Anda di halaman 1dari 22

Ruang Lingkup Fraud Auditing dan

Hubungannya dengan Tanggung Jawab


Auditor Internal dan Auditor Ekstrnal

KELOMPOK 2
EDWIN JONATHAN PANJAITAN ( 1202135203 )
M. TEGUH ARSENDY
( 1202112571 )
SANTA ULINA SITORUS
( 1202111837 )

PENGERTIAN KECURANGAN ( FRAUD )

G.Jack Bologna, Robert J.Lindquist dan Joseph


T.Wells (1993:3) sebagai berikut: Fraud is criminal
deception intended to financially benefit the
deceiver. Kecurangan adalah penipuan kriminal
yang bermaksud untuk memberi manfaat keuangan
kepada si penipu.
Albrecht (2012:6) mengemukakan dalam bukunya
Fraud examination , kecurangan adalah istilah
umum, dan mencakup semua cara dimana
kecerdasan manusia dipaksakan dilakukan oleh
satu individu untuk dapat menciptakan cara untuk
mendapatkan suatu manfaat dari orang lain dari
representasi yang salah

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)


mendefinisikan kecurangan (fraud) sebagai
tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat
oleh seseorang atau badan yang mengetahui
bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan
beberapa manfaat yang tidak baik kepada
individu atau entitas atau pihak lain.

JENIS-JENIS KECURANGAN
( FRAUD )
The Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE) atau Asosiasi Pemeriksa Kecurangan
Bersertifikat mengklasifikasikan fraud dlm 3 jenis:
Penyimpangan atas asset (Asset
Misappropriation)
Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
Korupsi (Corruption)

FRAUD RED FLAGS


Red flags merupakan suatu kondisi yang
janggal atau berbeda dengan keadaan
normal. Dengan kata lain, red flags
adalah petunjuk atau indikator akan
adanya sesuatu yang tidak biasa dan
memerlukan penyidikan lebih lanjut

Secara garis besar, terdapat tiga faktor


resiko fraud yang berkaitan dengan fraud
dalam pelaporan keuangan (Kenyon, Will,
2006) :
Karakteristik manajemen
Karakteristik industri
Karakteristik operasional dan stabilitas
keuangan

Jika dikaitkan dengan pelakunya, fraud dalam pelaporan


keuangan pada umumnya dilakukan oleh manajemen,
dan kondisi yang memungkinkan adanya fraud, yang
harus diwaspadai diantaranya adalah:
Manajemen enggan menyediakan data untuk auditor
eksternal.
Sering terjadi penggantian auditor eksternal.
Pengendalian intern perusahaan kurang memadai.
Terdapat banyak transaksi pada akhir tahun.
Terdapat dokumen yang hilang dan tidak dapat
ditemukan.
Sering melakukan pergantian rekening bank.
Hutang yang diperpanjang terus menerus.
Tingkat perputaran karyawan tinggi.
Penjualan aktiva perusahaan di bawah harga pasar.
Adanya transaksi yang tidak masuk akal.

FRAUD TRIANGLE
Donald R. Cressey yang dikutip oleh Tuanakotta
(2010)
Trusted person become trust violators
(orang yang dipercaya menjadi pelanggar
kepercayaan)

FRAUD TRIANGLE

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR


EKSTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD

Langkah-langkah yang dapat dilakukan


auditor dalam mendeteksi fraud adalah
sebagai berikut:
Komunikasi efektif
Unpredictability
Sensivitasnya
Manajemen risiko

PENDETEKSIAN FRAUD TIDAK


HANYA TANGGUNGJAWAB AUDITOR

Fraud dapat dideteksi bukan hanya melalui proses audit


oleh akuntan publik saja tetapi secara lebih komprehensif
melalui fraud deterrence cycle yang melibatkan
manajemen, internal auditor, auditor eksternal dan
auditor forensik
Komite audit harus tanggap daan bersikap transparan
terhadap kepada auditor terutama untuk hal-hal yang
bersifat rentan terhadap fraud
Corporate governance yang diterapkan dalam perusahaan,
akan membawa dampak yang positif terhadap
pengurangan risiko terjadinya fraudd

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR


INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD
Penelitian James (2003)
audit internal yang melapor pada manajemen senior
kurang mampu memberikan perlindungan terhadap
adanya kecurangan dalam pelaporan keuangan.
memungkinkan
manajemen untuk membatasi
ruang lingkup prosedur audit yang dilakukan.

MENCEGAH TERJADINYA FRAUD


Pada dasarnya kecurangan sering terjadi pada suatu
suatu entitas apabila :
Pengendalian intern tidak ada atau lemah atau
dilakukan dengan longgar dan tidak efektif.
Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan
kejujuran dan integritas mereka.
Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik,
disalahgunakan atau ditempatkan dengan
tekanan yang besar untuk mencapai sasaran dan
tujuan keuangan yang mengarah tindakan
kecurangan.

MENCEGAH TERJADINYA FRAUD


Model manajemen sendiri melakukan
kecurangan, tidak efsien dan atau tidak efektif
serta tidak taat terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
Pegawai yang dipercaya memiliki masalah
pribadi yang tidak dapat dipecahkan , biasanya
masalah keuangan, kebutuhan kesehatan
keluarga, gaya hidup yang berlebihan.
Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya,
memiliki sejarah atau tradisi kecurangan.

MENCEGAH TERJADINYA FRAUD


Untuk hal tersebut , kecurangan yang mungkin
terjadi harus dicegah antara lain dengan cara
cara berikut :
1.Membangun struktur pengendalian intern
yang baik
Lingkungan pengendalian ( control environment )
Penaksiran risiko ( risk assessment )
Standar Pengedalian ( control activities )
Informasi dan komunikasi ( information and
communication )
Pemantauan ( monitoring )

MENCEGAH TERJADINYA
FRAUD
2.Mengefektifkan aktivitas pengendalian
Review Kinerja
Pengolahan informasi
Pengengendalian fisik
Pemisahan tugas

MENCEGAH TERJADINYA FRAUD


3.Meningkatkan kultur organisasi
Keadilan ( Fairness )
Transparansi ( Transparancy )
Akuntabilitas ( Accountability )
Tanggung jawab ( Responsibility )
Moralitas
Kehandalan ( Reliability )
Komitmen

MENCEGAH TERJADINYA
FRAUD
4.Mengefektifkan fungsi internal audit
mempunyai kedudukan yang independen
mempunyai uraian tugas secara tertulis
mempunyai internal audit manual
dukungan yang kuat dari top manajemen
memiliki sumber daya
bekerjasama dengan akuntan public

MENCEGAH TERJADINYA FRAUD


5.Memberikan sanksi yang tegas kepada yang
melakukan kecurangan dan berikan
penghargaan kepada mereka yang
berprestasi
6.Membuat program bantuan kepada pegawai
yang mendapatkan kesulitan baik dalam hal
keuangan maupun non keuangan

MENCEGAH TERJADINYA FRAUD


7.Menetapkan kebijakan perusahaan terhadap
pemberian-pemberian dari luar harus
diinformasikan dan dijelaskan pada orang-orang
yang dianggap perlu agar jelas mana yang hadiah
dan mana yang berupa sogokan dan mana yang
resmi
8.Menyediakan saluran saluran untuk
melaporkan telah terjadinya kecurangan
hendaknya diketahui oleh staf agar dapat
diproses pada jalur yang benar

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai