15 Agustus 2012 dibentuk Tim Transisi OJK Tahap I yang bertugas untuk
membantu para Dewan Komisioner OJK dalam melaksanakan tugas.
31 Desember 2012, OJK secara efektif beroperasi dengan cakupan tugas
Pengawasan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank.
18 Maret 2013, dibentuk Tim Transisi OJK Tahap II yang bertugas
membantu Dewan Komisioner OJK yang melasanakan pengalihan fungsi,
tugas dan wewenang Pengaturan dan Pengawasan Perbankan dari BI.
31 Desember 2013, OJK sepenuhnya menjalani tugasnya dalam
mengawasi kinerja Perbankan.
01 Januari 2015, OJK mulai meluaskan pengawasannya ke industry Non-
Bank, yaitu Pengaturan dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro
(LKM).
TUJUAN DIBENTUKNYA OJK
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan: Terselenggara secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel, Mampu mewujudkan
sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil, dan. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat.
FUNGSI,WEWENANG, DAN
TUJUAN OJK
FUNGSI OJK
1. Menyelenggarakan Sistem Pengaturan dan Pengawasan Sektor Jasa
Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan. Hal ini meliputi sektor bank, sektor pasar modal serta sektor industri keuangan
non-bank (IKNB)
2. Mengambil Keputusan Mengenai Perkembangan dan Kemajuan Keuangan
Fungsi OJK lainnya juga penting sebagai pengambil keputusan mengenai perkembangan
dan kemajuan keuangan. Pengambilan keputusan yang diambil berasal dari berbagai
sektor baik sektor bank, pasar modal, financial technology (fintech) serta industri
keuangan non-bank lainnya.
3. Melindungi Konsumen
OJK juga memiliki fungsi untuk melindungi konsumen. Hal ini sesuai dengan salah satu
tujuan dibentuknya OJK, yakni mewujudkan keuangan inklusif bagi masyarakat melalui
perlindungan konsumen yang kredibel. OJK mengatur regulasi terkait kewajiban
perlindungan data masyarakat bagi pihak terkait.
WEWENANG OJK
TUGAS PENGATURAN,OJK MEMPUNYAI
WEWENANG
menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola
statuter pada Lembaga Jasa Keuangan;
menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola,
memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan.
TUGAS PENGAWAS,OJK MEMPUNYAI WEWENANG