Anda di halaman 1dari 7

EMISI EFEK

Dosen Pengampu
Drs. I Made Suparta, MM

Oleh :
Kelompok 7
1. Moch Fariz Firmansyah 1212100326
2. Septyafin Galuh Mutiara Putri 1212100339
3. Eke Yuli Yuswandari 1212200003
4. Indah Nur Aini 1212200014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2024
EMISI EFEK

Emisi efek adalah proses penerbitan saham atau obligasi oleh suatu entitas, seperti
perusahaan atau pemerintah, dengan tujuan untuk mendapatkan dana dari investor. Merujuk
pada proses penerbitan saham baru untuk dijual kepada masyarakat umum, yang pertama kali
dikenal sebagai "emisi perdana" atau Initial Public Offering (IPO). Biasanya, penerbitnya
adalah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga atau beberapa pihak, yang sering disebut
sebagai pendiri perusahaan. Perusahaan yang belum menjalani proses IPO disebut sebagai
perusahaan swasta, sedangkan yang telah melakukan IPO disebut sebagai perusahaan publik.
Setelah menjadi perusahaan publik, perusahaan dapat kembali menerbitkan saham
baru untuk tujuan seperti perluasan pabrik. Saat melakukan hal ini, saham baru harus
ditawarkan kepada pemegang saham lama, termasuk pendiri perusahaan dan masyarakat
umum. Proses penerbitan saham baru yang kedua, ketiga, dan seterusnya dikenal dengan
beberapa istilah, seperti penawaran terbatas, right issue, warrant, atau private placement.
Tujuan dari emisi efek adalah untuk mendapatkan dana yang diperlukan untuk
mendukung operasional perusahaan, mengembangkan bisnis, atau membiayai proyek-proyek
spesifik.

A. Tahapan Rencana Go Public


1. Pembentukan Tim IPO Internal
Pembentukan tim IPO yang solid sangat penting karena go public memerlukan
banyak langkah. Untuk membantu proses IPO, terutama dalam menyiapkan
dokumen prospektus, tim internal harus terdiri dari orang-orang yang ahli dalam
hal keuangan dan hukum. Mereka harus bekerja sama dengan profesional yang
ditunjuk perusahaan.
2. Pertimbangan Awal
Pada awalnya, beberapa hal yang harus dipertimbangkan termasuk:
a. Jumlah dana yang diperlukan untuk IPO dan bagaimana perencanaan bisnis
perusahaan disesuaikan dengan itu.
b. Jumlah kepemilikan publik yang paling tinggi yang diinginkan oleh pemegang
saham pendiri untuk mempertimbangkan likuiditas saham di pasar.
c. Pertimbangan tentang menawarkan saham anak perusahaan, serta apakah
merger, akuisisi, divestasi, atau spin-off diperlukan sebelum IPO.
d. Pertimbangkan peraturan atau persyaratan izin yang harus dipenuhi atau
diamandemen.
3. Penunjukan Professional Eksternal
Untuk mendukung proses IPO, perusahaan harus melakukan seleksi terhadap pihak
tertentu, seperti:
a. Underwriter atau Penjamin Emisi Efek yang membantu investor menawarkan
saham.
b. Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan perusahaan
c. Konsultan Hukum untuk melakukan pemeriksaan hukum dan memberikan
pendapat hukum
d. Notaris untuk mengubah anggaran dasar, membuat akte, dan perjanjian
e. Penilai Independen untuk menilai aset tetap perusahaan
f. Biro Administrasi Efek untuk mengelola kepemilikan saham.

Pilihan profesional harus mempertimbangkan rekam jejak dan reputasi mereka


dalam membantu perusahaan lain dalam proses IPO, serta biaya yang diajukan.
Perusahaan juga harus memastikan bahwa profesional tersebut terdaftar di OJK.

4. RUPS Dan Perubahan Anggaran Dasar


Pada tahap persiapan ini, perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
( RUPS ) untuk mendapatkan persetujuan go public dari seluruh pemegang saham
dan menentukan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik. Selain itu,
perusahaan harus mengubah anggaran dasar mereka dari PT tertutup ke PT
terbuka. Jika sebelumnya tidak, perusahaan juga harus membentuk Sekretaris
Perusahaan, Audit Internal, dan Komite Audit.

5. Persiapan Dokumen
Perusahaan harus terlebih dahulu menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada
OJK dan permohonan pencatatan saham kepada Bursa Efek Indonesia, dengan
mempersiapkan dokumen-dokumen seperti
a. Profil perusahaan, informasi tentang rencana IPO, underwriter, dan profesi
penunjang.
b. Pendapat dan laporan pemeriksaan dari segi hukum dari Konsultan Hukum.
c. Laporan Keuangan yang diaudit Akuntabilitas.
B. Tahapan Pelaksanaan Go Public
1. Penyampaian Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham ke
Bursa Efek Indonesia
Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan publik yang terdaftar dan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia harus mengajukan permohonan
pencatatan saham dengan semua dokumen yang diperlukan, seperti profil
perusahaan, laporan keuangan, opini hukum, proyeksi keuangan, dan lain-lain.
Selain itu, perusahaan harus mengajukan permohonan pendaftaran saham kolektif
kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Setelah meninjau permohonan,
Bursa Efek Indonesia akan mengundang underwriter, perusahaan, dan profesi
penunjang untuk mempresentasikan profil perusahaan, rencana bisnis, dan rencana
penawaran umum. Jika perusahaan memenuhi semua persyaratan, Bursa Efek
Indonesia akan memberikan persetujuan prinsip berupa Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Saham kepada perusahaan dalam waktu 10 hari setelah dokumen
lengkap diserahkan.
2. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK
Untuk melaksanakan penawaran umum saham, perusahaan mengajukan Pernyataan
Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Prospektus adalah salah satu dokumen pendukungnya.
Perusahaan harus mendapatkan izin dari OJK sebelum mempublikasikan
prospektus ringkas di media atau melakukan penawaran awal (bookbuilding).
Setelah mendapatkan izin publikasi dari OJK, perusahaan juga dapat melakukan
publikasi. Setelah memberikan informasi mengenai harga penawaran umum saham
dan keterbukaan informasi lainnya, OJK akan memberikan pernyataan efektif. Jika
Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh OJK, perusahaan dapat
mempublikasikan prospektus ringkas di media atau melakukan penawaran awal
(bookbuilding).
3. Penawaran Umum, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursa Efek
Indonesia
Penawaran saham umumnya dapat berlangsung selama 1 hingga 5 hari kerja. Jika
permintaan saham melebihi jumlah yang ditawarkan, atau oversubscribe,
penjatahan akan dilakukan. Investor akan menerima kembali uang untuk pesanan
yang tidak terpenuhi. Bukan dalam bentuk sertifikat, distribusi saham dilakukan
secara elektronik melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Perusahaan mengajukan permohonan pencatatan saham kepada Bursa Efek
Indonesia bersama dengan dokumen yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), seperti prospektus dan laporan pemegang saham. Setelah
dokumen ini disetujui, Bursa Efek Indonesia akan mengumumkan pencatatan
saham perusahaan dan kode saham, yang dikenal sebagai ticker code, untuk
perdagangan di bursa. Investor akan menggunakan kode saham ini untuk
bertransaksi.
Investor dapat memperdagangkan saham perusahaan setelah terdaftar di Bursa
melalui broker atau Perusahaan Efek yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
KESIMPULAN

Secara umum, proses emisi efek adalah tindakan strategis yang diambil oleh bisnis
atau organisasi lainnya untuk mendapatkan dana investor melalui penerbitan saham atau
obligasi. Proses ini biasanya dimulai dengan tim internal yang kuat yang bekerja sama
dengan profesional eksternal seperti underwriter, akuntan publik, konsultan hukum, notaris,
penilai independen, dan biro administrasi efek.
Menghitung jumlah dana yang diperlukan, merencanakan kepemilikan publik, dan
menentukan apakah ada anak perusahaan yang juga akan memberikan sahamnya kepada
publik adalah beberapa pertimbangan penting dalam tahapan awal. Selanjutnya, fokus
utamanya adalah menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk tujuan menyampaikan
pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan permohonan pencatatan
saham kepada Bursa Efek Indonesia.
Selanjutnya ada tahap pelaksanaan go publik, di mana perusahaan mengajukan
permohonan perjanjian pendahuluan pencatatan saham kepada bursa dan menyampaikan
pernyataan pendaftaran kepada OJK. Terakhir, setelah penawaran umum, pencatatan, dan
perdagangan saham di bursa, perusahaan menjadi terdaftar, dan pemegang saham memiliki
kemampuan untuk memperdagangkan sahamnya.
Oleh karena itu, perusahaan dapat mendapatkan dana yang diperlukan untuk
mendukung operasi, mengembangkan bisnis, atau membiayai proyek tertentu melalui proses
emisi efek. Untuk mencapai kesuksesan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
regulator pasar modal, prosedur yang cermat dan pemilihan profesional yang tepat sangat
penting.
DAFTAR PUSTAKA

Idx.co.id. Panduan IPO ( Go Public ). 13 Maret 2024,


https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Information/ForCompany/Panduan-Go-Public
%20_Dec-2015.pdf

Anda mungkin juga menyukai