Anda di halaman 1dari 8

MID SEMESTER HUKUM PERIKATAN 2015

SIFAT HUKUM AANVULLEND RECHT?


Konsensus itu tidak boleh adanya / didasari :
Di dalam buku ke III KUHPerdata (BW) lebih - Ancaman (Dwang)
banyak Pasal / aturan / ketentuan bersifat - Kekeliruan (Dwaling)
Aanvullend Recht (bersifat hukum - Penipuan (Bedrog)
pelengkap) artinya aturan aturan buku *jika konsensus didasari adanya satu diantara
Ketiga KUHPerdata boleh tidak diberlakukan tiga atau ketiga hal tsb maka konsensus itu
apabila subjek-subjek dalam perikatan dikatakan cacat yuridis
membuat aturan di dalam perikatan itu.
Sebaliknya apabila subjek-subjek dalam 2) Bekwaamheid (cakap). Dikatakan cakap
perikatan tidak membuat aturan di dalam apabila dia
perikatan itu, maka aturan-aturan dalam a. sudah dewasa (jarig). Jarig itu terbagi
buku Ketiga KUHPerdata (BW) berlaku dan menjadi 2:
mengikat bagi para subjek dalam perikatan - Jarig menurut Umur (apabila sudah
itu. berumur 21 tahun)
- Jarig menurut Status (jika pada
PERIKATAN ALTERNATIF
umur yang ditentukan belum
Dalam perikatan itu terdiri 2 atau lebih mencapai tetapi sudah menikah)
prestasi dan kewajiban melaksanakan 1 b. Keadaan psikis / keadaan kejiwaan ;
prestasi dapat dipilih oleh debitur (pihak tidak mengalami gangguan kejiwaan
yang berkewajiban / subjek hukum yang
Syarat objektif
berkewajiban) dapat juga dipilih oleh
Kepentingan membuat perjanjian itu
kreditur (pihak yang berhak / subjek hukum
syaratnya:
yang berhak) dapat juga dipilih pihak ketiga
3) Hal tertentu (isi perjanjiannya harus jelas)
(subjek yang tidak dalam perikatan)
4) Kausa yang halal (harus dibolehkan atau tidak
PERIKATAN FAKULTATIF melanggar UU / ketertiban umum / kesusilaan

Dalam perikatan itu boleh saja objek Apabila perjanjian yang dibuat itu tidak
prestasinya berupa 1 prestasi dan pihak memenuhi syarat subjektif berupa
debitur (pihak berkewajiban) dapat konsensus dan bekwaamheid, maka akan
mengganti dengan prsetasi yang lain. timbul akibat hukum, perjanjian itu dapat
diminta pembatalan.
SYARAT-SYARAT MEMBUAT PERJANJIAN Dalam arti perjanjiannya itu tidak diminta
(OVEREENKOMST) pembatalan maka perjanjian itu berlaku
mengikat bagi pembuat perjanjian.
Syarat subjektif ; berkenaan dengan Sebaliknya jika dimintakan dan
orang / subjek yang membuat perjanjian menimbulkan kerugian maka dapat
1) Konsensus / Consensus (kesepakatan) ; dimintakan ganti rugi.
pertemuan kehendak atau pikiran dalam
hal : Apabila perjanjian yang dibuat itu tidak
a. Offer (penawaran) : memenuhi syarat objektif, apakah
- Orall (secara lisan) perjanjian itu kepentingannya tidak jelas
- Written (secara tulisan) atau kepentingannya berupa kausa yang
b. Acceptance (penerimaan) : tidak halal, maka perjanjian tsb batal demi
- Expressed (ungkapan) juga berupa hukum.
Orall, dan Written Dalam arti perjanjian yang dibuat itu tidak
- Implied (dengan perilaku) mengikat dan tidak diatur oleh hukum dan
para pihak (orang-orang) yang membuat 2) Atas kehendak orang yang membuat
perjanjian tidak dapat saling menuntut perikatan (Overeenkomst)
ganti rugi
=> Overeenkomst diisitilahkan dalam
bahasa Indonesia itu perjanjian /
persetujuan. Di dalam buku ke III
KUHPerdata (BW) menggunakan istilah
perjanjian. Secara yuridis, perjanjian itu
adalah perbuatan dengan mana satu orang
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
DASAR TERJADINYA PERIKATAN
satu orang lain atau lebih. (Pasal 1313
Secara yuridis, dasar terjadi perikatan KUHPerdata (BW)
terjadi atas : Dalam membuat Overeenkomst itu ada asas
Contract Vrijheid Beginsel atau
1) Wet (Undang-Undang) diistilahkan asas kebebasan berkontrak
- Dalam membuat perjanjian itu hukum
Perikatan yang timbul karena Undang-
memberi kebebasan kepada setiap orang
undang, terbagi atas 2 hal
untuk membuat perjanjian kepada siapa
- Timbul dari Undang-undang saja / Undang
saja
undang yang menentukan - Kebebasan di dalam menentukan isi
Merupakan perikatan yang disebabkan
perjanjian
oleh hubungan kekeluargaan, dalam hal - Kebebasan untuk membuat aturan-aturan
ini mengenai warisan (Asas Lemort Saisit di dalam perjanjian
Levif) adalah asas waris yang *oleh karena ada kebebasan untuk membuat
menyatakan bahwa ahli waris itu aturan di dalam perjanjian maka Buku Ke III
menerima harta waris, baik harta waris KUHPerdata (BW) itu sifat hukumnya lebih
aktifa maupun pasifa. banyak bersifat Aanvullend Recht
- Undang undang karena adanya - Kebebasan untuk menentukan bentuk
perbuatan (Handelingen) perjanjian
Karena adanya perbuatan, maka ada
orang yang melakukan perbuatan tanpa
diperintah oleh orang lain. Perbuatan tsb
terbagi lagi menjadi :
1. Rechtmatige daad (perbuatan hukum
yang boleh)
Contohnya adalah :
- Zaakwarneming (pasal 1354
KUHPerdata (BW) ; perbuatan sukarela
dalam artian pelimpahan kewajiban
seseorang kepada seseorang secara
sukarela atau tanpa dipaksa dan dapat
diminta ganti rugi biayanya
- Overschuldige betaling (pasal 1359
KUHPerdata (BW) ; perbuatan
pembayaran tak terutang
2. Onrechtmatige daad (perbuatan
melanggar hukum)
Perbuatan yang apabila dilakukan
akan menimbulkan kerugian yang
menimbulkan hubungan hukum
- jarig menurut status nikah (jika
pada umur yang ditentukan belum
mencapai tetapi sudah menikah)
Tidak semua jarig dikatakan bekwaam
karena dapat juga dilihat dari
b. Keadaan psikis : dikatakan cakap
apabila tidak mengalami gangguan
kejiwaan
3. Hal tertentu (isi perjanjiannya
harus jelas)
Walaupun dalam membuat perjanjian
itu ada asas kebebasan berkontrak
UJIAN SEMESTER GENAP PERIKATAN T.A. yang satu diantaranya adalah
2013/2014 kebebasan di dalam menentukan isi
dari perjanjian, tetapi isi dari
1) Jelaskan apa yang dimaksud Perikatan overseenkomst / perjanjiannya itu
Tanggung Renteng menurut KUHPerdata haruslah jelas
(BW) ? 4. Kausa yang halal. Kepentingan yang
Adalah perikatan yang terdiri lebih dari diperjanjikan itu harus dibolehkan atau
satu debitur (pihak yang berkewajiban) tidak melanggar UU / ketertiban umum /
dengan satu kreditur (pihak yang berhak / kesusilaan
subjek hukum yang punya hak) atau 3) Jelaskan apakah setiap perbuatan
terdiri dari lebih satu kreditur dengan satu Wanprestasi menimbulkan kerugian dalam
debitur yang masing-masing perjanjian dapat dituntut ganti rugi menurut
bertanggungjawab atas pemenuhan KUHPerdata (BW) ?
