Anda di halaman 1dari 64

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS, UNIVERSITAS GADJAH MADA

MATA KULIAH HUKUM BISNIS

HUKUM PASAR MODAL


Veri Antoni
Departemen Hukum Bisnis/Dagang, Fakultas Hukum, UGM
081807102413, veri.akademik@yahoo.com, antoni.veri@ugm.ac.id
PASAR MODAL
Keuntungan: Liquid, Capital
INVESTASI Commercial Banking
Keuntungan :
Aman, Pendapatan Tetap
Gain, Dividen
Kelemahan :
Kelemahan:
Keuntungan Kecil
mengandung resiko
Contoh:
Contoh :
Tabungan, Deposito, Giro
Saham, Obligasi,
Reksa Dana

PEMODAL
COMMODITY DIRECT
Keuntungan : Liquid INVESTMENT
Kelemahan : Beresiko Keuntungan : Stabil
Contoh : Kelemahan : Tidak Liquid
Futures, Real Commodity Lain-lain: Contoh :
•MLM Emas, Rumah, Tanah
•dll.
JENIS INVESTASI
• Investasi lansung (Direct Investment) melalui
kegiatan penanaman modal sebagaimana
diatur dalam UU Penanaman Modal.
• Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)
melalui kegiatan pembelian efek di pasar
modal sebagaimana diatur dalam UU Pasar
Modal.
INVESTASI: Komitmen pengelolaan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh sejumlah keuntuang di
masa mendatang

ESENSI INVESTASI: mengurangi konsumsi saat ini, perencanaan konsumsi mendatang

Investasi selalu memperhitungkan: DANA, WAHANA, TUJUAN, JANGKA WAKTU, KEUNTUNGAN, RISIKO
MENGAPA PERLU PASAR MODAL

• Pasar modal mampu menyediakan modal jangka panjang dan tanpa batas;
• Manfaat lain pasar modal:
– Menjadikan manajemen professional (Good Corporate Governance)
– Solusi suksesi
– Alternatif Investasi:
• High Return, High Risk
• Pengetahuan dasar khususnya mengenai prosedur dari kegiatan & mekanisme investasi,
batasan-batasan investasi, risiko investasi, perilaku pasar (market behavior).
– Alternatif Sumber Dana bagi pemodal
– Indokator Ekonomi Makro
– Sarana pemetaan pendapatan, secara makro ekonomi.
– Motivator dalam peningkatan kualitas out put perusahaan.
– Prestige peningkatan “citra” perusahaan
– Likuiditas bagi pemegang saham lebih terjamin (dilaksanakan melalui secondary market).
– Sarana untuk memperbaiki struktur permodalan perseroan
Konsekuensi Go Public
• Proses go public membutuhkan tenaga, pengorbanan, waktu dan
biaya;
• Masuknya peserta baru yang akan ikut mengambil bagian dari
kebijakan perusahaan, ikut memiliki klaim atas hasil usaha dan harta
perusahaan;
• Kewajiban keterbukaan informasi yang terus menerus yang
membutuhkan biaya, tenaga. Informasi dalam keterbukaan tersebut
juga sampai pada competitor;
• Transformasi sikap dan tindak tanduk manajemen maupun pemegang
saham sendiri, terutama yang menyangkut pembinaan hubungan baik
jangka panjang dengan pemegang saham publik yang minoritas.
Sumber Dana

Laba
Internal Operasi

Jk Pendek Pasar
Sumber Uang

Debt
Dana
Jangka
Panjang
Pasar
Eksternal Modal
Go
Public
Equity Permanen
DEFINISI PENGAMBILALIHAN
CONTOH-CONTOH PEMBIAYAAN MODAL PERUSAHAAN

PEMEGANG SAHAM (EKUITAS / PINJAMAN SENDIRI & JOINT VENTURE)

KREDIT BANK / PINJAMAN PIHAK KETIGA (BILATERAL & SINDIKASI)

PASAR MODAL (PENAWARAN UMUM EFEK EKUITAS & UTANG)

RISIKO
• Lahir dari kebutuhan praktis yang berawal dari transaksi jual beli.
• Pembeli tidak memiliki akses terhadap data yang dimiliki penjual.
– Pembeli hanya mengunakan pernyataan dan jaminan (representation and
warranties).
– Dalam praktek banyak terjadi misrepresentation (pernyataan yang
menyesatkan).
• Pihak pembeli seakan berada dalam posisi “membeli kucing dalam karung”.

8
DEFINISI PENGAMBILALIHAN
PENGERTIAN PASAR MODAL

Pasar Modal [UUPM & Standar Profesi HKHPM]


• Kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan
Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek (Pasal 1 Angka 13 UU
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal).

Apa fungsi Pasar Modal?

• Secara sederhana, yang utama, untuk mempertemukan:


➢Investor dan Investee;
➢Investor dengan Investor lainnya.
• Secara umum terkait dengan pembiayaan permodalan dan investasi.

9
PENGERTIAN
PASAR MODAL
→Kegiatan Yang Bersangkutan dengan
- Penawaran umum dan perdagangan Efek
- Perusahaan Publik yg berkaitan dg Efek yg
diterbitkannya
- Lembaga dan profesi yg berkaitan dg Efek
(
BANDINGKAN!

APAKAH PERBEDAANNYA?
IPO adalah proses menawarkan saham atau obligasi untuk dijual
kepada umum untuk pertama kalinya. Penawaran saham atau obligasi
selanjutnya disebut Penawaran Umum Terbatas (Righ Issue).
Perusahaan yang sebelum menjual saham kepada masyarakat disebut
perusahaan tertutup (private company) sedangkan perusahaan yang
telah menjual sahamnya kepada masyarakat disebut perusahaan
terbuka atau perusahaan publik (public listed company).
Perusahaan Publik adalah Perusahaan yang sahamnya telah dimiliki
sekurang-kurangnya oleh 300 orang pemegang saham dan memiliki
modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,- (tiga miliar)
atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. (Pasal 1 Angka 22 UU No. 8
Tahun 1995)
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum. (Pasal 1
Angka 6 UU No. 8 Tahun 1995).
PENAWARAN UMUM(PublicOffering)
Sebelum Emisi Emisi Ssdh Emisi

Intern Pasar Pasar


BAPEPAM Pelaporan
Perusahaan Perdana Sekunder
1. Rcn go public 1. Perusahaan 1. Penawaran oleh 1. Lap. Penggunaan
menyampaikan 1. Emiten
2. RUPS Sindikasi dana hsl Penwrn
pernyataan Penjamin emisi mencatatkan
3. Penunjukkan: pendaftaran umum
& Agen Penjual Efeknya di
• Underwriter 2. Ekspose terbts di Bursa 2. LKT, LKTT
(jika ada) Bapepam 2. Penjatahan kpd 3. Lap. Tahunan
2. Perdagangan
• Profesi 3. Publik ekspose pemodal oleh 4. Lap. RUPS
Penunjang Sindikasi Efek di Bursa
4. Evaluasi: 5. Lap.pemenuhan
• Lbg penjamin emisi
• Kelengkapan & emiten prosedur suatu
Penunjang dokumen
1. Mempersiapkan Transaksi
• Kecukupan 3. Penyerahan
dokumen dan kejlsn Efek kpd 6. Laporan
2. Konfirmasi sbg informasi Pemodal Keterbukaan
agen Penjual • Keterbukaan Informasi
oleh Penjamin dr aspek
emisi 7. Lap. Keterbukaan
hukum,
3. Kontrak akuntansi & Pmgg shm ttt
pendahuluan manajemen
dgn Bursa Efek 5. Komentar tertulis
4. Penandatangan- dlm 45 hari
an perjanjian2 6. Pernyataan
pendaftaran
dinyatakan efektif
PENAWARANUMUMIX.A.2
Time Table Penawaran Umum
- Pencatatan & Laporan
Bukti Penyampaian Penjatahan ke Bapepam
Pernyataan Pengumuman ke
Pendaftaran - Penyerahan Bukti Efek
Bapepam (if not listed)

Efektif - Penyerahan Bukti


Efek (if listed)
- Refund

Pengumuman Penjatahan
Prospektus
Laporan Ringkas Pengumuman
Perbaikan Masa
Keuangan Penawaran
prospektus
Umum
ringkas

 2 HK  2 HK  2 HK  2 HK  2 HK

 3 HK
180 hari  3 HK
 10 Hari Kerja (HK)
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
OJK
(dh Bapepam-LK )

Lbg Penyimpanan
Lbg Kliring
& Penyelesaian (PTKSEI) Bursa Efek (BEI) & Penjaminan (PT KPEI)

PROFESI PENUNJANG PERUSAHAANEFEK LBG PENUNJANG


-Akuntan -Penjamin Emisi Efek -Biro Adm Efek
-Konsultan Hukum -Perantara Pdgg Efek -Bank Kustodian
-Penilai - Manajer Investasi -Wali Amanat
-Notaris -Penasehat Investasi -Pemeringkat Efek

Emiten, Perusahaan Publik, Reksa Dana

Investor (Pemodal Domestik/Asing)

Program Perlindungan Investor Efek Indonesia

Sesuai dengan UU OJK per 31 Desember 2012, kewenangan Bapepam-LK , Dep-Keu dialihkan
pada Otoritas Jasa Keuangan, sehingga saat ini kegiatan pengaturan dan pengawasan PM
dilakukan oleh OJK
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
(saat ini oleh OJK)
• TUGAS
Mlkkn pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari keg di psr
modal
• TUJUAN
Mewujudkan terciptanya keg Psr Modal yg teratur, wajar & efisien serta
melindungi kepentingan pemodal&masy
• WEWENANG
– Beri izin ush kpd:
Bursa Efek, Lbg Kliring&Pjmnn, Lbg Penyimpanan & Penyelesaian, Reksa dana, Perush
Efek, Penasehat Investasi, Biro Adm Efek
– Beri izin orang perseorangan bagi:
Wkl Pjmn Emisi Efek, Wkl Perantara Pdgg Efek, Wkl Manajer Investasi, Wkl Agen Penj
Efek Reksa Dana
– Beri persetujuan bagi pendirian Bank Kustodian
– Wajibkan pendaftaran kpd:
Profesi Penunjang Pasar Modal → notaris, kons hk, penilai, akuntan,
wali amanat
– Mlkk pemeriksaan & penyidikan
– Menetapkan persyaratan & tata cara pendaftaran serta menunda atau membatalkan
efektifnya Pernyataan Pendaftaran
– Menetapkan instrumen lain sbg Efek selain yg tlh ditentukan dlmUUPM
SELF REGULATORY ORGANISATIONS (SRO)

→Institusi yg diberikan kewenangan oleh UU utk membuat


& menetapkan peraturan bagi anggotanya

→Slrh peraturan yg dibuat oleh SRO, peraturan tsb baru


berlaku stlh mdpt persetujuan dr Bapepam

→ SRO Terdiri dari:


– BURSA EFEK
– LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
– LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
BURSA EFEK
• BURSA EFEK: pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan
beli Efek Pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di
antara mereka. (Ps. 1 angka 4 UUPM)
• PERANAN:
✓ Menciptakan pasar modal yang wajar, teratur dan efisien
✓ Sarana bagi investor untuk menerapkan diversifikasi investasi
dengan aman, tertib dan optimal
✓ Memberikan kesempatan perolehan sumber pendanaan yang
lebih ekonomis bagi Emiten
✓ Menciptakan likuiditas perdagangan Efek
✓ Mengurangi rentang biaya transaksi
✓ Cermin indikator ekonomi
BURSA EFEK
Sebagai Self Regulatory Organization (SRO):
• Memiliki kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan Bursa
• Mengatur & mengawasi fungsi: Keanggotaan, Pencatatan,
Perdagangan; Kesepakatan Efek Kliring; Penyelesaian Transaksi Bursa
dan hal lain yang berkaitan dengan kegiatan Bursa
• Ketentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan mengikat untuk dipatuhi
oleh pelaku pasar modal.
• Pemilihan manajemen BE hy dpt diajukan dlm 1 paket bdsrkn
kelompok pmgg shm yg memenuhi syarat ttt bdsrk total frekuensi &
nilai perdagangannya di BE
• Wajib diajukan ke Bapepam dulu utk mendptkan persetujuan
• Dekom di samping berfungsi sbg supervisor jg hrs tdr dr wakil
Emiten, AB, Investor & pemr
• BE dilarang bagi dividen kpd pmgg shm dr laba yg diperoleh
Lembaga Kliring & Penjaminan (LKP)
• Definisi
Pihak yg selenggarakan jasa kliring & penjaminan
penyelesaian transaksi bursa
• Keg Kliring → proses yg digunakan utk menetapkan hak
& kwjbn para Anggota Bursa atas transaksi yg mereka
lkkn shg mereka mengetahui hak & kwjbn msg-msg
• LKP tetapkan peraturan mgni keg kliring & pjmnn
penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mgni
bi. pemakaian jasa

• LKP → PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT KPEI)


Lembaga Kliring & Penjaminan
(LKP)
• LKP wajib peroleh izin dr Bapepam & mmlk modal disetor min. Rp15M (Ps. 15
& Ps. 16 PP No. 45/1995)

• Tugas LKP
– Memenuhi persyaratan teknis agar penyelesaian transaksi bursa dpt dlkkn scr
teratur, wajar, efisien
– Mlksnkn fungsi kliring → transaksi di BE dikliringkan scr terus menerus shg dpt
ditentukan hak&kwjbn AB yg mlksnk transaksi
– Menjamin penyelesaian transaksi di BE yg pelaksanaannya dg menempatkan
LKP sbg counter party dr AB yg mlkkn transaksi

• Pmgg shm LKP : BE, PE, BAE, BK, atau Phk lain atas persetujuan Bapepam

• Manajemen LKP (dhi PT KPEI) dipilih oleh manajemen bursa krn PT KPEI mrpk
anak perush bursa → direktur PT KPEI hrs terintegrasi dlm manajemen bursa
→ hal-hal yg berhub dg sist manajemen yg dlksnkn di BE jg berlaku pd
manajemen PT KPEI
Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (LPP)

• Definisi
Pihak yg selenggarakan Kustodian Sentral bagi BK, PE dan
Phk lain
• Tujuan
menyediakan jasa kustodian sentral & penyelesaian
transaksi yg wajar, teratur, & efisien
• LPP wajib tetapkan mgni jasa Kustodian sentral & jasa
penyelesaian transaksi Efek, termasuk mgni bi pemakaian
jasa
• LPP → PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI)
Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (LPP)
• LPP wajib peroleh izin dr Bapepam & mmlk modal disetor min. Rp15M
(Ps. 15 & Ps. 16 PP No. 45/1995)

• Jasa LKP (dhi PT KSEI)


– Mlkkn bid penatausahaan rek efek utk simpan kas & efek
– Mlkkn penerimaan&distribusi dividen, bunga, pokok pinjmn, shm
bonus, & hak-hak lainnya
– Mlkkn pemindahan efek keluar & masuk penitipan kolektif
– Mlkkn pemindahan efek dr 1 rek ke rek lainnya bdsrk instruksi
– Mlkkn pbyrn pajak maupun penerimaan restitusi pajak
– Mlkkn pemberian informasi kpd emiten mgni kepemilikan efek dlm
penitipan kolektif&pelaporan keg rek efek

• Pmgg shm LKP : BE, PE, BAE, BK, atau Phk lain atas persetujuan
Bapepam
INSTRUMEN PASAR MODAL (EFEK)
• SURAT BERHARGA → surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatifnya(Pasal 1 Angka 5 UU No. 8 Tahun 1995).

• Penjelasan Pasal 1 Angka 5→ Derivatif dari Efek angka ini adalah turunan
dari Efek, baikEfek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas,
seperti opsi dan waran.
– “opsi” dalam penjelasan angka ini adalah hak yang dimiliki olehPihak
untuk membeli atau menjual kepada Pihak lain atas sejumlah Efek
pada harga dandalam waktu tertentu.
– “waran” dalam penjelasan angka ini adalah Efek yang diterbitkan oleh
suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang Efek untuk
memesan sahamdari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah
6 (enam) bulan atau lebih sejak Efek dimaksud diterbitkan
Jenis Efek di Pasar Modal
SAHAM
• Saham→ Bukti kepemilikan yang merupakan klaim atas
penghasilan dan aktiva perseroan.
• Limited risk→ Pemegang saham hanya bertanggung
jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam
perusahaan.
• Ultimate control→ Pemegang saham (secara kolektif )
akan menentukan arah dan tujuan perusahaan.
• Residual claim→ Pemegang saham merupakan pihak
terakhir yang mendapatkan pembagian hasil usaha
perusahaan (dividen) dan sisa aset dalam proses likuidasi
perusahaan.

22
JENIS SAHAM
• BERDASARKAN KEMAMPUAN HAK TAGIH (KLAIM)
– saham biasa (common stock),→ saham yang
menempatkan pemiliknya paling akhir terhadap
pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan
perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

– Saham preferen (preferred stock),→ punya kelebihan


dibanding dengan saham biasa, antara lain:
– tingkat dividen tahunan
– prioritas atas pendapatan lebih tinggi
– prioritas atas harta jika perusahaan dilikuidasi

23
Lanjutan..
• BERDASARKAN CARA PERALIHANNYA
– Saham atas unjuk (bearer stock),→ saham
tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar
mudah dipindahtangankan dari satu investor ke
investor lainnya.
– Saham atas nama (registered stock),→ saham
yang tertulis dengan jelas siapa nama pemiliknya,
sehingga cara peralihannya harus melalui
prosedur tertentu.

24
OBLIGASI
• Obligasi→ surat tanda utang jangka panjang
yang diterbitkan oleh perusahaan atau
pemerintah.
– Membayar bunga (kupon) secara periodik.
– Membayarkan kembali pokok pinjaman pada saat
jatuh tempo.

25
• Perbedaan dgn utang biasa, bahwa penerbit dalam
obligasi berhadapan dgn sekelompok pemberi
pinjaman yang jumlah bisa ratusan, ribuan atau
puluhan ribu;
– Oleh krnnya, maka unsur penawaran umum (public offering) menjadi
ciri yang utama dr penerbitan dan pemasaran suatu obligasi.
– Nmn demikian, tidak selalu penawaran umum, dapat juga private
placement.
– Oleh karena itu, diperlukan Wali Amanat yang mengakili kepentingan
kreditur.
• Krn kreditur banyak, maka debitur (penerbit) obligasi
adalah badan hukum, baik PT atau badan hukum
negara.
JENIS OBLIGASI
• BERDASARKAN PENERBITNYA
- Obligasi Pemerintah
- Obligasi Perusahaan BUMN
- Obligasi Perusahaan Swasta.
• BERDASARKAN SISTEM PEMBAYARAN BUNGA
- Coupon Bond→ bunga dibayar secara
periodik.
- Zero Coupon Bond→ bunga dibayar bukan
secara periodik, tetapi dibayar saat pembelian.

27
• BERDASARKAN JAMINANNYA
- Secured Bond (Obligasi dengan jaminan)
- Unsecured Bond (Obligasi tanpa jaminan)
• BERDASARKAN KONVERSI
- Convertible Bond (Obligasi Konversi)→obligasi
yang dapat ditukarkan dengan saham.
- Nonconvertible Bond (Obligasi Nonkonversi)→
obligasi yang tidak dapat ditukarkan menjadi
saham.

28
REKSA DANA
• UU Pasar Modal:→Reksa Dana adalah wadah
yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh
Manajer Investasi.

• Reksa Dana→ institusi jasa keuangan yang


menerima uang dari pemodal yang kemudian
menginvestasikan dana tersebut dalam
portofolio yang terdiversikan pada
efek/sekuritas.
JENIS REKSA DANA
• REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN
“Emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana
dengan menjual saham, dan selanjutnya dari dana dari
penjualan itu diinvestasikan pada berbagai jenis efek di
pasar modal dan pasar uang”
• REKSA DANA BERBENTUK KIK (Kontrak Investasi Kolektif)
“instrumen penghimpun dana dengan penerbitan unit
pernyataan kepada masyarakat pemodal untuk
selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai
jenis efek”.

30
KONSEP REKSA DANA KIK

Bank Kustodian: Pihak yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan pemodal untuk mengawasi
ketaatan Manajer Investasi terhadap KIK, bertanggung jawab untuk menyimpan aset Reksa
Dana (namun kas tidak seluruhnya ditempatkan pada Bank Kustodian), menjalankan transaksi
efek sesuai perintah Manajer Investasi, melaksanakan administrasi Reksa Dana, menghitung
JENIS REKSA DANA
NO SEGI SAHAM OBLIGASI

LEGAL
1 Hak Suara Berhak dalam RUPS Tidak ada dalam RUPS
2 Pailit Hak terakhir atas klaim aset Kreditur tidak punya
hak klaim

3 Pajak Pajak ditetapkan sebelum dividen Bunga dibayarkan


dibayarkan sebagai
pengurangan pajak
AKTIVA, RESIKO
4 Jenis Aktiva Jangka panjang Jangka pendek/panjang
5 Resiko Aktiva Relatif besar dan tidak pasti Relatif kecil

6 Siklus Bisnis Fluktuatif Stabil


33
NO SEGI SAHAM OBLIGASI

SYARAT-SYARAT

7 Jangka Waktu Tidak Terbatas Terbatas

8 Biaya Modal Dividen Suku Bunga (Kupon)

9 Instrumen Terbatas Variatif (Banyak


Ragam)
10 Struktur Biaya Persentase laba Fixed/Floating
bersih
11 Wanprestasi Pemegang saham Kreditur ada hak klaim
hak
kalimnya terakhir

34
“Saya Membeli Perusahaan,
Bukan Saham”

“Saya kaya bukan karena saya


hebat, melainkan karena saya
memulainya lebih awal (11
tahun) dan saya meninggu”

“Warren Buffet”.
MEKANISME TRANSAKSI PASAR MODAL
Penjamin Emisi
Pencatatan Saham
Perdagangan Saham
MEKANISME TRANSAKSI PASAR PERDANA (IPO)
PENJAMIN EMISI EFEK
• Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat
kontrak dengan Emiten untuk melakukanPenawaran
Umum bagi kepentingan (Pasal 1 Angka 17 UU PM)
– Kegiatan memasarkan efek yang dikeluarkan oleh satu
perusahaan atau pemegang saham yang bermaksud
menjual sahamnya.
• Dalam UU PM tidak adanya kewajiban untuk
mengunakan Penjamin Emisi
– Digunakan atau tidak sebenarnya tergantung Emiten. Di
Indonsia fakta Emiten hampir selalu mengunakan
Penjamin Emisi
– Direct Public Offering (penawaran perdana secara
langsung); belum memasyarakat di Indonesia
• Kenapa Perlu Penjamin Emisi?
– Melakukan fungsi perantara (intermediation); Emiten tidak
mempunyai kemampuan untuk memasarkan,
mendistribusikan, dan menjual sendiri Efeknya;
– Adanya prinsip keterbukaan dalam Pasar Modal; Penjamin
Emisi mengkoordinasikan dengan profesi2 penunjang lain;
– Bagi Emiten sebagai “jaminan”, Efek mereka adalah
investasi yang menguntungkan;
• Jenis-jenis Penjaminan
– Kemampuan penuh (firm atau full commitment);
– Penjaminan dengan syarat best effort; hanya
membeli sisa efek yang telah menjadi komitmen
apabila tidak habis (laku)
• Adanya Stand Buyer (pembeli siaga
• Perjanjian Penjamin Emisi
– Perjanjian antara Emiten dan Penjamin Emisi
untuk melakukan penjualan dan distribusi efek;
– Sifatnya lebih banyak perjanjian pemberian kuasa
(termasuk kuasa untuk menjual), meskipun tidak
tertutup kemungkinan merupakan perjanjian jual
beli;
PENCATATAN EFEK (LISTING)
• Merupakan tahap akhir dalam proses IPO,
sekaligus awal proses perdagangan efek (Pasar
Sekunder);
• Merupakan ijin yang diberikan kepada Emiten
(dengan memenuhi syarat-syarat tertentu),
shg sahamnya bisa diperdagangakan di bursa;
• Bukanlah suatu kewajiban yang harus
dilakukan oleh Emiten—pilihan bagi Emiten.
– Namun bagi investor merupakan suatu hal yang
sangat penting, krn adanya likuiditas, shg mudah
diperdagangkan.
• Kenapa Mencatatkan Efek?
– Jaminan likuiditas bagi investor;
– Emiten dianggap sbg perusahaan yang dikelola
secara baik;
• Krn untuk dapat tercatat, Emiten harus memenuhi
standar yang tinggi;
• Jika tidak terpenuhi, Emiten dapat dikeluarkan dari
pencatatan (delisting);
– Pristise (image) bagi perusahaan tercatat;
– Promosi secara tidak langsung;
MEKANISME TRANSAKSI PASAR SEKUNDER
PERBEDAAN PASAR PERDANA DAN SEKUNDER
KETERBUKAAN (DISCLOSURE)
DAN KETERBUKAAN YANG
BERKELANJUTAN (CONTINUOUS
DISCLOSURE
DI PASAR MODAL
KETERBUKAAN (DISCLOSURE) DAN KETERBUKAAN
YANG BERKELANJUTAN (CONTINUOUS DISCLOSURE)
• Prins keterbukaan menjadi persoalan inti di pasar modal dan sekaligus
jiwa pasar modal, karena keterbukaan tentang fakta material merupakan
pertimbangan bagi investor untuk mengambil keputusan (MENJUAL,
MEMBELI, ATAU MENAHAN);
– Dgn prinsip ini semua investor (besar, menengah, kecil) dalam posisi “level playing
field”.

• Tujuan/manfaat Keterbukaan
– Memelihara kepercayaan publik terhadap pasar;
• Ketiadaan informasi akan menyebabkan ketidakpastian bagi investor.
– Menciptakan mekanisme pasar yang efisien;
• Pemberian informasi secara penuh menciptakan PM yang efisien: harga
saham sepenuhnya merupakan refleksi dari seluruh informasi yang
tersedia.
– Memberikan perlindungan terhadap investor.
• Mencegah terjadinya penipuan (fraud).
– Agar masyarakat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan
FASE (TAHAPAN) KETERBUKAAN
• Sebelum Listing (rencana go public dan proses go public)
– Tercermin dari PROSPEKTUS
• Setelah Listing
– Penyampaian LAPORAN BERKALA (periodic disclosure)
oleh Perusahaan Publik (Emiten) ke Otoritas Pasar Modal (OJK
dh. Bapepam-LK).
– Penyampaian LAPORAN INSIDENTIL (episodic disclosure),
sehubungan adanya peristiwa/fakta material yg dapat
mempengaruhi harga efek.
• Selain itu, emiten juga diwajibkan untuk melakukan pemutakhiran
(up dating) atas informasi yang disampaikan secara berkala dan
berdasarkan kejadian tersebut—duty to up date.
• Tidak semua informasi harus disampaikan oleh perusahaan, antara lain:
– Informasi yang dianggap telah diketahui dan tidak mempengaruhi
harga efek;
– Informasi yg berkaitan dengan rahasia dagang
– Informasi yang berkaitan dengan strategi-strategi perusahaan;
PROSPEKTUS
• Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan
Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek;
• Peraturan Nomor IX.C.2: Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus
DalamRangka Penawaran Umum
• Prospektus bersifat “full disclosure”.
• Pasal 80 UU PM, pihak yang bertanggungjawab terhadap isi prospektus,
adalah:
– Setiap pihak yg menandatangani pernyataan pendaftaran;
– Dir-Kom emiten pada waktu pernyataan pendaftaran menjadi efektif;
– Penjamin pelaksana emisi;
– Profesi penunjang pasar modal atau pihak lain yg memberikan
pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam
pernyataan pendaftaran.
Isi Prospektus
I. Penawaran Umum VIII. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Penggunaan Dana yg diperoleh dari IX. Modal Sendiri
Penawaran Umum X. Kebijakan Dividen
III. Analisis & Pembahasan oleh Manajemen XI. Perpajakan
XII. Penjaminan Emisi Efek
IV. Risiko Usaha
XIII. Profesi Penunjang Pasar Modal
V. Kejadian Penting stlh tgl Laporan Akt
XIV. Pendapat dr Segi Hukum
VI. Ketr. ttg Perseroan
XV. Laporan Auditor Independen dan
1. Riwayat Singkat Perseroan
Laporan Keuangan Perseroan
2. Perkembgn Kpmlkn Shm
XVI.Laporan Penilai
Perseroan
XVII.Anggaran Dasar
3. Pengurusan & Pengawasan
XVIII.Persyaratan Pemesanan Pembelian
4. Smbr Daya Manusia
saham
VII.Keg Ush & Prospek Perseroan
XIX. Penyebarluasan Prospektus dan
1. Umum
Formula Pemesanan Pembelian
2. Keg Ush
Saham
3. Produksi
4. Pemasaran
5. Analisis mgni dampak lingk Prospektus adalah setiap informasi tertulis
6. Prospek Usaha sehubungan dengan Penawaran Umum dengan
tujuan agar Pihak lain membeli Efek
INFORMASI/FAKTA MATERIAL
• Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau
Perusahaan Publik wajib menyampaikanl aporan kepada Bapepam dan
mengumumkan kepada masyarakat tentang peristiwa material yang dapat
mempengaruhi harga Efek selambat-lambatnya pada akhir hari kerja ke-2
(kedua) setelah terjadinya peristiwa tersebut; (Pasal 86 Ayat 1 huruf (b) UU
PM);
• Informasi atau Fakta Material yang diperkirakan dapat mempengaruhi
harga Efek atau keputusan investasi pemodal, antara lain hal-hal sebagai
berikut
a. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau
pembentukanusaha patungan;
b. Pemecahan saham atau pembagian dividen saham;
c. Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya;
d. Perolehan atau kehilangan kontrak penting;
e. Produk atau penemuan baru yang berarti;
f. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen;
g. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran Efek yang bersifat utang;
Lanjutan..
a. Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang
material jumlahnya;
b. Pembelian, atau kerugian penjualan aktiva yang material;
c. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting;
d. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan atau direktur dan
komisaris perusahaan;
e. Pengajuan tawaran untuk pembelian Efek perusahaan lain;
f. Penggantian Akuntan yang mengaudit perusahaan;
g. Penggantian Wali Amanat;
h. Perubahan tahun fiskal perusahaan

Peraturan Nomor X.K.1 Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera


Diumumkankepada Publik
KEJAHATAN DI PASAR MODAL
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yg
berlaku di Indonesia, dlm hal ini UU No. 8/1995
(“UUPM”), scr garis besar kejahatan di Pasar Modal
terdiri atas:
1. PENIPUAN
2. MANIPULASI PASAR
3. PERDAGANGAN ORANG DALAM (INSIDER TRADING).

54
PENIPUAN
Menurut Psl. 90 UUPM:
Dlm keg. perdggn Efek, setiap Pihak dilarang scr lgs atau tdk
lgs:
a. Menipu atau mengelabui Pihak lain dgn menggunakan
sarana dan atau cara apapun;
b.turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; c.
membuat pernyataan tdk benar mengenai fakta yg
material atau tdk mengungkapkan fakta yg material agar
pernyataan yg dibuat tdk menyesatkan mgni kead. yg tjd
pd saat pernyataan dibuat dgn maksud utk
menguntungkan atau menghindarkan kerugian utk diri
sendiri atau Pihak lain atau dgn tujuan mempengaruhi
Pihak lain utk membeli atau menjual Efek

55
MANIPULASI PASAR
• Setiap pihak dilarang melakukan tindakan,
baik langsung maupun tidak langsung, dengan
tujuan untuk menciptakan gambaran semu
atau menyesatkan mengenai keadaan
perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek
di Bursa Efek.
Contoh Tindakan Ilustrasi Manipulasi Pasar

Tuan A memiliki saham PT X dalam jumlah yang besar, selain itu


dia juga menjadi nasabah pada Perusahaan Efek B dan
Perusahaan Efek C. Tuan A menginginkan harga saham PT X naik
dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 1.200. Kemudian Tuan A
menghubungi broker pada perusahaan B untuk menjual saham
PT X pada harga Rp. 1.100. Pada saat yang sama Tuan A juga
memberikan perintah pada broker Perusahaan Efek C untuk
membeli saham PT X pada harga Rp. 1.100, sehingga terjadi
matching (kesepakatan) antara broker B dan C yang
mengakibatkan harga pasar atas saham A akan naik Rp. 1.100.
Hal ini dilakukan berulang-ulang sehingga sedikit demi sedikit
harga naik hingga mencapai Rp. 1.200. Setelah mencapai harga
yang dikehendaki, barulah Tuan A melakukan jual beli yang
sesungguhnya (yang berakibat beralihnya kepemilikan saham).
InsiderTrading
 Pasal 95 UUPM:
Orang dlm dr Emiten atau Perush Publik yg mpy informasi org
dlm dilarang mlkkn pembelian atau penjualan atas Efek:
a. Emiten atau Perush Publik dimaksud; atau
b. Perusahaan lain yg mlkkn transaksi dgn Emiten atau Perush
Publik ybs.

 Pasal 96 UUPM:
Orang dlm sbgmn dimaksud dlm Pasal 95 dilarang:
a. Mempengaruhi Pihak lain utk mlkkn pembelian atau
penjualan atas Efek dimaksud;atau
b.memberi informasi orang dlm kpd Pihak mana pun yg patut
diduganya dpt menggunakan infomasi dimaksud utk mlkkn
pembelianatau penjualan atas Efek.

58
InsiderTrading ...lanjutan
Yg dimaksud dgn “Orang dalam” adalah:
a. Komisaris, direktur, atau pegawai Emiten atau Perush Publik;
b. Pemegang saham utama Emiten atau Perush Publik;
c. Orang perseorangan yg krn kedudukan, dalam hal ini jabatan
pd lbg,institusi, atau badan pemr, atau profesinya atau krn
hub. ushnya (hub. Krj atau kemitraan dlm kegiatan ush) dg Emiten
atau Perush. Publik memungkinkan orang tsb memperoleh
informasi org dlm, yaitu informasi material yg dimiliki oleh org dlm
yg blm tersedia utk umum; atau
d. Pihak yg dlm wkt 6 bln terakhir tdk lg mjd Pihak sbgmn dimaksud
dlm huruf a, b, dan c di atas.

Timbulnya ketentuan Ps. 95 UUPM huruf a didasarkan atas


pertimbangan bhw kedudukan orang dlm seharusnya mendahulukan
kepentingan Emiten, Perush Publik atau pmgg shm scr keseluruhan
tmsk di dlmnya utk tidk menggunakan informasi org dlm utk
kepentingan diri sndr atau Pihak lain.

59
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai