Anda di halaman 1dari 12

Minggu, 12 Agustus 2018 18:03 "KPBU tentu dipilih dari proyek-proyek yang secara urgensi memang

kita perlukan dan secara ekonomi memang investor tertarik," kata


Widiarto di Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Lelang dini tersebut ditargetkan dapat dilaksanakan pada Oktober-
November 2018 atau setelah usulan pagu anggaran untuk tahun 2019
disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pada pagu indikatif, kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono
ini mengusulkan anggaran sebesar Rp 110,7 triliun.
Adapun untuk proyek yang akan ditawarkan untuk dikerjasamakan
dengan skema KPBU-AP seperti Jalur Lintas Sumatera, baik itu timur,
tengah maupun barat.
"Plus perbaikan jembatan sepanjang Pantura Jawa ini. Prioritasnya itu
semuanya AP, dengan skema baru. Kita harap semakin cepat lelang,
semakin cepat kontrak, semakin cepat roda ekonomi di masyarakat
(berputar)," tutur Widiarto.
KOMPAS.com/Kementerian PUPR Di samping membuka skema kerja sama baru, Widiarto
Ilustrasi jalan tol menambahkan, Kementerian PUPR juga mendapat tugas baru dari
Presiden Joko Widodo, yaitu membangun sekolah, pasar, serta rumah
POS-KUPANG.COM | JAKARTA sakit.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Adapun anggaran yang akan disediakan dalam pembangunan tersebut
menargetkan lelang dini untuk proyek infrastruktur yang akan sebesar Rp 6,5 triliun. Nantinya, Kementerian PUPR akan membuat
dikerjakan tahun 2019, dapat dimulai dalam waktu dekat. lembaga khusus di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya yang akan
Terutama untuk proyek yang akan dikerjasamakan dengan pola mengelola program tersebut.
Kerjasama Pemerintah Badan Usaha Availability Payment (KPBU-AP). Kementerian PUPR juga dipastikan akan bekerja sama dengan
Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Widiarto menjelaskan, pada kementerian lain dalam mengeksekusi tugas baru ini, seperti
tahun depan Kementerian PUPR akan melakukan penghematan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset,
anggaran dengan berbagai cara. Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Proyek Empat Kantor di TTU
Selain melalui shifting dengan belanja produktif berupa belanja modal Mangkrak.
seperti kebutuhan material dan peralatan konstruksi utama, juga dengan
melakukan kerja sama berpola KPBU-AP.
Cara ini merupakan inovasi pemerintah dalam menggaet investasi baik
dari dalam maupun luar negeri, dengan tujuan menghemat anggaran
tanpa mengurangi kualitas.
Senin, 22 Oktober 2018 10:35 "Dengan demikian kita menemukan data riil bahwa dari anggaran
sekian ternyata penyerapannya baru 50 persen. Tapi itu harus melalui
audit dulu," jelas Raymundus.
Dia menambahkan, pemerintah dalam melanjutkan pembangunan
empat proyek yang mangkrak tersebut, tak bisa hanya berdasarkan
laporan dari OPD bersangkutan.
"Tidak bisa hanya berdasarkan laporan dari OPD bersangkutan. Saya
akan menggunakan data audit dari inspektorat. Setelah data hasil audit
dari inspektorat keluar, pemerintah baru menganggarkan dana
melanjutkan pembangunan empat gedung itu tahun depan. Data itu yang
kemudian kita akan bawa ke tahun 2019. Karena tujuan dari proyek itu
kan bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, empat gedung
yang mangkrak itu dibangun tahun 2016 dan 2017, dengan total nilai
proyek Rp. 9,3 miliar. Dirincikan,
nilai proyek pembangunan gedung kantor dinas kependudukan dan
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI catatan sipil, tahun 2016, oleh CV Raysier Beloved, Rp
Pembangunan Kantor Dinas Kesehatan TTU yang mangkrak pada tahun Rp 2.473.667.000. Nilai proyek pembangunan gedung kantor dinas
2017. Gambar diambil, Sabtu (20/10/2018) pemberdayaan masyarakat dan desa, tahun 2016, oleh CV Tri
Sampoerna,
POS KUPANG.COMKEFAMENANU –
Rp 2.061.597.000. Nilai proyek pembangunan gedung kantor dinas
Proyek pembangunan empat gedung kantor baru organisasi perangkat kebudayaan dan pariwisata, tahun 2016, CV Sumber Baru, Rp
daerah (OPD) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tahun 2016 dan 1.915.612.000. Nilai pembangunan gedung kantor dinas kesehatan,
2017 tidak dikerjakan tuntas atau mangkrak. tahun 2017, oleh PT Rinjani Karya Abadi, Rp 2.916.465.000.
Empat proyek itu yakni pembangunan kantor dinas kependudukan dan Kasie Intelijen Kejaksaan Negeri Kefamenanu,
catatan sipil, kantor dinas pemberdayaan masyarakat desa, kantor dinas Novantoro, S.H, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para
pariwisata dan kantor dinas kesehatan. pengguna anggaran atau dinas bersangkutan.
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt mengatakan, pemerintah Novantoro mengatakan, dalam melakukan koordinasi, pihaknya akan
belum tahu kapan pembangunan empat kantor itu dilanjutkan. Saat ini, memilah terlebih dahulu, proyek yang mana yang diprioritaskan untuk
diakuinya, pemerintah meminta inspektorat melakukan pemeriksaan. diperiksa.
"Kemarin saya minta untuk diperiksa dulu. Saya tidak serta merta Jika dalam koordinasi ditemukamnya masalah teknis, Novantoro akan
langsung melanjutkan tanpa hasil audit," kata Raymundus kepada memberikan rekomendasikan kepada pengguna anggaran. (mm)
wartawan di Kefamenanu, Sabtu (20/18/2018).
Raymundus mengatakan, dirinya meminta Inspektorat TTU untuk
melakukan audit terhadap proyek-proyek yang mangkrak dengan tujuan
untuk mengetahui penyerapan anggarannya.
Pembangunan Proyek Terminal Barang Internasional Bahkan, kata Yopi Lodo, pekerjaan pembersihan lokasi proyek seluas
Wini Sudah Memasuki Tahap Stripping 17.000 meter persegi sudah hampir selesai karena sudah dikerjakan
Jumat, 5 Juli 2019 15:24 sejak tanggal 21 Mei 2019 lalu.
"Sesuai dengan kontrak, kita mulai kerja sudah pada bulan pertama
minggu terakhir. Karena jadwal kontraknya sejak tanggal 21 Mei
2019," terangnya.
Yopi menambahkan, proses pengerjaan
proyek terminal barang internasional tersebut memakan waktu selama
enam bulan ke depan terhitung sejak tanggal 21 Mei 2019 lalu.
"Jadi pekerjaan ini dilaksanakan dengan jangka waktu selama 180 hari
terhitung sejak tanggal 21 Mei 2019," ujarnya.
POS-KUPANG.COM/ Thomas Mbenu Nulangi Yopi juga optimis, perusahaan dapat melaksanakan proyek itu, karena
Tampak alat berat dan truk pengangkut material sedang melakukan didukung dengan armada yang banyak dengan material yang juga
aktifitas di lokasi pengerjaan proyek terminal barang internasional di
Desa Humsu Wini, Jumat (572019). sudah berada ditempat.
"Artinya bahwa material sudah mulai diangkut ke lokasi proyek,
Pembangunan Proyek Terminal Barang Internasioanl Wini Sudah
sehingga kami yakin bisa selesai sesuai target yang ada di dalam
Memasuki Tahap Stripping
kontrak," jelasnya. (*)
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul
Proses pembangunan proyek terminal barang internasional di Desa
Pembangunan Proyek Terminal Barang Internasional Wini Sudah
Humsu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Memasuki Tahap
Stripping, https://kupang.tribunnews.com/2019/07/05/pembangunan-
Utara (TTU) sudah memasuki tahap persiapan dan tahap stripping atau
proyek-terminal-barang-internasional-wini-sudah-memasuki-tahap-
pembersihan lokasi proyek. stripping.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
"Jadi pekerjaan ini sudah masuk tahap pekerjaan persiapan, dan
Editor: Adiana Ahmad
pekerjaan striping. Striping itu tahap pembersihan lokasi," kata
Inspektor Lapangan dari CV. Hasta Perkasa Engineering, Yopi Lodo
kepada Pos Kupang saat ditemui di lokasi proyek, Jumat (5/7/2019).
