Anda di halaman 1dari 19

Pasar modal

Tipe-Tipe Pasar Modal


 Pasar primer: IPO (initial public offering)atau
seasoned new issues
 Pasar sekunder; surat berharga yang sudah
beredar diperdagangkan di pasar sekunder
 Pasar ketiga: dijalankan oleh broker ketika
pasar kedua tutup
 Pasar keempat: pasar yang digunakan oleh
institusi berkapasitas besar untuk menghindari
komisi untuk broker contoh: Instinet yang
dimiliki oleh Reuter
Penawaran Perdana Ke Publik
 Dijual kepada pemegang saham
terdahulu
 Dijual kepada karyawan (ESOP/Employee
Stock Ownership Plan)
 Menambah saham lewat dividen yang
tidak dibagi
 Dijual langsung kepada pembeli tunggal
(Investor institusi) secara privat
 Ditawaekan kepada publik
Going public
Keuntungan Kerugian
 Kemudahan  Biaya laporan
meningkatkan modal
di masa datang meningkat
 Meningkatkan likuiditas  Pengungkapan
bagi pemegang (disclosure)
saham
 Nilai pasar perusahaan  Ketakutan untuk
diketahui diambil alih
Penawaran perdana ke publik

Saham dapat dijual ke:


a. Pemegang saham yang sudah ada
b. Karyawan (ESOP)
c. Membentuk dividen yang tidak dibagi
d. Dijual langsung kepada pembeli tunggal
secara privat
e. Publik
Partisipan Pasar Modal

Banker Securities
Underwriter
Investasi House

Broker Dealer

Tugas: Bedakan peran dari partisipan pasar tersebut


Initial Public Offering
Tipe Waktu dan
saham harga

Harga
Saham
yang
Biasa
ditentukan

Kapan
Saham
akan dijual
preferen
ke publik
Fenomena Harga Murah
(underpricing) pada IPO
perusahaan Tgl Harga Harga
IPO perdan saat ini
a (Oktober
2017)
Garuda 11 feb 750 330
2011
PT.MAP Boga Adiperkasa 21 22.17 37.25
Juni
2017
Indocement Tunggal 5 Sept 10.000 19.025
Perkasa 1989
Tugas: tunjukkan perbandingan harga saham pada saat IPO dan saat ini dari saham industri perbankan, Properti, Household,
Food and Beverage, pertambangan, BUMN, insurance,Bank Daerah.
Cont…
perusahaan Tgl IPO Harga perdana Harga saat ini
(Oktober 2017)
Indo Komoditi 27 Sept 2016 123 416
Korpora
Bank Ganesha 12 mei 2016 103 73

Capita Financial 19 Juli 2016 130 448


Indonesia
Bank Artos 12 Jan 2016 132 160

Mayora Indah 25 mei 1990 1000 2090

Aneka gas Industri 28 Sept 2016 1100 920

Mahak Rasio 11 Feb 2016 750 995


Integra
Krakatau Steel 10 Nov 2010 850 1270
Banker Investasi
 Berpengalaman dalam penjualan sekuritas
sebagai perantara perusahaan dan investor
 Memberikan saran terkait dengan tipe
sekuritas apa saja yang akan dijual, harga
sekuritas dan waktu penjualan saham
perdana
 Fungsinya sebagai pemberi saran, pembeli
saham/penjamin emisi maupun pemasar
saham ke investor
Penjamin Emisi
Full commitment Best efort
 membeli keseluruhan  Resiko ditanggung
saham dengan harga oleh emiten
tertentu kemudian
menjual ke pasar dan
 Banker investasi
memperoleh manfaat menerima komisi dari
dari selisih harga penjualan surat
(spread). berharga
 Menanggung seluruh  Perusahaan yang
resiko kerugian belum mapan
Prospektus
 Dokumen yang berisi informasi tentang
perusahaan penerbit sekuritas dan
informasi lainnya yang berkaitan dengan
sekuritas yang ditawarkan
Pasar Modal Sekunder
Ovet The Counter
Pasar Bursa Saham (OTC) Market
 Menjual sekuritas  Menjual sekuritas
perusahaan besar dari perusahaann
 Menggunakan kecil
sistem lelang  Sistem negosiasi
 Order standar 100
 Dealer
lembar per lot. <100
disebut odd lot  Nasdaq
Contoh
Investor dapat membeli sekuritas dengan
marjin awal yang disyaratkan sebesar 50%.
Investor membeli sebanyak 1000 lembar
dengan nilai Rp.5.000 per lembarnya.
Maka jumlah keseluruhan harga saham
1000 x Rp.5000=Rp.5.000.000
Jumlah marjin yang harus dibayar:
50% x Rp.5.000.000 = Rp.2.500.000 sisanya
merupakan utang ke perusahaan
Broker
Fungsinya:
a. Investment research and advice
b. Asset management
c. Order execution
d. Clearing
Metode pembayaran
pembelian sekuritas
On • Uang muka

Margin • Sisanya melaui pinjaman dari broker

In street • Investor sebagai pemilik sekuritas


• Pembelian dengan marjin
name menggunakan nama broker

Margin • Investor membuka rekening di broker


• Timbul bunga pinjaman dan surat
account kepemilikan dijadikan sebagai jaminan
Contoh soal
Investor membeli saham 1.000 lebar @Rp.5.000
dengan syarat marjin awal 50%. Jika harga
saham naik dari Rp.5.000 menjadi Rp.7.000 per
lembar Berapa marjin sesungguhnya?
Marjin sesungguhnya:
= (Nilai pasar sekuritas – jumlah dipinjam)/ Nilai
pasar sekuritas
= 7000 – 2500 (50% x 1000 lbr x Rp5.000)/7.000
= 64.28
Short sale
 Penjualan sekuritas yang tidak dimiliki oleh
investor tetapi dipinjam terlebih dahulu dari
broker.
Contoh:
Investor membeli saham 500 lembar dengan
hrg Rp.2.000 dan pada saat itu juga menjual
dengan harga yg sama. Beberapa hari
kemudian hrg saham turun Rp.1500. kemudian
oleh investor tsb membelinya. Brp keuntungan
yg diperoleh:
(500 x Rp.2.000)-(500 x Rp.1.500)= 250.000
End

Anda mungkin juga menyukai