AUDIT INVESTIGATIF
2 • Tujuan Perencanaan
3 • Sasaran Perencanaan
A. Rencana Penugasan Audit Investigatif
1. Arti Penting Perencanaan
2. Memberikan Arah agar Audit Investigatif Dapat Dilaksanakan Secara Efektif dan Efisien
1. Situation
2. Mission
3. Execution
a. Penentuan Tim Audit Investigatif
b. Penyusunan Program Audit Investigatif
c. Jangka Waktu dan Anggaran Biaya Audit Investigatif
4. Administration and Logistics
5. Communication
Berdasarkan hipotesis awal yang telah dilaporkan dalam laporan telaahan informasi awal, auditor menetapkan
sasaran dan ruang lingkup audit investigatif.
Penetapan sasaran ini dinyatakan dalam suatu bentuk pernyataan misi (mission statement), yaitu terungkapnya
kasus kecurangan yang merugikan keuangan negara/daerah.
Pernyataan sasaran audit ini selanjutnya dirinci dalam sub-sub sasaran yang menguraikan ruang lingkup audit
investigasi, meliputi jenis penyimpangan, fakta dan proses kejadian, pihak-pihak yang diduga terkait, penyebab dan
dampak, bukti yang dikumpulkan.
Untuk dapat melaksanakan audit yang sistematis dan menghasilkan simpulan yang tepat, maka perlu disusun Tim
Audit yang dirancang dengan seksama.
Pertimbangan risiko audit serta kompleksitas permasalahan yang akan dihadapi harus dipertimbangkan dalam
menentukan kuantitas dan kualitas tim yang diperlukan dalam pelaksanaan audit.
Hari penugasan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tersedia waktu yang cukup untuk
menyelesaikan penugasan audit.
Kebutuhan dana harus direncanakan dengan mempertimbangkan lokasi unit penanggung jawab/pelaksana
program/kegiatan, waktu yang dibutuhkan, kompleksitas penugasan, dan jumlah personel yang diperlukan untuk
menyelesaikan penugasan audit.
Auditor menyusun program kerja audit (PKA) yang bertujuan untuk mendapatkan bukti-bukti audit dalam rangka
mengungkap tindakan penyimpangan yang telah ditetapkan dalam pernyataan sasaran dan ruang lingkup audit
investigatif (mission statement).
Program kerja audit ini merupakan langkah-langkah kerja yang merupakan teknik audit untuk memperoleh bukti-bukti
audit yang cukup, relevan, dan kompeten (execution statement).
Penyusunan PKA fokus pada pembuktian hipotesis yang telah diidentifikasi pada tahapan pra perencanaan.
Pertimbangan keselarasan 3 (tiga) elemen perencanaan antara kualitas, waktu, dan biaya, merupakan hal penting
yang patut diperhatikan.
Kebutuhan sumber daya yang harus ditentukan antara lain terkait dengan personil, pendanaan, dan sarana atau
prasarana lainnya.
Alokasi personil dalam audit investigatif harus mendapat perhatian secara khusus karena tim audit investigatif secara
kolektif merupakan gabungan dari berbagai disiplin, keahlian, dan pengetahuan profesional seorang auditor, akuntan,
ahli hukum, investigator, pewawancara (interviewer), pengumpul informasi (information collector), ahli teknologi, dan
riset.
Termasuk dalam bagian penting sumber daya adalah kebutuhan dukungan tenaga ahli yang diperlukan, serta
kemungkinan diperlukan sarana dan prasarana khusus dalam pelaksanaan audit investigatif.
Penyusunan rencana penugasan audit investigatif dapat menggunakan beberapa alat perencanaan,
berupa matriks penugasan audit investigatif yang meliputi:
Lembar Tugas –
Matriks Penugasan
Matriks Penilaian
Risiko