Dalam perikatan itu boleh saja objek Apabila perjanjian yang dibuat itu tidak
prestasinya berupa 1 prestasi dan pihak memenuhi syarat subjektif berupa
debitur (pihak berkewajiban) dapat konsensus dan bekwaamheid, maka akan
mengganti dengan prsetasi yang lain. timbul akibat hukum, perjanjian itu dapat
diminta pembatalan.
SYARAT-SYARAT MEMBUAT PERJANJIAN Dalam arti perjanjiannya itu tidak diminta
(OVEREENKOMST) pembatalan maka perjanjian itu berlaku
mengikat bagi pembuat perjanjian.
Syarat subjektif ; berkenaan dengan Sebaliknya jika dimintakan dan
orang / subjek yang membuat perjanjian menimbulkan kerugian maka dapat
1) Konsensus / Consensus (kesepakatan) ; dimintakan ganti rugi.
pertemuan kehendak atau pikiran dalam
hal : Apabila perjanjian yang dibuat itu tidak
a. Offer (penawaran) : memenuhi syarat objektif, apakah
- Orall (secara lisan) perjanjian itu kepentingannya tidak jelas
- Written (secara tulisan) atau kepentingannya berupa kausa yang
b. Acceptance (penerimaan) : tidak halal, maka perjanjian tsb batal demi
- Expressed (ungkapan) juga berupa hukum.
Orall, dan Written Dalam arti perjanjian yang dibuat itu tidak
- Implied (dengan perilaku) mengikat dan tidak diatur oleh hukum dan
para pihak (orang-orang) yang membuat 2) Atas kehendak orang yang membuat
perjanjian tidak dapat saling menuntut perikatan (Overeenkomst)
ganti rugi
=> Overeenkomst diisitilahkan dalam
bahasa Indonesia itu perjanjian /
persetujuan. Di dalam buku ke III
KUHPerdata (BW) menggunakan istilah
perjanjian. Secara yuridis, perjanjian itu
adalah perbuatan dengan mana satu orang
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
DASAR TERJADINYA PERIKATAN
satu orang lain atau lebih. (Pasal 1313
Secara yuridis, dasar terjadi perikatan KUHPerdata (BW)
terjadi atas : Dalam membuat Overeenkomst itu ada asas
Contract Vrijheid Beginsel atau
1) Wet (Undang-Undang) diistilahkan asas kebebasan berkontrak
- Dalam membuat perjanjian itu hukum
Perikatan yang timbul karena Undang-
memberi kebebasan kepada setiap orang
undang, terbagi atas 2 hal
untuk membuat perjanjian kepada siapa
- Timbul dari Undang-undang saja / Undang
saja
undang yang menentukan - Kebebasan di dalam menentukan isi
Merupakan perikatan yang disebabkan
perjanjian
oleh hubungan kekeluargaan, dalam hal - Kebebasan untuk membuat aturan-aturan
ini mengenai warisan (Asas Lemort Saisit di dalam perjanjian
Levif) adalah asas waris yang *oleh karena ada kebebasan untuk membuat
menyatakan bahwa ahli waris itu aturan di dalam perjanjian maka Buku Ke III
menerima harta waris, baik harta waris KUHPerdata (BW) itu sifat hukumnya lebih
aktifa maupun pasifa. banyak bersifat Aanvullend Recht
- Undang undang karena adanya - Kebebasan untuk menentukan bentuk
perbuatan (Handelingen) perjanjian
Karena adanya perbuatan, maka ada
orang yang melakukan perbuatan tanpa
diperintah oleh orang lain. Perbuatan tsb
terbagi lagi menjadi :
1. Rechtmatige daad (perbuatan hukum
yang boleh)
Contohnya adalah :
- Zaakwarneming (pasal 1354
KUHPerdata (BW) ; perbuatan sukarela
dalam artian pelimpahan kewajiban
seseorang kepada seseorang secara
sukarela atau tanpa dipaksa dan dapat
diminta ganti rugi biayanya
- Overschuldige betaling (pasal 1359
KUHPerdata (BW) ; perbuatan
pembayaran tak terutang
2. Onrechtmatige daad (perbuatan
melanggar hukum)
Perbuatan yang apabila dilakukan
akan menimbulkan kerugian yang
menimbulkan hubungan hukum
- jarig menurut status nikah (jika
pada umur yang ditentukan belum
mencapai tetapi sudah menikah)
Tidak semua jarig dikatakan bekwaam
karena dapat juga dilihat dari
b. Keadaan psikis : dikatakan cakap
apabila tidak mengalami gangguan
kejiwaan
3. Hal tertentu (isi perjanjiannya
harus jelas)
Walaupun dalam membuat perjanjian
itu ada asas kebebasan berkontrak
UJIAN SEMESTER GENAP PERIKATAN T.A. yang satu diantaranya adalah
2013/2014 kebebasan di dalam menentukan isi
dari perjanjian, tetapi isi dari
1) Jelaskan apa yang dimaksud Perikatan overseenkomst / perjanjiannya itu
Tanggung Renteng menurut KUHPerdata haruslah jelas
(BW) ? 4. Kausa yang halal. Kepentingan yang
Adalah perikatan yang terdiri lebih dari diperjanjikan itu harus dibolehkan atau
satu debitur (pihak yang berkewajiban) tidak melanggar UU / ketertiban umum /
dengan satu kreditur (pihak yang berhak / kesusilaan
subjek hukum yang punya hak) atau 3) Jelaskan apakah setiap perbuatan
terdiri dari lebih satu kreditur dengan satu Wanprestasi menimbulkan kerugian dalam
debitur yang masing-masing perjanjian dapat dituntut ganti rugi menurut
bertanggungjawab atas pemenuhan KUHPerdata (BW) ?
keseluruhan prestasi [Pasal 1278 Tidak, karena yang melakukan perbuatan
KUHPerdata (BW)] Wanprestasi baru dapat dituntut ganti rugi
2) Jelaskan apa syarat-syarat Sah perjanjian atas perbuatannya apabila perbuatan
menurut KUHPerdata (BW) ? wanprestasinya itu disebabkan oleh unsur
Secara yuridis menurut Pasal 1320 kesalahan (schuld), yaitu
KUHPerdata (BW), agar terjadi suatu 1. Dolus (sengaja); akibat dari perbuatan
perjanjian yang sah, maka perlu dipenuhi itu dikehendaki
empat syarat : 2. Culpa (kelalaian); kurang kehati-hatian
1. Konsensus / Consensus (tidak menghendaki tapi kurang kehati-
(Kesepakatan) ; pertemuan kehendak hatian)
atau pikiran dalam hal : Atas perbuatan wanprestasi yang memiliki
- Offer (Penawaran), baik secara unsur dolus / culpa itulah ia berkewajiban
Orall (secara lisan) maupun untuk mengganti kerugian yang
Written (secara tulisan) ditimbulkan
- dan Acceptance (penerimaan), secara
Sedangkan, atas perbuatan wanprestasi
Expressed (diungkapkan) melalui
yang disebabkan oleh suatu keadaan di
lisan dan tulisan
Implied (dengan perilaku) luar kehendak, dan tidak dapat dihindari
2. Bekwaamheid (Cakap). Dikatakan seseorang / keadaan memaksa sehingga
cakap apabila dia debitur terhalang untuk memberikan atau
a. Sudah dewasa (jarig). Seseorang berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau
dikatakan jarig diukur dengan : debitur melakukan suatu perbuatan yang
- jarig menurut umur (apabila sudah terlarang baginya, maka secara yuridis
berumur 21 tahun) orang yang melakukan perbuatan
wanprsetasi tersebut dapat dibebaskan
dari ganti rugi [Pasal 1245 KUHPerdata hutang kepada pihak kreditur dengan
(BW)] menggantikan hak-hak kreditur
4) Jelaskan apa yang dimaksud Perjanjian 2. Atas dasar Wet [Pasal 1402 KUHPerdata
Konsensual menurut KUHPerdata (BW) ? (BW)]
Sejak detik tercapainya kata sepakat Kepentingan seorang kreditur sendiri
mengakibatkan perjanjian yang dibuat itu untuk membayar hutang seorang
berlaku dan mengikat bagi orang yang debitur kepada seorang kreditur lain
membuatnya karena sifat hutang yang mempunyai
Walaupun di samping asas konsensus, hak mendahului. Misalnya hutang
perjanjian tsb dikatakan berlaku dan debitur punya jaminan, jaminan itu
mengikat sejak adanya satu perbuatan punya hak untuk didahulukan (hak
nyata (Reel Overeenkomst) mendahulu), maka ada pihak kreditur
yang akan melunasi hutang kepada
kreditur lainnya secara yuridis akan
menggantikan hak-hak kreditur lain.
Contoh :
- Perikatan Tangggung Renteng Pasif
(terjadi subrogasi)
- Ahli waris yang melakukan
pembayaran dengan uangnya sendiri
untuk melunasi hutang yang
berhubungan atas harta warisan
kepada kreditur