Anda di halaman 1dari 55

MEKANISME PERDAGANGAN

EFEK & PERATURAN


PERDAGANGAN

KELOMPOK 1
1. Wayan Mila Cahya Sari (1807531027)
2. I Made Ryan Ananta Putra (1807531036)
3. Gusti Ayu Made Dwi Trisnadewi (1807531037)
4. I Kadek Cesin Dwi Murthi Prayoga (1807531044)
5. Gede Fernanda Viratama (1807531084)
I. Perdagangan Efek
Bursa Efek dan Fungsinya dalam Perdagangan Efek
BEJ Berbasis Saham
 Sebelum Tahun 2007
BES Berbasis Surat Hutang dan Derivatif

 Setelah Tanggal 30 November 2007 BEJ dan BES bergabung BEI


(merger)

Fungsi Bursa Efek

Bursa Efek
Di Luar Bursa Efek ( Over the Counter )
 Mekanisme Perdagangan Efek .

Bursa Efek

Bertindak sebagai
penyelenggara perdagangan
efek dan penyedia sarana
perdagangan ( trading system )
II. Penawaran Umum II.1 Penawaran Umum (Go Public)

Saham ( Go Public)  Penawaran Umum Perdana IPO ( Initial Public Offering )

UU No.8 Tahun 1995


Diatur oleh
Bapepam –LK N0.IX.A.2

Harus mengajukan Prospektus

II.2 Manfaat dari Go Public II.3 Konsekuensi Go Public

1. Memperoleh sumber pendanaan 1. Berbagi kepemilikan


baru 2. Mematuhi peraturan pasar modal
2. Memenerikan competitive adventage yang berlaku
untuk pengembangan usaha
3. Melakukan merger atau akuisisi
perusahaan lain dengan penerbitan
saham baru
4. Peningkatan kemampuan going
conceren
5. Meningkatkan citra perusahaan
6. Meningkatkan nilai perusahaan
II. Penawaran Umum Saham ( Go Public)

II.4 Pihak yang Terlibat dalam II.5 Istilah-istilah dalam Proses


Penawaran Umum Saham Penawaran Umum

1. Emiten 1. Afiliasi
2. Penjamin Emisi 2. Informasi atau Fakta Material
3. Akuntan Publik / Auditor 3. Perusahaan Publik
Independen 4. Penawaran Umum
4. Penilai 5. Prinsip Keterbukaan
5. Konsultan Hukum 6. Prospektus
6. Notaris
Informasi Dasar Prospektus
1. Uraian tentang penawaran
umum
2. Penggunaan dana
3. Analisis oleh manajemen
4. Risiko usaha
5. Keterangan tentang emiten
6. Kegiatan dan prospek usaha
emiten
7. Iktisar dan data keuangan
penting
8. Anggaran dasar
9. Persayaran pemesanan
pembelian
II.6 Jadwal Penawaran Umum
Proses Penawaran Umum
Persiapan Penawaran
• RUPS • Initial Public Offering
• Menunjuk Penjamin • Tahap paling penting
Emisi dan Profesi dalam pengumpulan
Penunjang Pasar Modal modal perusahaan dari
• Pihak ketiga mengolah publik
data perusahaa

1 2 3 4

Pendaftaran Pencatatan

• Prospektus Ringkas • Papan Utama


• Dokumen pendukung • Papan Pengembangan
Your Text Here
I hope and I believe that this
Template will your Time, Money
and Reputation.

Your Text Here


I hope and I believe that this
Template will your Time, Money
and Reputation.

