Anda di halaman 1dari 11

A.

Rencana Penugasan Audit Investigatif

B. Model Perencanaan Audit Investigatif

Agenda
C.Langkah-Langkah Penyusunan Rencana
Penugasan Audit Investigatif

D. Matriks Penugasan Investigatif


A. Rencana Penugasan Audit Investigatif
1. Arti Penting Perencanaan

Perencanaan audit merupakan Perencanaan audit


suatu proses penetapan tujuan dimaksudkan untuk
audit, penetapan alokasi waktu, menjamin bahwa
dan personil (auditor) yang akan tujuan audit dapat
melakukan penugasan audit serta tercapai secara
alokasi dana (anggaran). berkualitas, efektif,
efisien, dan ekonomis.

Perencanaan dalam penugasan audit meliputi Standar Audit Intern Pemerintah Standar Audit Intern Pemerintah
formulasi tujuan audit, penentuan ruang Indonesia/SAIPI (Paragraf 2020) Indonesia/ SAIPI (Paragraf 3200 –
lingkup audit termasuk evaluasi risiko audit, Perencanaan Penugasan Audit Intern)
pemilihan pengujian dan hasilnya, pemilihan “Auditor harus menggunakan
jenis dan tingkat sumber daya yang tersedia kemahiran profesionalnya dengan “Auditor harus mengembangkan dan
untuk mencapai tujuan audit, penentuan cermat dan seksama (due professional mendokumentasikan rencana untuk
signifikansi risiko dalam audit serta dampaknya, care) dan secara hati-hati (prudent) setiap penugasan, termasuk tujuan,
pengumpulan audit dan penentuan dalam setiap penugasan audit intern.” ruang lingkup, waktu, dan alokasi
kompetensi, integritas, dan simpulan yang akan sumber daya penugasan.”
diambil.

Deputi Bidang Investigasi


A. Rencana Penugasan Audit Investigatif
2. Tujuan Perencanaan

Penyusunan rencana audit investigatif memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Meminimalkan Tingkat Risiko Kegagalan dalam Melakukan Audit Investigatif

2. Memberikan Arah agar Audit Investigatif Dapat Dilaksanakan Secara Efektif dan Efisien

Deputi Bidang Investigasi


A. Rencana Penugasan Audit Investigatif
3. Sasaran Perencanaan

1. Penelaahan Informasi Awal Penyimpangan (Fraud)


 Perencanaan audit investigatif disusun untuk setiap penugasan audit investigatif berdasarkan informasi yang diterima, baik yang bersumber dari
pengaduan masyarakat, pengembangan hasil audit kinerja maupun audit lainnya, maupun permintaan instansi penyidik dan/atau instansi lainnya.
 Penelaahan informasi awal dilakukan melalui prosedur analisis dan evaluasi informasi untuk menentukan layak tidaknya menindaklanjuti informasi
dugaan penyimpangan (fraud) tersebut dengan penugasan audit investigatif.

2. Penetapan Rencana Tindak serta Alokasi Sumber Daya Penugasan


Penetapan rencana tindak terhadap informasi penyimpangan (fraud) yang layak diaudit investigatif, meliputi langkah-langkah berikut:
a. menentukan sifat utama pelanggaran, fokus perencanaan, dan sasaran audit investigatif;
b. mengidentifikasi kemungkinan pelanggaran hukum, peraturan, atau perundang-undangan, dan memahami unsur-unsur yang terkait dengan
pembuktian atau standar;
c. mengidentifikasi dan menentukan prioritas prosedur dan teknik audit investigatif yang diperlukan untuk mencapai sasaran audit investigatif;
d. menentukan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan audit investigatif;
e. melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang, termasuk instansi penyidik (apabila perlu); dan
f. alokasi sumber daya pendukung agar kualitas audit investigatif dapat dicapai secara optimal. Kebutuhan sumber daya yang harus ditentukan antara lain
terkait dengan personil, pendanaan, dan sarana atau prasarana lainnya.

Deputi Bidang Investigasi


B. Model Perencanaan Audit Investigatif

Salah satu model perencanaan yang digunakan dalam penugasan audit


investigatif adalah model perencanaan SMEAC system:

1. Situation
2. Mission
3. Execution
a. Penentuan Tim Audit Investigatif
b. Penyusunan Program Audit Investigatif
c. Jangka Waktu dan Anggaran Biaya Audit Investigatif
4. Administration and Logistics
5. Communication

Deputi Bidang Investigasi


C. Langkah-Langkah Penyusunan
Rencana Penugasan Audit Investigatif

1 • Penentuan Tujuan Audit

2 • Penentuan Ruang Lingkup Audit

3 • Penentuan Tim Audit

4 • Penyusunan Program Kerja Audit

5 • Penyusunan Anggaran Waktu dan Biaya Audit


D. Matriks Penugasan Investigatif

Penyusunan rencana penugasan audit investigatif dapat menggunakan beberapa alat perencanaan,
berupa matriks penugasan audit investigatif yang meliputi:

1 • Matriks Bukti Audit (The Evidence Matrix)

2 • Matriks Sumber Daya

3 • Lembar Tugas – Matriks Penugasan

4 • Matriks Penilaian Risiko


D. Matriks Penugasan Investigatif
1. Matriks Bukti Audit (The Evidence Matrix)

Matriks Bukti Audit (The


Evidence Matrix)

Deputi Bidang Investigasi


D. Matriks Penugasan Investigatif
2. Matriks Sumber Daya

Matriks Sumber Daya

Deputi Bidang Investigasi


D. Matriks Penugasan Investigatif
3. Lembar Tugas – Matriks Penugasan

Lembar Tugas – Matriks


Penugasan

Deputi Bidang Investigasi


D. Matriks Penugasan Investigatif
4. Matriks Penilaian Risiko

Matriks Penilaian Risiko

Deputi Bidang Investigasi

Anda mungkin juga menyukai