Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN OPERASIONAL

OTORITAS JASA
KEUANGAN

KELOMPOK VI
Shinta Atma Dewi Br Gurusinga (7192443013)
Shafa Shafira Darmanto (7193143004)
Paskah Inriani Naiborhu (7191143005)
Siti Nurhalijah (7193143009)
Salsabila Herina (71931930143017)
Pengertian OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah


lembaga independen bebas dari campur
tangan pihak lain yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
terhadap keseluruhan kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan baik dari sektor
perbankan, pasar modal, dan sektor jasa
keuangan non bank seperti asuransi, dana
pensiun, lembaga pembiayaan, fintech, dan
lembaga jasa keuangan lainnya
Sejarah OJK

15 Agustus 2012 dibentuk Tim Transisi OJK Tahap I yang bertugas untuk membantu
para Dewan Komisioner OJK dalam melaksanakan tugas.
31 Desember 2012, OJK secara efektif beroperasi dengan cakupan tugas
Pengawasan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank.
18 Maret 2013, dibentuk Tim Transisi OJK Tahap II yang bertugas membantu
Dewan Komisioner OJK yang melasanakan pengalihan fungsi, tugas dan
wewenang Pengaturan dan Pengawasan Perbankan dari BI.
31 Desember 2013, OJK sepenuhnya menjalani tugasnya dalam mengawasi kinerja
Perbankan.
01 Januari 2015, OJK mulai meluaskan pengawasannya ke industry Non-Bank,
yaitu Pengaturan dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Tujuan Dibentuknya OJK
Adapun tujuan dibentujnya Otoritas Jasa Keuangan adalah karena
Pemerintah Indonesia yang berharap OJK dapat mendukung kepentingan
sektor jasa keuangan, sehingga meningkatkan daya saing perekonomian.
OJK juga harus mampu menjaga kepentingan nasional yang meliputi
sumber daya manusia, pengelolaan, pengendalian dan kepemilikan di
setor jasa keuangan dengan tetap mempertimbangkan aspek positif.
Fungsi Dan Tugas OJK

1. Fungsi
OJK menyelenggarakan sistem pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan
penyidikan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan seperti sektor perbankan, pasar modal dan non-bank. Selain itu,
OJK juga sebagai pengambil keputusan mengenai perkembangan dan
kemajuan keuangan hingga perlindungan konsumen.

2. Tugas
OJK memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap
kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal dan IKNB. Setiap
sektor keuangan tersebut menjalankan serangkaian tugas yang hampir
semuanya terbilang sama.
Visi Dan Misi OJK
Visi OJK

Yaitu suatu lembaga pengawas industri dari jasa keuangan yang bisa
dipercaya, sebagai pelindung keperluan para konsumen dan
masyarakat dan juga dapat mewujudkan industri jasa keuangan
menjadi suatu pilar perekonomian nasional yang memiliki daya saing
global dan juga bisa untuk memajukan kesejahteraan umum.
Misi OJK

Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor


jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel

Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan


dan stabil serta

Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.​


Wewenang OJK

Mengawasi
Menetapkan
implementasi tugas
pengaturan
mengenai pengawasan yang
pengawasan di dilaksanakan oleh
sektor jasa Kepala Eksekutif.
keuangan
Menetapkan Menetapkan
peraturan dan kebijakan
keputusan OJK operasional
pengawasan
terhadap kegiatan
layanan keuangan.
Wewenang OJK

Menetapkan kebijakan Melakukan pengawasan,


Menetapkan peraturan
berkenaan dengan tata pemeriksaan,
tentang tata cara
cara penetapan tertulis penyidikan,
pemberlakuan sanksi
terhadap lembaga jasa perlindungan konsumen
sesuai dengan ketentuan
keuangan dan pihak dan tindakan lain
peraturan perundang
tertentu terhadap lembaga
undangan di sektor jasa
keuangan, perlindungan,
keuangan
dan atau penunjang
THANKS

Anda mungkin juga menyukai