Anda di halaman 1dari 5

KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI PADA

NILAI TERCATAT EKUITAS (BAB 3)

• Yeni Sarnita (2017-30-075)


• Intan Safila Rumatela (2017-30-378)
• Suryani Bessy (2017-30-331)
KARAKTERISTIK KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI
PADA NILAI TERCATAT
• Prosedur Konsolidasian
Menurut PSAK 65 (2014), Prosedur Laporan Keuangan Konsolidasian adalah:
1. Menggabungkan aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari entitas induk dengan entitas
anaknya;
2. Mengeliminasikan jumlah tercatat dari investasi entitas induk pada setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada
ekuitas setiap entitas anak;
3. Mengeliminasikan secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok
usaha terkait dengan transaksi antar-entitas dalam kelompok usaha.
• Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi digunakan untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun yang terdapat pada setiap entitas yang akan
dikonsolidasikan sehingga mencerminkan saldo yang seharusnya ketika seluruh entitas yang dikonsolidasikan dianggap sebagai
sebuah entitas tunggal.
Jurnal eliminasi dibutuhkan karena proses konsolidasi tidak dapat serta-merta memya menjumlahkan seluruh saldo yang dimiliki
masing-masing entitas terpisah. Jurnal eliminasi digunakan sebagai alat bantu proses konsolidasian dengan menghapuskan
berbagai nilai dari transaksi yang dilakukan dengan pihak konsolidasian sehingga saldo konsolidasian hanya mencerminkan
transaksi dengan pihak eksternal. Jurnal eliminasi hanya dibuat dan diperuntukkan ketika proses penyiapan laporan
konsolidasian, sehingga tidak memengaruhi pencatatan setiap entitas secara terpisah serta tidak dibawa dari periode ke periode
berikutnya.
AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH

• Sesaat Setelah Akuisisi


Dalam proses konsolidasi sesaat setelah proses akuisisi, hanya dihasilkan sebuah laporan keuangan konsolidasian yang
menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas konsolidasian.
• Setelah Periode Akuisisi
AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN

• Kepentingan Non-Pengendali
PSAK 65 (2014) memberikan defenisi kepentingan nonpengendali sebagai ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan
secara langsung atau tidak langsung kepada entitas induk.
PSAK 65 (2014) mensyaratkan entitas induk untuk menyajikan secara terpisah bagian dari kepentingan nonpengendali pada
ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
• Sesaat Setelah Akuisisi
• Setelah Periode Akuisisi
ISU LAIN SEPUTAR KONSOLIDASIAN

• Konsolidasi Metode Biaya


Ada kalanya suatu entitas induk memilih untuk menggunakan metode biaya untuk mencatat aktivitas investasinya pada entitas lain. Perlu diperhatikan
bahwa pilihan menggunakan metode biaya atau metode ekuitas oleh entitas induk tidak menjadikan laporan keuangan konsolidasian yang dihasilkan
akan berbeda di antara kedua metode.
Dalam metode biaya entitas induk tidak mengakui secara langsung penghasilan yang dilaporkan oleh entitas anak sebagai kenaikan atas nilai investasi
yang dimiliki. Berbeda dengan metode ekuitas yang mengakui dividen yang diterima sebagai pengurang dan nilai investasi yang dimiliki entitas induk.
Dalam metode biaya, dividen yang diterima akan diakui langsung sebagai penghasilan dividen yang akan dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan
periode berjalan (pada laporan laba rugi).
• Penyajian dan Pengungkapan
Jika entitas induk menganggap pada entitas anak terdapat kepentingan nonpengendali yang dianggap material, maka dalam laporan keuangan
konsolidasian perlu diungkapkan sebagai berikut:
1. Nama entitas anak;
2. Lokasi utama kegiatan usaha;
3. Proporsi bagian kepemilikan yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali;
4. Proporsi hak suara yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali jika berbeda dari proporsi bagian kepemilikan;
5. Laba atau rugi yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;
6. Akumulasi kepentingan nonpengendali dari entitas anak pada akhir periode pelaporan;
7. Ringkasan informasi keuangan mengenai entitas anak.

Anda mungkin juga menyukai