Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ALFAN FIRMANDO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044002179

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/Bank & Lembaga Keuangan Non Bank

Kode/Nama UPBJJ : 18/UPBJJ Palembang

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Asuransi merupakan sebuah perjanjian antara Tertanggung (pihak yang jiwanya diasuransikan) dan
Penanggung (biasanya perusahaan asuransi). Pihak Tertanggung diwajibkan membayar premi
asuransi per bulan atau tahunnya, sementara itu Penanggung akan membayarkan Uang
Pertanggungan ketika risiko yang ditanggung terjadi. Apa yang anda ketahui mengenai jenis asuransi
dan manfaat asuransi dan kapan manfaat asuransi dirasakan ?

Asuransi merupakan suatu mekanisme perlindungan finansial yang melibatkan perjanjian antara tertanggung
(pihak yang dijamin) dan penanggung (pihak yang memberikan jaminan). Berikut ini adalah beberapa jenis
asuransi yang umum ditemui:
 Asuransi Kesehatan: Memberikan perlindungan finansial terhadap biaya pengobatan dan perawatan
kesehatan. Asuransi kesehatan dapat mencakup biaya rawat inap, pemeriksaan kesehatan, obat-
obatan, dan tindakan medis lainnya.
 Asuransi Jiwa: Memberikan manfaat kepada keluarga atau ahli waris tertanggung dalam bentuk uang
pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia. Manfaat ini dapat membantu menggantikan
pendapatan yang hilang dan memberikan keamanan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan.
 Asuransi Kendaraan Bermotor: Melindungi kendaraan bermotor dari kerusakan, kehilangan, atau
kecelakaan. Asuransi ini dapat mencakup biaya perbaikan kendaraan atau penggantian jika
kendaraan tersebut rusak atau dicuri, serta memberikan perlindungan terhadap klaim pihak ketiga.
 Asuransi Properti: Melindungi properti, seperti rumah atau bisnis, dari kerusakan atau kehilangan
yang disebabkan oleh peristiwa seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, atau pencurian. Asuransi
properti membantu dalam memperbaiki atau mengganti properti yang rusak atau hilang.
 Asuransi Perjalanan: Memberikan perlindungan saat bepergian, termasuk perlindungan terhadap
pembatalan perjalanan, kehilangan atau kerusakan bagasi, biaya medis darurat, atau kecelakaan
selama perjalanan.

Manfaat asuransi dapat dirasakan ketika terjadi risiko atau peristiwa yang diasuransikan. Dalam situasi
tersebut, pihak tertanggung dapat mengajukan klaim kepada penanggung untuk memperoleh manfaat
asuransi sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Manfaat asuransi dapat berupa pembayaran uang
pertanggungan, biaya perbaikan atau penggantian aset yang rusak, penggantian pendapatan yang hilang,
atau perlindungan medis dan perawatan kesehatan. Manfaat ini membantu meringankan beban finansial
yang timbul akibat terjadinya risiko yang diasuransikan dan memberikan ketenangan pikiran kepada
tertanggung.

2. Wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak dipenuhi atau ingkar janji atau kelalaian yang
dilakukan oleh debitur baik karena tidak melaksanakan apa yang telah diperjanjikan maupun malah
melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Berikan analisis anda jika ada
perilaku wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu pihak (baik dari perusahaaan dana pensiun dan
konsumen) dalam pelaksanaan perjanjian dana pensiun !

Jika terjadi perilaku wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian dana pensiun oleh salah satu pihak, baik itu
perusahaan dana pensiun atau konsumen, dapat timbul beberapa konsekuensi dan implikasi. Berikut adalah
beberapa analisis yang dapat diambil:

Dampak bagi Konsumen:


- Keuangan dan Manfaat Pensiun: Jika perusahaan dana pensiun melakukan wanprestasi, konsumen atau
peserta pensiun dapat menghadapi risiko keuangan yang signifikan. Mereka mungkin tidak menerima
manfaat pensiun yang diharapkan atau tidak terpenuhinya kewajiban pembayaran sesuai dengan perjanjian.
- Ketidakpastian Masa Depan: Konsumen yang mengandalkan dana pensiun untuk kehidupan masa depan
mereka dapat mengalami ketidakpastian finansial. Wanprestasi dapat mengganggu perencanaan keuangan
jangka panjang dan mengurangi stabilitas keuangan konsumen tersebut.

Dampak bagi Perusahaan Dana Pensiun:


- Reputasi dan Kepuasan Pelanggan: Wanprestasi dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan dana
pensiun.Ketidakmampuan memenuhi kewajiban perjanjian dapat merusak citra perusahaan di mata
pelanggan dan mengurangi kepercayaan mereka terhadap perusahaan.
- Konsekuensi Hukum dan Keuangan: Wanprestasi dapat menyebabkan tuntutan hukum oleh konsumen yang
merasa dirugikan. Perusahaan dapat menghadapi konsekuensi keuangan yang serius, termasuk denda, ganti
rugi, atau tuntutan hukum yang berpotensi merugikan stabilitas keuangan perusahaan.

Dampak secara Umum;


- Regulasi dan Pengawasan: Wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian dana pensiun dapat memperkuat
perlunya regulasi yang ketat dan pengawasan yang efektif terhadap perusahaan dana pensiun. Hal ini
bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban
mereka.

Untuk mengatasi atau mencegah perilaku wanprestasi, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- Keterbukaan dan Transparansi: Perusahaan dana pensiun harus memberikan informasi yang jelas dan akurat
kepada konsumen tentang hak dan kewajiban mereka. Konsumen juga harus memahami dengan baik isi
perjanjian dan klausul-klausul yang terkait dengan dana pensiun.
- Penegakan Kontrak yang Tegas: Jika terjadi wanprestasi, pihak yang merasa dirugikan harus dapat
mengambil langkah hukum yang sesuai untuk menegakkan hak mereka. Sistem hukum harus memberikan
perlindungan yang efektif bagi konsumen dalam kasus wanprestasi.
- Pengawasan dan Regulasi yang Efektif: Otoritas yang berwenang perlu mengawasi dan mengatur industri
dana pensiun secara ketat untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban mereka dan
melindungi kepentingan.

3. Bank Terbuka mengajukan transaksi SBI Repo dengan merepokan seri SBI IDBI1152415973 dengan
nilai nominal Rp1.450.000.000,- dan tingkat diskonto SBI Repo yang berlaku sebesar 9,50%.
Berapakah nilai tunai transaksi SBI Repo?
Untuk menghitung nilai tunai transaksi SBI Repo, kita perlu menghitung nilai diskonto yang diberikan.
Diskonto adalah selisih antara nilai nominal dan nilai tunai transaksi. Dalam kasus ini, nilai nominal transaksi
SBI Repo adalah Rp1.450.000.000,- dan tingkat diskonto yang berlaku adalah 9,50%. Kita dapat menghitung
nilai tunai transaksi dengan rumus berikut:
Nilai Tunai = Nilai Nominal - (Nilai Nominal x Tingkat Diskonto) Substitusikan nilai-nilai yang diberikan:
Nilai Tunai = Rp1.450.000.000,- - (Rp1.450.000.000,- x 0,095) Sekarang kita dapat menghitung nilai tunai
transaks :
Nilai Tunai = Rp1.450.000.000,- - (Rp1.450.000.000,- x 0,095 = Rp1.450.000.000,- - Rp137.750.000,
= Rp1.312.250.000,-
Jadi, nilai tunai transaksi SBI Repo adalah Rp1.312.250.000,-.

4. Lembaga Penunjang adalah institusi penunjang yang turut serta mendukung pengoperasian Pasar
Modal dan bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada pegawai dan masyarakat umum.
Terdapat Institusi penunjang yang turut serta mendukung pengoperasian pasar modal. Jelaskan
peran masing-masing institusi penunjang pasar modal?

Institusi penunjang pasar modal memainkan peran penting dalam mendukung pengoperasian pasar modal.
Berikut adalah peran masing-masing institusi penunjang tersebut:

Otoritas Jasa Keuangan (OJK):


- Regulasi dan Pengawasan: OJK memiliki peran sebagai regulator dan pengawas dalam pasar modal. Mereka
mengeluarkan peraturan dan kebijakan untuk mengatur kegiatan pasar modal serta memastikan kepatuhan
dari pelaku pasar modal.
Bursa Efek:
- Penyedia Platform: Bursa efek menyediakan platform untuk perdagangan efek, seperti saham dan obligasi.
Mereka menyusun aturan dan sistem yang memungkinkan transaksi efek dapat dilakukan secara efisien, adil,
dan transparan.
- Penyedia Informasi: Bursa efek juga menyediakan informasi mengenai harga efek, data perdagangan, dan
berbagai informasi lainnya yang diperlukan oleh investor dan pelaku pasar modal.
Kliring dan Penjaminan:
- Kliring: Lembaga kliring bertanggung jawab untuk menyelesaikan transaksi efek yang terjadi di pasar modal.
Mereka melakukan pemisahan antara pembeli dan penjual, menghitung kewajiban keuangan, dan menjamin
penyelesaian transaksi.
- Penjaminan: Lembaga penjaminan memberikan jaminan atas kewajiban yang timbul dari transaksi di pasar
modal. Mereka memastikan bahwa jika ada default atau wanprestasi, pihak yang dirugikan dapat
memperoleh ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Lembaga Kliring dan Penyelesaian (LKP):
- Penyedia Layanan Kliring dan Penyelesaian: LKP merupakan lembaga yang menyediakan layanan kliring dan
penyelesaian transaksi efek di pasar modal. Mereka membantu memfasilitasi penyelesaian pembayaran dan
penyerahan efek antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
Lembaga Rating:
- Penyedia Peringkat Kredit: Lembaga rating memberikan peringkat kredit pada efek atau instrumen
keuangan yang diterbitkan di pasar modal. Peringkat kredit ini memberikan indikasi tentang risiko dan
kualitas keuangan dari emiten atau instrumen tersebut.
Perusahaan Efek:
- Perantara Perdagangan Efek: Perusahaan efek bertindak sebagai perantara antara investor dan pasar modal.
Mereka menyediakan layanan seperti jasa pialang saham, manajemen portofolio, penasihat investasi, dan
berbagai layanan terkait lainnya.

Melalui peran masing-masing institusi penunjang pasar modal, pengoperasian pasar modal dapat berjalan
dengan lebih teratur, transparan, dan memberikan perlindungan bagi para pelaku pasar modal.

5. Pada produk pasar modal atau instrumen pasar modal, yang paling umum diperjualbelikan adalah
Saham dan Obligasi. Jelaskan apa perbedaan dan manfaat yang diterima dari saham dan obligasi!
Saham dan obligasi adalah dua produk pasar modal yang umum diperjualbelikan. Meskipun keduanya
merupakan instrumen investasi, mereka memiliki perbedaan dalam karakteristik, hak, dan manfaat yang
diberikan kepada investor. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan dan manfaat dari saham dan
obligasi:

1. Saham :
- Pemilik Bagian dari Perusahaan: Saham merupakan representasi kepemilikan sebagian dari suatu
perusahaan. Dengan membeli saham, investor menjadi pemilik sebagian perusahaan dan memiliki hak suara
dalam rapat umum pemegang saham.
- Potensi Keuntungan dan Kerugian Tinggi: Saham dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi
juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Nilai saham dapat naik atau turun berdasarkan kinerja perusahaan dan
kondisi pasar.
- Dividen dan Capital Gain: Pemegang saham berhak menerima dividen jika perusahaan mengumumkan
pembagian keuntungan kepada pemegang saham. Selain itu, investor juga dapat menghasilkan keuntungan
melalui capital gain dengan menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pembelian awal.

Manfaat dari saham:


- Potensi Pertumbuhan Modal: Saham memberikan kesempatan untuk pertumbuhan modal yang lebih tinggi
dalam jangka panjang.
- Kepemilikan Perusahaan: Investor saham memiliki hak suara dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan perusahaan.
- Dividen: Jika perusahaan menghasilkan keuntungan, investor saham dapat menerima pembayaran dividen
sebagai bagian dari pendapatan.

2. Obligasi:
- Pinjaman ke Perusahaan atau Pemerintah: Obligasi merupakan instrumen utang yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau pemerintah. Dengan membeli obligasi, investor memberikan pinjaman kepada penerbit
obligasi.
- Pembayaran Bunga dan Pembayaran Utang: Penerbit obligasi membayar bunga kepada pemegang obligasi
secara periodik sesuai dengan tingkat kupon yang disepakati. Pada jatuh tempo, penerbit obligasi juga
membayar kembali pokok utang kepada pemegang obligasi.
- Lebih Stabil dan Terjamin: Obligasi umumnya dianggap lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah
daripada saham. Pembayaran bunga dan pembayaran utang memiliki prioritas hukum tertentu dalam
struktur permodalan perusahaan.

Manfaat dari obligasi:


- Pendapatan Tetap: Pemegang obligasi menerima pendapatan tetap dalam bentuk pembayaran bunga yang
dijanjikan secara teratur.
- Keamanan Investasi: Obligasi umumnya dianggap sebagai instrumen yang lebih aman karena memiliki
prioritas pembayaran dan agak lebih terjamin daripada saham.
- Diversifikasi Portofolio: Obligasi dapat digunakan untuk diversifikasi portofolio investasi dengan
menambahkan aset dengan risiko yang berbeda dari saham.

Perbedaan utama antara saham dan obligasi terletak pada hak kepemilikan dan risiko yang melekat pada
keduanya.

Anda mungkin juga menyukai