Anda di halaman 1dari 21

Peran Akuntan dalam Sektor Keuangan dan Perbankan

Telkom University
Bandung, 18 November 2022
Tentang OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan di Sektor Jasa Keuangan. OJK
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam Sektor Jasa Keuangan. OJK melaksanakan
pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor
Perbankan, sektor Pasar Modal dan sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.

Masa Transisi

22 Nov 2011 31 Des 2012 31 Des 2013 2015


UU OJK disahkan Pengaturan dan Pengawasan Pengaturan dan Pembinaan
Pasar Modal serta Industri Pengawasan Perbankan Pengaturan dan Pengawasan
Keuangan Non-Bank (IKNB) dari dari Bank Indonesia (BI) Lembaga Keuangan Mikro
Bapepam-LK beralih ke OJK beralih ke OJK
Visi OJK
Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya,
melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu
mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian
nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan
kesejahteraan umum.

Misi OJK

• Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam


sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel;
• Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil;
• Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Tugas & Fungsi OJK

Mengatur dan Mengawasi Industri Jasa Keuangan


Perbankan
Pengaturan Pengawasan
• Peraturan Pelaksanaan UU OJK • Pengawasan & Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
• Peraturan UU Sektor Jasa • Memberi dan atau Mencabut Izin Usaha; Pengesahan; Persetujuan
IKNB Keuangan (SJK) atau Penetapan Pembubaran;
Pasar
Modal • Peraturan Pengawasan • Memberi Perintah Tertulis Kepada LJK dan Menunjuk Pengelola
• Peraturan Tata Cara PenetapMaenngatur dan
Industri Jasa K•eu Mangeann etapkan Sanksi
Perintah Tertulis
MenSgtaawtausiter;
Administratif.

Melindungi Konsumen dan Masyarakat


Preventif Represif

• Informasi dan Edukasi • Fasilitasi Penyelesaian Pengaduan


• Pelayanan Pengaduan • Tindakan Penghentian Kegiatan atau Tindakan Lain
• Market Intelligence • Alternative Dispute Resolution (ADR) atau Pembelaan Hukum
• Pengaturan Market Conduct
Perbankan
Definisi Bank Jenis Bank
Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
[Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan]
BANK UMUM BANK UMUM
Produk Bank KONVENSIONAL SYARIAH

Penghimpunan Dana Penyaluran Dana Jasa Lainnya

1. Tabungan 1. Kredit dan 1. Pengiriman uang/transfer


2. Giro Pembiayaan Syariah: 2. Transaksi pembayaran non-tunai
BANK PERKREDITAN BANK PERKREDITAN
3. Deposito 2. Perorangan: KPR, 3. Transaksi pembelian
RAKYAT (BPR) RAKYAT (BPR)
Mobil, UMKM 4. Transaksi penagihan atau inkaso KONVENSIONAL SYARIAH
3. Perusahaan: Kredit 5. Transaksi Ekspor- Impor (Letter of
Modal Kerja dan Credit atau L/C)
Kredit Investasi
Pasar Modal
Definisi Pasar Modal Pelaku yang diawasi
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik
yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta Lembaga
dan Profesi yang berkaitan dengan Efek.
(Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal) SELF PERUSAHAAN LEMBAGA & EMITEN &
REGULATORY EFEK PROFESI PERUSAHAAN
ORGANIZATION PENUNJANG PUBLIK
Instrumen Pasar Modal PASAR MODAL

Surat berharga yang Surat pernyataan utang yang


menunjukkan bagian diterbitkan oleh perusahaan
kepemilikan atas suatu maupun pemerintah yang berisi
Saham Obligasi
perusahaan. janji pembayaran pokok utang dan
kupon saat jatuh tempo.

Produk keuangan berbentuk wadah


yang dipergunakan untuk menghimpun Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti
dana dari masyarakat (pemodal) untuk kepemilikan yang bernilai sama dan
Reksadana Sukuk mewakili bagian yang tidak terpisahkan
selanjutnya diinvestasikan
dalam Portofolio Efek oleh Manajer atau tidak terbagi (syuyu’/undivided share),
atas aset yang mendasarinya.
Investasi.
IKNB
1. Asuransi 2. Dana Pensiun 3. Lembaga Pembiayaan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) adalah bidang
kegiatan usaha yang berkaitan dengan aktivitas di
industri keuangan termasuk diantaranya asuransi, dana
Rp
pensiun, lembaga pembiayaan serta lainnya.

4. Lembaga Jasa Keuangan Khusus

Perjanjian antara penanggung dan Adalah dana yang dihimpun oleh Pembiayaan adalah jasa keuangan
tertanggung, yang mewajibkan suatu perusahaan atau serikat berupa penyediaan barang/ jasa
tertanggung membayar sejumlah premi pekerja atau badan usaha yang yang dibutuhkan masyarakat/ dunia
untuk memberikan penggantian atas bertujuan untuk membuat cadangan usaha dengan pembayaran secara
PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN
risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau dana sebagai pembayaran pensiun angsuran.
PENJAMINAN EKSPOR INDONESIA
kehilangan keuntungan yang diharapkan, bagi pegawainya yang telah
yang mungkin akan diderita karena suatu memasuki masa pensiun.
peristiwa yang tidak terduga.

5. Lembaga Keuangan Mikro


Lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan BADAN
PEGADAIAN
pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro PENYELENGGARA
kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi JAMINAN SOSIAL
pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.
Kantor
9 Kantor
Kantor Regional 5
Regional 1
DKI Jakarta 26
Regional
Kantor OJK
Sumatera Bagian & Banten Kantor
Regional 9
Jaringan Kantor OJK Utara • Jakart Kantor
a Kalimantan Regional 6
• Medan
Wisma • Banjarmasin
• Aceh Sulawesi Maluku
Mulia • Pontianak
• Padang • Samarinda & Papua
• Batam • Palangkaraya • Makassar
• Pekanbaru Kantor • Jayapura
Regional 2 • Ambon
Jawa Barat • Manado
• Bandu • Palu
ng • Kendari
• Cirebo
n
• Tasikm
alaya

Mengawasi :
107 Bank Umum
1.451 BPR
Kantor
Regional 7
Sumatera Bagian
Selatan Kantor
• Palembang Regional 3 Kantor
Kantor
• Bengkulu Jawa Tengah Regional 8
• Lampung Regional 4
& DI Yogyakarta Bali &
• Jambi Jawa Timur
• Semarang Nusa
• Suraba Tenggara
• Solo
• Yogyakarta ya • Denpa
• Malang
• Purwokerto sar
• Kediri • Matara
• Tegal
• Jember
m
LATAR BELAKANG
Keanggotaan OJK dalam The Basel
Committee on Banking Supervision
(BCBS) pada forum-forum sebagai
berikut:
• Group of Governors and Heads of
Supervision (GHOS) yaitu forum
pengambilan keputusan tertinggi
dalam BCBS.
• BCBS, international standard-setting
body yang merumuskan standar,
pedoman serta merekomendasikan
international best practices di
pengawasan perbankan.
• Supervision and Implementation
Group (SIG), yaitu salah satu Group
dibawah BCBS dengan tujuan untuk
membantu penerapan standar dan
pedoman yang diterbitkan oleh BCBS
secara tepat waktu dan efektif.
Ketentuan OJK
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No. 37/POJK.03/2019 tentang No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan
Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank Jasa Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan
pada Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan

Pasal 4 Pasal 3
(1) Bank wajib menyusun laporan keuangan (1) Sebelum memberikan jasa kepada Pihak
berdasarkan standar akuntansi keuangan. yang Melaksanakan Kegiatan Jasa
Pasal 5. Keuangan, AP dan KAP wajib terlebih
Anggota direksi Bank wajib: dahulu terdaftar pada Otoritas Jasa
a. menunjuk pejabat eksekutif yang Keuangan.
kompeten sesuai dengan kompleksitas
usaha Bank sebagai penyusun laporan Pasal 19
keuangan; dan (1) Dalam rangka persiapan dan pelaksanaan
b. memastikan penyusun laporan keuangan audit atas informasi keuangan historis
mengkinikan kompetensi sesuai dengan tahunan kepada Lembaga Jasa
perkembangan kompleksitas dan kegiatan Keuangan, AP dan/atau KAP wajib
usaha Bank. melakukan komunikasi dengan Otoritas
Jasa Keuangan.
Ketentuan OJK
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34 BPAK merupakan acuan atau pedoman dalam penyusunan
/SEOJK.03/2021 tentang Buku Panduan laporan keuangan secara umum yang diterapkan oleh
Akuntansi Perbankan Bagi Bank Umum bank. Dalam hal terdapat hal yang tidak diuraikan atau
Konvensional (BPAK). dijabarkan dalam BPAK, bank mengikuti SAK yang berlaku.

Sehubungan dengan komitmen Indonesia sebagai BPAK, berisi penjabaran lebih lanjut dari SAK yang relevan
anggota Group of Twenty (G20) untuk menerapkan bagi industri perbankan konvensional, antara lain PSAK 16
standar akuntansi berkualitas dan dalam rangka tentang Aset Tetap, PSAK 19 tentang Aset Tak berwujud,
menciptakan disiplin pasar, bank dituntut untuk PSAK 50 tentang Instrumen Keuangan – Penyajian, PSAK 58
menyusun laporan Keuangan sesuai dengan standar tentang Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan
akuntansi keuangan yang berbasis International Operasi yang Dihentikan, PSAK 60 tentang Instrumen
Financial Reporting Standards (IFRS). Standar Keuangan – Pengungkapan, PSAK 68 tentang Pengukuran
tersebut bersifat prinsip (principlebased), sehingga Nilai Wajar, PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan, PSAK
dibutuhkan panduan akuntansi atas transaksi 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan,
perbankan. dan PSAK 73 tentang Sewa.
BPAK
BPAK
BPAK
BPAK
BPAK

“BPAK memuat penjelasan, jurnal, dan contoh transaksi perbankan yang di dalamnya mengandung
pertimbangan (judgement) sesuai dengan konteks dan kondisi dalam contoh. Oleh karena itu, perlakuan
akuntansi atas suatu transaksi yang terjadi dalam bank harus dilakukan sesuai dengan prinsip yang diatur
dalam SAK.”
PENGAWAS BANK
Kewenangan untuk mengawasi meliputi :
• Pengawasan bank secara langsung (on-site supervision) terdiri dari pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus dengan
tujuan untuk mendapatkan gambaran keadaan keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap
peraturan yang berlaku, serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik tidak sehat yang membahayakan
kelangsungan usaha bank; dan
• Pengawasan tidak langsung (off-site supervision) yaitu pengawasan melalui alat pemantauan seperti laporan berkala yang
disampaikan bank, laporan hasil pemeriksaan, dan informasi lainnya.

Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction), yaitu kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan terhadap bank apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi ketentuan. Tindakan
ini mengandung unsur pembinaan agar bank beroperasi sesuai dengan asas perbankan yang sehat
Tugas Pokok : Merencanakan dan
mengendalikan pelaksanaan pengawasan
PENGAWAS BANK Bank umum konvensional dalam rangka
terlaksananya kebijakan perbankan yang
ditetapkan untuk mendorong pertumbuhan
• Departemen Pengawasan Bank 1 dan mewujudkan perbankan yang sehat,
• Departemen Pengawasan Bank 2 efisien dan berdaya saing serta
• Departemen Pengawasan Bank 3 berkontribusi pada stabilitas sistem
• Kantor Regional OJK keuangan dan pertumbuhan ekonomi.

Tim Pengawas Bank

Off Site a.l : On Site a.l :


• Laporan Rutin yang disampaikan Bank • Pemeriksaan Umum
• Laporan Non Rutin • Pemeriksaan Khusus
• Laporan dari Aplikasi di OJK • Investigasi
• Isu Strategis yang perlu di follow up OJK

Adhoc a.l :
• Task Force
• Forum/Working Group Discussion
“Dalam lembaga pemerintahan khususnya OJK, ilmu
akuntansi digunakan a.l untuk melakukan pemantauan
rutin kinerja LJK dan pengambilan kebijakan dalam rangka
LAPORAN BANK supervisory action.”
LAPORAN BANK
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai