Anda di halaman 1dari 7

ETIKA AKUNTANSI DAN PROFESI LANJUTAN

“Memahami Etika Akuntan di Pasar Modal”

2.1 Profesi Akuntan

Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang akuntansi
yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Definisi akuntansi sendiri
menurut Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih diperlakukan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi keuangan walaupun dahulu akuntansi pernah di
definisikan suatu seni atau ilmu social murni. Hal tersebut juga tercermin dalam The
Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statement yang dihasilkan
oleh IASC. Kerangka tersebut menyebutkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah
untuk menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam
pengambilan keputusan elektronik.
Berdasarkan definisi diatas, profesi akuntan sendiri adalah bertugas untuk
menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya
profesi akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi akuntan dianggap sebagai suatu
urat nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan utama
setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak berkepentingan, kehandalan dan
kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang akuntan.
Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat transaksi, pengolah
transaksi, ataupun sekedar penghasil informasi semata. Profesi akuntan pada saat ini
dituntut mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap entitasnya di tempat dia
bernaung. Dapat diprediksi apabila seorang akuntan hanya bertugas untuk menghasilkan
informasi keuangan tanpa adanya unsur nilai tambah dari akuntan tersebut maka
informasi yang dihasilkan akan menyesatkan para penggunanya.
Mekanisme perekonomian global yang telah menciptakan satu kesatuan sistem
ekonomi dunia telah merubah cara pandang profesi akuntan pada saat ini, profesi akuntan
diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi para pelaku ekonomi global khususnya
para pemegang saham dari setiap penjuru dunia sehingga tingkat standar kompetensi dari
seorang akuntan diharapkan terus terbaharui sehingga menjadi nilai tambah dalam
entitasnya.

2.2 Jenis Profesi Akuntan Pasar Modal

Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/90, tentang Peraturan


Pasar Modal menyebutkan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu
system keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial
dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga
yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung)
yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat
berharga lainnya dengan memakai jasa perantara-perantara efek.
a) Profesi Akuntan Perusahaan/Manajemen
Profesi akuntan yang bekerja dibawah lini CFO mempunyai fungsi untuk
menyediakan informasi yang berguna bagi manajer dalam hal pengambilan keputusan
ekonomi guna mendukung langkah manajemen untuk pertimbangan arah perusahaan
kedepannya.Para akuntan bekerja dengan suatu sistem terintergrasi untuk mengolah data
keuangan perusahaan menjadi informasi yang berguna.
Kehandalan informasi yang dihasilkan para akuntan tersebut berimbas pada kualitas
informasi yang dihasilkan sehingga para manajemen dengan akurat dapat melakukan
peramalan bisnis, proses penganggaran yang efektif, meminimalisir pemborosan biaya,
dan sebagainya. Pada akhirnya kegiatan perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi
para pemegang saham dan pihak yang berkepentingan lainnya akan terekam dalam suatu
informasi yang bisa diandalkan bagi pengambilan keputusan para pemegang saham dalam
rencana pembelian atau penjualan kembali saham emiten tersebut.
b) Profesi Auditor Internal
Profesi auditor internal beberapa tahun terakhir ini memiliki peran yang sangat
strategis dalam menciptakan Good Corporate Governance, Risk Management, dan
Internal Control. Runtuhnya harga saham diberbagai negara ketika skandal kecurangan
Enron terbongkar menghasilkan suatu aturan baru yaitu dengan munculnya Sarbanes-
Oxlay Act yang salah satu isinya menyatakan bahwa setiap perusahaan yang listing di
Wall Street pada waktu itu wajib untuk memiliki komisi/dewan internal audit sendiri.
c) Profesi Akuntan Publik

2|Page
Profesi akuntan publik merupakan profesi yang sangat berperan dalam mempengaruhi
keputusan para pemegang saham secara eksplisit. Opini yang diberikan terhadap laporan
keuangan entitas didasarkan pada PABU sehingga pengungkapan dan tingkat materialitas
laporan keuangan oleh manajemen sangat berpengaruh terhadap opini yang akan
diberikan.
Independensi secara fakta dan penampilan menjadi suatu keharusan bagi para akuntan
publik dalam melakukan audit laporan keuangan. Dalam teknisnya, auditor eksternal
bekerja menurut standar audit dan satuan kerja yang telah ditentukan sehingga idealnya
para auditor mengaudit perusahaan kliennya dengan sangat objektif. Dalam
perkembangannya, auditor eksternal diwajibkan memberikan opini Going Concern
terhadap kelangsungan bisnis kliennya dan selain itu ranah hukum mulai menyentuh
perkembangan dari profesi tersebut terutama dalam bidang jasa audit. Hal tersebut
diharapkan akan meminimalisir kejadian kehancuran pasar modal seperti sebelumnya
yang pernah terjadi.

2.3 Peranan Profesi Akuntan dalam Pasar Modal


Peran akuntan di pasar modal adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan
pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat wajar
(unqualified) terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan saham
baru (Initial Public Offering) atau yang telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar berarti
laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
ditetapkan oleh IAI tanpa suatu catatan atau kekurangan dan kesalahan material. Akuntan
yang terdaftar di Bapepam-LK diharapkan menjadi gate keeper dalam melindungi
kepentingan publik dengan menghasilkan opini yang berkualitas atas laporan keuangan.
Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan
memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan
keuangan. Dalam melakukan kegiatan, akuntan harus memperhatikan standar akuntansi
keuangan yang ditetapkan oleh IAI, praktik akuntansi, dan peraturan-peraturan yang
berlaku di pasar modal.
Akuntan hanya bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap kewajaran
laporan keuangan namun kebenaran laporan keuangan merupakan tanggung jawab
manajemen sepenuhnya. Profesi akuntan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan
pengetahuan dan keahlian khusus. Keahlian dasar yang harus dimiliki akuntan adalah

3|Page
melakukan pemeriksaan keuangan. akuntan profesional dituntut memiliki integritas dan
moral untuk melindungi kepentingan masyarakat. Profesi akuntan juga harus memiliki
etika profesi yang mengikat para anggotanya. Sesuai UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal, peran profesi akuntan menjadi sangat penting. Bagi perusahaan yang telah go
public, dimana sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat luas, maka informasi yang
tepat, cepat, dan terpercaya sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan,
hasil usaha, dan perkembangan perusahaan yang pengelolanya dipercayakan kepada
manajemen.

2.4 Peraturan Pasar Modal

Undang undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 memberikan pengertian pasar modal
yang lebih spesifik yaitu, “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal memiliki peran yang
sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. institusi yang bertugas untuk melakukan
pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal di Indonesia
adalah Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam. Bapepam mempunyai kewenangan
untuk memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku pasar modal,
memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum, menerbitkan peraturan
pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal, dan melakukan penegakan
hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
Salah satu tugas pengawasan Bapepam adalah memberikan perlindungan kepada
investor dari kegiatan-kegiatan yang merugikan seperti pemalsuan data dan laporan
keuangan, window dressing,serta lain-lainnya dengan menerbitkan peraturan pelaksana di
bidang pasar modal. Dalam melindungi investor dari ketidakakuratan data atau informasi,
Bapepam sebagai regulator telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berhubungan
dengan kereablean data yang disajikan emiten baik dalam laporan tahunan maupun dalam
laporan keuangan emiten. Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapepam
antara lain adalah Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-
20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit Di Pasar
Modal.

4|Page
2.5 Tanggung Jawab Akuntan dalam Pasar Modal

Tanggung jawab akuntan tidak hanya terbatas pada kepatuhan terhadap standar
profesi, namun juga mencakup tanggung jawab hukum dan sosial. Akuntan harus mampu
menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan dibandingkan dengan standar akuntansi
keuangan yang telah ditetapkan oleh IAI. Pada dasarnya esensi dari pasar modal adalah
full disclosure yang mencakup pengungkapan informasi yang penting dan relevan.
Oleh karena itu, akuntan yang bergerak di pasar modal harus memahami bahwa
kepentingan publik jauh lebih besar dan harus lebih diutamakan. Adapun kewajiban
akuntan sebagai pemeriksa laporan keuangan dinyatakan secara eksplisit dalam UU Pasar
Modal yang menyatakan bahwa akuntan yang terdaftar di Bapepam yang memeriksa
laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan (LKP), lembaga
penyimpanan dan penyelesaian (LPP), dan pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang
pasar modal wajib menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam
jika ditemukan adanya:
 Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau peraturan
pelaksanaannya.
 Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga yang dimaksud atau
kepentingan para nasabahnya.
Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang
melakukan hal-hal sebagai berikut :
 Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya
 Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba dari
emiten
 Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran atas
jasa yang diberikan terdahulu
 Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah dilakukan
bagi emiten
 Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran jasanya
tergantung pada pekerjaannya

Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


a) Tanggung jawab yuridis

5|Page
Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada masyarakat,
opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai dengan standar profesi
dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan penugasan akuntan di pasar modal
tidak terlepas dari kemungkinan adanya tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata,
maupun pidana
b) Tanggung jawab financial
Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita oleh pihak
ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari pihak-pihak yang merasa
dirugikan tersebut.
c) Tanggung jawab moral
Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode etik
akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini diperlukan
mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh masyarakat sehingga
harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan menghindari tindakan-tindakan
yang dapat merugikan masyarakat.
Apabila ketiga tanggung jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi akuntan
yang bergerak di pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga
akuntan tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan akuntan yang bersangkutan dan
profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK mempunyai
tanggungjawab untuk turut menjaga kualitas informasi di Pasar Modal melalui pemberian
opini yang berkualitas dan independen atas laporan keuangan.

6|Page
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., & Ardana, C. (2014). Etika Bisnis Dan Profesi: Tantangan Membangun Manusia
Seutuhnya. In Salemba Empat.

Dewi, N. W. P., & Ramantha, I. W. (2016). Profesionalisme Sebagai Pemoderasi Pengaruh


Kemampuan Investigatif Pada Pembuktian Kecurangan Oleh Auditor. Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 15(2), 1029–1055.

Ifac. (2016). International Ethics Standards Board For Accountants - Handbook Of The
International Code Of Ethics For Professional Accountants. In Iesba Code Of Ethics.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. (2019). Kode Etik Profesi Akuntan Publik Indonesia. Ikatan
Akuntan Publik Indonesia.

Najib, Adr, Et.Al .(2013). Pengaruh Keahlian, Independensi, Dan Etika Terhadap Kualitas
Audit (Studi Pada Auditor Pemerintah Di Bpkp Perwakilan Provinsi Sul-Sel).
Indonesian Journalcomputer Science

Rahmina, L. Y., & Agoes, S. (2014). Influence Of Auditor Independence, Audit Tenure, And
Audit Fee On Audit Quality Of Members Of Capital Market Accountant Forum In
Indonesia. Procedia - Social And Behavioral Sciences, 164(August), 324–331.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2014.11.083

Setiawan, A. R. (2017). Mempertanyakan Nilai-Nilai Pancasila Pada Profesi Akuntan:


Bercermin Pada Kode Etik Iai. Jurnal Ilmiah Akuntansi.
Https://Doi.Org/10.23887/Jia.V1i1.9980

7|Page

Anda mungkin juga menyukai