DAFTAR ISI
IPO atau Penawaran Umum
• Pasar Modal tempat untuk mempertemukan pemilik dana dan pengguna dana untuk tujuan investasi
jangka menengah s.d panjang jual beli efek.
• Sehingga Pasar Modal mempunyai peran strategis sebagai salah satunya sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrumen keuangan dan sumber pembiayaan bagi dunia usaha dari masyarakat
pemodal (investor), salah satunya melalui IPO.
• IPO atau Penawaran Umum: Kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek
kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang ini dan peraturan
pelaksanaannya (Pasal 1 angka 15 UUPM).
• Tujuan IPO: untuk menghimpun atau mendapatkan dana dari masyarakat pemodalmengembangkan
usaha nya dalam rangka investasi, kebutuhan modal kerja, membayar hutang, dan kesempatan pemegang
saham untuk mengikutsertakan publik dalam kepemilikan perusahaan.
APA ITU IPO? (2)
IPO akan menyebabkan suatu PT Tertutup menjadi PT Terbuka sehingga PT tersebut tunduk kepada:
I. Umum:
• Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (”UU PM”);
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UU PT”).
III. Prospektus
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas
Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas (”POJK No. 8/2017”);
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas
Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang (”POJK No. 9/2017”);
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo (”POJK No.
23/2017”).
Keuntungan IPO
1. Bagi Perusahaan
• Sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan melalui Pasar Saham;
• Memudahkan akses pinjaman bagi perusahaan;
• Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi;
• Mendorong penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan;
• Meningkatkan citra/image perusahaan;
• Peningkatan nilai perusahaan (company value).
2. Bagi Investor
• Untuk berinvestasi dalam jangka waktu menengah dan panjang potensi profit dihari pertama listing.
3. Bagi Negara
• Menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
PROSES IPO (go public)
PEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN TIM IPO TIM IPO INTERNA
INTERNAL
PENUNJUKAN PROFESI MENGADAKAN RUPS DAN
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PENUNJANG EKSTERNAL
PERMOHONAN PENCATATAN
SAHAM KE BEI
Hal-Hal Utama yang Perlu Diperhatikan oleh Emiten Sebelum Melakukan IPO
PENILAI / KONSULTAN
APPRAISAL HUKUM
AKUNTAN
NOTARIS
PUBLIK
Profesi Penunjang Pasar Modal (2)
MENAATI KODE
ETIK & TERDAFTAR DI
STANDAR OJK
PROFESI
KONSULTAN
HUKUM
PENDAPAT
INDEPENDEN
DAN
BERINTEGRITAS
BAGAIMANA PERAN
KONSULTAN HUKUM
TERHADAP IPO?
PERANAN KONSULTAN HUKUM DALAM PROSES IPO
Peran Konsultan Hukum dalam IPO (1)
Dalam proses IPO, konsultan hukum memiliki peran untuk melakukan uji tuntas dari segi hukum (legal due
dilligence) terhadap perusahaan yang akan melakukan proses IPO. Dari hasil uji tuntas tersebut, konsultan
hukum akan memberikan dan menandatangani pendapat dari segi hukum (legal opinion) mengenai keadaan
perusahaan/emiten yang dimuat dalam prospektus. Peranan konsultan hukum dalam IPO dijelaskan juga dalam
POJK No. 66/2017.
Konsultan hukum memiliki beberapa tugas penting dalam menunjang langkah IPO bagi perusahaan, yaitu:
a) Untuk menjamin tidak ada masalah hukum yang akan terjadi dalam proses dan setelah terlaksananya IPO;
b) Memberikan advis pada manajemen perusahaan dalam proses persiapan Pernyataan Pendaftaran;
c) Memberikan advis dalam pelaksanaan uji tuntas dari segi hukum (legal due diligence).
Peran Konsultan Hukum dalam IPO (2)
1. Melakukan Uji Tuntas dari segi hukum/Legal Due Dilligence. Dalam melakukan uji tuntas dari segi
hukum/legal due dilligence perlu memperhatikan 5 aspek penting yang diperhatikan: korporasi, izin material
dan kewajiban, aset, perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga dan perkara hukum.
2. Memberikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai emisi efek. Dimana konsultan hukum harus
mengikuti kode etik di bidang pasar modal, standar profesi Konsultan Hukum Pasar Modal, ketentuan OJK
dan memiliki ijin OJK.
3. Memberikan pendapat dari segi hukum tentang keadaan perusahaan calon emiten mengenai:
a. Anggaran Dasar perseroan dan perubahaannya;
b. Ijin usaha;
c. Bukti kepemilikan aset;
d. Perikatan dengan pihak ketiga untuk menilai kebenaran formil dari dokumen-dokumen perusahaan
calon emiten.
Peran Konsultan Hukum dalam IPO (4)
4. Berkoordinasi dengan profesi penunjang pasar modal lainnya untuk dapat melakukan kesesuaian dengan
peraturan IPO yang ada .
5. Berkoordinasi dengan pelaku dan lembaga penunjang pasar modal lainnya untuk membuat perjanjian
sebagai dasar kesepakatan:
- Perjanjian antar penjamin emisi efek;
- Perjanjian dengan agen penjual;
- Perjanjian dengan wali amanat;
- Perjanjian penanggungan.
Melakukan Uji Tuntas (1)
Uji Tuntas Dalam Segi Hukum
- Dari kegiatan uji tuntas yang merupakan pemeriksaan secara seksama dari segi hukum yang dilakukan
oleh konsultan hukum terhadap suatu perusahaan atau obyek transaksi, berfungsi untuk memperoleh
informasi atau fakta material yang dapat menggambarkan kondisi suatu perusahaan atau obyek
transaksi tersebut.
- Informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian
atau fakta yang dapat:
a. mempengaruhi harga efek pada bursa efek (price sensitive);
b. keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau
fakta tersebut (Pasal 1 ayat (7) UUPM).
Melakukan Uji Tuntas (2)
Dalam rangka memperoleh informasi atau fakta material suatu perusahaan, seorang Konsultan Hukum perlu
melakukan uji tuntas dengan cara:
a. pemeriksaan atas dokumen;
b. pemeriksaan yang dilakukan melalui tanya jawab;
c. turut serta dalam pertemuan uji tuntas (due diligence meeting);
d. kunjungan ke lokasi (site visit);
e. konfirmasi (cross checking) dengan Profesi atau Lembaga Penunjang Pasar Modal lainnya; dan
f. permintaan informasi, konfirmasi, dan keterangan resmi dari instansi pemerintah yang terkait.
Melakukan Uji Tuntas (3)
Berdasarkan Lampiran VII Keputusan HKHPM No.KEP.02/HKHPM/VIII/2018, materi uji tuntas pemeriksaan
dokumen meliputi:
a. Anggaran Dasar perusahaan;
b. Notulen rapat;
c. Saham dan permodalan;
d. Direksi dan Komisaris (benturan kepentingan, perkara hukum yang melibatkan Direksi dan Komisaris);
e. Ijin usaha dan persetujuan;
f. Laporan Keuangan;
g. Pajak;
h. Asuransi;
i. Ketenagakerjaan;
j. Perjanjian-perjanjian material perusahaan;
k. Pemeriksaan atas perkara yang melibatkan perusahaan;
l. Pendapat ahli akuntan dan Management Letter.
Memberikan Pendapat Hukum
Berdasarkan hasil uji tuntas dari segi hukum yang telah dilakukan Konsultan Hukum akan memberikan dan
menandatangani Pendapat Hukum.
Tujuan Pendapat Hukum: Pendapat hukum diperlukan sebagai salah satu bentuk jaminan perlindungan
kepentingan masyarakat selaku investor, dengan menjelaskan kondisi dan keadaan perusahaan dari segi
hukum.
Fungsi:
Sebagai bahan pertimbangan:
A. Bagi pemodal untuk berinvestasi;
B. Bagi para pemegang saham dari perusahaan publik: untuk menentukan keputusan/sikapnya atas
rencana perusahaan publik untuk melakukan tindakan korporasi.
Hubungan antara Uji Tuntas Dari Segi Hukum dan Pendapat Hukum
Berdasarkan hasil uji tuntas dari segi hukum yang telah dilakukan, Konsultan Hukum akan memberikan dan
menandatangani Pendapat Hukum. Merupakan kesimpulan (intisari) dari hasil uji tuntas dari segi hukum atas
perusahaan (atau transaksi), sehingga diantaranya akan memuat:
a. Status korporasi dari Perusahaan:
Pendirian;
Maksud dan tujuan;
Struktur permodalan;
Pemegang saham dan komposisi pemilikan saham;
Direksi dan Komisaris.
Temuan pelanggaran dan/atau kelalaian yang tidak ditindaklanjuti untuk diperbaiki atau tidak dapat
diperbaiki oleh perusahaan dan oleh karenanya memuat sanksi terhadap perusahaan atas pelanggaran
tersebut;
Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan/atau Direktur/Komisaris perusahaan dari pihak
ketiga maupun dari karyawan perusahaan.
Peran Konsultan Hukum dalam Pembuatan Prospektus Di Masa Akan Datang
(1)
OJK berencana untuk menunjuk Konsultan Hukum sebagai koordinator dalam penyusunan Prospektus. Awalnya,
rencana tersebut akan dimulai pada tahun 2014. Akan tetapi, sampai saat ini rencana tersebut masih belum
terlaksana.
• Tugas:
Koordinator dalam proses pembuatan Prospektus, dahulu koordinatornya adalah penjamin emisi/underwriter.
• Tanggung Jawab:
Penanggung jawab dalam mengoordinasikan data & informasi yang wajib diungkapkan oleh Emiten/Penjamin
Emisi dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Prospektus.
Peran Konsultan Hukum dalam Pembuatan Prospektus Di Masa Akan Datang
(2)
Dalam pembuatan prospektus, Konsultan Hukum melakukan penyesuaian persyaratan meliputi:
APAKAH TERDAPAT
DOKUMEN APA SAJA
RESTRUKTURISASI
YANG HARUS DISIAPKAN? ORGANISASI?
Isu-Isu yang Harus Diperhatikan (2)
ANGGARAN ASET
IZIN USAHA
DASAR MATERIAL