Anda di halaman 1dari 20

ETIKA DALAM

BISNIS
INTERNASIONAL
KELOMPOK 6

1. Ahmad Bagus Maulanasyah 1910412112


2. Andrea Aletta 1910412103
3. Carolin Theodora Berlian Malak 1810412047
4. Kania Salsabila 1910412054
5. Kresna Hezekiah Silalahi 1910412018
6. Muhammad Azzam Hikari 1910412037
7. Vina Mafazah 1910412004
MATERI PEMBAHASAN

Etika bisnis & Etika Bisnis Internasional

Pentingnya Etika Bisnis Internasional

Norma-norma yang umum pada tara Internasional

Masalah dalam bisnis internasional Dumping

Korupsi
De George Rule

Pentingnya Peran Organisasi

Studikasus
Etika Bisnis & Etika Bisnis Internasional

Secara umum etika bisnis dapat


didefinisikan sebagai suatu standar atau
prinsip moral yang diterapkan di dalam
lembaga atau organisasi bisnis dan
perilaku yang dapat diterima atau tidak
dapat diterima dari orang-orang yang
bergerak di dunia bisnis. Sedangkan,
etika bisnis internasional terkait dengan
standar moral yang diterapkan di dalam
kegiatan bisnis internasional.
PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM
PERUSAHAAN

• Menghindari terjadinya konflik dengan karyawan yang


disebabkan oleh perbedaan budaya
• Mengurangi kecurangan-kecurangan yang dapat
dilakukan oleh pihak perusahaan asing
• Menghindari terjadinya eksploitasi berlebihan oleh
pihak perusahaan
• Melindungi norma yang disepakati oleh kedua belah
pihak
• Melindungi keberlangsungan perusahaan secara
jangka panjang dan jangka pendek, jika perusahaan
akan mendapatkan nilai dan citra positif sehingga
akan lebih dianggap terpercaya.
Norma-Norma Moral yang Umum pada Taraf
Internasional

K Bertenz berpendapat bahwa pandangan yang menganggap morma-norma


moral relative saja tidak bisa dipertahankan, namun norma-norma moral yang
bersifat absolute juga tidak bisa diterapkan dengan mutlak. Lalu, apa yang harus
dilakukan apabila di bidang bisnis norma-norma moral di negara lain berbeda
dengan norma-norma yang kita anut? Richard De George memberikan tiga
jawaban untuk pertanyaan tersebut, yaitu :

1. Menyesuaikan diri.
Dalam lingkup bisnis internasional, kita harus menyesuaikan diri begitu saja
dengan norma-norma etis yang berlaku di negara lain dimana kita
mempraktekkan bisnis.

2. Rigorisme Moral.
Pandangan ini menekankan bahwa kita harus berpegang pada norma-norma etis
yang berlaku di negara kita sendiri, tidak peduli apakah norma tersebut berbeda
dengan di negara lain.

3. Imoralisme Naif.
Menurut pandangan ini, bisnis di negara lain tidak perlu berpegangang pada
norma-norma etis karena hal itu akan merugikan posisi kita dalam kompetisi
dengan pihak bisnis lain.
Masalah dalam Bisnis
Internasional
Dumping
Dumping merupakan suatu kegiatan menjual barang di pasar
internasional dengan memasang harga yang lebih murah
atau lebih rendah dari harga pasar yang ada di dalam negeri.
Dumping menjadi salah satu isu yang paling serius di dalam
dunia perdagangan internasional karena berhubungan
dengan tindak kecurangan dan bisa menyebabkan kerugian
yang besar. Kegiatan dumping dilakukan pihak eksportir
dengan menjual produk atau komoditasnya ke negara lain
dengan harga yang lebih rendah, baik itu dipasar dalam
negeri importir ataupun eksportir.
Tujuan Dumping
Beberapa tujuan dilakukannya politik dumpling oleh suatu
negara yaitu :

1. Membentuk pasar monopoli


2. Menghabiskan kelebihan barang
3. Mencapai target penjualan
Keuntungan Praktik Dumping :
1. Membangun krisis pangan negara lain
2. Memperluas dan meningkatkan pangsa pasar
3. Menambah pendapatan devisa bagi negara eksportir

Kerugian Praktik Dumping :


4. Merusak tatanan harga produk sejenis
5. Mematikan produsen competitor lain
6. Eksportir berpotensi mengalami kebangkrutan
Korupsi
Korupsi dalam bisnis tentu tidak hanya terjadi pada taraf
internasional, namun perhatian yang diberikan kepada
masalah korupsi dalam literatur etika bisnis diarahkan
kepada konteks internasional. Masalah korupsi bisa
menimbulkan kesulitan besar bagi bisnis internasional dan
memberikan dampak negative bagi perekonomian. Praktek
korupsi bertentangan dengan etika bisnis, ada bebera alasan
mengapa pemakaian uang suap dari praktek korupsi
bertentangan dengan etika, yaitu :

1. Praktek suap melanggar etika pasar.


2. Banyak kasus dimana uang suap yang diberikan dalam
keadaan kelangkaan.
3. Praktek suap mengundang untuk melakukan perbuatan
tidak etis dan illegal lainnya.
10 DE GEORGE RULES

1. Korporasi multinasional tidak boleh dengan sengaja


mengakibatkan kerugian langsung.
2. Korporasi multinasional harus menghasilkan lebih
banyak manfaat daripada kerugian bagi negara
dimana mereka beroperasi.
3. Dengan kegiatannya, korporasi multinasional harus
memberi kontribusi kepada pembangunan negara
tempat ia beroperasi.
4. Korporasi multinasional harus menghormati Hak
Asasi Manusia dari semua karyawannya.
5. Korporasi multinasional harus menghormati
kebudayaan lokal dan tidak menentangnya.
6. Korporasi multinasional harus membayar pajak yang fair.
7. Korporasi multinasional harus bekerja sama dengan pemerintah
setempat dalam mengembangkan dan menegakkan background
institutions yang tepat.
8. Negara yang memegang predikat saham terbesar di sebuah
perusahaan harus memikul tanggung jawab moral atas kegiatan
dan kegagalan dari perusahaan tersebut.
9. Jika suatu korporasi multinasional membangun pabrik yang
berisiko tinggi, ia wajib memastikan hal tersebut aman dan
dioperasikan dengan aman.
10. Dalam mengalihkan teknologi berisiko tinggi kepada negara
berkembang, korporasi multinasional wajib merancang kembali
sebuah teknologi, sehingga dapat dipakai oleh negara yang baru
dan belum berpengalaman.
Peran Organisasi Internasional

Dalam dunia bisnis internasional, terdapat badan yang


disebut sebagai badan organisasi internasional. Organisasi ini
berfungsi untuk memfasilitasi kepentingan semua negara yang
terlibat di dalam perdagangan internasional. Tujuannya adalah
menyeragamkan (harmonisasi) semua bentuk aturan yang
berlaku dalam perdagangan serta bisnis internasional. Tujuan
lainnya yaitu menetapkan unifikasi ketentuan atau peraturan
tersebut, agar menjadi pedoman bagi pelaku usaha di setiap
negara yang melakukan kegiatan perdagangan internasional.
Unifikasi berperan dalam menyeragamkan ketentuan yang
akan menjadi pedoman bagi pelaku usaha untuk menetapkan
persyaratan dalam membuat perjanjian hubungan dagan
terutama lintas batas negara.
Peran Organisasi Internasional

Organisasi perdagangan tingkat internasional adalah badan yang secara


khusus dibentuk oleh banyak negara dalam mengorganisasikan perdagangan
dunia, agar secara operasional mempunyai unifikasi atau keseragaman, dan tidak
merugikan pihak-pihak atau negara-negara tertentu. Organisasi perdagangan
dunia pada umumnya dibentuk dari kesepakatan banyak negara dan bersifat
internasional. PBB merupakan badan dunia yang secara aktif melakukan
koordinasi dalam membentuk organisasi perdagangan dunia. Namun yang tidak
kalah pentingnya adalah badan-badan nonpemerintah yang sangat berperan dan
produktif dalam menerbitkan atau mempublikasikan berbagai panduan atau
rujukan dalam operasionalisasi perdagangan internasional seperti Kamar Dagang
Internasional atau International Chamber of Commerce.
standar dari sebuah forum bisnis internasional ternyata memberi banyak
manfaat di dalam dunia bisnis. Maka dari itu, beberapa negara yang ikut dalam
organisasi akan medapatkan perlindungan serta mampu melakukan berbagai
macam transaksi dengan tujuan mendapatkan manfaat besar di semua aspek
yang bisnis online. Adanya organisasi tersebut selalu membuahkan fasilitas
terbaik yang kemudian sanggup memberi sarana paling tepat kepada semua
pebisnis agen judi online berskala kecil hingga besar.
Studi kasus
Produk Busana
ZARA
Retailer busana Zara tengah dituntut 5 juta dolar AS oleh Pengadilan
Distrik Kalifornia, Amerika Serikat (AS), atas tuduhan ‘menipu’ jutaan konsumen
di AS. Retail raksasa Spanyol itu disinyalir telah menipu konsumen AS melalui
trik mengganti harga agar orang-orang membayar jauh lebih besar dari jumlah
harga yang sebenarnya.
Dilansir laman esquire.com, Rabu (24/8), praktik penipuan ini disebut
telah terjadi di seluruh kawasan Amerika untuk memperkaya brand high-
street favorit Kim Kardashian hingga Kate Middleton itu. Menurut gugatan ini,
perusahaan Zara Amerika membuat harga pakaian dalam mata uang Euro yang
akhirnya membingungkan para konsumen. Harga produk dalam euro itu pun
kemudian dijual jauh lebih tinggi dalam dolar AS. Praktik penjualan yang cerdik
ini kemudian dikenal dengan istilah bait and switch dalam industri mode.
Penipuan kedua yang dilakukan Zara menurut gugatan
tersebut adalah praktik menutupi harga asli, yaitu harga Euro
yang tercetak ditutupi label stiker dolar. Gugatan ini juga
mengklaim jika jumlah dolar itu pun sengaja dibuat lebih
tinggi dibanding nominal Euro yang telah dikonversi. Dengan
kata lain, Zara diduga menggunakan taktik penerapan mata
uang asing lalu membuat pembeli seolah-olah membayar
lebih murah, padahal sebenarnya justru lebih mahal. Retailer
ini diduga mencoba meyakinkan konsumen bahwa
perbedaan antara tag harga euro dan dolar AS adalah hasil
konversi yang sesuai, walau sebenarnya keliru.
Gugatan tersebut berawal dari tuntutan yang diajukan pria bernama Devin
Rose. Awalnya, Devin membeli tiga baju Zara di Sherman Oaks, Kalifornia pada
Mei 2016. Baju itu diberi harga 9,95 euro. Tapi Devin diharuskan membayar
17,90 dolar AS. Menurut kurs yang berlaku pada saat itu, Devin seharusnya
hanya dikenakan harga sebesar 11,26 dolar AS. Pria itu pun langsung
menanyakan hal ini pada kasir dan kemudian diberi penjelasan bahwa harga
yang berbeda itu terjadi karena adanya nilai tukar euro dan dolar pada saat
baju dipasarkan. Sedangkan di lain waktu, seorang pembeli lainnya juga
menanyakan hal yang sama dan diberi penjelasan yang sama pula oleh pihak
Zara. “Rata-rata, konsumen diminta membayar dari US$ 5 sampai dengan US$
50 lebih dari harga euro yang ada ditag. Pengalaman berbelanja yang sudah
dialami Devin Rose itu mengakibatkan tergugat Zara memperkaya diri dengan
cara yang tidak adil,” tambah catatan gugatan. Devin lalu meminta Zara supaya
lebih bekerjasama dengan masyarakat. Ia pun ingin perusahaan busana itu
mau untuk lebih transparan, bertanggung jawab dan juga menghentikan
praktik penipuan pelanggan yang sudah memakan banyak korban.

Anda mungkin juga menyukai