Anda di halaman 1dari 12

SOP Petugas Keamanan

TUPOKSI PETUGAS KEAMANAN


KLUSTER BIMA CITRA
I. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN PETUGAS
KEAMANAN
1. Tugas Pokok
Menyelenggarakan aktifitas keamanan dan ketertiban serta melakukan
pencegahan dan pengamanan dini terhadap berbagai gangguan yang
mengancam warga dan aset di lingkungan Bima Citra.

2. Fungsi
Petugas Keamanan adalah bagian dari organisasi RW/RT yang
bertanggungjawab terhadap ketertiban umum dan keamanan warga serta
aset Bima Citra. Petugas Keamanan juga berperan aktif menjaga citra
Bima Citra sebagai kawasan hunian yang tenang, tertib dan aman.

3. Peranan
i. Petugas Keamanan berperan serta secara aktif, bekerja secara
bertanggungjawab, dan tetap tegar dalam situasi kerja yang monoton
ii. Petugas memahami sepenuhnya tentang :
a) Peran sebagai Karyawan yang membantu Pengurus RW/RT dalam
menciptakan Keamanan dan Ketertiban terhadap Warga maupun Tamu
yang berada di lingkungan Bima Citra.
b) Peran sebagai Pengaman dan Penjaga keutuhan aset di Lingkungan
Bima Citra.
c) Peran sebagai Penegak Peraturan/Ketentuan-Ketentuan yang berlaku di
lingkungan Bima Citra.
II. PERALATAN dan SARANA PENUNJANG

Guna kelancaran operasional tugas pengamanan di wilayah kerja


lingkungan Bima Citra, maka Petugas Keamanan dilengkapi peralatan
inventaris tugas penunjang sebagai berikut :
1. Peralatan Administrasi / Kantor
– Pos Penjagaan di Pintu Utama sebagai kantor.
– Pos Penjagaan di Pos Belakang
– Telepon
– CCTV dan Monitor
– Daftar nama dan nomor telepon Pengurus RW/RT Bima Citra
– Daftar nama, nomor telepon, dan alamat seluruh warga BimaCitra
– Buku jurnal harian
– Buku identifikasi tamu
– Alat-alat/Obat-obatan P3K
– Televisi
2. Peralatan Lapangan
– HT dan Chargernya trunking Koordinasi Kepolisian setempat
– Senter
– Jas Hujan
– Rambu lalu-lintas/portal di Pintu Utama
– Kartu Warga/Penghuni
– Kartu Tamu/Visitor
3. Peralatan / Perlengkapan Perorangan
– Seragam Dinas Harian (PDH) dan lapangan (PDL)
– Tongkat
– Borgol
– Buku Saku Pedoman Pelaksanaan Tugas Keamanan
III. URAIAN TUGAS

1. URAIAN TUGAS DI POS JAGA


A. Pemeriksaan Kendaraan Milik Warga atau Tamu Yang Masuk
Maupun Keluar Dari Lingkungan Perumahan Bima Citra
1) Setiap kendaraan milik Warga yang masuk Perumahan Bima Citra
wajib untuk dilakukan pemeriksaan keamanan oleh Petugas Keamanan di
pos jaga pintu masuk dengan melakukan tindakan sebagai berikut:
Petugas Keamanan meminta dengan ramah setiap warga untuk membuka
kaca jendela untuk mobil, maupun helm untuk pengendara motor.
Menyapa dengan santun kepada warga yang memasuki komplek
Perumahan Bima Citra.
Memberikan Kartu Warga sesuai alamat masing-masing.

2) Setiap kendaraan milik Warga yang keluar Perumahan Bima


Citra wajib untuk :
Menyapa dengan santun kepada warga yang keluar dari Perumahan Bima
Citra.
Mengambil Kartu Warga
Petugas Keamanan berhak memeriksa kendaraan milik Warga yang akan
keluar Lingkungan Perumahan Bima Citra apabila diketahui Kendaraan
yang tercatat milik Warga dikendarai oleh orang yang bukan pemilik
kendaraan tersebut, Petugas Keamanan berhak untuk melarang kendaraan
tersebut keluar dan akan melakukan konfirmasi kepada Warga yang
memiliki kendaraan tersebut.

B. Pemeriksaan Kendaraan Milik Warga atau Tamu Yang Masuk Maupun


Keluar Dari Lingkungan Perumahan Bima Citra
1) Setiap kendaraan milik tamu yang masuk Perumahan Bima Citra wajib
untuk dilakukan pemeriksaan keamanan oleh Petugas Keamanan di pos
jaga pintu masuk dengan melakukan tindakan sebagai berikut:
Petugas Keamanan meminta dengan ramah setiap tamu untuk membuka
kaca jendela untuk mobil, maupun helm untuk pengendara motor.
Menyapa dengan santun kepada tamu yang memasuki komplek
Perumahan Bima Citra.
Petugas Keamanan wajib menanyakan maksud dan tujuan tamu yang
masuk Lingkungan Perumahan Bima Citra. Apabila alasan tidak jelas atau
salah memberikan informasi maupun patut dicurigai maksud dan
tujuannya, maka Petugas Keamanan berhak untuk melarang masuk orang
maupun kendaraan tersebut sambil melakukan konfirmasi kepada Warga
yang dituju.
Petugas Keamanan wajib menghubungi pemilik rumah yang dimaksud dan
memastikan bahwa tamu tersebut adalah tamu pemilik rumah, bukan tamu
PRT (pembantu rumah tangga), kecuali setelah mendapat persetujuan
pemilik rumah.
Memberikan Kartu Tamu kepada setiap kendaraan yang masuk, dan
meminta/menahan tanda pengenal (KTP atau SIM asli) untuk setiap Tamu.
Apabila tamu yang bersangkutan tidak membawa identitas asli, maka
dapat berupa fotocopi identitas, namun Petugas Keamanan wajib untuk
mengawal tamu yang bersangkutan sampai kepada Warga yang dituju.
Petugas Keamanan wajib mencatat dalam buku jaga setiap kendaraan yang
masuk & nomor Kartu Pass yang diambil oleh pengemudi dan
mencocokkan kembali kendaraan & nomor kartu pass ketika keluar
perumahan.

2) Setiap kendaraan milik Tamu yang keluar Perumahan Bima


Citra wajib untuk :
Menyapa dengan santun kepada warga yang keluar dari Perumahan Bima
Citra.
Mengambil Kartu Tamu yang telah diberikan sebelumnya dan
mengembalikan kartu identitas diri yang ditinggalkannya kepada Petugas
Keamanan.
Petugas Keamanan berhak memeriksa kendaraan milik tamu yang akan
keluar Lingkungan Perumahan Bima Citra yang tidak dapat menunjukkan
dan/atau menghilangkan Kartu Tamu. Apabila tamu dimaksud tidak
meninggalkan Kartu Identitas saat masuk Lingkungan Bima Citra, Petugas
Keamanan berhak untuk melarang kendaraan tersebut keluar dan akan
melakukan konfirmasi kepada Warga yang dikunjungi.
Bagi tamu yang akan keluar Lingkungan Perumahan Bima Citra dan tidak
dapat menunjukkan dan/atau menghilangkan Kartu Tamu akan dikenakan
denda.
Bagi tamu yang akan keluar Lingkungan Perumahan Bima Citra dan tidak
meninggalkan Kartu Identitas pada saat masuk Lingkungan Perumahan
Bima Citra akan diminta mengisi surat pernyataan dan dikenakan denda.

C. Pemeriksaan Keamanan Terhadap Angkutan Umum dan Angkutan


Barang
1) Setiap angkutan umum seperti ojek sepeda motor dan taxi dalam
keadaan tanpa penumpang dilarang masuk lingkungan Perumahan Bima
Citra kecuali apabila dipanggil dan/atau dipesan oleh Warga.
2) Setiap Warga yang hendak masuk dengan menggunakan angkutan
umum, maka wajib memberitahukan kepada Petugas Keamanan yang
berjaga di pos jaga pintu masuk dengan membuka kaca jendela untuk taxi
dan membuka helm untuk ojek sepeda motor
3) Setiap angkutan umum seperti ojek sepeda motor dan taxi yang
mengangkut penumpang bukan Warga, maka wajib menjalani
pemeriksaan keamanan sebagai tamu.
4) Petugas Keamanan berhak untuk melarang masuk setiap kendaraan
angkutan barang maupun material yang bermuatan melebihi berat 3 (tiga)
ton, kecuali atas persetujuan dari Pengurus terlebih dahulu.
5) Petugas Keamanan berhak untuk memeriksa kendaraan angkutan
barang yang akan masuk dan keluar lingkungan Perumahan Bima Citra
dengan memeriksa surat jalan dan muatan barang yang dibawanya, serta
menjalani pemeriksaan keamanan.
6) Petugas Keamanan dilarang meminta sejumlah uang kepada setiap
angkutan umum dan angkutan barang yang memasuki Perumahan Bima
Citra.

D. Pemeriksaan Keamanan Terhadap Pedagang, Petugas PLN/Telkom,


Sales/Tenaga Pemasaran, Peminta Sumbangan, dan Pemulung Yang
Masuk Lingkungan Bima Citra
1) Setiap pedagang yang akan berjualan/berdagang di lingkungan
Perumahan Bima Citra wajib untuk mendaftar terlebih dahulu kepada
Petugas Keamanan dengan menyerahkan identitas diri. Petugas Keamanan
wajib untuk melakukan seleksi terhadap Pedagang yang mendaftar untuk
bisa berjualan/berdagang di lingkungan Perumahan Bima Citra. Hanya
pedagang tertentu yang diijinkan berjualan di area perumahan sesuai
persetujuan warga dan pedagang yang tidak terdaftar dilarang untuk masuk
lingkungan Perumahan Bima Citra.
2) Petugas Keamanan wajib untuk memeriksa surat tugas maupun kartu
pegawai petugas Indihome, petugas PLN, dan petugas dari suatu entitas
resmi yang akan masuk lingkungan Perumahan Bima Citra.
3) Setiap sales/marketing dan pemulung dilarang memasuki rumah warga,
kecuali sales yang telah memperoleh ijin karena permintaan warga harus
mendatangi rumah yang bersangkutan.
4) Petugas Keamanan berhak untuk melarang setiap orang yang tidak
berkepentingan dan tanpa maksud yang jelas untuk masuk ke lingkungan
Perumahan Bima Citra.
5) Setiap permintaan sumbangan dari pihak luar yang akan
masuk/meminta sumbangan ke dalam lingkungan Perumahan Bima Citra,
harus melalui Pengurus RW/RT terlebih dahulu.
E. Pemeriksaan Keamanan Terhadap Teknisi, Tukang, dan Kuli yang akan
membangun/ merenovasi Rumah Warga
Petugas Keamanan wajib untuk memeriksa surat tugas atau kartu identitas
setiap teknisi, tukang, dan kuli yang akan mengerjakan
pembangunan/renovasi rumah Warga.
Menghubungi pemilik rumah/kavling yang akan dibangun/direnovasi
untuk konfirmasi.
Meminta surat keterangan dari pemilik rumah/kavling yang akan
dibangun/direnovasi bagi teknisi, tukang, dan kuli yang akan tinggal
sementara di lingkungan Bima Citra.
Meminta kartu identitas setiap teknisi, tukang, dan kuli yang akan yang
akan mengerjakan pembangunan/renovasi rumah Warga di lingkungan
Bima Citra.
2. TUGAS-TUGAS PATROLI
Melaksanakan pengontrolan ke seluruh Lingkungan Bima Citra, antara
lain: tempat tinggal, aset warga/Pengurus RW atau RT, tanah/rumah
kosong, PJU, dan taman.
Melaksanakan pengontrolan kepada tukang dan kuli yang sedang
membangun/ merenovasi rumah warga yang tinggal sementara di Bima
Citra.
Melaksanakan pengontrolan terhadap bongkar-muat barang
kiriman/material bangunan di lingkungan Bima Citra untuk menghindari
pengotoran/sampah bekas bongkar-muat serta pengrusakan aset Bima
Citra.
Menghalau satu orang atau lebih yang berkumpul, berpacaran, atau
berdiam di sekitar pagar luar Bima Citra yang dikhawatirkan melakukan
perbuatan tidak baik.
3. PROSEDUR PATROLI
1) Memeriksa, kelengkapan Tugas sebelum melaksanakan Patroli
– Buku Jaga/alat tulis
– Jas hujan bila diperlukan
– Senter bila diperlukan
2) Bersikap hati-hati, teliti, dan cermat dengan gaya simpatik dan tidak
berlebihan/over acting.
3) Hati-hati dan selalu waspada terhadap apa yang dilihat/didengar dan
selalu curiga terhadap adanya keganjilan-keganjilan.
4) Catat seluruh kejadian dan barang-barang yang ditemukan apabila hal
itu menjadi suatu keganjilan.
6) Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
– Menghidupkan dan mematikan lampu-lampu yang ada di Lingkungan
Bima Citra.
– Komunikasi aktif baik dengan Pengurus sebagai pengendali untuk
melaporkan keganjilan-keganjilan yang terjadi / ditemukan selama
melaksanakan Patroli.
– Petugas Patroli dilarang terlalu banyak ngobrol dalam melaksanakan
tugas, bila ada pihak-pihak yang berkepentingan menanyakan
sesuatu/minta penjelasan, harus dijawab dengan jelas, singkat tetapi sopan
dan ramah.
– Tidak boleh ragu-ragu, tindakan harus cepat, tegas dan tepat namun
bijaksana, perhatikan Peraturan-Peraturan/Ketentuan-Ketentuan yang
berlaku di Lingkungan Bima Citra.
– Selesai melaksanakan Patroli, segera koordinasikan dengan Petugas
Keamanan pendamping untuk dicatat dalam buku Jurnal, selanjutnya
dikoordinasikan dengan Koordinator keamanan atau Pengurus RT.

4. PENGATURAN SHIFT TUGAS


1) Guna Kelancaran Operasional Pengamanan di lingkungan Bima Citra,
Tim Keamanan melaksanakan Pengaturan Shift Tugas sebagai berikut :
– Shift Pagi/siang Pukul : 08:00 s/d 20:00 WIB (12 jam)
– Shift malam Pukul : 20:00 s/d 08:00 WIB (12 jam)
2) Apabila dalam satu hal tidak bisa dilaksanakan pengaturan shift tugas
seperti pada point 1) diatas, maka pengaturan shift tugas dapat disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada dan harus dengan persetujuan Pengurus Bima
Citra.
3) Apabila dalam satu hal petugas berhalangan hadir pada waktunya
bertugas, maka yang bersangkutan wajib melapor kepada Pengurus
RW/RT Bima Citra.
5 . ETIKA PELAKSANAAN TUGAS
A. Cara bersikap, Penghormatan/Salam dalam menerima dan menjumpai
Tamu
1) Sapalah dengan ramah (senyum), sopan dan tegas, setiap warga atau
tamu yang akan masuk atau keluar di lingkungan Bima Citra.
2) Semua tamu yang tidak dapat menunjukkan identitas diharapkan untuk
mengisi Buku Jurnal yang telah tersedia.
3) Pandulah tamu secara estafet dari Pos-Pos yang berdekatan, mulai dari
mana mereka memparkir kendaraan sampai dengan tujuan bertamu, bila
memungkinkan (memandu tamu mulai dari parkir kendaraan)
4) Tanggapi setiap keluhan dan laporan dari tamu dengan baik dan sopan,
berikut jawaban yang jelas, bila ada hal-hal yang kurang jelas laporkan
kepada Koordinator Keamanan dan/atau Pengurus untuk mendapat
petunjuk lebih lanjut.
5) Beri petunjuk/bantuan sesuai kebutuhan tamu dan bila ada ketentuan-
ketentuan yang melarang tamu sampaikanlah dengan kata-kata yang sopan
dan baik.
6) Selama melayani tamu hindarkanlah kata-kata atau sikap yang tidak
baik/kasar.
B. Cara Menerima Laporan / Pengaduan
1) Dilaksanakan oleh petugas yang sedang berdinas, atas dasar laporan
langsung dari si-pelapor atau pesan pelapor yang disampaikan melalui
Petugas. Setiap Pelapor harus di layani dengan ramah dan sopan, bijaksana
dan penuh perhatian, serta tidak membuat kesan penolakan terhadap
Laporan / Pengaduan yang disampaikan.
2) Catat setiap Laporan/Pengaduan tersebut dalam Buku Laporan
Kejadian atau bila terdapat kasus, Laporan/Pengaduan yang harus ditulis
pada Formulir Laporan Kejadian yang telah ada sebagai dasar argumentasi
guna mempermudah proses tindak lanjut.
3) Petugas harus menulis setiap Laporan/Pengaduan di Buku Jurnal yang
ada dalam setiap tugasnya, dengan mencantumkan : “Siapa, Apa, Kapan,
Dimana, Berapa, Mengapa dan Bagaimana.
4) Bila terjadi hal-hal diluar kewenangan Petugas, maka segera lapor
kepada Koordinator Keamanan atau Pengurus RW/RT.

C. Serah Terima Pergantian Tugas Antar Shift


1) Minimal 15 s/d 30 menit sebelum Serah Terima Tugas antar Shift
dilaksanakan, Petugas Shift yang baru naik Tugas sudah mempersiapkan
diri.
2) Petugas melakukan Absensi, Pemeriksaan teliti mengenai
Perlengkapan dan Seragam serta Kerapihan antara lain Kebersihan Baju,
Rambut, Kumis, Jenggot, dll.
3) Petugas melaksanakan Pembuatan Jadwal Penempatan Pos bagi
Petugas baru yang naik Tugas, selanjutnya Serah Terima dilakukan tepat
pada waktunya, Petugas melaksanakan Pengawasan. Serah Terima Petugas
Pos.
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat Serah Terima Jaga antara
lain:
– Periksa barang Inventaris di Pos Jaga dan Sarana Pos (Telepon, dll).
– Periksa Buku Jurnal dan formulir-formulir Tugas yang telah di isi oleh
Petugas sebelumnya
– Perhatikan apakah ada Instruksi dari Pengurus RT atau pesan-pesan
yang harus dilaksanakan.
5) Setelah Petugas Jaga baru menempati Pos masing-masing, dilarang
meninggalkan Pos apapun alasannya sebelum ada penggantinya.

D. Cara Berpatroli
Dilaksanakan oleh 1(satu) orang atau lebih langsung dikendalikan dari Pos
Keamanan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Setiap Petugas harus mencatat/mendata secara tertulis pada Formulir
Kontrol yang tersedia sebagai pertanggung jawaban Administrasi Tugas
Patroli untuk dilaporkan kepada Koordinator Keamanan/Pengurus RT.
2) Selalu di ingat bahwa: Tugas utamanya adalah Tindakan Preventif
(pencegahan), sedangkan Tindakan Represif hanya terhadap kejadian-
kejadian yang tertangkap tangan dan Pelanggaran Tindak Pidana.
3) Petugas dalam memonitor Patroli, bila terdapat hal-hal yang
memerlukan tindakan cepat / khusus pada malam hari segera hubungi
Polsek/Koramil terdekat sebagai Unsur Bantuan lainnya dan hubungi
Koordinator Keamanan/Pengurus RW/RT.
4) Mengenal dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan
yang selalu menimbulkan kerawanan antara lain.
5) Laluilah route patroli sepenuhnya dengan sikap waspada dan tanggap
serta kecepatan yang teratur antara lain:
Pergunakan mata dan telinga, dengan sebaik-baiknya.
Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
Saat berpatroli agar tidak menggunakan route arah yang tetap.
6) Kenali kebiasaan yang sering terjadi didalam lingkungan Bima Citra,
agar dapat diketahui sasaran yang ganjil dan mencurigakan.
7) Dalam hal harus mengambil tindakan, perhatikan Peraturan/Ketentuan
yang berlaku.

E. Cara Mengatasi Kejahatan


1) Setiap anggota Petugas Keamanan berhak mengambil langkah-langkah
atau tindakan yuridis yang bersifat sementara, seperti menangkap dan
memborgol seorang atau lebih oknum penjahat (hanya dalam hal
tertangkap tangan) yang nyata-nyata telah melakukan suatu tindak pidana
di lingkungan Bima Citra.
2) Pencurian/Perampokan.
Bila dilingkungan kerja menjumpai orang yang mencurigakan gerak-
geriknya, atau sedang melakukan kejahatan, maka tindakan yang perlu
diambil adalah :
a) Lakukan peneguran langsung kepada yang bersangkutan seperlunya.
b) Bila yang bersangkutan mengadakan perlawanan, segera mengambil
langkah-langkah sebagai berikut:
Selalu wapada dan tidak melakukan tindakan ceroboh sehingga dapat
menimbulkan kerugian diri sendiri.
Jika pelakunya hanya seorang dan yakin bisa diatasi sendiri, maka segera
adakan penangkapan.
Bila pelaku lebih dari satu orang, maka segera hubungi Koordinator
Keamanan atau Pengurus RW/RT untuk melakukan penangkapan bersama
terhadap pelaku.
Setelah diadakan penangkapan segera, pelakunya diamankan berikut
barang bukti bila ada di Posko.
Jangan sekali-kali mengadakan pemukulan/menghakimi sendiri.
Bila pihak Kepolisian telah datang, serahkan pelaku dengan disertai
Laporan Kejadian (formulir resmi dari Lingkungan Bima Citra), yang
ditandatangani Koordinator Keamanan atau Pengurus RW/RT.
Mernbuat Berita Acara Kejadian.
3) Perkelahian
a) Perkelahian satu lawan satu
Usahakan melerai/memisahkan para pelakunya dengan peringatan atau
mengalihkan perhatian.
Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang berbahaya (rantai,
pentungan, senjata tajam) usahakan pemisahan itu diarahkan kepada salah
satu pihak yang bersenjata.
b) Perkelahian Kelompok.
Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan
perhatian para pelaku.
Hubungi Polisi/Koramil terdekat & meminta bantuan massa (warga lain)
untuk dapat memisahkan kelompok yang berkelahi menjadi kelompok
kecil.
Membuat Berita Acara Kejadian.

4) Petikaian keluarga/KDRT
a) Pertengkaran tanpa kekerasan yang jelas-jelas nampak dan
dikhawatirkan terjadi hal-hal negatif:
Usahakan melerai/memisahkan para pelakunya dengan sabar dan
berusaha mengalihkan perhatian.
Usahakan salah satu pihak dipindahkan ke rumah warga yang lain atau ke
Pos Penjagaan.
Berikan air putih dan kata-kata yang baik untuk meredahkan emosi pihak-
pihak yang bertengkar.
Hubugi Pengurus RW/RT guna meminta bantuan dan menyampaikan
laporan kejadian.
Membubarkan kerumunan warga yang menyaksikan kejadian.
b) Pertengkaran disertai KDRT:
Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan
perhatian pelaku yang melakukan kekerasan.
Meminta bantuan anggota yang lain/warga untuk membantu menolong
pihak yang teraniaya.
Usahakan salah satu pihak dipindahkan ke rumah warga yang lain atau ke
Pos Penjagaan.
Berikan air putih dan kata-kata yang baik untuk meredahkan emosi pihak
yang bertengkar.
Hubugi Koordinator Keamanan atau Pengurus RW/RT.
Membubarkan kerumunan warga yang menyaksikan kejadian.
Membuat Berita Acara Kejadian.

5) Pembunuhan
Segera amankan tempat terjadinya pembunuhan dengan cara:
Tempat kejadian ditutup (blokir), Jaga jangan sampai ada orang-orang
yang tidak berkepentingan dapat keluar/masuk lokasi tersebut, guna
mencegah adanya jejak-jejak/bekas-bekas lain yang tidak diperlukan dan
bahkan dapat menghilangkan jejak / bekas yang sesungguhnya.
Buat bagan/sketsa/gambar di sekeliling korban dengan kapur tulis.
Segera hubungi Pos Polisi tedekat untuk pengusutan lebih lanjut.
Segera hubungi Koordinator Keamanan dan Pengurus RW/RT.
Segera berikan informasi kepada keluarga korban sesuai identitasnya jika
perlu.
Bila Pihak Berwajib telah tiba dilokasi, maka serahkan data dan informasi
kejadian yang diperlukan Pihak Kepolisian guna pengusutan lebih lanjut.
Membuat Berita Acara kejadian.

6) TAMBAHAN TUGAS-TUGAS DETAIL


Dilakukan melalui Surat Tugas Khusus secara detail
Disampaikan hanya dari Pengurus RW/RT Lingkungan Bima Citra
Sistem Pelaporan Laporan Rutin dan Tugas Rutin dikendalikan melalui
Koordinator Keamanan kecuali tugas-tugas insidentil melalui Pengurus
RW/RT Lingkungan Bima Citra.

7) PERSYARATAN JABATAN PETUGAS KEAMANAN


1. Laki-laki
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Jujur dan berkepribadian
4. Disiplin, berani, tegas, dan sanggup menghadapi tantangan
5. Minimal berijasah SD
6. Pernah mendapat pelatihan petugas keamanan dari Kepolisian.
8) LAIN-LAIN
Seluruh Lingkungan Bima Citra dijaga selama 24 jam.
Jumlah Personil Petugas Keamanan di lingkungan Bima Citra disesuaikan
dengan situasi dan kondisi area lingkungan tersebut dan atas persetujuan
Pengurus RW/RT.
Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan diatur tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai