Anda di halaman 1dari 7

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang

terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri .

Peran ojk :

Memahami perkembangan teori akuntansi dan praktiknya telah dipengaruhi baik secara langsung
ataupun tidak langsung oleh banyak organisasi dan institusi. Dua institusi yang paling penting adalah
dewan standar akuntansi keuangan-ikatan akuntansi indonesia (DSAK-IAI) dan OJK.

DSAK-IAI merupakan bahan independen yang berwenang untuk menetapkan standar akuntansi
keuangan indonesia. Hal ini terlihat dalam komposisi 18 orang yang mewakili akuntan publik dan
bidang lainnya dari bidang tersebut

Fungsi ojk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan,
sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.

OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi. Selain itu
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor
Perbankan, Pasar Modal, dan Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa
Keuangan Lainnya. Dimana sebelum dilakukan oleh lembaga pengawas yang berbeda, seperti sektor
perbankan diatur dan diawasi oleh Bank Indonesia; Pasar Modal oleh Bapepam Lembaga Keuangan,
sedangkan perasuransian, dana pensisun, lembaga pembiayaan dan jasa keuangan lainnya oleh
Kemeterian Keuangan RI.

Nilai strategis ojk

Integritas

Integritas adalah objektif, adil, dan konsisten sesuai dengan kode etik dan kebijakan organisasi
dengan menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen.

Profesionalisme

Adalah bekerja dengan penuh tanggung jawab berdasarkan kompetensi yang tinggi untuk mencapai
kinerja terbaik.

Sinergi

Adalah berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal secarfa
produktif dan berkualitas.

Inklusif

Adalah terbuka dan menerima keberagaman pemangku kepentingan serta memperluas kesempatan
dan akses masyarakat terhadap industri keuangan.

Visioner
Adalah memiliki wawasan yang luas dan mampu melihat ke depan ( forward looking ) serta dapat
berpikir di luar kebiasaan ( out of the box thinking )

STRUKTUR ORGANISASI

1. Dewan komisioner OJK


2. Pelaksana kegiatan operasionaL

STRUKTUR DEWAN KOMISIONER


1. Ketua merangkap anggota
2. Wakil ketua sebagai ketua komite etik, merangkap anggota
3. Kepala eksekutif pengawas perbankan merangkap anggota
4. Kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap anggota
5. Kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan
lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota
6. Ketua dewan audit merangkap anggota
7. Anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen
8. Anggota EX-officio dari bank indonesia yang merupakan anggota bank indonesia
9. Anggota EX-officio dari kementria n keuangan yang merupakan pejabat setingkat eselon
1 kementrian keuangan

PELAKSANA KEGIATAN OPERASIONAL

1. Ketua dewan komisioner mempimpin bidang manajemen strategis 1


2. Ketua dewan komisioner memimpin bidang manajemen strategis 2
3. Kepala eksektutif pengawas perbankan memimpin bidang pengawasan sektor perbankan
4. Kepala ekekutif pengawas pasar modal memi mpin bidang pengawasan sektor pasar modal
5. Kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana pensiun lembaga pembiayaan, dan lembaga
jaasa keuangan lainnya memimpin bidang pengawaasan sektor IKNB
6. Ketua dewan audit memimpin bidangv audit internal dan manajemen resiko
7. Anggota dewan komisioner bidang edukasi dan perlindungan konsumen memimpin bidang
edukasi dan perlindungan konsumen.

KODE ETIK

Kode etik ojk adalah norma dan asas mengenai kepatuhan dan kepantasan yang wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh seluruh anggota dewasn komisioner, pejabat, dan pegawai ojk dalam pelaksanaan
tugas. Komite etik adalah organ pendukung dengan komisioner yang bertugas mengawasi kepatuhan
dewan komisioner, pejabat, dan pegawai ojk terhadap kode etik. Nilai dasar kode etik ojk ini
dicerminkan dalam perilaku yang sesuaidengan nilai strategis organisasi ojk yakni integritas,
profesinalisme, tranfaransi, akuntabilitas, sinergi, dan kesetaraan.
PENERBITAN SEKURITAS : PROSES PENDAFTARAN

Ssuai dengan UU pasar modal tahun 1995 penawaran umum mengacu pada penawaran sekuritas
yang terjadi dalam kurun waktun tertentu dan dalam jumlah tertentu baik didalam wilayah
indonesia ataupun warganegara indonesia ataupun warga negara indonesia di luar negeri
menawarkan baik melalui media massa atau untuk lebih dari 100 orang atau menghasilkan
penjualan kepada lebih dari 50 orang dengan demikian penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan diatas tidak dianggap sebagai penawaran umum.

Selain itu sejumlah aturan ojk mengatur pembebasan dari penawaran umum sebuah penawaran
sekuritas tidak dianggap sebagai penawaran umum sesuai dengan UU pasar modal tahun 1995 jika
jumlah dana yang ditawarkan kurang mdari 1 milyar rupiah. Oleh karena itu dalam penawaran
tersebut tidak ada persyaratan untuk mengajukan pernyataan pendaftaran ke ojk. Selain itu, proses
penawaran biasanya dimulai dengan pemilihan seoarang bankir investasi yang disebut juga dalam
proses pendaftran dengan memberikan informasi dasar dan mengarahkan kepada distribusi
sekuritas. Perjanjian underwriting adalah kontrak antara perusahaan dan penjaminan emisi serta
tanggungjawab penjaminan emisi dan disposisi akhir dari sekuritas yang belum terjual pada akhir
yang tersisadan di lain pihak ada perjanjian dimana perusahaan dituntut untuk menarik efek yang
tidak terjual. Pihak dalam penawaran termasuk didalamnya adalah perusahaan, underwriter,
akuntan independen perusahaan, penasihat hukum perusahaan dan ahli seperti penilai atau mereka
yang memang dinutuhkan keahliannya.

Pernyataan pendaftaran

proses penawaran umum sekuritas diawali dengan penyusunan pernyataan pendaftaran bagi
perusahaan lebel kecil berbeda dengan perusahaan menengah . perusahaan kecil dan menengah
didata dari total aset yang tidak lebih dari 100 juta rupiah. Pembahasan dan penjelasan lebih lanjut
dari penawaran umum perusahaan tidak diklasifikasikan bagi perusahaan kecil dan menengah
termasuk didalam pernyataan pendaftaran adalah prospektus, prospektus ringkas, laporan
keuangan yang telah diaudit, comfort letter, perjanjian emisi, dan lain lain. informasi dalam
prospektus meliputu informasi dasar serupa informasi tentang tujuan penggunaan dana, deskripsi
dari sekuritas yangb ditawarkan, dan rencana distribusi termasuk nama pokok penjamin emisi (jika
ada). Pengajuan untuk obligasi harus mencakup ringkasan informasi tentang syarat dasar dalam
kontrak termasuk hal-hal yang berkaitan dengan besaran utang dibandingkan dengan utang lainnya
sehingga investor mendapatkan informasi tentang risiko keuangan obligasi kepada perusahaan.
Perusahaan kemudian mengajukan pernyataan pendaftaran ke ojk.

Tinjauan OJK dan penawaran umum

Sebagiajn besar dari pendaftar baru akan menerima customery review yang merupakan
pemeriksaan menyeluruh oleh ojk dan dapat mengakibatkan penerimaan atau sebaliknya, surat
komentar yang berisi kekurangan yang harus diperbaiki sebelum sekuritas dapat ditawarkan untuk
dijual. Perusahaan yang sudah memiliki saham untuk diperdagangkan secara luas juga harus
dilakukan tinjauan yang sama. Setelah pernyataan pendaftaran efektif, perusahaan dapat memulai
menjual sekuritas kepada publik. Periode tinjauan ini adalah 35 hari kecuali perusahaan menerima
surat komentar dari ojk.
Periode waktu tanggal keuangan terakhir yang telah diaudit yang telah dipublikasikan dalam
prospektus dan tanggal efektif pernyataan pendaftaran tidak boleh melebihi 180 hari. Banyak faktor
yang mempengaruhi pasar saham dan menurunnya kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
modal. jika tanggal laporan keuangan terakhir yang telah diaudit melebihi 180 hari dari tanggal
efektif pernyataan pendaftaran, maka laporan keuangan yang telah diaudit tersebut harus segera di
serahkan.

Kewajiban hukum akuntan dalam proses pendaftaran

Akuntan memainkan peranan penting dalam proses pendaftaran. Akuntan perusahaan menyiapkan
pengungkapan keuangan awal perusahaan yang kemudian akan diaudit oleh akuntan independen
perusahaan. Hukum pasar modal 1995membuat kewajiban hukum yang sangat luas bagi semua
peserta dalam proses pendaftaran, dan paparan hukum ini sangat penting bagi akuntan karena
pengungkapan keuangan merupakan bagian penting dalam pernyataan pendaftaran. Dibawah
aturan bapepam-LK no VIIII.G.5,Akuntan bertanggung jawab atas informasi material ataupun
informasi yang salah sebelum tanggal efektif pernyataan pendaftaran tersebut.

Persyaratan laporan berkala

Peraturan yang dikeluarankan bapepam-Lk no X.K.6 mengharuskan emiten atau perusahaan publik,
un tuk menyerahkan laporan tahunan secara teratur kepada ojk pada akhir bulan ke 4 setalah akhir
tahun fiskal perusahaan. Kewajiban menyampaikan laporan tahunan berlaku untuk semua emiten
dan perusahan publik termasuk perusahaan kecil dan menengah.

Laporan tahunan perusahaan harus terdiri atas :

1. Ikhtisar keuangan
2. Laporan dewan komisaris
3. Laporan direksi
4. Profil perusahaan
5. Analisis dan diskusi manajemen
6. Tata kelola perusahaan
7. Pernyataan pertanggungjawaban pihak direksi atas laporan keuangan
8. Laporan keuangan yang telah diaudit
9. Tanda tangan direksi dan dewan komisaris

Laporan keuangan tengah tahunan harus disampaikan kepada ojk paling lambat hari terakhir bulan
pertama setelah tanggal laporan semi tahunan jika laporan tidak diaudit, selambat-lambatnya pada
hari terakhir dari bulan kedua setelah tanggal semi tahunan jika disertai dengan laporan tinjauan
oleh auditor dan paling lambat hari terakhir bulan ketiga setelah tanggal laporan semi tahunan jika
laporan keuangan diaudit. Laporan keuangan harus disajikan dalam bentuk laporan komparatif
untuk periode yang sama pada tahujn fiskal sebelumnya.

Perusahaan harus melaporkan kepada ojk dan memberitahukan publik informasi tersebut paling
lambat dua hari kerja setelah peristiwa tersebut terjadi. Kejadian atau peristiwa, informasi material
yang mungkin cukup mempengaruhi harga sekuritas atau keputusan investor diantaranya adalah:

1. Merger, akuisisi, konsolidasi atau pembentukkan ventura bersama (join venture)


2. Stock split atau pembagian deviden
3. Unusual deviden
4. Akuisisi atau kehilangan kontrak penting
5. Produk nbaru yang signifikan atau inovasi
6. Perubahan pengendalian atau perubahan signifikan dalam manajemen
7. A call for purchase atau penarikan sekuritas utang
8. Penjualan tambahan dari sejumlah sekuritas ke pihak publik atau pihak terbatas
9. Penjualan atau kerugian dari penjualan, aset material
10. Perselisihan tenaga kerja
11. Litigasi penting terhadap perusahaan dan atau terhadap direktur perusahaan atau komisaris
12. Penawaran untuk membeli sekuritas dari perusahaan lainnya
13. Penggantian auditor perusahaan
14. Penggantian agen kepercayaan perusahaan, dan
15. Perubahan tahun fiskal perusahaan

Laporan lainnya adalah kewajiban direksi dan komisaris perusahaan untuk melaporkan kepada ojk
mengenai kepemilikan saham dan perubahan kepemilikan. Laporan tersebut harus disampaikan
tidak lebih dari 10 hari tanggal transaksi. Selain itu, kewajiban juga berlaku bagi pemegang saham
yang memiliki 5% atau lebih dari modal yang disetor. Dengan demikian, setiap investor mengakuisisi
5% atau lebih sekuritas ekuitas dari sebuah perusahaan publik yang harus segera melaporkan
investasi kepada ojk.

Penerapan ketentuan sarbanes-OXLEY ACT tahun 2002 dipasar modal indonesia

Penerbitan sarbanes-OXLEY ACT tahun 2002 (SOX) pada bulan juli 2002 telah membawa pengaruh
yang signifikan bagi profesi akuntansi diseluruh dunia. Diindonesia, beberapa ketentuan SOX
diadopsi. Namun demikian, beberapa ketentuan telah diadopsi jauh sebelum penerbitan SOX.
Pembahasan berikut ini menjelaskan bagian utama dari SOX dan bagaimana mereka diterapkan
dalam aturan dan peraturan diindonesia.

Dewan pengawas perusahaan akuntansi publik (public company accounting oversight board/pcaob).

Diindonesia tidak ada badan yang setara seperti pcaob di AS atau jepang. OJK sebagai regulator
pasar modal memerlukan pendaftaran akuntan yang ingin melakukan kegiatan dipasar modal. Selain
itu, OJK memiliki kewenangan untuk menyetujui menangguhkan dan mencabut pendaftaran
akuntan.

Auditor indefenden

Untuk meningkatkan indefedensi auditor OJK mengadofsi aturan Bapepam-LK no VIII.A:tentang


independensi akuntan yang memberikan jasa audit dipasar modal aturan ini mencoba meningkatkan
kemandirian akuntan publik dengan memperkenalkan beberapa ketentuan salah satu aturan
tersebut adalah melarang auditor dari menawarkan jasa non-atestasi untuk klien mereka. Dengan
demikian lembaga akuntan harus menentukan apakah mereka ingin menyediakan jasa atestasi atau
non-atestasi untuk erusahaan mereka tidak dapat menyediakan jasa untuk perusahaan yang sama
dan pada periode akuntansi yang sama.
Selanjutnya dari ketentuan lain dari peraturan no VIII.A: juga mensyaratkan kantor akuntan publik
dan akuntan publik ?(auditor untuk dirotasi secara reguler. Kantor akuntan publik hanya bisa
memberikan jasa audit umum untuk klien dalam waktu tidak lebih dari 6 tahun fiskal berturut-turut,
sedangkan untuk akuntan publik batasnya selama 3 tahun berturut-turut pada tahun fisskal. Kantor
akuntan publik dan akuntan publik diijinkan untuk mengaudit klien setelah satu tahun fiskal dimana
klien belum diaudit.

Tanggungjawab Perusahaan

OJK melaksanakan peraturan Bapepam-LK nomor Ik.I.5 tentang pedoman pembentukan dan
pelaksanaan kerja komite audit. Komite audit terdiri dari setidaknya 1 komisaris independen yang
bertindak sebagai ketua komite audit dan setidaknya 2 anggota lain dari luar perusahaan. komite
audit bertanggungjawab untuk memberikan nasihat kepada dewan komisaris terhadap laporan atau
hal lain yang telah disampaikan oleh direksi, mengidentifikasi masalah yang perlu diperhatikan dan
melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan tugas dewan komisarisseperti meninjau informasi
keuanganperusahaan yang akan dirilis kepublik, meninjau pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor
internal dan meninjau kepatuhan perusahaan terhadap hukum dan peraturan dipasar modal.

Peraturan bapepan-LK nomor VIII.G.11 mengharuskan CFO dan CO masing-masing emiten untuk
memberikan pernyataan untuk ditandatangani perihal laporan keuangan yang akan disampaikan
kepada OJK. Kedua pihak tersebut diperlukan untuk menyatakan bahwa mereka bertanggungjawab
untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan, dan laporan keuangan sudah
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum dan informasi yang ada benar
dalam semua hal material yang dilaporkan, kegiatan operasional dan kondisi dari emiten.
Selanjutnya pernyataan yang sudah ditandatangani tersebut harus menyertakan pernyataan bahwa
mereka bertanggungjawab atas pengendalian internal perusahaan.

Peningkatan Pengungkapan Keuangan

Bagian 402 dari SOK tentang peningkatan adanya konflik kepentingan melaran perusahaan membuat
pinjaman peribadi untuk setiap direktur atau pejabat eksekutif sejaan dengan hal tersebut,
peraturan bapepem-LK nomor IK.E.1 tahun 2009 tentang transaksi afiliasi dan beturan kepentingan
taransaksi tertentu menjelaskan adanya benturan kepentign sebagaimana benturan kepentingan
ekonomi antara perusahaan dan direktur, komisaris, dan pemegang saham utama yang dapat
merugikan perusahaan. pertentangan antara berbagai pihak terkait harus mendapatkan persetujuan
dari pemegang saham independen. Sementara itu transaksi afiliasi didefinisikan sebagai transaksi
antara perusahaan atau perusahaan pengendali dari perusahaan afiliasinya atau afiliasi dari direktur,
komisaris, atau pemegang saham utama. Transaksi afiliasi harus diungkapkan kepada public dan
dilaporkan kepada OJK tidak lebih dari 2 hari setelah transaksi.

Pasal 404 dari SOX mensayaratkan laporan tahunan emiten harus berisi laporan pengendalian
internal oleh manajemen yang melaporkan keberadaan dan efektifitas pengendalian internal
perushaan atas pelaporan keuangan dan auditor eksternal perusahaan yang harus menerbitkan
laporan audit pada peniaian manajemen atas pengendalian internal. Hal ini tidak dipersyaratkan
dipasar modal Indonesia. OJK dalam peraturan nomor VIII.g.11 tahun 2003 hanya membutuhkan
pernyataan dari direksi perusahaan yang berkaitan dengan tanggungjawab atas system
pengendalian internal.
Persyaratan pengungkapan

Analisis dan diskusi manajemen

Analisis dan diskusi manajemen dari kondisi keuangan perusahaan dan hasil kinerja operasi adalah
bagian dari informasi dasar yang diperlukan daam semua pengajuan yang diberikan kepada OJK. OJK
telah mengambil peran dalam persyaratan manajemen untuk membahas analisis laporan keuangan
bagi investor dan diskusi ini sering mencakup 4 atau lebih halaman dari laporan tahunan. Elemen
kunci dalam analisis dan diskusi manajemen adalah pandangan terhadap likuiditas dan solvailitas
atas data historis maupun ekspektasi masa depan.

Beberapa hal yang perlu diungkapkan dalam analisis dan diskusi manajemen antaranya sebagai
berikut:

1. Tinjauan dari segmen usaha


2. Analisis kinerja keuangan yang meliputi analisis komparatif dari tahun berjalan dan kinerja
keuangan tahun sebelumnya .
3. Analisis pada kemampuan pembayaran utang dan kolektibilitas piutang.
4. Pembahasan komitmen material untuk belanja modal.
5. Penjelasan dan pembahasan kejadian atau transaksi yang tidak biasa dan jarang terjadi yang
memengaruhi informasi keuangan.
6. Hal signifikan dari pendapatan atau biaya.
7. Peningkatan penjualan neto material, pembahasan dampak kenaikan harga versus dampak
peningkatan volume dan pembahasan dampak dari pengenalan produk baru.
8. Diskusi dampak dari perubahan penjualan neto dan pendapatan.
9. Informasi material dan fakta yang terjadi setelah waktu laporan auditor.
10. Diskusi prosfek bisnis yang didukung oleh data kuantitatif yang dapat diandalkan.
11. Strategi pemasaran produk pemasaran.
12. Diskusi dan deskripsi kebijakan dividen serta pembayaran dividen untuk 2 tahun terakhir.
13. Penggunaan penawaran umum.
14. Informasi material yang berubah dalam aturan dan aturan yang secara signifikan
memberikan dampak terhadap kondisi keuangan perusahaan.
15. Perubahan kebijakan akuntansi dna dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan.

pengungkapan pro forma

pengungkapan pro forma dasarnya penjelasan atau penyajian keuangan yang diambi dari laporan
keuangan. Pernyataan pro forma digunakan untuk menunjukan dampak dari transaksi besar yang
terjadi setelah akhir periode viskal atau yang telah terjadi selama setahun, tetapi tidak sepenuhnya
tercermin dalam laporan keuangan perusahaan. OJK membutuhkan hal ini yang akan disajikan
kapanpun perusahaan melakukan kombinasi bisnis yang signifikan atau disposisi, reorganisasi
perusahaan, pertukaran asset yang tidak biasa, atau restrukturisasi utang yang ada.

Jika peristiwa tersebut terjadi setelah tanggal laporan keuangan, tetapi sebelu auditor
menandatangani laporan keuangan, maka informasi keuangan pro forma harus disajikan dalam
catatan atas laporan keuangan seolah-olah transaksi telah terjadi pada pernyataan terbaru dari
posisi keuangan atau pada permulaan periode sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai