Anda di halaman 1dari 3

SHERLYN C.

M
XI IPS 3/31

EKONOMI
Subsidi gaji bagi pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta akan segera dicairkan oleh
pemerintah. Subsidi bagi UMKM juga kemarin diumumkan akan diberikan pemerintah.
Bantuan produktif tersebut akan diberikan dalam jumlah Rp 2,4 juta bagi 12 juta pelaku

Subsidi diberikan dengan tujuan menggerakkan perekonomian nasional. Harapannya


penerima subsidi akan membelanjakan uangnya dan ekonomi bisa tidak terjerat resesi pada
kuartal ketiga nanti.

Menurut Ekonom CORE, Pieter Abdullah, kedua subsidi ini tidak bisa diharapkan dapat
mengerek pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi selama pandemi dipastikan akan
tetap negatif.

"Bantuan-bantuan itu bukan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi, tetapi untuk menjaga
agar ekonomi kita tetap bertahan hidup di tengah pandemi. Jadi jangan mematuhi harapannya
terlalu tinggi," kata Pieter kepada Republika.co.id, Kamis (13/8).

Meskipun tidak membuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri melambung tinggi, kata


Pieter, bantuan-bantuan kepada dunia usaha ini sangat penting dan tepat. Apalagi dengan
minimnya permintaan saat ini, ekonomi telah mengalami deflasi.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Juli 2020, Indonesia
mengalami deflasi minus 0,1 persen (month to month). Sedangkan pertumbuhan ekonomi di
kuartal II 2020 sebesar minus 5,32 persen.

"Subsidi itu penting, kita membutuhkan dunia usaha yang bisa bertahan hidup di tengah
wabah untuk kita bisa pulih ketika nanti wabah berlalu," jelas Pieter.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional


(KPCPEN) Erick Thohir mengatakan pemerintah memberikan dua percepatan program yang
diyakini bermanfaat untuk masyarakat akibat pandemi. Pertama, program subsidi gaji yang
jumlahnya ditingkatkan dari 13,8 juta yang akan mendapatkan menjadi 15,7 juta orang.

Erick menyebut program ini mendapatkan respons yang baik. Sudah terdapat 7 juta pendaftar
subsidi gaji. Data tersebut berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang disinkronisasi dengan
data Kementerian Ketenagakerjaan.

"Insya Allah ini akan didistribusikan akhir bulan, tinggal tunggu arahan Bapak Presiden,"
ujar saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/8).

Erick menyampaikan bantuan yang diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta
akan membantu para buruh yang juga mengalami terdampak pandemi. "Kalau kita bicara Rp
5 juta ke bawah, alhamdulillah buruh-buruh sekarang dapat juga yang selama ini
mempertanyakan kebijakan atau kepentingan pemerintah kepada buruh, hari ini dilaksanakan
banyak sekali buruh terbantu dengan program ini," lanjut Erick.

Selain itu, ucap Erick, pemerintah juga meluncurkan bantuan produktif untuk 12 juta usaha
mikro. Tahap awal akan diberikan kepada 9,1 juta usaha mikro dengan nilai Rp 2,4 juta per
usaha mikro. "Ini juga akan diluncurkan bulan ini," ungkap Erick.

Erick menambahkan, pemerintah juga tengah mematangkan skema bantuan subsidi pulsa
kepada para dosen, guru, mahasiswa, dan murid. Hal ini masih dalam pembahasan antara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenkominfo, dan juga Kemenkeu.

"Saya tidak akan menyampaikan sebelum ini disepakati bersama-sama karena komite ini
tidak memegang uang dan programnya, tapi kita memastikan percepatan dukungan dan
sinkronisasi," kata Erick menambahkan.

Menurut pendapat saya: menurut saya, subsidi berupa gaji untuk orang yang gajinya dibawah
5 juta dan subsidi bagi UMKM termasuk fungsi APBN distribusi. Fungsi APBN yang satu ini
dibuat agar pemerintah dapat menyalurkan pendapatan negara secara adil dan merata. APBN
tidak selalu di distribusikan untuk kepentingan umum, melainkan dapat pula didistribusikan
dalam bentuk dana subsidi dan dana pensiun. Pengeluaran ini disebut transfer payment yang
dapat membatalkan pembiayaan ke salah satu sektor, kemudian dipindahkan ke sektor lain.
Dengan digunakannya APBN dalam fungsi distribusi akan banyak membantu masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat yang membutuhkan. UMKM itu seperti orang yang
mempunyai bisnis rumah makan padang, toko, kerajinan dan masih banyak lagi. Sebagian
besar rakyat Indonesia pelaku UMKM. Memberikan subsidi kepada pelaku UMKM secara
tidak langsung dapat membantu perekonomian Indonesia untuk tetap stabil dan mencegah
kemiskinan,pengangguran dan resesi ekonomi. Setidaknya dengan memberi bantuan subsidi
bagi para pelaku UMKM, mereka dapat mengembangkan usahanya lebih lagi dan
menyelamatkan usaha usaha yang hendak gulung tikar di tengah pandemi saat ini. Meski
usaha para pelaku UMKM tidak terlalu dapat membuat pertumbuhan ekonomi naik kembali
tetapi setidaknya dengan memberikan subsidi ini dan para pelaku UMKM bisa melanjutkan
usahanya dapat membuat perekonomian Indonesia stabil dan tidak menurun kembali.
Sedangkan, subsidi pemerintah bagi para pekerja yang gajinya dibawah 5 jt itu
dengan tujuan mendorong konsumsi masyarakat sehingga bisa menggerakan perekonomian
kembali dan mendoorong pemulihan ekonomi. Tak bisa dipungkiri bahwa kondisi
perekonomian semua negara di dunia termasuk Indonesia mengalami penurunan. PSSB yang
diterapkan cukup berdampak bagi perekonomian negara karena daya beli masyarakat yang
berkurang, belum lagi ditambah masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran yang
melunjak. Oleh karena itu, pemerintah mengupayakan subsidi ini. Subsidi mampu membantu
menurunkan harga produk barang atau jasa dibawah harga normal.
Penerapan subsidi penurunan harga pada masyarakat golongan tidak mampu akan bisa
memenuhi keperluan hidupnya, dan perlahan-lahan akan mengalami peningkatan
kondisi ekonomi. Menjaga daya beli masyarakat. Dan agar roda perekonomian Indonesia bisa
berputar dengan baik lagi. Jadi pada intinya, ketika tujuan sosial dan ekonomi mampu
merubah suatu ekonomi, maka pemerintah akan hadir untuk mengintervensi pasar. Hal ini
dilakukan untuk menyamakan kedudukan atau memenuhi keperluan yang saat itu tidak bisa
terpenuhi pasar. APBN dalam bentuk distribusi ini sangat difungsikan dengan baik dan yang
lumayan sering dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Kesimpulan : menurut saya fungsi APBN dalam bentuk distribusi ini baik adanya karena
membangun minat penduduk Indonesia untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih baik dan
membangun kreatifitas mereka dalam berbisnis dengan bantuan dana yang diberikan ini.

Anda mungkin juga menyukai