Anda di halaman 1dari 4

RESUME

BANK & LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


“PASAR MODAL SYARIAH & PASAR UANG SYARIAH”

Di susun Oleh :

1. Linda Dwi Wahyuni (14520111)


2. Nurul Fithriyyah (14520141)
3. Suci Wulandari (14520142)
4. Hanifah Rosdiana (14520143)

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Univesitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang
2015
PASAR MODAL SYARIAH & PASAR UANG SYARIAH

A. PASAR MODAL SYARIAH


1) Pengertian
Pasar modal syari’ah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syari’ah,
setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
syari’at Islam dan mekanisme yang digunakan juga tidak bertentangan dengan prinsip
syariah antara lain tidak boleh ada riba, gharar dan masyir.

2) Dasar Hukum

Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia , kegiatan di Pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya (Peraturan
Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bursa dan lain-lain). Bapepam-LK
selaku regulator pasar modal di Indonesia, memiliki beberapa peraturan khusus terkait
pasar modal syariah, sebagai berikut:

1. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah
2. Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
3. Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek
Syariah

3) Prinsip- prinsip dalam Pasar Modal Syariah


• Pembiayaan atau investasi hanya bisa dilakukan pada aset atau kegiatan usaha yang
halal, spesifik dan bermanfaat.
• Uang merupakan alat bantu pertukaran nilai, dimana pemilik harta akan memperoleh
bagi hasil dari kegiatan usaha tersebut, maka pembiayaan dan investasi harus pada
mata uang yang sama dengan pembukuan kegiatan usaha.
• Akad yang terjadi antara pemilik harta dengan emiten harus jelas. Tindakan maupun
informasinya harus transparan dan tidak boleh menimbulkan keraguan yang dapat
menimbulkan keraguan yang dapat menimbulkan kerugian di salah satu pihak.
• Baik pemilik harta maupun emiten tidak boleh mengambil resiko yang melebihi
kemampuannya dan dapat menimbulkan kerugian.

Penekanan pada mekanisme yang wajar dan prinsip kehati-hatian baik pada investor
maupun emiten.

4) Perbedaan mendasar Pasar Modal Syariah dengan Pasar Modal Konvensional


Adapun yang dimaksud saham dalam pasar modal syariah sama dengan saham dalam
pasar modal konvensional. Hanya bedanya mekanisme transaksi dalam pasar modal
syariah harus tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
5) Mekanisme Pasar Modal Syariah
• Mekanisme bursa efek
• Informasi pembentukan harga
• Indeks harga syariah

B. PASAR UANG SYARIAH


1) Pengertian
Pasar uang syari’ah adalah pasar yang dimana diperdagangkan surat berharga yang
diterbitkan sehubungan dengan penempatan atau peminjaman uang dalam jangka pendek
dan memanage likuiditas secara efesien, dapat memberikan keuntungan dan sesuai
dengan syari’ah. Dana ini bisa dimiliki masyarakat yang hanya ingin menanamkan
modalnya dalam jangka pendek serta lembaga keuangan lainnya yang memiliki kelebihan
likuiditas sementara yang bersifat jangka pendek, bukan jangka panjang.

2) Dasar Hukum
 Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 37/DSN-MUI/X/2002, tentang pasar uang antar
bank berdasar prinsip syariah
 Firman Allah QS. Al-Baqarah (2): 275
" Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba"
 Hadits Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Daud, dan Ibnu Majah dari
abu Hurairah
"Rasulullah SAW melarang jual beli yang mengandung gharar"
 Kaidah Fiqh:
"Pada dasarnya segala sesuatu dalam muamalah boleh dilakukan sampai ada dalil
yang menharamkannya"
"Segala mudharat (bahaya) harus dihindarkan sedapat mungkin"
" Segala madharat(bahaya) harus dihilangkan"

3) Prinsip-prinsip dalam Pasar Uang Syariah


Diantara keputusan fatwa Dewan Syariah Nasional No: 37/DSN-MUI/X/2002, tentang
pasar uang antar bank berdasar prinsip syariah adalah sebagai berikut:

Pertama : Ketentuan Umum


1. Pasar uang antar bank yang tidak dibenarkan menurut syariah yaitu pasar uang antar
bank yang berdasarkan bunga.
2. Pasar uang antar bank yang dibenarkan menurut syariah yaitu pasar uang antar bank
yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
3. Pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah adalah kegiatan transaksi keuangan
jangka pendek antar peserta pasar berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
4. Peserta pasar uang sebagaimana tersebut dalam butir 3 adalah:

1. bank syariah sebagai pemilik atau penerima dana.


2. bank konvensional hanya sabagai pemilik dana.

Kedua : Ketentuan Khusus


1. Akad yang dapat digunakan dalam pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah
adalah: mudharabah (muqadharah)/Qiradh; musyarakah; qard; wadi'ah; al-Sharaf.
2. Pemindahan kepemilikan instrumen pasar uang (sebagaimana tersebut dalam butir 1)
menggunakan akad-akad syariah yang digunakan dan hanya boleh dipindahtangankan
sekali.

4) Perbedaan mendasar Pasar Uang Syariah dengan Pasar Uang Konvensional


Ada perbedaan mendasar diantara keduanya yaitu : Pertama, pada mekanisme penerbitan
dan kedua, pada sifat instrumen itu sendiri.
Pada pasar uang konvensional instrumen yang diterbitkan adalah instrumen hutang yang
dijual dengan diskon dan didasarkan atas perhitungan bunga; sedangkan pasar uang
syariah lebih kompleks dan mendekati mekanisme pasar modal.

5) Mekanisme Pasar Uang Syariah


• Cukup banyak instrumen sebagai pengganti uang yang dapat diperdagangkan.
• Ada lembaga keuangan yang bersedia menjadi pencipta pasar (market maker)
• Prasarana komunikasi yang memadai
• Informasi keuangan yang dapat dipercaya

Anda mungkin juga menyukai