Pengertian
Lean manufacturing adalah pendekatan sistematis yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengeliminasi buangan dari aktivitas yang tidak memiliki
nilai bagi pelanggan.
Prinsip Penerapan
Lean Manufacturing
4. Mengejar kesempurnaan
Nilai Berdasarkan Produk
Nilai biasanya ditentukan oleh pelanggan yang menyebabkan pelanggan bersedia
membayar suatu produk tersebut. Nilai yang dimaksud yaitu perbedaan antara nilai
yang direalisasi (manfaat yang diterima pelanggan) dengan pengorbanan (hal yang
dikeluarkan dapat berupa uang untuk mendapatkan produk). Jika perusahaan
melakukan penambahan nilai dan fungsi yang tidak diinginkan oleh pelanggan itu
merupakan penyia-nyiaan waktu dan sumber daya.
Arus Nilai
Arus nilai terdiri dari seluruh aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai
tambah pada proses produksi baik produk atau jasa dari titik awalnya ke tahap
produk jadi di tangan pelanggan.
Lean Accounting adalah suatu pendekatan yang dirancang untuk mendukung dan
mendorong penerapan lean manufacturing.
Arus Nilai Terfokus
Rumus
Biaya produk arus nilai = Biaya Periode arus nilai total/ Unit yang dikirimkan
dalam periode tersebut
Contoh :
Target costing adalah perbedaan antara harga penjualan yang dibutuhkan untuk
menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per
unit yang diinginkan. Harga penjualan mencerminkan spesifikasi produk atau
fungsi yang dinilai oleh pelanggan (dihubungkan sebagai fungsi produk).
Model Perhitungan Biaya Target
Tujuan dan Alasan Menggunakan Target Costing
Target costing mempunyai dua tujuan, yaitu:
a. Untuk mengurangi biaya produk baru agar tingkat keuntungan yang dikehendaki
dapat tercapai.
b. Untuk memotivasi seluruh karyawan perusahaan agar memperoleh laba target pada
saat pengembangan produk baru dengan menjalankan metode target costing di
seluruh aktivitas perusahaan
Tujuan dan Alasan Menggunakan Target Costing
a. Harga menentukan biaya (Price Led Costing) Persaingan yang semakin ketat
dan kompetitif membuat penetapan harga jual produk bukan hal gampang.
b. Fokus pada pelanggan kehendak atau kebutuhan pelanggan akan kualitas,
biaya dan fungsi secara simultan terdapat dalam produk dan dimanfaatkan
dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan desain dan perhitungan
harga pokok produk.
c. Fokus pada desain produk dan desain proses pengendalian biaya ditekankan
pada tahapan desain produk dan tahapan desain proses produksi.
Kendala Penerapan Target Costing
Balanced Scorecard adalah suatu alat pengukur kinerja perusahaan yang mengukur kinerja perusahaan secara
keseluruhan, baik secara keuangan maupun non keuangan dengan menggunakan empat perspektif yaitu, perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
PERSPEKTIF BALANCED
SCORECARD
Prespektif Keuangan
Konsekuensi ekonomi tindakan yang diambil dalam tiga prespektif lain.Ukuran kinerja dari
perspektif keuangan menunjukkan apakah strategi, sasaran strategi, inisiatif strategi dan
implementasinya mampu memberikan kontribusi dalam menghasilkan laba bagi perusahaan.Pengukuran
kinerja keuangan mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupan bisnis, yaitu:
- growth,
- sustain
- harvest
Prespektif Pelanggan
Segmen pasar dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing.perusahaan diharapkan mampu membuat suatu segmentasi pasar dan
ditentukan target pasarnya yang paling mungkin untuk dijadikan sasaran sesuai dengan kemampuan sumber daya dan rencana jangka
panjang perusahaan. Dalam perspektif konsumen terdapat dua kelompok perusahaan yaitu :
Bagian kontribusi pekerja pada perusahaan. Sehubungan dengan kapabilitas pekerja, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh manajemen
yaitu:
● kepuasan pekerja
● retensi pekerja
● produktivitas pekerja
a. Infrastruktur teknologi
Tingkat ketersediaan informasi, tingkat ketepatan informasi yang tersedia, serta jangka waktu untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
b. Iklim untuk bertindak
Yang mendorong timbulnya motivasi, dan pemberdayaan adalah penting untuk menciptakan pekerja yang berinisiatif.
TERIMA KASIH!