Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON

BANK

NAMA : MUHAMMAD JOKO LEGOWO SETIA BUDI


NIM : 049475588
PRODI : MANAJEMEN

1. Dalam penerapan GCG dasar aturan yang digunakan JRP– INSURANCE adalah
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NO.73/POJK.05/2016 tentang Tata
Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan Perasuransian. Mengacu pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tersebut JRP–INSURANCE sebagai salah satu
Perusahaan Asuransi Umum wajib menerapkan prinsip GCG dalam setiap
kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.Penerapan
GCG bertujuan untuk:
a. mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi Pemangku Kepentingan khususnya
pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh
manfaat;
b. meningkatkan pengelolaan JRP–INSURANCE secara profesional, efektif, dan
efisien;
c. meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan dan DPS serta jajaran dibawahnya
agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada etika
yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundang– undangan, dan kesadaran
atas tanggung jawab sosial JRP– INSURANCE terhadap Pemangku Kepentingan
maupun kelestarian lingkungan;
d. mewujudkan JRP–INSURANCE menjadi entitas usaha yang lebih sehat, dapat
diandalkan, amanah, dan kompetitif; dan e. meningkatkan kontribusi JRP–
INSURANCE dalam perekonomian nasional.

2. Pasal 2 Bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa yang akan mendirikan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berbentuk
badan hukum Indonesia dan berkantor pusat di Indonesia; b. paling singkat dalam
1 (satu) tahun terakhir sebelum mengajukan permohonan, dinyatakan sehat oleh
OJK

3. Perum Pegadaian dalam kegiatan usahanya selain memberikan pelayanan


pinjaman dengan cara mudah, cepat dan murah, juga dapat memberikan
pelayanan jasa penitipan barang berharga, seperti surat berharga, perhiasan dan
barang berharga lainnya, serta jasa taksiran. Dalam peraturan OJK ini juga
menyebutkan tentang lingkup kegiatan usaha gadai yang dapat diselenggarakan
dengan menggunakan prinsip syariah maupun konvensional, yaitu antara lain:
 penyaluran Uang Pinjaman dengan jaminan berdasarkan hukum Gadai;
 penyaluran Uang Pinjaman dengan jaminan berdasarkan fidusia;
 pelayanan jasa titipan barang berharga;
 dan/atau pelayanan jasa taksiran; kegiatan lain berdasarkan (fee based
income) kegiatan lain yang disetujui oleh OJK

4. Pasar modal adalah suatu sistem perdagangan yang memungkinkan perusahaan


atau institusi keuangan untuk mengumpulkan dana dari investor melalui
penjualan saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Perusahaan yang
ingin memperoleh dana dari pasar modal atau emiten harus terdaftar dan terdaftar
di bursa saham atau lembaga keuangan yang diakui. Manfaat pasar modal bagi
emiten salah satunya adalah sebagai sumber dana untuk operasional perusahaan.
Para investor membeli surat berharga yang ditawarkan oleh perusahaan melalui
pasar modal, dan memperoleh keuntungan melalui kenaikan harga efek atau
pembayaran bunga yang dihasilkan. Pada saat yang sama, perusahaan atau
institusi keuangan yang menjual efek atau surat berharga juga dapat memperoleh
dana dari para investor, yang dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek
investasi atau kegiatan operasional. Dengan begitu selain manfaat pasar modal
bagi emiten, sistem perdagangan ini juga memiliki manfaat bagi investor. Dalam
pasar modal, efek atau surat berharga yang diperdagangkan dapat berupa saham,
obligasi, atau instrumen keuangan lainnya seperti reksadana atau derivatif.
Transaksi di pasar modal biasanya dilakukan melalui bursa saham atau pasar
over-the-counter (OTC) yang dikelola oleh lembaga keuangan. Pemerintah juga
memiliki andil pada keberlangsungan pasar modal. Pasar modal memainkan
peran penting dalam perekonomian, karena memungkinkan perusahaan dan
institusi keuangan untuk memperoleh dana dari investor, yang dapat digunakan
untuk membiayai proyek-proyek investasi atau kegiatan operasional. Selain itu,
pasar modal juga memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh
keuntungan dari investasi mereka. Namun, investor juga harus memperhatikan
risiko yang terkait dengan investasi di pasar modal dan melakukan penelitian
yang cermat sebelum membuat keputusan investa
 Peluang investasi
Pasar modal menyediakan peluang investasi yang beragam dan dapat dipilih
sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi investor. Investor dapat memilih
dari saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya yang tersedia di
pasar modal.
 Likuiditas
Pasar modal memberikan investor likuiditas atau kemampuan untuk menjual
kembali investasi mereka dengan mudah. Ini karena ada pasar yang terorganisir
dengan baik di mana investor dapat membeli atau menjual efek mereka kapan
saja.
 Potensi keuntungan
Investor dapat memperoleh keuntungan dari investasi mereka di pasar modal
melalui kenaikan harga saham atau obligasi, deviden atau kupon bunga, dan
pengembalian investasi dari reksa dana. Namun, investor juga harus siap
menghadapi risiko kehilangan sebagian atau seluruh investasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai