0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proses Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan oleh PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS). HIJS melakukan IPO pada tahun 2020 dengan menerbitkan 1,5 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp290 per saham untuk mengumpulkan dana sebesar Rp435 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat struktur perusahaan, meningkatkan armada kapal, dan memperluas bisnisnya
Dokumen tersebut membahas tentang proses Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan oleh PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS). HIJS melakukan IPO pada tahun 2020 dengan menerbitkan 1,5 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp290 per saham untuk mengumpulkan dana sebesar Rp435 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat struktur perusahaan, meningkatkan armada kapal, dan memperluas bisnisnya
Dokumen tersebut membahas tentang proses Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan oleh PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS). HIJS melakukan IPO pada tahun 2020 dengan menerbitkan 1,5 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp290 per saham untuk mengumpulkan dana sebesar Rp435 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat struktur perusahaan, meningkatkan armada kapal, dan memperluas bisnisnya
Disusun Oleh: Muhammad Rafi Sabitsa Rais 042011233083
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2023 A. Pengertian IPO IPO adalah proses di mana sebuah perusahaan swasta (yang dimiliki oleh sekelompok investor terbatas) memperoleh akses ke pasar modal dengan menerbitkan saham pertamanya untuk dijual kepada masyarakat umum. Setelah berhasil melepas saham pertama tersebut, perusahaan menjadi terdaftar dan menjadi perusahaan publik. Hal ini berarti saham perusahaan dapat diperjualbelikan di bursa saham dan tersedia untuk dibeli oleh siapa saja. Pada umumnya, proses IPO dimulai dengan memilih bank investasi atau perusahaan sekuritas untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan dan menjual sahamnya. Pihak bank investasi atau perusahaan sekuritas akan melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan dan bisnis perusahaan, serta melakukan analisis pasar dan valuasi saham yang akan dijual. Setelah perusahaan menentukan jumlah saham yang akan dijual dan harga penawaran awal, proses pendaftaran IPO dimulai. Perusahaan harus mengajukan dokumen prospektus ke regulator dan publik yang berisi informasi terkait perusahaan, termasuk kondisi keuangan, bisnis, risiko, dan potensi pertumbuhan. Dokumen prospektus tersebut biasanya juga memuat informasi tentang jumlah saham yang ditawarkan, harga penawaran awal, dan jadwal penawaran umum. Setelah prospektus diajukan dan disetujui oleh regulator, proses penawaran saham dimulai. Investor yang tertarik dapat membeli saham melalui perusahaan sekuritas yang ditunjuk oleh perusahaan atau melalui penawaran umum perdana. Setelah saham dijual, perusahaan akan menerima dana dari penjualan saham dan digunakan untuk membiayai operasi dan ekspansi bisnis perusahaan. Namun, proses IPO dapat memiliki risiko dan kompleksitas yang signifikan bagi perusahaan dan investor. Perusahaan harus memenuhi persyaratan regulasi yang ketat dan terus memperhatikan kewajiban pelaporan setelah perusahaan terdaftar. Di sisi investor, meskipun IPO seringkali dianggap sebagai kesempatan investasi yang menarik, saham yang baru terdaftar dapat memiliki volatilitas harga yang tinggi dan tidak selalu memberikan imbal hasil yang diharapkan. B. Tahapan IPO Proses IPO meliputi beberapa tahapan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bank investasi atau perusahaan sekuritas. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan dalam IPO: 1. Persiapan awal: Perusahaan melakukan persiapan awal sebelum memulai proses IPO. Persiapan ini meliputi penilaian kinerja keuangan perusahaan, melakukan audit keuangan, menentukan jumlah saham yang akan dijual, menentukan harga penawaran awal, dan memilih bank investasi atau perusahaan sekuritas untuk membantu dalam proses IPO. 2. Pendaftaran IPO: Perusahaan harus mendaftar untuk mengajukan IPO ke regulator pasar modal setempat, seperti Bursa Efek Indonesia. Setelah persyaratan pendaftaran terpenuhi, dokumen prospektus harus diajukan ke regulator dan publik. 3. Pemeriksaan Due Diligence: Sebelum IPO, bank investasi atau perusahaan sekuritas akan melakukan pemeriksaan terhadap keuangan, operasi, manajemen, dan risiko perusahaan, dalam proses yang disebut Due Diligence. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang terdapat dalam prospektus akurat dan tidak menyesatkan. 4. Harga Penawaran Awal: Perusahaan dan bank investasi atau perusahaan sekuritas menentukan harga penawaran awal, yaitu harga saham yang akan dijual pada saat IPO. Harga penawaran awal ini memengaruhi seberapa banyak uang yang akan diterima perusahaan. 5. Penawaran Saham: Setelah harga penawaran awal ditentukan, saham dapat dijual melalui dua cara, yaitu penawaran umum perdana dan penjualan institusional. Dalam penawaran umum perdana, saham dijual kepada masyarakat umum. Dalam penjualan institusional, saham dijual kepada investor institusional, seperti bank, dana pensiun, atau dana investasi. 6. Penetapan Harga Akhir: Setelah penawaran saham selesai, perusahaan dan bank investasi atau perusahaan sekuritas menetapkan harga akhir saham yang ditawarkan. Harga akhir ini didasarkan pada permintaan saham dari investor selama penawaran saham. 7. Penetapan Jumlah Saham: Jumlah saham yang akan dijual oleh perusahaan juga harus ditentukan sebelum IPO. Jumlah saham yang dijual akan memengaruhi harga saham dan nilai perusahaan. 8. Pencatatan Saham: Setelah IPO selesai, saham perusahaan akan dicatatkan di bursa saham dan tersedia untuk dibeli dan dijual oleh masyarakat umum. Perusahaan harus mematuhi persyaratan regulasi setelah IPO dan terus memperhatikan kewajiban pelaporan. C. Review Perusahaan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS) adalah perusahaan publik yang bergerak di sektor pelayaran atau shipping. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. HIJS awalnya berfokus pada bisnis pelayaran batubara dan mineral dari tambang ke pelabuhan, dan kemudian ke pasar internasional. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis, perusahaan mulai memperluas bisnisnya ke sektor logistik dan transportasi, serta mengembangkan bisnis di luar batubara dan mineral, seperti kargo umum dan LNG. HIJS menawarkan berbagai layanan dalam sektor pelayaran dan logistik. Layanan yang ditawarkan meliputi pengiriman batubara dan mineral dari tambang ke pelabuhan, pengiriman kargo umum, pengiriman LNG, jasa pengangkutan dan pengiriman barang, dan jasa sewa kapal. Dalam hal pengiriman batubara dan mineral, perusahaan mampu menangani pengangkutan dari sejumlah pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan juga melayani pengiriman kargo umum dan pengiriman LNG. HIJS memiliki armada kapal kargo dan tanker yang modern dan efisien, termasuk kapal tongkang, kapal keruk, kapal curah, dan kapal tanker. Armada ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor, seperti pertambangan, energi, dan komoditas. Sebagai perusahaan publik, HIJS terdaftar dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham HIS. HIJS telah memperoleh berbagai penghargaan dalam bidang pelayaran dan logistik, termasuk penghargaan "The Best Public Company in Shipping" dan "The Best GCG Implementation for Small Cap Company" pada tahun 2018. Selain itu, HIJS juga memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Perusahaan memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang luas, termasuk program penghijauan dan rehabilitasi hutan, program pemberdayaan masyarakat lokal, dan program konservasi laut. HIJS juga melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca dan efisiensi energi dalam operasinya. D. Tahapan IPO PT Hasnur International Shipping Tbk 1. Persiapan Pra-IPO Pada tahap ini, HIJS melakukan berbagai persiapan untuk mempersiapkan diri untuk melakukan IPO, seperti menyelesaikan audit keuangan, membuat prospektus IPO, mengatur dokumen hukum, dan mengajukan permohonan ke regulator pasar modal. 2. Pemilihan Penjamin Emisi Efek HIJS memilih penjamin emisi efek (underwriter) yang akan membantu dalam proses penerbitan saham IPO dan menentukan harga penawaran saham HIJS. 3. Roadshow HIJS melakukan roadshow, yaitu melakukan presentasi dan promosi kepada calon investor potensial untuk menarik minat mereka untuk berinvestasi dalam IPO HIJS. 4. Penentuan Harga Saham HIJS dan penjamin emisi efek menentukan harga saham (IPO price) yang akan ditawarkan kepada investor. Penentuan harga saham didasarkan pada hasil roadshow dan analisis fundamental dari penjamin emisi efek. 5. Penerbitan dan Penawaran Saham HIJS menerbitkan saham-saham baru dan menawarkan kepada publik melalui pasar modal. Pada tahap ini, investor yang tertarik dengan saham HIJS dapat membeli saham tersebut. 6. Listing di Bursa Efek Setelah saham HIJS ditawarkan kepada publik, saham tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai investasi oleh masyarakat. HIJS juga akan resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga saham HIJS dapat diperdagangkan di pasar saham. 7. After IPO Setelah berhasil melakukan IPO, HIJS harus memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sebagai perusahaan publik, seperti melaporkan laporan keuangan secara berkala, memperkuat tata kelola perusahaan, dan menjaga kinerja bisnis yang baik untuk mempertahankan kepercayaan investor. E. Alasan PT Hasnur International Shipping Tbk Melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah pilihan strategis bagi perusahaan yang ingin mendapatkan dana segar dari pasar modal. IPO adalah proses di mana perusahaan membawa sahamnya ke pasar saham untuk dijual kepada investor, sehingga perusahaan dapat mengumpulkan dana dari investor untuk mendanai operasi dan ekspansi bisnis. Dalam hal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS), perusahaan melakukan IPO pada tahun 2020 dengan menerbitkan saham sebanyak 1,5 miliar lembar dengan harga penawaran Rp 290 per lembar saham. Dari proses IPO tersebut, HIJS berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 435 miliar. Dana yang dihasilkan dari IPO dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pengembangan bisnis, akuisisi perusahaan lain, pengembangan produk baru, pembayaran hutang, dan investasi dalam teknologi dan infrastruktur. Dalam kasus HIJS, dana yang dihasilkan dari IPO akan digunakan untuk memperkuat struktur perusahaan, meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi dan pelayanan, serta mengembangkan bisnis di luar sektor batubara dan mineral. Selain itu, melalui IPO, HIJS juga dapat meningkatkan profil dan citra perusahaan di pasar keuangan. Dengan menjadi perusahaan publik, HIJS dapat menarik perhatian investor dan mitra bisnis baru, serta membuka peluang untuk menjalin kerja sama dan kemitraan dengan pihak lain dalam industri yang sama atau terkait. Sebagai perusahaan publik, HIJS juga diwajibkan untuk mematuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal. Hal ini memperkuat transparansi dan akuntabilitas perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan dari masyarakat dan investor. Secara keseluruhan, IPO merupakan langkah strategis yang tepat bagi HIJS untuk memperkuat posisi di pasar pelayaran dan logistik di Indonesia, serta meningkatkan potensi pertumbuhan bisnisnya di masa depan. F. Pergerakan Saham di Awal Masa IPO Setelah melakukan IPO pada tahun 2021, saham HIJS sempat mengalami penurunan di awal perdagangan. Namun, pada periode selanjutnya, saham HIJS berhasil mengalami kenaikan hingga mencapai level tertinggi sepanjang masa pada bulan Desember 2021. Namun, sejak awal tahun 2022 hingga pertengahan tahun, harga saham HIJS mengalami penurunan yang signifikan. Pada bulan Agustus 2022, HIJS mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, terutama setelah melakukan pembelian 49% saham PT Arutmin Indonesia, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk, pada bulan Juli 2022. Namun, pada periode selanjutnya, harga saham HIJS kembali mengalami penurunan. Perlu dicatat bahwa pergerakan saham HIJS dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi pasar global, kondisi ekonomi Indonesia, kinerja perusahaan, dan berbagai faktor lainnya. Oleh karena itu, harga saham HIJS dapat berubah-ubah pada masa mendatang dan sangat bergantung pada faktor-faktor tersebut. G. Pemegang Saham Mayoritas PT Hasnur International Shipping Tbk Berdasarkan data dari laporan keuangan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS) per tanggal 31 Desember 2020, kepemilikan saham mayoritas HIJS sebesar 65,68% dimiliki oleh PT Hasnur Jaya Utama (HJU), anak perusahaan dari PT Hasnur Group. Sisanya, sebanyak 34,32% dimiliki oleh publik atau investor lainnya. Kepemilikan mayoritas oleh PT HJU menunjukkan bahwa HIJS masih terafiliasi dengan Hasnur Group dan memiliki pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Namun, sebagai perusahaan publik setelah melakukan IPO, HIJS harus tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan menjaga independensi dalam pengambilan keputusan agar dapat memenuhi kepentingan seluruh pemegang saham.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya