Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN BIAYA UNTUK

SIKLUS HIDUP PRODUK


Roidah Sahda C30121175
DAFTAR ISI

THE PRODUCT LIFE CYCLE

THE COST & SALES LIFE CYCLE

TARGET COSTING

VALUE ENGINEERING & KAIZEN

CONTOH KASUS TARGET COSTING


THE PRODUCT LIFE-CYCLE

• Terdapat empat metode costing yaitu:


• Target costing
• Theory of constraints (TOC)
• Life-cycle costing
• Strategic pricing

• Semua melibatkan product life cycle:


• Manager perlu melihat pada biaya aktivitas hulu (sebelum produksi) dan aktivitas hilir (setelah
produksi)
The Cost and Sales Life Cycle

The Cost Life Cycle:


Merupakan urutan aktivitas dalam perusahaan
mulai dari R & D sampai Customer service.

The Sales Life Cycle:


Merupakan urutan atau fase hidup produk atau jasa mulai
intro sampai decline
Slide 5-2

The Cost Life Cycle (Siklus Biaya)

Mkt & Customer


R&D Design Production
Distribution Service

Upstream Activities Downstream Activities


(Aktivitas Hulu) (Aktivitas Hilir)
The Cost Life Cycle (Siklus Biaya)
• Metode yang membantu dalam analisis cost life cycle
adalah target costing, theory of constraint dan life cycle
costing.
The Sales Life Cycle of Product or Service
Isu penting manajemen biaya
Sales dibangun dari masing-masing
tahap dalam the cost life-cycle

Growth Maturity

Decline
Introduction

Time
Target Costing in The Cost Life Cycle

Mkt & Customer


R&D Design Production
Distribution Service

TARGET
COSTING
TARGET COSTING
• Target costing digunakan untuk mengelola biaya, terutama dalam aktivitas
desain.
• Target costing digunakan untuk menentukan desain produk yang menentukan
diawal dalam cost life cycle.
• Dalam Target Costing perusahaan menentukan biaya yang harus dikeluarkan
berdasar harga pasar kompetitif, dengan demikian maka perusahaan dapat
memperoleh laba yang diharapkan.

Biaya yang seharusnya


Harga kompetitif Laba yang
- diinginkan = dikeluarkan untuk membuat
suatu produk  Target
Costing
Contoh Target Costing
Henry Ford menghadapi persaingan yang memaksa ia mencari-cari cara agar
dapat menurunkan biaya dari tahun ke tahun, pada saat yang sama harus
menghasilkan produk dengan kualitas bagus dan fungsi produk yang baik 
Artinya Henry Ford menjalankan apa yang dikenal dengan Target Costing.

Henry Ford memiliki 2 alternatif turunkan biaya :


• Mengintegrasikan teknologi pemanufakturan yang canggih seperti ABC, dan
mengamati produktivitas yang lebih tinggi.
• Mendesain ulang terhadap produk/jasa  merancang produk dengan biaya
lebih rendah tanpa mengurangi kualitas produk, misalnya dengan cara
mengganti splash shield dari bahan plastic baru dengan bahan plastic daur ulang

Cara yang ke-2 lebih umum dilakukan karena cara ini diyakini akan berpengaruh
besar terhadap total biaya selama siklus hidup produk
Slide 5-6

Implementasi Target Costing


Target costing adalah cara yang sangat berguna untuk
megelola trade-off yang dibutuhkan antara fungsionalitas
dan biaya.
•• Tentukan
Tentukanharga
hargapasar.
pasar.
•• Tentukan
Tentukanlaba
labayang
yangdiinginkan.
diinginkan.
•• Hitung
Hitung target
target cost
cost pada
pada harga
harga pasar
pasar dikurang
dikurang laba
laba yang
yang
diharapkan.
diharapkan.
•• Gunakan
Gunakan rekayasa
rekayasa nilai
nilai (value
(value engineering)
engineering) untuk
untuk
mengidentifikasi
mengidentifikasicara
caramengurangi
mengurangibiaya
biayaproduk.
produk.
•• Gunakan
Gunakan Kaizen
Kaizen costing
costing dan
dan pengendalian
pengendalian operasional
operasional untuk
untuk
mengurangi
mengurangibiaya
biayaproduk.
produk.
Implementasi Target Costing

Value Engineering / Rekayasa Nilai

• Digunakan dalam target costing untuk menurunkan biaya


produk dengan cara menganalisis “trade off” antara :
1. Jenis yang berbeda dalam fungsionalitas produk (jenis
yang berbeda dalam model produk)
2. Biaya total produk
• Langkah penting yang pertama adalah melakukan analisis
pelanggan selama tahap desain dalam produk baru atau
koreksi produk.
Implementasi Target Costing

Value Engineering / Rekayasa Nilai (lanjutan)


Untuk perusahaan yang dapat menambah dan menghapus
fitur secara mudah, Analisis Fungsional (menguji kinerja dan
biaya dari tiap fungsi utama atau fitur produk yang dapat
digunakan.
– Benchmarking adalah langkah yang sering digunakan untuk
menentukan fitur yang dipilih dapat memberikan
perusahaan keunggulan kompetitif
– Goal: memberikan tingkat kinerja yang diinginkan tanpa
melebihi target biaya.
Implementasi Target Costing

Value Engineering / Rekayasa Nilai (lanjutan)


Design analysis:
• Sangat berguna saat perusahaan tidak dapat menambah dan menghapus fitur dengan mudah
• Tim desain mempersiapkan beberapa desain produk yang memungkinkan, masing-masing memiliki
fitur serupa dengan berbagai tingkat kinerja dan biaya yang berbeda
• Akuntan bekerja dengan tim desain untuk memilih salah satu desain yang paling sesuai dengan
preferensi pelanggan sementara tidak melebihi target biaya
Implementasi Target Costing

Value Engineering / Rekayasa Nilai (lanjutan)

Metode cost-reduction lain:


• Cost tables: database computer-based (cost dan cost drivers)
 Perusahaan yang memproduksi bagian-bagian dari ukuran yang
berbeda dari desain yang sama dapat memperkirakan perbedaan biaya
dan penggunaan bahan untuk meningkatkan atau menurunkan ukuran
• Group technology adalah metode untuk mengidentifikasi kesamaan
dalam bagian dari produk suatu perusahaan manufaktur sehingga
bagian yang sama tersebut dapat digunakan dalam dua atau lebih
produk sehingga biaya dapat dikurangi
Implementasi Target Costing

Kaizen
Tahap kelima dalam Target Costing adalah menggunakan “Continuous
Improvement (Kaizen) dan pengendalian operasional untuk
mengurangi biaya dalam tahap produksi dari product life-cycle

• Dapat dicapai melalui:


• Merampingkan rantai pasokan
• Menekan produksi
• Meningkatkan metode produksi dan program produktivitas
• Menggunakan teknik manajemen baru

• Digunakan secara luas dalam periode waktu antara pendesainan ulang


produk
Implementasi Target Costing

Kaizen
Implementasi Target Costing

Manfaat Target Costing


• Meningkatkan kepuasan pelanggan (desain difokuskan pada
nilai pelanggan)
• Mengurangi biaya (desain lebih efektif dan efisien)
• Membantu perusahaan mencapai laba yang diinginkan dalam
produk baru dan produk yang di desain ulang
• Mengurangi “kejutan” dari “Kami tidak menduga akan
menghabiskan biaya yang banyak”
• Dapat meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan
• Memfasilitasi koordinasi manajer desain, manager produksi,
manajer marketing dan manajer biaya di seluruh product cost dan sales
life-cycle
CONTOH TARGET COSTING

Health Product International, Inc (HPI) melakukan analisis


target costing alat bantu dengar (HPI-2), yang menjual
seharga $750 (biaya = $650) dan memiliki 30% pangsa pasar.
Namun, pesaing telah memperkenalkan model baru yang
menggabungkan chip komputer yang meningkatkan kualitas.
Biaya nya sebesar $1,200. Sebuah analisis konsumen
menunjukkan bahwa tipe konsumen sadar biaya akan tetap
setia pada HPI selama harga tidak melebihi $600. HPI ingin
mempertahankan tingkat keuntungan, $ 100 per alat bantu
dengar.
Oleh karena itu HPI harus mengurangi biaya $500 ($650 -
$150) untuk memenuhi tujuan laba
CONTOH TARGET COSTING (LANJUTAN)

Pilihan Design analysis:

– Alternatif A: mengurangi biaya R&D ($50), mengganti parts ($60),


dan merubah prosedur inspeksi ($40) sehingga penghematan = $150
– Alternatif B: mengganti parts ($110) dan merubah prosedur
inspeksi ($40) sehingga penghematan = $150
– Alternatif C: meningkatkan aktivitas R&D untuk mengembangkan
chip komputer alat bantu dengar (+$40), mengganti parts ($130),
mengganti prosedur inspeksi ($40), negosiasi ulang dengan supplier
baru ($20) sehingga penghematan = $150
Contoh Target Costing (lanjutan)

Manajemen memilih alternatif C karena:

• Peningkatan dalam R&D akan meningkatkan posisi


kompetitif perusahaan di masa yang akan datang

• Langkah ini adalah strategi penting: teknologi baru


akan mendominasi di masa mendatang

Anda mungkin juga menyukai