Jawa yang membentang dari
Cikampek Jawa Barat hingga Surabaya. Tercatat ruas KanciPejagan
sudah beroperasi sejak 2010 dan sejumlah seksi di ruas lainnya.
Adityawarman menilai trase tersebut tidak akan menjadi saingan bagi
jalan tol yang telah ada (existing)
seperti SurabayaMojokerto dan
SoloMantingan karena akan berada

di jalur utara.
Kemudian, jalan bebas hambatan
tersebut direncanakan memiliki desain seperti tol Bali Mandara yakni
sebagian di laut dan sebagian lainnya
di darat.
Dia menjelaskan pembangunan
jalan tol tersebut dibagi menjadi bebe rapa
DKI
Serang Jakarta
Bogor

Cikampek

kelayakan.
Adapun studi kelayakan tersebut
ditargetkan akan selesai dalam waktu
6 bulan untuk menentukan keberlanjutan proyek. Awal tahun depan
akan kami umumkan tendernya
melalui koran-koran.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan

Jaringan Jalan Tol


di Pulau Jawa

Palimanan
Pejagan
Kanci
Pemalang
Ciranjang Bandung

Sukabumi
Keterangan:
Jalan tol sudah beroperasi
Jalan tol dalam rencana
Jalan tol trans-Jawa

Semarang
Batang

Sumber: Kementerian
Pekerjaan Umum

seksi, sehingga realisasi fisiknya pun akan diprioritaskan


sesuai dengan tingkat kelaikan yang
paling bagus.
Selain itu, menurutnya, proyek tersebut memang belum mendesak, dan
merupakan antisipasi lalu lintas di
masa yang akan datang. Kita berpikir ke depan, mungkin baru 5 tahun lagi proyek ini bisa jadi laik dan
kemudian dapat kita realisasikan.
Kendati demikian, proyek tersebut
terus diproses. Saat ini, sambung
Adityawarman, perusahaan tengah
menyiapkan tender konsultan studi

Demak
Ngawi

bulan depan, menyusul capaian


tanah yang sudah 75%.
Kepala BPJT Achmad Gani Ghazaly
mengatakan dokumen lelang tersebut akan berisi profil poyek jalan
bebas hambatan tersebut.
Nantinya masing-masing peserta
akan mempelajari, kemudian menyusun proposal untuk ditenderkan,
katanya, Minggu (27/10).
BPJT, kata Gani, memberikan
waktu hingga 3 bulan untuk
proses tersebut sesuai
dengan standar
internasional,
karena sebaSurabaya

Mojokerto

Solo Kertosono Gempol


Pandanan
Yogyakarta
Malang

Umum Djoko
Kirmanto menilai proyek jalan tol
atas laut Jakarta-Surabaya sulit untuk
diwujudkan, ditinjau dari segi studi
kelaikan dan lingkungan.
Kalau menurut saya tol, di atas
laut itu untuk feasibility study dan
lingkungannya belum bisa, katanya.
(Bisnis, 25 Okt.)

MEDAN-TEBING TINGGI
Sementara itu, Badan Pengatur
Jalan Tol membuka penawaran dokumen lelang proyek jalan tol MedanKuala Namu-Tebing Tinggi senilai
Rp2,6 triliun di Sumatra Utara pada

Pasuruan
Purbolinggo

BISNIS/M. RAUSHAN

Banyuwangi

gian peserta lelang proyek itu terdiri


dari investor asing.
Kendati demikian, menurutnya,
durasi penyusunan dokumen dapat
lebih cepat jika tercapai kesepakatan
antara panitia lelang dan para peserta
tender.
Jika sesuai dengan prosedur,
paling tidak April atau Mei penetapan pemenang sudah bisa dilakukan,
akan tetapi kalau ada persetujuan
dipercepat ya bisa lebih dini, paparnya.
Jalan tol Medan-Kuala Namu-Te-

bing Tinggi merupakan proyek jalan


tol sepanjang 72,03 km dengan jalur
Medan-Lubuk Pakam-Kuala Namu
hingga Tebing Tinggi.
Karena nilai kelaikan proyek ini kurang, maka pemerintah memberikan
dukungan melalui pembebasan tanah
dari Medan-Lubuk Pakam-Kuala
Namu sepanjang 30,31 km, dengan
kebutuhan lahan 199,49 ha dan nilai
investasi sekitar Rp1,75 triliun menggunakan pinjaman dari China.
Dengan demikian, pemenang tender proyek tersebut berkewajiban mengadakan lahan dari Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 41,73 km dengan kebutuhan tanah 243,69 ha,
serta membangun kedua ruas itu.
Hingga saat ini, empat konsorsium
yang sudah lolos tahap prakualifikasi
yakni Konsorsium PT Jasa Marga
Tbk., PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk., PT Hutama
Karya; Konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk., Kookmin Bank;
Woori Bank; Korea Exchange Bank;
Posco Engineering and Construction
Co, Ltd; Lotte Engineering and
Conctruction Co. Ltd.
Kemudian PT Bangun Tjipta Sarana; dan Konsorsium Shapoorji Pallonji Roads Private Limited; PT Praba
Indopersada.
Sebelumnya, pemerintah sempat
merevisi dua kali target lelang proyek
tersebut yakni pada awal 2013 dan
pertengahan 2013. (zufrizal)

DUKUNG BANGUNAN HIJAU

PERANTI KERJA

BAHAN BANGUNAN

TEKNIK

Bisnis/Rahmatullah

Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam Erwani (kanan) berjalan

bersama Federal Councillor Head of The Federal Department of Economic Affairs Education
and Research EAER Johann N. Schneider Ammann saat sebelum melakukan pertemuan
tertutup di Jakarta, Sabtu (26/10) International Finance Corporation akan membantu
pemerintah Indonesia dalam menyebarluaskan konsep bangunan hijau dan mengurangi
emisi gas rumah kaca.

BAHAN BANGUNAN

RUMAH BANDAR

Dardiri Investasi
Rp20 Miliar di Depok
OTOMOTIF

HOTEL

DEPOKPT Dardiri Indonesia mulai


memasarkan proyek rumah bandar
(town house) Taman Zaitun Residence
dengan investasi mencapai Rp20 miliar.
Direktur Utama Dardiri Indonesia
Agungtri Abudardiri mengatakan dibangun di lahan 4.800 meter persegi, proyek ini menawarkan 25 unit hunian
eksklusif ramah lingkungan di area Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, setiap unit hunian Taman
Zaitun dibanderol pada kisaran harga
Rp800 juta sampai Rp1 miliar dengan
membidik segmen menengah ke atas sebagai target pasar.
Sasaran kami antara lain pekerja profesional yang berkantor di Jakarta. Misalnya, di kompleks perkantoran Jalan T.B.
Simatupang yang tidak terlalu jauh dari
Sawangan, katanya dalam paparan publik, Minggu (27/10).
Agung mengungkapkan setiap unit
dalam town house tersebut memiliki luas
bangunan yang sama, yakni 100 meter
persegi, dengan dual lantai serta tiga kamar tidur.
Sementara itu, paparnya, setiap rumah
memiliki luas tanah yang bervariasi dari
98 meter persegi hingga 148 meter persegi. Untuk beberapa unit tipe hook pun
tersedia.
Agung mengatakan memilih Sawangan

sebagai lokasi pengembangan sebab


kawasan tersebut telah menjadi salah
satu kawasan real estat paling prospektif
di Depok.
Dia mengatakan peningkatan kawasan
hunian juga dibarengi dengan ketersediaan area komersial ataupun fasilitas
umum yang juga telah banyak hadir di
kawasan tersebut.
Banyak perumahan sedang dan akan
dikembangkan di Sawangan. Bahkan
sejumlah pengembang besar pun tak
ragu membuka proyek di Sawangan,
ujarnya.
Di samping itu, dia menjelaskan peningkatan pengembangan tersebut berjalan seiring dengan peningkatan infrastruktur jalan di Sawangan. Jalan tol CinereJagorawi dan AntasariDepok,
ujarnya, direncanakan melewati kawasan
Sawangan.
Jelas dua jalan tol itu berpotensi
mengangkat tajam nilai properti di Sawangan, kata Agung.
Dengan demikian, dia menegaskan
kawasan Sawangan menjadi salah satu
lokasi investasi properti menarik bagi
konsumen.
Dia memprediksi harga hunian dalam
proyeknya tersebut bisa mengalami
peningkatan hingga 30% per tahun.
(Oktaviano D.B. Hana)

ENTREPRENEURSHIP

Senin, 28 Oktober 2013

PERTUMBUHAN WIRAUSAHA

KISAH SUKSES

Untung Berlipat,
Pasar Meluas

engan bermodal kreativitas


dan jiwa entrepreneur yang
tinggi, seorang mampu
menyulap sebuah benda tak
bernilai menjadi sesuatu yang memiliki
nilai jual tinggi, tanpa harus merogoh
kocek dalam-dalam.
Yuri Pratama, pemilik usaha
Urchindonesia (sea-urchin/bulu babi
dari Indonesia), adalah salah satunya.
Di tangannya, dia mampu mengubah
bulu babi atau landak laut yang selama
ini dianggap beracun dan membahayakan menjadi suplemen yang bermanfaat untuk kebutuhan farmasi, bahkan
dikonsumsi untuk makanan sushi.
Sebelum menekuni bisnis tersebut,
awalnya pria yang memang sudah
lama bergelut dengan dunia bahari ini
sempat melakukan riset sederhana
selama 2008-2009.
Dari situ barulah diketahui bulu babi
ini hewan laut dengan banyak potensi,
salah satunya telur yang bisa dimakan.
Alhasil, muncul pemikiran saya, kalau
bisa dimakan, harusnya bisa dijual.
Memulai bisnisnya pada 2009 dengan konsep kemitraan dengan nelayan, Yuri merogoh modal Rp10 juta
yang digunakan untuk survei, biaya
operasional, hingga pembuatan unit
keramba yang pertama kali di Pulau
Tidung, Kepulauan Seribu.
Awalnya, pria kelahiran 1984 ini
mencoba memasarkan ke restoran
sushi karena telur bulu babi sangat
populer sebagai varian sushi.
Hasilnya? di-reject. Alasannya, kualitas
belum oke, ujarnya sambil terbahak.
Hal itu tidak lantas membuatnya
patah arang, alumnus Universitas
Indonesia 2008 ini justru melakukan
inovasi baru dengan merambah segmen farmasi dengan mengembangkan
merek Seagra. Rupanya, kebutuhan
telur bulu babi untuk produk farmasi
masih terbuka lebar sehingga sebagian
besar penjualannya saat ini dikontribusikan dari penjualan Seagra.
Pasalnya, biota laut ini bermanfaat
sebagai bahan suplemen dan dari 100
gram kandungan protein mencapai
70%. Kami menjual telurnya dalam
bentuk fresh, frozen, dan dried [dikeringkan] dan ekstraksinya. Harganya di
pasar domestik mulai dari Rp150.000
per kg atau Rp3.000 per kor tergantung
kualitas, jenis, musim, dan lainnya.
Merasa kekurangan modal dan ingin
mencari investor, dia pun ikut dalam
kompetisi Diplomat Success Challenge.
Inovasi, dan kegigihannya mengembangkan bulu babi, serta semangatnya
memberdayakan para nelayan berhasil

mengantarkannya menjuarai Wismilak


DSC 2010.
Setelah memenangi kompetisi tersebut, pria berusia 29 tahun ini mengaku
perkembangan usahanya cukup signifikan seiring dengan meningkatnya
kapasitas produksi yang semula hanya
sekitar 3.000 ekor, melonjak hingga 4
kali lipat mencapai 12.000 ekor.

ASAP CAIR
Sama halnya dengan Andi Restu
Wibowo, pemilik CV Agroinda Raya,
yang berhasil mengolah asap-asap yang
terbuang dari kopra menjadi asap cair
sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan para petani dan peternak,
a.l. pestisida organik di bidang pertanian,
pengawet ikan dan daging alami, dan
sebagai koagulan lateks pada industri
karet. Asap cair juga dapat digunakan
sebagai anti lalat dan anti jamur pada
ternak ayam pedaging dan ayam petelur.
Keunikan bisnis yang dijalankannya
sejak 2011 ini, telah membawa Andi
menjuarai kompetisi Wismilak DSC
2012. Menurutnya, keikutsertaan sebagai peserta DSC tidak sekadar berpartisipasi semata, tetapi telah menjadi sarana
untuk mengembangkan diri sekaligus
mewujudkan mimpinya dalam membangun bisnisnya menjadi lebih besar.
Diakuinya, setelah memenangkan
kompetisi tersebut, dia mampu
meningkatkan kapasitas produksi hingga lebih dari 3 kali lipat, dari semula
1.800 liter asap cair per bulan, menjadi
6.000 liter asap cair per bulan.
Modal memang menjadi salah satu
kendala, karena untuk memproduksi dengan skala besar membutuhkan tambahan modal, dan ini didapatkan dari DSC.
Bisnis yang dijalankannya semakin
berkembang pesat seiring dengan permintaan yang terus bertambah begitu
pula dengan mitra bisnisnya yang
semula 2 mitra, kini mencapai lebih
dari 10 orang mitra.
Pasalnya, setelah menjuarai kompetisi, dia tidak hanya memperoleh hadiah
uang tunai sebesar Rp500 juta, tetapi
juga berbagai pembinaan dan perluasan jaringan pasar yang membantunya
untuk memasarkan produk tersebut.
Dampaknya jelas terlihat dari
pertumbuhan omzet yang meningkat
sangat signifikan mencapai 6,6 kali
lipat dari semula Rp30 juta per bulan
menjadi Rp200 juta per bulan.
Setelah sukses di pasar dalam negeri,
Andi berencana melebarkan sayap bisnisnya ke kancah internasional dengan
mengekspor asap cair grade 1 ke Jepang
sebagai pengawet ikan. (Dewi Andriani)

Ramai-ramai Buka Jalan bagi


Si Penyelamat
Fasli Jalal, mantan Wamendiknas 2010-2011
yang kini menjabat sebagai Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN), sempat tertegun saat
menyampaikan sambutan singkatnya saat peluncuran Universitas Ciputra Entrepreneurship
Online (UCEO) pada akhir Agustus lalu.

ertumbuhan
wirausaha di
Tanah Air
memang terbilang cukup
lambat,

tuturnya.
Kondisi ini, sambungnya, jauh
berbeda dengan negara lainnya,
seperti Amerika Serikat dan
Singapura. Jumlah wirausaha di
negara itu masing-masing sebesar
21% dan 7% dari total populasi
masyarakatnya. Sayangnya Indonesia masih jauh, di bawah 2%.
Menilik data Kementerian
Koperasi dan UKM, jumlah
wirausaha di Tanah Air saat ini
baru sekitar 1,56% dari total jumlah penduduk Indonesia. Adapun,
jumlah wirausaha yang ideal di
Tanah Air seharusnya sebesar 2%
dari total populasi. Itu berarti,
Indonesia masih harus mengejar
ketertinggalan, paling tidak untuk
mencapai angka ideal itu.
Sejauh ini, pemerintah memang
terus mendorong berbagai gerakan untuk menumbuhkembangkan
semangat kewirausahaan di Tanah
Air. Maklum, wirausaha merupakan cikal bakal lahirnya usaha

Jumlah wirausaha di
Tanah Air baru 1,56%
dari populasi.
UMKM selamatkan
perekonomian di kala
krisis.
Gerakan menumbuhkembangkan wirausaha makin marak.

mikro, kecil dan menengah


(UMKM). UMKM sendiri merupakan salah satu sektor yang tercatat menopang ekonomi nasional
di kala krisis.
Oleh karena itu, lahirnya gerakan kewirausahaan di Tanah Air
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wirausaha nasional,
sehingga dapat menyokong jumlah UMKM.
Secara keseluruhan, data
Kementerian Koperasi dan UKM
pada 2012 menunjukkan jumlah
pelaku UMKM di Tanah Air mencapai 56,53 juta.
Dari total jumlah tersebut, sebagian besar masih didominasi
pelaku usaha mikro yang bekecimpung dalam usaha nonformal
sebesar 55,85 juta orang atau
hampir 99%. Adapun, pelaku
usaha kecil hanya sekitar 629.418
dan pelaku usaha menengah
48.997 pengusaha.
Pelaku UMKM ini menyumbang
hampir 60% terhadap PDB
dengan penyerapan tenaga kerja
melampaui angka 90%.
Pemerintah sendiri telah menggalakkan Program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Gerakan tersebut digelorakan ke setiap
kalangan untuk meningkatkan
jumlah wirausaha di Tanah Air.
Hal yang sama juga dilakukan
oleh pelaku usaha. Kadin Bidang
UKM dan Koperasi sebagai
Rumah Besar UKM Indonesia
akan melakukan berbagai rencana
aksi untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di Indonesia,
a.l. menggandeng para pemangku
kepentingan mulai dari pemerintah, lembaga pembiayaan, institusi pendidikan, dan dunia usaha
sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat terintegrasi.

BIRO JASA

MESIN LAS WELDMAX


READY STOCK! Tersedia ARC, MIG, CUT
WIJAYA MACHINERY JL. Pakin No.2AB
Penjaringan Jakarta Utara
Tlp: 021-669 6061 / 021-669 7071
Web:
www.cv-wm.com

PROPERTI

BAHAN BANGUNAN

PT METROPOLITAN 6348072 - 6348859


Pendirian PT/CV/PD/UD/TOKO-SIUP-TDP-NPWPPKP-UUG-Izin Industri/Pariwisata/Domisili
Sertifikasi-API-SIUJPT, Komplek Duta Merlin B/32

China/Malaysia/Thailand/Sing/Korea/Hongkong/
Usa/Other Countries To JKT Door To Door By Air
Freight 100% Guarantee GZ/MSIA To JKT By Sea
(Special Price). Office 021 54356268 (Hunting)

Milling, Press, Potong/Tekuk Plat,


CNC Lathe, & CNC Machining Center
NEW & SECOND Ex. Jepang
Hub : WIJAYA MACHINERY Tlp: 021-6696061
/ 021-6697071 Web: www.cv-wm.com

KONSULTAN

J & M CONSULTING Segala Permasalahan Anda


Akan Kami Atasi. Kami Memberikan Jasa :
1. Perpajakan & Pemeriksaan
2. Laporan Keuangan & Audit
3. Accounting Service
Contact Us : 081288348885/081317160072

KULIT

HARGA BERSAING
Genset Open/Silent 9-2000 kva
Perkins, Cummins, Lovol, Isuzu, Doosan, dll
Hubungi: Tel: 021-4683 9999
Fax: 021-4683 7777
Email: info@central-diesel.com

ABADIKAN Perjalanan Anda VMM Rent Car


Alph, Avanza, Innova, Ford Everest. Hub:
021 - 70111137 / 021 - 5383191 / 081210111137

PELUANG BISNIS

"KULIT ASLI"
Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes,
etc Harco Elektronik Ma ngga Dua, Ruko Blok B No.2
Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com

KREDIT
Kredit Tanpa Agunan ( KTA ). Dari Bank ANZ,
Danamon, Permata, Standard Charter. Syarat,
NPWP, KTP, Cover Tabungan, Kartu kredit usia
1 tahun. hubungi Rusdi : 0821 5855 6420.

Siap jadi Pengusaha dg nutrisi tbaik d dunia?


UNTUNG 25 - 50% ada pelatihan, bisa fulltime & parttime invsts 2 - 6 jtan, sms: nama/
kota/pkrjaan ke 0819 3848 0828
Mau Buka Ush Dilombok, Resto dijual, Pinggir
jln Ry, daerah Wisata bgs, 2th kembali modal,
Tinjau Web kami www.rindualamlesehan.com,
0878 6568 1002.

PROPERTI
TANAH DIJUAL

MESIN-MESIN
Khusus Menyewakan / Beli / Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva. Hub.
5551292, 55961607, 0813 1134 3338

TEKNIK

MOBIL DISEWAKAN

Jual cpt: Tnh kosong, HM, Ls +/-14055m2,


murah strategis, Kwsn Indstri, Cck Utk
Gudang/Indstri Lok. Palur - Karanganyar. Tnp
Perantara Hub. Reni 0271 - 9100771 (NoSMS)

TEKNIK

Jumlah Wirausaha (% Terhadap populasi penduduk)

Amerika Serikat
Singapura

7%
Indonesia

1,56%

21%

Sumber: Berbagai sumber, diolah.

Kontribusi UMKM dalam Perekonomian (%)


Kontribusi

Dewi Andriani
dewi.andriani@bisnis.co.id

JAKARTA

EKSPEDISI

31

PDB
Tenaga Kerja
Ekspor

Indonesia

Malaysia

India

Thailand

58
99
12

31
59
18

16
40
40

37
79
29

Sumber: Rakernas Kadin Bidang UKM, diolah.

Wakil Ketua Umum Kadin


Bidang UKM dan Koperasi Erwin
Aksa mengatakan ketika fondasi
pelaku usaha dalam negeri sudah
tangguh dan menjadi tulang
punggung perekonomian, sebesar
apa pun krisis yang terjadi secara
global, gejolak itu tidak akan terlalu memengaruhi perekonomian
dalam negeri.
Hanya saja, terdapat tiga kendala yang menghambat
perkembangan UKM di Indonesia,
yakni akses pembiayaan, akses
pasar dan teknologi, serta SDM
dan kelembagaan yang dinilai
belum terintegrasi.
Sulitnya menembus akses pembiayaan dari perbankan, khususnya bagi pelaku usaha pemula
yang dinilai belum bankable,
sering kali menjadi batu sandungan calon wirausaha yang ingin
mengejawantahkan ide bisnis
kreatifnya. Di sisi lain, sumber
pembiayaan nonperbankan seperti
venture capital atau angel investor
masih sangat minim.

BUKA JALAN
Gerakan kewirausahaan juga
datang dari pihak swasta dan
komunitas. Komunitas kewirausahaan Tangan Di Atas juga terus
menggenjot pertumbuhan jumlah
wirausaha di Indonesia dengan
mencari bibit-bibit wirausaha di
berbagai kota di Indonesia dengan
membuka TDA Center di 100
kota. Targetnya, pada 2015, akan
tercetak 10.000 pengusaha baru.
Salah satu perusahaan swasta

Bisnis/Ilham Nesabana

yang juga secara serius menumbuhkembangkan wirausaha di


Indonesia ialah PT Wismilak Inti
Makmur Tbk. melalui kompetisi
Wismilak Diplomat Success
Challenge yang telah kali keempat
digelar sejak 2010 lalu.
Surjanto Yasaputera, Ketua
Dewan Komisioner Diplomat
Success Challenge 2013, mengatakan kompetisi ini sengaja digelar untuk menantang calon
wirausaha menciptakan ide bisnis
yang unik dan inovatif untuk
dapat langsung direalisasikan
menjadi bisnis nyata.
Tidak tanggung-tanggung, para
pemenang akan mendapatkan
total hadiah senilai Rp1 miliar.
Bukan hanya modal, mereka juga
akan dibimbing untuk menguji
ketahanan mental serta pembekalan materi, termasuk perluasan
jaringan.
Banyak sudah entrepreneur
pemula yang sukses mengembangkan ide bisnisnya setelah
memenangi kompetisi tersebut.
Handito Joewono, Ketua Tim
Koordinasi Nasional
Pengembangan Wirausaha Kreatif
mengatakan pihaknya juga akan
terus mendorong pertumbuhan
jumlah wirausaha muda kreatif
yang memiliki daya saing.
Selain melalui berbagai pelatihan, pihaknya juga mendorong
kemitraan antara wirausaha nasional dan wirausaha internasional,
membuka akses pasar, hingga
membantu kemudahan dalam hal
pendanaan.

Penjualan Honda Blade:


Model berpose di atas motor
Honda Blade pada ajang Blade
Photo Challenge di Jakarta,
Sabtu (26/10). Deputi Direktur
Pemasaran PT Wahana Makmur
Sejati Edi Setiawan mengatakan
penjualan Honda Blade tipe cub
berkontribusi 17,8% dari total
penjualan seluruh jenis Honda
(matik dan sport).

OTOMOTIF
32
0,00%

Bisnis/Rahmatullah

Senin, 28 Oktober 2013

ASII

0,00%

6.950
25/10/2013

GJTL
2.375
25/10/2013

2,38%

SMSM
3.075
25/10/2013

2,78%

MASA
370
25/10/2013

0,99%

INDS
2.500
25/10/2013

0,96%

IMAS
5.150
25/10/2013

1,10%

AUTO
4.600
25/10/2013

0,53%

PRAS
191
25/10/2013

PRODUK DAIHATSU

BASIS PRODUKSI OTOMOTIF

JJS Incar 2.160


Unit pada 2013

Toyota Rakit Yaris di RI 2014

MAKASSARPT Jujur
Jaya Sakti, diler utama
Daihatsu di Makassar, optimistis bisa mengukir
angka penjualan sebanyak 2.160 unit hingga
akhir tahun ini.
Branch Manager PT Jujur Jaya Sakti Thomas Trimurti mengatakan hingga September tahun ini
pihaknya sudah merealisasikan penjualan sebanyak 65% dari target
yang ditetapkan.
Kami optimistis hingga
akhir tahun nanti dapat
meraup angka penjualan
sesuai dengan target. Apalagi, ditambah kehadiran
produk LCGC [mobil murah] Daihatsu Ayla. Kami
yakin bisa mendongkrak
angka penjualan pada sisa
3 bulan ini, kata Thomas
di sela-sela Astra DaihatsuAyla Customer Gathering,
Minggu (27/10).
Dia menyebutkan sejak
mulai disosialisasikan di
Makassar pada 2012
hingga September 2013,
konsumen yang sudah
mengajukan surat pemesanan kendaraan mencapai 200 unit.
Namun, katanya, karena regulasi pemerintah
untuk produk Ayla prosesnya cukup lama, konsumen yang telah melakukan SPK akhirnya banyak yang melakukan

pembatalan dan mengalihkan pembelian pada


produk lain, seperti Xenia
dan Sirion.
Dengan demikian, tersisa 80 konsumen lama
dan 32 konsumen baru
yang melakukan SPK
pada September tadi, sedangkan 45 konsumen
untuk Oktober dan sekitar
20 konsumen untuk November kini kami layani
dengan baik, terangnya.
Thomas berharap penjualan Ayla akan berkontribusi 20% terhadap total penjualan Jujur Jaya
Sakti pada akhir 2013.
Dia menyebutkan selama ini penjualan perusahaannya masih didominasi produk Grand Max
dengan kontribusi penjualan 32%, Xenia 30%,
Terios 15%, Luxio dan
Sirion 3%, serta diharapkan 20% dari produk terbaru Daihatsu Ayla.
Pada tahun depan, pihaknya
menargetkan
angka penjualan naik
20% terhadap target tahun ini, atau total menjadi 2.592 unit. Pada
2012, kami membukukan
penjualan 2.050 unit.
Meski menargetkan
kontribusi Ayla 20% terhadap total penjualan,
ujarnya, produk Ayla tak
mendapatkan diskon.
(Wiwiek D. Endah)

JAKARTAPT Toyota Astra Motor, agen tunggal pemegang merek Toyota, terus mematangkan rencana produksi
perakitan pada salah satu produk terlarisnya di Indonesia
untuk segmen hatchback yakni Toyota Yaris.

Honda All New Jazz


Toyota Yaris

Rencana besar yang sempat maju mundur ini, dari waktu ke waktu, semakin jelas. Apalagi, petinggi TAM telah memberi
sinyal bila tak ada halangan berarti, rencana tersebut akan digulirkan mulai kuartal
I/2014.
Presiden Direktur PT Toyota Astra
Motor Johnny Darmawan menjelaskan
rencana produksi Toyota Yaris di Indonesia merupakan salah satu bagian terpenting Toyota untuk mendekatkan produknya disesuaikan dengan keinginan konsumen lokal.
Yaris selama ini diproduksi di Thailand
sehingga kami ingin memulainya dengan
memproduksi [Yaris] di Indonesia pada
awal 2014, ungkapnya di sela-sela acara

Toyota Yaris yang akan


diproduksi di Indonesia memiliki perbedaan dengan yang
diproduksi di China ataupun
Thailand.
Langkah Toyota memproduksi Yaris di Indonesia ditargetkan untuk mendekatkan
diri ke konsumen dan menjadi
pemimpin pasar hatchback.

Jambore Toyota, Sabtu (26/10).


Menurutnya, Toyota Yaris yang akan
diproduksi di Indonesia memiliki perbedaan dengan Yaris yang diproduksi di China
ataupun Thailand. Selain itu, ungkapnya,
akan ada perbedaan yang mencolok dari
sisi permesinan.
Dari segi ini, ungkap Johnny, Toyota Yaris di Indonesia bakalan mengusung mesin
1.500 cc dual VVTi, sedangkan di China
dan Thailand Yaris hanya mengusung kapasitas mesin 1.200 cc dual VVTi.
Perbedaan yang mencolok dari segi ini,
sambungnya, telah diteliti berdasarkan
atas pasar Indonesia yang begitu beragam
dan sedikit unik jika dibandingkan dengan
pasar di luar Indonesia.
Terkait dengan harga produk Yaris terbaru nantinya, dia belum bisa membocorkan angkanya karena masih daam tahap
penghitungan dan perencanaan. Sementara itu, untuk lokasi produksi Yaris di Indonesia akan dilakukan di pabrik Toyota
Karawang, Jawa Barat.
Dia berharap dengan langkah TAM
memproduksi Yaris di Indonesia penjualan
kendaraan kategori hatchback pada 2014
terus meningkat sehingga bisa menjadi
pemimpin pasar yang selama ini terus dipegang oleh Honda Jazz.
Berdasarkan data penjualan Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo), segmen hatchback mengalami

13.716

Suzuki All New Swift

3.511

Mazda 2
Emanuel T. Hayon
redaksi@bisnis.co.id

23.359

2.513

Kia All New Rio

2.435

Hyundai Grand Avega

1.412

Chevrolet Aveo

Penjualan
Segmen
Hatchback
pada Beberapa
Merek JanuariSeptember 2013
(Unit)

1.194

Nissan Livina X-Gear

976

MINI Cooper

307

Sumber: Dari Berbagai Sumber, diolah

Bisnis/Ilham Nesabana

pertumbuhan signifikan sepanjang JanuariSeptember 2013 menjadi 53.223


unit atau menguasai pasar sekitar 6,04%.

JAZZ TERTINGGI
Pada posisi pertama, produk Jazz yang
dibesut PT Honda Prospect Motor masih
mencatat penjualan tertinggi dengan total penjualan sepanjang Januari
September
mencapai
23.359 unit.
Pada posisi kedua, Toyota Yaris mampu mencatatkan total penjualan
13.716 unit pada periode
yang sama 2013. Sementara
itu, pada posisi ketiga, PT
Suzuki Indomobil Sales de-

ngan produk hatchback Suzuki Swift


mencatatkan penjualan 3.511 unit.
Direktur pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales Davy Tuilan menerangkan
permintaan penjualan segmen ini biasanya didominasi oleh kalangan muda.
Dengan demikian, lanjutnya, peningkatan fitur dan pembuatan produk yang disesuaikan dengan selera pasar menjadi
daya dorong minat konsumen.
Kami masih fokus pada Ertiga yang
pasarnya lebih besar tetapi tidak juga
meninggalkan segmen ini [hatchback]
karena ini termasuk segmen yang unik,
ungkapnya.
Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menerangkan
pertumbuhan penjualan All New Jazz
terlihat kian positif dibandingkan dengan produk Honda lainnya. All New
Jazz merupakan penyumbang penjualan
tertinggi untuk semua produk HPM,
ungkapnya.
Dengan adanya tren ini, terang Jonfis,
HPM akan terus memperbarui produknya
khususnya penambahan fitur-fitur untuk
All New Jazz. Selain itu, sambungnya,
perluasan diler yang merata dan pelayanan maksimal kepada konsumen akan terus diprioritaskan.

DATA FINANSIAL & KOMODITAS

Senin, 28 Oktober 2013

PUAB, per 25/10/2013

SUKU BUNGA DEPOSITO, PER 25/10/13

PUAB Sore Rp DN - Berdasarkan Jangka Waktu


(volume dlm Juta Rp)
No

Jangka Waktu

Volume

Frekuensi

Suku Bunga
Terendah (%)

No

Suku Bunga
Tertinggi (%)

Suku Bunga
Rata-RataTertimbang (%)

Base Rate
Base Rate
Terendah

Premi SWAP
Tertinggi

Premi SWAP
Terendah

Rata-rata
Tertimbang

Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah (PUAS) Rupiah


Berdasarkan Jangka Waktu
Sertifikat
IMA (Lbr) *

Volume
(Jt Rp)

Tk Indikasi Imbalan Tk Indikasi Imbalan Nisbah bagi hsl


Nisbah bagi hsl
RRT *) Tk
Sertifikat IMA
Sertifikat IMA Unt penanam dana Unt penanaman dana Imbalan PUAS
Tertinggi (%)
Terendah (%)
Tertinggi (%)
Terendah (%)
(%)

1........ Intraday ............................... - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000


2....... Overnight ............ 285.000 .................4 ...........................15,74484.........................9,85260....................58,86000..........................29,00000 .......................5,80758
3....... 2-4-Hari ............................... - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000
4 ...... 1 Minggu.................. 90.000 .................2 ...........................15,74484........................15,74484.....................40,01000..........................30,00000 .......................5,42392
5....... 2 Minggu.............. 265.000 .................2 ............................10,57720.........................9,94684....................64,34000..........................60,98000 .......................6,44524
6....... 3 Minggu.............................. - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000
7....... 1 Bulan .................................. - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000
8 ...... 2 Bulan................................. - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000
9....... 3 Bulan................................. - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000
10 ..... >3 Bulan ............................... - ...................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ......................0,00000
11....... Keseluruhan ....... 640.000 .................8 ...........................15,74484.........................9,85260....................64,34000..........................29,00000 ........................ 6,01766

Bank Asing

KURS VALUTA
B
M
D
D
D
Y
K

D
Y
W
D
R
K
D
K
R
K
D
B
D
S m

25 O
K

A
B
K
w
C
D

J
R

0 4 4
8
4 04
0
0
4
80
04 4
88 0
4 4
4

44
04
0 4
4
8
0 0
44 40
8 4 04
444
4
0 4

04
00
4 0
8
4 8
0 8

B
N
A
w
8
A

B
R

00
K
K w
M
N w

Bank Campuran

B
R

20 3

8
40 88
8
04 8
8
0 8
88 0
0
8

8
04

8 8

Bank Pembangunan Daerah

80
8 84

1 ........BANK AGRIS....................................................................2,00000 ...............1,50000 ............. 1,75000.............. 2,00000..............1,50000...............1,75000.............2,00000 .............1,50000 .............1,75000 .............2,00000 ..............1,50000 ..............1,75000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
2.......BANK ANZ INDONESIA ..................................................1,10000 ...............0,15000 ............0,62500................2,15000..............1,00000...............1,57500.............0,65000 ............0,50000 ............0,57500 .............0,90000 ............0,65000 .............0,77500.............0,90000.............0,65000..................0,77500
3.......BANK BNP PARIBAS INDONESIA ............................0,90000 .............0,60000 ............0,75000...............0,90000.............0,60000..............0,75000.............0,90000 ............0,60000 ............0,75000 .............0,90000 ............0,60000 ............0,75000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
4.......BANK CAPITAL INDONESIA........................................ 1,50000 ...............1,50000 .............1,50000.................1,75000...............1,75000...............1,75000.............2,00000 ............2,00000 ...........2,00000 .............2,25000 .............2,25000 ............2,25000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
5.......BANK COMMONWEALTH ............................................3,00000 ..............0,00200 ..............1,50100...............3,00000.............0,00200............... 1,50100.............3,00000 ............0,00200 ..............1,50100 .............3,00000 .............0,00200 ..............1,50100............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
6.......BANK CTBC INDONESIA .............................................2,00000 ...............1,00000 .............1,50000.............. 2,00000..............1,00000..............1,50000..............1,50000 .............1,00000 .............1,25000 .............. 1,50000 ..............1,00000 .............1,25000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
7 .......BANK DBS INDONESIA................................................. 1,50000 ...............1,00000 .............1,25000................1,50000..............1,25000...............1,37500..............1,50000 .............1,40000 ............1,45000 .............. 1,50000 ..............1,50000 .............1,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
8.......BANK KEB INDONESIA.................................................1,00000 ...............1,00000 .............1,00000................1,00000..............1,00000..............1,00000..............1,25000 ............. 1,25000 .............1,25000 .............. 1,50000 ..............1,50000 .............1,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
9.......BANK MIZUHO INDONESIA.........................................0,23000 ...............0,10000 .............0,16500...............0,20000.............0,20000.............0,20000.............0,35000 ............0,35000 ...........0,35000 .............0,60000 ............0,60000 ...........0,60000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
10 .....BANK RESONA PERDANIA ........................................0,62000 ...............0,10000 ............0,36000...............0,75000..............0,10000.............0,42500.............0,40000 ..............0,15000 ............0,27500 .............0,35000 ............0,30000 ............0,32500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
11.......BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA.....................0,10000 ...............0,10000 .............0,10000................0,10000..............0,10000..............0,10000.............. 0,15000 ..............0,15000 .............0,15000 .............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
12 .....BANK WOORI INDONESIA .............................................1,10000 .............0,80000 ............0,95000................1,00000..............1,00000..............1,00000.............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000 .............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
13......RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA ..........3,20000 .............3,00000 .............3,10000...............3,30000..............3,15000.............3,22500.............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000 .............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000

J
R

0
8
4
0 0
8

Rata-rata

1 ........BANGKOK BANK LTD ....................................................1,00000 ...............1,00000 .............1,00000................1,25000..............1,25000..............1,25000..............1,35000 ..............1,35000 .............1,35000 .............. 1,50000 ..............1,50000 .............1,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
2.......BANK HSBC .....................................................................0,75000 ............. 0,25000 ...........0,50000................1,25000.............0,75000..............1,00000..............1,50000 ............0,25000 ............0,87500 .............. 1,50000 ............0,50000 .............1,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
3.......BANK OF AMERICA N,A, .............................................0,04000 .............0,04000 ...........0,04000..............0,04000.............0,04000.............0,04000.............0,06000 ............0,06000 ...........0,06000 .............0,06000 ............0,06000 ........... 0,06000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
4.......BANK OF TOKYO-MITSUBISHI UFJ LTD, ..................0,10000 ..............0,02000 ........... 0,06000..............0,04000.............0,04000.............0,04000..............0,10000 ............0,05000 ............0,07500 ...............0,10000 ............0,08000 ........... 0,09000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
5.......CITIBANK............................................................................0,01000 ...............0,01000 .............0,01000................0,10000..............0,01000.............0,05500..............0,10000 .............0,01000 ...........0,05500 ...............0,10000 ............0,05000 ............0,07500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
6.......DEUTSCHE BANK AG ...................................................0,30000 ...............0,15000 ............0,22500...............0,57500.............0,42500.............0,50000.............0,55000 ............0,40000 ............0,47500 .............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
7 .......JP MORGAN CHASE BANK ........................................0,58000 .............0,58000 ...........0,58000..............0,80000............0,80000.............0,80000..............1,00000 .............1,00000 ............1,00000 ...............1,25000 ..............1,25000 .............1,25000..............1,35000..............1,35000..................1,35000
8.......STANDARD CHARTERED BANK.................................0,00001 ...............0,00001 .............0,00001..............0,08000..............0,00001..............0,04001..............0,10000 ............0,02000 ...........0,06000 .............0,25000 ............0,05000 .............0,15000..............0,00001..............0,00001..................0,00001
9.......THE BANK OF CHINA ...................................................0,35000 ..............0,35000 ............0,35000...............0,35000.............0,35000.............0,35000.............0,50000 ............0,50000 ...........0,50000 ..............0,75000 .............0,75000 ............0,75000.............0,75000.............0,75000.................0,75000
10 .....THE ROYAL BANK OF SCOTLAND N,V ...................1,00000 .............0,50000 ............0,75000................1,25000.............0,50000.............0,87500..............1,50000 .............0,75000 ..............1,12500 ...............1,75000 ..............1,00000 ..............1,37500............ 2,00000..............1,25000..................1,62500

Sumber: Bank Indonesia

24 Bulan USD

1 ........BANK ANTAR DAERAH ...............................................3,00000 ..............0,75000 .............1,87500.............. 0,00000.............0,00000.............0,00000.............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000 .............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
2.......BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL............... 1,50000 ...............1,00000 .............1,25000................1,50000..............1,00000..............1,25000..............1,50000 .............1,00000 .............1,25000 .............. 1,50000 ..............1,00000 .............1,25000..............1,50000..............1,00000..................1,25000
3.......BANK BUKOPIN............................................................... 1,50000 ...............1,00000 .............1,25000................1,50000..............1,00000..............1,25000..............1,50000 .............1,00000 .............1,25000 .............. 1,50000 ..............1,00000 .............1,25000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
4.......BANK BUMI ARTHA......................................................3,00000 ...............1,00000 ...........2,00000...............3,00000..............1,00000.............2,00000.............3,00000 .............1,00000 ...........2,00000 .............3,00000 ..............1,00000 ...........2,00000.............3,00000..............1,00000.................2,00000
5.......BANK CENTRAL ASIA Tbk .........................................0,45000 .............0,40000 ............0,42500...............0,45000............ 0,40000.............0,42500.............0,45000 ............0,40000 ...........0,42500 .............0,45000 ............0,40000 ............0,42500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
6.......BANK CIMB NIAGA........................................................0,50000 .............0,50000 ...........0,50000...............0,75000.............0,75000..............0,75000..............0,75000 .............0,75000 ............0,75000 .............4,00000 ............4,00000 ...........4,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
7 .......BANK DANAMON INDONESIA.................................... 1,50000 ............. 0,25000 ............0,87500................1,50000.............0,25000.............0,87500..............1,50000 ............0,25000 ............0,87500 .............. 1,50000 .............0,25000 ............0,87500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
8.......BANK EKONOMI RAHARJA Tbk ...............................0,50000 .............0,50000 ...........0,50000...............2,75000.............0,50000..............1,62500.............0,50000 ............0,50000 ...........0,50000 .............0,50000 ............0,50000 ...........0,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
9.......BANK GANESHA............................................................. 1,50000 ...............1,50000 .............1,50000................1,50000..............1,50000..............1,50000..............1,50000 .............1,50000 ............1,50000 .............. 1,50000 ..............1,50000 .............1,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
10 .....BANK HANA ..................................................................... 1,50000 ...............1,50000 .............1,50000.................1,75000...............1,75000...............1,75000..............1,25000 ............. 1,25000 .............1,25000 ...............1,25000 ..............1,25000 .............1,25000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
11.......BANK HS 1906................................................................0,50000 .............0,50000 ...........0,50000.............. 0,50000.............0,50000.............0,50000..............1,00000 .............1,00000 ............1,00000 .............. 1,00000 ..............1,00000 .............1,00000..............1,00000..............1,00000..................1,00000
12 .....BANK ICB BUMIPUTERA .............................................3,25000 ...............1,00000 .............2,12500...............3,50000..............1,00000.............2,25000.............3,50000 .............1,00000 ...........2,25000 ..............3,75000 ..............1,00000 ............2,37500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
13......BANK ICBC INDONESIA...............................................3,00000 .............3,00000 ............3,00000...............2,75000.............2,75000..............2,75000.............2,00000 .............0,75000 .............1,37500 .............2,00000 ............0,80000 .............1,40000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
14 .....BANK INDEX SELINDO ................................................. 1,50000 ...............1,50000 .............1,50000................1,50000..............1,50000..............1,50000..............1,50000 .............1,50000 ............1,50000 .............. 1,50000 ..............1,50000 .............1,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
15 .....BANK INTERNASIONAL INDONESIA ......................2,80000 .............0,50000 .............1,65000...............3,00000.............0,75000...............1,87500.............3,40000 ..............3,15000 ............3,27500 .............3,50000 ..............1,25000 ............2,37500..............1,00000.............0,75000.................0,87500
16 .....BANK MASPION INDONESIA.......................................1,25000 ...............1,25000 .............1,25000................1,25000..............1,25000..............1,25000..............1,25000 ............. 1,25000 .............1,25000 ...............1,25000 ..............1,25000 .............1,25000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
17......BANK MAYAPADA INTERNATIONAL ......................2,00000 ..............0,75000 ..............1,37500................1,25000..............1,25000..............1,25000.............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000 .............0,00000 ............0,00000 ...........0,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
18 .....BANK MAYORA...............................................................0,50000 ............. 0,25000 ............0,37500.............. 0,50000.............0,25000..............0,37500.............0,50000 ............0,25000 ............0,37500 ..............0,75000 ............0,50000 ............0,62500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
19 .....BANK MEGA......................................................................1,00000 .............0,50000 ............0,75000................1,00000.............0,50000..............0,75000..............1,00000 ............0,50000 ............0,75000 .............. 1,00000 ............0,50000 ............0,75000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
20 ....BANK MESTIKA DHARMA ...........................................1,00000 ...............1,00000 .............1,00000................1,00000..............1,00000..............1,00000..............1,00000 .............1,00000 ............1,00000 .............. 1,00000 ..............1,00000 .............1,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
21 .....BANK METRO EKSPRES .............................................. 1,50000 ...............1,00000 .............1,25000................1,50000..............1,00000..............1,25000..............1,00000 .............1,00000 ............1,00000 .............. 1,00000 ..............1,00000 .............1,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
22 ....BANK MUTIARA Tbk.....................................................3,00000 ...............1,00000 ...........2,00000...............3,00000..............1,00000.............2,00000.............3,00000 .............1,00000 ...........2,00000 .............3,00000 ..............1,00000 ...........2,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
23 ....BANK NUSANTARA PARAHYANGAN......................1,00000 ............. 0,25000 ............0,62500................1,00000.............0,25000.............0,62500..............1,00000 ............0,25000 ...........0,62500 .............. 1,00000 .............0,25000 ............0,62500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
24 ....BANK OCBC NISP Tbk...................................................0,70000 .............0,50000 ...........0,60000...............0,70000.............0,50000.............0,60000..............0,70000 ............0,50000 ...........0,60000 ..............0,70000 ............0,50000 ...........0,60000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
25 ....BANK OF INDIA INDONESIA ......................................3,00000 .............2,00000 ...........2,50000...............3,00000.............2,00000.............2,50000.............3,00000 ............2,00000 ...........2,50000 .............3,00000 ............2,00000 ...........2,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
26 ....BANK PANIN INDONESIA .............................................1,25000 ..............0,75000 .............1,00000................1,50000..............1,00000..............1,25000..............1,50000 ............. 1,25000 .............1,37500 .............. 1,50000 ..............1,25000 ..............1,37500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
27 ....BANK PERMATA Tbk .....................................................3,25000 ..............0,75000 ...........2,00000...............3,50000.............0,75000...............2,12500..............0,75000 .............0,75000 ............0,75000 ..............0,75000 .............0,75000 ............0,75000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
28 ....BANK QNB KESAWAN ..................................................1,00000 .............0,50000 ............0,75000................1,00000.............0,50000..............0,75000..............1,00000 ............0,50000 ............0,75000 .............. 1,00000 ............0,50000 ............0,75000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
29 ....BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA..............2,50000 ...............1,00000 ............. 1,75000.............. 2,50000..............1,00000...............1,75000.............2,50000 .............1,00000 .............1,75000 .............2,50000 ..............1,00000 ..............1,75000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
30 ....BANK SBI INDONESIA....................................................1,25000 ...............1,25000 .............1,25000................1,25000..............1,25000..............1,25000..............1,50000 .............1,50000 ............1,50000 .............. 1,50000 ..............1,50000 .............1,50000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
31......BANK SINARMAS ............................................................1,25000 ...............1,25000 .............1,25000................1,25000..............1,25000..............1,25000..............1,25000 ............. 1,25000 .............1,25000 ...............1,25000 ..............1,25000 .............1,25000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
32 ....BANK UOB INDONESIA ................................................2,75000 ...............1,25000 ...........2,00000................3,15000.............2,00000.............2,57500..............2,75000 .............2,75000 ............2,75000 .............. 1,00000 ..............1,00000 .............1,00000............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
33 ....BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL........3,00000 ...............1,25000 .............2,12500...............3,00000..............1,25000...............2,12500.............3,00000 ............. 1,25000 .............2,12500 .............3,00000 ..............1,25000 .............2,12500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000

Sumber: Bank Indonesia

Jangka
Waktu

12 Bulan USD

Bank Swasta Nasional

S.d 1 Minggu..........................................417.500,00...........11.150,0000...10.970,0000 ..... 11.070,1670 ......... 13,5000 ...........4,5000 ............7,3489


Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu .......95.000,00...........11.160,0000...10.980,0000 ....11.055,7890 ........26,0000 .........14,0000 ..........18,0000
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............5.000,00........10.950,0000...10.950,0000 . 10.950,0000 ........54,0000 ........54,0000 ........ 54,0000
Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan .............35.000,00.........11.005,0000....11.000,0000 ...11.002,8570 ......... 61,0000 ........60,0000 ..........60,5714
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .............43.803,74...........11.150,0000...10.990,0000 ...11.028,8090 .......195,0000 .......175,0000 ..........187,2381
Diatas 6 Bulan .........................................5.000,00.........11.000,0000....11.000,0000 .. 11.000,0000 ......750,0000 ......750,0000 ......750,0000

No.

6 Bulan USD

1 ........BANK MANDIRI ..............................................................0,50000 ............. 0,25000 ............0,37500.............. 0,50000.............0,25000..............0,37500.............0,50000 ............0,25000 ............0,37500 ..............0,75000 ............0,50000 ............0,62500.............0,75000.............0,50000.................0,62500
2.......BANK NEGARA INDONESIA 1946 ............................0,50000 ............. 0,25000 ............0,37500.............. 0,50000.............0,25000..............0,37500.............0,50000 ............0,25000 ............0,37500 .............0,50000 .............0,25000 ............0,37500............ 0,00000.............0,00000.................0,00000
3.......BANK RAKYAT INDONESIA........................................0,50000 ............. 0,25000 ............0,37500...............0,75000.............0,50000.............0,62500..............0,75000 ............0,50000 ...........0,62500 ..............0,75000 .............0,75000 ............0,75000.............0,75000.............0,75000.................0,75000

Premi SWAP
Rata-rata
Tertimbang

3 Bulan USD

Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah

Bank Persero

Agregat Transaksi SWAP (USDIDR) - Seluruh Counterpart


Base Rate
Tertinggi

1 Bulan USD
Tertinggi

Sumber: Bank Indonesia

Volume

Nama Bank

Spread

1 .......... Intraday....................................... - ................ - ................................. - ............................ - .................................. - .................................... 2......... Overnight ................. 3.961.000 ............ 57 .................5,65000 ............5,80000 ...................5,68075 ...................15,00000
3......... 2-4-Hari ....................... 100.000 ................ 1 .................5,85000 ............5,85000 ..................5,85000 ....................0,00000
4......... 1 Minggu ...................... 762.000 ............... 9 .................6,00000 ............ 6,53000 ....................6,18302 ................. 53,00000
5......... 2 Minggu.................. 1.038.000 ............... 9 .................6,40000 ............6,60000 .................. 6,46994 ................. 20,00000
6......... 3 Minggu..................................... - ................ - ................................. - ............................ - .................................. - .................................... 7 ......... 1 Bulan ........................... 110.000 ................ 1 ..................7,05000 .............7,05000 ...................7,05000 ....................0,00000
8......... 2 Bulan ........................................ - ................ - ................................. - ............................ - .................................. - .................................... 9......... 3 Bulan ........................................ - ................ - ................................. - ............................ - .................................. - .................................... 10 ....... >3 Bulan....................................... - ................ - ................................. - ............................ - .................................. - .................................... 11......... Keseluruhan ............ 5.971.000 ............ 77 .................5,65000 .............7,05000 .....................5,91010 ................140,00000

Jangka Waktu

33

1 ........B.P.D. BALI........................................................................0,35000 ..............0,35000 ............0,35000...............0,35000.............0,35000.............0,35000.............0,50000 ............0,50000 ...........0,50000 .............0,65000 ............0,65000 ............0,65000..

8
4 44

4
8
8 8

8
4
8
4 04
8
08 00

8
4
4 4
0 4 00

04

8 48
40 88
4
4 00

8 00

Kurs Pajak
Kurs (Rp)
Sandi

Mata Uang
23 Okt 2013

USD ...........................Dollar Amerika Serikat....................................11.099,00


AUD ...........................Dolar Australia...................................................10.665,81
CAD ...........................Dolar Canada..................................................... 10.758,66
DKK ...........................Kroner Denmark ................................................2.026,35
HKD ...........................Dolar Hongkong ...................................................1.431,29
MYR...........................Ringgit Malaysia...................................................3.511,22
NZD ...........................Dolar Selandia Baru ......................................... 9.385,08
NOK ...........................Kroner Norwegia................................................ 1.864,94
GBP ...........................Poundsterling Inggris ......................................17.855,45
SGD............................Dolar Singapura................................................. 8.940,07
SEK............................Kroner Swedia .......................................................1.721,52
CHF............................Franc Swiss ......................................................... 12.241,56
JPY............................Yen Jepang (100 )...............................................11.312,23
MMK ..........................Kyat Myanmar...............................................................11,41
INR.............................Rupee India..............................................................180,62
KWD...........................Dinar Kuwait .....................................................39.256,48
PKR ...........................Rupee Pakistan ......................................................104,55
PHP ...........................Peso Philipina..........................................................257,39
SAR ...........................Riyal Saudi Arabia .............................................. 2.959,15
LKR............................Rupee Srilanka ........................................................ 84,68
THB............................Baht Thailand.........................................................356,40
BND ...........................Dolar Brunei Darussalam ................................8.939,64
EUR ...........................Euro.........................................................................15.114,86
CNY ...........................Yuan China .............................................................1.819,80
KRW...........................Won Korea...................................................................10,43

16 Okt 2013

SUKU BUNGA SERTIFIKAT DEPOSITO VALAS

Perubahan

.................... 11.366,00 ...................-267,00


...................10.688,29 .................... -22,48
......................11.016,42 ................... -257,76
..................... 2.067,82 ......................-41,47
......................1.465,65 .....................-34,36
.....................3.545,62 ....................-34,40
.....................9.423,34 .....................-38,26
......................1.899,39 .................... -34,45
................... 18.329,34 ..................-473,89
....................... 9.101,04 ................... -160,97
.......................1.779,26 ......................-57,74
................... 12.572,68 .....................-331,12
....................11.660,68 ................. -348,45
............................. 11,68 .......................-0,27
..........................183,66 .......................-3,04
................... 40.190,96 ................. -934,48
.......................... 107,28 ........................-2,73
.........................263,05 .......................-5,66
.....................3.030,52 ...................... -71,37
...........................86,50 ........................ -1,82
.........................363,42 ........................-7,02
........................9.100,31 ................... -160,67
................... 15.424,85 ..................-309,99
......................1.856,54 ..................... -36,74
..............................10,61 ........................ -0,18

1 Bulan USD
No Nama Bank

Tertinggi
1 Bln Rp

3 Bulan USD

Terendah Rata-rata Tertinggi


1 Bln Rp 1 Bln Rp 3 Bln Rp

6 Bulan USD

Terendah Rata-rata Tertinggi


3 Bln Rp 3 Bln Rp 6 Bln Rp

12 Bulan USD

Terendah Rata-rata Tertinggi


6 Bln Rp 6 Bln Rp 12 Bln Rp

24 Bulan USD

Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata


12 Bln Rp 12 Bln Rp 24 Bln Rp 24 Bln Rp 24 Bln Rp

Bank Swasta Nasional

Bank Pembangunan Daerah

Keterangan :
- Rata-rata dihitung dengan rumus : (i tertinggi + i terendah) / 2
- Rata-rata bunga kelompok Bank dihitung dg rumus : jumlah i rata-rata kelompok Bank / n, dimana n =jumlah bank dalam
kelompok yang memiliki nilai

Sumber: Depkeu

KOMODITAS

Bln

Ttp

Prb

NEWYORK

CHICAGO

LONDON

Harga beberapa komoditas di bursa New York pada penutupan 25 Oktober 2013 (beli/jual):

Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 25 Oktober 2013 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:

Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 25 Oktober 2013 di London


Metal Exchange (LME), sebagai berikut:

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

Bln

Ttp

Minyak Mentah (USD/barel)

Des 13 ...................97,85 ............ +0,74..............98,06 ...............96,99..............173.312 ............. 97,11


Jan 14...................97,95 .............+0,71...............98,15 .................97,12...............43.591 ...........97,24
Feb 14 ...................97,64 ............+0,67..............97,84 ..............96,88..............23.339 ..........96,97
Mar 14...................97,04 ........... +0,64...............97,22 ...............96,36..............25.653 ..........96,40
Apr 14 .................. 96,36 .............+0,61..............96,57 ................ 95,71.................9.493 ...........95,75
Mei 14 ...................95,70 ............+0,59.............. 95,97 ................95,15..................5.351 .............95,11
Jun 14....................95,10 ............+0,57..............95,42 .............. 94,46..............22.893 ..........94,53
Jul 14 ...................94,46 ............+0,55..............94,57 ................94,13..................2.186 ............93,91
Agt 14 .................. 93,83 ............+0,52.............. 93,96 ...............93,62................. 1.469 ............93,31
Sep 14...................93,22 ............+0,49..............93,34 ...............92,63..................4.718 ...........92,73
Okt 14 .................. 92,62 ............+0,47..............92,62 .............. 92,44..................1.796 ............92,15
Nov 14 ................. 92,09 ........... +0,46..............92,08 ................91,65...................1.144 ...........91,63

Kakao (USD/MT)

M
M

M
M

Sumber: Bloomberg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

Bln

Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

Des 13 ..............690,75............ -5,75..........702,00 ...........690,25............. 42.157 ......696,50


Mar 14...............701,75............-5,25...........712,25 ............701,00.............15.369 .......707,00
Mei 14 ..............707,50............-4,75............ 717,75 ...........706,50..............4.089 ........712,25
Jul 14 ............... 701,50............-2,50..........708,50 ...........699,50................4.261 ......704,00
Sep 14............. 709,50.............0,00...........714,25 ............707,50...................766 ......709,50
Des 14...............719,00............-0,25..........723,50 ............ 716,25.................. 579 ........719,25
Mar 15............. 724,50...........+0,25.......... 723,25 ........... 723,25........................2 .......724,25
Mei 15 .............. 723,75.............0,00.......................- ........................-.........................- .......723,75
Jul 15 ............... 716,00...........+0,25...........718,50 ............713,00...................... 17 ........715,75
Sep 15............... 719,75...........+0,25............721,75 ........................-.........................- ....... 719,50
Des 15 ...............731,25.............0,00...........726,75 ............726,75....................... 4 ........731,25
Mar 16..............732,75.............0,00..........733,50 ...........733,50........................2 .......732,75
Jagung (US$c/bushel):

Kopi (USD/lb)

M
M

Des 13 .............440,00............-0,25.........442,00 ...........439,50............115.007 ......440,25


Mar 14.............452,00........... -0,50......... 454,25 ............451,25..............51.510 ......452,50
Mei 14 ............. 460,75............-0,25..........462,75 ............459,75.............16.902 .......461,00
Jul 14 ..............468,25........... -0,50..........470,50 ........... 467,50............ 18.580 ......468,75
Sep 14............. 475,00............-0,25.......... 477,00 ........... 474,25...............3.235 ...... 475,25
Des 14............. 482,75............-0,75..........485,25 ...........482,25................11.120 ......483,50
Mar 15.............492,50............-0,75..........493,25 .............491,75.....................119 ...... 493,25
Mei 15 .............498,00.............0,00...........497,75 ........... 497,50.....................27 ......498,00
Jul 15 ..............500,50...........+0,75.........500,00 .......... 500,00......................13 .......499,75
Sep 15..............495,75.............+1,75..........495,25 ...........495,25........................3 ......494,00
Des 15 .............496,25............-0,25..........498,25 ...........495,00................... 162 ......496,50
Jul 16 ...............509,75............-0,25.......................- ........................-.........................- .......510,00
Kedelai (US$c/bushel):

M
M

M
Perak (USD/troy oz)

Emas (USD/troy oz)

Okt 13..............1.352,40 ............+2,20.........1.353,00 .........1.346,20.......................23 .....1.350,20


Nov 13.............1.352,30 ............+2,20.........1.354,60 ..........1.336,30..................... 126 ......1.350,10
Des 13 .............1.352,50 ............+2,20.........1.356,40 ..........1.335,30............. 112.065 .....1.350,30
Feb 14 ...............1.353,10 ............+2,30.......... 1.355,10 ..........1.338,20................ 5.824 .....1.350,80
Apr 14 ............. 1.353,50 ............+2,20.........1.356,40 ..........1.338,20...................1.100 ......1.351,30
Jun 14...............1.354,10 ............+2,20.........1.356,00 .........1.342,00...................... 60 ...... 1.351,90
Agt 14 .............1.354,80 ............+2,20........1.348,60 .........1.348,60.......................37 .....1.352,60
Okt 14 ..............1.355,70 .............+2,10.........1.358,00 ......... 1.358,00...........................1 .....1.353,60
Des 14.............1.356,60 .............+2,10.........1.356,40 ......... 1.356,40......................... 3 .....1.354,50
Feb 15 ...............1.357,70 .............+2,10........................- .........................-...........................- .....1.355,60

Ttg

Gandum (US$c/bushel):

Gas Alam (USD/MMBtu)

Nov 13.......................3,71 ........... +0,08................. 3,73 ..................3,59...............58.213 .............3,63


Des 13 ...................... 3,81 ............+0,07................ 3,84 ................... 3,71..............62.393 ..............3,74
Jan 14.....................3,89 ........... +0,06..................3,91 ..................3,79...............28.912 .............3,83
Feb 14 .....................3,89 ........... +0,06..................3,91 .................3,80.................9.237 .............3,83
Mar 14..................... 3,87 ........... +0,06.................3,89 .................3,80...............13.504 ..............3,81
Apr 14 .....................3,83 ........... +0,05................ 3,84 .................. 3,76................ 11.708 ............. 3,78
Mei 14 .....................3,85 ........... +0,05.................3,86 ...................3,81...................1.818 ............ 3,80
Jun 14.....................3,88 ........... +0,05.................3,89 .................3,80................. 1.354 .............3,83
Jul 14 .......................3,92 ........... +0,05.................3,92 .................3,88....................863 .............3,87
Agt 14 ......................3,93 ........... +0,05.................3,94 ..................3,90.................... 367 ............ 3,88
Sep 14......................3,92 ........... +0,05.................3,93 .................3,88....................356 .............3,87
Okt 14 ..................... 3,94 ........... +0,05.................3,95 ................. 3,86..................2.166 .............3,89

Prb

Nov 13.......... 1.300,00............ -9,75.........1.312,75 .........1.299,25...........103.232 .... 1.309,75


Jan 14...........1.293,50.......... -10,25.......1.306,00 ........ 1.292,50............87.466 .... 1.303,75
Mar 14...........1.272,00..........-10,00.......1.284,00 .........1.269,00..............21.515 ... 1.282,00
Mei 14 ...........1.255,50............-9,00........1.266,75 .........1.253,25............. 10.370 ... 1.264,50
Jul 14 .............1.249,75............ -9,75......... 1.261,75 .........1.246,25...............9.479 ....1.259,50
Agt 14 ............1.237,00............ -9,75........1.247,00 ......... 1.232,75...................108 .... 1.246,75
Sep 14............1.196,50..........-10,50.......1.200,00 ..........1.194,00.....................94 ....1.207,00
Nov 14 ...........1.165,00............ -9,75.........1.174,50 ..........1.163,00................2.616 ...... 1.174,75
Jan 15 ............ 1.170,00..........-10,00.........1.172,25 ..........1.169,50.....................26 .....1.180,00
Mar 15............ 1.172,00............ -9,75.........1.174,50 .......... 1.174,50........................2 .......1.181,75
Mei 15 .............1.174,00............-9,50.......................- ........................-.........................1 .....1.183,50
Bungkil Kedelai (US$/ton):

M
M

M
M

Des 13 .............423,50............-2,50......... 428,00 .......... 422,80.............31.466 ......426,00


Jan 14................414,10.............-1,80............417,30 ............413,30.............14.508 ....... 415,90
Mar 14.............400,70.............-1,80......... 403,50 ............398,10................8.195 ......402,50
Mei 14 ..............391,40.............-1,30..........392,90 ............387,70...............4.779 .......392,70
Jul 14 ...............387,50.............-1,30..........389,00 ...........383,60..................3.131 ..... 388,80
Agt 14 .............383,20.............-1,20..........384,90 ........... 379,30..................430 ......384,40
Sep 14............. 373,40.............-1,60..........375,50 ............370,70..................238 .......375,00
Okt 14 .............354,40.............-3,70...........356,10 ...........353,60..................308 ....... 358,10
Des 14............. 350,90.............-4,10..........354,20 ...........350,00................1.283 ......355,00
Jan 15 ...............351,30........... -4,00..........352,60 ...........350,60.....................79 ......355,30
Mar 15.............352,30........... -4,00..........354,50 ...........354,20......................12 ......356,30
Mei 15 .............350,50........... -4,00.......................- ........................-.........................- ......354,50
Sumber: Bloomberg

Bln

Ttp

Prb

Tembaga (US$/metric ton)

Nov 13........................7.181,75...................+18,25
Des 13 .......................7.185,75....................+14,75
Jan 14......................7.185,50.................... +11,00
Feb 14 .......................7.188,75..................... +9,75
Mar 14.......................7.190,75..................... +7,50
Apr 14 ...................... 7.192,25.................... +5,00
Mei 14 .......................7.197,25.....................+5,25
Jun 14......................7.201,00....................+4,50
Jul 14 ......................7.204,75....................+4,00
Agt 14 .................... 7.208,50.....................+3,50
Sep 14......................7.212,25.....................+3,00
Okt 14 .......................7.215,75.....................+2,25
Alumunium (US$/metric ton)
Nov 13.....................1.848,00..................+20,50
Des 13 ......................1.862,75..................+20,25
Jan 14......................1.877,25..................+20,25
Feb 14 ..................... 1.893,00..................+20,00
Mar 14......................1.905,25....................+19,75
Apr 14 .......................1.916,25....................+19,75
Mei 14 ......................1.928,00....................+19,75
Jun 14......................1.936,00...................+19,50
Jul 14 .......................1.943,75...................+19,00
Agt 14 ......................1.953,25....................+18,75
Sep 14.......................1.961,00....................+18,75
Okt 14 ..................... 1.968,25...................+18,25
Alumunium Alloy (US$/MT)
Nov 13.....................1.830,00....................+17,00
Des 13 .....................1.840,00....................+17,00
Jan 14.....................1.853,00....................+17,00
Feb 14 .....................1.865,00....................+17,00
Mar 14......................1.877,00....................+17,00
Apr 14 .....................1.889,00....................+17,00
Mei 14 .......................1.901,00....................+17,00
Jun 14.......................1.913,00....................+17,00
Jul 14 .......................1.925,00....................+17,00
Agt 14 ......................1.936,00....................+17,00
Sep 14.....................1.944,00....................+17,00
Okt 14 ..................... 1.952,00....................+17,00
Seng (US$/MT)
Nov 13.......................1.931,00...................+19,50
Des 13 ..................... 1.943,50...................+19,00
Jan 14......................1.955,00...................+19,00
Feb 14 ......................1.965,50...................+19,00
Mar 14......................1.974,00....................+19,25
Apr 14 .......................1.981,00...................+18,25

Bln

Ttp

Prb

Mei 14 ......................1.989,50.....................+17,75
Jun 14......................1.997,00...................+19,00
Jul 14 .....................2.002,50...................+19,00
Agt 14 ....................2.008,00...................+19,00
Sep 14.....................2.013,50...................+19,00
Okt 14 .....................2.019,00...................+19,00
Nikel (US$/metric ton)
Nov 13...................14.533,00................... -73,00
Des 13 ...................14.555,00.................... -71,00
Jan 14...................14.578,00................... -70,00
Feb 14 ...................14.599,00................... -70,00
Mar 14....................14.618,00................... -70,00
Apr 14 .................. 14.636,00................... -70,00
Mei 14 ...................14.655,00................... -70,00
Jun 14...................14.676,00....................-67,00
Jul 14 ................... 14.694,00....................-67,00
Agt 14 ....................14.712,00....................-67,00
Sep 14...................14.729,00....................-67,00
Okt 14 ...................14.746,00....................-67,00
Nov 14 ..................14.763,00....................-67,00
Timah Hitam (US$/metric ton)
Nov 13..................... 2.195,50..................+34,00
Des 13 ....................2.204,00..................+33,50
Jan 14....................2.206,50..................+32,50
Feb 14 .......................2.211,25...................+31,50
Mar 14.....................2.216,00...................+31,50
Apr 14 ..................... 2.221,25...................+31,50
Mei 14 ....................2.226,50...................+31,50
Jun 14....................2.230,25...................+31,50
Jul 14 .....................2.234,00...................+31,50
Agt 14 ....................2.238,00...................+31,50
Sep 14..................... 2.241,50...................+31,50
Timah (US$/metric ton)
Nov 13....................23.177,00................+325,00
Des 13 ...................23.189,00................+325,00
Jan 14.................23.200,00................+325,00
Feb 14 ...................23.210,00................+325,00
Mar 14...................23.218,00................+325,00
Apr 14 ..................23.223,00................+325,00
Mei 14 ..................23.228,00................+325,00
Jun 14...................23.231,00................+325,00
Jul 14 ...................23.234,00................+325,00
Agt 14 ...................23.237,00................+325,00
Sep 14..................23.240,00................+325,00
Okt 14 ................. 23.244,00................+325,00
Nov 14 ................ 23.248,00................+325,00
Sumber: Bloomberg

Anda mungkin juga menyukai