Anda di halaman 1dari 5

1. Sebutkan dan jelaskan jenis kegiatan usaha pada perusahaan asuransi dan pegadaian!

Perusahaan Asuransi:

Asuransi Kesehatan: Perusahaan asuransi kesehatan menyediakan jaminan kesehatan untuk individu
atau keluarga. Mereka mengeluarkan polis yang mencakup biaya perawatan medis, obat-obatan,
pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan lainnya. Premi yang dibayarkan oleh pemegang polis
biasanya dicicil atau dibayarkan secara berkala.

Asuransi Jiwa: Perusahaan asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris atau
keluarga dari pemegang polis jika terjadi kematian. Pemegang polis membayar premi untuk jangka
waktu tertentu, dan jika mereka meninggal selama periode tersebut, manfaat asuransi akan
diberikan kepada ahli waris.

Asuransi Kendaraan: Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan
yang terjadi pada kendaraan bermotor. Pemegang polis membayar premi kepada perusahaan
asuransi, dan jika terjadi kecelakaan, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian yang terjadi.

Asuransi Rumah: Perusahaan asuransi rumah menyediakan perlindungan terhadap kerugian atau
kerusakan yang terjadi pada properti rumah atau bangunan. Jika terjadi bencana alam, pencurian,
atau kejadian tak terduga lainnya yang menyebabkan kerusakan, perusahaan asuransi akan
memberikan ganti rugi kepada pemegang polis.

Perusahaan Pegadaian:

Gadai Barang: Perusahaan pegadaian memungkinkan individu atau bisnis untuk menggadaikan
barang berharga sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Barang-barang yang biasanya
digadaikan meliputi emas, perhiasan, kendaraan, elektronik, dan lain sebagainya. Pemilik barang
akan menerima pinjaman tunai berdasarkan nilai jaminan, dan jika mereka tidak dapat melunasi
pinjaman, perusahaan pegadaian dapat menjual barang tersebut untuk mendapatkan kembali dana
yang dipinjamkan.

Gadai Tanah dan Bangunan: Selain barang bergerak, perusahaan pegadaian juga dapat menawarkan
layanan gadai tanah dan bangunan. Pemilik properti dapat menggadaikan tanah atau bangunan
mereka untuk mendapatkan pinjaman. Jika peminjam tidak mampu melunasi pinjaman, perusahaan
pegadaian dapat menjual properti tersebut.

Gadai Kendaraan: Layanan ini memungkinkan pemilik kendaraan untuk menggadaikan mobil, motor,
atau kendaraan lainnya sebagai jaminan pinjaman. Perusahaan pegadaian akan menilai nilai
kendaraan dan memberikan pinjaman berdasarkan nilai tersebut. Jika pemilik kendaraan tidak dapat
melunasi pinjaman, perusahaan pegadaian dapat menjual kendaraan untuk mendapatkan kembali
dana yang dipinjamkan.

Gadai Surat Berharga: Beberapa perusahaan pegadaian juga menerima surat berharga sebagai
jaminan untuk pinjaman. Surat berharga seperti sertifikat deposito, saham, atau obligasi dapat
digadaikan untuk mendapatkan pinjaman tunai. Jika peminjam tidak dapat melunasi pinjaman,
perusahaan pegadaian dapat menjual surat berharga tersebut.
(https://id.scribd.com/document/517943515/TUGAS-3-EKSI4205-20-ADITYA-P)

2. Bank umum dan perusahaan asuransi dapat menyelenggarakan dua jenis dana pensiun, yaitu Dana
Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Sebutkanlah
persyaratan yang harus dimiliki agar dapat menyelenggarakan dana pension!

Untuk menyelenggarakan dana pensiun, baik itu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut
adalah beberapa persyaratan umum yang biasanya diperlukan:

Izin dari Otoritas Pengawas

Perusahaan asuransi atau bank umum yang ingin menyelenggarakan dana pensiun harus
memperoleh izin dari Otoritas Pengawas Keuangan atau lembaga yang berwenang di negara masing-
masing. Izin ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memenuhi persyaratan keuangan,
operasional, dan manajemen yang ditetapkan untuk menyelenggarakan dana pensiun.

Keuangan yang Stabil

Perusahaan yang ingin menyelenggarakan dana pensiun harus memiliki keuangan yang stabil dan
mampu memenuhi kewajiban pembayaran pensiun kepada peserta. Ini termasuk memastikan
adanya cadangan dana yang memadai untuk menjamin kelangsungan pembayaran pensiun di masa
depan.

Infrastruktur dan Sistem Manajemen

Perusahaan harus memiliki infrastruktur dan sistem manajemen yang memadai untuk mengelola
dana pensiun. Ini meliputi sistem akuntansi, pelaporan, pengawasan internal, serta kemampuan
untuk memantau dan mengelola investasi dana pensiun.

Keahlian dalam Manajemen Investasi

Perusahaan yang ingin menyelenggarakan dana pensiun harus memiliki keahlian dalam manajemen
investasi. Mereka perlu memiliki tim ahli yang memahami pasar keuangan, mengelola portofolio
investasi, dan meminimalkan risiko investasi yang dapat mempengaruhi dana pensiun.

Kepatuhan terhadap Peraturan dan Undang-Undang

Perusahaan harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait penyelenggaraan
dana pensiun. Ini termasuk aturan terkait investasi, pengelolaan dana, perlindungan peserta, dan
pelaporan keuangan.
Pengelolaan Risiko

Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk mengelola risiko yang terkait
dengan penyelenggaraan dana pensiun. Mereka harus mampu mengidentifikasi, mengukur, dan
mengendalikan risiko yang mungkin timbul dari fluktuasi pasar, jangka waktu pensiun peserta, dan
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja investasi.

Persyaratan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di
setiap negara. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan mengacu pada peraturan yang relevan dan
berkonsultasi dengan otoritas yang berwenang sebelum memulai penyelenggaraan dana pension
(https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/145)

3. Manfaat pasar modal dapat dibedakan menjadi manfaat bagi emiten (pihak yang membutuhkan
dana) dan bagi investor (pemilik dana). Sebutkan dan jelaskan manfaat tersebut!

Manfaat Pasar Modal bagi Emiten (Pihak yang Membutuhkan Dana):

Pembiayaan Eksternal: Pasar modal menyediakan akses ke sumber pembiayaan eksternal yang
signifikan bagi emiten. Melalui penawaran saham atau obligasi kepada investor, emiten dapat
mengumpulkan dana yang diperlukan untuk ekspansi bisnis, pengembangan produk, akuisisi, atau
pembiayaan proyek baru. Ini memungkinkan emiten untuk menghindari ketergantungan pada
sumber pembiayaan internal atau pinjaman bank yang mungkin memiliki batasan atau biaya yang
lebih tinggi.

Diversifikasi Risiko Keuangan: Dengan menerbitkan saham atau obligasi di pasar modal, emiten dapat
membagi risiko keuangan dengan investor. Daripada bergantung pada sumber pembiayaan tunggal
atau kelompok pemegang saham terbatas, emiten dapat mendiversifikasi sumber pembiayaan dan
mengurangi risiko finansial mereka. Jika terjadi kegagalan atau kerugian di satu bagian bisnis, emiten
masih dapat mengandalkan dukungan pembiayaan dari investor lainnya.

Peningkatan Likuiditas Saham: Melalui penawaran saham di pasar modal, emiten dapat
meningkatkan likuiditas saham mereka. Saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat dengan
mudah dibeli atau dijual oleh investor, yang memungkinkan pemegang saham untuk mengubah
kepemilikan mereka menjadi uang tunai dengan cepat jika diperlukan. Likuiditas yang lebih tinggi
juga dapat meningkatkan valuasi perusahaan dan membantu dalam menarik investor potensial.

Manfaat Pasar Modal bagi Investor (Pemilik Dana):

Potensi Pertumbuhan Keuntungan: Investor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai
investasi mereka jika harga saham atau obligasi yang mereka beli naik di pasar modal. Pasar modal
dapat memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan
keberhasilan perusahaan yang mereka investasikan.
Diversifikasi Portofolio: Melalui pasar modal, investor dapat dengan mudah mengalokasikan dan
mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Mereka dapat membeli saham atau obligasi dari
berbagai sektor industri, perusahaan, atau wilayah geografis yang berbeda. Diversifikasi ini
membantu mengurangi risiko dengan menyebar investasi mereka ke berbagai instrumen keuangan,
sehingga mengurangi dampak kerugian potensial dari satu investasi tunggal.

Likuiditas Investasi: Investasi di pasar modal menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi dibandingkan
dengan investasi jangka panjang lainnya. Investor dapat dengan mudah membeli atau menjual
saham atau obligasi mereka di pasar sesuai dengan kebutuhan atau keputusan investasi mereka. Hal
ini memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk mengakses dana secara cepat jika diperlukan.

Penghasilan Dividen dan Bunga: Investor dapat menerima pendapatan pasif dari investasi mereka
dalam bentuk dividen dari saham atau bunga dari obligasi. Dividen dan bunga ini dapat memberikan
arus kas tambahan yang stabil dan menjadi sumber pendapatan bagi investor.

Pasar modal memberikan manfaat yang signifikan baik bagi emiten maupun investor, menciptakan
saling ketergantungan dan memfasilitasi aliran dana yang penting untuk pertumbuhan ekonomi.
(https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/manfaat-pasar-modal-bagi-investor-dan-perekonomian)

4. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah agen pembangunan khusus
dari PBB yang terdiri dari 5 organisasi. Sebutkan dan jelaskan organisasi tersebut!

Benar, Bank Dunia (World Bank) bukanlah bank seperti pada umumnya, tetapi merupakan lembaga
pembangunan internasional yang terdiri dari lima organisasi yang beroperasi di bawah naungan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing
organisasi:

1. Bank Pembangunan Internasional (International Bank for Reconstruction and


Development/IBRD): IBRD adalah organisasi utama dalam kelompok Bank Dunia. Tujuannya
adalah untuk memberikan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga rendah atau
terjangkau kepada negara-negara anggotanya yang memiliki pendapatan menengah dan
rendah. Pinjaman IBRD digunakan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan, seperti
pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain-lain.

2. Asosiasi Bank Pembangunan Internasional (International Development Association/IDA): IDA


adalah organisasi yang berfokus pada negara-negara miskin dunia. IDA memberikan
pinjaman dan hibah kepada negara-negara dengan pendapatan sangat rendah yang sulit
memenuhi syarat pinjaman dari IBRD. Bantuan IDA digunakan untuk mengurangi kemiskinan
ekstrem, memperbaiki akses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, dan infrastruktur
dasar.

3. Korporasi Keuangan Internasional (International Finance Corporation/IFC): IFC adalah


organisasi yang berfokus pada sektor swasta. IFC memberikan dukungan finansial dan
pengetahuan kepada perusahaan swasta di negara-negara berkembang. Mereka
memberikan pinjaman, investasi ekuitas, dan layanan konsultasi untuk mendorong investasi
swasta yang berkelanjutan dan berdampak sosial positif.

4. Agen Garansi Investasi Multilateral (Multilateral Investment Guarantee Agency/MIGA): MIGA


menyediakan jaminan dan asuransi investasi untuk membantu mengurangi risiko politik dan
nonteknis bagi investor asing di negara berkembang. MIGA melindungi investor terhadap
risiko ekspropriasi, konflik politik, perubahan peraturan, dan kerugian investasi lainnya.
Tujuan MIGA adalah untuk mendorong investasi langsung asing dan memfasilitasi transfer
teknologi dan pengetahuan.

5. Pusat Penyelesaian Sengketa Investasi Internasional (International Centre for Settlement of


Investment Disputes/ICSID): ICSID adalah lembaga penyelesaian sengketa investasi
internasional yang mandiri. ICSID menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa antara
investor asing dan negara-negara tuan rumah. Tujuannya adalah untuk menciptakan iklim
investasi yang stabil dan adil dengan menyelesaikan sengketa melalui proses arbitrase yang
netral.

Kelima organisasi ini bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, dan pemberdayaan sosial di negara-negara anggotanya
(https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808897880/ternyata-bank-dunia-bukanlah-bank-seperti-pada-umumnya-
melainkan-sebuah-agen-pembangunan-khusus-dari-pbb)

Anda mungkin juga menyukai