Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nur Raihana Zhalikha

Kelas: A1P19 (Akuntansi Pagi)


NIM: 21920030
Tugas Resume MK Akuntansi Forensik

Resume Tatanan Kelembagaan


Tatanan kelembagaan merupakan lembaga penyelenggara negara baik di tingkat pusat
maupun di tingkat daerah yang menganut asas trias politika. Asas trias politika adalah pemisahan
kekuasaan pemerintahan yang dibagi menjadi 3 kekuasaan, yaitu kekuasaan eksekutif terdiri dari
Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri-Menterinya, kekuasaan legislatif terdiri dari DPR, MPR,
DPD, serta kekuasaan yudikatif yang terdiri dari MA, MK, KY. Namun terlepas dari hal
tersebut, terdapat lembaga-lembaga independen di Indonesia, seperti KPK, KPU, BI, Komnas
HAM, TNI/POLRI, BPK, Kejaksaan Agung, dsb.

Lembaga Pemberantasan Korupsi


KPK( Komisi Pemberantasan Korupsi) merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk
mengatasi, mengurangi, dan memberantas tindakan korupsi di Indonesia. Lembaga ini bersifat
independen karena bebas dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya. KPK berdiri pada tanggal 29 Desember 2003. Dalam pelaksanaan tugasnya, KPK
berpedoman kepada lima asas, yaitu kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan
umum, dan proporsionalitas. KPK bertanggung jawab kepada publik dan menyampaikan
laporannya secara terbuka dan berkala kepada Presiden, DPR, dan BPK.
 KPK memiliki tugas, yaitu:

1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana


korupsi
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara

 Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang:

1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi


2. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi yang terkait
4. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

 KPK berkewajiban untuk:

1. Memberikan perlindungan terhadap sanksi atau pelapor yang menyampaikan laporan


ataupun memberikan keterangan mengenai terjadinya tindak pidana korupsi
2. Memberikan informasi kepada masyarakat yang memerlukan atau memberikan bantuan
untuk memperoleh information lain yang berkaitan dengan hasil penuntutan tindak
pidana korupsi yang di tanganinya
3. Menyusun laporan tahunan dan menyampaikan kepada presiden republik Indonesia,
dewan perwakilan rakyat republik Indonesia, dan badan pemeriksa keuangan
4. Menegakkan sumpah jabatan
5. Menjalankan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya berdasarkan asas-asas tersebut
diatas.

 KPK dilarang untuk:

1. Mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain
yang ada hubungannya dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani komisi
pemberantasan korupsi dengan alasan apapun;
2. Menangani perkara tindak pidana korupsi yang pelakunya mempunyai hubungan
keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus keatas atau kebawah sampai derajat
ketiga dengan anggota komisi pemberantasan korupsi yang bersangkutan;
3. Menjabat komisaris atau direksi suatu perseroan, organ yayasan, pengawas atau pengurus
koperasi, dan jabatan profesi lainnya atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
jabatan tersebut.

Lanskap Audit Pemerintahan


Lanskap audit pemerintahan adalah tata ruang atau bagian yang bertugas mengumpulkan
dan memeriksa data-data suatu laporan agar akurat di bagian pemerintahan. Landskap audit
pemerintahan mencakup BPK, APIP, dan BPKP. Terdapat 3 pendapat mengenai pembaharuan
tentang landskap audit pemerintahan, yaitu sebagai berikut:
1. Bubarkan BPKP dan sebarkan SDM-nya ke Inspektorat Jendral dan Bawasda
2. Manfaatkan BPKP yang melakukan fungsi Inspektorat Jendral dan Bawasda.
3. BPKP sebagai wadah pemikir saja, tidak besar namun efektif dalam memacu Inspektorat
Jendral dan Bawasda.

LSM Dan Pers


LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) merupakan organisasi yang didirikan oleh
perseorang atau suatu kelompok yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan-
kegiatannya. Sedangkan Pers(Media Massa) adalah suatu lembaga atau sarana untuk
berkomunikasi dengan cara melakukan kegiatan jurnalistik. Kedua lembaga ini sangat berperan
penting untuk memantau dan menindaklanjuti janji-janji pejabat negara yang disampaikan pada
saat pemilihan umum serta sangat berperan penting dalam memperkuat gerakan demokrasi
melalui perannya dalam pemberdayaan civil society(masyarakat madani)

Pengadilan Tipikor
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi(Pengadilan Tipikor) adalah pengadilan khusus yang
berada di peradilan umum. Pengadilan Tipikor berwewenang untuk memeriksa, mengadili, serta
memutuskan perkara tindak pidana korupsi. Hukum acara yang digunakan dalam pemeriksaan di
sidang Pengadilan Tipikor pada dasarnya dilakukan sesuai dengan hukum acara pidana yang
berlaku, kecuali ditentukan dalam UU. Kekhususan hukum acara tersebut antara lain, mengatur:

1. Penegasan pembagian tugas dan wewenang antara Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan
Tipikor
2. Mengenai komposisi, Majelis Hakim dalam pemeriksaan di sidang pengadilan baik pada
tingkat pertama, banding, maupun kasasi
3. Jangka waktu penyelesaian pemeriksaan perkara tipikor pada setiap tingkatan pemeriksaan
4. Alat bukti yang diajukan di dalam persidangan, termasuk alat bukti yang diperoleh dari hasil
penyadapan harus diperoleh secara sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Adanya kepaniteraan khusus untuk Pengadilan Tipikor

Anda mungkin juga menyukai