keseluruhan prestasi [Pasal 1278 Tidak, karena yang melakukan perbuatan
KUHPerdata (BW)] Wanprestasi baru dapat dituntut ganti rugi
2) Jelaskan apa syarat-syarat Sah perjanjian atas perbuatannya apabila perbuatan
menurut KUHPerdata (BW) ? wanprestasinya itu disebabkan oleh unsur
Secara yuridis menurut Pasal 1320 kesalahan (schuld), yaitu
KUHPerdata (BW), agar terjadi suatu 1. Dolus (sengaja); akibat dari perbuatan
perjanjian yang sah, maka perlu dipenuhi itu dikehendaki
empat syarat : 2. Culpa (kelalaian); kurang kehati-hatian
1. Konsensus / Consensus (tidak menghendaki tapi kurang kehati-
(Kesepakatan) ; pertemuan kehendak hatian)
atau pikiran dalam hal : Atas perbuatan wanprestasi yang memiliki
- Offer (Penawaran), baik secara unsur dolus / culpa itulah ia berkewajiban
Orall (secara lisan) maupun untuk mengganti kerugian yang
Written (secara tulisan) ditimbulkan
- dan Acceptance (penerimaan), secara
Sedangkan, atas perbuatan wanprestasi
Expressed (diungkapkan) melalui
yang disebabkan oleh suatu keadaan di
lisan dan tulisan
Implied (dengan perilaku) luar kehendak, dan tidak dapat dihindari
2. Bekwaamheid (Cakap). Dikatakan seseorang / keadaan memaksa sehingga
cakap apabila dia debitur terhalang untuk memberikan atau
a. Sudah dewasa (jarig). Seseorang berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau
dikatakan jarig diukur dengan : debitur melakukan suatu perbuatan yang
- jarig menurut umur (apabila sudah terlarang baginya, maka secara yuridis
berumur 21 tahun) orang yang melakukan perbuatan
wanprsetasi tersebut dapat dibebaskan
dari ganti rugi [Pasal 1245 KUHPerdata hutang kepada pihak kreditur dengan
(BW)] menggantikan hak-hak kreditur
4) Jelaskan apa yang dimaksud Perjanjian 2. Atas dasar Wet [Pasal 1402 KUHPerdata
Konsensual menurut KUHPerdata (BW) ? (BW)]
Sejak detik tercapainya kata sepakat Kepentingan seorang kreditur sendiri
mengakibatkan perjanjian yang dibuat itu untuk membayar hutang seorang
berlaku dan mengikat bagi orang yang debitur kepada seorang kreditur lain
membuatnya karena sifat hutang yang mempunyai
Walaupun di samping asas konsensus, hak mendahului. Misalnya hutang
perjanjian tsb dikatakan berlaku dan debitur punya jaminan, jaminan itu
mengikat sejak adanya satu perbuatan punya hak untuk didahulukan (hak
nyata (Reel Overeenkomst) mendahulu), maka ada pihak kreditur
yang akan melunasi hutang kepada
kreditur lainnya secara yuridis akan
menggantikan hak-hak kreditur lain.
Contoh :
- Perikatan Tangggung Renteng Pasif
(terjadi subrogasi)
- Ahli waris yang melakukan
pembayaran dengan uangnya sendiri
untuk melunasi hutang yang
berhubungan atas harta warisan
kepada kreditur

5) Jelaskan apa dasar terjadi Subrogasi menurut


KUHPerdata (BW) ?
Subrogasi adalah perpindahan hak
kreditur kepada seseorang pihak ketiga
yang membayar kepada kreditur [Pasal
1400 KUHPerdata (BW)]
Subrogasi adalah pembayaran dilakukan UJIAN SEMESTER GANJIL PERIKATAN T.A.
oleh pihak ketiga yang menggantikan 2013/2014
kedudukan dan hak kreditur terhadap
1) Jelaskan apa yang dimaksud perikatan
debitur
tanggung renteng menurut KUHPerdata (BW)
Secara yuridis subrogasi dapat terjadi atas
?
dasar :
Adalah perikatan yang terdiri lebih dari
1. Overeenkomst [Pasal 1401 KUHPerdata
satu debitur (pihak yang berkewajiban)
(BW)]
Atas dasar kehendak kreditur dengan dengan satu kreditur (pihak yang berhak /
subjek hukum yang punya hak) atau
pihak ketiga, harus dinyatakan secara
terdiri dari lebih satu kreditur dengan satu
tegas pada waktu pembayaran, bahwa
debitur yang masing-masing
pihak ketiga akan menggantikan hak-hak
bertanggungjawab atas pemenuhan
kreditur baik berupa gugatan, hak
keseluruhan prestasi [Pasal 1278
istimewa, dan jaminan terhadap debitur.
Overeenkomst atas dasar kehendak KUHPerdata (BW)]
2) Jelaskan apa yang dimaksud perjanjian
debitur dengan pihak ketiga dapat
menurut KUHPerdata (BW) ?
meminjamkan uang untuk melunasi
Secara yuridis, perjanjian itu adalah 4) Jelaskan apakah setiap perbuatan
perbuatan dengan mana satu orang atau wanprestasi menimbulkan kerugian dalam
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu perjanjian diwajibkan ganti rugi menurut
orang lain atau lebih. (Pasal 1313 KUHPerdata (BW) ?
KUHPerdata (BW) Tidak, karena yang melakukan perbuatan
3) Jelaskan apa syarat-syarat sah perjanjian Wanprestasi baru dapat dituntut ganti rugi
menurut KUHPerdata (BW) ? atas perbuatannya apabila perbuatan
Secara yuridis menurut Pasal 1320 wanprestasinya itu disebabkan oleh unsur
KUHPerdata (BW), agar terjadi suatu kesalahan (schuld), yaitu
perjanjian yang sah, maka perlu dipenuhi 1. Dolus (sengaja); akibat dari perbuatan
empat syarat : itu dikehendaki
1. Konsensus / Consensus 2. Culpa (kelalaian); kurang kehati-hatian
(Kesepakatan) ; pertemuan kehendak (tidak menghendaki tapi kurang kehati-
atau pikiran dalam hal : hatian)
- Offer (Penawaran), baik secara Atas perbuatan wanprestasi yang memiliki
Orall (secara lisan) maupun unsur dolus / culpa itulah ia berkewajiban
Written (secara tulisan) untuk mengganti kerugian yang
- dan Acceptance (penerimaan), secara ditimbulkan
Expressed (diungkapkan) melalui Sedangkan, atas perbuatan wanprestasi
lisan dan tulisan
yang disebabkan oleh suatu keadaan di
Implied (dengan perilaku)
2. Bekwaamheid (Cakap). Dikatakan luar kehendak, dan tidak dapat dihindari
cakap apabila dia seseorang / keadaan memaksa sehingga
a. Sudah dewasa (jarig). Seseorang debitur terhalang untuk memberikan atau
dikatakan jarig diukur dengan : berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau
- jarig menurut umur (apabila sudah debitur melakukan suatu perbuatan yang
berumur 21 tahun) terlarang baginya, maka secara yuridis
- jarig menurut status nikah (jika orang yang melakukan perbuatan
pada umur yang ditentukan belum wanprsetasi tersebut dapat dibebaskan
mencapai tetapi sudah menikah) dari ganti rugi [Pasal 1245 KUHPerdata
Tidak semua jarig dikatakan bekwaam (BW)]
karena dapat juga dilihat dari
b. Keadaan psikis : dikatakan cakap
apabila tidak mengalami gangguan
kejiwaan

3. Hal tertentu (isi perjanjiannya


harus jelas)
Walaupun dalam membuat perjanjian
itu ada asas kebebasan berkontrak
yang satu diantaranya adalah
kebebasan di dalam menentukan isi
dari perjanjian, tetapi isi dari 5) Jelaskan macam-macam Novasi sebagai cara
overseenkomst / perjanjiannya itu hapus perikatan menurut KUHPerdata (BW) ?
haruslah jelas Novasi (Novatie) : Pembaharuan Utang
4. Kausa yang halal. Kepentingan yang yaitu cara hapusnya perikatan dilakukan
diperjanjikan itu harus dibolehkan atau dengan cara adanya pernyataan kehendak
tidak melanggar UU / ketertiban kreditur dan debitur yang berisi
umum / kesusilaan penghapusan perjanjian lama dan pada
saat yang sama dibuat perjanjian baru UJIAN SEMESTER GENAP PERIKATAN T.A.
yang merupakan kelanjutan dari 2012/2013
perjanjian lama
Novasi dibagi menjadi : 1) Jelaskan apa yang dimaksud ketentuan-
a. Novasi Objektif; yaitu pernyataan ketentuan (Pasal-Pasal) dalam buku ketiga
kehendak debitur / kreditur itu mengenai KUHPerdata (BW) bersifat Hukum
objek perikatan. Yang diperbaharui atau Pelengkap ?
diganti dalam novasi itu dapat berupa Di dalam buku ke III KUHPerdata (BW)
objek dari isi perjanjian lama dilanjutkan lebih banyak Pasal / aturan / ketentuan
dalam perjanjian baru baik itu pada bersifat Aanvullend Recht (bersifat
perjanjian lama objek prestasinya adalah hukum pelengkap) artinya aturan aturan
membayar sejumlah uang, kemudian buku Ketiga KUHPerdata boleh tidak
dengan pernyataan kehendak debitur / diberlakukan apabila subjek-subjek dalam
kreditur dihapuskan perjanjian lama perikatan membuat aturan di dalam
diganti dengan perjanjian baru berupa perikatan itu. Sebaliknya apabila subjek-
menyerahkan suatu barang tertentu. subjek dalam perikatan tidak membuat
Kemudian dapat juga dalam objeknya itu aturan di dalam perikatan itu, maka
adalah kepentingan, dimana dalam aturan-aturan dalam buku Ketiga
perjanjian lama kepentingannya adalah KUHPerdata (BW) berlaku dan mengikat
tuntutan ganti rugi atas perbuatan bagi para subjek dalam perikatan itu.
Onrechtmatige daad kemudian dibuat 2) Jelaskan apa dasar terjadinya perikatan
perjanjian baru yang berisi menurut KUHPerdata (BW) ?
kepentingannya adalah hutang Secara yuridis, dasar terjadi perikatan
b. Novasi Subjektif : yaitu pernyataan terjadi atas :
kehendak debitur / kreditur untuk 1) Wet (Undang-Undang)
menggantikan atau memperbaharui baik Perikatan yang timbul karena Undang-
itu kedudukan kreditur maupun undang, terbagi atas 2 hal
kedudukan debitur dengan pihak ketiga - Timbul dari Undang-undang saja / Undang
yang akan menggantikan kedudukan undang yang menentukan
kreditur atau menggantikan kedudukan Merupakan perikatan yang disebabkan
debitur. oleh hubungan kekeluargaan, dalam hal
Novasi Subjektif dibagi atas : ini mengenai warisan (Asas Lemort Saisit
Novasi Subjektif Aktif, yaitu novasi yang Levif) adalah asas waris yang
subjeknya kreditur lama diganti dengan menyatakan bahwa ahli waris itu
kreditur baru. Artinya, pihak ketiga menerima harta waris, baik harta waris
menggantikan kedudukan debitur lama aktifa maupun pasifa.
menjadi debitur baru belom - Undang undang karena adanya
mengakibatkan novasi jika kreditur perbuatan (Handelingen)
Karena adanya perbuatan, maka ada
tidak secara tegas menyetujui
orang yang melakukan perbuatan tanpa
penggantian tsb.
diperintah oleh orang lain. Perbuatan tsb
Novasi Subjektif Pasif adalah novasi
terbagi lagi menjadi :
yang subjeknya adalah pihak ketiga
1. Rechtmatige daad (perbuatan hukum
yang menggantikan kedudukan debitur
yang boleh)
lama menjadi debitur baru. Contohnya adalah :
- Zaakwarneming (pasal 1354
KUHPerdata (BW) ; perbuatan sukarela
dalam artian pelimpahan kewajiban
seseorang kepada seseorang secara
sukarela atau tanpa dipaksa dan dapat b. Keadaan psikis : dikatakan cakap
diminta ganti rugi biayanya apabila tidak mengalami gangguan
- Overschuldige betaling (pasal 1359 kejiwaan
KUHPerdata (BW) ; perbuatan 3. Hal tertentu (isi perjanjiannya
pembayaran tak terutang harus jelas)
2. Onrechtmatige daad (perbuatan Walaupun dalam membuat perjanjian
melanggar hukum) itu ada asas kebebasan berkontrak
Perbuatan yang apabila dilakukan yang satu diantaranya adalah
akan menimbulkan kerugian yang kebebasan di dalam menentukan isi
menimbulkan hubungan hukum dari perjanjian, tetapi isi dari
overseenkomst / perjanjiannya itu
2) Atas kehendak orang yang membuat
haruslah jelas
perikatan (Overeenkomst) 4. Kausa yang halal. Kepentingan yang
diperjanjikan itu harus dibolehkan atau
=> Overeenkomst diisitilahkan dalam
tidak melanggar UU / ketertiban umum /
bahasa Indonesia itu perjanjian /
kesusilaan
persetujuan. Di dalam buku ke III
4) Jelaskan macam-macam Novasi menurut
KUHPerdata (BW) menggunakan istilah
KUHPerdata?
perjanjian. Secara yuridis, perjanjian itu
Novasi (Novatie) : Pembaharuan Utang
adalah perbuatan dengan mana satu orang yaitu cara hapusnya perikatan dilakukan
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap dengan cara adanya pernyataan kehendak
satu orang lain atau lebih. (Pasal 1313 kreditur dan debitur yang berisi
KUHPerdata (BW) penghapusan perjanjian lama dan pada
3) Jelaskan apa syarat-syarat sah perjanjian saat yang sama dibuat perjanjian baru
menurut KUHPerdata (BW) ? yang merupakan kelanjutan dari
Secara yuridis menurut Pasal 1320 perjanjian lama
KUHPerdata (BW), agar terjadi suatu Novasi dibagi menjadi :
perjanjian yang sah, maka perlu dipenuhi a. Novasi Objektif; yaitu pernyataan
empat syarat : kehendak debitur / kreditur itu mengenai
1. Konsensus / Consensus objek perikatan. Yang diperbaharui atau
(Kesepakatan) ; pertemuan kehendak diganti dalam novasi itu dapat berupa
atau pikiran dalam hal : objek dari isi perjanjian lama dilanjutkan
- Offer (Penawaran), baik secara dalam perjanjian baru baik itu pada
Orall (secara lisan) maupun
perjanjian lama objek prestasinya adalah
Written (secara tulisan)
- dan Acceptance (penerimaan), secara membayar sejumlah uang, kemudian
Expressed (diungkapkan) melalui dengan pernyataan kehendak debitur /
lisan dan tulisan kreditur dihapuskan perjanjian lama
Implied (dengan perilaku) diganti dengan perjanjian baru berupa
2. Bekwaamheid (Cakap). Dikatakan menyerahkan suatu barang tertentu.
cakap apabila dia Kemudian dapat juga dalam objeknya itu
a. Sudah dewasa (jarig). Seseorang adalah kepentingan, dimana dalam
dikatakan jarig diukur dengan : perjanjian lama kepentingannya adalah
- jarig menurut umur (apabila sudah tuntutan ganti rugi atas perbuatan
berumur 21 tahun) Onrechtmatige daad kemudian dibuat
- jarig menurut status nikah (jika perjanjian baru yang berisi
pada umur yang ditentukan belum kepentingannya adalah hutang
mencapai tetapi sudah menikah) b. Novasi Subjektif : yaitu pernyataan
Tidak semua jarig dikatakan bekwaam kehendak debitur / kreditur untuk
karena dapat juga dilihat dari menggantikan atau memperbaharui baik
itu kedudukan kreditur maupun
kedudukan debitur dengan pihak ketiga
yang akan menggantikan kedudukan
kreditur atau menggantikan kedudukan 3) Jelaskan apa yang dimaksud Acquisitif
debitur. Veryaring dan Extinctif Veryaring menurut
Novasi Subjektif dibagi atas : KUHPerdata (BW) ?
1) Novasi Subjektif Aktif, yaitu novasi yang Acquisitif Veryaring : Veryaring ini secara
subjeknya kreditur lama diganti dengan yuridis merupakan ANGGAPAN HUKUM
kreditur baru. Artinya, pihak ketiga (Wettelijk Vermoeden), bahwa dengan
menggantikan kedudukan debitur lama terjadinya Veryaring mengakibatkan
menjadi debitur baru belom debitur dibebaskan dari kewajiban dalam
mengakibatkan novasi jika kreditur tidak perikatan
secara tegas menyetujui penggantian Extinctif Veryaring : anggapan hukum
tsb. dengan terjadinya Veryaring
2) Novasi Subjektif Pasif adalah novasi yang mengakibatkan seseorang memeperoleh
subjeknya adalah pihak ketiga yang hak milik atas sesuatu
menggantikan kedudukan debitur lama
menjadi debitur baru.

Anda mungkin juga menyukai