Anda di halaman 1dari 46

Instrumen

Investasi
Pasar Modal

Materi 2
Materi Pembelajaran

– Instrumen Investasi Pasar Modal: Saham


– Instrumen Investasi Pasar Modal: Obligasi
– Instrumen Investasi Pasar Modal: Derivatif
INSTRUMEN PASAR MODAL

– Sekuritas (securities), atau disebut juga dengan efek


atau surat berharga, merupakan aset finansial atau aset
non fisik yang menyatakan suatu klaim kepemilikan.
– UU Pasar Modal no. 8 Tahun 1995 “efek adalah surat
berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit
penyertaan investasi kolektif, kontrak berjangka atas
efek, dan setiap derivatif dari efek.
Sekuritas jangka
pendek
(Pasar Uang)
Saham biasa

Sekuritas di Saham preferen


Sekuritas
Pasar Ekuitas Bukti right
Waran
Sekuritas di Obligasi
Sekuritas jangka Pasar Obligasi
panjang Obligasi
(Pasar Modal) konversi
Sekuritas di
Kontrak
Pasar
berjangka
Derivatif
Kontak opsi

Reksadana
SAHAM

– Saham (Share atau Stock) adalah sertifikat yang menunjukkan


bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham
memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
– Ilustrasi: apabila kalian memiliki 1 juta lembar saham biasa dari
suatu perusahaan yang menerbitkan 100 juta lembar saham ke
masyarakat, maka kalian memiliki 1% dari perusahaan tersebut.
“You are already an owner of a company!”
JENIS-JENIS SAHAM
Berdasarkan Hak Tagihnya

Saham Biasa (Common Stock) Saham Preferen (Preferred Stock)


Hak klaim terakhir atas aktiva Pembayaran dividen dalam jumlah tetap
perusahaan jika perusahaan bangkrut Memiliki hak memesan efek terlebih
dan di-likuidasi dahulu (right issue) sebelum ditawarkan
Hak suara yang proporsional pada ke masyarakat di pasar sekunder
setiap RUPS Hak klaim lebih dahulu dibanding pemilik
Memperoleh dividen yang saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
berubah-ubah setiap kesempatannya; Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
tergantung keputusan manajemen
perusahaan
JENIS-JENIS SAHAM
Berdasarkan Cara Peralihannya

Saham Atas Unjuk Saham Atas Nama


(Bearer Stock) (Registered Stock)
Saham yang tidak punya nama – Saham yang ditulis jelas siapa
pemilik saham tersebut pemiliknya, sehingga perlu adanya
Sangat mudah dipindahtangankan mekanisme perdagangan yang
karena siapapun yang memegang sesuai dengan UU Pasar Modal
saham tersebut otomatis akan yang berlaku untuk terjadi adanya
dianggap sebagai pemiliknya. pemindahtanganan saham.
Bukti Right (Right Issue)

– Bukti right, atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) /


Right Issue adalah pemberian hak kepada pemegang saham yang
lama untuk membeli saham baru sebuah perusahaan pada harga
yang telah ditetapkan (exercise price) selama periode tertentu
– Right Issue dapat diperjualbelikan antar investor di bursa efek dan
pelaksanaan hak pembelian saham baru itu akan tergantung
apakah tindakan tersebut akan diikuti potensi keuntungan atau
kerugian di masa depan.
Bukti Right (Right Issue)

– Sebagai contoh, anggap seorang investor membeli right issue PT


Ricky Putra Globalindo pada harga Rp 100 per lembar di BEI &
harga pelaksanaannya adalah Rp 500 per lembar. Selanjutnya
selama periode pelaksanaan right issue, harga saham Ricky Putra
Globalindo mencapai Rp 675 per lembar.
– Apabila investor tersebut melaksanakan pembelian saham Ricky
Putra Globalindo, maka dia akan memperoleh keuntungan sebesar
Rp75 per lembar saham hanya dalam beberapa hari saja.
– Rp75 = harga saham Rp675 – (harga pelaksanaan Rp500 + harga bukti right
Rp100)
Waran (Warrant)

– Waran (Warrant) adalah hak untuk membeli saham


pada waktu dan harga yang sudah ditentukan
sebelumnya.
– Berbeda dengan right issue, waran biasanya dijual
bersamaan dengan sekuritas lain misalnya obligasi atau
saham.
– Selain itu, periode perdagangan waran adalah jangka
panjang, umumnya antara 3 sampai dengan 5 tahun.
MANFAAT INVESTASI DI INSTRUMEN
SAHAM

1. Capital Gain: investor dapat menikmati capital gain, jika harga jual melebihi
harga beli saham tersebut.
2. Dividen: bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksi dan
disetujui di dalam RUPS. Dua jenis dividen adalah: dividen tunai (cash
dividend) dan dividen saham (stock dividend).
Note: dividen saham sedikit berbeda dengan saham bonus (bonus share), dimana
saham bonus diambil dari kapitalisasi agio saham sedangkan dividen saham
diambil dari laba perusahaan. Dividen saham dapat berupa penambahan
persentase saham, stock split, maupun reverse stock split
RISIKO INVESTASI DI INSTRUMEN
SAHAM

1. Sewaktu-waktu bisa saja tidak ada pembagian dividen,


bila manajemen perusahaan memutuskan demikian
2. Potensi adanya Capital Loss; harga jual saham lebih
rendah daripada harga beli saham
3. Adanya risiko Likuidasi atau kebangkrutan sebuah
perusahaan yang kinerjanya jelek.
4. Emiten memutuskan untuk melakukan de-listing dari
Bursa
KATEGORI-KATEGORI SAHAM

– Income Stocks memberikan dividen yang relatif besar tapi tidak


teratur.
– Blue-Chip Stocks saham dari perusahaan yang solid dan
terpercaya dengan sejarah panjang pertumbuhannya yang stabil.
Memberikan dividen yang relatif kecil tapi teratur. Harga
cenderung stabil / mapan ketika kondisi pasar naik-turun.
– Growth Stocks saham dari perusahaan yang sedang bertumbuh
cepat (belum memiliki proven track record). Potensi kenaikan
harga sahamnya cukup besar; risikonya juga besar.
KATEGORI-KATEGORI SAHAM

– Cyclical Stocks Saham yang dengan mudah mempengaruhi / dipengaruhi tren


ekonomi suatu negara; harganya naik ketika terjadi booming ekonomi dan
turun ketika terjadi resesi.
– Defensive Stocks Kebalikan dari cyclical stocks, saham yang termasuk kategori
ini tahan terhadap segala kondisi ekonomi yang kurang baik. Biasanya
merupakan perusahaan yang produknya dibutuhkan sehari-hari.
– Emerging Growth Stocks saham dari perusahaan kecil yang baru tumbuh dan
berdaya tahan kuat terhadap kondisi ekonomi yang kurang baik. Biasa dipakai
untuk kepentingan spekulatif.
– Speculative Stocks pada prinsipnya, semua saham di bursa efek adalah
speculative stock
OBLIGASI

– Obligasi (bond) dikeluarkan penerbitnya sebagai surat tanda


bukti hutang demi mengumpulkan dana dari masyarakat. Obligasi
adalah sekuritas yang memuat janji untuk memberikan
pembayaran tetap menurut jadwal yang telah ditetapkan.
– Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi Indonesia adalah
obligasi perusahaan, obligasi negara, dan obligasi konversi.
– Sebutan obligasi semakin dikenal dengan istilah sekuritas
pendapatan tetap (fixed income securities).
JENIS-JENIS OBLIGASI
Murni / Plain Vanilla

– Obligasi negara (government bond), adalah obligasi yang


diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Di Amerika,
obligasi negara seperti ini disebut treasury bonds (T-Bonds).
– Obligasi perusahaan atau obligasi korporasi (corporate
bond), adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan baik
perusahaan swasta maupun perusahaan negara (BUMN).
– Obligasi pemda (municipal bond), adalah obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah (local government) atau
pemerintah negara bagian; jika di negara seperti USA
JENIS-JENIS OBLIGASI
Equity-Like Bonds
– Merupakan obligasi yang tidak murni sifatnya sebagai surat
hutang; suatu saat pemiliknya bisa menukarnya menjadi saham
atas dasar kehendak maupun atas dasar syarat-syarat tertentu.
– Convertible bond: obligasi yang selain mendapatkan bunga, juga
menawarkan hak opsi pada pemiliknya agar dapat menukar pokok
pinjaman obligasinya dengan saham biasa, pada harga (atau rasio
konversi) tertentu dan pada saat tertentu
– Stripped Bond: sama dengan obligasi konversi, dengan bedanya
bahwa hak opsi tersebut bisa “dilepas” dari obligasi pokoknya dan
bisa diperdagangkan kepada orang lain.
JENIS-JENIS OBLIGASI MURNI
Berdasarkan Waktunya

– Obligasi jangka pendek (short-term bond), adalah


obligasi yang jangka waktu jatuh temponya maksimal
adalah 1 tahun periode pembukuan.
– Obligasi jangka panjang (long-term bond), adalah
obligasi yang jangka waktu jatuh temponya lama, lebih
dari 1 tahun periode pembukuan dan terkadang bisa
sampai belasan / puluhan tahun
JENIS-JENIS OBLIGASI MURNI
Berdasarkan Bunga Kupon

– Obligasi Dengan Bunga Tetap (fixed-rate bond), merupakan


obligasi yang memberikan bunga yang bersifat tetap selama
jangka waktu obligasi tersebut.
– Obligasi Dengan Bunga Mengambang (floating-rate bond),
merupakan obligasi yang bunganya berubah-ubah selama jangka
waktu obligasi tersebut, karena menggunakan formula tertentu
atau berpatokan pada sebuah sumber
– Obligasi Tanpa Bunga (zero coupon bond), merupakan obligasi
yang tidak memberikan bunga sama sekali. Harga jualnya ke
masyarakat sengaja dibuat lebih rendah daripada nilai
JENIS-JENIS OBLIGASI MURNI
Berdasarkan Jaminan

– Obligasi dengan jaminan tertentu (secured bond): dijamin dengan


aset tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak
ketiga.
– Obligasi dengan penanggungan (guaranteed bond): pelunasan
bunga dan pokoknya dijamin dengan penanggungan atau
borgtocht dari pihak ketiga.
– Obligasi hipotek (mortgage bond): dijamin dengan aset tetap yang
utamanya adalah tanah, bangunan, atau properti milik
penerbitnya
JENIS OBLIGASI Berdasarkan
Jaminan
– Collateral trust bond: dijamin dengan aset keuangan / efek yang
dimiliki penerbitnya; biasanya yang diagunkan adalah saham
anak-anak perusahaannya
– Equipment trust bond: dijamin dengan aset yang berupa peralatan
yang dimiliki penerbitnya, misalnya pesawat Boeing milik Garuda
Indonesia atau mesin pengolahan gandum milik Indofood
– Obligasi tanpa jaminan (unsecured bond): tidak dijamin oleh aset
tertentu
KARAKTERISTIK OBLIGASI

– Nilai nominal (nominal value atau face value) atau nilai pari (par value).
– Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan.
– Kupon (coupon).
– Kupon merupakan bunga yang dibayar secara reguler oleh penerbit obligasi kepada
pemegangnya. Kupon obligasi ditetapkan dalam persentase tahunan dari nilai
nominal dan dibayarkan pada interval waktu tertentu; biasanya triwulan / kuartal
– Jatuh tempo (maturity).
– Jatuh tempo merupakan tanggal ketika pemegangnya akan menerima uang pokok
pinjaman yang jumlahnya sebesar nilai nominalnya.
KARAKTERISTIK OBLIGASI

– Setelah diterbitkan, obligasi dapat diperjualbelikan sampai


sebelum jatuh tempo antar investor di bursa efek pada
harga pasar yang bisa berbeda dari nilai nominalnya.
– Faktor penting bagi investor sebelum berinvestasi di obligasi
adalah mengenal penerbit dan seluk-beluk obligasi yang
diterbitkannya.
– Hal itu perlu dilakukan untuk menaksir besarnya risiko
khususnya risiko gagal bayar (default) yang mungkin dapat
dialami investor di masa mendatang.
KARAKTERISTIK OBLIGASI

– Pemegang obligasi disebut sebagai kreditur, dan mereka


berhak atas pengembalian nilai pokok obligasi itu + bunga
kupon yang dihitung dari nilai pokoknya.
– Sifat bunga kupon: berapa pun nilai laba yang diraih
perusahaan, atau bahkan jika dalam kondisi merugi sekali
pun, perusahaan harus tetap membayarkan sejumlah bunga
yang nilai/jumlahnya tetap sepanjang periode pembayaran
asumsi jika menggunakan fixed-rate coupon
KONTRAK OPSI

– OPSI merupakan suatu kontrak berupa HAK (bukan kewajiban!)


yang diberikan pada siapa pun pemegangnya untuk membeli atau
menjual suatu instrumen investasi pada harga khusus, pada waktu
atau tanggal tertentu dan pada harga yang telah ditetapkan.
– Jika suatu opsi tidak di-exercise atau ‘ditebus’ sampai dengan
tanggal yang ditentukan, maka hak yang ada di dalamnya akan
hilang.
– Dua pihak yang terlibat: Option Buyer & Option Writer
KONTRAK OPSI:
Call & Put Option
1. Opsi Beli (Call Option) = opsi yang memberikan hak
membeli kepada pemegangnya pada waktu dan harga
tertentu.
2. Opsi Jual (Put Option) = opsi yang memberikan hak
menjual kepada pemegangnya pada waktu dan harga
tertentu.
KONTRAK OPSI:
Terminologi
– Exercise / Strike Price harga per lembar instrumen
investasi yang dijadikan patokan (underlying asset).
❖ Bagi pembeli Opsi Beli, Exercise Price adalah sejumlah nilai yang
harus dibayarkan pada saat mengeksekusi haknya.
❖ Bagi pembeli Opsi Jual, Exercise Price adalah sejumlah nilai yang
akan diterima mereka pada saat mengeksekusi haknya.
KONTRAK OPSI:
Terminologi
– Expiration Date batas waktu / deadline kapan sebuah opsi masih
dapat dieksekusi.
❖ Opsi Amerika opsi dapat dieksekusi kapan saja sampai saat
expiration date nya tiba.
❖ Opsi Eropa opsi hanya dapat dieksekusi pada saat expiration date
nya saja.
– Premi Opsi harga yang dibayarkan oleh option buyer kepada
option writer
KONTRAK OPSI:
Golden Rules to Take Profit
1. Para pembeli Opsi Beli akan mendapatkan keuntungan
hanya jika (1) Harga/nilai underlying asset naik di masa
depan, dan (2) pembeli Opsi Beli memang akan
mengeksekusi haknya.
2. Para pembeli Opsi Jual akan mendapatkan keuntungan
hanya jika (1) Harga/nilai underlying asset turun di masa
depan, dan (2) pembeli Opsi Beli memang akan
mengeksekusi haknya.
KONTRAK OPSI:
Call Option Case
– Contoh: Pak Arjuna membeli call option yang memiliki
underlying asset berupa saham PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.(INDF) dengan harga beli opsinya sejumlah
Rp 100 dan informasi lainnya adalah sebagai berikut:
a) Exercise Price = Rp 1.200,- per lembar saham
b) Expiration Date = 3 bulan dari sekarang; Opsi Amerika
KONTRAK OPSI:
Call Option Case
– Skenario 1: Harga INDF berada di level Rp 1.500
– Pak Arjuna akan memilih untuk mengeksekusi haknya dan dapat keuntungan
= (Rp 1.500 – Rp 1.200 – Rp 100) = Rp 200
– Skenario 2: Harga INDF berada di level Rp 1.300
– Pak Arjuna akan pikir-pikir dulu, karena ia tidak akan dapat profit jika
melaksanakan haknya = (Rp 1.300 – Rp 1.200 – Rp 100) = Rp 0
– Skenario 3: Harga INDF berada di level Rp 1.000
– Pak Arjuna tidak akan mengeksekusi haknya. Sehingga kerugian maksimal
yang bisa dideritanya di kasus ini hanyalah sebesar Rp 100 yang merupakan
biaya yang dia keluarkan untuk membeli opsi beli ini
KONTRAK OPSI:
Call Option Curve
KONTRAK OPSI:
Put Option Case
– Contoh: Pak Karna membeli put option yang memiliki
underlying asset berupa saham PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.(INDF) dengan harga beli opsinya sejumlah
Rp 100 dan informasi lainnya adalah sebagai berikut:
a) Exercise Price = Rp 1.200,- per lembar saham
b) Expiration Date = 3 bulan dari sekarang; Opsi Amerika
KONTRAK OPSI:
Put Option Case
– Skenario 1: Harga INDF berada di level Rp 1.500
– Pak Karna tidak akan mengeksekusi haknya. Sehingga kerugian maksimal
yang bisa dideritanya di kasus ini hanyalah sebesar Rp 100 yang merupakan
biaya yang dia keluarkan untuk membeli opsi beli ini
– Skenario 2: Harga INDF berada di level Rp 1.100
– Pak Karna akan pikir-pikir dulu, karena ia tidak akan dapat profit jika
melaksanakan haknya = (Rp 1.200 – Rp 1.100 – Rp 100) = Rp 0
– Skenario 3: Harga INDF berada di level Rp 800
– Pak Karna akan memilih untuk mengeksekusi haknya dan dapat keuntungan
= (Rp 1.200 – Rp 800 – Rp 100) = Rp 300
KONTRAK OPSI:
Put Option Curve
KONTRAK FUTURES

– Kontrak Spot: perjanjian transaksi antara pembeli dan penjual, dimana


mereka setuju untuk bertukar aset atau efek pada saat itu juga dan di
harga pada saat itu juga.
– Kontrak Forward: perjanjian transaksi antara pembeli dan penjual pada
saat ini, tapi tanggal dan harga sudah disepakati di muka dan
transaksinya akan dilakukan pada waktu yang ditentukan bersama.
– Kontrak Futures: sama dengan kontrak forward, tapi harganya tidak
ditentukan oleh kedua belah pihak yang bersangkutan, melainkan
harganya ditentukan oleh harga pasar di marketplace pada saat
terjadinya kesepakatan.
KONTRAK FUTURES: Terminologi

– Underlying Asset sesuatu komoditas/aset yang disetujui kedua pihak


untuk dipertukarkan
– Settlement / Delivery Date tanggal yang ditetapkan untuk melakukan
transaksi
– Futures Price harga yang disepakati kedua pihak yang berkepentingan
untuk melakukan transaksi
– Long Futures / Position posisi yang dimiliki pihak yang setuju untuk
membeli underlying asset di kemudian hari
– Short Futures / Position posisi yang dimiliki pihak yang setuju untuk
menjual underlying asset di kemudian hari
KONTRAK FUTURES: Fungsi Bagi
Para Pelaku Pasar
“ 1. Sarana Spekulasi mengeksekusi long position & short position
M dengan harapan memperoleh spread atau profit
e 2. Sarana Praktik Hedging / Lindung Nilai biasanya
n dilatarbelakangi motivasi untuk menghindari risiko fluktuasi harga
g komoditas maupun nilai mata tukar mata uang (valas).
u
Long Hedge: untuk melindungi tingkat kenaikan harga komoditas /
n
nilai mata uang
c
i Short Hedge: untuk melindungi tingkat penurunan harga komoditas /
” nilai mata uang
h
a
KONTRAK FUTURES: Jenis-Jenis
Jenis: Aset Komoditas Rincian
Biji-bijian Gandum, Jagung, Oats, Minyak Kedelai, Barley, Flaxseed,
Rapeseed, Rye, dan Canola
Hewan dan Daging Sapi (livestock maupun potongan) dan babi
Makanan Coklat, kopi, jeruk, dan gula
Serat Kapas
Logam Tembaga, emas, platina, perak, dan palladium
Minyak Bensin, minyak pemanas, minyak mentah, minyak gas
Kayu Kayu
Jenis: Aset Keuangan Rincian
Tingkat bunga Treasury bills, Treasury notes, Treasury Bonds, Municipal Bonds
Indeks Pasar S&P Index, NYSE Composite Index, KC Value LineIndex
Valuta Asing Poundsterling Inggris, US Dollar, Yen Jepang, Swiss Frank

– Sekarang ini sebagian besar transaksi futures justru terjadi pada underlying asset keuangan
KONTRAK FUTURES: Case

– Sebuah kontrak Futures dengan underlying asset berupa Harga Emas


terhadap Dollar Amerika (XAU/USD)
– Pak Rama memasang long position dan membeli kontrak yang
ditawarkan oleh Ibu Shinta yang memasang short position. Misalnya
harga futures yang disetujui oleh keduanya adalah US$1.300 dan
settlement date tiga bulan kemudian.
– Pak Rama akan memperoleh keuntungan jika harga emas terhadap
US$ pada masa 3 bulan kemudian naik. Sedangkan jika harga emas
terhadap US$ pada masa 3 bulan kemudian turun, yang akan
memperoleh keuntungan adalah Ibu Shinta.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai