Anda di halaman 1dari 15

NAMA KELOMPOK

1. BUDIMAN (60221031)
2. ROHMAT BAGUS (60221134)
3. M ARIF MAULANA S. (60221084)
Etika Dalam Bisnis Internasional
Internasionalisasi bisnis yang semakin mencolok sekarang ini

menampilkan juga aspek etis yang baru. Tidak mengherankan

jika terutama tahun-tahun terakhir ini diberi perhatian

khusus kepada aspek-aspek etis dalam bisnis internasional.

Dalam bab ini kita akan membahas beberapa masalah moral

yang khusus berkaitan dengan bisnis pada taraf

internasional. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan

sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena

bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis

sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas

bisnis yang dijalankan.


⦿ Salah satu masalah besar yang sudah lama
disoroti serta didiskusikan dalam etika
filosofis adalah relatif tidaknya norma-
norma moral.
⦿ Apa yang harus kita lakukan ,jika norma di
Negara lain berbeda dengan norma yang
dianut sendiri? Richard De George
membicarakan tiga jawaban atas
⦿ ada 3 pandangan mengenai pertanyaan di atas
sebagai berikut :

1. Menyesuaikan Diri

2. Regorisme Moral

3. Imoralisme Naif
⦿ Dalam mencari jalan keluar dari dilema ini
banyak perusahaan Barat memegang pada
The Sullivan Principles yang dirumuskan dan
dipraktekkan oleh Leon Sullivan. Prinsip-
prinsip Sullivan :
1. Leon Sullivan sebagai General Motors tidak
akan menerapkan undang-undang Apartheid.
2. Menghapus undang-undang Apartheid.
⦿ Yang dimaksudkan dengan dumping adalah
menjual sebuah produk dalam kuantitas besar
di suatu negara lain dengan harga di bawah
harga pasar dan kadang-kadang malah di
bawah biaya produksi.
⦿ Fenomena yang agak baru di atas panggung
bisnis dunia adalah korporasi multinasional,
yang juga disebut korporasi transnasional.
Yang dimaksudkan dengannya adalah
perusahaan yang mempunyai investasi langsung
dalam dua negara atau lebih.
 Koorporasi multinasional tidak boleh dengan sengaja
mengakibatkan kerugian langsung.

⦿ Koorporasi multinasional harus menghasilkan


lebih banyak manfaat daripada kerugian bagi
negara dimana mereka beroperasi
⦿ Dengan kegiatannya korporasi multinasional itu
harus memberi kontribusi kepada pembangunan
negara dimana dia beroperasi
⦿ Koorporasi multinasional harus menghormati
HAM dari semua karyawannya.
⦿ Sejauh kebudayaan setempat tidak
melanggar norma-norma etis, korporasi
multinasional harus menghormati
kebudayaan lokal itu dan bekerja sama
dengannya, bukan menantangnya.
⦿ Koorporasi multinasional harus
membayar pajak yang “fair”
⦿ Koorporsi multinasional harus bekerja
sama dengan pemerintah setempat dalam
mengembangkn dan menegakkan “backgroud
institutions” yang tepat
⦿ Negara yang memiliki mayoritas sham sebuah
perusahaan harus memikul tanggung jawab
moral atas kegiatan dan kegagalan
perusahaan tersebut.
⦿ Jika suatu korporasi multinasional
membangun pabrik yang berisiko tinggi, ia
wajib menjaga supaya pabrik itu aman
dan dioperasikan dengan aman
⦿ Dalam mengalihkan teknologi berisiko tinggi
kepada negara berkembang, korporasi
multinasional wajib merancang kembali
sebuah teknologi demikian rupa, sehingga
dapat dipakai dengan aman dalam negara
yang belum berpengalaman.
⦿ Korupsi dalam bisnis tentu tidak hanya
terjadi pada taraf internasional, namun
perhatian yang diberikan kepada masalah
korupsi dalam literatur etika bisnis terutama
diarahkan kepada konteks internasional.
CONTOH STUDI KASUS :
INDOMIE DI TAIWAN
Kasus penarikan indomie di Taiwan dikarena
pihak Taiwan menuding mie dari produsen
indomie mengandung bahan pengawet yang
tidak aman bagi tubuh yaitu bahan Methyl P-
Hydroxybenzoate pada produk indomie jenis
bumbu Indomie goreng dan saus barberque
Hal ini disanggah oleh Direktur Indofood
Sukses Makmur, Franciscus Welirang
berdasarkan rilis resmi Indofood CBP Sukses
Makmur, selaku produsen Indomie
menegaskan, produk mie instan yang diekspor
ke Taiwan sudah memenuhi peraturan dari
Departemen Kesehatan Biro Keamanan
Makanan Taiwan. BPOM juga telah
menyatakan Indomie tidak berbahaya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai