Anda di halaman 1dari 8

PENGENALAN PASAR MODAL (Ringkasan)

A. Bagian Satu : Introduction


I. Investasi
a. Pengertian Investasi
Pengelolaan suatu aset yang dapat memberikan hasil (return) di masa mendatang.
i. Investasi di Sektor Keuangan (Saham,Hutang,Sukuk,Derivatif,Reksadana,
dll).
ii. Investasi di Sektor Riil
(Pabrik,Perdagangan,Properti,Komoditas)

b. Perbedaan Menabung dengan Investasi


i. Investasi
1. Tujuan memperoleh keuntungan.
2. Ada potensi risiko.
3. Jenis Transaksinya Jual-Beli.
4. Tempat Transaksinya di Pasar Modal.
ii. Menabung
1. Tujuannya menyimpan.
2. Potensi risiko relatif.
3. Jenis Transaksi Simpan Pinjam
4. Tempat Transaksi di Perbankan.
II. Pasar
a. Definisi
Mekanisme transaksi jual beli barang dan jasa antara pembeli dan penjual.
i. Pasar Non Keuangan : Mekanisme transaksi jual beli produk riil dan
komoditas antara penjual dan pembeli.
ii. Pasar Keuangan : Mekanisme transaksi jual beli produk keuangan
antara penjual dan pembeli.
iii. Pasar Modal : Mekanisme transaksi jual beli efek antara penjual
dan pembeli. Pasar modal terbagi menjadi dua jenis :
1. Pasar Perdana : Transaksi jual beli antara penerbit efek
(Emiten/Perusahaan yang mencatatkan diri) dengan investor.
2. Pasar Sekunder : Transaksi jual beli efek antar para investor.

III. Efek
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial,saham,obligasi,tanda bukti hutang,dll.

a. Saham
Merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan dalam suatu perusahaan. Hasil
investasi berupa capital gain (selisih positif antara harga jual dengan harga beli)
dan dividen.
b. Obligasi
Surat hutang dengan hasil investasi yang diberikan selama periode tertentu.
c. Reksadana
Penghimpunan dana oleh manajer investasi dari masyarakat untuk selanjutnya
diinvestasikan kedalam pasar modal maupun pasar uang.
d. Sukuk
Secara sederhana, merupakan efek penyertaan pengelolaan aset (dalam hal ini
termasuk dalam hutang) yang didasari oleh hukum syariah islam.
e. Efek Derivatif
Merupakan efek turunan dari ketiga efek utama (Saham,Obligasi dan Reksadana).
Contohnya : Opsi, Warrant, Right, dll.
f. Exchange Trade Funds
Reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek dan
memberikan hasil investasi yang tergantung dari kemampuan investor dalam
mengelolanya.
IV. Indeks Saham
Instrumen yang digunakan sebagai indikator dari pergerakan harga dan kinerja
saham atau sekumpulan saham.
a. Indeks Non Sektoral
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), LQ45, Jakarta Islamic Index (JII),Indonesia
Sharia Stock Index (ISSI). Dll.
b. Indeks Sektoral
Agriculture, Mining, Basic Industry,Miscellaneous Industry, Consumer Goods,
Property, & Real Estate, Infrastructure,Finance, Trade & Service, Manufacturing.

V. Fungsi Pasar Modal


a. Fungsi Ekonomi
Menyediakan fasilitas bagi pihak kekurangan dana (misalnya perusahaan) dengan
pihak kelebihan dana (investor). Sehingga pasar modal dapat digunakan sebagai
sarana pendanaan bagi perusahaan yang bersangkutan.
b. Fungsi Keuangan
Memberikan kesempatan bagi pemilik dana lebih tersebut mendapat imbalan
atau return yang diharapkan sesuai jenis investasi yang dipilih.
B. Bagian Dua : Bursa

I. Bursa Efek

Bursa efek memegang peranan penting sebagai salah pelaku pasar modal di Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pasar modal berfungsi sebagai perantara pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Bentuk fisik dari pasar modal itulah yang
dinamakan Bursa Efek. Dengan demikian, di Bursa efeklah terjadi perdagangan saham, sekuritas,
obligasi, dan derivatif.
Bursa efek Indonesia memiliki kewenangan tertentu yang bertujuan untuk menghindari
praktik perdagangan dengan harga yang tidak wajar, penipuan terhadap penanam modal, dsb.
Dengan demikian Bursa efek juga memberi perlindungan kepada investor dan emiten.
Kewenangan BEI berdasarkan pendapat Harianto (1988) ,

a. Mengadakan pemeriksaan terhadap aktivitas perdagangan sekuritas.


b. Membuat persyaratan bagi perusahaan publik untuk mengungkapkan informasi
keuangan.
c. Mengadakan pengawasan, menindak, dan mencatat anggota bursa
d. Membuat penyelesaian transaksi yang tepat waktu dan efektif.
e. Mengatur pencatatan dan pengeluaran sekuritas di dalam bursa.
f. Menguatkan praktik bisnis anggota bursa termasuk praktek-praktek pendukungnya dan
akunting.
g. Membuat persyaratan standar bagi keanggotaan.

II. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian


Dikelola oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertujuan menyediakan
jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar, dan efisien.
III. Lembaga Kliring dan Penjaminan
Dikelola oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), yang bertujuan untuk
menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Bursa Efek yang teratur,
wajar dan efisien.
IV. Initial Public Offering (Penawaran Perdana)
Dalam pasar finansial, initial public offering (IPO/penawaran umum perdana)
adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum.
Menurut UU No.8 Tahun 1995, penawaran umum ( emisi / go public / initial public
offering ) adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek
kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam undang-undang Pasar Modal
dan peraturan pelaksanaannya. Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya saham-
saham pertama, namun bisa juga menawarkan saham kedua. Biasanya perusahaan
tersebut akan merekrut seorang bankir investasi untuk menjamin penawaran tersebut
dan seorang pengacara korporat untuk membantu menulis prospektus.

V. Penghapusan Pencatatan Saham (Delisting)


Terjadi apabila saham yang tercatat di Bursa mengalami penurunan kriteria
sehingga tidak memenuhi persyaratan pencatatan, maka saham tersebut dapat
dikeluarkan dari pencatatan di Bursa. Tindakan penghapusan pencatatan saham dari
daftar saham yang tercatat di bursa juga dapat dilakukan atas permohonan pihak emiten
sendiri atau disebut voluntary delisting.
Jenis-jenis delisting, adalah :
a. Voluntary delisting.
Persyaratan delisting saham atas permohonan sendiri perusahaan tercatat
adalah:
i. Pengajuan permohonan delisting dapat dilakukan setelah saham tercatat
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
ii. Rencana delisting telah memperoleh persetujuan dalam RUPS.
iii. Perusahaan tercatat atau pihak lain yang ditunjuk wajib membeli saham
dari pemegang saham yang tidak menyetujui rencana delisting tersebut.
b. Forced Delisting saham oleh Bursa.
Bursa akan menghapus pencatatan saham apabila perusahaan sekurang-
kurangnya mengalami satu kondisi berikut:
i. Kelangsungan hidupnya tidak terjamin atau tidak dapat menunjukkan
adanya pemulihan yang memadai
ii. Saham di-suspend di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, serta hanya
diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan
terakhir.
C. Bagian Ketiga : Analisis
Kegiatan di pasar modal, khususnya seperti dalam transaksi saham pada dasarnya
merupakan jenis transaksi yang bersifat lelang. Harga saham di bursa efek akan
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan atas suatu
saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya,
pada saat lebih banyak orang yang menjual saham tersebut dibandingkan dengan orang
yang berminat membelinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami
penurunan
Para investor dalam melakukan analisis harga saham biasanya menggunakan dua
macam pendekatan : 1). Analisis Fundamental ; dan 2). Analisis Teknikal. Analisis
Fundamental merupakan bentuk ekspektasi investor kepada perusahaan yang
bersangkutan, maka dari itu biasanya pendekatan ini digunakan untuk investasi jangka
panjang. Sedangkan analisis teknikal merupakan bentuk kenyataan pergerakan harga
saham sehari-hari yang biasanya digunakan dalam jenis investasi jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai