internal (Investor Relations) yuang solid yang memiliki akses keluar dan memegang posisi penting diperusahaan. Perusahaan yang akan Go public memerlukan proses yang sangat panjang memerlukan pemikiran tenaga dan biaya. Sekali perusahaan ingin go public maka perusahaan harus betul- betul dan sungguh-sungguh dalam penjualan saham. Persiapan dalam Go public
2.Memilih penjamin emisi:
Sebuah perusahaan yang akan go public harus mencari perusahaan yang akan membeli saham perusahaan jika tidak laku terjual Penjamin emisi akan tertarik menjadi penjamin jika perusahaan yang akan go public adalah perusahaan yang sehat dan memiliki prospek yang bagus. O. Pemeriksaan Perusahaan Jika penjamin emisi telah dapat dan telah mencapai kesepakatan maka setelah itu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi perusahaan, Sebagai Syarat hukum yang harus dilakukan perusahaan sebelum go public. Pemeriksaan ini diantaranya: - Aspek hukum: (legal).Harus diketahui syarat sah dalam pendirian perusahaan, AD/ART, - Aspek keuangan: Mengetahui kondisi keuangan apakah perusahaan mendapatkan keuntungan dari operasionalnya - Aspek Nilai perusahaan: Mengetahui nilai perusahaan seutuhnya baik kekayaan saat ini ataupun akan datang j Penyusunan Prospektus Setelah penilaiandan pemeriksaan oleh profesi penunjang diatas maka data tersebut dijadikan dan digunakan dalam penyusunan prospektus. Kegunaan ini mencakup semua rincian dan fakta meterial mengenai penawaran umum saham yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal yang diketahui atau layak diketahui oleh perusahaan dan penjamin emisi. Prospektus harus jelas dan komunikatif Pernyataan pendaftaran Dengan melampirkan segala dokumen yang diminta termasuk prospektus yang telah dipersiapkan sebelumnya. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) memeriksa kelengkapan kecukupan, objektifitas, kemudahan untuk dimengerti dan kejelasan dokumen Penjamin emisi dan perusahaan harus siap memberikan semua informasi yang diperlukan Jika pernyataan pendaftaran disetujui oleh BAPEPAM maka perusahan barulah dapt menawarkan atau menjual sahamnya secra terbuka kepada masyarakat. Kegiatan ini disebut IPO (Internal Public Openning) Kegiatan ini disebut juga pasar perdana yaitu dimana pasar efek-efek diperdagangkannya pertama kali sebelum tercatat dibursa efek. Selanjutnya setelah melaksanakan penawaran perdana saham adalah memasuki bursa saham, investor yang telah membeli saham memalui IPO suatu saat tentu akan menjual saham yang telah dibelinya tersebut. Penjualan saham hanya dapat dilakukan diBursa saham yang disebut pasar sekunder. Bursa saham adalah pasar, tempat pertemuan antara penjual saham dan pembeli saham, memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat dibursa setelah terlaksananya penwaran perdana. Jual beli saham harus melalui perantara Broker atau pialang, hal ini diperlukan agar posar modal dapat berlangsung secara transparan dan sehat. Mereka yang berprofesi sebagai broker harus terdaftar di BAPEPAM dan mereka mempunyai kewajiban untuk melaporkan segala transaksi yang dinilai penting kepada otoritas pasar modal. Diindonesia bursa saham disebut juga BEI PULAN
Peranan investor dalam persiapan go public
sebuah perusahaan
Investor sangat berpengaruh atau memiliki
peranan yang sangat penting, karena investor merupakan public internal yang memiliki sahamnya diperusahaan dan berusaha bagai mana perusahaan tersebut dikenal oleh public dalam persiapan go public, sehingga semua yang ditawarkan terjual kepada pembeli saham. . angkah-langkah yang dilakukan oleh investor dalam persiapan go public sebuah perusahaan telah dijelaskan diatas. Sehingga investasi yang dikucurkan oleh investor bisa berkembang dan memilki kemajuan yang akan berdampak pada perusahaan AN HAYATULLAH URNAD R A ABDUL A H RLY AFR FADHL
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu