PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah
memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya
secara fungsional bersama potensi lainnya, guna penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi
bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional,
keterlibatannya itu melalui prakarsa generasi muda sendiri mulai dari tahap perumusan gagasan-
gagasan, penyesuaian rencana, pelaksanaan program, sampai pengawasan hasil dan
penyempurnaan rencana berikutnya.
Dari pemaparan diatas kami tertarik mengambil judul Kepemimpinan Remaja untuk
makalah yang kami susun. Mengingat seorang remaja harus sadar bahwa masa depan bangsa dan
kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena asas Kepemimpinan adalah kesadaran dan
kemauan. Sikap dan ciri kepemimpinan yang baik adalah, satu, pemimpin berilmu, berakhlak,
berintegritas, professional dan pandai; dua, pemimpin membuat keputusan dan bertangguing
jawab atas keputusannya; tiga, pemimpin menetapkan yang betul; empat, pemimpin dapat
mempengaruhi bukan dipengaruhi; lima, pemimpin harus bersedia mendengar dan berlapang dada;
enam, pemimpin dapat memberi semangat dan motivasi; tujuh, pemimpin menjadi contoh;
delapan, pemimpin pemegang obor pemikiran dan tindakan. Oleh karena itu seorang remaja perlu
mengetahui pengetahun tentang kepemimpinan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses untuk membantu orang lain agar punya kemampuan
secara bersama sama dalam mencapai tujuan. Tidak ada organisasi tanpa pemimpin .
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal
tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan
itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, maupun atasan pimpinan itu
sendiri.
Namun bagi kita para remaja gaya kepemimpinan dapat kita mulai dari memimpin diri
sendiri. Memimpin diri sendiri dapat kita lakukan dengan memaksakan diri kita sendiri untuk
melakukan hal-hal yang baik dan meninggalkan hal-hal yang kita rasa tidak ada manfaatnya bagi
diri sendiri maupun orang lain. Sebagai seorang remaja yang baru mencari jati diri mungkin
banyak perubahan didalam segi fisik ataupun psikis. Sikap-sikap selalu ingin tahu selalu
mengiringi dalam setiap langkah mencari jati diri. Sikap tidak mau menyerah sebelum
mendapatkan apa yang diinginkan juga membayangi dalam pencarian jati diri. Munculnya sikap
emosional juga sangat berpengaruh pada jiwa para remaja. Maka dari itu gaya kepemimpinan
sangat dibutuhkan untuh mencegah sikap-sikap dan perilaku negatif. Memang tidak mudah dalam
memimpin diri sendiri berbagai godaan dari lingkungan pergaulan sangat terasa dampaknya.
Apalagi jika kita tidak dapat memimpin diri sendiri mungkin perilaku-perilaku negatif akan benar-
benar menyelip dalam kehidupan para kaum remaja yang baru dalam masa mencari jati diri. Jika
kita sudah berhasil dalam memimpin diri sendiri itulah yang dapat dikatakan seorang yang
memiliki kepemimpinan sejati. Dengan sudah dimilikinya sikap kepemimpinan sejati, hal itu dapat
menjadi cikal bakal untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana, dan adil baik untuk diri
sendiri, keluarga, maupun dalam lingkup sosial masyarakat.
2
B. Ciri-ciri Kepemimpinan
1. Memberikan inspirasi, mencetuskan ide ide cemerlang untuk kemajuan organisai
2. Mencari solusi untuk mennggerakan anggotanya berdasarkan kemampuan dan
3. Menyumbangkan berbagai pemikiran bagi rekan yang dipimpin.
4. Mampu menjadi tumpuan bagi anggotanya dalam membantu memecahkan masalah
5. Selalu punya inisiatif untuk bekerja sama , tapi tidak untuk bekerja sendiri .
6. Memberi teladan pada anggotanya
Seorang pemimpin harus mampu memberikan teladan bagi anggota yang anda pimpin,
dengan cara antara lain :
1) Rajin bekerja keras dan sedikit bicara
2) Tidak mudah putus asa
3) Memberikan kesempatan untuk anggota untuk berkembang
4) Tidak sombong, tidak hanya memberi perintah tap member contoh
5) Punya kepribadian yang kuat dan menyenangkan
6) Mampu memberI solusi yang baik pada anggotanya
7) Meneliti anggotanya yang kurang produktif dengan pendekatan dan mencari
penyebabnya
8) Mempunyai jiwa humoris tidak mudah marah serta mempunyai pribadi yang
mantap
9) Menerima tanggung jawab
Orang yang dapat menerima tanggung jawab memiliki cirri cirri sebagai berikut :
1) Melaksanakan tanggung jawab sebaik baiknya dan berbagi dengan anggotanya
2) Mengukur sejauh mana ia dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut
3) Mencari pemecahan masalah dari tanggung jawab yang sulit di lakukan
4) Menerima apapun yang telah disanggupi dengan semua konsekuensinya
5) Mempunyai kemampuan problem solving
Kemampuan ini menyangkut hal yang praktis dalam kehidupan organisasi,
menyangkut :
Punya kemampuan untuk memcahkan masalah organisasi
Selalu altif dalm member motivasi untuk kelangsungan organisasi
Memberi contoh diskusi , pemecahan masalah ,dll
3
Dapat mengambil keputusan yang tepat berkaitan denagn masalah
masalah keorganisasian
4
c. Jarang memberi kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri,
berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi
d. Bersikap maha tahu.
4. Tipe atau gaya kepemimpinan Kharismatis
Pimpinan kharismatis adalah pimpinan yang karena sifat-sifat pribadinya yang luar biasa
menurut pandangan pengikut-pengikutnya.
5. Tipe atau gaya kepemimpinan Demokratis
Ciri-cirinya yaitu
a. Memandang bawahan adalah makluk yang mulia di dunia
b. Mensinkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi
c. Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
d. Memberikan kebebasan kepada bawahan untuk berbuat
e. Selalu berusaha mengembangkan pribadinya sebagai pimpinan
5
Jika semua remaja Indonesia sudah bisa memahami dan menyadari bahwa ada banyak
potensi yang ada dalam dirinya maka bukan tidak mungkin seorang pemimpin sejati akan hadir
dan menjadi panutan di Indonesia sebentar lagi
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian tersebut untuk
menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Diantara kepandaian yang harus dikuasai adalah,
satu, pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu keperluan diri sendiri dan
kerja; dua, pandai mendengan dan menghormati; tiga, pandai memperoleh informasi; empat,
pandai menganalisa dan membuat keputusan; lima, pandai bermusyawarah; enam, pandai
mengatur keuangan; enam, pandai berkomunikasi; tujuh, pandai akan teknologi; delapan, pandai
dalam pengucapan awam (dalam bermasyarakat); sembilan, pandai menulis dan mendokumentasi.
Begitulah kiranya beberapa poin yang perlu dikuasai oleh para pemuda sekarang agar dapat
meneruskan perjuangan mempertahankan dan memajukan bangsa dan negara.
Seorang remaja dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala masalah yang menimpa
bangsa dan negara. Baik itu masalah bencana alam sampai bencana sosial ekonomi dan politik
yang dimana alam bernegara dirusak oleh kebanyakan generasi tua yang haus akan kekuasaan.
Dukungan dari luar tentu sangat berperan dalam upaya membangun karakter kepemimpinan
seorang remaja. Lingkungan yang kondusif tentu sangat membantu untuk mewujudkan upaya
membangun karakter remaja tersebut.
B. SARAN
Seseorang tidak akan mampu membangun jiwa kepemimpinan jika tidak ada keinginan dalam
dirinya sendiri, peran orang lain memang perlu dalam pembentukan jiwa kepemimpinan tapi jika
keinginan dari yang bersangkutan tidak ada maka jiwa kepemimpinan tersebut tidak akan tumbuh
dan berkembang. Sebagai seorang mahasiswa kita tidak boleh melupakan peranan penting kita
sebagai penerus bangsa. Jangan hanya berfokus pada pengusaan materi tapi harus juga diimbangi
dengan pengusaan emosional, perbaikan kepribadian dan karakter, etika dan moral. Jangan biarkan
masyarakat memandang remaja hanya sebagai pembuat onar danpembawa masalah, tapi buatlah
masyarakat memandang remaja sebagai kader pembawa perubahan bagi bangsa menuju arah masa
depan yang lebih baik dan dapat menjadi panutan bagi orang-orang disekitar.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://bair.web.ugm.ac.id/Universitas_Sebagai_Dasar_Pengembangan_Jiwa_Kepemimpinan.htm
B. Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Dibidang Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
https://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/pengertian-kepemimpinan-dan-teori-teori-
kepemimpinan/
http://news.okezone.com/read/2012/11/16/95/719265/universitas-sebagai-inkubator-moral-
pemimpin-masa-depan
http://rhiofahrezi.blogspot.co.id/p/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Pegawai Negri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.
Umar Tirtarahardjha dan S. L. La Sulo.2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
https://www.bersosial.com/threads/tips-membangun-mental-kepemimpinan-pada-
mahasiswa.36939/