Anda di halaman 1dari 18

MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN YANG

SESUAI DENGAN RENCANA USAHA

Nama : Andi Dahsyat Armanda

Nim : D41111107

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kewirausahaan, dengan judul “Memilih Bentuk Perusahaan Yang Sesuai
Rencana Usaha.”
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa untuk
mengetahui tentang bagaimana peluang usaha dalam berwirausaha. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita.

Penulis,

Andi Dahsyat Armanda


DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………………….. ii
Daftar isi…………………………………………………………… iii
Bab I. Pendahuluan……………………………………………...... 1
A. Latar Belakang………………………………………… 1
B. Tujuan Pembahasan…………………………………… 2
C. Batasan Masalah………………………………………. 3
Bab II. Landasan Teori…………………………………………… 4
A. Definisi Badan Usaha…………………………....... 4
B. Bentuk Badan Usaha………………………….……… 6
Bab III. Analisis dan Pembahasan……………………………….. 11
A. Analasis……………………………………………… 11
Bab IV. Kesimpulan………………………………………………. 14
Daftar Pustaka…………………………………………………….. 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu keberhasilan sebuah perusahaan kecil menjadi sebuah perusahaan besar


yang maju, tentunya dipengaruhi oleh berbagi faktor. Salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan adalah faktor awal ketika suatu
perusahaan akan didirikan/dibangun atau saat sebelum memulai operasinya. Yaitu
lebih tepatnya ketika pemilihan bentuk perusahaan apa yang akan digunakan untuk
membangun perusahaan tersebut.

Oleh karena itu pemilihan bentuk perusahaan adalah suatu tahap awal dari pendirian
sebuah perusahaan yang harus dilakukan dengan benar demi kemajuan perusahaan
tersebut kedepan. Untuk memilih bentuk perusahaan yang akan dibangun, tentunya
juga harus melalui pertimbangan yang matang dan perlu diperhatikan dengan cermat
bentuk perusahan apa yang akan didirikan. Sehingga mampu meminimalisir kesalahan
atau bahkan tidak terjadi kesalahan sama sekali dalam pemilihan bentuk perusahaan
tersebut. Karena kesalahan pemilihan bentuk perusahaan akan berdampak besar
terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih
bentuk perusahaan :

1.        Jenis usaha yang akan djalankan (jasa, industri, perdagangan, dan lain-lain.

2.        Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal.

3.        Rencana pembagian laba/keuntungan.

4.        Penentuan tanggung jawab perusahaan.

5.        Resiko yang akan dihadapi.

6.        Prinsip pengawasan yang akan dijalankan.

7.        Jangka waktu berdirinya perusahaan.


Dalam memilih bentuk perusahaan, tidak semudah yang kita inginkan. Dengan kata
lain bagi masyarakat yang awam atau pebisnis pemula mengetahui bentuk-bentuk
perusahaan mana yang mendukung rencana dan sesuai kebutuhan bisnis mereka.

Perusahaan itu bisa berupa perusahaan perseorangan ataupun perusahaan dalam


bentuk rekanan (partnership, persekutuan). Bentuk perusahaan rekanan itu ada yang
berbentuk badan hukum dan ada yang bukan badan hukum. Untuk lebih jelasnya kita
lihat satu per satu.

Di bawah ini terdapat flowchart bentuk-bentuk perusahaan, yaitu :

B.Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui Tahapan dalam memilih bentuk perusahaan


2. Untuk mengetahui jenis-jenis bentuk sebuah perusahaan
3. Untuk mengetahui perusahan apa saja (CV.PT.Koperasi,dll) yang harus
dipilih dengan modal apa adanya.
4. Untuk mengetahui pertimbangan apa saja yang harus dilakukan dalam
membentuk sebuah perusahaan

C.Batasan Masalah

Beberapa bentuk usaha tidak dicangkupkan dikarenakan bentuk usaha yang


diketahui oleh orang awam pada umumnya hanya Persero.PT.CV.Koperasi.PP. oleh
karena itu makalah itu saya tidak mengisikan beberapa bentuk usaha yang berdiri
sendiri, berdiri atas hokum dan non hokum.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Badan Usaha

Mengapa harus mendirikan badan usaha? Pertanyaan tersebut kerap datang


dari mereka yang memutuskan untuk atau baru memulai bisnis. Memang tidak ada
keharusan untuk membuat badan usaha bagi bisnis anda. Yang terpenting adalah
memisahkan keuangan pribadi dengan usaha anda agar jangan tercampur.

Namun, jika punya impian untuk menjadi perusahaan yang besar, mendirikan badan
usaha untuk bisnis anda sedari awal dapat menjadi pertimbangan. Pemilihan badan
usaha misalnya dengan mendirikan PT (Perseroan Terbatas), atau mendirikan CV
berkorelasi erat dengan aspek bisnis lainnya misalnya pajak, ketenagakerjaan, Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), pengajuan kredit ke bank, dan keikutsertaan dalam suatu
tender.

Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan disarankan memiliki badan usaha


tertentu agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya.
Salah satu fungsi dari badan usaha itu adalah melindungi perusahaan dari segala
tuntutan maupun akibat aktivitas yang dijalankannya.

Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam
praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum bagi bisnis anda
antara lain:

1. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik

Ketika menjalankan bisnis, ada dua hal yang sangat erat berkaitan, yaitu
mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan
bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua
badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan
usahanya. Ketika CV atau Firma dijadikan pilihan badan usaha, maka ketika
timbul suatu kerugian itu menjadi tanggung jawab pemiliknya hingga ke harta
pribadi. Berbeda badan usaha berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang
mengenal batasan tanggung jawab sebesar modal yang disetorkan. Semua
pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas bisnisnya. Namun, setiap
pengendalian tersebut memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab hukum
sesuai dengan badan usaha yang dipilihnya.

2. Kemampuan Keuangan dan Kemudahan Pendirian

Umumnya mereka yang berbisnis dengan modal yang terbatas akan


memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai
dengan kemampuan keuangannya. Kalau biaya untuk mendirikan PT tidak ada,
mereka bisa mendirikan CV yang biayanya lebih murah dan proses
pendiriannya lebih sederhana. Sebagai gambaran biaya pendirian PT di Jakarta
berkisar Rp 8 juta – Rp 15 juta, tergantung dari skala usahanya. Sementara
biaya pendirian CV di Jakarta adalah antara Rp 5juta – Rp 6 juta. Lagi-lagi
yang perlu diingat, memilih mendirikan PT atau mendirikan CV berkorelasi
pada pertanggungjawaban pemilik badan usaha tersebut.

3. Kemudahan Memperoleh Modal

Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal


mutlak. Salah satu keuntungan badan usaha adalah dapat membuat rekening
atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan
dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila arus kas
yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah
diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

4. Perkembangan Usaha

Pengusaha haruslah visioner. Oleh karena itu optimisme dalam


mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan
usaha. Meski awalnya tidak memiliki badan usaha, pemilik Bebek Dower,
Doni Tirtana, mengatakan akhirnya memilih mendirikan PT bagi bisnisnya
karena tuntutan dari pihak ketiga. Pendirian PT jadi keharusan karena ketika
bisnisnya berkembang dan bermitra dengan korporasi, menurut Doni, biasanya
mereka lebih nyaman bila bentuknya PT. Selain berbadan hukum, untuk
keperluan penagihan pajak akan lebih mudah. Jadi, seiring dengan
perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun
resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan
dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

5. Kewajiban dari Undang-Undang

Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan


usaha yang harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam
pendirian Bank dan Rumah Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan
demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha untuk memilih badan usaha
lainnya.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan


badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga
harus memiliki visi yang jauh ke depan.

B. Bentuk Badan Usaha

Dari berbagai macam bentuk perusahaan yang ada di dunia, berikut adalah
bentuk-bentuk perusahan yang umum terdapat di Indinesia  :

1. Perusahaan Perseorangan.

Perusahan Perseorangan adalah suatu usaha yang dimiliki, dikelola, dan


dipimpin oleh perseorangan yang bertangung jawab penuh terhadap semua
resiko dan aktivitas perusahaan.

Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan atau pemilik


perusahaan itu sendiri. Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi
dalam bentuk perusahaan ini tidak berpengaru banyak atau tidak ada artinya.
Karena segala sesuatu kekayaan pemilik perusahaan menjadi tanggungan dan
jaminan perusahaan. Sehingga perusahaan memiliki tanggung jawab yang
tidak terbatas.

Bentuk perusahaan perseorangan memiliki kelebihan dan kekurangan


tersendiri dalam menjalankannya, yaitu antara lain :

A). Kelebihan Perusahan Perseorangan.

1). Relatif mudah dalm mengorganisir, kerena perusahaan kecil dan


aktivitasnya terbatas.

2). Pemilik perusahaan memiliki kebebassan dalam bertindak.

3). Keuntungan sepenuhnya dinikmati oleh pemilik perusahaan.

4). Rahasia perusahaan terjamin.


5). Dorongan pemilik perusahaan dalam merealisasikan tujuan
perusahaan sangat kuat.

B.) Kekurangan Perusahaan Perseorangan.

1).  Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas sampai


kekayaan pribadi.

2).  Besarnya perusahaan terbatas, karena terbentur keterbatasan modal.

3).  Kontinuitas perusahan tidak terjamin, karena mengandalkan


kemampuan pemilik perusahaan.

4). Keterbatasan kemampuan pemilik perusahaan dalam mengendalikan


perusahaan.

2. Perseroan Terbatas (PT).

Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan


perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham.
Dimana setiap sekutu/persero turut mengambil bagian satu atau lebih saham.

Dalam perseroan terbatas setiap sekutu/pemegang saham/persero hanya


bertanggung jawab terbatas. Yaitu untuk menyetor penuh jumlah yang
disebutkan dalam setiap saham. Dengan demikian yang dimaksud terbatas
dalam istilah Perseroan Terbatas adalah terbatasnya pertanggung jawaban.

Kelebihan dan kekurangan Perseroan Terbatas antara lain seperti di bawah ini :

A)    Kelebihan Perseroan Terbatas.

1). Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap
hutang hutang perusahaan. Para pemegang saham hanya menanggung
kerugian sebesar jumlah saham yang ditanamkan dalam PT  (Perseroan
Terbatas).

2). Adanya pemisahan antara pemilik PT dengan pengurus PT. Pemilik


PT adalah para pemegang saham, sedangkan pengurus PT adalah yang
melaksanakan kegiatan operasional PT.

3). Mudah dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan


mengeluarkan saham baru.
4). Kelangsungan hidup PT lebih terjamin.

5). Terdapat efisiensi dalam kepemimpinan dan pengelolaan sumber


dana.

B). Kekurangan Perseroan Terbatas.

1). PT sebagai subyek pajak tersendiri.

2). Pendirian PT sangat rumit.

3). Biaya pendirian PT relatif lebih besar.

4). Rahasia perusahaan tidak terjamin.

3. Perseroan Terbatas Negara (Persero).

Perseroan Terbatas Negara (persero) adalah merupakan salah satu


perusahaan milik Negara yng sebelunya bernama PN (Perusahaan Negara).
Persero terjadi dari Perusahaan Negara yang kemudian diadakan penambahan
modal yang ditawarkan kepada pihak swasta.

Menurut Inpres RI No. 17/1967, ciri-ciri pokok Persero adalah :

a)    Kegiatan usaha yang bertujuan mencari keuntungan.

b)   Status hukumnya sebagai hukum perdata yang berbentuk PT.

c)    Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hukum perdata.

d)   Modal seluruhnya atau sebagian merupakan milik Negara dari


kekayaan Negara yang dipisahkan. Karenanya dimungkinkan adanya
penjualan saham-saham perusahaan milik Negara.

e)    Tidak memiliki fasilitas Negara.

f)    Pimpinan dipegang oleh direksi.

g)   Status karyawan sebagai karyawan perusahaan swasta biasa.

h)    Peran pemerintah adalah sebagi pemegang saham. Hak suara


didasarkan pada banyaknya saham yang dimiliki atau menurut
perjanjian yang teeelah ditentukan sebelumnya.
4. Koperasi

Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berkarakteristik sosial,


berangotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama dan berdasar azas kekeluargaan.

Koperasi didirikan dan dibentuk melaui suatu rapat anggota, dimana dipilih
pengurus dari anggota koperasi serta dibuat akta pendirian, yang memuat hal-
hal berikut :

a)    Nama dan nama kecil, tempat tingal dan pekerjaan orang-orang
yang diberi kuasa menandatangani akta pendirian oleh rapat
pembentukan.

b)   Anggaran koperasi yang telah diputuskan oleh rapat


pembentukannya.

Isinya Nama Koperasi, tempat kedudukan dan daerah kerjanya, asas dan
tujuan, lapangan usaha, keanggotaan, hak dan kewajiban anggota, hak
dankewajiban rapat anggota, pengurus dan badan pemeriksa, tahun buku
koperasi, pemodalan, tanggungan, dana-dana seta ketentuan sisa kekayaan bila
kopersi dibubarkan. Sumber keuangan koperasi yaitu berasal dari :

a). Simpanan anggota koperasi.

1). Simpanan pokok.

2). Simpanan wajib.

3). Simpanan sukarela.

b). Pinjaman.

c). Hasil usaha.

d). Penambahan modal.

5. CV (Commanditaire Vennootschap)
Bentuk perusahaan komanditer diatur dalam pasal 16 sampai pasal 35
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Perusahaan komanditer
adalah perusahaan yang dibentuk oleh beberapa persero, yaitu persero yang
secara tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya
(pengurus/persero aktif/sekutu aktif) dan persero yang melepas modal
(pemodal/persero komanditer/sekutu pasif).

Pada dasarnya perusahaan komanditer/CV adalah Firma dalam bentuk khusus.


Kekhususannya terletak pada adanya sekutu komanditer. Di dalam Firma
hanya ada sekutu aktif. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang
hanya memasukkan modal saja tanpa ikut bekerja atau mengurus perusahaan.
tanggung jawab sekutu komanditer hanya sebatas modal yang dimasukkan
dalam perusahaan. tanggung jawab sekutu aktif adalah untuk seluruhnya
sampai ke harta pribadinya.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis

Di negara ini memang banyak sekali berbagai macam bidang dalam


bisnis.Menghadapi ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi, para pemodal harus
melihatpeluang bisnis yang diyakini bakal tumbuh signifikan.

Berikut adalah usaha-usaha yang maju pada saat ini:

1. Konstruksi

Pertumbuhan sektor konstruksi di tahun-tahun sebelumnya relatif cukup


tinggi dibanding sektor lain. Pemicunya berasal dari aktifitas pembangunan
yang terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia. Bahkan saat ini tercatat,
Indonesia sudah mulai banyak mengimpor semen untuk menutupi kebutuhan
industri konstruksi.

2. Transportasi, telekomunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi akan terus meningkat karena


banyaknya mobilisasi yang dilakukan masyarakat terutama di era globalisasi
saat ini.

3. Keuangan

Pertumbuhan sektor keuangan akan meningkat terus sepanjang tahun.


Untuk itu kalangan perbankan diimbau untuk mendiversifikasi produknya agar
bisa menjangkau masyarakat kelas menengah. Selama ini, emas dan properti
masih menjadi pilihan investasi masyarakat kelas menengah

4. Usaha Kuliner Kreatif

Usaha kuliner memang merupakan usaha rumah tangga terbanyak yang


digeluti masyarakat di Indonesia. Usaha memproduksi dan menjual makanan
memang takkan pernah sepi dan mati. Anda mungkin banyak melihat usaha
rumah tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue, cemilan, snack, permen,
dll) telah gulung tikar. Namun anda juga harus menyadari bahwa banyak
pengusaha yang bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya adalah kreatifitas
menciptakan produk olahan makanan yang lezat, murah, dan menarik.
Misalnya usaha kue daun kelor, keripik kulit pisang, permen kulit jeruk, dan
sebagainya.

5. Bisnis Fashion Inovatif

Seperti halnya usaha kuliner, bisnis fashion merupakan salah satu usaha tua
yang sudah ada sejak berkembangnya peradaban manusia. Desain yang
inovatif dengan variasi style yang atraktif menjadi kekuatan dalam
berkompetisi. Oleh karena itu, inovasi dalam membangun bisnis ini sangat
diperlukan. Banyak orang yang telah sukses berkat ide-ide gilanya, misalnya
mendesain baju yang multi fungsi, sandal yang bisa dirakit sendiri dengan
warna berbeda, menjual kaos stockhing bertato, membuat desain kerudung
yang mampu menciptakan 8 gaya, dan masih banyak lagi. Semakin
berkembangnya teknologi bisnis fashion tidak memerelukan modal yang besar
untuk menyewa tempat, karena saat ini banyak pengusaha fashion memasarkan
produknya melalui media online. Dan semakin tingginya gaya hidup / lifestyle
masyarakat.

6. Bisnis Gadget dan Pendukungnya

Di Indonesia, pengguna mobile gadget, terutama handphone dan komputer


tablet terus mengalami peningkatan. Bahkan banyak masyarakat yang memiliki
ponsel lebih dari satu. Nampaknya dalam lima atau sepuluh tahun mendatang,
bisnis ini takkan pernah sepi, apa lagi terobosan dalam dunia teknologi terus
berkembang. Oleh karena itu, anda yang memiliki modal menengah (10-
20juta) bisa mulai terjun dalam bisnis ini. Sementara bila modal anda masih
kecil, anda bisa berbisnis pada segmen pendukungnya, misalnya menjual
pulsa dan assesorisnya.

7. Bisnis Spare Part Kendaraan

Negara Indonesia menjadi salah satu negara yang pemakai kendaraan


bermotor terbanyak di Asia. Tiap tahunnya, jutaan kendaraan, baik roda dua
dan roda empat dirakit dan diimport dari Jepang, Jerman, Inggris, China, India,
dan lainnya. Kini, banyak rumah tangga yang memiliki kendaraan lebih dari
satu. Hal itulah alasan mengapa terjun ke dalam bisnis penjualan spare part
menjadi sangat menjanjikan. Dengan modal 20-30 juta rupiah, anda pasti
sudah dapat memulai bisnis ini walaupun dalam skala kecil. Jika anda punya
SDM yang memahami tentang otomotif, tentu dapat menjadi nilai tambah bagi
kompetisi bisnis anda.
8.  Usaha Ternak Ayam Petelur

Bila anda memiliki lahan yang cukup luas, maka usaha ternak ayam
petelur menjadi salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan. Konsumsi
terhadap telur cukup besar tiap bulannya. Bahkan paling tidak setiap rumah
tangga di Indonesia pasti mengkonsumsi atau menggunakan telur lebih dari 5
butir tiap bulannya, entah itu untuk makanan, bahan kue, atau campuran jamu.
Memulai usaha ternak ayam petelur sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Yang
wajib dipelajari adalah memelihara serta mengantisipasi penyakit yang sering
menyerang, termasuk flu burung.

9.  Bisnis Ritel Lewat Media Online

Bila anda tidak memiliki lokasi yang strategis dan pangsa pasar anda
terbatas, maka perdagangan dengan memanfaatkan internet menjadi jalan
keluarnya. Yang diperlukan untuk bisnis ini adalah barang yang akan anda jual
(misalnya parfum, ebook, mesin produksi, barang kerajinan, baju dan
sebagainya), website toko online, jasa pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex),
dan izin perdagangan. Dengan demikian bisnis anda bisa menjangkau ke
seluruh dunia. Membangun bisnis dengan toko online sangat menjanjikan
mengingat pengguna internet dari tahun ke tahun terus bertambah.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Bisnis adalah suatu kegiatan atau organisasi yang menjual  barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Bisnis itu memiliki
beberapa bentuk kepemilikan. Diantaranya ada bentuk kepemilikan perseorangan, ada
bentuk kepemilikan persekutuan dan juga perseroan terbatas. Dalam bisnis juga ada
yang namanya bisnis kecil. Semua itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk
menjalankan bisnis menjadi maju tergantung dengan cara pebisnis menjalankan
bisnisnya tersebut. Dan seorang pebisnis haru bisa mengetahui bahwa tiap usaha atau
bisnis yang dibuat aka nada nomor pajak sesuai dengan nilai dari perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://easybiz.id/5-pertimbangan-untuk-memilih-badan-usaha-yang-pas-untuk-bisnis-
anda/
http://www.galeripustaka.com/2013/03/memilih-bentuk-perusahaan.html
https://mukhammadluthfinugroho.wordpress.com/2010/10/24/pengantar-bisnis-sesi-3-
bentuk-bentuk-perusahaan/
Arya Maheka. 2008. Bagaimana Mendirikan & Mengelola Bisnis Secara Baik dan
Aman. Yogyakarta : Kanisius(e-book google)
https://firanitustita.wordpress.com/2014/11/07/faktor-faktor-yang-menjadi-
pertimbangan-dalam-memilih-bentuk-badan-usaha/

Anda mungkin juga menyukai