2. Fungsi
Petugas Keamanan adalah bagian dari organisasi RW/RT yang
bertanggungjawab terhadap ketertiban umum dan keamanan warga serta
aset Bima Citra. Petugas Keamanan juga berperan aktif menjaga citra
Bima Citra sebagai kawasan hunian yang tenang, tertib dan aman.
3. Peranan
i. Petugas Keamanan berperan serta secara aktif, bekerja secara
bertanggungjawab, dan tetap tegar dalam situasi kerja yang monoton
ii. Petugas memahami sepenuhnya tentang :
a) Peran sebagai Karyawan yang membantu Pengurus RW/RT dalam
menciptakan Keamanan dan Ketertiban terhadap Warga maupun Tamu
yang berada di lingkungan Bima Citra.
b) Peran sebagai Pengaman dan Penjaga keutuhan aset di Lingkungan
Bima Citra.
c) Peran sebagai Penegak Peraturan/Ketentuan-Ketentuan yang berlaku di
lingkungan Bima Citra.
II. PERALATAN dan SARANA PENUNJANG
D. Cara Berpatroli
Dilaksanakan oleh 1(satu) orang atau lebih langsung dikendalikan dari Pos
Keamanan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Setiap Petugas harus mencatat/mendata secara tertulis pada Formulir
Kontrol yang tersedia sebagai pertanggung jawaban Administrasi Tugas
Patroli untuk dilaporkan kepada Koordinator Keamanan/Pengurus RT.
2) Selalu di ingat bahwa: Tugas utamanya adalah Tindakan Preventif
(pencegahan), sedangkan Tindakan Represif hanya terhadap kejadian-
kejadian yang tertangkap tangan dan Pelanggaran Tindak Pidana.
3) Petugas dalam memonitor Patroli, bila terdapat hal-hal yang
memerlukan tindakan cepat / khusus pada malam hari segera hubungi
Polsek/Koramil terdekat sebagai Unsur Bantuan lainnya dan hubungi
Koordinator Keamanan/Pengurus RW/RT.
4) Mengenal dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan
yang selalu menimbulkan kerawanan antara lain.
5) Laluilah route patroli sepenuhnya dengan sikap waspada dan tanggap
serta kecepatan yang teratur antara lain:
Pergunakan mata dan telinga, dengan sebaik-baiknya.
Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
Saat berpatroli agar tidak menggunakan route arah yang tetap.
6) Kenali kebiasaan yang sering terjadi didalam lingkungan Bima Citra,
agar dapat diketahui sasaran yang ganjil dan mencurigakan.
7) Dalam hal harus mengambil tindakan, perhatikan Peraturan/Ketentuan
yang berlaku.
4) Petikaian keluarga/KDRT
a) Pertengkaran tanpa kekerasan yang jelas-jelas nampak dan
dikhawatirkan terjadi hal-hal negatif:
Usahakan melerai/memisahkan para pelakunya dengan sabar dan
berusaha mengalihkan perhatian.
Usahakan salah satu pihak dipindahkan ke rumah warga yang lain atau ke
Pos Penjagaan.
Berikan air putih dan kata-kata yang baik untuk meredahkan emosi pihak-
pihak yang bertengkar.
Hubugi Pengurus RW/RT guna meminta bantuan dan menyampaikan
laporan kejadian.
Membubarkan kerumunan warga yang menyaksikan kejadian.
b) Pertengkaran disertai KDRT:
Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan
perhatian pelaku yang melakukan kekerasan.
Meminta bantuan anggota yang lain/warga untuk membantu menolong
pihak yang teraniaya.
Usahakan salah satu pihak dipindahkan ke rumah warga yang lain atau ke
Pos Penjagaan.
Berikan air putih dan kata-kata yang baik untuk meredahkan emosi pihak
yang bertengkar.
Hubugi Koordinator Keamanan atau Pengurus RW/RT.
Membubarkan kerumunan warga yang menyaksikan kejadian.
Membuat Berita Acara Kejadian.
5) Pembunuhan
Segera amankan tempat terjadinya pembunuhan dengan cara:
Tempat kejadian ditutup (blokir), Jaga jangan sampai ada orang-orang
yang tidak berkepentingan dapat keluar/masuk lokasi tersebut, guna
mencegah adanya jejak-jejak/bekas-bekas lain yang tidak diperlukan dan
bahkan dapat menghilangkan jejak / bekas yang sesungguhnya.
Buat bagan/sketsa/gambar di sekeliling korban dengan kapur tulis.
Segera hubungi Pos Polisi tedekat untuk pengusutan lebih lanjut.
Segera hubungi Koordinator Keamanan dan Pengurus RW/RT.
Segera berikan informasi kepada keluarga korban sesuai identitasnya jika
perlu.
Bila Pihak Berwajib telah tiba dilokasi, maka serahkan data dan informasi
kejadian yang diperlukan Pihak Kepolisian guna pengusutan lebih lanjut.
Membuat Berita Acara kejadian.