KELOMPOK 1
• M DHANI DARMAWAN (1902124265)
• RIGEL RIZKI SETIAWAN (1902111857)
• ANDRI HASUDUNGAN SITOMPUL (1902112011)
• REVKY NANDA TAMA (1902111696)
• MUHAMMAD CORDOVA TRI SEPTA (1902112003)
RIBA
• Riba berarti menetapkan bunga /melebihkan jumlah pinjaman saat
pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman
pokok, yang dibebankan kepada peminjam.
• Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian
lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar .
• Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan
tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil.
• Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum
terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah
pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-
meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat
dalam Islam
RIBA DALAM AGAMA
ISLAM
Dalam Islam, memungut riba atau mendapatkan keuntungan
berupa riba pinjaman adalah haram. Ini dipertegas dalam Al-
Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 275 :
...padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba....
• Riba hutang-piutang
• Riba jual- beli
RIBA HUTANG-PIUTANG
• Dengan kata lain bunga bank adalah sebuah system yang diterapkan
oleh bank-bank konvensional (non Islam) sebagai suatu lembaga
keuangan yangmana fungsi utamanya menghimpun dana untuk
kemudian disalurkan kepada yang memerlukan dana (pendanaan), baik
perorangan maupun badan usaha, yang berguna untuk investasi
produktif dan lain-lain.
APAKAH BUNGA BANK
TERMASUK RIBA ???
• Ya...Bunga bank ini termasuk riba nasi’ah, sehingga bunga bank juga diharamkan
dalam ajaran Islam. Bedanya riba dengan bunga/rente (bank) yakni riba adalah
untuk pinjaman yang bersifat konsumtif, sedangkan bunga/rente (bank) adalah
untuk pinjaman yang bersifat produktif.
• Maka dari itu solusinya adalah dengan mendirikan bank Islam. Yaitu sebuah
lembaga keuangan yang dalam menjalankan operasionalnya menurut atau
berdasarkan syari’at dan hukum Islam. Sudah barang tentu bank Islam tidak
memakai system bunga, sebagaimana yang digunakan bank konvensional.
Sebab system atau cara seperti itu dilarang oleh Islam.
SEBAGAI PENGGANTI SYSTEM BUNGA
TERSEBUT, MAKA BANK ISLAM
MENGGUNAKAN :
1. Wadiah (titipan uang, barang, dan surat berharga atau
deposito).
2. Mudharabah (kerja sama antara pemilik modal dengan
pelaksana atas dasar perjanjian profit and loss sharing).
3. Musyarakah/ syirkah (persekutuhan)
4. Murabahah (jual beli barang dengan tambahan harga atau cost
plus atas dasar harga pembelian yang pertama secara jujur).
5. Qargh Hasan (pinjaman yang baik atau bernevolent loan).
6. Bank Islam juga dapat menggunakan modalnya dan dana yang
terkumpul untuk investasi langsung dalam berbagai bidang usaha
yang profitable.
BANK ISLAM JUGA BOLEH MEMUNGUT DAN MENERIMA
PEMBAYARAN UNTUK :