Pertamina Bangun Proyek Senilai Rp 20 Triliun di Indonesia Timur. Ini
khususnya di wilayah timur Indonesia.
Penjelasannya
Senin, 30 Juli 2018 17:39 Berbagai proyek strategis tersebut untuk memperkuat distribusi BBM
dan LPG, khususnya di wilayah timur Indonesia, sekaligus mendukung
program-program pemerintah, seperti BBM Satu Harga dan Program
Konversi Minyak Tanah ke LPG di wilayah timur Indonesia,? ujar
Adiatma.
Menurut Adiatma, dari 29 proyek strategis tersebut, sebanyak 10
proyek dengan nilai Rp4,9 triliun ditujukan untuk pembangunan
Terminal BBM dan pipanisasi guna mendukung pola suplai yang lebih
efisien.
Sebanyak 4 proyek diantaranya berlokasi di wilayah timur Indonesia
pos kupang.com, eugenius moa yakni Pengembangan Terminal BBM Maumere, Pengembangan
Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina, Terminal BBM Bau-bau, Pengembangan Terminal BBM Biak serta
Gandhi Sriwidodo menjelaskan proyek pengembangan Terminal BBM penambahan Tangki Timbun di 14 lokasi lainnya di wilayah timur
Maumere senilai Rp 449,5 miliar, Senin (30/7/2018) di Depo Pertamina
Bolawolon, Maumere. Indonesia.
Sedangkan untuk pembangunan Terminal LPG sebanyak 12 proyek
POS KUPANG.COM - PT Pertamina (Persero) membangun
senilai Rp10 Triliun guna mendukung program Konversi Minyak
sebanyak 29 proyek strategis khususnya wilayah Indonesia Timur
Tanah ke LPG di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan proyek ini
yang memiliki nilai total keseluruhan sebesar Rp20 triliun.
juga bertujuan untuk mengefisienkan pola suplai dengan
Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Senin, proyek
menghilangkan Floating Storage and Offloading (FSO) yang selama
tersebut dibagi dalam 4 kategori, yakni pembangunan Terminal BBM
ini digunakan sebagai media penampungan sementara.
serta pipanisasi, pembangunan Terminal LPG, perbaikan hingga
"Khusus untuk wilayah timur Indonesia, Pertamina membangun 4
pengembangan sarana tambat dan pembangunan Depot Pengisian
proyek Terminal LPG Pressurized di Bima, Kupang, Wayame dan
Pesawat Udara (DPPU) beserta dengan sarana penunjang lainnya.
Jayapura," jelas Adiatma.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma
Sementara untuk meningkatkan kehandalan operasi serta konektivitas
Sardjito, mengatakan Pertamina mengalokasikan dana lebih dari Rp36
antar pulau sejalan dengan pengembangan bandara baru, Pertamina
triliun, di mana senilai Rp20 triliun difokuskan untuk proyek strategis,
KPK Perpanjang Penahanan Empat Tersangka Suap Proyek SPAM
tengah melakukan pembangunan 3 DPPU beserta dengan sarana
Kementerian PUPR
penunjang lainnya senilai Rp3,4 Triliun. Sedangkan untuk Selasa, 26 Februari 2019 19:43
meningkatkan kehandalan pasokan via laut, Pertamina saat ini
mengeksekusi 4 proyek perbaikan dan pengembangan sarana tambat
kepelabuhan senilai Rp1,6 Triliun.
Proyek-proyek tersebut, lanjut Adiatma, saat ini sebagian besar telah
berjalan, dan masuk pada tahap konstruksi, sedangkan sisanya pada
tahap persiapan. "Khusus tahun 2018 ini, berdasarkan RKAP yang
telah disahkan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham,
telah disediakan anggaran sebesar Rp 6 Triliun atau setara 462 juta
USD," ucap Adiatma.