I hope and I believe that this


Template will your Time, Money
and Reputation.
TAHAP PENCATATAN
SAHAM DI BURSA EFEK
LISTING REQUIREMENTS

PENILAIAN BURSA

EVALUASI
PAPAN UTAMA DAN PAPAN PENGEMBANGAN

LAPORAN KEUANGAN JUMLAH


PERSYARATAN UMUM AUDIT PEMEGANG SAHAM

Contents Title
AKTIVA
BERWUJUD BERSIH
KEGIATAN JUMLAH SAHAM
OPERASIONAL
SYARAT PENCATATAN
SAHAM
SYARAT

 Berbentuk PT
 Pernyataan Pendaftaran ke OJK
 Komisiaris Independen sekurang-kurangnya 30%
 Nominal Saham miniman Rp100
 Tidak Bersengketa
 Bidang Usaha Tidak dilarang UU
 Memiliki Sertifikat AMDAL atau ecolabelling
 Persyaratan Finansial sesuai Laporan Audit
PENCATATAN UNTUK EFEK
SELAIN SAHAM
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
EFEK SELAIN SAHAM
REKSA DANA BERBENTUK
KONTRAK INVESTASI
KOLEKTIF

SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI)


SURAT UTANG

SUKUK

EFEK BERAGUN ASET

(EBA)
SERTIFIKASI PENITIPAN
EFEK INDONESIA
PERSYARATAN

Harga perdana SPEI Laba Usaha Sekurang-


minimal Rp 1000 kurangnya 3 Tahun Buku

Kegiatan Operasional Harga perdana SPEI


Sekurang-kurangya 36 minimal Rp 1000
Bulan

Aktiva Berwujud Bersih


Sekurang-kurangnya Rp
250 Miliar
PENCATATAN SURAT UTANG / SUKUK

EKUITAS SEKURANG-KURANGNYA Rp 20 Miliar

PEMERINGKATAN EFEK Di OJK MINIMAL BBB- (INVESTMENT GRADE)


PENCATATAN ETF
PENDAFTARAN REKSA DANA
KEPADA OJK TELAH EFEKTIF

e
er
H
nt
te
on
C
NILAI AWAL REKSA DANA
e
er
H
SEKURANG-KURANGNYA
nt
te
on

Rp 5 Miliar
C
PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA)
PENDAFTARAN EFEKTIF
DARI OJK

PERMOHONAN OLEH LAPORAN KIKEBA


MAANJEMEN INVESTASI

HASIL PERINGKAT
EFEK BBB-
PASAR PERDAGANGAN EFEK
PASAR
PERDANA
PROSEDUR PENAWARAN DAN PEMESANAN EFEK
DI PASAR PERDANA
Penawaran Perdana Melalui Penjamin Emisi dan Agensi
Penjual

Proses Penjatahan Saham (Allotment)


ISTILAH DALAM PENJATAHAN

UNDERSUBSCRIBED

OVERSUBSCRIBED
PROSES PENJATAHAN
PASAR SEKUNDER

HARGA BERGANTUNG PADA


PERMINTAAN DAN PENAWARAN
SISTEM PERDAGANGAN
Sistem perdagangan
Jakarta Automated Trading System (JATS)
pertama kali digunakan 22 Mei 1995

Fungsi JATS
mengotomasi perdagangan efek secara real
time berdasarkan time priority dan price
priority (continous auction)

Pengembangan Sistem Perdagangan di


Bursa
Dari JATS-NextG Versi 1.11 menjadi JATS-
NextG versi 2.0
Dealer Driven (Quote Driven) dan Order Driven
Perbedaan terletak pada harga bid (harga dimana seseorang siap
membeli) dan ask (harga dimana seseorang siap menjual)

Order Driven Dealer Driven (Quote Driven)

Pengertian Pengertian
seluruh order dari pembeli dan menampilkan tawaran bid dan ask
penjual ditampilkan dari market maker, atau dealer

Kelebihan Kelebihan
transparansinya likuiditasnya

Kekurangan Kekurangan
tidak adanya jaminan eksekusi tidak transparan
order

Contoh
Contoh
Bursa Efek Indonesia , New York
NASDAQ dan London Stock
Stock Exchange (NYSE), Hong
Exchange (LSE)
Kong Stock Exchange (HKSE)
Milestone Perkembangan Sistem
Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Perdagangan efek di bursa hanya dapat Peran JATS dalam Mendukung
dilakukan oleh Anggota Bursa Efek yang juga
Pelaksanaan Perdagangan
01 menjadi Anggota Kliring KPEI dan memiliki izin
sebagai Perantara Pedagang Efek dan Secara Remote
Penjamin Emisi Efek

Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler


dan pasar tunai dijamin oleh KPEI dan
02 dilaksanakan melalui KSEI setelah melalui
kliring secara netting oleh KPEI

Anggota Bursa Efek bertanggung jawab


terhadap penyelesaian seluruh transaksi bursa
03 atas nama Anggota Bursa Efek yang
bersangkutan sebagaimana tercantum dalam
DTB

Wajib mematuhi persyaratan dan tatacara

04 pengoperasian JATS sebagaimana tercantum


dalam panduan JATS

Anggota Bursa Efek bertanggungjawab

05 terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di


bursa
Online Trading, Remote Trading, dan Direct Market Access

Online Trading Remote Trading Direct Market Access


• dapat secara • order yang langsung
langsung sistem perdagangan dapat diinputkan
melakukan jarak jauh dimana yang berkedudukan
pesanan beli setiap order langsung di negara lain untuk
dan/atau jual efek dikirim ke sistem memasukan order
• pesanan nasabah perdagangan Bursa pemesanan ke
akan diteruskan Efek (JATS) tanpa sistem perdagangan
oleh Anggota Bursa perlu memasukkan Bursa Efek
ke sistem order melalui lantai • di Indonesia tetap
perdagangan Bursa bursa harus melewati
Efek sistem yang ada
Perbedaan JATS-NextG Versi 1.11
dengan JATS-NextG Versi 2.0 (New)

JATS-NextG Versi 1.11 JATS-NextG versi 2.0


Maksimum Jumlah Order per Maksimum Jumlah Order per
hari sebesar 1 Juta Order hari sebesar 5 Juta Order
Maksimum Jumlah transaksi Maksimum Jumlah transaksi
per hari sebesar 500 Ribu per hari sebesar 2,5 Juta
Transaksi Transaksi
Sistem Keamanan dan Konfigurasi JATS

Bursa Efek Indonesia memliki 2 tempat yang disebut dengan


Main site (utama) dan DRC site (Disaster Recovery Site)

Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) adalah jaringan yang


ditujukan hanya untuk pihak tertentu yang terlibat dalam
mekanisme perdagangan efek di pasar modal (dedicated
network)

JTPM juga dilindungi dengan high-end firewall dan sistem


autentikasi
MEKANISME PERDAGANGAN EFEK
Perdagangan di BEI didasarkan
pada sistem order

Pihak yang terlibat dalam proses


perdagangan saham di Pasar Modal:
1. SRO Pasar Modal
2. Perusahaan Efek Anggota Bursa
yang telah memperoleh izin usaha
dari OJK sebagai Perantara
Pedagang Efek
3. Nasabah
4. Biro Administrasi Efek
5. Lembaga Kustodian dan/atau Bank
Kustodian
Tugas dan Tanggung Jawab Para Pihak
Membuat kontrak dengan nasabah mengenai pembukaan
Bagi Perusahaan Efek
01 atau Anggota Bursa
rekening Efek dan menerima pesanan nasabah untuk membeli
atau menjual Efek
Verifikasi Data Nasabah
Sekuritas berkewajiban untuk membuatkan Sub-rek efek dan
SID, pemberian kuasa oleh Nasabah kepada Partisipan,
kewajiban Partisipan untuk melaksanakan kuasa pembukaan
Sub Rekening Efek dan pembuatan nomor tunggal identitas
pemodal

menjadi nasabah perusahaan efek atau kantor broker


02 Bagi Investor (anggota bursa) sebelum melakukan transaksi

Bagi Bursa Efek


03 Indonesia
megirim data transaksi bursa (DTB) kepada KPEI
Tugas dan Tanggung Jawab Para Pihak
hak dan kewajiban dari setiap Anggota Bursa Efek yang
Bagi Kliring
berkaitan dengan Transaksi Bursa yang dilakukannya di
04 Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI)
Pasar Reguler dan Pasar Tunai sebagaimana dimuat di
dalam DTB akan ditentukan oleh KPEI

Bagi Kustodian
05 Sentral Efek
Indonesia (KSEI)
penyelesaian kewajiban dan hak dari nasabah
Proses & Prosedur
Jual Beli Efek
Menjadi Nasabah di Perusahaan
01 Efek

Pelaksanaan Order Nasabah


02 a. Online Trading
b. Traditional Trading

03 Verifikasi dan validasi order

04 Transaksi terjadi (matched)

Penyelesaian transaksi
05 (settlement)
Pelaksanaan Pesanan Nasabah
oleh Anggota Bursa Efek
Pesanan jual/beli
AB Efek menerima AB Efek wajib
oleh AB Efek hanya
pesanan memverifikasi limit order
1 2 3

Setiap instruksi Pesanan jual/beli


Pesanan jual/beli
wajib tercatat di wajib berisi data
diteruskan ke JATS
bagian Pemasaran tunggal nasabah
4 5 6
Segmen Pasar Di Bursa dan Penyelesaian
Transaksi Bursa
Pasar Reguler T+3

Pasar Tunai T+0

Pasar Negosiasi T+0 sampai T+3

Dilakukan selama jam perdagangan pada setiap hari bursa dengan


berpedoman pada waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan
perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 100 (seratus) Efek.
Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan
(tidak around lot).
Proses Tawar
Menawar
1. Di Pasar Reguler dan Pasar Tunai
Tawar menawar pada sesi perdagangan di pasar reguler
dan pasar tunai berpedoman pada harga pembukaan.

2. Di Pasar Negosiasi
Proses tawar-menawar secara individual (negosiasi secara
langsung) antar Anggota Bursa Efek (AB) atau antar
nasabah melalui satu AB atau antara nasabah dengan AB
yang selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar-menawar
tersebut diproses melalui JATS
Proses Tawar
Menawar
1. Penyelesaian Transaksi Bursa Pasar Reguler dan
Pasar Tunai
Waktu Transaksi:
Dijamin oleh Dilakukan secara
Pasar reguler: T+3
KPEI netting + offsetting Pasar Tunai: T+0

2. Penyelesaian Transaksi Bursa Pasar Negosiasi

Waktu transaksi: Waktu transaksi:


sesuai kesepakatan paling lambat T+3
Jam dan Sesi Perdagangan
Waktu Aktivitas
08:45:00 - 08:55:00 Anggota bursa memasukkan order jual dan beli
Sesi Pre-opening
08:55:01 - 08:59:59 JATS melakukan proses penetapan harga preopening
dan pengalokasian transaksi

Harga tawar
Saham Saham-saham
menawar: Harga
diumumkan T-1 LQ-45 Previous
1 2 3

Dapat dibatalkan Harga pembukaan Dilanjutkan ke


oleh AB Efek terbentuk Sesi I
4 5 6
Jam dan Sesi Perdagangan

Hari Sesi Waktu

Sesi Perdagangan Senin-Kamis Sesi I 09:00 - 12:00 waktu JATS

Sesi I dan II   Sesi II 13:30 - 15:49 waktu JATS


Jum’at Sesi I 09:00 - 11:30 waktu JATS
  Sesi II 14:00 - 15:49 waktu JATS
Jam dan Sesi Perdagangan

Sesi Waktu Aktivitas


Pre-closing 15:50:00 - 16:00:00 Anggota bursa memasukkan order jual dan beli

16:00:01 - 16:04:59 JATS melakukan proses pembentukan Harga Penutupan


dan memperjumpakan penawaran jual dengan
permintaan beli pada Harga Penutupan berdasarkan
price dan time priority
Sesi Pre-closing
Anggota Bursa Efek untuk memasukkan penawaran jual
dan Post-closing Post-closing 16:05:00 - 16:15:00
dan atau permintaan beli pada Harga Penutupan, dan
JATS memperjumpakan secara berkelanjutan
(continuous auction) atas penawaran jual dengan
permintaan beli untuk Efek yang sama secara
keseluruhan maupun sebagian pada Harga Penutupan
berdasarkan time priority
Your Picture Here

Fraksi Harga
Batasan perubahan atau
kelipatan harga yang
diperbolehkan dalam
melakukan transaksi jual beli
saham

Fraksi dan jenjang maksimum berlaku untuk satu Hari Bursa penuh dan
disesuaikan pada Hari Bursa berikutnya
Auto Rejection

Peraturan Nomor II-A


Kep-00168/BEI/11-2018

N Rentang Harga Harga Penawaran/Pembelian Volume Penawaran


o
Rp50,- sampai Rp200,- < Rp50,-  
JATS NEXT-G
Harga penawaran jual 1
(Jakarta Automated
dan atau permintaan >35% / <35% > 50.000 lot atau 5% dari
Trading System Next
beli Generation) jumlah efek tercatat (mana
2 Rp200,- sampai Rp5.000,- >25% / <25%
yang lebih kecil)

3 > Rp5.000,- >20% / <20%


 
Auto Rejection
Apabila

01 Volume penawaran/permintaan beli bersifat ekuitas > 50.000


atau 5% dari jumlah efek yaang dicataat dibursa

02 Acuan harga pembatas berdasarkan Opening Price, Previous


Price, Harga Teoritis

03 Perdagangan saham hasil penawaran umum yang pertama


kalinya diperdagangkan (perdagangan perdana)
Mekanisme
Transaksi Kriteria
Marjin dan 1. Efek telah dicatat di Bursa, ketentuan:
a. 6 Bulan/lebih: rata-rata transaksi harian Pasar Reguler 6 bln
Shortselling terakhir min 10 M atau min 1 M per hari
b. 6 Bulan/kurang: rata-rata transaksi harian Pasar Reguler untuk
periode 3 bln min 50 M atau min 5 M per hari
Margin: Transaksi pembelian 2. Efek harus ditransaksikan setiap hari Bursa kecuali Suspensi (maks
Efek untuk kepentingan 10 Hari) dalam:
nasabah yang dibiayai oleh a. 6bln/lebih: 6 bulan terakhir ; b. 6bln/kurang: sekurang-kurangnya
Perusahaan Efek 3 bulan
3. PER tidak lebih 3x
Short Selling adalah transaksi 4. Kapitalisasi kepemilikan di bawah 5% dari yang tercatat lebih dari 1 T
penjualan Efek dimana Efek (akhir bulan)
dimaksud tidak dimiliki oleh 5. Jumlah pemegang saham Min. 600 (akhir bulan)
penjual pada saat transaksi 6. Khusus Shortselling total saham kepemilikan di bawah 5% dari 20%
dilaksanakan yang tercatat yang dihitung selama:
a. 6bln/lebih: 6 bln terakhir hingga periode review
b. 6bln/kurang: minimal 3 bulan dari periode tercatat hingga periode
review
Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan
Efek Tidak Dijamin adalah Efek berdasarkan persyaratan tertentu yang
penyelesaian transaksinya tidak dijamin Pasal 1 angka 11

Efek dengan Transaksi Dipisahkan adalah Penyelesaian Transaksi Bursa


berdasarkan ketentuan yang ditetapkan diatur dalam Pasal 1 Angka 10

Oleh Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan atau atas perintah Otoritas Jasa
Keuangan sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor26/POJK.04/2014 Tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.

Kriteria
1. Pola Transaksi
2. Volume Transaksi
3, Frekuensi Transaksi
4. Fluktuasi Harga
5. Konsentrasi kepemilikan efek
6. Informasi lain yang bersifat material
Your Picture Here

Biaya Transaksi
Biaya dihitung berdasarkan nilai per
transaksi :
1. Untuk transaksi di Pasar Reguler dan
Pasar Tunai sebesar 0,018% dari nilai per
transaksi, atau Min 20 Jt per bulan
2. Untuk transaksi di Pasar Negosiasi
berdasarkan kebijakan Bursa;
3. Untuk biaya transaksi jasa kliring
penjaminan efek Indonesia adalah sebesar
0,009% dari nilai per transaksi.
4. Untuk biaya transaksi setelmen kepada
KSEI adalah sebesar 0,003% dari nilai per
transaksi.
5. PPN dan PPH diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan SE-06/PJ4/1997 Dirjen
Pajak Tanggal 20 Juni 1997 Perihal
Pelaksaan pemungutan Pajak Penghasilan
atas Penghasilan Penjualan saham di
Bursa Efek.
Penghentian Perdagangan
Bursa dapat melakukan:
1. Penghentian Sementara
dalam hal :
a.Permasalahan pada JATS
b.Permasalahan pada sistem 2. Terjadi pergerakan harga
kliring dan penjaminan KPEI yang tidak wajar atas Efek
c.Terjadinya Kepanikan Pasar tersebut 4. Menghentikan sementara
d.Bencana Alam perdagangan Hak Memesan
e.Gangguan Keamanan, Efek Terlebih Dahulu dan
Sospol atau Waran apabila
f. Infrastruktur Sosial perdagangan saham yang
mendasari juga berhenti
sementara

3. Jika penghentian sementara


terjadi, maka transaksi Bursa
yang sudah terjadi sebelum 5. Sistem dan tata cara perdagangan lainnya
dihentikannya perdagangan sesuai dengan rencana kelangsungan
usaha (business continuity plan) yang telah
tetap berlaku kecuali ada
memperoleh persetujuan OJK
kesalahan data
Contoh Kasus
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator pasar modal di Indonesia,
memutuskan penghentian sementara perdagangan efek lima emiten. Lima perusahaan tercatat tersebut adalah PT
Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT SMR Utama Tbk (SMRU), dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM dan TRAM-W),
perdagangan efek ketiganya aktif sebelum suspensi.

Sementara itu, dua emiten lainnya yaitu PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) disuspensi di seluruh pasar sejak
Mei 2019, dan PT Hanson Internasional Tbk (MYRX dan MRX-P) yang disuspensi di seluruh pasar sejak 16 Januari
2020. Kelima emiten ini dihentikan sementara karena sudah dikeluarkannya surat peringatan tertulis III dan akan
meng suspense apabila setelah 91 hari tidak melakukan kewajibannya untuk penyampaian laporan keuangan.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, penghentian tersebut dilakukan dalam rangka
menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Serta merujuk pada surat yang dikeluarkan OJK No.
SR-11/PM.21/2020 tanggal 22 Januari 2020 perihal Perintah Penghentian Sementara Perdagangan Efek.
Contoh Kasus
Penurunan Indeks Yang signifikan mengakibatkan bursa merubah aturan terkait Auto Rejection

Pada Tanggal 24 Agustus 2015 IHSG mengalami penurunan yang sangat tajam yakni sebesar -3,9 persen, selain itu penurunan year to date
IHSG secara kumulatif untuk tahun 2015 hingga tanggal 24 Agustus 2015 juga sangat besar, bahkan apabila kita melihat secara year to date
penurunan indeks indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia mencapai lebih dari -20%.

Strategi untuk meredam atau menahan penurunan yang lebih dalam. Ide yang muncul adalah untuk merubah auto rejection dari penurunan
harga dimana untuk semua kelompok harga, batas bawah auto rejection akan diubah menjadi sama rata 10 % (sepuluh perseratus), hal ini
bertujuan untuk menjaga volatilitas harga, dan menahan penurunan lebih dalam, setelah disetujui pihak BEI pada tanggal 24 Agustus 2015
maka perubahan tersebut akan berlaku esok hari nya
Contoh Kasus
Thank you

Anda mungkin juga menyukai