Pencegahan fraud
Pencegahan fraud yang efektif melibatkan 2 aktivitas mendasar yaitu :
a. Menciptakan budaya jujur dan beretika tinggi
5 elemen yang paling penting dan umum dalam menciptakan budaya jujur & beretika tinggi
adalah :
- Memastikan bahwa manajemen puncak memberikan contoh perilaku yang pantas
Penelitian dalam pengembangan moral dengan kuat menunjukkan bahwa kejujuran dapat
diperkuat ketika contoh (model) yang tepat diberikan—atau juga disebut tone at the top.
Investigasi fraud
Predikasi mengacu pada keadaan, secara keseluruhan, yang akan menyebabkan seorang
profesional yang masuk akal dan bijaksana untuk percaya bahwa fraud telah terjadi, sedang
terjadi, atau akan terjadi. Investigasi fraud tidak boleh dilakukan tanpa prediksi.
4 jenis bukti yang dapat dikumpulkan dalam investigasi fraud adalah sebagai berikut:
1. Bukti kesaksian, yang dikumpulkan dari individu. Teknik investigasi khusus yang
digunakan untuk mengumpulkan bukti kesaksian adalah wawancara, interogasi, dan tes
kejujuran.
2. Bukti dokumenter, yang dikumpulkan dari kertas, komputer, dan sumber tertulis atau
cetak lainnya. Beberapa teknik investigasi yang paling umum untuk mengumpulkan
bukti-bukti ini mencakup pemeriksaan dokumen, penggalian data, penelusuran catatan
publik, audit, penelusuran komputer, penghitungan kekayaan bersih, dan analisis laporan
keuangan. Baru-baru ini, database perusahaan dan server email telah menjadi sumber
bukti dokumenter yang sangat berguna.
3. Bukti fisik meliputi sidik jari, bekas ban, senjata, barang curian, nomor identifikasi atau
tanda pada benda curian, dan bukti nyata lainnya yang dapat dikaitkan dengan perbuatan
tidak jujur. Pengumpulan bukti fisik seringkali melibatkan analisis forensik oleh para
ahli.
4. Observasi pribadi meliputi bukti-bukti yang dirasakan (dilihat, didengar, dirasakan, dan
sebagainya) oleh penyidik sendiri. Teknik investigasi pengamatan pribadi antara lain
meliputi pengawasan, pengawasan, dan operasi rahasia.
Pendekatan kedua dalam investigasi fraud adalah dengan fokus pada dua segitiga fraud yang
berbeda: (1) segitiga motivasi fraud dan (2) segitiga elemen fraud.
Metode investigasi tindak pencurian meliputi upaya untuk menangkap pelaku penggelapan atau
mengumpulkan informasi mengenai tindakan pencurian yang sebenarnya. Metode investigasi
penyembunyian melibatkan fokus pada catatan, dokumen, program komputer dan server, serta
tempat-tempat lain di mana pelaku mungkin berusaha menyembunyikan atau menyembunyikan
tindakan tidak jujurnya. Metode investigasi konversi melibatkan pencarian cara pelaku
membelanjakan atau menggunakan aset curiannya.