Guna mendukung investasi tersebut, pembiayaan proyek infrastruktur (Antara/Benardy Ferdiansyah)
dilakukan oleh Pertamina dan anak perusahaannya. Sementara untuk Direktur PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP) Yuliana Enganita
Dibyo (rompi jingga) tiba di gedung KPK, Jakarta, Senin (18/2/2019)
kontraktor pelaksana, Pertamina bersinergi dengan BUMN Karya untuk menjalani pemeriksaan. Yuliana merupakan salah satu tersangka
seperti Wijaya Karya, Barata Indonesia, Hutama Karya dan Rekayasa kasus suap pelaksanaan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) Tahun Anggaran 2017-2018.
Industri (Rekin).
"Dengan sinergi, pembangunan berbagai proyek tersebut diharapkan POS KUPANG.COM - - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

selesai lebih cepat, sekaligus juga tidak membebani arus kas memperpanjang penahanan terhadap empat tersangka kasus suap

Perseroan," kata Adiatma. (*) pelaksanaan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Tahun Anggaran 2017-2018 di Kementerian PUPR.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Pertamina "Hari ini, dilakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari dimulai
Bangun Proyek Senilai Rp 20 Triliun di Indonesia Timur. Ini 27 Februari sampai 28 Maret 2019 untuk empat tersangka suap terkait
Penjelasannya, https://kupang.tribunnews.com/2018/07/30/pertamina-
bangun-proyek-senilai-rp-20-triliun-di-indonesia-timur-ini- pelaksanaan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum TA
penjelasannya. 2017-2018 di Kementerian PUPR," kata Juru Bicara KPK Febri
Diansyah di Jakarta, Selasa.
Editor: Ferry Ndoen
Empat tersangka itu, yakni Kepala Satuan Kerja SPAM Anggiat Partunggal Nahot Simaremare menerima Rp350 juta dan
Strategis/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat 5.000 dolar AS untuk pembangunan SPAM Lampung. Selanjutnya,
Partunggal Nahot Simaremare (ARE), PPK SPAM Katulampa Meina Rp500 juta untuk pembangunan SPAM Umbulan 3, Pasuruan, Jawa
Woro Kustinah (MWR), Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Timur.
Moch Nazar (TMN), dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin Meina Woro Kustinah Rp1,42 miliar dan 22.100 dolar Singapura
(DSA). Keempatnya diduga sebagai pihak penerima dalam kasus suap untuk pembangunan SPAM Katulampa. Teuku Moch Nazar Rp2,9
tersebut. miliar untuk pengadaan pipa HDPE di Bekasi dan Donggala, dan
Dalam penyidikan kasus itu, terdapat 45 Pejabat Pembuat Komitmen Donny Sofyan Arifin Rp170 juta untuk pembangunan SPAM Toba 1.
(PPK) di Kementerian PUPR yang memegang proyek SPAM di (*)
sejumlah daerah telah mengembalikan uang secara bertahap ke KPK.
Adapun total uang yang dikembalikan itu sebesar Rp16 miliar, Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul KPK
Perpanjang Penahanan Empat Tersangka Suap Proyek SPAM
128.500 dolar AS, dan 28.100 dolar Singapura.
Kementerian PUPR, https://kupang.tribunnews.com/2019/02/26/kpk-
Selain empat tersangka itu, KPK juga telah menetapkan empat perpanjang-penahanan-empat-tersangka-suap-proyek-spam-
tersangka lainnya, yaitu Dirut PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) kementerian-pupr.

Budi Suharto (BS), Direktur PT WKE Lily Sundarsih (LSU), Direktur Editor: Ferry Ndoen
PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP) Irene Irma (IIR), dan Direktur PT
TSP Yuliana Enganita Dibyo (YUL).
Anggiat Partunggal Nahot Simaremare, Meina Woro Kustinah, Teuku
Moch Nazar, dan Donny Sofyan Arifin diduga menerima suap untuk
mengatur lelang terkait proyek pembangunan SPAM Tahun Anggaran
2017-2018 di Umbulan 3-Pasuruan, Lampung, Toba 1, dan
Katulampa.
Dua proyek lainnya adalah pengadaan pipa HDPE di Bekasi dan
daerah bencana di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.
Untuk proyek tersebut, mereka menerima masing-masing sebagai
berikut.
Reklamasi Pantai Bandara Wunopito Tanpa Papan Padahal sesuai aturan, saat proyek itu dikerjakan, pada saat yang
Nama Proyek sama papan nama proyek juga harus dipasang agar memudahkan
Rabu, 17 April 2019 14:40
masyarakat melakukan pengawasan.
Saat ini, yang dipasang di sekitar lokasi proyek, hanyalah tanda
larangan memasuki area pekerjaan proyek.
Tanda larangan tersebut dipancang persis di pojok terali pagar
mess bandara, di bagian barat. Sementara penjelasan lain tentang
proyek tersebut, nihil sama sekali. Pada sisi bawa tanda larangan
itu bertuliskan PT Bumi Karya Konstruksi.
Manajemen perusahaan pelaksana proyek, yakni PT Bumi Karya
Konstruksi, belum berhasil dikonfirmasi. Pos Kupang.Com juga
POS KUPANG.COM/FRANS KROWIN berusaha melacak keberadaan kantor itu namun tidak ditemukan.
REKLAMASI PANTAI -- Proyek reklamasi pantai di Bandara Wunopito Lewoleba, Kabupaten
Lembata oleh PT Bumi Karya Konstruksi, tanpa papan nama proyek. Gambar diabadikan, Rabu Informasi yang dihimpun Pos Kupang.Com di kawasan bandara
(17/4/2019) pagi.
itu, menyebutkan, manajemen perusahaan bersama karyawan
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin sedang libur.
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Proyek pelaksanaan Liburan itu mulai Rabu (17/4/2019) hingga setelah Hari Raya
reklamasi pantai di sisi utara Bandara Wunopito Lewoleba Paskah nanti. Olehnya, pekerjaan penimbunan material di pantai
di Kabupaten Lembata, NTT, tanpa papan nama proyek. Padahal, itu baru akan dilanjutkan seusai liburan nanti.
pekerjaan penimbunan material dengan dana yang bersumber Disaksikan Pos Kupang.Com, proyek dengan sumber dana dari
dari APBN itu, telah berlangsung sekitar satu bulan terakhir. APBN yang nilainya mencapai lebih dari Rp 20 miliar itu,
Pantauan Pos Kupang.Com, Rabu (17/4/2019) pagi, mulai dari sampai pada penimbunan material galian C.
jalan masuk menuju Bandara Wunopito, juga dari depan alur Penimbunan itu dimulai dari bagian barat dan perlahan menuju
jalan masuk keluarnya kendaraan hingga ke lokasi proyek di sisi sisi timur bandara. Di lokasi proyek itu, batu-batu besar ditimbun
utara bandara itu, tak satu pun papan nama yang menjelaskan di atas urukan tanah.
tentang pelaksanaan proyek tersebut. Tak diketahui pasti berapa banyak material galian C yang
dibutuhkan untuk reklamasi pantai tersebut.
Tak diketahui pula sampai kapan pelaksanaan proyek yang Kondisi Terkini Gedung NTT Fair Senilai Rp 29 M
sumber dananya dari APBN itu. Demikian pula tak diketahui APBD 1 NTT, Proyek Yang Terindikasi Korupsi
Jumat, 3 Mei 2019 08:51
berapa volume urukan untuk item pekerjaan tersebut. Sampai
saat ini hal-hal terkait pekerjaan itu, masih misterius. (*)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Reklamasi Pantai Bandara
Wunopito Tanpa Papan Nama
Proyek, https://kupang.tribunnews.com/2019/04/17/reklamasi-pantai-bandara-
wunopito-tanpa-papan-nama-proyek.
Penulis: Frans Krowin
Editor: Ferry Ndoen

POS KUPANG/RYAN NONG


Gedung NTT Fair yang tampak belum rampung dikerjakan dan terindikasi korupsi. Gambar
diabadikan Kamis (2/5/2019).

Kondisi Terkini Gedung NTT Fair Senilai Rp 29 M APBD 1 NTT,


Proyek Yang Terindikasi Korupsi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kasus dugaan korupsi pada
proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT Fair di Bimoku
Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang terindikasi
karena adanya kelebihan pembayaran yang tidak sesuai prosedur.
Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Febrie Adriansyah melalui Kasi
Penkum Abdul Hakim SH, MH pada Kamis (2/5/2019) siang
menjelaskan, dalam pemeriksaan pihak Kejati, pelaksanaan fisik
proyek yang anggarannya bersumber dari APBD Provinsi NTT itu
baru mencapai 70%. Namun tahapan pembayarannya telah melebihi
progres tersebut.
“Proyek ini ada kelebihan pembayaran yang tidak sesuai prosedur, Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya bersalaman dengan Asisten
tidak sesuai progres,” urainya. Intel Kejaksaan Tinggi NTT usai memberi keterangan dalam
Pantauan POS-KUPANG.COM pada Kamis (2/5/2019), Kompleks pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi NTT Fair di Kantor Kejati
Pameran di Kawasan NTT Fair tampak lengang. Kasat mata, dua NTT, Kamis (2/5/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
bangunan yang dibangun bersebelahan itu belum rampung. Salah satu Proyek dengan nomor kontrak PRKP-NTT/643/487/BID.3CK/V/ 2018
gedung tampak belum di finishing, bahkan sebagian atapnya belum tanggal 14 Mei 2018 itu memiliki nilai kontrak Rp. 29.919.120.500
dipasang. dengan masa pelaksanaan 220 hari kalender terhitung mulai tanggal 14
Di dalam bangunan, dibiarkan beberapa jenis material bangunan yang Mei 2018 hingga 29 Desember 2018.
belum sempat digunakan. Ada tumpukan dus keramik, pipa paralon Proyek yang menggunakan sumber dana APBD Provinsi NTT ini juga
hingga hardplek (tripleks tebal). Kondisi ruangan auditorium pun didampingi oleh Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan
dibiarkan kotor. Pembangunan Daerah (TP4D) dengan konsultan pengawas dari PT.
Berdasarkan papan informasi proyek, Paket Kegiatan Pembangunan Dana Consultant.
Fasilitas Pameran Kawasan NTT Fair itu merupakan proyek Dinas
Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Provinsi NTT yang Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kondisi Terkini Gedung
NTT Fair Senilai Rp 29 M APBD 1 NTT, Proyek Yang Terindikasi
dikerjakan oleh kontraktor pelaksana dari PT. Cipta Eka Puri. Korupsi, https://kupang.tribunnews.com/2019/05/03/kondisi-terkini-gedung-ntt-fair-
senilai-rp-29-m-apbd-1-ntt-proyek-yang-terindikasi-korupsi.
Penulis: Ryan Nong
Editor: Rosalina Woso
Konstruksi Bangunan Tidak Sesuai Sperk Sementara tinggi kapal hanya berkisar satu meter hingga dua meter.
Jumat, 27 Maret 2015 10:01
Jika dipaksakan kapal sandar di dermaga itu, pemilik kapal harus
membuat tangga agar penumpang bisa turun naik.
"Ini kalau dipaksakan, bisa terjadi kecelakaan. Bongkar muat barang
dengan kondisi dermaga yang tinggi ini bisa-bisa kita celaka. Karena
bongkar muat di pelabuhan di desa terpencil bukan hanya manusia,
tapi juga barang. Barang-barang penumpang bukan ringan, tapi
karung-karung," kata Philips, warga Solor.
Ia meminta kepada pemerintah agar tidak hanya fokus pada masalah
hukum, tapi juga asas manfaat dari dermaga.
