ASURANSI MASYARAKAT BAYAR PREMI PREMI = RETRIBUSI BUKAN PAJAK

HARTA BANYAK PAJAK BESAR BUKAN PAJAK RETRIBUSI

KEPENTINGAN
TEORI HARTA SEDIKIT PAJAK KECIL TERPENUHI BAYAR PAJAK
PEMUNGUTAN
GAYA PIKUL KEBUTUHAN POKOK TIDAK TERPENUHI TIDAK BAYAR PAJAK (PTKP)

GAYA BELI FUNGSI REGULERENT UNIVERSAL HAK NEGARA MEMUNGUT PAJAK

BAKTI ORGANISCHE STAATSLEER BERTEMPAT TINGGAL WNI & WNA

ASAS DOMISILI
SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI UU NO. 36 THN 2008 (UU PPh) >183 HARI DALAM 12 BULAN

OBJEK PAJAK PASAL 4 AYAT (1) UU PPh PENGHASILAN DARI LUAR INDONESIA
YURISDIKSI ASAS TIDAK TINGGAL DI NEGARA KENA PAJAK PASAL 2 AYAT (4) UU PPh < 183 HARI DLM 12 BULAN
PEMUNGUTAN
KEBANGSAAN
PAJAK DI INDONESIA TIDAK KENA PPH DIRJEN PAJAK NO 2/PJ/2009 PENGHASILAN LUAR NEGRI
ASAS SUMBER TEMPAT PENGHASILAN PASAL 26 UU PPh WP LUAR NEGERI POTONGAN PAJAK 20%

STELSEL NYATA BERDASARKAN OBJEK (PENGHASILAN NYATA) DIPUNGUT AKHIR PERIODE

STELSEL PAJAK STELSEL ANGGAPAN TIDAK BERDASARKAN KEADAAN SESUNGGUHNYA DAPAT DIBAYAR SELAMA TAHUN BERJALAN

STELSEL CAMPURAN AWAL => BERDASARKAN ANGGAPAN AKHIR => BERDASARKAN KEADAAN SESUNGGUHNYA
PAJAK
P. LANGSUNG DIPIKUL WP DIKENAKAN BERULANG CTH : PPh
MENURUT SIFATNYA
P.TIDAK LANGSUNG DAPAT DILIMPAHKAN WAKTU TERTENTU CTH : PPN

PENGGOLONGAN MENURUT SASARAN / P.SUBJEKTIF KEADAAN WP (SUBJEK) => OBJEK CTH : PPh
JENIS PAJAK OBJEKNYA
P.OBJEKTIF OBJEK => SUBJEK CTH : PPN

MENURUT LEMBAGA PEM.PUSAT PAJAK PUSAT DEPARTEMEN KEUANGAN cq DIRJEN PAJAK CTH : PBB, PPN, PPh, BEA MATERAI
PEMUNGUTNYA
PEM.DAERAH PAJAK DAERAH DINAS PELAYANAN PAJAK PROV : KENDARAAN, ROKOK, BBM

UU NO 28 THN 2009 RETRIBUSI R. J UMUM, USAHA, PERIZINAN TERTENTU KAB : HOTEL, RESTORAN, PARKIR

OFFICIAL ASSESSMENT FISCUS MENENTUKAN PAJAK SURAT KETERANGAN PAJAK BERAKHIR PADA THN 1967
SISTEM
SEMISELF ASSESSMENT FISCUS & WP MENENTUKAN 1968 - 1983
PEMUNGUTAN
PAJAK SELF ASSESSMENT WP AKTIF DARI 1 – 1 – 1984 SAMPAI SEKARANG UU NO. 28 THN 2007 (UU KUP)

WITHHOLDING SYSTEM PIHAK KETIGA MEMUNGUT PAJAK WP & FISCUS PASIF 1968 - 1983