PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Auditor merupakan profesi yang berlandaskan kepada kepercayaan
dari masyarakat atau publik yang harus dapat dipertanggungjawabkan
secara profesional dengan memberikan hasil audit yang berkualitas dan
dapat memenuhi kebutuhan akan transparansi dan kewajaran laporan
keuangan, baik di perusahaan swasta maupun di sektor publik kepada
pihak yang berkepentingan baik pihak internal (Klien) maupun pihak
eksternal (Pihak Ketiga). Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya
auditor harus bertindak objektif dan independen berdasarkan standar dan
kode etik profesi mereka.
Seorang auditor yang independen wajib memberikan opini atau
pendapat dan kesimpulannya tanpa dipengaruhi oleh tekanan dan campur
tangan dari pihak luar yang dapat mengganggu kenetralan dirinya dalam
melaksanakan tugas. Namun sebaliknya, jika seorang auditor dalam
melaksanakan tugasnya sangat mudah terpengaruh dengan godaan yang
diberikan klien yang di audit maka saat itulah ia tidak dapat disebut
seorang
auditor
yang
independen
yang
dapat
mempertahankan
kepada
mempertanggung-jawabkan
manajemen,
maka
independensinya
auditor
tidak
eksternal
hanya
kepada
mengetahui perbedaan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Auditor
Menurut Arens, Elder dan Beasley dalam Auditing and Assurance
Service An Integrated Approach Tenth Edition, auditing adalah suatu
Pemeriksaan
Keuangan
Negara)
serta
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor
Ada
beberapa
bentuk
ancaman
yang
menurut
IFAC
dapat
engagement)
Ada pinjaman dari/atau kepada klien penjaminan, atau kepada/dari
direktur atau pejabat dari klien (IFAC, 200. 4)
b. Review diri (self review), contohnya:
Temuan kesalahan material saat dilakukan evaluasi ulang.
7
tim
penjaminan
setelah
baru
saja
menjadi
c. Advokasi (advocacy):
Mempromosikan saham perusahaan publik dari klien, di mana
perusahaan tersebut merupakan klien audit.
Bertindak sebagai pengacara (penasihat hukum) untuk klien penjaminan
dalam suatu litigasi atau perkara perselisihan dengan pihak ketiga
(IFAC, 200. 6)
d. Kekerabatan (familiarity):
Anggota tim mempunyai hubungan keluarga dekat dengan seorang
direktur atau pejabat perusahaan klien.
Anggota tim mempunyai hubungan keluarga dekat dengan seorang
karyawan klien yang memiliki jabatan yang berpengaruh langsung dan
signifikan terhadap pokok dari penugasan.
Mantan rekan (partner) dari kantor akuntan yang menjadi direktur atau
pejabat klien atau karyawan pada posisi yang berpengaruh atas pokok
suatu penugasan.
Menerima hadiah atau perlakuan istimewa dari klien, kecuali nilainya
tidak signifikan.
Hubungan yang terjalin lama dengan karyawan senior perusahaan klien
(IFAC, 200. 7)
e. Intimidasi (intimidation):
Diancam dipecat atau diganti hubungannya dengan penugasan klien.
Diancam dengan tuntutan hukum.
Ditekan secara tidak wajar untuk mengurangi ruang lingkup pekerjaan
dengan maksud untuk mengurangi fee (IFAC, 200. 8)
8
3.2.
No. Point
1.
Output
Auditor Internal
Auditor Eksternal
atau Output utama berupa Output utama berupa opini
keluaran
2.
Independensi
rekomendasi
Auditor tidak independen Auditor harus independen
terhadap
3.
4.
Pemegang
Manajemen
Klien
Pelaporan
Melaporkan
saham,
pada direksi
di luar perusahaan
audit Melaporkan hasil audit pada
stakeholder yang diaudit.
10
BAB IV
KESIMPULAN
Independensi auditor merupakan suatu tindakan baik sikap
perbuatan atau mental auditor dalam sepanjang pelaksanaan audit dimana
auditor dapat secara bebas dan tanpa tekanan dalam menjalankan semua
kewajibannya serta tidak memihak oleh pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap hasil auditnya. Secara umum, terdapat 2 jenis independensi,
yakni independensi dalam pikiran dan independensi dalam penampilan.
Dalam pelaksanaannya, tidaklah mudah mempertahankan
independensi dalam diri seorang auditor dikarenakan adanya 5 tipe
ancaman, yaitu: (i) self-interest threats, (ii) self-review threats (iii)
advocacy threats, (iv) familiarity threats, dan (v) intimidation threats.
Dilihat dari sisi independensinya terdapat poin-poin yang
membedakan antara auditor internal dan eksternal. Poin-poin tersebut
adalah
output
atau
keluaran,
kepada
siapa
seorang
auditor
bagi
pengembangan
dan
penerapan
prinsip-prinsip
11
12