Anda di halaman 1dari 59

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Otoritas Jasa Keuangan


Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
BEI KPEI KSEI

Profesi •
Perusahaan Efek Lembaga Penunjang PEMODAL EMITEN
Penunjang • PERUSAHAAN PUBLIK
• Penjamin Pelaksana Emisi • Biro Administrasi Efek • Akuntan • Domestik • PERUSAHAAN TERCATAT
(Underwriter) • Bank Kustodian • Notaris • Asing • REKSADANA
• Perantara Pedagang Efek • Wali Amanat • Konsultan Hukum
• Pemeringkat Efek • Penilai
• Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA)
• Penyelenggara Program
Perlindungan Investor Efek
Manajer Investasi Indonesia (SIPF)

2
TUGAS BURSA

Bursa Efek didirikan dengan tujuan


menyelenggarakan perdagangan Efek
yang teratur, wajar, dan efisien
Pasal 7 UUPM

3
EMITEN
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum

(pasal 1 angka 6 UUPM)

Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk
menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan
peraturan pelaksanaannya

(pasal 1 angka 15 UUPM)

Penawaran Umum : penawaran Efek oleh Emiten yang dilakukan dalam wilayah Republik
Indonesia atau kepada warga negara Indonesia dengan menggunakan media massa atau
ditawarkan kepada lebih dari 100 pihak atau telah dijual kepada lebih dari 50 (lima
puluh) Pihak dalam batas nilai serta batas waktu tertentu.

4
PERUSAHAAN PUBLIK
Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki minimal 300 pemegang
saham dan memiliki modal disetor minimal Rp3 miliar atau suatu jumlah pemegang
saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

(pasal 1 angka 22 UUPM)

Perseroan Terbuka adalah Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan penawaran
umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal

Pasal 1.7 UUPT

Pada akhir nama Perseroan Terbuka ditambah kata singkatan “Tbk”

Pasal 16 ayat (3) UUPT

5
PERUSAHAAN TERCATAT
Emiten atau Perusahaan Publik yang Efeknya tercatat di Bursa

814
ETF
45 KIK-EBA
4
1

SAHAM
48 REITS
632 77
3
OBLIGA
DINFRA
SI/SUKU 1
K SBN
1

6
IPO - PENCATATAN Rata-rata waktu yang diperlukan mulai
dari penelaahan s.d. pencatatan saham
di BEI adalah 3-6 bulan

Penyampaian kepada OJK


Pernyataan Pendaftaran Pernyataan
Penawaran Umum Efektif

Hasil penelaahan
kelayakan pencatatan
saham/obligasi/sukuk Penawaran Umum
Persiapan internal dan
persiapan dokumen, dibantu (PASAR PERDANA)
Underwriter & Profesi Pencatatan & perdagangan
Penunjang Saham di BEI
(PASAR SEKUNDER)

Persetujuan
Permohonan Pencatatan Prinsip
ke BEI & Penitipan Pencatatan
Kolektif Saham di KSEI DANA
HASIL IPO
7
SAHAM
KRITERIA PA PA N U TA M A PA PA N P E N G E M B A N G A N PA PA N A K S E L E R A S I
Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas (PT)
GOVERNANCE
CORPORATE

Ya, transisi 6 bulan emiten skala menengah transisi


Komisaris Independen Yes (Min. 30%)
GOOD

Yes (Min. 30%) 1 tahun emiten skala kecil


Ya, transisi 6 bulan emiten skala menengah transisi
Komite Audit & Unit Audit Internal Yes Yes 1 tahun emiten skala kecil
Ya, transisi 6 bulan emiten skala menengah transisi
Sekretaris Perusahaan Yes Yes 1 tahun emiten skala kecil

Masa Operasional Telah beroperasi komersil, membukukan


(membukukan pendapatan usaha) > 36 bulan > 12 bulan
pendapatan usaha di tahun buku terakhir.
AKUNTANSI & KEUANGAN

Boleh Rugi Boleh rugi, proyeksi maksimal tahun ke-6 laba


Laba Usaha > 1 tahun syarat: berdasarkan proyeksi, pada akhir tahun
usaha
ke-2 sejak listing sudah laba usaha & laba bersih
LK Audited Min. 1 Tahun terakhir atau sejak berdirinya (apabila
Min. 3 tahun (2 thn WTM) Min. 12 bulan (1 tahun WTM) berdiri kurang dari satu tahun), opini WTM
NTA* > Rp5 miliar
ATAU
Permodalan Tidak ada
NTA* > Rp100 miliar Op. Profit > Rp1 M & MarCap > Rp100 M
(Mengikuti POJK 53: Aset ≤250M)
ATAU
Revenue > Rp40 M & MarCap > Rp200 M

Min. 150juta lembar saham:


STRUKTUR PERMODALAN

Min. 300juta lembar saham:


Nilai Ekuitas total saham Nilai Ekuitas total saham
Jumlah saham yang
ditawarkan kepada < Rp500 miliar 20% < Rp500 milar 20% Min. 20%
publik Rp500m - Rp2T 15% Rp500m - Rp2T 15%
> Rp2 triliun 10% > Rp2 triliun 10%

Pemegang Saham ≥ 1000 pihak ≥ 500 pihak ≥ 300 pihak


Harga Saham Perdana ≥Rp100 ≥Rp100 ≥ Rp50 8
*NTA (Net Tangible Asset) : Total Aset – Aset Tak Berwujud – Aset Pajak Tangguhan – Total Liabilitas – Kepentingan Non Pengendali
KONSEKUENSI GO PUBLIC
Sharing
Kepemilikan
Perubahan Gaya
Manajemen (GCG)

Transparansi

Pemenuhan Ketentuan
Pasar Modal
9
PERATURAN BURSA TERKAIT PENCATATAN
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh
Peraturan I-A Perusahaan Tercatat
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh
Peraturan I-A.1 Perusahaan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
Ketentuan Khusus Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Di Papan
Peraturan I-V Akselerasi yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Peraturan I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Peraturan I-G Penggabungan Usaha Atau Peleburan Usaha

Peraturan I-H Tentang Sanksi

Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham Di


Peraturan I-I
Bursa

Sumber: https://www.idx.co.id/peraturan/peraturan-pencatatan/
10
KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI
Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau Perusahaan Publik wajib:

01 Menyampaikan laporan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat; dan

Menyampaikan laporan kepada OJK dan mengumumkan kepada masyarakat tentang


02 peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga Efek selambat-lambatnya pada akhir
hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa tersebut.

Berkala Insidental
KEWAJIBAN

Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

11
LAPORAN BERKALA

12
LAPORAN BERKALA PERATURAN OJK
Laporan Keuangan
Peraturan Bapepam dan LK No.: X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala

Laporan Tahunan
Laporan Berkelanjutan
 Peraturan OJK No.: 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik
 Peraturan Bapepam dan LK No.: X.K.7 tentang Jangka Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala dan Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik Yang Efeknya Tercatat Di
Bursa Efek Di Indonesia Dan Di Bursa Efek Di Negara Lain
 Peraturan OJK No.: 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, Dan Perusahaan Publik
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
POJK 30/POJK.04/2015
Disampaikan cut off 31 Desember dan 30 Juni hingga dana hasil Penawaran Umum habis
direalisasikan. Batas penyampaian tanggal 15 bulan berikutnya
13
INFORMASI BERKALA (BURSA)
LAPORAN KEUANGAN
PUBLIC EXPOSE
LK TW I, LK Tengah Tahunan, LK
Minimal sekali dalam satu
tahun 07 01 TW III, dan LK Tahunan

AKTIVITAS EKSPLORASI LAPORAN TAHUNAN


Laporan bulanan aktivitas Pada akhir Bulan ke-empat
eksplorasi, bagi Perusahaan
Tercatat yang bergerak di
06 02 atau pada saat Pangilan RUPS

bidang pertambangan (Bursa PENGGUNAAN DANA


H+12 bulan berikut)
Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum (15 Januari
INSIDENTAL
Informasi dan Fakta Material 05 03 dan 15 Juli)
PEMILIKAN SAHAM
yang bersifat insidentil.
04 Laporan bulanan kegiatan
registrasi (H+12 bulan berikut)
Peraturan Bursa No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi 14
REGULASI OJK TERKAIT LAPORAN KEUANGAN
Penyajian Laporan Keuangan
Peraturan Bapepam dan LK No.: VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan
Tanggung Jawab Manajemen
POJK No.: 75/POJK.04/2017 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Kewajiban Iklan Laporan Keuangan
Peraturan Bapepam dan LK No.: X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala
 Lap. Keuangan Tengah Tahunan pada 1 surat kabar
 Lap. Keuangan Tahunan pada 1 surat kabar

15
PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
Un-Audited
01 Disampaikan paling lambat 1 Bulan sejak tanggal Laporan Posisi Keuangan

Limited Review
02 Disampaikan paling lambat 2 Bulan sejak tanggal Laporan Posisi Keuangan

Audited
03 Disampaikan paling lambat 3 Bulan sejak tanggal Laporan
Posisi Keuangan (Berlaku juga untuk Laporan Keuangan Tahunan)

Perusahaan Tercatat yang berencana untuk melakukan audit atau penelaahan terbatas terhadap Laporan Keuangan
Interim wajib menyampaikan secara tertulis kepada Bursa rencana untuk melakukan audit atau penelaahan terbatas
beserta alasan/tujuannya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah tanggal Laporan Keuangan Interim dimaksud.

Peraturan Bursa Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi


16
LAPORAN INSIDENTAL

17
INFORMASI INSIDENTIL
Informasi
Batas Batas
Atau Fakta
Material Waktu Waktu

Informasi Insidentil
 Sesegera mungkin, paling lambat akhir hari kerja ke-2
setelah terdapatnya Informasi atau Fakta Material. Pemilikan Saham
 Jika Informasi atau Fakta Material belum dilaporkan kepada 10 hari sejak terjadinya kepemilikan
OJK dan diumumkan kepada masyarakat namun sudah atau perubahan kepemilikan atas
diketahui oleh Pihak lain selain orang dalam, Emiten atau saham Perusahaan Terbuka
POJK No. 11/POJK.04/2017
Perusahaan Publik wajib sesegera mungkin
POJK No. 31/POJK.04/2015
Dimohonkan Pailit
sesegera mungkin paling lambat 2 hari kerja
POJK No. 26/POJK.04/2017 18
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
MATA ACARA PENGUMUMAN PANGGILAN HASIL RUPS
Pemberitahuan
kepada OJK Pengumuman Pengumuman Pengumuman

Paling lambat 5 Selambatnya 14 hari Selambatnya 21 Selambatnya 2 hari


hari kerja sebelum sebelum Panggilan hari sebelum RUPS. setelah RUPS.
pengumuman RUPS RUPS

POJK No. 15/POJK.04/2020 19


MEDIA PENGUMUMAN
http://www.yoursite.com

Kewajiban melakukan pengumuman, pemanggilan, ralat


pemanggilan, pemanggilan ulang, dan pengumuman
ringkasan risalah RUPS, bagi Perusahaan Terbuka yang
sahamnya tercatat pada bursa efek wajib dilakukan melalui
paling sedikit:
situs web penyedia e-RUPS;
situs web bursa efek; dan
situs web Perusahaan Terbuka

Pasal 52 POJK No.:15/POJK.04/2020

20
UNSUR KETERBUKAAN
INFORMASI

21
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL (1/3)
 Penggabungan usaha, pemisahan usaha, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan;
 Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain;
 Pembelian atau penjualan saham perusahaan yang nilainya material;
 Pemecahan saham atau penggabungan saham;
 Pembagian dividen interim;
 Penghapusan pencatatan dan pencatatan kembali saham di bursa efek;
 Pendapatan berupa dividen yang luar biasa sifatnya;
 Perolehan atau kehilangan kontrak penting;
 Penemuan baru atau produk baru yang memberi nilai tambah bagi perusahaan;
 Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya

POJK No.: 31/POJK.04/2015


22
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL (2/3)
 Perubahan dalam pengendalian baik langsung maupun tidak langsung terhadap emiten atau
perusahaan publik;
 Perubahan anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris
 Pembelian kembali atau pembayaran efek bersifat utang dan/ atau sukuk;
 Pembelian atau penjualan aset yang sifatnya penting;
 Perselisihan tenaga kerja yang dapat mengganggu operasional perusahaan;
 Perkara hukum terhadap emiten atau perusahaan publik dan/atau anggota direksi dan anggota
dewan komisaris emiten atau perusahaan publik yang berdampak material;
 Penggantian akuntan yang sedang diberi tugas mengaudit emiten atau perusahaan publik;
 Penggantian wali amanat;
 Penggantian biro administrasi efek;
 Perubahan tahun buku emiten atau perusahaan publik;
POJK No.: 31/POJK.04/2015
23
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL (3/3)
 Perubahan penggunaan mata uang pelaporan dalam laporan keuangan;
 Emiten atau perusahaan publik berada dalam pengawasan khusus dari regulator terkait yang
dapat mempengaruhi kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik;
 Pembatasan kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik oleh regulator terkait;
 Perubahan atau tidak tercapainya proyeksi keuangan yang telah dipublikasikan, secara material;
 Adanya kejadian yang akan menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan atau menurunnya
pendapatan emiten atau perusahaan publik secara material;
 Restrukturisasi utang;
 Penghentian atau penutupan sebagian atau seluruh segmen usaha;
 Dampak yang bersifat material terhadap emiten atau perusahaan publik karena kejadian yang
bersifat memaksa; dan/atau
 Informasi atau fakta material lainnya.

POJK No.: 31/POJK.04/2015


24
KEJADIAN PENTING LAIN
 Restrukturisasi Korporasi
 Restrukturisasi Hutang
 Corporate Action (Aksi Korporasi)
 Perubahan pada Pemegang Saham Pengendali, Direksi, Komisaris, Komite Audit, Corporate Secretary
 Pembelian, penjualan, tukar menukar aset/kewajiban
 Penggantian BAE
 Pengajuan PKPU / Tuntutan Pailit
 Penghentian operasi perusahaan atau perusahaan terafiliasi yang dikonsolidasi
 Mengalami kebakaran atau bencana alam yang menimbulkan kerugian material
 Penyimpangan penggunaan dana hasil emisi
 Dll.

25
YANG PERLU DIUNGKAPKAN
Uraian singkat mengenai kejadian penting

Pihak-pihak yang terlibat

Dampak keuangan (jika ada)

Dampak terhadap proses produksi dan aktivitas operasional (jika ada)

Dampak dilusian (jika ada)

Dampak terhadap kelangsungan usaha (jika ada)

Informasi lain yang relevan

Informasi harus disampaikan melalui sistem pelaporan elektronik (e-reporting) yang disebut IDXnet untuk
diumumkan melalui website Bursa

26
UNSUR PENTING KETERBUKAAN INFORMASI
Manajemen 1 01
Pemahaman manajemen tentang
pentingnya Keterbukaan Informasi
02 2 Corporate Secretary
Pemahaman Corporate Secretary
System 3 tentang peraturan-peraturan yang
Kualitas sistem informasi keuangan dan 03 berlaku
manajemen sumber daya yang ada

Konsistensi 4 04
Konsistensi keterbukaan informasi
5 Pedoman Baku
yang disampaikan Emiten 05 Tersedianya pedoman baku dalam melakukan Keterbukaan Informasi:
• Prosedur untuk menjaga confidentiality dari informasi internal
yang belum diumumkan;
• Penetapan kapan suatu informasi dapat diumumkan;
• Metode penyebaran informasi dan pejabat yang berhak
memberikan informasi kepada pihak eksternal (informasi satu
pintu), seperti kepada OJK, Bursa, wartawan, analyst, investor.
27
KETERBUKAAN INFORMASI ELEKTRONIK
Penyampaian Keterbukaan Informasi dilakukan sesuai ketentuan:
Ketentuan OJK
SE OJK No. 06/SEOJK.04/2014 tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Secara Elektronik
oleh Emiten atau Perusahaan Publik
Ketentuan Bursa
SE BEI No. SE-00006/BEI/10-2019 perihal Tata Cara Penyampaian Laporan Secara
Elektronik Oleh Perusahaan Tercatat

 Dalam hal Perusahaan Tercatat mengisi formulir yang terdapat dalam IDXnet
tidak sesuai dengan jenis laporan dan informasinya, maka Perusahaan Tercatat
dianggap belum memenuhi kewajiban penyampaian atas keterbukaan
informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VI.l.2. Peraturan Nomor I-E
tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
 Bursa dapat menerapkan ketentuan pengenaan sanksi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi apabila Perusahaan Tercatat tidak
menyampaikan laporan sebagaimana mestinya
28
https://www.idx.co.id/

29
CONTINUOUS OBLIGATION
Persyaratan Bagi Perusahaan Tercatat Untuk Tetap Tercatat Di Bursa
PEMEGANG SAHAM
Jumlah Pemegang Saham
minimal 300 pihak (memiliki
rekening Efek di Anggota
Bursa) JUMLAH SAHAM
CONTINUOUS
OBLIGATION Jumlah saham yang dimiliki oleh
pemegang saham bukan Pengendali
dan bukan Pemegang Saham Utama
minimal 50 juta saham dan minimal
7,5% dari jumlah saham dalam
modal disetor

Ketentuan V. Peraturan Bursa No.:I-A 30


PERPINDAHAN PAPAN PENCATATAN

Papan
Utama

Papan
Pengembangan  Bursa berwenang untuk melakukan penilaian atas pemenuhan
persyaratan dan perpindahan papan Pencatatan dari Papan
Pengembangan ke Papan Utama;
 Perpindahan papan pencatatan dilakukan oleh Bursa setiap
bulan Mei

Ketentuan VI. Peraturan Bursa No.:I-A

31
BIAYA PENCATATAN
BIAYA PENCATATAN
Biaya Pencatatan Awal (Intial Listing Fee)
6  Papan Utama
5 Rp 1 juta untuk kelipatan Rp1 miliar dari kapitalisasi pasar
4 (Rp 25juta ≤ ILF ≤ Rp 250juta)
3  Papan Pengembangan
2
Rp1 juta untuk kelipatan Rp1 miliar dari kapitalisasi pasar
1
(Rp 25juta ≤ ILF ≤ Rp 150juta)
0
Series 1 Series 2 Series 3