POSKUPANG/SYARIFAH SIFAH
"Kalau kita bangun terus tidak digunakan, buat apa dibangun. Itu
SUDAH SELESAI--Dermaga Pelabuhan Pamakayo, Desa Pamakayo, Kecamatan
Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, sudah selesai dikerjakan. Gambar diambil, namanya, hanya hamburkan uang rakyat," kritik Philips.
Kamis (26/3/2015)
Sebelumnya, Kejati NTT telah menangani masalah proyek
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA --- Hingga Maret 2015
pembangunan Dermaga Pelabuhan Pamakayo di Desa Pamakayo
pembangunan Dermaga Pelabuhan Pamakayo di Kecamatan Solor
melalui alokasi anggaran pembangunan Infrastruktur Transportasi Laut
Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), yang dikerjakan
Dermaga Daerah Pulau Terpencil dan Terluar pada Kementrian
menggunakan dana APBN senilai Rp 23 miliar lebih belum berfungsi.
Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) sebesar Rp 23.552.866.787.
Dermaga itu tidak bisa disandari kapal penumpang karena terlalu
Kontraktor Pelaksana PT Linggar Jati Perkasa dan Konsultan PT
konstruksinya terlalu tinggi.
Arigraha.
Pantauan Pos Kupang, Kamis (26/3/2015), di Pelabuhan Pamakayo,
Desa Pamakayo, dermaga sudah selesai dikerjakan. Namun, dermaga Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Konstruksi Bangunan Tidak
Sesuai Sperk, https://kupang.tribunnews.com/2015/03/27/konstruksi-bangunan-
itu tidak berfungsi karena dibangun terlalu tinggi. tidak-sesuai-sperk.
Diduga, selain konstruksi bangunan tidak sesuai spek, desain
Editor: omdsmy_novemy_leo
perencanaan dermaga Pelabuhan Pamakayo juga buruk. Posisi
dermaga dibuat sangat tinggi mencapai tiga meter hingga empat meter.
Pembangunan Taman Tirosa Telan Dana Rp 7 Miliar Anggaran untuk pengejaan taman itu bersumber dari Anggaran
Lebih Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Sabtu, 8 September 2018 13:46
pemerintah Kota Kupang tahun anggaran 2018.
Berdasarkan papan informasi proyek, tampil sebagai pelaksana proyek
tersebut yaitu PT. Monodon Pilar Nusantara jo PT. Lingkar Persada.
Kedua perusahaan tersebut diberikan waktu sesuai dengan kontrak
untuk merampungkan proyek itu selama 120 hari kelender terhitung
sejak tanggal dimulainya kontrak, 27 Agustus 2018.
Berdasarkan pantauan POS-KUPANG.COM, saat ini proyek tersebut
sedang dalam proses penggalian material tanah. Penggalian dilakukan
disekitar patung Tirosa.
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Selain itu ada juga, ada alat berat yang melakukan penggusuran
Proyek pembangunan Taman Tirosa di Bundara PU, Kota Kupang, Jumat (8/9/2018)
tembok pembatas taman. Penggusuran tembok pembatas dilakukan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
sampai ratah dengan jalan di Bundaran PU.
POS-KUPANG.COM | KUPANG -
Untuk mengamankan pengerjaan proyek, dilokasi proyek juga
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
dibuatkan pagar pengaman dari seng berwarna merah. Pagar seng itu
Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 7
dipasang mengelilingi patung Tirosa. (*)
Miliar.
Anggaran sebanyak itu digunakan untuk pembangunan proyek Taman Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Pembangunan
Timor Rote Sabu (Tirosa) yang terletak persis di Bundaran PU, Jalan Taman Tirosa Telan Dana Rp 7 Miliar
Lebih, https://kupang.tribunnews.com/2018/09/08/pembangunan-taman-
Frans Seda, Kota Kupang. tirosa-telan-dana-rp-7-miliar-lebih.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
Berdasarkan papan informasi yang dipancangkan di samping Jalan Editor: Kanis Jehola
Frans Seda, nilai anggaran sesuai kontrak yang digunakan untuk
membangun taman tersebut sebanyak Rp. 7.819.485.000.

Anda mungkin juga menyukai