Anda di halaman 1dari 7

PASAR MODAL

UJIAN TENGAH SEMESTER

Disusun Oleh:
Muhammad Rafi Sabitsa Rais
042011233083

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
A. Pengertian IPO
IPO adalah proses di mana sebuah perusahaan swasta (yang dimiliki oleh sekelompok
investor terbatas) memperoleh akses ke pasar modal dengan menerbitkan saham pertamanya
untuk dijual kepada masyarakat umum. Setelah berhasil melepas saham pertama tersebut,
perusahaan menjadi terdaftar dan menjadi perusahaan publik. Hal ini berarti saham perusahaan
dapat diperjualbelikan di bursa saham dan tersedia untuk dibeli oleh siapa saja.
Pada umumnya, proses IPO dimulai dengan memilih bank investasi atau perusahaan
sekuritas untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan dan menjual sahamnya. Pihak bank
investasi atau perusahaan sekuritas akan melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan dan
bisnis perusahaan, serta melakukan analisis pasar dan valuasi saham yang akan dijual.
Setelah perusahaan menentukan jumlah saham yang akan dijual dan harga penawaran
awal, proses pendaftaran IPO dimulai. Perusahaan harus mengajukan dokumen prospektus ke
regulator dan publik yang berisi informasi terkait perusahaan, termasuk kondisi keuangan, bisnis,
risiko, dan potensi pertumbuhan. Dokumen prospektus tersebut biasanya juga memuat informasi
tentang jumlah saham yang ditawarkan, harga penawaran awal, dan jadwal penawaran umum.
Setelah prospektus diajukan dan disetujui oleh regulator, proses penawaran saham
dimulai. Investor yang tertarik dapat membeli saham melalui perusahaan sekuritas yang ditunjuk
oleh perusahaan atau melalui penawaran umum perdana. Setelah saham dijual, perusahaan akan
menerima dana dari penjualan saham dan digunakan untuk membiayai operasi dan ekspansi
bisnis perusahaan.
Namun, proses IPO dapat memiliki risiko dan kompleksitas yang signifikan bagi
perusahaan dan investor. Perusahaan harus memenuhi persyaratan regulasi yang ketat dan terus
memperhatikan kewajiban pelaporan setelah perusahaan terdaftar. Di sisi investor, meskipun IPO
seringkali dianggap sebagai kesempatan investasi yang menarik, saham yang baru terdaftar dapat
memiliki volatilitas harga yang tinggi dan tidak selalu memberikan imbal hasil yang diharapkan.
B. Tahapan IPO
Proses IPO meliputi beberapa tahapan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan dan
bank investasi atau perusahaan sekuritas. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan
dalam IPO:
1. Persiapan awal: Perusahaan melakukan persiapan awal sebelum memulai proses IPO.
Persiapan ini meliputi penilaian kinerja keuangan perusahaan, melakukan audit
keuangan, menentukan jumlah saham yang akan dijual, menentukan harga penawaran
awal, dan memilih bank investasi atau perusahaan sekuritas untuk membantu dalam
proses IPO.
2. Pendaftaran IPO: Perusahaan harus mendaftar untuk mengajukan IPO ke regulator pasar
modal setempat, seperti Bursa Efek Indonesia. Setelah persyaratan pendaftaran terpenuhi,
dokumen prospektus harus diajukan ke regulator dan publik.
3. Pemeriksaan Due Diligence: Sebelum IPO, bank investasi atau perusahaan sekuritas akan
melakukan pemeriksaan terhadap keuangan, operasi, manajemen, dan risiko perusahaan,
dalam proses yang disebut Due Diligence. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
informasi yang terdapat dalam prospektus akurat dan tidak menyesatkan.
4. Harga Penawaran Awal: Perusahaan dan bank investasi atau perusahaan sekuritas
menentukan harga penawaran awal, yaitu harga saham yang akan dijual pada saat IPO.
Harga penawaran awal ini memengaruhi seberapa banyak uang yang akan diterima
perusahaan.
5. Penawaran Saham: Setelah harga penawaran awal ditentukan, saham dapat dijual melalui
dua cara, yaitu penawaran umum perdana dan penjualan institusional. Dalam penawaran
umum perdana, saham dijual kepada masyarakat umum. Dalam penjualan institusional,
saham dijual kepada investor institusional, seperti bank, dana pensiun, atau dana
investasi.
6. Penetapan Harga Akhir: Setelah penawaran saham selesai, perusahaan dan bank investasi
atau perusahaan sekuritas menetapkan harga akhir saham yang ditawarkan. Harga akhir
ini didasarkan pada permintaan saham dari investor selama penawaran saham.
7. Penetapan Jumlah Saham: Jumlah saham yang akan dijual oleh perusahaan juga harus
ditentukan sebelum IPO. Jumlah saham yang dijual akan memengaruhi harga saham dan
nilai perusahaan.
8. Pencatatan Saham: Setelah IPO selesai, saham perusahaan akan dicatatkan di bursa
saham dan tersedia untuk dibeli dan dijual oleh masyarakat umum. Perusahaan harus
mematuhi persyaratan regulasi setelah IPO dan terus memperhatikan kewajiban
pelaporan.
C. Review Perusahaan
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS) adalah perusahaan publik yang bergerak di
sektor pelayaran atau shipping. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dan berkantor pusat di
Jakarta, Indonesia. HIJS awalnya berfokus pada bisnis pelayaran batubara dan mineral dari
tambang ke pelabuhan, dan kemudian ke pasar internasional. Namun, seiring dengan
perkembangan bisnis, perusahaan mulai memperluas bisnisnya ke sektor logistik dan
transportasi, serta mengembangkan bisnis di luar batubara dan mineral, seperti kargo umum dan
LNG.
HIJS menawarkan berbagai layanan dalam sektor pelayaran dan logistik. Layanan yang
ditawarkan meliputi pengiriman batubara dan mineral dari tambang ke pelabuhan, pengiriman
kargo umum, pengiriman LNG, jasa pengangkutan dan pengiriman barang, dan jasa sewa kapal.
Dalam hal pengiriman batubara dan mineral, perusahaan mampu menangani pengangkutan dari
sejumlah pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan juga
melayani pengiriman kargo umum dan pengiriman LNG.
HIJS memiliki armada kapal kargo dan tanker yang modern dan efisien, termasuk kapal
tongkang, kapal keruk, kapal curah, dan kapal tanker. Armada ini memungkinkan perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor, seperti pertambangan, energi, dan
komoditas. Sebagai perusahaan publik, HIJS terdaftar dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dengan kode saham HIS. HIJS telah memperoleh berbagai penghargaan dalam bidang
pelayaran dan logistik, termasuk penghargaan "The Best Public Company in Shipping" dan "The
Best GCG Implementation for Small Cap Company" pada tahun 2018.
Selain itu, HIJS juga memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan
lingkungan. Perusahaan memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang luas,
termasuk program penghijauan dan rehabilitasi hutan, program pemberdayaan masyarakat lokal,
dan program konservasi laut. HIJS juga melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca dan
efisiensi energi dalam operasinya.
D. Tahapan IPO PT Hasnur International Shipping Tbk
1. Persiapan Pra-IPO
Pada tahap ini, HIJS melakukan berbagai persiapan untuk mempersiapkan diri untuk
melakukan IPO, seperti menyelesaikan audit keuangan, membuat prospektus IPO, mengatur
dokumen hukum, dan mengajukan permohonan ke regulator pasar modal.
2. Pemilihan Penjamin Emisi Efek
HIJS memilih penjamin emisi efek (underwriter) yang akan membantu dalam proses
penerbitan saham IPO dan menentukan harga penawaran saham HIJS.
3. Roadshow
HIJS melakukan roadshow, yaitu melakukan presentasi dan promosi kepada calon investor
potensial untuk menarik minat mereka untuk berinvestasi dalam IPO HIJS.
4. Penentuan Harga Saham
HIJS dan penjamin emisi efek menentukan harga saham (IPO price) yang akan ditawarkan
kepada investor. Penentuan harga saham didasarkan pada hasil roadshow dan analisis
fundamental dari penjamin emisi efek.
5. Penerbitan dan Penawaran Saham
HIJS menerbitkan saham-saham baru dan menawarkan kepada publik melalui pasar modal.
Pada tahap ini, investor yang tertarik dengan saham HIJS dapat membeli saham tersebut.
6. Listing di Bursa Efek
Setelah saham HIJS ditawarkan kepada publik, saham tersebut kemudian dapat dijadikan
sebagai investasi oleh masyarakat. HIJS juga akan resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI), sehingga saham HIJS dapat diperdagangkan di pasar saham.
7. After IPO
Setelah berhasil melakukan IPO, HIJS harus memenuhi kewajiban dan tanggung jawab
sebagai perusahaan publik, seperti melaporkan laporan keuangan secara berkala,
memperkuat tata kelola perusahaan, dan menjaga kinerja bisnis yang baik untuk
mempertahankan kepercayaan investor.
E. Alasan PT Hasnur International Shipping Tbk
Melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah pilihan strategis bagi perusahaan yang
ingin mendapatkan dana segar dari pasar modal. IPO adalah proses di mana perusahaan
membawa sahamnya ke pasar saham untuk dijual kepada investor, sehingga perusahaan dapat
mengumpulkan dana dari investor untuk mendanai operasi dan ekspansi bisnis.
Dalam hal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS), perusahaan melakukan IPO
pada tahun 2020 dengan menerbitkan saham sebanyak 1,5 miliar lembar dengan harga
penawaran Rp 290 per lembar saham. Dari proses IPO tersebut, HIJS berhasil mengumpulkan
dana sebesar Rp 435 miliar. Dana yang dihasilkan dari IPO dapat digunakan untuk berbagai
tujuan, seperti pengembangan bisnis, akuisisi perusahaan lain, pengembangan produk baru,
pembayaran hutang, dan investasi dalam teknologi dan infrastruktur. Dalam kasus HIJS, dana
yang dihasilkan dari IPO akan digunakan untuk memperkuat struktur perusahaan, meningkatkan
kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi dan pelayanan, serta mengembangkan bisnis
di luar sektor batubara dan mineral.
Selain itu, melalui IPO, HIJS juga dapat meningkatkan profil dan citra perusahaan di
pasar keuangan. Dengan menjadi perusahaan publik, HIJS dapat menarik perhatian investor dan
mitra bisnis baru, serta membuka peluang untuk menjalin kerja sama dan kemitraan dengan
pihak lain dalam industri yang sama atau terkait. Sebagai perusahaan publik, HIJS juga
diwajibkan untuk mematuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal. Hal
ini memperkuat transparansi dan akuntabilitas perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan dari
masyarakat dan investor. Secara keseluruhan, IPO merupakan langkah strategis yang tepat bagi
HIJS untuk memperkuat posisi di pasar pelayaran dan logistik di Indonesia, serta meningkatkan
potensi pertumbuhan bisnisnya di masa depan.
F. Pergerakan Saham di Awal Masa IPO
Setelah melakukan IPO pada tahun 2021, saham HIJS sempat mengalami penurunan di
awal perdagangan. Namun, pada periode selanjutnya, saham HIJS berhasil mengalami kenaikan
hingga mencapai level tertinggi sepanjang masa pada bulan Desember 2021. Namun, sejak awal
tahun 2022 hingga pertengahan tahun, harga saham HIJS mengalami penurunan yang signifikan.
Pada bulan Agustus 2022, HIJS mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan,
terutama setelah melakukan pembelian 49% saham PT Arutmin Indonesia, anak perusahaan PT
Bumi Resources Tbk, pada bulan Juli 2022. Namun, pada periode selanjutnya, harga saham HIJS
kembali mengalami penurunan.
Perlu dicatat bahwa pergerakan saham HIJS dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
kondisi pasar global, kondisi ekonomi Indonesia, kinerja perusahaan, dan berbagai faktor
lainnya. Oleh karena itu, harga saham HIJS dapat berubah-ubah pada masa mendatang dan
sangat bergantung pada faktor-faktor tersebut.
G. Pemegang Saham Mayoritas PT Hasnur International Shipping Tbk
Berdasarkan data dari laporan keuangan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIJS)
per tanggal 31 Desember 2020, kepemilikan saham mayoritas HIJS sebesar 65,68% dimiliki oleh
PT Hasnur Jaya Utama (HJU), anak perusahaan dari PT Hasnur Group. Sisanya, sebanyak
34,32% dimiliki oleh publik atau investor lainnya.
Kepemilikan mayoritas oleh PT HJU menunjukkan bahwa HIJS masih terafiliasi dengan
Hasnur Group dan memiliki pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan strategis
perusahaan. Namun, sebagai perusahaan publik setelah melakukan IPO, HIJS harus tetap
mematuhi peraturan yang berlaku dan menjaga independensi dalam pengambilan keputusan agar
dapat memenuhi kepentingan seluruh pemegang saham.

Anda mungkin juga menyukai