KELAS C
C
Kelompok II FAKULTAS
FAKULTAS HUKUM
MAGISTER
HUKUM
MAGISTER KENOTARIATAN
KENOTARIATAN
1.Sandra
1.Sandra Dwi
Dwi D D (( 02022681923013)
02022681923013)
2.Andri
2.Andri Manggala
Manggala (( 02022681923014)
02022681923014)
3.Imam
3.Imam DwiDwi Fajri
Fajri (( 02022681923015)
02022681923015)
4.Silvia
4.Silvia Carolina
Carolina (( 02022681923016)
02022681923016)
5.Ika
5.Ika Febriyanti
Febriyanti (( 02022681923017)
02022681923017)
6.M.
6.M. Ridwan
Ridwan (( 02022681923018)
02022681923018)
7.M.
7.M. Oktariyaddin
Oktariyaddin (( 02022681923020)
02022681923020)
8.Firdaus
8.Firdaus Akbar
Akbar (( 02022681923022)
02022681923022)
9.Pitri
9.Pitri Mariani
Mariani (( 02022681923023)
02022681923023)
10.Rizki
10.Rizki Noviyanti
Noviyanti (( 02022681923024)
02022681923024)
11.Natasha
11.Natasha Dian
Dian A A (( 02022681923025)
02022681923025)
LATAR BELAKANG
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan
wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk
disalurkan ke sektorsektor yang produktif. Untuk itu dibentuk pasar modal yang
dimaksudkan sebagai wahana untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan.
Pertumbuhan ekenomi di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan. Tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa investasi merupakan kunci utama tercapainya pertumbuhan
ekonomi negara. Pihak yang melakukan investasi dikenal dengan sebutan investor. Salah
satu bentuk investasi yang sangat banyak dipergunakan oleh investor saat ini ialah
melalui pasar modal. Menurut Husnan, Pasar Modal didefiniskan sebagai pasar yang
memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam
bentuk utang maupun modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan swasta. Semakin
meningkatnya bisnis di pasar modal, semakin banyaknya perusahaan yang tertarik
memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan, antara lain dengan
menerbitkan efek bersifat utang.
PROSES DAN MEKANISME PT TERTUTUP MENJADI PT TERBUKA
PENCATATAN &
PERDAGANGAN SAHAM
PERUSAHAAN DI BEI 13
(iii) Penunjukan Profesional Eksternal Untuk membantu perusahaan dalam proses IPO, perusahaan perlu melakukan seleksi atas
beberapa pihak sebagai berikut:
a. Penjamin Emisi Efek (underwriter) yang akan membantu menawarkan saham perusahaan kepada investor;
b. Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan;
c. Konsultan Hukum yang akan melakukan pemeriksaan dari segi hukum dan memberikan pendapat hukum;
d. Notaris yang akan membantu dalam melakukan perubahan Anggaran Dasar, membuat akte-akte dan perjanjian-perjanjian;
e. Penilai, apabila perusahaan memiliki aset tetap berupa tanah atau bangunan yang perlu dinilai oleh penilai independen;
f. Biro Administrasi Efek yang akan membantu melakukan administrasi kepemilikan saham perusahaan.
Seleksi yang dilakukan perusahaan sebaiknya mempertimbangkan rekam jejak dan reputasi para profesional tersebut dalam membantu
proses IPO pada perusahaan lainnya serta besarnya biaya yang diajukan masing-masing profesional. Perusahaan juga perlu
memastikan bahwa profesional yang ditunjuk adalah profesi penunjang pasar modal yang telah terdaftar di OJK.
(iii) RUPS dan Perubahan Anggaran Dasar Dalam tahap persiapan ini, perusahaan mengadakan RUPS untuk memperoleh persetujuan go
public dari seluruh pemegang saham dan penetapan berapa jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik. Perusahaan juga perlu
melakukan perubahan Anggaran Dasar dari PT tertutup menjadi PT terbuka. Selain itu, perusahaan juga perlu membentuk Sekretaris
Perusahaan, Audit Internal, dan Komite Audit, jika belum ada sebelumnya.
(iv) (v) Mempersiapkan Dokumen Untuk go public dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, perusahaan terlebih dahulu
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK dan permohonan pencatatan saham kepada Bursa Efek Indonesia, dengan
mempersiapkan antara lain beberapa dokumen berikut ini:
a. Profil perusahaan, informasi tentang rencana IPO, underwriter, dan profesi penunjang;
b. Pendapat dan laporan pemeriksaan dari segi hukum dari Konsultan Hukum;
c. Laporan Keuangan yang diaudit Akuntan Publik;
d. Laporan Penilai (jika ada);
e. Anggaran Dasar perusahaan terbuka perusahaan yang telah disetujui Menteri Hukum dan HAM;
f. Prospektus, yang berisikan antara lain informasi yang terdapat pada dokumen a. sampai dengan e. di atas;
g. Proyeksi keuangan
Persiapan Awal dan Persiapan Dokumen
Pada tahap awal, perusahaan perlu membentuk Perusahaan juga perlu menyampaikan permohonan pendaftaran
tim internal, menunjuk pihak-pihak eksternal saham untuk dititipkan secara kolektif (scripless) di Kustodian
yang akan membantu perusahaan melakukan Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bursa Efek Indonesia akan
melakukan penelaahan atas permohonan yang diajukan
persiapan go public, meminta persetujuan
perusahaan dan akan mengundang perusahaan beserta
RUPS dan merubah Anggaran Dasar, serta underwriter dan profesi penunjang untuk mempresentasikan
mempersiapkan dokumendokumen yang profil perusahaan, rencana bisnis dan rencana penawaran
diperlukan untuk disampaikan kepada Bursa umum yang akan dilakukan. Untuk mengetahui lebih lanjut
Efek Indonesia dan OJK. tentang kegiatan usaha perusahaan, Bursa Efek Indonesia juga
Untuk menjadi perusahaan publik yang akan melakukan kunjungan ke perusahaan serta meminta
sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di penjelasan lainnya yang relevan dengan rencana IPO
Bursa Efek Indonesia, perusahaan perlu perusahaan. Apabila perusahaan telah memenuhi persyaratan
mengajukan permohonan untuk mencatatkan yang ditentukan, dalam waktu maksimal 10 Hari Bursa setelah
dokumen lengkap, Bursa Efek Indonesia akan memberikan
saham, dilengkapi dengan dokumen-dokumen
persetujuan prinsip berupa Perjanjian Pendahuluan Pencatatan
yang dipersyaratkan, antara lain profil Saham kepada perusahaan.
perusahaan, laporan keuangan, opini hukum,
proyeksi keuangan, dll.
Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK