Lembaga keuangan bukan bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di
bidang keuangan, secara langsung menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan
kertas berharga dan menya-lurkannya ke dalam masyarakat, terutama untuk
membiayai investasi perusahaan-perusahaan. Dasar hukum pendirian dan usaha
lembaga keuangan bukan bank ialah UU No. 15 Tahun 1952 dan Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. Kep. 38/MK/IV/1972.
Tujuan lembaga keuangan bukan bank didirikan ada dua, yaitu:
mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal, dan
membantu permodalan perusahaan, terutama para pengusaha lemah.
Berbagai lembaga keuangan bukan bank yang ada di Indonesia di antaranya
adalah: koperasi kredit, pegadaian, asuransi, dana pensiun, pasar modal, lembaga
pembiayaan (multifinance).
a. Koperasi Kredit
Koperasi kredit adalah lembaga keuangan yang berbentuk koperasi yang kegiatan
usahanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya
yang memerlukan dengan bunga yang serendah-rendahnya. Koperasi kredit
(koperasi simpan-pinjam) merupakan suatu koperasi yang berdiri sendiri, yang
anggota anggotanya ialah orang-orang atau badan-badan koperasi.
Jadi, bidang usaha koperasi simpan pinjam meliputi hal - hal berikut ini.
Pengumpulan dana semaksimal mungkin berupa simpanan atau tabungan
anggota.
Mendorong agar timbul hasrat untuk menyimpan atau menabung pada koperasi.
Menyalurkan atau memberi bantuan pinjaman atau kredit kepada anggota untuk
keperluan yang mendesak atau penting bagi tambahan modal usaha, biaya
perluasan usaha, dan lainlain.
Melayani pembelian atau penjualan barang secara kredit atau angsuran.
Modal koperasi berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Yang dimaksud
modal sendiri adalah modal yang berasal dari anggota. Modal sendiri itu berupa:
simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.
Modal pinjaman adalah modal yang dihimpun dari anggota, koperasi lainnya dan
atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan
surat utang lainnya, sumber lain yang sah (berupa modal penyertaan). Modal yang
sudah dikumpulkan tersebut kemudian disalurkan atau dipinjamkan kembali kepada
anggota. Dengan dana pinjaman itu para anggota dapat mengembangkan dan
memperluas usahanya. Selain itu, anggota dapat menggunakan dana tersebut untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Mereka yang tidak terdaftar sebagai
anggota tidak bisa meminjam uang dari koperasi simpan pinjam.
Dengan singkat dapat disimpulkan bahwa peranan fungsi lembaga keuangan
Koperasi Simpan Pinjam adalah sebagai berikut.
Uang simpanan dan tabungan akan lebih aman, terjamin, dan produktif
Pengumpulan uang simpanan dan tabungan akan meningkat jumlahnya dan
menjadi investasi pada masa hari tua. Simpanan dan tabungan itu akan diterima
kembali secara keseluruhan apabila pada suatu saat berhenti sebagai anggota
Koperasi Simpan Pinjam.
Pengumpulan dana simpanan dan tabungan menjadi investasi untuk membantu
usaha para anggota melalui penyaluran dana kredit.
Melalui penyaluran dana kredit itu akan dapat meningkatkan pendapatan para
anggota dan sekaligus mengentaskan kemiskinan.
Pelayanan pemberian kredit sangat cepat dan mudah tanpa agunan atau jaminan
kredit.
Pemberian kredit dengan bunga sangat rendah. Pada akhir tahun buku jasa bunga
kredit itu dibagikan kepada para anggota setelah dikurangi biaya operasional, dana
cadang dan dana pengembangan kredit, sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
b. Perum pegadaian
Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang
mempunyai kegiatan membiayai kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif
maupun konsumtif dengan menggunakan hukum gadai.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah suatu hak
yang diperoleh pihak yang mempunyai piutang (pegadaian) atas suatu barang
bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan oleh pihak yang berhutang
(nasabah) kepada pihak yang berpiutang. Pihak yang berhutang memberikan
kekuasaan kepada pihak yang mempunyai piutang untuk memiliki barang bergerak
tersebut apabila pihak yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat
berakhirnya jangka waktu pinjaman
Di Indonesia, lembaga keuangan bukan bank yang menggunakan dasar hukum
gadai bersifat monopoli yaitu Perusahaan Umum Pegadaian. Tugas utama Perum
Pegadaian adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum
gadai. Tujuannya adalah untuk mencegah berkembangnya rentenir atau pihak lain
yang memberikan
pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi dan merugikan.
Kegiatan yang dilakukan Perum Pegadaian sebagai satu-satunya lembaga
pembiayaan berdasarkan hukum gadai adalah melakukan aktivitas pembiayaan dan
menawarkan produk berupa sejumlah jasa non-gadai. Yang dimaksud dengan
aktivitas pembiayaan adalah kredit gadai. Yang termasuk jasa non-gadai adalah
penitipan barang, penaksiran nilai barang, dan cold counter. Kredit gadai, yaitu
fasilitas (kemudahan) pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur murah,
aman, dan cepat. Hampir semua jenis barang bergerak, seperti perhiasan, barangbarang elektronik, sepeda motor, dan lain-lain dapat dijadikan agunan. Misalnya,
suatu saat kita dihadapkan pada masalah keuangan artinya perlu tambahan modal
kerja, biaya produksi, biaya pertanian, biaya sekolah, dan lain-lain. Prosedur dalam
kredit gadai ini sangat sederhana. Kita datang ke pegadaian dengan membawa
jaminan berupa barang bergerak. Barang bergerak itu kemudian ditukarkan dengan
sejumlah dana yang sesuai dengan nilai taksiran dan kredit itu dilakukan dalam
jangka waktu tertentu. Barang-barang yang dapat diterima sebagai jaminan kredit
gadai (agunan) antara lain: perhiasan , kendaraan, dan barang-barang elektronik,
serta peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Jasa penitipan barang ditujukan kepada masyarakat yang merasa keamanan atas
barang-barang bergerak miliknya tidak terjamin, terutama bila akan meninggalkan
rumahnya dalam jangka waktu yang lama. Atas jasa ini, Perum Pegadaian
menerima sejumlah uang dari masyarakat sebagai biaya penitipan barang.
Jasa penaksiran nilai barang adalah jasa pelayanan Perum Pegadaian kepada
masyarakat untuk memberikan informasi yang tepat atas nilai barang bergerak milik
masyarakat. Perum Pegadaian dapat memberikan penilaian yang tepat karena
mereka memiliki petugas yang bersertifikat dalam jasa penaksiran nilai barang. Atas
jasa ini, Perum Pegadaian menerima sejumlah uang dari masyarakat sebagai biaya
penaksiran nilai barang.
hukum. Oleh karena itu, kedua belah pihak akan tetap saling bertanggung jawab
memenuhi kewajibannya masing-masing. Polis asuransi merupakan bukti perjanjian
pertanggungan dan menjadi bukti jaminan dari penanggung kepada tertanggung
untuk menggantikan kerugian yang mungkin dialami oleh tertanggung untuk
mengganti kerugian yang mungkin dialami oleh tertanggung.
d. Dana pensiun
Dana pensiun merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia
yang mempunyai aktivitas memberikan jaminan kesejahteraan pada masyarakat
baik untuk kepentingan pensiun maupun akibat kecelakaan. Dana pensiun akan
memberikan ketenangan bagi seseorang di masa tuanya dan atas peristiwa yang
tidak terduga. UU No. 11 tahun 1992 tentang dana pensiun menyebutkan bahwa
dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya.
1. Arti pensiunan
Pada waktunya seorang pegawai negeri, anggota ABRI, karyawan perusahaan
negara atau swasta tidak dapat lagi melanjutkan tugas pekerjaannya. Artinya, akan
terjadi pemutusan hubungan kerja antara pegawai/karyawan dengan pihak pemberi
kerja Pemutusan hubungan kerja itu disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
Faktor usia, yaitu batas usia layak kerja telah habis menurut peraturan.
Pegawai/karyawan itu meninggal dunia sebelum batas usia layak kerja itu habis.
Pegawai/karyawan itu mengalami kecelakaan dan cacat sehingga dinyatakan tidak
layak kerja melanjutkan tugas pekerjaannya.
Pegawai/karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja itu dinilai telah
menjalani pekerjaannya dengan baik dan dianggap telah memenuhi ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Dari pemutusan hubungan kerja tersebut pegawai/
karyawan itu tidak akan menerima gaji lagi seperti layaknya sebagai
pegawai/karyawan. Untuk menyambung hidup, pegawai/karyawan itu diberi
tunjangan bulanan. Uang tunjangan yang diterima tiap bulan oleh karyawan/pegawai
sesudah ia berhenti bekerja, disebut tunjangan pensiun atau manfaat pensiun. Kalau
pegawai/karyawan itu telah meninggal dunia maka uang tunjangan tiap bulan itu
akan diterima oleh istri (suami) dan anak-anaknya yang belum dewasa.
Bayangan menakutkan di masa pensiun perlu diubah menjadi rasa kegembiraan
hidup, aman, tenteram, dan sejahtera. Citra buruk tentang masa pensiun harus
disingkirkan. Tegasnya, masa pensiun jangan ditakutkan. Untuk mewujudkan hal itu,
Pemerintah bersama DPR membentuk Undang - Undang tentang dana pensiun.
Undang-undang Nomor 11/1992, tentang dana pensiun diberlakukan mulai 20 April
1992. Untuk melaksanakan Undang-undang itu Pemerintah menerbitkan Peraturanperaturan Pemerintah, yaitu:
Peraturan pemerintah Nomor 76 Tahun 1992, tentang Dana Pensiun Pemberi
Kerja,
Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1992, tentang Dana Pensiun Lembaga
Keuangan.
Undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah itu merupakan landasan
hukum bagi pelaksanaan dan berlakunya dana pensiun yang
dihimpun secara bertanggung jawab.
2. Lembaga penyelenggara dana pensiun
Menurut UU No,11/1992, ada 2 jenis Kelembagaan Dana Pensiun, yaitu:
Dana pensiun pemberi kerja dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan
karyawan. Pendiri lembaga ini akan menyelenggarakan program pensiunan bagi
adalah kartu kredit dan kartu ATM yang juga berfungsi sebagai kartu debit. Kartu
plastik diterbitkan oleh lembaga keuangan terutama oleh perbankan.
Anjak piutang adalah lembaga pembiayaan yang kegiatannya berupa pengalihan
piutang serta pengelolaan dan administrasi piutang. Pengalihan piutang merupakan
kegiatan pembiayaan karena perusahaan anjak piutang memberikan sejumlah dana
tertentu kepada klien untuk mengganti piutang yang belum tertagih. Kegiatan
pengalihan piutang ini dikenal dengan jasa financing. Sedangkan jasa pengelolaan
dan administrasi piutang dikenal dengan jasa non-financing.
Pembiayaan konsumen (consumers finance) adalah kegiatan pembiayaan yang
dilakukan oleh lembaga keuangan bagi konsumen dan ditujukan untuk pembelian
barang-barang yang bersifat konsumtif dan bukan untuk keperluan produktif. Contoh
lembaga pembiayaan konsumen di Indonesia adalah Sumber Kredit.
2. HIPOTESIS
1. Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam
wilayah tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang
berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah
sama, yakni benda yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Uang mengalami perkembangan yang panjang dalam sejarah peradaban
manusia. Dalam zaman barter manusia menggunakan barang sebagai alat
pembayaran. Karena mengandung kelemahan-kelemahan, barangbarang sebagai
alat pembayaran ini lama kelamaan berkembang ke penggunaan kertas. Selain
uang kertas, dikenal juga uang giral.
3. Uang menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, karena seiring
perkembanngan zaman, kebutuhan dan keinginan manusia semakin bertambah pula
dan semua kebutuhan dapat terwujud jika ditukar dengan sesuatu yang bernilai pula
yang sekarang kita kenal dalam bentuk uang.
4. .Uang mempunyai arti yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia,
terlebih dalam usaha pemenuhan kebutuhan.
5. Menurut SK Menkeu RI No. 792/1990 yang dimaksud lembaga keuangan adalah
semua badan yang memiliki kegiatan di bidang keuangan berupa penghimpunan
dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi
perusahaan
6. Uang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan lembaga keuangan yang
berdiri di Indonesia, hal ini sesuai pengertian lembaga keuangan, dimana
kegiatannya bergerak di bidang keuangan berupa penghimpunan dan penyaluran
dana kepada masyarakat.