Dana Pensiun harus berbentuk badan hukum yang berdiri sendiri dan
terpisah dari pendirinya, dengan akta pendirian yang disahkan oleh Menteri
Kehakiman.
Dana Pensiun harus memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan, yang
diberikan setelah memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan keuangan.
Dana Pensiun harus memiliki peraturan dana pensiun yang mengatur tentang
tujuan, sasaran, manfaat, iuran, pengelolaan, pengawasan, dan
pertanggungjawaban dana pensiun.
Dana Pensiun harus memiliki dewan pengawas, direksi, dan dewan pengurus
yang memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Dana Pensiun harus memiliki kebijakan investasi yang sesuai dengan prinsip
kehati-hatian, diversifikasi, dan likuiditas, serta memperhatikan profil risiko
dan kewajiban dana pensiun.
Dana Pensiun harus memiliki sistem informasi manajemen yang andal,
akurat, dan tepat waktu, serta dapat memberikan laporan keuangan dan
laporan lainnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dana Pensiun harus memiliki sistem pengendalian internal yang memadai,
efektif, dan terintegrasi, serta mencakup aspek keuangan, operasional, dan
kepatuhan.
Dana Pensiun harus melakukan penilaian sendiri terhadap kesehatan dan
kinerja dana pensiun secara berkala, paling sedikit satu kali dalam setahun,
dan melaporkan hasilnya kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Kegiatan usaha pergadaian adalah usaha yang memberikan pinjaman uang kepada
masyarakat dengan menggunakan barang berharga sebagai jaminan, berdasarkan
hukum gadai atau fidusia. Kegiatan usaha pergadaian juga mencakup pelayanan
jasa titipan barang berharga, pelayanan jasa taksiran, dan kegiatan lain yang
berbasis fee.
Ruang lingkup usaha pergadaian meliputi:
Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berupa barang berharga yang
mudah dipindah tangankan, seperti perhiasan, kendaraan, elektronik, dan
sebagainya.
Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berupa barang berharga yang
tidak mudah dipindah tangankan, seperti sertifikat tanah, rumah, dan
sebagainya, dengan menggunakan akta fidusia.
Pelayanan jasa titipan barang berharga, yaitu jasa yang diberikan oleh
pergadaian untuk menyimpan barang berharga milik nasabah dengan biaya
tertentu.
Pelayanan jasa taksiran, yaitu jasa yang diberikan oleh pergadaian untuk
menentukan nilai wajar barang berharga milik nasabah dengan biaya
tertentu.
Kegiatan lain yang berbasis fee, yaitu kegiatan yang diberikan oleh
pergadaian untuk mendapatkan pendapatan dari pihak lain dengan
memberikan layanan tertentu, seperti pengiriman uang, pembayaran multi
payment, safe deposit box, dan sebagainya.
4. Pasar pada dasarnya modal adalah tempat bertemunya pemilik dana dan
yang membutuhkan dana. Jelaskan manfaat pasar modal bagi emiten dan
bagi investor serta jelaskan instrumennya!
Jawab :
Berikut adalah jawaban saya untuk pertanyaan Anda:
Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka
panjang yang dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan
berupa surat berharga atau efek¹². Pasar modal memiliki manfaat bagi emiten dan
investor, serta menggunakan berbagai jenis instrumen, yaitu:
Sumber Referensi :
Lestari, M., M.Si. Bank dan Lemba Keuangan Non Bank. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka
https://www.worldbank.org/in/country/indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia
https://www.liputan6.com/hot/read/5206390/manfaat-pasar-modal-bagi-
emiten-investor-dan-pemerintah
https://investbro.id/manfaat-pasar-modal-bagi-emiten/
https://www.cermati.com/artikel/pegadaian
https://business-law.binus.ac.id/2017/02/28/ojk-tentang-usaha-pegadaian/
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/129774/peraturan-ojk-no-
73pojk052016-tahun-2016
https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Perubahan-Atas-
Peraturan-Otoritas-Jasa-Keuangan-Nomor-73-tentang-Tata-Kelola-
Perusahaan-yang-Baik-bagi-Perusah/pojk%2043-2019.pdf
https://www.ocbcnisp.com/id/Article/2021/03/31/dana-pensiun
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/regulasi/dana-pensiun/undang-
undang/Documents/uu1192_1389349025.pdf
Bank Dunia sering mendapat kritik dari berbagai pihak, terutama dari kelompok-kelompok anti-
globalisasi, yang menuduh Bank Dunia melemahkan kedaulatan negara-negara penerima pinjaman,
mendorong liberalisasi ekonomi yang merugikan rakyat miskin, dan berada di bawah pengaruh negara-
negara kaya, terutama Amerika Serikat. Bank Dunia juga dianggap gagal dalam memantau dan
mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari proyek-proyek yang didanainya