DIUNDANGKAN UU PAJAK SESUAI SISTEM SELF ASSESMENT

SAAT TIMBULNYA
UTANG PAJAK SK PAJAK PEMERINTAH CQ. DIRJEN PAJAK

STELSEL FIKSI ANGGAPAN BUNYI UU PASAL 25 UU PPh 1/12 DARI PPh TAHUN LALU

CARA PENGENAAN STELSEL RIIL NYATA DIKENAKAN DIAKHIR PASAL 29 KEKURANGAN PAJAK YG SEBENARNYA
UTANG PAJAK
AWAL ANGGAPAN BUNYI UU
CAMPURAN
AKHIR KEADAAN PPh

PEMBAYARAN HANYA DENGAN UANG

WAKTU PENETAPAN PAJAK 10 TAHUN PASAL 13 & 22 UU NO. 16 THN 2000 (UU KUP)
KOMPENSASI PEMINDAHAN KELEBIHAN PAJAK

HAPUSNYA KOMPENSASI KEDALUARSA LAMPAUNYA PROSES PENAGIHAN PAJAK

UTANG PAJAK UTANG
WP MENINGGAL TIDAK ADA HARTA & AHLI WARIS

PENGHAPUSAN WP TIDAK PUNYA HARTA LAGI SK PEMDA SETEMPAT

WP/DOKUMEN TIDAK ADA FORCE MAJEUR KEBAKARAN, BENCANA ALAM, DLL

% MAKIN BESAR DASAR PENGENAAN PAJAK MAKIN BESAR PASAL 17 UU PPh

TARIF
PROGRESIF TARIF PROGRESIF WP DALAM NEGERI PRIBADI PASAL 17 UU PPh NO. 36 THN 2008

TARIF TETAP WP BADAN USAHA 28% -> 2009 25% -> 2010 - SETERUSNYA
PAJAK
TARIF DEGRESIF % MAKIN KECIL -> DASAR PENGENAAN PAJAK MAKIN BESAR TIDAK BERLAKU DI UU PAJAK

UU NO. 18 THN 2000 (UU PPN) 10%

TARIF PROPORSIONAL TARIF TUNGGAL UU NO. 12 THN 1994 ttg. PBB 0,5%

UU NO. 21 THN 2000 (UU BPHTB) 5%

TARIF TETAP NOMINAL TETAP SELALU BERUBAH UBAH TARIF BEA MATERAI PP NO. 24 THN 200 -> Rp 3.000 DAN Rp 6.000

TARIF ADVALOREM % DIKENAKAN PADA HARGA BARANG

TARIF SPESIFIK TARIF ATAS SUATU JENIS ATAU SATUAN BARANG MATERI BAB III

NAMA : GUSTI AYU MADE DWI TRISNADEWI

NIM : 1807531037
KELAS : A3
NO ABSEN :6