Anda di halaman 1dari 35

PASAR MODAL

dan
MANAJEMEN PORTOFOLIO
SMN 2403
3 SKS

ERNA GARNIA
PASAR MODAL DI INDONESIA

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal


mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan
efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI
INDONESIA
 Pasar Modal Indonesia telah ada sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya
pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, namun perkembangannya
mengalami masa pasang – surut akibat berbagai faktor, mulai dari Perang
Dunia I dan II hingga perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial
kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI)

 Dalam 2 dasawarsa selanjutnya, perkembangan Pasar Modal Indonesia


mengalami stagnasi sehubungan dengan dihentikannya kegiatan Pasar
Modal sepanjang dekade 1960-an hingga akhir pertengahan 1970-an

 Pada tahun 1977, Pemerintah mengaktifkan kembali Pasar Modal


Indonesia dengan ditandai go public-nya PT Semen Cibinong

 Pasar Modal Indonesia baru benar-benar mengalami perkembangan pada


sekitar akhir dekade 1980-an, yang antara lain ditandai dengan pendirian
PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1989 dan swastanisasi PT Bursa
Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1992

 Tahun 2003, BEJ dan BES merger menjadi Bursa Efek Infonesia (BEI)
JENIS PASAR
4/52

□ Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan


emiten menjual sekuritasnya kepada
investor umum untuk pertama kalinya

□ Pasar sekunder merupakan tempat


perdagangan atau jual-beli sekuritas oleh dan
antar investor setelah sekuritas emiten dijual
di pasar perdana.
INITIAL PUBLIC OFFERING
6/52
□Proses perusahaan untuk pertama kalinya menjual
sekuritas disebut dengan Initial Public Offering
(IPO) atau penawaran umum perdana

□Setelah sekuritas dijual perusahaan di pasar


perdana, barulah kemudian sekuritas
diperjualbelikan oleh investor-investor di pasar
sekunder

□Transaksi yang dilakukan investor di pasar sekunder


tidak akan memberikan tambahan dana lagi bagi
perusahaan yang menerbitkan sekuritas (emiten),
karena transaksi hanya terjadi antar investor, bukan
dengan perusahaan
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan


istilah OJK, adalah sebuah lembaga pengawasan jasa
keuangan yang independen dan mengawasi industri
perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan
pembiayaan, dana pensiun dan asuransi
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

Tujuan
dibentuknya

OJK yaitu untuk mengatasi kompleksitas


keuangan global dari ancaman krisis,
menghilangkan penyalahgunaan
kekuasaan, dan mencari efisiensi di
sektor perbankan dan keuangan
lainnya.
EMITEN

Emiten merupakan sebutan bagi


perusahaan yang menerbitkan saham
atau obligasi (bond) dan pembelinya
adalah masyarakat umum
• Emiten saham menjual saham melalui
penawaran umum baik penawaran umum
perdana (initial public offering, IPO) kepada
investor publik, penawaran kepada pemegang
saham yang ada (right issue), maupun
penawaran kepada pemegang saham
berikutnya (seasoned equity offering)

• Emiten obligasi menjual obligasi melalui


penawaran umum baik IPO maupun
penawaran obligasi berikutnya.
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO)

SRO adalah organisasi yang


mempunyai wewenang untuk
membuat peraturan yang
berhubungan dengan kegiatan
usahanya
SRO

BEI KPEI KSEI


PERUSAHAAN EFEK

• Perusahaan efek atau disebut perusahaan


sekuritas (securities companies) adalah
perusahaan yang memiliki satu atau
gabungan tiga kegiatan berikut :

• Penjamin emisi efek (underwriter) 


• Perantara Pedagang Efek (broker dealer)
• Manajer Investasi (investmens manager)
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
INVESTOR

PERORANGAN INSTITUSIONAL
PRODUK PASAR MODAL INDONESIA

11/52
Sekuritas jangka pendek
(Pasar Uang)

Saham biasa

Saham preferen
Sekuritas Sekuritas di Pasar
Ekuitas
Bukti right

Waran

Obligasi
Sekuritas jangka panjang Sekuritas di Pasar
(Pasar Modal) Obligasi
Obligasi konversi

Kontrak berjangka
Sekuritas di Pasar
Derivatif
Kontrak opsi

Reksadana
1. Saham yaitu tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan.

