Anda di halaman 1dari 10

ETIKA DALAM

BISNIS
INTERNASIONAL
Minggu 10
Oleh: Emi Kusmaeni
ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Pokok Bahasan:
NORMA MORAL UMUM PADA TARAF INTERNASIONAL
MASALAH “DUMPING” DALAM BISNIS INTERNASIONAL
ASPEK ETIS DARI KORPORASI MULTINASIONAL
MASALAH KORUPSI PADA TARAF INTERNASIONAL

EK/ETBISAK-10/2020 2
NORMA MORAL UMUM PADA TARAF INTERNASIONAL

 Norma moral antar negara berbeda-beda, bagaimana mengatasi hal ini ketika
dalam lingkup bisnis internasional?

 Richard De George memberikan tiga solusi untuk mengatasi Etika dalam Bisnis
Internasional, diantaranya:
 Menyesuaikan Diri
 Rigorisme Moral
 Imoralisme Naif

EK/ETBISAK-10/2020 3
Menyesuaikan Diri dalam Bisnis Internasional

 Sebuah entitas ketika terjun dalam bisnis internasional haruslah mengikuti norma
dan aturan moral yang berlaku di negara itu.

 Perbedaan yang terjadi tidak hanya dalam lingkup bisnis namun juga berbeda
dalam perilaku manusia pada tiap negara.

 Perilaku-perilaku individu tersebut dapat mempengaruhi Etika Bisnis yang diterapkan


disuatu negara.

EK/ETBISAK-10/2020 4
Rigorisme Moral

 Pandangan ini berbanding terbalik dari pandangan Penyesuaian Diri.

 Pandangan ini suatu negara berusaha mempertahankan etika yang sama di negaranya sendiri.
 Mereka mengatakan bahwa perusahaan di luar negeri hanya boleh melakukan apa yang boleh
dilakukan di negaranya sendiri dan justru tidak boleh menyesuaikan diri dengan norma etis yang
berbeda di tempat lain.

 Alasan dari pandangan ini adalah “APA YANG DIANGGAP BAIK DI NEGARANYA SENDIRI, TIDAK
MUNGKIN MENJADI KURANG BAIK DI TEMPAT LAIN”.

 Penganut pandangan ini kurang memperhatikan bahwa situasi yang berbeda turut mempengaruhi
keputusan etis.

EK/ETBISAK-10/2020 5
Imoralisme Naif

 Pandangan ini beranggapan bahwa dalam bisnis internasional tidak perlu berpegang
pada norma-norma etika.

 Pebisnis harus memenuhi ketentuan-ketentuan hukum sejauh yang ditegakkan di


negara bersangkutan dan tidak terikat akan norma-norma moral.

 Pandangan ini pula mengatakan jika perusahaan terlalu memperhatikan etika, maka
ia berada dalam posisi yang merugikan karena daya saingnya akan terganggu.

EK/ETBISAK-10/2020 6
Dumping

 Yaitu Praktek menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yang lebih rendah
dari harga di pasar dalam negeri.

 Atau bahkan dibawah harga produksi.

 Motif dilakukannya DUMPING:


 Adanya jumlah persediaan yang terlalu besar
 Berusaha merebut monopoli dengan membanting harga

EK/ETBISAK-10/2020 7
Aspek Etis dari Korporasi Multinasional - 1

 Tidak boleh dengan sengaja mengakibatkan kerugian langsung.

 Harus menghasilkan lebih banyak manfaat daripada kerugian bagi negara dimana mereka
beroperasi.

 Dengan kegiatannya korporasi multinasional itu harus memberi kontribusi kepada


pembangunan negara dimana dia beroperasi.

 Harus menghormati HAM dari semua karyawannya.

 Sejauh kebudayaan setempat tidak melanggar norma-norma etis, korporasi multinasional


harus menghormati kebudayaan lokal itu dan bekerja sama dengannya, bukan menantangnya.

 Harus membayar pajak yang “fair”

EK/ETBISAK-10/2020 8
Aspek Etis dari Korporasi Multinasional - 2

 Harus bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam pengembangan dan


penegakkan background institutions (lembaga-lembaga yang mengatur dan
memperkuat kegiatan ekonomi) yang tepat.

 Negara yang memiliki mayoritas saham sebuah perusahaan harus memikul


tanggung jawab moral atas kegiatan dan kegagalan perusahaan tersebut.

 Ketika KMN membangung pabrik yang berisiko tinggi, maka wajib menjaga
keamanan dari pengoperasioan pabrik tersebut.

 Dalam mengalihkan teknologi berisiko tinggi kepada negara berkembang, KMN


wajib merancang kembali sebuah teknologi sehingga dapat dipakai dengan
aman dalam negara yang belum berpengalaman.

EK/ETBISAK-10/2020 9
Masalah Korupsi pada Taraf Internasional

 Mengapa pemakaian uang suap bertentangan dengan etika?


 Praktek suap melanggar etika pasar
 Orang tidak berhak mendapatkan imbalan, karena harusnya yang bekerja mendapatkan imbalan
 Orang yang berhak tidak akan menerima sehingga melanggar asas keadilan
 Suap dapat mengundang perbuatan tidak etis dan ilegal lainnya  menyembunyikan transaksi-
transaksi tersebut secara terus menurus

EK/ETBISAK-10/2020 10

Anda mungkin juga menyukai