Anda di halaman 1dari 10

PENGAUDITAN SISTEM

INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER
LogoType

KELOMPOK
1. NI GUSTI AYU MALINI R (118211037)
2. I GUSTI AYU EMA MAHADEWI ()
3. NI PUTU CINDY PARAMITHA ()
4. PUTU FERNANDA DUARSA ()
5. IDA BAGUS DHARMIKA CAKRA BORTI ()
6. WAYAN ARIS SAPUTRA ()

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGAUDITAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER


Pengauditam (auditing): secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai asersi-asersi tentang
tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria
yang ditetapkan.
Pengauditan internal (internal auditing): aktivitas penjaminan dan konsultasi yang didesain untuk menambah
nilai dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, serta mencapai tujuan organisasi.
Sebuah sistem informasi (information system), atau audit pengendalian internal (internal control audit)
memeriksa pengendalian dari sebuah SIA untuk menilai kepatuhannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian
internal serta efektivitas dalam pengamanan aset.

Your Text Here
Contents
PENGAUDITAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS KOMPUTER
01 SIFAT PENGAUDITAN

02 AUDIT SISTEM INFORMASI

03
PERANGKAT LUNAK AUDIT

04
AUDIT OPERASIONAL SIA
01 SIFAT PENGAUDITAN

Tinjauan Menyeluruh Proses Audit

Pengumpulan Bukti Audit

Pendekatan Audit Berbasis-Risiko


01 Tinjauan Menyeluruh
Proses Audit
PERENCANAAN AUDIT
Risiko Bawaan (inherent risk)

kelemahan terhadap risiko material karena tidak tersedianya


pengendalian internal.

Risiko Pengendalian (control risk)

risiko saat suatu salah saji material akan melampaui struktur


pengendalian internal ke dalam laporan keuangan.

Risiko Deteksi (detection risk):

risiko ketika para auditor dan prosedur auditnya akan gagal mendeteksi
sebuah kesalahan atau salah saji yang material.
02 PENGUMPULAN BUKTI
AUDIT

Observasi atas aktivitas-aktivitas yang diaudit


01 misalnya, menyaksikan bagaimana personel pengendalian data
menangani pekerjaan pengolahan data saat diterima

Pemeriksaan atas dokumentasi


02 untuk memahami bagaimana sebuah proses atau sistem
pengendalian internal tertentu harusnya berfungsi

Diskusi dengan para pegawai


03 Mengenai pekerjaan mereka dan bagaimana mereka melakukan
prosedur-prosedur tertentu.

Kuesioner
04 untuk mengumpulkan data
02 PENGUMPULAN BUKTI
AUDIT Pemeriksaan fisik
05 atas kuantitas dan/atau kondisi dari aset berwujud, seperti
peralatan dan persediaan.

Konfirmasi (confirmation)
06 komunikasi tertulis dengan pihak ketiga yang independen untuk
mengonfirmasi ketepatan informasi, seperti saldo akun
pelanggan.
Melakukan ulang (reperformance)
07 melakukan perhitungan lagi untuk memverifikasi informasi
kuantitatif.

Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)


08 membandingkan entri jurnal dan buku besar akuntansi dengan
bukti dokumentasi untuk memverifikasi bahwa sebuah transaksi
valid, tepat, diotorisasi dengan layak, dan dicatat dengan benar.

Tinjauan analitis (analytical review )


09 pemeriksaan atas hubungan antara set-set data yang berbeda;
hubungan dan trend yang tidak normal atau tidak biasa diselidiki.
02 PENGUMPULAN BUKTI EVALUASI ATAS BUKTI AUDIT
 Materialitas (materiality) ): jumlah kesalahan, penipuan, atau
AUDIT pengabaian yang akan memengaruhi keputusan dari seorang
pengguna informasi keuangan yang hati-hati.

 Penjaminan memadai (reasonable assurance): mendapatkan


jaminan penuh bahwa informasi yang benar adalah mahal, maka
auditor menerima tingkatan yang masuk akal atas risiko bahwa
kesimpulan audit salah.
Your Text Here

KOMUNIKASI HASIL AUDIT


Auditor mengirimkan sebuah laporan tertulis yang merangkum
temuan-temuan audit dan rekomendasi kepada manajemen,
komite audit, dewan direksi, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
03 PENDEKATAN AUDIT
BERBASIS-RISIKO

3. Mengevaluasi prosedur pengendalian


1.Menentukan ancaman (penipuan dan Pengendalian dievaluasi dalam dua cara
kesalahan) yang akan dihadapi perusahaan. yaitu: a) Tinjauan sistem (system review)
dan b) Uji pengendalian (test of control)

2.Mengidentifikasi prosedur pengendalian 4.Mengevaluasi kelemahan


yang mencegah, mendeteksi, atau pengendalian untuk menentukan
memperbaiki ancaman. dampaknya dalam jenis, waktu, atau
tingkatan prosedur pengauditan

Anda mungkin juga menyukai