Anda di halaman 1dari 4

7.

Wawancara

Wawancara termasuk dalam teknik pengumpulan data primer. Definisi dari wawancara adalah cara
pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden secara langsung. Ada beberapa
faktor untuk suksesnya sebuah wawancara :

Gambar Faktor Penentu Kesuksesan Wawancara

Keterangan :

Didalam wawancara yang memegang kendali utama adalah peneliti / pewawancara dan responden,
dimana peneliti harus memperkenalkan diri kepada responden, menyampaikan maksud melakukan
wawancara, dengan demikian responden tidak merasa kuatir, juga termotivasi untuk menanggapi
wawancara dari peneliti tersebut. Disini peneliti juga harus menggunakan bahasa yang sederhana,
karena jika responden tidak memahami pertanyaan peneliti, bagaiamana harus menjawabnya. Faktor
lain yang berpengaruh adalah situasi wawancara yaitu waktu. Usahakan peneliti menanyakan kepada
responden kapan waktu senggangnya sehingga kedatangan peneliti tidak mengganggu kegiatan
responden. Disamping itu isi wawancara juga sangat berpengaruh terhadap kuesioner. Misalnya isi
kuesioner yang berisi penggajian, pendapatan dan aliran kas perusahaan, biasanya banyak yang kuatir
bahkan menolak untuk wawancara, karena data tersebut termasuk data yang rahasia didalam
perusahaan.

Berdasarkan sifat pertanyaan, wawancara dibedakan menjadi (Riduwan, 2005: 29):

a. Wawancara terpimpin (guided interview)

Wawancara ini dilakukan dengan membuat pertanyaan- pertanyaan sebelum dilakukannya wawancara.
Pada saat wawancara peneliti membaca pertanyaan yang telah dibuat, sekaligus untuk ceklist
pertanyaan yang telah terjawab.

b. Wawancara tidak terpimpin (unguided interview)


Wawancara ini diperuntukkan untuk peneliti yang sudah terbiasa mengajukan pertanyaan, bertemu
dengan siapa saja, sehingga tidak memerlukan catatan pertanyaan. Namun ada kekurangannya yaitu
pertanyaan tidak terfokus karena pertanyaan diajukan secara spontan, juga kadang terjadi ada
pertanyaan yang belum ditanyakan kepada responden.

c. Wawancara bebas terpimpin (controlled interview)

Wawancara ini dilakukan dengan membaca pertanyaan yang telah dibuat sambil menanyakan lebih
dalam untuk mendapatkan data penelitian. Wawancara bebas terpimpin ini sangat disarankan bagi para
peneliti.

Berdasarkan jumlah pewawancara, wawancara dibedakan menjadi:

a. Wawancara perseorangan (personal interview)

Wawancara yang dilakukan seorang peneliti dengan responden.

b. Wawancara kelompok (group interview)

Wawancara yang dilakukan secara berkelompok dengan beberapa tema penelitian.

Footnote: Victorianus Aries Siswanto, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian, Yogyakarta, Graha
Ilmu, 2012, hal. 58-59

8. Analisis Data

Pengertian Metode Analisis

Kata metode adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata technique yang berarti cara
atau seni. Dalam kamus Bahasa Indonesia kata ini diartikan dengan cara, sistem, atau kepandaian dalam
melakukan sesuatu.

Hasan Sadily dalam Ensiklopedia mendefinisikan kata analisis dengan cara pemeriksaan terhadap
sesuatu dengan mengemukakan semua unsur dasar dan hubungan antara unsur yang bersangkutan.
Analisis juga dapat diartikan sebagai penyelidikan terhadap sautu peristiwa, karangan, perbuatan dan
sebagainya untuk mengetahui keadaan sebenarnya, sebab musabab, duduk perkara dan sebagainya.
Selanjutnya, dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia diartikan sebagai cara memeriksa suatu masalah
untuk menemukan semua unsur dasar dan hubungan antara. utan, sehingga masalah yang diperiksa
unsur-unsur yang bersangkutan, sehingga masalah yang diperiksa dapat diketahui susunannya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan metode
analisis adalah cara untuk mendapatkan pemahaman dan pengertian yang tepat tentang suatu objek.

Footnote: Haruddin, Metode Analisis dan Penafsiran Data, Makalah Dipresentasikan dalam Mata
Kuliah Metodologi Penelitian Sosial dan Agama Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2017/2018, hal. 3
Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data sehingga mudah untuk ditafsirkan. Misalnya
setelah tabulasi, peneliti harus menganalisiskan tabulasi yang telah terbentuk :

Tabel Pendataan Pengguna Televisi di Kota Pekalongan

Analisis dari hasil olahan data adalah sebagai berikut: Dari sampel 250 penduduk, televisi yang sangat
laku di pasaran adalah televisi ukuran 14 inch yaitu 200 orang (80%), sedangkan televisi 29 inc tidak
begitu diminati oleh penduduk yaitu hanya 10 orang (4%).

Ada 2 cara didalam melakukan analisis :

1. Analisa Non Statistik

Analisa ini cocok untuk mengolah data kualitatif, caranya dengan membaca data yang telah diolah.

2. Analisa Statistik

Analisa ini cocok untuk mengolah data kuantitatif, caranya dengan melakukan perhitungan-perhitungan
statistik. Analisa statistik terbagi menjadi 2 bagian:

a. Statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan memberikan gambaran hasil olahan data tanpa
memberikan penilaian. Misalnya menganalisa prosentasi responden yang setuju dengan konversi
minyak tanah ke gas LPG.

b. Statistik inferensial

Analisa statistik inferensial dilakukan dengan pengolahan statistik dengan memberikan sebuah
kesimpulan / penilaian. Misalnya: hasil penelitian, ada pengaruh kebiasaan merokok dengan penyakit
paru-paru.

Footnote: Victorianus Aries Siswanto, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian, Yogyakarta, Graha
Ilmu, 2012, hal. 72-73

Metode atau Tehnik Analisis data dibagi atas dua macam yaitu:

a. Metode Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian dan selama penelitian."
b. Metode Analisis Data Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif dapat didekati dari dua sudut pendekatan, yaitu analisis kuantitatif deskriptif
dan analisis kuantitatif inferensial.

Footnote: Haruddin, Metode Analisis dan Penafsiran Data, Makalah Dipresentasikan dalam Mata
Kuliah Metodologi Penelitian Sosial dan Agama Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2017/2018, hal. 4

9. Penafsiran Data

Penafsiran atau Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan
pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang diperbaiki. Sedangkan menurut Moh. Nazir,
penafsiran data adalah:

a. Penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan

b. Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi suatu hipotesis untuk
suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. c. Penafsiran berkehendak untuk membangun suatu konsep
yang bersifat menjelaskan.

Footnote : Ibid. hal. 5

Daftar pustaka

Siswanto, Victorianus Aries. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2012

Haruddin. Metode Analisis dan Penafsiran Data. Makalah Dipresentasikan dalam Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Sosial dan Agama Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar. 2017/2018. Dikutip dari https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penjelasan+penafsiran+hasil+analisis&btnG=#d=gs_qabs&t=1678167020288&
u=%23p%3DCoo8tkjuNtsJ

Anda mungkin juga menyukai