2. Obligasi yaitu surat pengakuan utang dari


perusahaan dengan kesanggupan untuk
mengembalikan pokok utang dan bunganya
secara periodik dalam waktu yang ditentukan.
3. Bukti Right, yaitu hak bagi pemodal untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan emiten

4.Waran (warant), yaitu hak untuk membeli saham


biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.

5.Reksadana (mutual fund), yaitu wadah yang


dipergunakan untuk menghimpun dari masyarakat
pemodal yang selanjutkan diinvestasikan dalam bentuk
kumpulan surat berharga (portofolio efek)
6. Kontrak berjangka merupakan suatu perjanjian yang
dibuat hari ini yang mengharuskan adanya transaksi di
masa mendatang

7. Kontrak opsi adalah suatu perjanjian yang memberi


pemiliknya hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli
atau menjual suatu aset tertentu (tergantung pada
jenis opsi) pada harga tertentu selama waktu tertentu
□ Pemilik call option mempunyai hak untuk membeli aset induk
atau aset acuan (underlying asset) pada harga tetap selama
waktu tertentu.
□ Pemilik put option mempunyai hak untuk menjual aset induk
pada harga tetap selama waktu tertentu
INSTRUMEN PASAR MODAL

• SAHAM (Stocks) / EQUITY

Saham
Syariah

• OBLIGASI (Bonds)

Obligasi
Syariah
(SUKUK)
• SAHAM (Stocks) / EQUITY

Manfaat :
•Deviden
•Capital gain

• OBLIGASI (Bonds)

Manfaat :
•Bunga
•Capital gain
MEKANSIME PERDAGANGAN EFEK DI PASAR MODAL
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA

Pasar perdana terjadi pada saat


perusahaan emiten menjual
sekuritasnya kepada investor umum
untuk pertama kalinya
Sebelum memutuskan investasinya, investor dapat memulai
dengan mempelajari prospektus yang berisikan antara lain

a) Jenis usaha dan juga riwayat emiten


b) Jumlah saham atau obligasi yang ditawarkan ke publik serta harga
penawaran
c) Tujuan dari penawaran perdana
d) Prospek usaha emiten beserta resiko-resiko usaha yang terjadi di masa
depan
e) Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan juga kebijakan pembagian
deviden
f) Kinerja keuangan secara historis
g) Agen penjualan yang berpartisipasi dalam proses penawaran perdana
h) Jadwal pelaksanaan penawaran perdana
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR SEKUNDER

Proses perdagangan atau transaksi saham atau obligasi


di pasar sekunder diawali dengan order (pesanan)untuk
harga tertentu. Pesanan tersebut dapat disampaikan baik
secara tertulis maupun lewat telepon dan disampaikan
kepada perusahaan efek melalui sales/dealer. Pesanan
tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan dibeli
atau dijual dan dengan menyebutkan harga yang
diinginkan.
Mekanisme perdagangan efek di bursa
Pelaksanaan perdagangan secara remote
Investor dapat membeli sekuritas baik secara tunai maupun sebagian
tunai maupun sebagian pinjaman. Dengan menggunakan margin
account, investor dapat membeli sekuritas secara kredit dengan
meminjam uang dari pialangnya. Pembelian sekuritas semacam ini
disebut pembelian margin (margin purchase). Investor meminjam dana
dari pialang dengan dibebani suatu tingkat bunga tertentu. 
 short selling adalah penjualan yang penjualnya
sebenarnya tidak memiliki sekuritas yang dijualnya.
 Setelah short sale, investor dikatakan mempunyai
short position dalam sekuritas tersebut.
 Investor melakukan short sale dengan cara investor
meminjam saham dari pialangnya dan kemudian
investor tersebut menjualnya.
 Di waktu tertentu masa yang akan datang, investor
tersebut akan membeli saham dalam jumlah yang
sama dipinjamnya untuk mengembalikannya.
INDEKS PASAR SAHAM

• Informasi mengenai kinerja pasar saham


seringkali diringkas dalam suatu indeks

• Indeks pasar saham merupakan indikator yang


mencerminkan kinerja saham-saham di pasar.
Karena merupakan indikator yang
menggambarkan pergerakan harga-harga
saham, maka indeks pasar saham juga disebut
indeks harga saham (stock price index).
o .id
dx .c JENIS-JENIS INDEKS HARGA SAHAM
i
METODE PERHITUNGAN INDEKS HARGA
SAHAM
end

Anda mungkin juga menyukai