Biaya Pencatatan Tahunan (Annual Listing Fee)


Rp500 ribu untuk kelipatan Rp1 miliar dari kapitalisasi pasar
(Rp 50juta ≤ ALF ≤ Rp 250juta)

32
KETERANGAN MENYESATKAN
Setiap Pihak dilarang, dengan cara apa pun, membuat pernyataan atau
memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau
Option 1
menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek apabila
pada saat pernyataan dibuat atau keterangan diberikan:
Option 2 a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui
bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak
Option 3 benar atau menyesatkan; atau
b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan
kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut.
Option 4 Pasal 93 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

33
INSIDER TRADING
Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalam dilarang
melakukan pembelian atau penjualan atas Efek:
a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan
Pasal 95 UU No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang:
a. mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksud; atau
b. memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut diduganya dapat menggunakan
informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek.
Pasal 96 UU No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Setiap Pihak yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 & Pasal 96 diancam dengan
pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp15 miliar

Pasal 104 UU No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal


34
ISTILAH
UNSUR
INFORMASI ORANG DALAM
Informasi material yang dimiliki orang dalam yang belum
tersedia untuk umum

Informasi Orang Dalam Orang Dalam Atau Orang Yang


Memiliki Informasi Orang Dalam
ORANG DALAM
a. komisaris, direktur, atau pegawai Emiten atau Perusahaan Publik;
b. pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik;
c. orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena
Transaksi Yang hubungan usahanya dengan Emiten atau Perusahaan Publik memungkinkan
Menguntungkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau
d. Pihak yang dalam waktu 6 bulan terakhir tidak lagi menjadi Pihak
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, atau huruf c di atas.

35
TINDAKAN KORPORASI
PEMBAGIAN DIVIDEN PENERBITAN EFEK YANG
TINDAKAN KORPORASI

TINDAKAN KORPORASI
01 TUNAI 05
DAPAT DIKONVERSI

PEMBAGIAN SAHAM PEMBELIAN KEMBALI


02 SAHAM 06
BONUS

PENAMBAHAN MODAL AKUISISI/MERGER/


03 07
DENGAN/TANPA HMETD TENDER OFFER

PERUBAHAN NILAI DUAL LISTING


04 08
NOMINAL

36
REGULASI OJK TERKAIT TINDAKAN KORPORASI
 Peraturan Bapepam dan LK No.: IX.E.1 Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
 POJK No.:17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material atau Perubahan Kegiatan Usaha Utama
 POJK No.:32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
 POJK No.:14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015
tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
 POJK No.:27/POJK.04/2020 tentang Saham Bonus
 POJK No.:74/POJK.04/2016 tentang Penggabungan Usaha Atau Peleburan Usaha
 POJK No.:9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka
 Peraturan Bapepam dan LK No.:IX.F.2/IX.F.3 tentang Penawaran Tender
 POJK No.:54/POJK.04/2015 tentang Penawaran Tender Sukarela
 POJK No.:30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka
 POJK No.:2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan
Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan

37
REGULASI BURSA TERKAIT TINDAKAN KORPORASI
 Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 26 Desember
2018
 I-G tentang Penggabungan Usaha Atau Peleburan Usaha
 II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas

38
DIVIDEN TUNAI
Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS
Pasal 71 ayat 2 UUPT
Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan
berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan
Pasal 72 ayat 1 UUPT

39
JADWAL DIVIDEN TUNAI
LAPOR
Menggunakan IDXnet: 1 Hari Bursa 1 Hari Bursa Pembagian Dividen Tunai
• Form Hasil RUPS atau Rapat setelah Cum-Date setelah Cum-Date maksimum 30 Hari setelah
Direksi
Ex-Date Ex-Date iklan Risalah RUPS
• Form Jadwal
Pasar Reguler & Pasar Negosiasi Pasar Tunai Pembayaran Dividen
Hari Bursa yang sama
dengan Rec-Date
Cum-Date
Pasar Tunai

Cum-Date Rec Date


Pasar Reguler & Pasar Negosiasi Daftar Pemegang Saham
8 Hari Bursa sejak
2 Hari Bursa sebelum DPS
diputuskan RUPS/Direksi

Lebih detail mengenai penjadwalan tindakan korporasi dapat didiskusikan lebih lanjut dengan tim Bursa ketika
akan dilaksanakan. 40
SAHAM BONUS
Saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham berdasarkan jumlah
saham yang dimiliki

Dividen Saham Bukan Dividen


Berasal dari kapitalisasi Saham
Saldo Laba. . Berasal dari kapitalisasi:
a. Agio Saham; dan/atau
b. unsur ekuitas lainnya.
.

Penting:
• Jenis saham yang akan dibagikan;
• Batasan Harga Teoretis.
41
JADWAL SAHAM BONUS
LAPOR Selambat-lambatnya 10 Hari
Menggunakan IDXnet: 1 Hari Bursa 1 Hari Bursa Bursa setelah DPS
• Form Hasil RUPS setelah Cum-Date setelah Cum-Date Maksimum 30 Hari setelah iklan
• Form Jadwal Risalah RUPS
Ex-Date Ex-Date
Pasar Reguler & Pasar Negosiasi Pasar Tunai Distribusi Saham
Hari Bursa yang sama
dengan Rec-Date
Cum-Date
Pasar Tunai

Cum-Date Rec Date


Pasar Reguler & Pasar Negosiasi Daftar Pemegang Saham
8 Hari Bursa sejak
2 Hari Bursa sebelum DPS
diputuskan RUPS

Lebih detail mengenai penjadwalan tindakan korporasi dapat didiskusikan lebih lanjut dengan tim Bursa ketika
akan dilaksanakan. 42
PENAMBAHAN MODAL DENGAN HMETD
 Harga pelaksanaan minimal sesuai batas harga terendah saham yang diperdagangkan di
Pasar Reguler dan Pasar Tunai sebagaimana Peraturan Nomor II-A
 Permohonan Pencatatan disampaikan selambat-lambatnya 2 hari Bursa setelah efektif,
berikut dokumen terkait:
• Prospektus;
• Hasil RUPS dan bukti iklan;
• Pernyataan pendaftaran yang telah efektif;
• Jumlah saham

43
JADWAL HMETD
Masa Penyerahan
1 Hari Bursa Saham HMETD
1 Hari Bursa setelah Efektif setelah Cum-Date 2 HB setelah
1 Hari Bursa
Menggunakan IDXnet:
Ex-Date setelah Cum-Date Perdagangan 1 Hari Bursa setelah
• Form Hasil RUPS
• Form Jadwal Pasar Reguler Ex-Date akhir pembayaran
& Pasar Negosiasi Pasar Tunai Akhir Penjatahan
LAPOR
Hari Bursa yang sama
dengan Rec-Date
Cum-Date
EFEKTIF Pasar Tunai

Pencatatan dan Akhir Perdagangan


Perdagangan Efek Efek 2 Hari Bursa setelah
akhir perdagangan
Rec Date 1 Hari Bursa setelah
Cum-Date Distribusi Akhir Pembayaran
Pasar Reguler Daftar Pemegang Saham
& Pasar Negosiasi 8 Hari Bursa setelah EFEKTIF
1 Hari Bursa setelah
2 Hari Bursa sebelum DPS Masa Perdagangan akhir penjatahan
Masa Pelaksanaan
Akhir Refund
Distribusi HMETD 5 – 10 Hari Bursa
1 Hari Bursa Rec-Date

Lebih detail mengenai penjadwalan tindakan korporasi dapat didiskusikan lebih lanjut dengan tim Bursa ketika akan dilaksanakan. 44
PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD
 Informasi yang berkaitan dengan rencana penambahan modal tanpa HMETD;
 Saham yang bukan common stock, hanya dapat diperdagangkan di pasar Negosiasi;
 Harga pelaksanaan :
• paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari Bursa,
sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan;
• Dalam rangka restrukturisasi maka harga pelaksanaan berdasarkan kesepakatan para pihak,
dilaksanakan dengan wajar (arms length transaction)
 Permohonan Pencatatan disampaikan selambat-lambatnya 6 Hari Bursa sebelum tanggal pembagian
saham, berikut dokumen terkait:
• Prospektus;
• Hasil RUPS dan bukti iklan;
• Pernyataan pendaftaran yang telah efektif;
• Jumlah saham
45
PERUBAHAN NILAI NOMINAL
 Stock split atau Reverse Stock baru dapat dilakukan paling kurang 12 bulan
setelah Pencatatan atau sejak pelaksanaan stock split atau reverse stock
sebelumnya;
 Harga teoretis stock split minimal Rp100;
 Bursa menelaah relevansi tujuan perubahan nilai nominal;
 Penetapan jadwal dan keterbukaan informasi;
 Reverse Stock:
• Mewajibkan keberadaan Pembeli Siaga atas saham odd lot yang terjadi
akibat Reverse Stock,
• Penentuan tanggal DPS dan periode pembelian saham odd lot

46
JADWAL REVERSE STOCK
1 Hari Bursa setelah
Hasil RUPS
RUPS Periode Pembelian Odd-Lot
PEMBERITAHUAN RUPS
2 Hari Bursa
setelah RUPS
Hasil RUPS

 Keterbukaan Informasi
Reverse Stock (RS)
 Lapor Keterbukaan
Informasi RS ke Bursa
(IDXNET) Rec Date
Daftar Pemegang Saham
4 Hari Bursa setelah
Pengumuman

Lebih detail mengenai penjadwalan tindakan korporasi dapat didiskusikan lebih lanjut dengan tim Bursa ketika
akan dilaksanakan. 47
REGULASI MENDORONG PRAKTIK GCG
POJK 21/POJK.04/2014
POJK 35/POJK.04/2014
Penerapan GCG
Sekretaris Perusahaan
Perusahaan Terbuka
POJK 15/POJK.04/2020
POJK 16/POJK.04/2020 POJK 55/POJK.04/2015

Pelaksanaan RUPS Komite Audit


E-RUPS
POJK 33/POJK.04/2014 GCG POJK 56/POJK.04/2015
Direksi dan Dewan
Komite Audit
Komisaris.

POJK 33/POJK.04/2014
POJK 8/POJK.04/2015
Komite Nominasi dan
Situs Web
Remunerasi.

48
NOTASI KHUSUS
Setelah penyampaian laporan keuangan terakhir
menunjukkan tidak ada pendapatan usaha
Tidak Membukukan Setelah penyampaian Laporan Keuangan
Setelah penyampaian laporan keuangan Auditan terakhir menunjukkan opini Adverse
terakhir menunjukkan adanya ekuitas Pendapatan Usaha
negatif
Opini Tidak Wajar
Ekuitas Negatif
Adanya permohonan PKPU terhadap
Perusahaan Tercatat atau anak Perusahaan
Tercatat yang memiliki kontribusi pendapatan E S A
Setelah penyampaian Laporan Keuangan Auditan
Terakhir menunjukkan opini Disclaimer
Opini Tidak Menyatakan
material terhadap Perusahaan Tercatat.

M D
Pendapat
Permohonan PKPU
Adanya permohonan pailit terhadap
Perusahaan Tercatat atau anak Setelah lewatnya batas waktu
Perusahaan Tercatat yang memiliki

B L
penyampaian laporan keuangan
kontribusi material terhadap
pendapatan Perusahaan Tercatat. Laporan Keuangan
Permohonan Pailit NOTASI Terlambat
KHUSUS

Surat Edaran Bursa No.:SE-00001/BEI/12-2018 perihal Penambahan Tampilan Informasi Notasi Khusus pada Kode Perusahaan Tercatat 49
LAMAN NOTASI KHUSUS DI SITUS WEB IDX

https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/notasi-khusus/
50
SANKSI OLEH BURSA
Jenis Sanksi
• Peringatan tertulis I
• Peringatan tertulis II
• Peringatan tertulis III
• Denda, setinggi-tingginya Rp 500 juta
• Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan Tercatat (suspensi) di Bursa
Bukan Tahapan
Sanksi tersebut, bukan merupakan tahapan pengenaan sanksi. Sanksi dapat
dikenakan secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan pengenaan
sanksi lainnya.

Laporan Keuangan
Atas Keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan ditetapkan spesifik

Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi 51 51


SANKSI LAPORAN KEUANGAN (1/2)
1 PERINGATAN TERTULIS I
1 Terlambat menyampaikan LK sampai 30 hari kalender sejak lampaunya batas
waktu penyampaian LK

2 PERINGATAN TERTULIS II + DENDA RP50JUTA


Menyampaikan LK pada hari kalender ke-31 hingga hari kalender ke-60 sejak

2 lampaunya batas waktu penyampaian LK.

3 PERINGATAN TERTULIS III + DENDA RP150JUTA


a. Menyampaikan LK mulai hari kalender ke-61 hingga hari kalender ke-90
sejak lampaunya batas waktu penyampaian LK; atau

3 b. Telah menyampaikan LK namun tidak memenuhi kewajiban membayar


denda Peringatan Tertulis II.

Ketentuan II.6, Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi 52


SANKSI LAPORAN KEUANGAN (2/2)

SUSPENSI!
a. Tidak menyampaikan LK mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya
batas waktu penyampaian; dan/atau
b. Telah menyampaikan LK namun tidak membayar denda Peringatan
Tertulis II dan Peringatan Tertulis III.

Sanksi suspensi hanya akan dibuka apabila Perusahaan Tercatat telah


menyerahkan Laporan Keuangan dan membayar denda

Ketentuan II.6, Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi 53


LOGO

Informasi Tambahan
Kebijakan Regulator dalam
Menghadapi COVID-19
54
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) – Pasar Modal
1. BEI menetapkan pendukung layanan pasar modal adalah karyawan dari BEI, KPEI, KSEI, Anggota Bursa (AB) dan Partisipan, Perusahaan
Efek Non-AB, Perusahaan Tercatat, Penerbit Efek, Manajer Investasi, Agen Penjual Reksa Dana, Bank Kustodian, Biro Administrasi Efek
dan perusahaan layanan data serta tenaga pihak ketiga pendukung jasa keuangan
2. Pendukung layanan pasar modal dimaksud tetap bekerja di wilayah DKI Jakarta dengan jumlah minimum karyawan disesuaikan dengan
kebutuhan operasional, dengan tetap mengupayakan pencegahan penyebaran penyakit (pemutusan rantai penularan) sesuai dengan
protocol di tempat kerja
3. Demi keamanan dan kelancaran akses keluar dan masuk wilayah dki jakarta, pendukung layanan pasar modal dimaksud diwajibkan
membuat sendiri surat tugas untuk karyawannya yang bertugas
4. Diwajibkan karyawan yang bertugas untuk selalu membawa surat tugas, kartu pegawai (id card) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Stakeholder Perusahaan Tercatat Agen Penjual Reksadana


Anggota Bursa dan Partisipan Bank Kustodian
Perusahaan Efek Non AB Biro Administrasi Efek
Penerbit Efek Perusahaan Layanan Data
Manajer Investasi Dsb.

Surat Bersama BEI, KPEI, KSEI No.: S-02175/BEI.SPR/04-2020, KPEI-0386/DIR/0420, KSEI-4388/DIR/0420 tanggal tgl 8 April 2020 55
Trading Halt - Penghentian Sementara Perdagangan Bursa
Dalam hal terjadi penurunan yang sangat tajam atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 1 Hari Bursa yang
sama, Bursa melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5% (lima perseratus);
2. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10% (sepuluh
perseratus);
3. Trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15% (lima belas perseratus)
dengan ketentuan:
a. sampai akhir sesi perdagangan; atau
b. lebih dari 1 (satu) sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan.
Ketentuan tersebut berlaku efektif sejak hari 11 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan
kemudian.

Stakeholder Perusahaan Tercatat Investor


Anggota Bursa dan Partisipan Publik

Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No.:Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020
56
Relaksasi Laporan Keuangan dan RUPS
 Perpanjangan batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Tahun 2019, Laporan Tahunan
bagi Emiten dan Perusahaan Publik, termasuk Perusahaan Tercatat, yaitu selama 2 (dua) bulan dari batas
waktu penyampaian.
 Perpanjangan batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Interim I Tahun 2020 bagi Perusahaan
Tercatat selama 2 (dua) bulan dari batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BEI.
 Sehubungan dengan perpanjangan batas waktu tersebut, Bursa akan menyesuaikan pengenaan notasi
khusus “L” pada kode Perusahaan Tercatat.
 Perpanjangan batas waktu penyelenggaraan RUPS Tahunan oleh Emiten dan Perusahaan Publik selama
2 (dua) bulan.
 Penyelenggaraan RUPS oleh Perusahaan Terbuka dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas
Electronic Proxy pada sistem E-RUPS.

Stakeholder Perusahaan Tercatat Investor


Biro Adminstrasi Efek Publik

Siaran Pers OJK No.:SP 18/DHMS/OJK/III/2020, Surat Edara OJK No.: S-92/D.04/2020, SK Direksi BEI No: Kep-00027/BEI/03-2020, Siaran Pers BEI No:
031/BEI.SPR/03-2020 57
Batasan Auto Rejection
 Perubahan batasan Auto Rejection Pada Peraturan Perdagangan di Bursa Efek.
Press Release BEI No: 024/BEI.SPR/03-2020

Stakeholder Perusahaan Tercatat Investor


Biro Adminstrasi Efek Publik

Pembelian Kembali Saham Bursa


Pembelian kembali (buyback) saham oleh Emiten atau Perusahaan Publik tanpa terlebih dahulu memperoleh
persetujuan RUPS dan jumlah maksimum saham hasil pembelian kembali (treasury stock) ditingkatkan dari 10%
menjadi 20% dari modal disetor, dan jumlah paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
Surat Edaran OJK No 3/SEOJK.04/2020, Siaran Pers No.:SP-15/DHMS/OJK/3/2020

Stakeholder Perusahaan Tercatat

58
TERIMA KASIH

Indonesia Stock Exchange


Indonesia Stock Exchange Building, Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Tel. +62-21-515 0515 l Fax. +62-21-515 4153/ +62-21-515 4157
website: www.idx.co.id l email: listing@idx.co.id

59

Anda mungkin juga menyukai