Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

No: 0641/IPS/I/2016

Perjanjian Kerja ini (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari Kamis
tanggal 31 Desember 2015 oleh dan antara :

I. SURYATAMA MAHARDIKA dalam hal ini selaku General Manager oleh karena itu bertindak untuk
dan atas nama PT. INDONESIA PARTNER SOLUTION, beralamat di Jl. Tropodo Asri C-08
Sidoarjo (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KESATU” (PT. INDONESIA PARTNER
SOLUTION)

II. Nama : Hidayat


Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat/Tanggal Lahir : Lamongan, 16 Oktober 1992
Alamat sesuai KTP : Balan RT/RW 004/006 Kel. Banjarejo Kec. Sukodadi
Kab. Lamongan

(untuk selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”)

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak’
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya masing-masing disebut “Pihak”

MENGINGAT

Bahwa PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk melakukan kerja sama pemberian jasa yang
saling menguntungkan dalam rangka pelayanan jasa atas permintaan dari PIHAK KETIGA ( RS. ARSY
PACIRAN ) dan atau pengguna jasa pelayanan yang disampaikan melalui PIHAK KESATU;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk menuangkan
Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 ( Satu ) tahun terhitung mulai tanggal 1
Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 Selanjutnya disebut “Jangka Waktu”.
2. Salah satu Pihak berhak mengakhiri perjanjian kerjasama, dan akan di jelaskan pada pasal
selanjutnya.

Pasal 2
LOKASI KERJA

PIHAK KESATU menugaskan PIHAK KEDUA di lokasi kerja PIHAK KETIGA ( RS. ARSY PACIRAN )
sesuai dengan kesepakatan antara PIHAK KESATU dengan PIHAK KETIGA ( RS. ARSY PACIRAN ).

Pasal 3
JENIS PEKERJAAN

1. PIHAK KESATU menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan PKWT dengan posisi sebagai Operator
Cleaning Service dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana diatur oleh PIHAK KESATU dan
PIHAK KETIGA ( RS. ARSY PACIRAN )
2. PIHAK KESATU menunjuk PIHAK KEDUA untuk memberikan pelayanan jasa atas permintaan dari
PIHAK KETIGA ( RS. ARSY PACIRAN ) dan atau pengguna jasa pelayanan yang disampaikan melalui
PIHAK KESATU

1
Pasal 4
GAJI/UPAH DAN POTONGAN

1. PIHAK KESATU akan memberikan kepada PIHAK KEDUA :


a. Gaji/ Upah Bruto (termasuk tunjangan lain-lain) sebesar Rp 1.500.000 ,-- ( satu juta lima ratus ribu
rupiah).
b. Pajak Penghasilan (PPh pasal 21) atas Gaji/Upah tersebut di atas menjadi tanggungan PIHAK
KEDUA.
c. Gaji/Upah akan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 05 atau apabila tanggal 05 jatuh pada hari
libur, maka akan dibayarkan pada hari kerja terdekat.

2. Potongan Gaji/Upah akan dikenakan sesuai ketentuan seperti untuk :


a. Jamsostek
b. Uang makan dan transport jika datang terlambat/ pulang cepat atau tidak masuk kerja.
c. Potongan-potongan lainnya jika ada dan akan diberitahukan sebelumnya

Pasal 5
TUNJANGAN-TUNJANGAN

PIHAK KESATU akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
Peraturan yang berlaku. Apabila pada Hari Raya keagamaan yang dianutnya PIHAK KEDUA mempunyai
masa kerja 3 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan maka THR dihitung secara
proposional. PPh pasal 21 atas THR menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

Pasal 6
TUGAS DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK KESATU menerima PIHAK KEDUA sebagai Karyawan PKWT yang ditempatkan pada PIHAK
KETIGA ( RS. ARSY PACIRAN ).

2. PIHAK KEDUA bersedia menerima tugas dan tanggung jawab dari PIHAK KESATU dan PIHAK
KETIGA dalam menjalankan tugasnya PIHAK KEDUA bersedia dan diwajibkan untuk :

a. melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab penuh atas
tugas tersebut sesuai dengan job description serta tugas dan tanggung jawab lainnya yang
diperintahkan oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KETIGA.
b. menyetujui dimutasikan ke unit kerja lainnya apabila diperlukan oleh PIHAK KESATU.
c. Membaca, mengetahui dan mentaatinya segala ketentuan Peraturan dan Tata Tertib yang
ditetapkan oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KETIGA baik yang sudah ada maupun yang akan
diadakan kemudian hari sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari PKWT ini.
d. tidak memberikan keterangan atau petunjuk-petunjuk kepada pihak ketiga mengenai segala hal
yang berhubungan dengan pekerjaannya baik selama masa PKWT maupun setelah PKWT ini
berakhir dengan alasan apapun.
e. tidak menerima pekerjaan lain dari pihak ketiga selama PKWT ini berlangsung.
f. mengisi daftar kehadiran dan memberi kabar jika tidak masuk.
g. memberikan surat keterangan dokter apabila sakit lebih dari 2 hari kerja berturut-turut.

Pasal 7
JAM KERJA

1. Demi kelancaran tugas, PIHAK KEDUA menyetujui untuk bekerja sesuai dengan ketentuan jam kerja
yang telah ditentukan oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KETIGA. Jam mulai masuk kerja pukul 06.00
sampai pukul 18.00, Istirahat 1 (satu) jam pada pukul 12.00 sampai pukul 13.00.

2. Datang terlambat atau meninggalkan pekerjaan sebelum berakhir jam kerja yang ditentukan tanpa
sebab yang beralasan akan diperlakukan sebagai pelanggaran Peraturan Tata Tertib Keja
Perusahaan.

2
3. PIHAK KEDUA jika tidak masuk bekerja dalam waktu sedikit-dikitnya 5 (lima) hari kerja berturut-turut
tanpa kabar/pemberitahuan maka dapat dilakukan pemutusan hubungan kerja, karena dikualifikasikan
mengundurkan diri.

Pasal 8
HUBUNGAN KERJA

1. PIHAK KESATU berhak mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA tanpa memberikan uang
pesangon dan kewajiban lainnya, dalam hal-hal sebagai berikut :

a. PIHAK KEDUA dinilai tidak mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik sesuai tugas dan
tanggung jawabnya dan/ atau tidak dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan
sesuai dengan Surat Komitmen yang telah disetujui dan ditandatangani oleh PIHAK KEDUA yang
menjadi lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PKWT ini.

b. PIHAK KEDUA melanggar tata tertib / peraturan perusahaan.

c. PIHAK KEDUA meninggal dunia.

2. Apabila PIHAK KEDUA mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam PKWT ini, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK KESATU sekurang –kurang nya 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal pengakhiran hubungan
kerja dan PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada PIHAK KESATU sebesar gaji/upah
PIHAK KEDUA sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu PKWT.

3. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kesalahan PIHAK KEDUA yang dapat berakibat kerugian
baik secara materi maupun immateri akan menjadi beban dan / atau tanggungan PIHAK KEDUA serta
PIHAK KEDUA dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KESATU
senilai kerugian yang diakibatkan efek aktivitas PIHAK KEDUA.

Pasal 9
INFORMASI RAHASIA DAN HAK MILIK

1. Semua informasi dan atau bahan-bahan yang didapat dari pekerjaan yang dilakukan berdasarkan
Perjanjian ini baik yang sudah selesai atau masih dalam proses penyelesaian adalah merupakan milik
dari PIHAK KESATU. Untuk segala keperluan termasuk dan tidak terbatas penggandaan, modifikasi
atau pengungkapan dari informasi dan atau bahan-bahan tersebut harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari PIHAK KESATU.

2. PIHAK KEDUA berjanji untuk melindungi PIHAK KESATU dari dan terhadap kerugian atau kewajiban
yang timbul dari tuntutan apapun akibat dari penyalahgunaan ‘trade secret’, ‘patent’, ‘copyright’ atau
pelanggaran hak-hak kepemilikan dari informasi dan atau bahan-bahan yang diberikan kepada PIHAK
KEDUA atau penggunaan dari informasi atau bahan-bahan tersebut, sepanjang masih dipekerjakan
maupun sudah tidak bekerja di tempat PIHAK KESATU.

Pasal 10
KETENTUAN LAIN-LAIN

Terhadap PKWT ini PARA PIHAK sepakat untuk memberlakukan :


1. ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan sepanjang tidak bertentangan
dan / atau telah diatur tersendiri dalam PKWT ini.
2. perjanjian ini bersama-sama dengan lampiran-lampiran, berikut seluruh perubahan, penambahan,
pengurangan, addendum dan / atau amandemennya yang dibuat dari waktu ke waktu adalah
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam PKWT ini tunduk pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

3
Apabila terjadi perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan atau penafsiran ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian ini tidak dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat oleh Para Pihak,
maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Setempat tanpa
mengesampingkan hak PIHAK KESATU untuk menentukan pengadilan-pengadilan yang berwenang.

Pasal 12
PENUTUP

1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal tersebut di atas dan akan berakhir dengan sendirinya setelah
pemutusan perjanjian karena alasan-alasan yang ditetapkan dalam ketentuan Pasal 8 Perjanjian ini.
2. Sepanjang mengenai pemutusan Perjanjian ini Para Pihak sepakat untuk
melepaskan/mengesampingkan keberlakuan ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata
3. Seluruh lampiran-lampiran apabila ada yang melekat pada Perjanjian ini baik yang dibuat sekarang
atau dikemudian hari merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.
4. Setiap perubahan dan/atau tambahan terhadap Perjanjian ini harus dibuat dengan persetujuan tertulis
dari Para Pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. Dengan ditandatanganinya Perjanjian ini maka Para Pihak dianggap telah membaca, mengerti dan
memahami isi dari Perjanjian beserta lampirannya.
6. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur tersendiri dan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


PT. INDONESIA PARTNER SOLUTION

Suryatama Mahardika Hidayat

Anda mungkin juga menyukai